Terapi musik berpengaruh terhadap hemodinamik anak dengan leukemia. Terapi musik dapat meningkatkan tekanan darah diastolik meski tidak berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik dan denyut nadi secara statistik. Secara klinis, terapi musik memperbaiki mood dan semangat pasien.
1. SEMINAR INDIVIDU PRAKTEK PROFESI KMB
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP HEMODINAMIK ANAK DENGAN
LEUKEMIA PADAAN.H DENGAN AML DI RUANG ANAK LANTAI DASAR RSUP
DR.KARIADI SEMARANG
DISUSUN OLEH :
PRATIWI RAHAYU
G3A021056
2. Definisi AML
Leukemia myeloid akut atau Acute Myeloblastic Leukemia (AML)
merupakan penyakit keganasan yang ditandai dengan diferensiasi dan
proliferasi abnormal sel induk hematopoetik yang bersifat sistemik dan
secara malignan melakukan transformasi sehingga menyebabkan
penekanan dan penggantian komponen sumsum tulang belakang yang
normal. Pada kasus AML, tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah
putih yang disebut myeloblas yang masih bersifat imatur. Sel-sel darah
yang imatur ini tidak sebaik sel darah putih yang telah matur dalam
melawan adanya infeksi. Pada AML, mielosit (yang dalam keadaan normal
berkembang menjadi granulosit) berubah menjadi ganas dan dengan segera
akan menggantikan sel-sel normal di sumsum tulang
3. ETIOLOGI
Penyebab AML pada anak sendiri adalah dikarenakan
adanya mutasi DNA. Mutasi DNA yang dapat
menyebabkan leukemia dikenal sebagai translokasi
kromosom. DNA manusia dikemas menjadi 23 pasang
kromosom. Dalam translokasi, DNA dari satu kromosom
terputus dan melekat pada kromosom yang berbeda. Titik
pada kromosom tempat terjadinya kerusakan dapat
memengaruhi onkogen atau gen penekan tumor.
4. MANIFESTASI KLINIS KOMPLIKASI
1. Kelemahan badan/malaise 1. Infeksi, seperti infeksi kulit,
2. Febris infeksi saluran kemih, dan pneumonia
3. Perdarahan 2. Gagal sumsum tulang
4. Penurunan berat badan 3. Perdarahan
5. Kepucatan 4. Splenomegali
6. Takikardi 5. Hepatomegali
7. Pembesaran organ
8. Kelainan kulit dan hipertrofi gusi
5. TERAPI MUSIK
Musik adalah salah satu ilmu atau bidang seni yang berupa suara atau bunyi atau nada
yang terkombinasi dalam urutan yang mempunyai kesatuan irama, melodi, harmoni yang
dapat menggambarkan perasaan penciptanya terutama dalam aspek emosional.
Terapi Musik adalah terapi untuk mengatasi kebutuhan fisik, emosi, kognitif, dan
sosial individu. Terapi musik juga membantu bagi mereka yang merasa sulit untuk
mengekspresikan diri dalam kata-kata. Penelitian dalam terapi musik mendukung
efektivitas dalam banyak bidang seperti: rehabilitasi fisik secara keseluruhan dan gerakan
memfasilitasi, meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjadi terlibat dalam
pengobatan mereka, memberikan dukungan emosional bagi klien dan keluarga mereka,
dan membantu pasien untuk emnyalurkan ekspresi dan perasaannya. (AMTA, 2015)
6. MANFAAT TERAPI MUSIK
Terapi musik dapat membantu anak mengelola situasi sakit
dan stres. Musik dapat mendorong sosialisasi, ekspresi diri,
komunikasi, dan perkembangan motorik. Karena otak
memproses musik di kedua belahan otak.
7. BAB III
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Tanggal Masuk : 23/01/2022
Tanggal Pengkajian : 24/1/2022
Nama : An.MH
Usia : 2 tahun 10 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pekalongan, Jawa Tengah
1. STATUS KESEHATAN
a. Status kesehatan saat ini
Keluhan Utama : Lemah
a. Status kesehatan masa lalu
3 bulan yang lalu pasien di diagnose anemmia dan tormbositopenia, di beri transfuse PRC dan TC di RS
bendan. Namun trombosit An.H tidak naik, akhirnya di rujuk ke RSDK. Dilakukan BMP pada 4 januari
2021, hasil keluar pada tanggal 10 januari, dan pasien di diagnose AML M4
8. 1. DATA FOKUS
DS : Ibu pasien mengatakan An.H lemah
DO :
Tekanan Darah : 90/40mmHg
Nadi : 133x/m
Pasien tampak baringan
Pasien tampak tiduran
Pasien tampak lemah
Pasien tampak lesu
Mata tampak sayu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perfusi perifer tidak efektif b.d anemia
9. INTERVENSI
No Waktu SDKI SLKI SIKI
1. 29/1/2022 Perfusi perifer
tidak efektif
b.d anemia
Perfusi Perifer
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
ekspektasi perfusi perifer meningkat
(L.02011), dengan KH:
Denyut nadi perifer
Tekanan darah sistolik
Tekanan darah diastolik
Terapi Musik
Observasi
1. Identifikasi minat terhadap
musik
2. Identifikasi music yang disukai
Terapeutik
1. Pilih music yang disukai
2. Sediakan peralatan terapi
music
3. Atur volume suara yang sesuai
4. Hindarin pemberian dalam
waktu yang lama
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
terapi music
2. Anjurlan rileks selama
mendengarkan musik
10. IMPLEMENTASI
Waktu Implementasi Respon Pasien TTD
29/1/2022
15:40
15:45
15:50
15:55
16:00
16:05
16:07
16:10
1. Identifikasi minat terhadap
music
1. Identifikasi music yang disukai
1. Pilih music yang disukai
1. Sediakan peralatan terapi
music
1. Atur volume suara yang sesuai
1. Hindari pemberian dalam
waktu yang lama
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
terapi music
1. Anjurlan rileks selama
memndengarkan musik
S:
O :
Pasien tampak mau melihat ketika diberikan hp yang ada musiknya
TD : 90/40mmHg
N : 133x/m
S: Ibu pasien mengatakan pasien suka mobil-mobilan
O :Musik yang diputarkan muik mobil-mobilan
S : -
O : Musik yang akan di putar “Hey Tayo “
S :
O :
Alat yang digunakan : handphone, aplikasi youtube, music yang akan diputar
S :
O : Volume sudah diatur sesuai kebutuhan yang digunakan.
1-10 (8)
S :
O : Pemberian music dengan waktu ±20 menit
S :
O :
Ibu pasien tampak mengerti tujuan dan prosedur yang akan dilakukan dengan terapi music ini.
( Tujuannya untuk melihat perbedaan perubahan hemodinamik pada anak sebelum dan setelah dilakukannya
pemberian terapi music.
Prosedur nya : Anak akan dilakukan pengukuran tekanan darah dan nadi terlebih dahulu. Kemudian anak akan memilih
lagu anak-anak apa yang ia sukai, lalu diputarkan selama ±20 menit. Setelah dilakukan pemutaran music, anak akan
dilakukan pengukuran tekanan darah dan nadi Kembal)
Ibu pasien tampak setuju untuk dilakukan terapi music.
S :
O :
Pasien tampak rileks
Pasien tampak memperhatikan
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
Pratiwi
11. Evaluasi
Waktu Evaluasi Akhir TTD
29/1/2022
16:30
S :-
O :
TD: 90/50mmHg
Nadi : 134x/m
Pasien tampak tenang
Pasien tampak rileks
Pasien tampak nyaman
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Pratiwi
12. APLIKASI JURNAL EVIDANCE BASED NURSING RISED
A. IDENTITAS KLIEN :
Nama : An.H
Umur : 2 th 10 bulan
Diagnosa Medis : Acute myeloid leukimia
B. DATA FOKUS
DS: Ibu pasien mengatakan An. H lemah
DO: pasien tampak baringan, mata tampak sayu, tampak tidak bersemangat
Tampak tensi rendah, Tekanan darah : 90/40mmHg, Nadi : 133x/m
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN JURNAL EVIDANCE
BASED NURSING RISET
Perfusi perifer tidak efektif b.d anemia
13. D. EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE YANG DITERAPKAN
“Pengaruh Terapi Musik Terhadap Hemodinamik Anak Dengan Leukemia”
E. LANDASAN TEORI TERKAIT PENERAPAN EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE
Proses diagnosis dan pengobatan kanker dapat menyebabkan timbulnya perubahan secara
fisiologis, psikologis, sosial sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup pada pasien. Anak dengan
leukemia selama mengikuti prosedur pengobatan dapat menyebabkan timbulnya perubahan status
hemodinamik seperti takikardi, hipertensi, perubahan irama jantung, peningkatan konsumsi oksigen
oleh miokardium jantung.
Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk memperbaiki respon psikologis pasien
kanker adalah terapi music. Terapi Musik adalah terapi untuk mengatasi kebutuhan fisik, emosi,
kognitif, dan sosial individu. Terapis musik berkualitas memberikan pengobatan dengan cara
menciptakan, bernyanyi, ataumendengarkan musik.
Terapi musik juga membantu bagi mereka yang merasa sulit untuk mengekspresikan diri dalam
kata-kata. Terapi music juga dapat meningkatkan motivasi masyarakat untuk menjadi terlibat dalam
pengobatan mereka, memberikan dukungan emosional bagi klien dan keluarga mereka, dan membantu
pasien untuk menyalurkan ekspresi dan perasaannya. (AMTA, 2015)
14. PEMBAHASAN
A.JUSTIFIKASI PEMILIHAN TINDAKAN BERDASARKAN EVIDANCE
BASED NURSING PRACTICE
Penelitian yang dilakukan Idyatul Hasanah dan Susi Roida Simanjuntak
(2021) pada 30 anak dengan leukemia yang dirawat di ruang ODC Anak dan
ruang rawat inap Estella RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta didapatkan hasil rata-rata
tekanan darah sistolik sebelum dan setelah terapi musik adalah 104 ±12,60 dan
100 ± 14,06 (p= 0,02). Rata-rata tekanan darah diastolik sebelum dan setelah
terapi musik adalah 67 ± 10,65 dan 65 ± 10,83 (p=0,30). Rata-rata denyut nadi
sebelum dan setelah terapi musik adalah 92 ±16,19 dan 87 ±16,75 (p=0,10)
menunjukkan bahwa terapi musik dapat menurunkan tekanan darah sistolik
secara bermakna pada pasien anak dengan leukemia yang sedang menjalani
perawatan, namun tidak berpengaruh terhadap tekanan darah diastolik dan nadi.
15. B. MEKANISME PENERAPAN EVIDANCE BASED NURSING PRACTICE PADA
KASUS
Mekanisme penerapan dari EBN yang dilakukan adalah:
1.Pada hari kamis tanggal 29 Januari 2022 jam 16:10 saya melakukan
penerapan EBN pada An.H dengan diagnosa AML berjenis kelamin laki-laki
2.Sebelum dilakukan penerapan, pasien diberikan edukasi terkait tindakan
yang akan diberikan
3.Ketika melakukan penerapan
a. Mengukur tekanan darah dan nadi pasien sebelum diberikan terapi music
b. Memilih lagu anak yang pasien sukai
c. Mendengarkan music selama ±20 menit
d. Mengukur Kembali tekanan darah dan nadi pasien setelah diberikan terapi music.
16. HASIL YANG DICAPAI
Sebelum Sesudah
Ds :
-
Do :
Pasien tampak lesu
Pasien tampak sayu
Pasien tampak tidak bersemangat
TD : 90/40mmHg
N : 133x/m
Ds :
-
Do :
Pasien tidak tampak lesu lagi
Pasien tampak bersemangat
mendengarkan music
TD : 90/50mmHg
N : 134x/m
17. C. EVALUASI HASIL
Hasil penerapan yang dilakukan mahasiswa dengan penelitian dan teori
yang telah ada sebelumnya adalah sejalan. Dari hasil penerapan
didapatkan terjadi peningkatan tekanan darah diastolic, tetapi tidak
terjadi perubahan tekanan darah sistolik. Secara statistic memang terapi
music tidak berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah sistolik,
akan tetapi secara klinis terdapat perubahan hemodinamik anak setelah
dilakukan terapi music terutama pada anak dengan leukimia. Artinya
terdapat pengaruh pemberian terapi music terhadap hemodinamik anak
khusunya anak dengan leukimia.
18. D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
Terapi music adalah terapi komplementer yang bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja
Bisa dilakukan secara mandiri
2. Kekurangan
Anak akan terlalu nyaman menggunakan handphone
19. PENUTUP
Kesimpulan
Teridentifikasi tekanan darah sitolik dan nadi sebelum dan sesudah diberikan terapi music tidak
terdapat perubahan, hanya tekanan darah diastolik yang mengalami peningkatan. Secara statistic
memang terapi music tidak berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah sistolik dan nadi, akan tetapi
secara klinis terdapat perubahan hemodinamik anak setelah dilakukan terapi music terutama pada anak
dengan leukimia. Artinya terdapat pengaruh pemberian terapi music terhadap hemodinamik anak khusunya
anak dengan leukimia.
Saran
Berkaitan dengan kesimpulan di atas, saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian
yang ditemukan sebagai berikut:
1. Bagi Perawat
Pemberian terapi musik dapat digunakan sebagai salah satu intervensi terapi komplementer yang
bermakna dalam mengatasi perubahan status hemodinamik anak dengan leukimia
1. Bagi Pasien
Bagi penderita dengan diagnosis AML ataupun penyakit lainnya, disarankan agar dapat
melakukan terapi music untuk menambah penyemangat anak sedang di rawat di Rumah Sakit.