SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
SEMINAR INDIVIDU PRAKTEK PROFESI KMB
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP HEMODINAMIK ANAK DENGAN
LEUKEMIA PADAAN.H DENGAN AML DI RUANG ANAK LANTAI DASAR RSUP
DR.KARIADI SEMARANG
DISUSUN OLEH :
PRATIWI RAHAYU
G3A021056
Definisi AML
Leukemia myeloid akut atau Acute Myeloblastic Leukemia (AML)
merupakan penyakit keganasan yang ditandai dengan diferensiasi dan
proliferasi abnormal sel induk hematopoetik yang bersifat sistemik dan
secara malignan melakukan transformasi sehingga menyebabkan
penekanan dan penggantian komponen sumsum tulang belakang yang
normal. Pada kasus AML, tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah
putih yang disebut myeloblas yang masih bersifat imatur. Sel-sel darah
yang imatur ini tidak sebaik sel darah putih yang telah matur dalam
melawan adanya infeksi. Pada AML, mielosit (yang dalam keadaan normal
berkembang menjadi granulosit) berubah menjadi ganas dan dengan segera
akan menggantikan sel-sel normal di sumsum tulang
ETIOLOGI
Penyebab AML pada anak sendiri adalah dikarenakan
adanya mutasi DNA. Mutasi DNA yang dapat
menyebabkan leukemia dikenal sebagai translokasi
kromosom. DNA manusia dikemas menjadi 23 pasang
kromosom. Dalam translokasi, DNA dari satu kromosom
terputus dan melekat pada kromosom yang berbeda. Titik
pada kromosom tempat terjadinya kerusakan dapat
memengaruhi onkogen atau gen penekan tumor.
MANIFESTASI KLINIS KOMPLIKASI
1. Kelemahan badan/malaise 1. Infeksi, seperti infeksi kulit,
2. Febris infeksi saluran kemih, dan pneumonia
3. Perdarahan 2. Gagal sumsum tulang
4. Penurunan berat badan 3. Perdarahan
5. Kepucatan 4. Splenomegali
6. Takikardi 5. Hepatomegali
7. Pembesaran organ
8. Kelainan kulit dan hipertrofi gusi
TERAPI MUSIK
 Musik adalah salah satu ilmu atau bidang seni yang berupa suara atau bunyi atau nada
yang terkombinasi dalam urutan yang mempunyai kesatuan irama, melodi, harmoni yang
dapat menggambarkan perasaan penciptanya terutama dalam aspek emosional.
 Terapi Musik adalah terapi untuk mengatasi kebutuhan fisik, emosi, kognitif, dan
sosial individu. Terapi musik juga membantu bagi mereka yang merasa sulit untuk
mengekspresikan diri dalam kata-kata. Penelitian dalam terapi musik mendukung
efektivitas dalam banyak bidang seperti: rehabilitasi fisik secara keseluruhan dan gerakan
memfasilitasi, meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjadi terlibat dalam
pengobatan mereka, memberikan dukungan emosional bagi klien dan keluarga mereka,
dan membantu pasien untuk emnyalurkan ekspresi dan perasaannya. (AMTA, 2015)
MANFAAT TERAPI MUSIK
Terapi musik dapat membantu anak mengelola situasi sakit
dan stres. Musik dapat mendorong sosialisasi, ekspresi diri,
komunikasi, dan perkembangan motorik. Karena otak
memproses musik di kedua belahan otak.
 BAB III
 LAPORAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
 Tanggal Masuk : 23/01/2022
 Tanggal Pengkajian : 24/1/2022
 Nama : An.MH
 Usia : 2 tahun 10 bulan
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Alamat : Pekalongan, Jawa Tengah
1. STATUS KESEHATAN
a. Status kesehatan saat ini
 Keluhan Utama : Lemah
a. Status kesehatan masa lalu
 3 bulan yang lalu pasien di diagnose anemmia dan tormbositopenia, di beri transfuse PRC dan TC di RS
bendan. Namun trombosit An.H tidak naik, akhirnya di rujuk ke RSDK. Dilakukan BMP pada 4 januari
2021, hasil keluar pada tanggal 10 januari, dan pasien di diagnose AML M4
1. DATA FOKUS
 DS : Ibu pasien mengatakan An.H lemah
 DO :
 Tekanan Darah : 90/40mmHg
 Nadi : 133x/m
 Pasien tampak baringan
 Pasien tampak tiduran
 Pasien tampak lemah
 Pasien tampak lesu
 Mata tampak sayu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Perfusi perifer tidak efektif b.d anemia
INTERVENSI
No Waktu SDKI SLKI SIKI
1. 29/1/2022 Perfusi perifer
tidak efektif
b.d anemia
Perfusi Perifer
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
ekspektasi perfusi perifer meningkat
(L.02011), dengan KH:
Denyut nadi perifer
Tekanan darah sistolik
Tekanan darah diastolik
Terapi Musik
Observasi
1. Identifikasi minat terhadap
musik
2. Identifikasi music yang disukai
Terapeutik
1. Pilih music yang disukai
2. Sediakan peralatan terapi
music
3. Atur volume suara yang sesuai
4. Hindarin pemberian dalam
waktu yang lama
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
terapi music
2. Anjurlan rileks selama
mendengarkan musik
IMPLEMENTASI
Waktu Implementasi Respon Pasien TTD
29/1/2022
15:40
15:45
15:50
15:55
16:00
16:05
16:07
16:10
1. Identifikasi minat terhadap
music
1. Identifikasi music yang disukai
1. Pilih music yang disukai
1. Sediakan peralatan terapi
music
1. Atur volume suara yang sesuai
1. Hindari pemberian dalam
waktu yang lama
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
terapi music
1. Anjurlan rileks selama
memndengarkan musik
S:
O :
Pasien tampak mau melihat ketika diberikan hp yang ada musiknya
TD : 90/40mmHg
N : 133x/m
S: Ibu pasien mengatakan pasien suka mobil-mobilan
O :Musik yang diputarkan muik mobil-mobilan
S : -
O : Musik yang akan di putar “Hey Tayo “
S :
O :
Alat yang digunakan : handphone, aplikasi youtube, music yang akan diputar
S :
O : Volume sudah diatur sesuai kebutuhan yang digunakan.
1-10 (8)
S :
O : Pemberian music dengan waktu ±20 menit
S :
O :
Ibu pasien tampak mengerti tujuan dan prosedur yang akan dilakukan dengan terapi music ini.
( Tujuannya untuk melihat perbedaan perubahan hemodinamik pada anak sebelum dan setelah dilakukannya
pemberian terapi music.
Prosedur nya : Anak akan dilakukan pengukuran tekanan darah dan nadi terlebih dahulu. Kemudian anak akan memilih
lagu anak-anak apa yang ia sukai, lalu diputarkan selama ±20 menit. Setelah dilakukan pemutaran music, anak akan
dilakukan pengukuran tekanan darah dan nadi Kembal)
Ibu pasien tampak setuju untuk dilakukan terapi music.
S :
O :
Pasien tampak rileks
Pasien tampak memperhatikan
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Evaluasi
Waktu Evaluasi Akhir TTD
29/1/2022
16:30
S :-
O :
TD: 90/50mmHg
Nadi : 134x/m
Pasien tampak tenang
Pasien tampak rileks
Pasien tampak nyaman
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pratiwi
APLIKASI JURNAL EVIDANCE BASED NURSING RISED
A. IDENTITAS KLIEN :
Nama : An.H
Umur : 2 th 10 bulan
Diagnosa Medis : Acute myeloid leukimia
B. DATA FOKUS
DS: Ibu pasien mengatakan An. H lemah
DO: pasien tampak baringan, mata tampak sayu, tampak tidak bersemangat
Tampak tensi rendah, Tekanan darah : 90/40mmHg, Nadi : 133x/m
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN JURNAL EVIDANCE
BASED NURSING RISET
Perfusi perifer tidak efektif b.d anemia
D. EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE YANG DITERAPKAN
“Pengaruh Terapi Musik Terhadap Hemodinamik Anak Dengan Leukemia”
E. LANDASAN TEORI TERKAIT PENERAPAN EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE
 Proses diagnosis dan pengobatan kanker dapat menyebabkan timbulnya perubahan secara
fisiologis, psikologis, sosial sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup pada pasien. Anak dengan
leukemia selama mengikuti prosedur pengobatan dapat menyebabkan timbulnya perubahan status
hemodinamik seperti takikardi, hipertensi, perubahan irama jantung, peningkatan konsumsi oksigen
oleh miokardium jantung.
Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk memperbaiki respon psikologis pasien
kanker adalah terapi music. Terapi Musik adalah terapi untuk mengatasi kebutuhan fisik, emosi,
kognitif, dan sosial individu. Terapis musik berkualitas memberikan pengobatan dengan cara
menciptakan, bernyanyi, ataumendengarkan musik.
Terapi musik juga membantu bagi mereka yang merasa sulit untuk mengekspresikan diri dalam
kata-kata. Terapi music juga dapat meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjadi terlibat dalam
pengobatan mereka, memberikan dukungan emosional bagi klien dan keluarga mereka, dan membantu
pasien untuk menyalurkan ekspresi dan perasaannya. (AMTA, 2015)
PEMBAHASAN
A.JUSTIFIKASI PEMILIHAN TINDAKAN BERDASARKAN EVIDANCE
BASED NURSING PRACTICE
Penelitian yang dilakukan Idyatul Hasanah dan Susi Roida Simanjuntak
(2021) pada 30 anak dengan leukemia yang dirawat di ruang ODC Anak dan
ruang rawat inap Estella RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta didapatkan hasil rata-rata
tekanan darah sistolik sebelum dan setelah terapi musik adalah 104 ±12,60 dan
100 ± 14,06 (p= 0,02). Rata-rata tekanan darah diastolik sebelum dan setelah
terapi musik adalah 67 ± 10,65 dan 65 ± 10,83 (p=0,30). Rata-rata denyut nadi
sebelum dan setelah terapi musik adalah 92 ±16,19 dan 87 ±16,75 (p=0,10)
menunjukkan bahwa terapi musik dapat menurunkan tekanan darah sistolik
secara bermakna pada pasien anak dengan leukemia yang sedang menjalani
perawatan, namun tidak berpengaruh terhadap tekanan darah diastolik dan nadi.
B. MEKANISME PENERAPAN EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE PADA
KASUS
Mekanisme penerapan dari EBN yang dilakukan adalah:
1.Pada hari kamis tanggal 29 Januari 2022 jam 16:10 saya melakukan
penerapan EBN pada An.H dengan diagnosa AML berjenis kelamin laki-laki
2.Sebelum dilakukan penerapan, pasien diberikan edukasi terkait tindakan
yang akan diberikan
3.Ketika melakukan penerapan
a. Mengukur tekanan darah dan nadi pasien sebelum diberikan terapi music
b. Memilih lagu anak yang pasien sukai
c. Mendengarkan music selama ±20 menit
d. Mengukur Kembali tekanan darah dan nadi pasien setelah diberikan terapi music.
HASIL YANG DICAPAI
Sebelum Sesudah
Ds :
-
Do :
Pasien tampak lesu
Pasien tampak sayu
Pasien tampak tidak bersemangat
TD : 90/40mmHg
N : 133x/m
Ds :
-
Do :
Pasien tidak tampak lesu lagi
Pasien tampak bersemangat
mendengarkan music
TD : 90/50mmHg
N : 134x/m
C. EVALUASI HASIL
Hasil penerapan yang dilakukan mahasiswa dengan penelitian dan teori
yang telah ada sebelumnya adalah sejalan. Dari hasil penerapan
didapatkan terjadi peningkatan tekanan darah diastolic, tetapi tidak
terjadi perubahan tekanan darah sistolik. Secara statistic memang terapi
music tidak berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah sistolik,
akan tetapi secara klinis terdapat perubahan hemodinamik anak setelah
dilakukan terapi music terutama pada anak dengan leukimia. Artinya
terdapat pengaruh pemberian terapi music terhadap hemodinamik anak
khusunya anak dengan leukimia.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
 Terapi music adalah terapi komplementer yang bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja
 Bisa dilakukan secara mandiri
2. Kekurangan
 Anak akan terlalu nyaman menggunakan handphone

PENUTUP
Kesimpulan
Teridentifikasi tekanan darah sitolik dan nadi sebelum dan sesudah diberikan terapi music tidak
terdapat perubahan, hanya tekanan darah diastolik yang mengalami peningkatan. Secara statistic
memang terapi music tidak berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah sistolik dan nadi, akan tetapi
secara klinis terdapat perubahan hemodinamik anak setelah dilakukan terapi music terutama pada anak
dengan leukimia. Artinya terdapat pengaruh pemberian terapi music terhadap hemodinamik anak khusunya
anak dengan leukimia.
Saran
Berkaitan dengan kesimpulan di atas, saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian
yang ditemukan sebagai berikut:
1. Bagi Perawat
Pemberian terapi musik dapat digunakan sebagai salah satu intervensi terapi komplementer yang
bermakna dalam mengatasi perubahan status hemodinamik anak dengan leukimia
1. Bagi Pasien
Bagi penderita dengan diagnosis AML ataupun penyakit lainnya, disarankan agar dapat
melakukan terapi music untuk menambah penyemangat anak sedang di rawat di Rumah Sakit.

More Related Content

Similar to ppt EBN AML.pptx

Similar to ppt EBN AML.pptx (20)

Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
 
kelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptxkelompok 2 aspek budaya.pptx
kelompok 2 aspek budaya.pptx
 
Kasus tbc2
Kasus tbc2Kasus tbc2
Kasus tbc2
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
 
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptxPPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
PPT Pemberian Obat ARV_Semester 4.pptx
 
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSKAsuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
Asuhan Keperawatan Sistem Persepsi Sensori OMSK
 
kwasikor
kwasikorkwasikor
kwasikor
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIASTUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
STUDI PENGEMBANGAN TERAPI MUSIK ISLAMI SEBAGAI RELAKSASI UNTUK LANSIA
 
Jingga musik jurnal 2
Jingga musik jurnal 2Jingga musik jurnal 2
Jingga musik jurnal 2
 
7 11-1-sm
7 11-1-sm7 11-1-sm
7 11-1-sm
 
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxLAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
Implementasi Sosbud Thd Askep
Implementasi Sosbud Thd AskepImplementasi Sosbud Thd Askep
Implementasi Sosbud Thd Askep
 
42 81-1-sm
42 81-1-sm42 81-1-sm
42 81-1-sm
 
Jingga musik jurnal 4
Jingga musik jurnal 4Jingga musik jurnal 4
Jingga musik jurnal 4
 
Presentasi suci
Presentasi suciPresentasi suci
Presentasi suci
 
Proposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakatProposal pengabdian kepada masyarakat
Proposal pengabdian kepada masyarakat
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 

Recently uploaded (18)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 

ppt EBN AML.pptx

  • 1. SEMINAR INDIVIDU PRAKTEK PROFESI KMB PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP HEMODINAMIK ANAK DENGAN LEUKEMIA PADAAN.H DENGAN AML DI RUANG ANAK LANTAI DASAR RSUP DR.KARIADI SEMARANG DISUSUN OLEH : PRATIWI RAHAYU G3A021056
  • 2. Definisi AML Leukemia myeloid akut atau Acute Myeloblastic Leukemia (AML) merupakan penyakit keganasan yang ditandai dengan diferensiasi dan proliferasi abnormal sel induk hematopoetik yang bersifat sistemik dan secara malignan melakukan transformasi sehingga menyebabkan penekanan dan penggantian komponen sumsum tulang belakang yang normal. Pada kasus AML, tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah putih yang disebut myeloblas yang masih bersifat imatur. Sel-sel darah yang imatur ini tidak sebaik sel darah putih yang telah matur dalam melawan adanya infeksi. Pada AML, mielosit (yang dalam keadaan normal berkembang menjadi granulosit) berubah menjadi ganas dan dengan segera akan menggantikan sel-sel normal di sumsum tulang
  • 3. ETIOLOGI Penyebab AML pada anak sendiri adalah dikarenakan adanya mutasi DNA. Mutasi DNA yang dapat menyebabkan leukemia dikenal sebagai translokasi kromosom. DNA manusia dikemas menjadi 23 pasang kromosom. Dalam translokasi, DNA dari satu kromosom terputus dan melekat pada kromosom yang berbeda. Titik pada kromosom tempat terjadinya kerusakan dapat memengaruhi onkogen atau gen penekan tumor.
  • 4. MANIFESTASI KLINIS KOMPLIKASI 1. Kelemahan badan/malaise 1. Infeksi, seperti infeksi kulit, 2. Febris infeksi saluran kemih, dan pneumonia 3. Perdarahan 2. Gagal sumsum tulang 4. Penurunan berat badan 3. Perdarahan 5. Kepucatan 4. Splenomegali 6. Takikardi 5. Hepatomegali 7. Pembesaran organ 8. Kelainan kulit dan hipertrofi gusi
  • 5. TERAPI MUSIK  Musik adalah salah satu ilmu atau bidang seni yang berupa suara atau bunyi atau nada yang terkombinasi dalam urutan yang mempunyai kesatuan irama, melodi, harmoni yang dapat menggambarkan perasaan penciptanya terutama dalam aspek emosional.  Terapi Musik adalah terapi untuk mengatasi kebutuhan fisik, emosi, kognitif, dan sosial individu. Terapi musik juga membantu bagi mereka yang merasa sulit untuk mengekspresikan diri dalam kata-kata. Penelitian dalam terapi musik mendukung efektivitas dalam banyak bidang seperti: rehabilitasi fisik secara keseluruhan dan gerakan memfasilitasi, meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjadi terlibat dalam pengobatan mereka, memberikan dukungan emosional bagi klien dan keluarga mereka, dan membantu pasien untuk emnyalurkan ekspresi dan perasaannya. (AMTA, 2015)
  • 6. MANFAAT TERAPI MUSIK Terapi musik dapat membantu anak mengelola situasi sakit dan stres. Musik dapat mendorong sosialisasi, ekspresi diri, komunikasi, dan perkembangan motorik. Karena otak memproses musik di kedua belahan otak.
  • 7.  BAB III  LAPORAN KASUS  A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS  Tanggal Masuk : 23/01/2022  Tanggal Pengkajian : 24/1/2022  Nama : An.MH  Usia : 2 tahun 10 bulan  Jenis kelamin : Laki-laki  Alamat : Pekalongan, Jawa Tengah 1. STATUS KESEHATAN a. Status kesehatan saat ini  Keluhan Utama : Lemah a. Status kesehatan masa lalu  3 bulan yang lalu pasien di diagnose anemmia dan tormbositopenia, di beri transfuse PRC dan TC di RS bendan. Namun trombosit An.H tidak naik, akhirnya di rujuk ke RSDK. Dilakukan BMP pada 4 januari 2021, hasil keluar pada tanggal 10 januari, dan pasien di diagnose AML M4
  • 8. 1. DATA FOKUS  DS : Ibu pasien mengatakan An.H lemah  DO :  Tekanan Darah : 90/40mmHg  Nadi : 133x/m  Pasien tampak baringan  Pasien tampak tiduran  Pasien tampak lemah  Pasien tampak lesu  Mata tampak sayu DIAGNOSA KEPERAWATAN  Perfusi perifer tidak efektif b.d anemia
  • 9. INTERVENSI No Waktu SDKI SLKI SIKI 1. 29/1/2022 Perfusi perifer tidak efektif b.d anemia Perfusi Perifer Setelah dilakukan tindakan keperawatan ekspektasi perfusi perifer meningkat (L.02011), dengan KH: Denyut nadi perifer Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik Terapi Musik Observasi 1. Identifikasi minat terhadap musik 2. Identifikasi music yang disukai Terapeutik 1. Pilih music yang disukai 2. Sediakan peralatan terapi music 3. Atur volume suara yang sesuai 4. Hindarin pemberian dalam waktu yang lama Edukasi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur terapi music 2. Anjurlan rileks selama mendengarkan musik
  • 10. IMPLEMENTASI Waktu Implementasi Respon Pasien TTD 29/1/2022 15:40 15:45 15:50 15:55 16:00 16:05 16:07 16:10 1. Identifikasi minat terhadap music 1. Identifikasi music yang disukai 1. Pilih music yang disukai 1. Sediakan peralatan terapi music 1. Atur volume suara yang sesuai 1. Hindari pemberian dalam waktu yang lama 1. Jelaskan tujuan dan prosedur terapi music 1. Anjurlan rileks selama memndengarkan musik S: O : Pasien tampak mau melihat ketika diberikan hp yang ada musiknya TD : 90/40mmHg N : 133x/m S: Ibu pasien mengatakan pasien suka mobil-mobilan O :Musik yang diputarkan muik mobil-mobilan S : - O : Musik yang akan di putar “Hey Tayo “ S : O : Alat yang digunakan : handphone, aplikasi youtube, music yang akan diputar S : O : Volume sudah diatur sesuai kebutuhan yang digunakan. 1-10 (8) S : O : Pemberian music dengan waktu ±20 menit S : O : Ibu pasien tampak mengerti tujuan dan prosedur yang akan dilakukan dengan terapi music ini. ( Tujuannya untuk melihat perbedaan perubahan hemodinamik pada anak sebelum dan setelah dilakukannya pemberian terapi music. Prosedur nya : Anak akan dilakukan pengukuran tekanan darah dan nadi terlebih dahulu. Kemudian anak akan memilih lagu anak-anak apa yang ia sukai, lalu diputarkan selama ±20 menit. Setelah dilakukan pemutaran music, anak akan dilakukan pengukuran tekanan darah dan nadi Kembal) Ibu pasien tampak setuju untuk dilakukan terapi music. S : O : Pasien tampak rileks Pasien tampak memperhatikan Pratiwi Pratiwi Pratiwi Pratiwi Pratiwi Pratiwi Pratiwi Pratiwi
  • 11. Evaluasi Waktu Evaluasi Akhir TTD 29/1/2022 16:30 S :- O : TD: 90/50mmHg Nadi : 134x/m Pasien tampak tenang Pasien tampak rileks Pasien tampak nyaman A : Masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi Pratiwi
  • 12. APLIKASI JURNAL EVIDANCE BASED NURSING RISED A. IDENTITAS KLIEN : Nama : An.H Umur : 2 th 10 bulan Diagnosa Medis : Acute myeloid leukimia B. DATA FOKUS DS: Ibu pasien mengatakan An. H lemah DO: pasien tampak baringan, mata tampak sayu, tampak tidak bersemangat Tampak tensi rendah, Tekanan darah : 90/40mmHg, Nadi : 133x/m C. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN JURNAL EVIDANCE BASED NURSING RISET Perfusi perifer tidak efektif b.d anemia
  • 13. D. EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE YANG DITERAPKAN “Pengaruh Terapi Musik Terhadap Hemodinamik Anak Dengan Leukemia” E. LANDASAN TEORI TERKAIT PENERAPAN EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE  Proses diagnosis dan pengobatan kanker dapat menyebabkan timbulnya perubahan secara fisiologis, psikologis, sosial sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup pada pasien. Anak dengan leukemia selama mengikuti prosedur pengobatan dapat menyebabkan timbulnya perubahan status hemodinamik seperti takikardi, hipertensi, perubahan irama jantung, peningkatan konsumsi oksigen oleh miokardium jantung. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk memperbaiki respon psikologis pasien kanker adalah terapi music. Terapi Musik adalah terapi untuk mengatasi kebutuhan fisik, emosi, kognitif, dan sosial individu. Terapis musik berkualitas memberikan pengobatan dengan cara menciptakan, bernyanyi, ataumendengarkan musik. Terapi musik juga membantu bagi mereka yang merasa sulit untuk mengekspresikan diri dalam kata-kata. Terapi music juga dapat meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjadi terlibat dalam pengobatan mereka, memberikan dukungan emosional bagi klien dan keluarga mereka, dan membantu pasien untuk menyalurkan ekspresi dan perasaannya. (AMTA, 2015)
  • 14. PEMBAHASAN A.JUSTIFIKASI PEMILIHAN TINDAKAN BERDASARKAN EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE Penelitian yang dilakukan Idyatul Hasanah dan Susi Roida Simanjuntak (2021) pada 30 anak dengan leukemia yang dirawat di ruang ODC Anak dan ruang rawat inap Estella RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta didapatkan hasil rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan setelah terapi musik adalah 104 ±12,60 dan 100 ± 14,06 (p= 0,02). Rata-rata tekanan darah diastolik sebelum dan setelah terapi musik adalah 67 ± 10,65 dan 65 ± 10,83 (p=0,30). Rata-rata denyut nadi sebelum dan setelah terapi musik adalah 92 ±16,19 dan 87 ±16,75 (p=0,10) menunjukkan bahwa terapi musik dapat menurunkan tekanan darah sistolik secara bermakna pada pasien anak dengan leukemia yang sedang menjalani perawatan, namun tidak berpengaruh terhadap tekanan darah diastolik dan nadi.
  • 15. B. MEKANISME PENERAPAN EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE PADA KASUS Mekanisme penerapan dari EBN yang dilakukan adalah: 1.Pada hari kamis tanggal 29 Januari 2022 jam 16:10 saya melakukan penerapan EBN pada An.H dengan diagnosa AML berjenis kelamin laki-laki 2.Sebelum dilakukan penerapan, pasien diberikan edukasi terkait tindakan yang akan diberikan 3.Ketika melakukan penerapan a. Mengukur tekanan darah dan nadi pasien sebelum diberikan terapi music b. Memilih lagu anak yang pasien sukai c. Mendengarkan music selama ±20 menit d. Mengukur Kembali tekanan darah dan nadi pasien setelah diberikan terapi music.
  • 16. HASIL YANG DICAPAI Sebelum Sesudah Ds : - Do : Pasien tampak lesu Pasien tampak sayu Pasien tampak tidak bersemangat TD : 90/40mmHg N : 133x/m Ds : - Do : Pasien tidak tampak lesu lagi Pasien tampak bersemangat mendengarkan music TD : 90/50mmHg N : 134x/m
  • 17. C. EVALUASI HASIL Hasil penerapan yang dilakukan mahasiswa dengan penelitian dan teori yang telah ada sebelumnya adalah sejalan. Dari hasil penerapan didapatkan terjadi peningkatan tekanan darah diastolic, tetapi tidak terjadi perubahan tekanan darah sistolik. Secara statistic memang terapi music tidak berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah sistolik, akan tetapi secara klinis terdapat perubahan hemodinamik anak setelah dilakukan terapi music terutama pada anak dengan leukimia. Artinya terdapat pengaruh pemberian terapi music terhadap hemodinamik anak khusunya anak dengan leukimia.
  • 18. D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 1. Kelebihan  Terapi music adalah terapi komplementer yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja  Bisa dilakukan secara mandiri 2. Kekurangan  Anak akan terlalu nyaman menggunakan handphone 
  • 19. PENUTUP Kesimpulan Teridentifikasi tekanan darah sitolik dan nadi sebelum dan sesudah diberikan terapi music tidak terdapat perubahan, hanya tekanan darah diastolik yang mengalami peningkatan. Secara statistic memang terapi music tidak berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah sistolik dan nadi, akan tetapi secara klinis terdapat perubahan hemodinamik anak setelah dilakukan terapi music terutama pada anak dengan leukimia. Artinya terdapat pengaruh pemberian terapi music terhadap hemodinamik anak khusunya anak dengan leukimia. Saran Berkaitan dengan kesimpulan di atas, saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan sebagai berikut: 1. Bagi Perawat Pemberian terapi musik dapat digunakan sebagai salah satu intervensi terapi komplementer yang bermakna dalam mengatasi perubahan status hemodinamik anak dengan leukimia 1. Bagi Pasien Bagi penderita dengan diagnosis AML ataupun penyakit lainnya, disarankan agar dapat melakukan terapi music untuk menambah penyemangat anak sedang di rawat di Rumah Sakit.