SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
DAMPAK HIV AIDS
DI TEMPAT KERJA
POINT – POINT KRITIS …..!!!!
• Usia produktif merupakan periode usia sexually
active
• Banyak pekerja berstatus migrant worker
(perantau) atau terpisah dari keluarga.
• Industri hiburan yang marak di sekitar tempat
kerja
• Stress pekerjaan yang membutuhkan refreshing
• Akses informasi di tempat kerja yang terbatas
(atau malah tidak ada?) tentang IMS/HIV
• Fenomena 3 M (Mobile Men with Money)
HIV & AIDS DAN KETENAGAKERJAAN
• HIV dan AIDS sudah merupakan masalah serius bagi
sektor ketenagakerjaan
• Kasus AIDS lebih dari 85% pada kelompok usia
produktif.
• Usia produktif merupakan tulang punggung kegiatan
pembangunan dan bisnis
• Tempat kerja merupakan wilayah yang strategis untuk
menjangkau usia kerja
• Epidemi AIDS akan berdampak kegiatan usaha.
• Dunia kerja perlu aktif dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja utk
kepentingan dunia usaha itu sendiri.
HIV & AIDS DAN KETENAGAKERJAAN
• Masih banyak yang belum mengetahui tentang
HIV/AIDS sehingga menimbulkan tindak dan sikap
stigma dan diskriminasi
• Diskriminasi terhadap ODHA mengancam prinsip dasar
dan hak bekerja, dan mengurangi upaya untuk
pencegahan dan perawatan
• Sarana penunjang di tempat kerja belum berfungsi
dalam pencegahan HIV/AIDS (Pelayanan Kesehatan
Kerja dan P2K3).
ALASAN : MENGAPA DIPERLUKAN
PENCEGAHAN HIV/AIDS DI DUNIA KERJA ?
1) Lebih dari 90% kasus pada kelompok usia produktif (tulang
punggung pembangunan dan bisnis)
2) Tempat kerja adalah tempat strategis untuk melakukan
intervensi, untuk menjangkau usia kerja
3) Epidemi AIDS berdampak terhadap dunia bisnis
(produktivitas, biaya TK).
ALASAN : MENGAPA DIPERLUKAN
PENCEGAHAN HIV/AIDS DI DUNIA KERJA ?
4) Banyak pekerja yang bekerja dengan situasi
dan pola kerja yang berisiko tinggi terhadap
terjangkitnya HIV/AIDS.
5) Banyak pekerja berisiko terinfeksi HIV dalam
pekerjaan yang dilakukan; spt. Pelayanan
kesehatan.
6) Pengetahuan tentang HIV/AIDS rendah
sehingga menimbulkan tindak dan sikap
stigma dan diskriminasi (mengancam prinsip
dasar dan hak bekerja, dan mengurangi upaya
untuk pencegahan dan perawatan).
PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT
1. UU. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. U.U. No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Permennaker No. Per. 05/Men/1993 tentang Juknis
Pendaftaran Kepersertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran
Santunan dan Pelayanan Jamsostek
4. Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja
5. Kepmennakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat
Kerja
6. Keputusan Dirjen PPK No. 20/DJPPK/VI/2005 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
7. Permennakertrans No. Kep. 11/Men/2005 tentang P4GN di
tempat kerja.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA
KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/ MEN/IV/2004
• DILAKUKAN BERSAMA-SAMA OLEH :
• PEMERINTAH
• PENGUSAHA
• SERIKAT PEKERJA/BURUH
KEWAJIBAN
PEMERINTAH
• Melakukan pembinaan thd program pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja
• Bersama-sama dengan Pengusaha dan SP/SB atau sendiri2
melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja
• Dapat dilakukan dengan melibatkan fihak ketiga dan atau ahli
dibidang HIV/AIDS.
KEWAJIBAN
PENGUSAHA
• Menetapkan kebijakan PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
HIV/AIDS di tempat kerja (dpt dituangkan dalam PP atau PKB)
• Mengkomunikasikan kebijakan mell :
• Penyebarluasan informasi
• Penyelenggaraan pendidikan dan latihan
• Memberikan perlindungan kpd pekerja/buruh dari tindakan dan
perlakuan diskriminatif.
• Menerapan prosedur K3 khusus.
KEWAJIBAN SERIKAT
PEKERJA/SERIKAT BURUH
• Bersama-sama Pemerintah dan Pengusaha atau sendiri-sendiri
melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di tempat kerja;
KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004
Pasal 2
(1) Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja
(2) Untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja sebagaimana dimaksud ayat (1),
pengusaha wajib :
a. Mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja, yang dapat dituangkan
dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama.
b. Mengkomunikasikan kebijakan dengan Komunikasi, Informasi dan
Edukasi melalui program pendidikan yang berkesinambungan
c. Memberikan perlindungan dari tindak dan perlakuan diskriminatif.
d. Menerapkan prosedur K3 khusus untuk pencegahan dan
penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan Per-UU dan
standar yang berlaku
KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004
Pasal 3 :
• Pekerja/Buruh Dengan HIV/AIDS berhak mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Kerja sama dengan pekerja/buruh lainnya sesuai dengan
peraturan per-UU-an yang berlaku
KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004
Pasal 4 :
1) Pemerintah melakukan pembinaan
2) Pemerintah, pengusaha dan SP/SB melaksanakan upaya pencegahan
dan penanggulangan (sendiri/bersama)
KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004
Pasal 5 :
(1) Pengusaha atau pengurus dilarang melakukan tes
HIV untuk digunakan sebagai prasarat suatu proses
rekrutment atau kelanjutan status pekerja/buruh atau
kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin.
(2) Tes HIV hanya dapat dilakukan atas dasar sukarela
dengan persetujuan tertulis dari pekerja/buruh
(3) Apabila tes HIV dilakukan, pengusaha atau pengurus
wajib menyediakan konseling
TES HIV
• DILARANG digunakan untuk :
 Persyaratan dalam proses rekrutmen
 Kelanjutan status pekerja/buruh
 Kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin.
• DAPAT DILAKUKAN atas dasar :
 Kesukarelaan
 Dengan persetujuan tertulis
 Menyediakan konseling sebelum dan sesudah tes
 Dilakukan oleh dokter yang mempunyai keahlian
khusus.
 Tidak digunakan untuk sebagaimana ad. Dilarang
diatas
KERAHASIAAN
YANG HARUS DIJAGA
INFORMASI yang diperoleh dari :
 Kegiatan konseling
 Tes HIV
 Pengobatan
 Perawatan
 Kegiatan lainnya.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS
DI TEMPAT KERJA
KEPDIRJEN PPK NO. KEP. 20/DJPPK/VI/2005
 TUJUAN :
Sebagai Pedoman Bagi Pengusaha dan Pekerja/Buruh Dalam
Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di
Tempat Kerja melalui Program K3.
 LINGKUP PETUNUK TEKNIS PELAKSANAAN
A. Kebijakan (bentuk, isi)
B. Pendidikan
C. Perlindungan hak pekerja/buruh yang berkaitan dengan HIV/AIDS
D. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja khusus
E. Program pengendalian
KEBIJAKAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS
Bentuk kebijakan :
i. Diintegrasikan dalam kebijakan K3
ii. Atau secara tersendiri
KEBIJAKAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS
Isi kebijakan :
i. Pernyataan komitmen pengusaha/pengurus
ii. Mengembangkan strategi dan promosi program
iii. Memberikan pendidikan kepada pekerja buruh
iv. Memberikan informasi tentang pelayanan testing,
konseling dan pelayanan yg dibutuhkan
v. Dilarang mewajibkan tes HIV
vi. Melarang segala bentuk stigmatisasi dan diskriminasi
vii. Menjaga kerahasiaan identitas pekerja/buruh dengan
HIV/AIDS
KEBIJAKAN
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS
Penerapan kebijakan :
i. Membuat kebijakan tertulis
ii. Mengkomunikasikan kebijakan
iii. Menyusun rencana pelaksanaan pendidikan melalui program P2K3
dan PKK yang sudah ada
iv. Melaksanakan program
v. Mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan program
PENDIDIKAN
PEKERJA/BURUH DI TEMPAT KERJA
STRATEGI PENDIDIKAN :
i. Menyusun program pendidikan
ii. Melaksanakan pendidikan secara berkesinambungan
iii. Memanfaatkan P2K3 dan atau PKK
PENDIDIKAN
PEKERJA/BURUH DI TEMPAT KERJA
CAKUPAN PENDIDIKAN :
i. Penjelasan ttg HIV/AIDS, cara penularan dan
pencegahannya
ii. Penjelasan IMS salah satu faktor risiko
terinfeksi HIV/AIDS
iii. Pemberian informasi ttg layanan pengobatan
IMS, VCT
iv. Penjelasan peraturan perundang-undangan
v. Metode pendidikan bersifat interaktif dan
partisipatif
PENDIDIKAN
PEKERJA/BURUH DI TEMPAT KERJA
PELAKSANAAN PENDIDIKAN :
i. Membentuk subkomite dalam kepengurusan P2K3 atau
PKK;
ii. Mempersiapkan dan membekali anggota P2K3 dan/ atau
personil PKK serta pekerja/buruh yang dipilih sebagai
penyuluh;
iii. Anggota P2K3 dan/atau personil PKK serta pekerja/
buruh yang dipilih setelah dididik wajib
menyelenggarakan pendidikan kpd seluruh
pekerja/buruh;
iv. Pekerja/buruh yang dipilih dan sudah dididik ditugaskan
untuk :
 Menyebarluaskan informasi
 Mempengaruhi pekerja/buruh
 Memantau perilaku pekerja/buruh yang berisiko
terhadap penularan HIV/AIDS
KEPUTUSAN DIRJEN PPK
NO. KEP. 20/DJPPK/VI/2005
Perlindungan Hak Pekerja Buruh Berkaitan Dengan
HIV/AIDS :
1. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) :
• Memasukkan prinsip-prinsip tentang perlindungan dan
pencegahan HIV/AIDS dalam PP atau PKB
2. VCT
• Larangan wajib tes HIV
• Dalam hal tes HIV dilakukan, maka harus memenuhi persyaratan;
informed consent, mendapatkan konseling pra & pasca tes,
pemberitahuan hasil tes langsung kpd si pekerja.
3. Diskriminasi dan stigma
4. Pelayanan Kesehatan Kerja bagi pekerja/buruh dengan
HIV/AIDS
PERLINDUNGAN
HAK PEKERJA/BURUH
PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB) :
a) Menyusun dan menetapkan kebijakan harus berkonsultasi
dengan wakil pekerja/buruh dan atau SP/SB
b) Bersama-sama (pengusaha/pengurus, wakil pekerja/buruh dan
atau SP/SB) memasukkan dalam PP atau PKB
PERLINDUNGAN
HAK PEKERJA/BURUH
KONSELING DAN TESTING SUKARELA :
a) Larangan tes untuk tujuan tertentu;
b) Tes dapat dilakukan :
 Atas dasar kesukarelaan dengan persyaratan tertentu;
 Bagi pekerja yg akan dipekerjakan pd lingkungan kerja yg mungkin
menimbulkan pajanan HIV;
 Utk tujuan survei pemantauan epidemiologi dgn persyaratan anonim;
memenuhi prinsip etika riset, ilmiah serta profesi; melindungi
kerahasiaan ;
PERLINDUNGAN
HAK PEKERJA/BURUH
DISKRIMINASI DAN STIGMATISASI :
a) Larangan tindak dan sikap diskriminasi;
b) Upaya meniadakan stigma;
c) Menghormati hak azasi dan menjaga martabat;
d) Tindakan disiplin yang melakukan tindakan
diskriminasi dan stigmatisasi;
e) Pekerja/buruh dengan HIV/AIDS :
 berhak untuk terus bekerja selama mampu;
 bertindak secara bertanggungjawab untuk mencegah
penularan;
 didorong menginfo jika pekerjaan yg akan dilakukan
menimbulkan potensi risiko penularan.
PERLINDUNGAN
HAK PEKERJA/BURUH
PELAYANAN KESEHATAN KERJA :
a) Berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja;
b) Penetapan stadium HIV/AIDS dilakukan oleh dokter yang
mempunyai keahlian.
KEPUTUSAN DIRJEN PPK
NO. KEP. 20/DJPPK/VI/2005
Pelayanan Kesehatan Kerja pekerja dengan HIV/AIDS :
a. Pekerja/buruh dengan HIV +, mempunyai gejala penyakit umum
berhak mendapatkan PKK dan JPK
b. Pekerja/buruh dengan HIV/AIDS, dikategorikan PAK berhak
mendapatkan JKK
c. Pekerja/buruh dengan HIV +, dan telah masuk stadium AIDS, bukan
PAK tidak berhak mendapatkan JPK dan JKK
d. PKK tidak wajib menyediakan obat ARV
PERMENNAKER NO. PER. 12/MEN/2007
TENTANG JUKNIS PENDAFTARAN KEPESERTAAN,
PEMBAYARAN IURAN, PEMBAYARAN SANTUNAN DAN
PELAYANAN JAMSOSTEK
Penyakit yang
diakibatkan oleh :
 Penyakit Kelamin
 AIDS
 Alkohol
TIDAK DITANGGUNG
DALAM PROGRAM JPK
JAMSOSTEK
PROSEDUR K3 KHUSUS
1. Langkah-langkah pencegahan dan pengendalian;
2. Pengawasan terhadap Infeksi di tempat kerja;
3. Program gawat darurat dan pertolongan pertama.
PROSEDUR K3 KHUSUS
1. Langkah-langkah pencegahan dan pengendalian;
a) Syarat-syarat K3
b) Menunjukkan yang berisiko penularan
c) Pekerja mamatuhi instruksi dan prosedur
d) Pendidikan dan latihan khusus dan menyediakan
perlengkapan
e) Pengendalian (identifikasi bahaya, penilaian risiko,
pengendalian risiko).
PROSEDUR K3 KHUSUS
2. Pengawasan terhadap Infeksi di tempat kerja;
a) Kewaspadaan universal
b) Penularan HIV pada pekerja
3. Program gawat darurat dan pertolongan
pertama.
a) Penanganan terhadap pekerja yang kemungkinan
terpajan darah/cairan tubuh
b) Persyaratan pelaksanaan P3K.
MONITORING DAN
EVALUASI
BERTUJUAN UNTUK mengetahui :
1. Efektivitas penerapan kebijakan dan prosedur di
tempat kerja
2. Efektivitas penyebarluasan informasi dan
pelaksanaan program pelatihan
3. Tingkat kepatuhan dalam melaksanakan
persyaratan K3
4. Pendataan kasus kecelakaan
5. Efektivitas tindakan yang dilakukan dan follow
up
10 KAIDAH ILO TENTANG HIV/AIDS
1. Pencegahan HIV/AIDS sebagai persoalan dunia kerja
2. Non diskriminatif
3. Kesetaraan jender
4. Kesehatan Lingkungan Kerja
5. Dialog sosial
6. Larangan skrining tujuan pemisahan dalam proses rekrutmen
dan kerja
7. Kerahasiaan
8. Kelanjutan status hubungan kerja
9. Pencegahan
10. Kepedulian dan dukungan
Terima kasih

More Related Content

What's hot

18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdfYogiSaputra94
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDSmbanarti
 
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT  2014  1577PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT  2014  1577
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577sujatno angga
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
 
Materi k3 hygiene industri
Materi k3   hygiene industriMateri k3   hygiene industri
Materi k3 hygiene industririkwan12
 
Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSFarizAmalanda
 
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptxRajandraNurhadi
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iJoni Iswanto
 
Surveilans TBC
Surveilans TBC Surveilans TBC
Surveilans TBC Riri Santu
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraArdini Raksanagara
 
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaanPer 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaanhanu suwardi
 
Contoh Full spo spill kit
Contoh Full spo spill kitContoh Full spo spill kit
Contoh Full spo spill kitAndi Wijaya
 

What's hot (20)

18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT  2014  1577PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT  2014  1577
PELATIHAN K3RS AND PENANGANAN B3 DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA_SEPT 2014 1577
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
Materi k3 hygiene industri
Materi k3   hygiene industriMateri k3   hygiene industri
Materi k3 hygiene industri
 
Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
 
Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDS
 
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
 
Leaflet thypoid
Leaflet thypoidLeaflet thypoid
Leaflet thypoid
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
 
Surveilans TBC
Surveilans TBC Surveilans TBC
Surveilans TBC
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
 
Form TB 09.docx
Form TB 09.docxForm TB 09.docx
Form TB 09.docx
 
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaanPer 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
Per 03 men-1998-tentang-tata-cara-pelaporan-dan-pemeriksaan-kecelakaan
 
HIV
HIVHIV
HIV
 
Contoh Full spo spill kit
Contoh Full spo spill kitContoh Full spo spill kit
Contoh Full spo spill kit
 
zoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptxzoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptx
 
Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
 

Similar to HIV-AIDS di Tempat Kerja fix.pptx

wcms_840702.pdf
wcms_840702.pdfwcms_840702.pdf
wcms_840702.pdfdedi856448
 
201605 06-pengetahuan hiv
201605 06-pengetahuan hiv201605 06-pengetahuan hiv
201605 06-pengetahuan hivahmad fuadi
 
phbs-di-tempat-kerja.pptx
phbs-di-tempat-kerja.pptxphbs-di-tempat-kerja.pptx
phbs-di-tempat-kerja.pptxsisworo5
 
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesKebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
 
HIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdf
HIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdfHIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdf
HIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdfssuserd340f0
 
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptxpdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptxWahadi Rantisi
 
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptxBahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptxDonnerYusuf
 
Permenaker no 13 2022 tentang TB di tempat kerja.pdf
Permenaker no 13 2022 tentang TB di tempat kerja.pdfPermenaker no 13 2022 tentang TB di tempat kerja.pdf
Permenaker no 13 2022 tentang TB di tempat kerja.pdfRagilSludgeMetalFtd
 
K3 dalam pandemi Covid 19.pptx
K3 dalam pandemi Covid 19.pptxK3 dalam pandemi Covid 19.pptx
K3 dalam pandemi Covid 19.pptxalviannuriansyah
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxsusirahayu11
 
Peran_Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19.pptx
Peran_Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19.pptxPeran_Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19.pptx
Peran_Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19.pptxHeruMulyono5
 
KELAS A ERGONOMI.pptx
KELAS A ERGONOMI.pptxKELAS A ERGONOMI.pptx
KELAS A ERGONOMI.pptxAnggunRoslina
 
KONSEP DASAR PPI DI FKTP REFLEKSI (1) (1).pdf
KONSEP DASAR PPI DI FKTP REFLEKSI (1) (1).pdfKONSEP DASAR PPI DI FKTP REFLEKSI (1) (1).pdf
KONSEP DASAR PPI DI FKTP REFLEKSI (1) (1).pdfkusnadi63
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxVeniceaprilia
 
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxPPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxZiaUlfa
 
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan BaruBuku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan BaruDian Kurnia Rabbani
 
Juknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTJuknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTIrene Susilo
 

Similar to HIV-AIDS di Tempat Kerja fix.pptx (20)

wcms_840702.pdf
wcms_840702.pdfwcms_840702.pdf
wcms_840702.pdf
 
201605 06-pengetahuan hiv
201605 06-pengetahuan hiv201605 06-pengetahuan hiv
201605 06-pengetahuan hiv
 
phbs-di-tempat-kerja.pptx
phbs-di-tempat-kerja.pptxphbs-di-tempat-kerja.pptx
phbs-di-tempat-kerja.pptx
 
Tb booklet ilo web version
Tb booklet ilo web versionTb booklet ilo web version
Tb booklet ilo web version
 
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesKebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
 
HIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdf
HIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdfHIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdf
HIV AIDS PREVENTION IN WORKPLACE.pdf
 
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptxpdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
pdf-permenkes-no-52-tahun-2018-pdf.pptx
 
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptxBahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
Bahan Ajar Penerapan Norma Penyelenggaraan PKK Dikdas 2022 (1).pptx
 
Permenaker no 13 2022 tentang TB di tempat kerja.pdf
Permenaker no 13 2022 tentang TB di tempat kerja.pdfPermenaker no 13 2022 tentang TB di tempat kerja.pdf
Permenaker no 13 2022 tentang TB di tempat kerja.pdf
 
K3 dalam pandemi Covid 19.pptx
K3 dalam pandemi Covid 19.pptxK3 dalam pandemi Covid 19.pptx
K3 dalam pandemi Covid 19.pptx
 
KAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docxKAK PPI COPAS.docx
KAK PPI COPAS.docx
 
Peran_Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19.pptx
Peran_Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19.pptxPeran_Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19.pptx
Peran_Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi Covid 19.pptx
 
KELAS A ERGONOMI.pptx
KELAS A ERGONOMI.pptxKELAS A ERGONOMI.pptx
KELAS A ERGONOMI.pptx
 
PIDI.pptx
PIDI.pptxPIDI.pptx
PIDI.pptx
 
KONSEP DASAR PPI DI FKTP REFLEKSI (1) (1).pdf
KONSEP DASAR PPI DI FKTP REFLEKSI (1) (1).pdfKONSEP DASAR PPI DI FKTP REFLEKSI (1) (1).pdf
KONSEP DASAR PPI DI FKTP REFLEKSI (1) (1).pdf
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
 
keselamatan kerja.pptx
keselamatan kerja.pptxkeselamatan kerja.pptx
keselamatan kerja.pptx
 
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptxPPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
PPT Sosialisasi PROGNAS.pptx
 
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan BaruBuku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
Buku Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru
 
Juknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTJuknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCT
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanKelas Online Pra Nikah Nikah
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...imrotus nur istiqomah
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfosisstekmensi2425
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...ssupi412
 
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfNoviNurazizah3
 

Recently uploaded (6)

Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Mamasa Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di MedanWA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
WA 0821-2636-0569, Kelas Akademi Online Pra Nikah Terbaik Di Medan
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Pusat Tas Selempang Kurir, Pusat Tas Kurir Termurah...
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
Jual Obat Cytotec Di Karanganyar 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Ber...
 
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdfModul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
Modul 5 & 6 - Konsep Dasar IPS - Kelompok 3.pdf
 

HIV-AIDS di Tempat Kerja fix.pptx

  • 1. DAMPAK HIV AIDS DI TEMPAT KERJA
  • 2. POINT – POINT KRITIS …..!!!! • Usia produktif merupakan periode usia sexually active • Banyak pekerja berstatus migrant worker (perantau) atau terpisah dari keluarga. • Industri hiburan yang marak di sekitar tempat kerja • Stress pekerjaan yang membutuhkan refreshing • Akses informasi di tempat kerja yang terbatas (atau malah tidak ada?) tentang IMS/HIV • Fenomena 3 M (Mobile Men with Money)
  • 3. HIV & AIDS DAN KETENAGAKERJAAN • HIV dan AIDS sudah merupakan masalah serius bagi sektor ketenagakerjaan • Kasus AIDS lebih dari 85% pada kelompok usia produktif. • Usia produktif merupakan tulang punggung kegiatan pembangunan dan bisnis • Tempat kerja merupakan wilayah yang strategis untuk menjangkau usia kerja • Epidemi AIDS akan berdampak kegiatan usaha. • Dunia kerja perlu aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja utk kepentingan dunia usaha itu sendiri.
  • 4. HIV & AIDS DAN KETENAGAKERJAAN • Masih banyak yang belum mengetahui tentang HIV/AIDS sehingga menimbulkan tindak dan sikap stigma dan diskriminasi • Diskriminasi terhadap ODHA mengancam prinsip dasar dan hak bekerja, dan mengurangi upaya untuk pencegahan dan perawatan • Sarana penunjang di tempat kerja belum berfungsi dalam pencegahan HIV/AIDS (Pelayanan Kesehatan Kerja dan P2K3).
  • 5. ALASAN : MENGAPA DIPERLUKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DI DUNIA KERJA ? 1) Lebih dari 90% kasus pada kelompok usia produktif (tulang punggung pembangunan dan bisnis) 2) Tempat kerja adalah tempat strategis untuk melakukan intervensi, untuk menjangkau usia kerja 3) Epidemi AIDS berdampak terhadap dunia bisnis (produktivitas, biaya TK).
  • 6. ALASAN : MENGAPA DIPERLUKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DI DUNIA KERJA ? 4) Banyak pekerja yang bekerja dengan situasi dan pola kerja yang berisiko tinggi terhadap terjangkitnya HIV/AIDS. 5) Banyak pekerja berisiko terinfeksi HIV dalam pekerjaan yang dilakukan; spt. Pelayanan kesehatan. 6) Pengetahuan tentang HIV/AIDS rendah sehingga menimbulkan tindak dan sikap stigma dan diskriminasi (mengancam prinsip dasar dan hak bekerja, dan mengurangi upaya untuk pencegahan dan perawatan).
  • 7. PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT 1. UU. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. U.U. No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 3. Permennaker No. Per. 05/Men/1993 tentang Juknis Pendaftaran Kepersertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jamsostek 4. Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja 5. Kepmennakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja 6. Keputusan Dirjen PPK No. 20/DJPPK/VI/2005 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja 7. Permennakertrans No. Kep. 11/Men/2005 tentang P4GN di tempat kerja.
  • 8. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/ MEN/IV/2004 • DILAKUKAN BERSAMA-SAMA OLEH : • PEMERINTAH • PENGUSAHA • SERIKAT PEKERJA/BURUH
  • 9. KEWAJIBAN PEMERINTAH • Melakukan pembinaan thd program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja • Bersama-sama dengan Pengusaha dan SP/SB atau sendiri2 melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja • Dapat dilakukan dengan melibatkan fihak ketiga dan atau ahli dibidang HIV/AIDS.
  • 10. KEWAJIBAN PENGUSAHA • Menetapkan kebijakan PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS di tempat kerja (dpt dituangkan dalam PP atau PKB) • Mengkomunikasikan kebijakan mell : • Penyebarluasan informasi • Penyelenggaraan pendidikan dan latihan • Memberikan perlindungan kpd pekerja/buruh dari tindakan dan perlakuan diskriminatif. • Menerapan prosedur K3 khusus.
  • 11. KEWAJIBAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH • Bersama-sama Pemerintah dan Pengusaha atau sendiri-sendiri melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja;
  • 12. KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004 Pasal 2 (1) Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja (2) Untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja sebagaimana dimaksud ayat (1), pengusaha wajib : a. Mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja, yang dapat dituangkan dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama. b. Mengkomunikasikan kebijakan dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi melalui program pendidikan yang berkesinambungan c. Memberikan perlindungan dari tindak dan perlakuan diskriminatif. d. Menerapkan prosedur K3 khusus untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan Per-UU dan standar yang berlaku
  • 13. KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004 Pasal 3 : • Pekerja/Buruh Dengan HIV/AIDS berhak mendapatkan Pelayanan Kesehatan Kerja sama dengan pekerja/buruh lainnya sesuai dengan peraturan per-UU-an yang berlaku
  • 14. KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004 Pasal 4 : 1) Pemerintah melakukan pembinaan 2) Pemerintah, pengusaha dan SP/SB melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan (sendiri/bersama)
  • 15. KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004 Pasal 5 : (1) Pengusaha atau pengurus dilarang melakukan tes HIV untuk digunakan sebagai prasarat suatu proses rekrutment atau kelanjutan status pekerja/buruh atau kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin. (2) Tes HIV hanya dapat dilakukan atas dasar sukarela dengan persetujuan tertulis dari pekerja/buruh (3) Apabila tes HIV dilakukan, pengusaha atau pengurus wajib menyediakan konseling
  • 16. TES HIV • DILARANG digunakan untuk :  Persyaratan dalam proses rekrutmen  Kelanjutan status pekerja/buruh  Kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin. • DAPAT DILAKUKAN atas dasar :  Kesukarelaan  Dengan persetujuan tertulis  Menyediakan konseling sebelum dan sesudah tes  Dilakukan oleh dokter yang mempunyai keahlian khusus.  Tidak digunakan untuk sebagaimana ad. Dilarang diatas
  • 17. KERAHASIAAN YANG HARUS DIJAGA INFORMASI yang diperoleh dari :  Kegiatan konseling  Tes HIV  Pengobatan  Perawatan  Kegiatan lainnya.
  • 18. PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA KEPDIRJEN PPK NO. KEP. 20/DJPPK/VI/2005  TUJUAN : Sebagai Pedoman Bagi Pengusaha dan Pekerja/Buruh Dalam Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja melalui Program K3.  LINGKUP PETUNUK TEKNIS PELAKSANAAN A. Kebijakan (bentuk, isi) B. Pendidikan C. Perlindungan hak pekerja/buruh yang berkaitan dengan HIV/AIDS D. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja khusus E. Program pengendalian
  • 19. KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS Bentuk kebijakan : i. Diintegrasikan dalam kebijakan K3 ii. Atau secara tersendiri
  • 20. KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS Isi kebijakan : i. Pernyataan komitmen pengusaha/pengurus ii. Mengembangkan strategi dan promosi program iii. Memberikan pendidikan kepada pekerja buruh iv. Memberikan informasi tentang pelayanan testing, konseling dan pelayanan yg dibutuhkan v. Dilarang mewajibkan tes HIV vi. Melarang segala bentuk stigmatisasi dan diskriminasi vii. Menjaga kerahasiaan identitas pekerja/buruh dengan HIV/AIDS
  • 21. KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS Penerapan kebijakan : i. Membuat kebijakan tertulis ii. Mengkomunikasikan kebijakan iii. Menyusun rencana pelaksanaan pendidikan melalui program P2K3 dan PKK yang sudah ada iv. Melaksanakan program v. Mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan program
  • 22. PENDIDIKAN PEKERJA/BURUH DI TEMPAT KERJA STRATEGI PENDIDIKAN : i. Menyusun program pendidikan ii. Melaksanakan pendidikan secara berkesinambungan iii. Memanfaatkan P2K3 dan atau PKK
  • 23. PENDIDIKAN PEKERJA/BURUH DI TEMPAT KERJA CAKUPAN PENDIDIKAN : i. Penjelasan ttg HIV/AIDS, cara penularan dan pencegahannya ii. Penjelasan IMS salah satu faktor risiko terinfeksi HIV/AIDS iii. Pemberian informasi ttg layanan pengobatan IMS, VCT iv. Penjelasan peraturan perundang-undangan v. Metode pendidikan bersifat interaktif dan partisipatif
  • 24. PENDIDIKAN PEKERJA/BURUH DI TEMPAT KERJA PELAKSANAAN PENDIDIKAN : i. Membentuk subkomite dalam kepengurusan P2K3 atau PKK; ii. Mempersiapkan dan membekali anggota P2K3 dan/ atau personil PKK serta pekerja/buruh yang dipilih sebagai penyuluh; iii. Anggota P2K3 dan/atau personil PKK serta pekerja/ buruh yang dipilih setelah dididik wajib menyelenggarakan pendidikan kpd seluruh pekerja/buruh; iv. Pekerja/buruh yang dipilih dan sudah dididik ditugaskan untuk :  Menyebarluaskan informasi  Mempengaruhi pekerja/buruh  Memantau perilaku pekerja/buruh yang berisiko terhadap penularan HIV/AIDS
  • 25. KEPUTUSAN DIRJEN PPK NO. KEP. 20/DJPPK/VI/2005 Perlindungan Hak Pekerja Buruh Berkaitan Dengan HIV/AIDS : 1. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) : • Memasukkan prinsip-prinsip tentang perlindungan dan pencegahan HIV/AIDS dalam PP atau PKB 2. VCT • Larangan wajib tes HIV • Dalam hal tes HIV dilakukan, maka harus memenuhi persyaratan; informed consent, mendapatkan konseling pra & pasca tes, pemberitahuan hasil tes langsung kpd si pekerja. 3. Diskriminasi dan stigma 4. Pelayanan Kesehatan Kerja bagi pekerja/buruh dengan HIV/AIDS
  • 26. PERLINDUNGAN HAK PEKERJA/BURUH PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB) : a) Menyusun dan menetapkan kebijakan harus berkonsultasi dengan wakil pekerja/buruh dan atau SP/SB b) Bersama-sama (pengusaha/pengurus, wakil pekerja/buruh dan atau SP/SB) memasukkan dalam PP atau PKB
  • 27. PERLINDUNGAN HAK PEKERJA/BURUH KONSELING DAN TESTING SUKARELA : a) Larangan tes untuk tujuan tertentu; b) Tes dapat dilakukan :  Atas dasar kesukarelaan dengan persyaratan tertentu;  Bagi pekerja yg akan dipekerjakan pd lingkungan kerja yg mungkin menimbulkan pajanan HIV;  Utk tujuan survei pemantauan epidemiologi dgn persyaratan anonim; memenuhi prinsip etika riset, ilmiah serta profesi; melindungi kerahasiaan ;
  • 28. PERLINDUNGAN HAK PEKERJA/BURUH DISKRIMINASI DAN STIGMATISASI : a) Larangan tindak dan sikap diskriminasi; b) Upaya meniadakan stigma; c) Menghormati hak azasi dan menjaga martabat; d) Tindakan disiplin yang melakukan tindakan diskriminasi dan stigmatisasi; e) Pekerja/buruh dengan HIV/AIDS :  berhak untuk terus bekerja selama mampu;  bertindak secara bertanggungjawab untuk mencegah penularan;  didorong menginfo jika pekerjaan yg akan dilakukan menimbulkan potensi risiko penularan.
  • 29. PERLINDUNGAN HAK PEKERJA/BURUH PELAYANAN KESEHATAN KERJA : a) Berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja; b) Penetapan stadium HIV/AIDS dilakukan oleh dokter yang mempunyai keahlian.
  • 30. KEPUTUSAN DIRJEN PPK NO. KEP. 20/DJPPK/VI/2005 Pelayanan Kesehatan Kerja pekerja dengan HIV/AIDS : a. Pekerja/buruh dengan HIV +, mempunyai gejala penyakit umum berhak mendapatkan PKK dan JPK b. Pekerja/buruh dengan HIV/AIDS, dikategorikan PAK berhak mendapatkan JKK c. Pekerja/buruh dengan HIV +, dan telah masuk stadium AIDS, bukan PAK tidak berhak mendapatkan JPK dan JKK d. PKK tidak wajib menyediakan obat ARV
  • 31. PERMENNAKER NO. PER. 12/MEN/2007 TENTANG JUKNIS PENDAFTARAN KEPESERTAAN, PEMBAYARAN IURAN, PEMBAYARAN SANTUNAN DAN PELAYANAN JAMSOSTEK Penyakit yang diakibatkan oleh :  Penyakit Kelamin  AIDS  Alkohol TIDAK DITANGGUNG DALAM PROGRAM JPK JAMSOSTEK
  • 32. PROSEDUR K3 KHUSUS 1. Langkah-langkah pencegahan dan pengendalian; 2. Pengawasan terhadap Infeksi di tempat kerja; 3. Program gawat darurat dan pertolongan pertama.
  • 33. PROSEDUR K3 KHUSUS 1. Langkah-langkah pencegahan dan pengendalian; a) Syarat-syarat K3 b) Menunjukkan yang berisiko penularan c) Pekerja mamatuhi instruksi dan prosedur d) Pendidikan dan latihan khusus dan menyediakan perlengkapan e) Pengendalian (identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko).
  • 34. PROSEDUR K3 KHUSUS 2. Pengawasan terhadap Infeksi di tempat kerja; a) Kewaspadaan universal b) Penularan HIV pada pekerja 3. Program gawat darurat dan pertolongan pertama. a) Penanganan terhadap pekerja yang kemungkinan terpajan darah/cairan tubuh b) Persyaratan pelaksanaan P3K.
  • 35. MONITORING DAN EVALUASI BERTUJUAN UNTUK mengetahui : 1. Efektivitas penerapan kebijakan dan prosedur di tempat kerja 2. Efektivitas penyebarluasan informasi dan pelaksanaan program pelatihan 3. Tingkat kepatuhan dalam melaksanakan persyaratan K3 4. Pendataan kasus kecelakaan 5. Efektivitas tindakan yang dilakukan dan follow up
  • 36. 10 KAIDAH ILO TENTANG HIV/AIDS 1. Pencegahan HIV/AIDS sebagai persoalan dunia kerja 2. Non diskriminatif 3. Kesetaraan jender 4. Kesehatan Lingkungan Kerja 5. Dialog sosial 6. Larangan skrining tujuan pemisahan dalam proses rekrutmen dan kerja 7. Kerahasiaan 8. Kelanjutan status hubungan kerja 9. Pencegahan 10. Kepedulian dan dukungan