SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
“ PENGGOLONGAN DAN KESEHATAN
PERBANKAN “
Oleh kelompok 2
 Beatrice Karolinska (7203341013)
 Irawaty Panjaitan (7203141037)
 Rizki A Simamora (7203141032)
A. Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
Menurut Harahap (2011: 190) menyatakan bahwa analisa laporan keuangan
adalah laporan yang menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit
informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat signifikan
atau mempunyai makna antara satu dengan yang lain antara data kuantitatif
maupun data non kuantitatif dengan tujuan mengetahui kondisi keuangan
yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan. yang tepat.
B. Kesehatan Keuangan Bank
Secara sederhana keuangan bank dikatakan sehat karena bank dapat menjalankan
fugsinya dengan baik, bank mempunyai modal yang cukup, dapat menjaga kualitas
asetnya dengan baik, mengelola dengan baik dan mengoperasikan berdasarkan
prinsip kehati-hatian, menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya serta memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi
kewajibannya setiap saat. Selain itu, suatu bank harus senantiasa memenuhi berbagai
ketentuan yang mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian di bidang perbankan
(Peraturan Bank Indonesia, 2004).
C. Permodalan (Capital)
Menurut Taswan (2006) dalam Ruwaida (2011), modal bank adalah dana
yang diinvestaskan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha
yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank disamping
untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Dalam
aspek ini yang dinilai adalah permodalan yang dimiliki oleh bank yang
didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank.
D. Kualitas Aktiva (Assets)
Pandria (2012 :170) menyatakan bahwa ada beberapa macam aktiva produktif yang
menghasilkan atau earning asset, yaitu: 1. Loan atau pinjaman yang diberikan atau
kredit. 2. Investment atau pengalokasian dana ke dalam bentuk surat berharga. 3.
Placement atau pengalokasian dana kepada bank atau lembaga keuangan lain. 4.
Wesel dan tagihan lainnya. 5. Alokasi dana pada perdagangan valuta asing.
E. Manajemen (Management)
Menurut Richard L. Daft (2007: 6), manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi
dengan cara yang efektif melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian sumber daya organsasi. Aspek manajemen diproksikan dengan profit
margin dengan mempertimbangkan rasio ini menunjukan bagaimana manajemen
mengelola sumber-sumber maupun penggunaan atau alokasi dana secara efisien.
Manajemen bank dapat diklasifikasikan sehat apabila sekurang-kurangnya telah
memenuhi 81% dari seluruh aspek tersebut Kasmir (2012).
F. Rentabilitas (Earning)
Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang terus
meningkat diatas standar yang telah ditetapkan. Penilaian ini meliputi hal-hal
seperti: a. Rasio laba terhadap Total Aset (ROA) b. Perbandingan biaya
operasi dengan pendapatan operasi (BOPO).
Rasio BOPO disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap
pendapatan operasional.
G. Likuiditas (Liquidity)
Menurut Kasmir (2011: 51) dikatakan likuid jika pada saat ditagih bank mampu
membayar semua utangnya terutama utang-utang jangka pendek. Dalam hal
ini yang dimaksud dengan utang-utang jangka pendek yang ada di bank
antara lain adalah simpanan masyarakat seperti simpanan tabungan, giro dan
deposito. Kemudian bank juga harus dapat pula memenuhi semua
kemampuan kredit yang layak di biayai. Penilaian aspek ini meliputi : a. Rasio
kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva lancar b. Rasio kredit terhadap
dana yang di terima oleh bank seperti giro, tabungan, deposito dan lain-lain.
A. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank dan
CAMEL
Menurut penjelasan atas peraturan Bank Indonesia nomor 13/1/PBI/2011 tentang penilaian
tingkat kesehatan Bank Pasal 2 Ayat (1), menjelaskan bahwa Kesehatan Bank harus dipelihara dan/atau
ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat terhadap Bank dapat tetap terjaga. Tingkat kesehatan
keuangan bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melaksanakan kegiatan
operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi kewajiban dengan cara-cara yang sesuai
peraturan perbankan yang berlaku.
Dalam kamus perbankan (Institut Bankir Indonesia) CAMEL adalah aspek yang paling banyak
berpengaruh terhadap kondisi keuangan bank, yang mempengaruhi pula tingkat kesehatan bank. Aspek
capital meliputi CAR (Capital Adequency Ratio), aspek aset meliputi NPL (Non Performig Loan), aspek
manajemen meliputi NPM (Net Profit Margin), aspek earning meliputi BOPO (Biaya Operasional
Pendapatan Operasional), sedangkan aspek liquidity meliputi LDR (Loan to Deposit Ratio).
6
B. Arti Penting Kesehatan Bank
Penilaian kesehatan bank dilakukan setiap tahun, apakah ada peningkatan
atau penurunan. Akan tetapi bagi bank yang terus menerus tidak sehat, mungkin
harus mendapatkan pengarahan atau sanksi dari Bank Indonesia sebagai pengawas
dan pembina bank-bank. Bank Indonesia dapat menyarankan untuk melakukan
perubahan manajemen, merger, konsolidasi, akuisisi atau justru dilikuidasi
keberadaannya. Bank akan dilikuidasi apabila kondisi bank tersebut dalam kondisi
yang sangat parah atau benar-benar tidak sehat.
7
C. Faktor dan Indikator Tingkat Penilaian Kesehatan
Keuangan Bank
Dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (2021) karya Prima Andreas
Siregar, disebutkan jika ada empat faktor penting dalam penilaian tingkat kesehatan bank.
Empat faktor ini bersumber dari Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2011:
1. Profil risiko (risk profile) adalah penilaian terhadap risiko inheren serta kualitas penerapan
manajemen risiko dalam penjalanan operasional bank.
2. Good Corporate Governance (GCG) adalah penilaian terhadap manajemen bank atas
pelaksanaan prinsip GCG dengan pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate
Governance, Earning and Capital), yang didasarkan pada tiga aspek utama, yakni
governance structure, governance process serta governance output.
3. Rentabilitas (earnings) adalah penilaian terhadap kinerja rentabilitas, sumbernya serta
sustainability earnings bank.
4. Permodalan (capital) adalah penilaian faktor permodalan yang meliputi tingkat kecukupan
dan pengelolaan modal.
“
Kriteria terhadap penilaian dalam kesehatan keuangan bank ditetapkan dalam
empat predikat tingkat kesehatan bank sebagai berikut:
9
Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank
Nilai Kredit Predikat
81-100 Sehat
66 - <80 Cukup Sehat
51-<67 Kurang Sehat
Kurang dari 51 Tidak Sehat
Penilaian tingkat kesehatan keuangan bank penting artinya bagi
pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksakaan prinsip
kehati-hatian atau prudential banking dalam dunia perbankan. Penilaian tingkat
kesehatan bank di Indonesia sampai saat ini secara garis besar didasarkan pada
faktor CAMEL. Seiring dengan penerapan risk based supervision, penilaian tingkat
kesehatan juga memerlukan penyempurnaan. Saat ini BI tengah mempersiapkan
penyempurnaan sistem penilaian bank yang baru, yang memperhitungkan sensitivity
to market risk atau risiko pasar.
10
Faktor CAMEL Bobot Bank Umum BPR
Permodalan 25% 30%
Kualitas 30% 30%
Aktiva 25% 20%
Produktif 10% 10%
Kualitas Manajemen
Rentabilitas Likuiditas
10% 10%
Pengukuran tingkat kesehatan bank juga dapat dilihat melalui laba yang
dihasilkan perusahaan. Tentu saja bank seperti ini dikategorikan sebagai bank
yang tidak sehat. Ada dua rasio rentabilitas yang digunakan yaitu ROA dan BOPO.
11
1. Return On Assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas. Dalam analisis laporan
keuangan, rasio ini paling sering dilihat, karena dapat menunjukkan keberhasilan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan manghasilkan
keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang.
2. Biaya Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO). Rasio BOPO disebut rasio efisiensi ini
digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional
terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional
yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi
bermasalah semakin kecil.
1. Penilaian tingkat kesehatan bank
secara individual. Jenis penilaian ini
disebut juga sebagai self assessment.
Penilaian ini dilakukan oleh pihak intern
bank itu sendiri. Penilaian ini
menggunakan empat faktor yang telah
disebutkan sebelumnya di atas, yakni
profil risiko, Good Corporate
Governance (GCG), rentabilitas dan
permodalan.
D. Jenis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
2. Penilaian tingkat kesehatan bank
secara konsolidasi. Jenis penilaian
ini dilakukan secara konsolidasi
dengan menggunakan pendekatan
risiko (Risk-based Bank Rating).
Penilaian ini juga menggunakan
empat faktor, yaitu profil risiko, GCG,
rentabilitas serta permodalan. Hanya
saja penilaian ini dikonsolidasikan
antara perusahaan anak dengan
bank tersebut.
12
E. Contoh Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Misalnya Bank A melakukan berbagai analisis dan penilaian secara kuantitatif
dan kualitatif terhadap keempat faktor, seperti profil risiko yang dimiliki bank,
GCG, tingkat perolehan laba serta permodalan bank tersebut. Perhitungan
kuantitatif yang dilakukan Bank A meliputi nilai perolehan laba lewat
perbandingan, profil risiko, GCG serta modal yang dimilikinya. Setelah itu, bank
ini juga akan melakukan proses penilaian kualitatif terhadap keempat faktor
tersebut. Setelah melakukan perhitungan dan penilaian akan diketahui nilai
peringkat komposit Bank A. Peringkat komposit secara tidak langsung akan
mempengaruhi operasional atau kelangsungan usaha. Dalam hal ini, Bank
Indonesia berwenang untuk menurunkan tingkat peringkat komposit tingkat
kesehatan bank apabila ditemui pelanggaran atau permasalahan.
13
14
Thanks!

More Related Content

Similar to PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptx

Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ah
Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ahAnalisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ah
Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ahErru Azhar
 
Analisisperbandingankinerjakeuanganbanksyariah 140515043708-phpapp01
Analisisperbandingankinerjakeuanganbanksyariah 140515043708-phpapp01Analisisperbandingankinerjakeuanganbanksyariah 140515043708-phpapp01
Analisisperbandingankinerjakeuanganbanksyariah 140515043708-phpapp01Deli Biru Agro
 
Data balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliData balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliparadiptya
 
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfGCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfidristaking2
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELDayana Florencia
 
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdfBab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdfSitiKholifatulRizkia1
 
Ppt manajemen perbankan bank bca maya novianti
Ppt manajemen perbankan bank  bca  maya noviantiPpt manajemen perbankan bank  bca  maya novianti
Ppt manajemen perbankan bank bca maya noviantiMayaNovianti1
 
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastutiOtonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastutiAGUS SETIYONO
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Excruciate Limited
 
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...Intan Wachyuni
 
Bank Syari'ah vs Bank Konvensional
Bank Syari'ah vs Bank KonvensionalBank Syari'ah vs Bank Konvensional
Bank Syari'ah vs Bank Konvensionalhasyim asy'ari
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...Ruslan -
 
pengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan perusahaan
pengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan perusahaanpengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan perusahaan
pengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan perusahaanAsmiati21
 

Similar to PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptx (20)

Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ah
Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ahAnalisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ah
Analisis perbandingan kinerja keuangan bank syari’ah
 
Analisisperbandingankinerjakeuanganbanksyariah 140515043708-phpapp01
Analisisperbandingankinerjakeuanganbanksyariah 140515043708-phpapp01Analisisperbandingankinerjakeuanganbanksyariah 140515043708-phpapp01
Analisisperbandingankinerjakeuanganbanksyariah 140515043708-phpapp01
 
Data balance score card new sekali
Data balance score card new sekaliData balance score card new sekali
Data balance score card new sekali
 
Akun
AkunAkun
Akun
 
Manajemen risiko
Manajemen risikoManajemen risiko
Manajemen risiko
 
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfGCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
 
970 2579-1-pb
970 2579-1-pb970 2579-1-pb
970 2579-1-pb
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
 
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdfBab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
Bab+5+Treasury_ANALISIS+KINERJA+KEUANGAN.pdf
 
Ppt manajemen perbankan bank bca maya novianti
Ppt manajemen perbankan bank  bca  maya noviantiPpt manajemen perbankan bank  bca  maya novianti
Ppt manajemen perbankan bank bca maya novianti
 
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastutiOtonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
Otonomi vol13no1jan2013-03. eni srihastuti
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
 
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
 
contoh BSC management
contoh BSC managementcontoh BSC management
contoh BSC management
 
2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm2431 4424-1-sm
2431 4424-1-sm
 
Bank Syari'ah vs Bank Konvensional
Bank Syari'ah vs Bank KonvensionalBank Syari'ah vs Bank Konvensional
Bank Syari'ah vs Bank Konvensional
 
KELEMBAGAAN BANK.pptx
KELEMBAGAAN BANK.pptxKELEMBAGAAN BANK.pptx
KELEMBAGAAN BANK.pptx
 
ppt bab 5.pptx
ppt bab 5.pptxppt bab 5.pptx
ppt bab 5.pptx
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
 
pengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan perusahaan
pengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan perusahaanpengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan perusahaan
pengaruh kebijakan utang terhadap kinerja keuangan perusahaan
 

Recently uploaded

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

PPT KELOMPOK 2 LKBB.pptx

  • 1. “ PENGGOLONGAN DAN KESEHATAN PERBANKAN “ Oleh kelompok 2  Beatrice Karolinska (7203341013)  Irawaty Panjaitan (7203141037)  Rizki A Simamora (7203141032)
  • 2. A. Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis) Menurut Harahap (2011: 190) menyatakan bahwa analisa laporan keuangan adalah laporan yang menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan yang bersifat signifikan atau mempunyai makna antara satu dengan yang lain antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan mengetahui kondisi keuangan yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan. yang tepat. B. Kesehatan Keuangan Bank Secara sederhana keuangan bank dikatakan sehat karena bank dapat menjalankan fugsinya dengan baik, bank mempunyai modal yang cukup, dapat menjaga kualitas asetnya dengan baik, mengelola dengan baik dan mengoperasikan berdasarkan prinsip kehati-hatian, menghasilkan keuntungan yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya serta memelihara likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat. Selain itu, suatu bank harus senantiasa memenuhi berbagai ketentuan yang mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian di bidang perbankan (Peraturan Bank Indonesia, 2004).
  • 3. C. Permodalan (Capital) Menurut Taswan (2006) dalam Ruwaida (2011), modal bank adalah dana yang diinvestaskan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank disamping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Dalam aspek ini yang dinilai adalah permodalan yang dimiliki oleh bank yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. D. Kualitas Aktiva (Assets) Pandria (2012 :170) menyatakan bahwa ada beberapa macam aktiva produktif yang menghasilkan atau earning asset, yaitu: 1. Loan atau pinjaman yang diberikan atau kredit. 2. Investment atau pengalokasian dana ke dalam bentuk surat berharga. 3. Placement atau pengalokasian dana kepada bank atau lembaga keuangan lain. 4. Wesel dan tagihan lainnya. 5. Alokasi dana pada perdagangan valuta asing.
  • 4. E. Manajemen (Management) Menurut Richard L. Daft (2007: 6), manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya organsasi. Aspek manajemen diproksikan dengan profit margin dengan mempertimbangkan rasio ini menunjukan bagaimana manajemen mengelola sumber-sumber maupun penggunaan atau alokasi dana secara efisien. Manajemen bank dapat diklasifikasikan sehat apabila sekurang-kurangnya telah memenuhi 81% dari seluruh aspek tersebut Kasmir (2012). F. Rentabilitas (Earning) Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang terus meningkat diatas standar yang telah ditetapkan. Penilaian ini meliputi hal-hal seperti: a. Rasio laba terhadap Total Aset (ROA) b. Perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi (BOPO). Rasio BOPO disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.
  • 5. G. Likuiditas (Liquidity) Menurut Kasmir (2011: 51) dikatakan likuid jika pada saat ditagih bank mampu membayar semua utangnya terutama utang-utang jangka pendek. Dalam hal ini yang dimaksud dengan utang-utang jangka pendek yang ada di bank antara lain adalah simpanan masyarakat seperti simpanan tabungan, giro dan deposito. Kemudian bank juga harus dapat pula memenuhi semua kemampuan kredit yang layak di biayai. Penilaian aspek ini meliputi : a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva lancar b. Rasio kredit terhadap dana yang di terima oleh bank seperti giro, tabungan, deposito dan lain-lain.
  • 6. A. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank dan CAMEL Menurut penjelasan atas peraturan Bank Indonesia nomor 13/1/PBI/2011 tentang penilaian tingkat kesehatan Bank Pasal 2 Ayat (1), menjelaskan bahwa Kesehatan Bank harus dipelihara dan/atau ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat terhadap Bank dapat tetap terjaga. Tingkat kesehatan keuangan bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melaksanakan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi kewajiban dengan cara-cara yang sesuai peraturan perbankan yang berlaku. Dalam kamus perbankan (Institut Bankir Indonesia) CAMEL adalah aspek yang paling banyak berpengaruh terhadap kondisi keuangan bank, yang mempengaruhi pula tingkat kesehatan bank. Aspek capital meliputi CAR (Capital Adequency Ratio), aspek aset meliputi NPL (Non Performig Loan), aspek manajemen meliputi NPM (Net Profit Margin), aspek earning meliputi BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional), sedangkan aspek liquidity meliputi LDR (Loan to Deposit Ratio). 6
  • 7. B. Arti Penting Kesehatan Bank Penilaian kesehatan bank dilakukan setiap tahun, apakah ada peningkatan atau penurunan. Akan tetapi bagi bank yang terus menerus tidak sehat, mungkin harus mendapatkan pengarahan atau sanksi dari Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina bank-bank. Bank Indonesia dapat menyarankan untuk melakukan perubahan manajemen, merger, konsolidasi, akuisisi atau justru dilikuidasi keberadaannya. Bank akan dilikuidasi apabila kondisi bank tersebut dalam kondisi yang sangat parah atau benar-benar tidak sehat. 7
  • 8. C. Faktor dan Indikator Tingkat Penilaian Kesehatan Keuangan Bank Dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (2021) karya Prima Andreas Siregar, disebutkan jika ada empat faktor penting dalam penilaian tingkat kesehatan bank. Empat faktor ini bersumber dari Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2011: 1. Profil risiko (risk profile) adalah penilaian terhadap risiko inheren serta kualitas penerapan manajemen risiko dalam penjalanan operasional bank. 2. Good Corporate Governance (GCG) adalah penilaian terhadap manajemen bank atas pelaksanaan prinsip GCG dengan pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning and Capital), yang didasarkan pada tiga aspek utama, yakni governance structure, governance process serta governance output. 3. Rentabilitas (earnings) adalah penilaian terhadap kinerja rentabilitas, sumbernya serta sustainability earnings bank. 4. Permodalan (capital) adalah penilaian faktor permodalan yang meliputi tingkat kecukupan dan pengelolaan modal.
  • 9. “ Kriteria terhadap penilaian dalam kesehatan keuangan bank ditetapkan dalam empat predikat tingkat kesehatan bank sebagai berikut: 9 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Bank Nilai Kredit Predikat 81-100 Sehat 66 - <80 Cukup Sehat 51-<67 Kurang Sehat Kurang dari 51 Tidak Sehat
  • 10. Penilaian tingkat kesehatan keuangan bank penting artinya bagi pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksakaan prinsip kehati-hatian atau prudential banking dalam dunia perbankan. Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia sampai saat ini secara garis besar didasarkan pada faktor CAMEL. Seiring dengan penerapan risk based supervision, penilaian tingkat kesehatan juga memerlukan penyempurnaan. Saat ini BI tengah mempersiapkan penyempurnaan sistem penilaian bank yang baru, yang memperhitungkan sensitivity to market risk atau risiko pasar. 10 Faktor CAMEL Bobot Bank Umum BPR Permodalan 25% 30% Kualitas 30% 30% Aktiva 25% 20% Produktif 10% 10% Kualitas Manajemen Rentabilitas Likuiditas 10% 10%
  • 11. Pengukuran tingkat kesehatan bank juga dapat dilihat melalui laba yang dihasilkan perusahaan. Tentu saja bank seperti ini dikategorikan sebagai bank yang tidak sehat. Ada dua rasio rentabilitas yang digunakan yaitu ROA dan BOPO. 11 1. Return On Assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas. Dalam analisis laporan keuangan, rasio ini paling sering dilihat, karena dapat menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudian diproyeksikan di masa yang akan datang. 2. Biaya Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO). Rasio BOPO disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.
  • 12. 1. Penilaian tingkat kesehatan bank secara individual. Jenis penilaian ini disebut juga sebagai self assessment. Penilaian ini dilakukan oleh pihak intern bank itu sendiri. Penilaian ini menggunakan empat faktor yang telah disebutkan sebelumnya di atas, yakni profil risiko, Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas dan permodalan. D. Jenis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 2. Penilaian tingkat kesehatan bank secara konsolidasi. Jenis penilaian ini dilakukan secara konsolidasi dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating). Penilaian ini juga menggunakan empat faktor, yaitu profil risiko, GCG, rentabilitas serta permodalan. Hanya saja penilaian ini dikonsolidasikan antara perusahaan anak dengan bank tersebut. 12
  • 13. E. Contoh Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Misalnya Bank A melakukan berbagai analisis dan penilaian secara kuantitatif dan kualitatif terhadap keempat faktor, seperti profil risiko yang dimiliki bank, GCG, tingkat perolehan laba serta permodalan bank tersebut. Perhitungan kuantitatif yang dilakukan Bank A meliputi nilai perolehan laba lewat perbandingan, profil risiko, GCG serta modal yang dimilikinya. Setelah itu, bank ini juga akan melakukan proses penilaian kualitatif terhadap keempat faktor tersebut. Setelah melakukan perhitungan dan penilaian akan diketahui nilai peringkat komposit Bank A. Peringkat komposit secara tidak langsung akan mempengaruhi operasional atau kelangsungan usaha. Dalam hal ini, Bank Indonesia berwenang untuk menurunkan tingkat peringkat komposit tingkat kesehatan bank apabila ditemui pelanggaran atau permasalahan. 13