SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
ALAT ANALISIS
Perspektif Financial
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio yang mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban finansial jangka
pendeknya atau kewajiban yang telah jatuh tempo. Beberapa rasio likuiditas yang sering
digunakan dalam menilai kinerja suatu bank antara lain sebagai berikut:.
3. Cash Ratio, yaitu Likuiditas minimum yang harus dipelihara oleh Bank dalam membayar
kembali pinjaman jangka pendek bank. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi pula
kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, namun dalam prakteknya akan dapat
mempengaruhi profitabilitas.
Alat Liquid
Cash Ratio = X 100 %
Pinjaman yang harus segera dibayar
4. Reserve Requirement (RR), yaitu likuiditas wajib minimum yang wajib dipelihara dalam
bentuk Giro pada BI. Reserve requirement merupakan ketentuan bagi setiap bank umum untuk
menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro
wajib minimum yang berupa rekening bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia. Menurut
surat edaran BI nomor : 12/19/PBI/2010 besarnya minimal 8%.
Jumlah alat liquid
RR = X 100 %
Jumlah dana simpanan pihak ketiga
2. Rasio Rentabilitas
Rentabilitas adalah alat untuk menganalisa atau mengukur tingkat efesiensi usaha dan
profitabilitas yang dicapai oleh Bank yang bersangkutan. Selain itu, rasio-rasio dalam kategori
ini dapat pula digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Rasio-rasio rentabilitas terdiri
atas:
1. Return On Asset (ROA), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin
besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank
tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dalam penggunaan asset. Dalam
rangka mengukur tingkat kesehatan bank ada perbedaan sedikit antara ROA berdasarkan
teoritis dan cara perhitungan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
Laba bersih
ROA = X 100 %
Total aktiva
2.Return On Equity (ROE), yaitu perbandingan diantara laba bersih bank dengan modal sendiri.
Perlu diperhatikan, bahwa dalam penentuan tingkat kesehatan bank, Bank Indonesia lebih
mementingkan penilaian besarnya ROA dan tidak memasukkan unsur ROE. Hal ini dikarenakan
Bank Indonesia selaku Pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai
profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari
simpanan masyarakat.
Laba bersih
ROE = X 100%
Modal sendiri
3. Rasio Solvabilitas.
Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban jangka
panjangnya, atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya jika terjadi
likuiditasi Bank. Disamping itu, rasio ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara
volume (jumlah) dana yang diperoleh dari berbagai hutang (jangka pendek dan jangka panjang)
serta sumber-sumber lain diluar modal bank sendiri dengan volume penanaman dana tersebut
pada berbagai jenis aktiva yang dimiliki bank. Rasio Solvabilitas ini terdiri atas:
1. Debt to Equity Ratio (DER), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
bank dalam menutup sebagian atau seluruh hutanghutangnnya, baik jangka panjang
maupun jangka pendek, dengan dana yang berasal dari dana bank sendiri. Dengan kata
lain, rasio ini mengukur seberapa besar total pasiva yang terdiri atas persentase modal
bank sendiri dibandingkan dengan besarnya hutang.
Jumlah utang
DER = X 100%
Jumlah modal sendiri
Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, dan Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan karyawan, penulis menggunakan table
kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan dan karyawan Bank Rakyat Indonesia.
Data kuisioner tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan pengukuran skala Guttman,
yaitu skala yang digunakan untuk mendapatkan dua pilihan jawaban “Puas” atau “Tidak Puas” ,
dimana skor penilaian yang diberikan untuk jawaban “Puas” adalah satu (1), dan skor penilaian
untuk jawaban “Tidak Puas” adalah nol (0).
Adapun untuk menghitung persentase penilaian tersebut adalah sebagai berikut :
Jumlah jawaban Puas/Tidak Puas
X 100%
Jumlah jawaban kuesioner
Dari total jawaban tersebut kemudian diolah dan dinilai perhitungan persentase yang
dikelompokkan ke dalam empat criteria sebagai berikut :
 76% – 100% Baik
 56% – 75% Cukup Baik
 40% – 55% Kurang Baik
 < 40% Tidak Baik
Pengelompokkan hasil perhitungan ke dalam satu kriteria diatas adalah bertujuan untuk menilai
bagaimana kinerja Bank Rakyat Indonesia, sudah baik atau belum.
TUJUAN PENULISAN
Kami selaku pihak top management ingin menginformasikan keadaan perusahaan kami kepada
semuanya selaku para investor yang mungkin ingin menanamkan modalnya di perusahaan kami.
Kami akan memberikan data keuangan kami pada pembahasan melalui analisis Balanced
Scorecard.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perspektif Pelanggan
NO PERTANYAAN
HASIL
PERSENTASI
1
Penampilan dan sambutan yang diterima dari
pegawai.
60%
2
Ketanggapan pegawai dalam menjawab
pertanyaan terhadap nasabah.
95%
3
Kenyamanan dan kebersihan (lokasi, tempat
parkir, suasana).
70%
4
Persediaan produk yang diberikan memenuhi
keinginan dan kebutuhan nasabah.
80%
5 Promosi yang dilakukan kepada nasabah. 60%
6
kemudahan mendapatkan informasi tentang
produk.
75%
7
Pelayanan (data) yang diberikan akurat dan tidak
ada penyelewengan atas data tersebut.
60%
8
BRI menerapkan praktek-praktek manajemen
penjualan yang propesional.
90%
9 Perhatian terhadap keluhan-keluhan nasabah. 65%
10
Pemberian fasilitas-fasilitas yang diberikan
kepada nasabah.
90%
Dari hasil persentasi dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan dapat dikatakan cukup baik
dengan rata-rata persentasi 74,5%, karena adanya kepercayaan pelanggan terhadap produk.
selain itu rata-rata pelanggan menyatakan cukup puas dengan pelayanan yang diberiakan oleh
perusahaan.
2. Perspektif Bisnis Internal
Hasil persentasi tertinggi pada proses inovasi
NO PERTANYAAN HASIL
PERSENTASI
1
Pelebaran jaringan usaha dilokasi yang
Berbeda.
95%
2 Kelengkapan produk yang disediakan. 100%
3 Pemenuhan kebutuhan pasar. 95%
Hasil persentasi tertinggi pada proses operasi
NO PERTANYAAN
HASIL
PERSENTASI
1
Waktu / lamanya proses pelayanan terhadap
Pelanggan.
90%
2 Kualitas penanganan klaim dari pelanggan. 90%
3
Profesionalisme customer service dalam
menghadapi masalah.
100%
4
Pengenalan jasa produk oleh customer service
penjualan.
95%
5
Pemberian informasi tentang jasa yang
Ditawarkan.
100%
6 Jalinan hubungan baik dengan pelanggan 95%
Hasil persentasi tertinggi pada pelayanan purna jual
NO PERTANYAAN
HASIL
PERSENTASI
1
Tanggapan yang cepat terhadap klaim
kerusakan.
100%
2 Keramahan petugas customer service. 100%
3
Profesionalisme customer service dalam
menghadapi masalah.
100%
4 Kecepatan pelayanan customer service. 100%
Dari hasil persentasi diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja proses internal
perusahan dapat dikatakan baik karena rata-rata persentasi mencapai 96,9%, selain itu juga
perusahaan terus melaksanakan inovasi, memaksimalkan proses operasi, dan memberikan
layanan purna jual yang memadai dan cukup memuaskan para pelanggan.
3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Hasil persentasi tertinggi pada motivasi, kepuasan dan keselarasan
NO PERTANYAAN
HASIL
PERSENTASI
1 Saya menyukai pekerjaan saya. 100%
2
Karyawan sering dihargai bila hasil kerjanya
Baik.
100%
3 Peralatan yang digunakan baik. 100%
4 Rekan-rekan sya hangat dan menyenangkan. 95%
5
Saya senang dengan kebijaksanaan mengenai
absent perusahaan.
100%
6
Atasan saya bisa menghargai masukan dan
Pendapat.
90%
7
Perusahaan ini mempunyai reputasi yang baik
Dimasyarakat.
95%
Dari hasil persentasi diatas dapat disimpulkanbahwa kinerja perusahaan dapat dikatakan baik,
karena perusahaan sudah cukup memperoleh pegawai yang produktif dengan rata-rata persentasi
97,2%. Lebih dari itu perusahaan memiliki pegawai yang cukup termotivasi, puas dan selaras
dengan lingkungan kerja.
4. Perspektif Financial
KETERANGAN 2008 2009 2010 2011 2012
Rasio Liquiditas
a. Cash Ratio 185,98% 117,21% 220,69% 255,38% 357,07%
b. RR 8,29% 8,22% 8,98% 11,34% 12,53%
Rasio Rentabilitas
a. ROA 2,42% 2,31% 2,84% 3,21% 3,39%
b. ROE 26,65% 26,81% 31,28% 30,29% 28,80%
Rasio Solvabilitas
a. DER 1000,69% 1062,79% 1002,40% 843,19% 749,76%
Dari hasil penilaian diatas, terlihat bahwa kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia untuk rasio
liquiditas dan rasio rentabilitas cenderung baik, itu dapat dilihat RR, ROA, dan ROE yang
mengalami kenaikan di setiap tahunnya dan melebihi persantase yang di inginkan. Tetapi kurang
baik pada Cash Ratio walaupun persentase disetiap tahunnya mengalami kenaikan, ini
dikerenkan bank kurang melakukan investasi atau meberikan pembiayaan/pinjaman kepada
nasabah,sehingga banyak dana yang menganggur. dana yang menganggur ini dapat merugikan
bank karena pendapatan bank sebagai akibat dari penggunaan dana menjadi menurun. Untuk
rasio solvabilitas, dilihat dari DER kinerjanya kurang baik karena melebihi persantase yang di
inginkan.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan penulis pada bab
sebelumnya, analisis Balanced Scorecard yang diterapkan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk dapat dinilai cukup baik dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari keempat perspektif
yang menjadi tolak ukur dalam Balanced Scorecard dan telah sesuai dengan fungsinya masing-
masing, jadi bagi anda para investor ini merupakan indikator untuk kalian semua para investor
dalam mempertimbangkan penanaman modal kepada perusahaan kami dan ini merupakan
investasi yang aman bagi kalian. Keempat perspektif tersebut diintisarikan sebagai berikut :
1. a. Perspektif Financial
Berdasarkan hasil penilaian diatas, terlihat bahwa kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia
untuk rasio Liquiditas, rasio Rentabilitas, dam rasio Solvabilitas cenderung baik, itu dapat dilihat
dari RR, ROA, dan ROE yang telah mencapai persantase yang di inginkan, tetapi kurang baik
pada Cash Ratio karena walaupun persentase disetiap tahunnya mengalami kenaikan, tetapi ini
kurang baik karena banyak dana yang menganggur, dan DER yang mengukur kemampuan bank
dalam melunasi hutang-hutangnya dengan mengandalkan ekuitasnya yang tergambar dalam
perhitungan DER, maka itu kurang baik untuk Bank Rakyat Indonesia
1. b. Perspektif Pelanggan
Dilihat dari perspektif ini kinerja perusahaan dapat dikatakan baik, karena adanya peningkatan
kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk, pelayanan dan perusahaan yang dapat
dilihat dari adanya penambahan pelanggan baru dan peningkatan pangsa pasar yang direbut oeh
perusahaan.
1. c. Persepktif Proses Bisnis Internal
Dilihat dari perspektif ini, secara umum kinerja proses internal perusahan dapat dikatakan baik,
karena perusahaan terus melaksanakan inovasi, memaksimalkan proses operasi, dan memberikan
layanan purna jual yang memadai dan memuaskan para pelanggan.
1. d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Dilihat dari perspektif ini, kinerja perusahaan dapat dikatakan baik, karena perusahaan sudah
cukup memperoleh pegawai yang produktif dan cukup termotivasi, sudah memiliki informasi
dan data base yang cukup baik bagi pegawai. Dari initisari diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara umum adalah cukup baik.

More Related Content

Similar to Data balance score card new sekali

Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baikANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baikAntoniusBerau1
 
Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankEko Mardianto
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxSahlimaHutagalung
 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxSahlimaHutagalung
 
Wahida Meitryana 6E-AK analisis likuiditas dan struktur modal untuk mengukur ...
Wahida Meitryana 6E-AK analisis likuiditas dan struktur modal untuk mengukur ...Wahida Meitryana 6E-AK analisis likuiditas dan struktur modal untuk mengukur ...
Wahida Meitryana 6E-AK analisis likuiditas dan struktur modal untuk mengukur ...WahidaMeitryana
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Excruciate Limited
 
ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...
ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...
ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...candra romanda
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxSafaBian
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurrinaldopattinasarany
 
Pertemuan_9_Analisis_Laporan_Keuangan.pptx
Pertemuan_9_Analisis_Laporan_Keuangan.pptxPertemuan_9_Analisis_Laporan_Keuangan.pptx
Pertemuan_9_Analisis_Laporan_Keuangan.pptxDINIDINAR2
 
bank dan lembaga keuangan Analisis_Kesehatan_Bank.pptx
bank dan lembaga keuangan Analisis_Kesehatan_Bank.pptxbank dan lembaga keuangan Analisis_Kesehatan_Bank.pptx
bank dan lembaga keuangan Analisis_Kesehatan_Bank.pptxTatangAnantatur2
 
akuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahakuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahaprilia_
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalYayasan Al-Awsath
 

Similar to Data balance score card new sekali (20)

Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
Ning
NingNing
Ning
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baikANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
ANALISA KINERJA BANK_kira ok juga bisa di sadapdan baik
 
Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja Bank
 
5. ANALISA_KINERJA_BANK.pptx
5. ANALISA_KINERJA_BANK.pptx5. ANALISA_KINERJA_BANK.pptx
5. ANALISA_KINERJA_BANK.pptx
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
 
Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja Bank
 
Wahida Meitryana 6E-AK analisis likuiditas dan struktur modal untuk mengukur ...
Wahida Meitryana 6E-AK analisis likuiditas dan struktur modal untuk mengukur ...Wahida Meitryana 6E-AK analisis likuiditas dan struktur modal untuk mengukur ...
Wahida Meitryana 6E-AK analisis likuiditas dan struktur modal untuk mengukur ...
 
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sukarela Pada Bank Su...
 
ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...
ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...
ANALISIS TINGKAT HUNIAN KAMAR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PADA HO...
 
PPT.KELOMPOK 7.pptx
PPT.KELOMPOK 7.pptxPPT.KELOMPOK 7.pptx
PPT.KELOMPOK 7.pptx
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
 
BAB 11.pptx
BAB 11.pptxBAB 11.pptx
BAB 11.pptx
 
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukurAnalisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
Analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio untuk mengukur
 
Pertemuan_9_Analisis_Laporan_Keuangan.pptx
Pertemuan_9_Analisis_Laporan_Keuangan.pptxPertemuan_9_Analisis_Laporan_Keuangan.pptx
Pertemuan_9_Analisis_Laporan_Keuangan.pptx
 
bank dan lembaga keuangan Analisis_Kesehatan_Bank.pptx
bank dan lembaga keuangan Analisis_Kesehatan_Bank.pptxbank dan lembaga keuangan Analisis_Kesehatan_Bank.pptx
bank dan lembaga keuangan Analisis_Kesehatan_Bank.pptx
 
akuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariahakuntansi keuangan syariah
akuntansi keuangan syariah
 
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan KonvensionalAnalisa Rasio Keuangan Konvensional
Analisa Rasio Keuangan Konvensional
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 

Data balance score card new sekali

  • 1. ALAT ANALISIS Perspektif Financial 1. Rasio Likuiditas 2. Rasio yang mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya atau kewajiban yang telah jatuh tempo. Beberapa rasio likuiditas yang sering digunakan dalam menilai kinerja suatu bank antara lain sebagai berikut:. 3. Cash Ratio, yaitu Likuiditas minimum yang harus dipelihara oleh Bank dalam membayar kembali pinjaman jangka pendek bank. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, namun dalam prakteknya akan dapat mempengaruhi profitabilitas. Alat Liquid Cash Ratio = X 100 % Pinjaman yang harus segera dibayar 4. Reserve Requirement (RR), yaitu likuiditas wajib minimum yang wajib dipelihara dalam bentuk Giro pada BI. Reserve requirement merupakan ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro wajib minimum yang berupa rekening bank yang bersangkutan pada Bank Indonesia. Menurut surat edaran BI nomor : 12/19/PBI/2010 besarnya minimal 8%. Jumlah alat liquid RR = X 100 % Jumlah dana simpanan pihak ketiga 2. Rasio Rentabilitas Rentabilitas adalah alat untuk menganalisa atau mengukur tingkat efesiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh Bank yang bersangkutan. Selain itu, rasio-rasio dalam kategori ini dapat pula digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Rasio-rasio rentabilitas terdiri atas: 1. Return On Asset (ROA), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dalam penggunaan asset. Dalam
  • 2. rangka mengukur tingkat kesehatan bank ada perbedaan sedikit antara ROA berdasarkan teoritis dan cara perhitungan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia. Laba bersih ROA = X 100 % Total aktiva 2.Return On Equity (ROE), yaitu perbandingan diantara laba bersih bank dengan modal sendiri. Perlu diperhatikan, bahwa dalam penentuan tingkat kesehatan bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA dan tidak memasukkan unsur ROE. Hal ini dikarenakan Bank Indonesia selaku Pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari simpanan masyarakat. Laba bersih ROE = X 100% Modal sendiri 3. Rasio Solvabilitas. Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya, atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya jika terjadi likuiditasi Bank. Disamping itu, rasio ini digunakan untuk mengetahui perbandingan antara volume (jumlah) dana yang diperoleh dari berbagai hutang (jangka pendek dan jangka panjang) serta sumber-sumber lain diluar modal bank sendiri dengan volume penanaman dana tersebut pada berbagai jenis aktiva yang dimiliki bank. Rasio Solvabilitas ini terdiri atas: 1. Debt to Equity Ratio (DER), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh hutanghutangnnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek, dengan dana yang berasal dari dana bank sendiri. Dengan kata lain, rasio ini mengukur seberapa besar total pasiva yang terdiri atas persentase modal bank sendiri dibandingkan dengan besarnya hutang. Jumlah utang
  • 3. DER = X 100% Jumlah modal sendiri Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan karyawan, penulis menggunakan table kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan dan karyawan Bank Rakyat Indonesia. Data kuisioner tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan pengukuran skala Guttman, yaitu skala yang digunakan untuk mendapatkan dua pilihan jawaban “Puas” atau “Tidak Puas” , dimana skor penilaian yang diberikan untuk jawaban “Puas” adalah satu (1), dan skor penilaian untuk jawaban “Tidak Puas” adalah nol (0). Adapun untuk menghitung persentase penilaian tersebut adalah sebagai berikut : Jumlah jawaban Puas/Tidak Puas X 100% Jumlah jawaban kuesioner Dari total jawaban tersebut kemudian diolah dan dinilai perhitungan persentase yang dikelompokkan ke dalam empat criteria sebagai berikut :  76% – 100% Baik  56% – 75% Cukup Baik  40% – 55% Kurang Baik  < 40% Tidak Baik Pengelompokkan hasil perhitungan ke dalam satu kriteria diatas adalah bertujuan untuk menilai bagaimana kinerja Bank Rakyat Indonesia, sudah baik atau belum. TUJUAN PENULISAN Kami selaku pihak top management ingin menginformasikan keadaan perusahaan kami kepada semuanya selaku para investor yang mungkin ingin menanamkan modalnya di perusahaan kami. Kami akan memberikan data keuangan kami pada pembahasan melalui analisis Balanced Scorecard.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 1. Perspektif Pelanggan NO PERTANYAAN HASIL PERSENTASI 1 Penampilan dan sambutan yang diterima dari pegawai. 60% 2 Ketanggapan pegawai dalam menjawab pertanyaan terhadap nasabah. 95% 3 Kenyamanan dan kebersihan (lokasi, tempat parkir, suasana). 70% 4 Persediaan produk yang diberikan memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah. 80% 5 Promosi yang dilakukan kepada nasabah. 60% 6 kemudahan mendapatkan informasi tentang produk. 75% 7 Pelayanan (data) yang diberikan akurat dan tidak ada penyelewengan atas data tersebut. 60% 8 BRI menerapkan praktek-praktek manajemen penjualan yang propesional. 90% 9 Perhatian terhadap keluhan-keluhan nasabah. 65% 10 Pemberian fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada nasabah. 90% Dari hasil persentasi dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan dapat dikatakan cukup baik dengan rata-rata persentasi 74,5%, karena adanya kepercayaan pelanggan terhadap produk. selain itu rata-rata pelanggan menyatakan cukup puas dengan pelayanan yang diberiakan oleh perusahaan. 2. Perspektif Bisnis Internal Hasil persentasi tertinggi pada proses inovasi NO PERTANYAAN HASIL
  • 5. PERSENTASI 1 Pelebaran jaringan usaha dilokasi yang Berbeda. 95% 2 Kelengkapan produk yang disediakan. 100% 3 Pemenuhan kebutuhan pasar. 95% Hasil persentasi tertinggi pada proses operasi NO PERTANYAAN HASIL PERSENTASI 1 Waktu / lamanya proses pelayanan terhadap Pelanggan. 90% 2 Kualitas penanganan klaim dari pelanggan. 90% 3 Profesionalisme customer service dalam menghadapi masalah. 100% 4 Pengenalan jasa produk oleh customer service penjualan. 95% 5 Pemberian informasi tentang jasa yang Ditawarkan. 100% 6 Jalinan hubungan baik dengan pelanggan 95% Hasil persentasi tertinggi pada pelayanan purna jual NO PERTANYAAN HASIL PERSENTASI 1 Tanggapan yang cepat terhadap klaim kerusakan. 100% 2 Keramahan petugas customer service. 100% 3 Profesionalisme customer service dalam menghadapi masalah. 100% 4 Kecepatan pelayanan customer service. 100%
  • 6. Dari hasil persentasi diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja proses internal perusahan dapat dikatakan baik karena rata-rata persentasi mencapai 96,9%, selain itu juga perusahaan terus melaksanakan inovasi, memaksimalkan proses operasi, dan memberikan layanan purna jual yang memadai dan cukup memuaskan para pelanggan. 3. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Hasil persentasi tertinggi pada motivasi, kepuasan dan keselarasan NO PERTANYAAN HASIL PERSENTASI 1 Saya menyukai pekerjaan saya. 100% 2 Karyawan sering dihargai bila hasil kerjanya Baik. 100% 3 Peralatan yang digunakan baik. 100% 4 Rekan-rekan sya hangat dan menyenangkan. 95% 5 Saya senang dengan kebijaksanaan mengenai absent perusahaan. 100% 6 Atasan saya bisa menghargai masukan dan Pendapat. 90% 7 Perusahaan ini mempunyai reputasi yang baik Dimasyarakat. 95% Dari hasil persentasi diatas dapat disimpulkanbahwa kinerja perusahaan dapat dikatakan baik, karena perusahaan sudah cukup memperoleh pegawai yang produktif dengan rata-rata persentasi 97,2%. Lebih dari itu perusahaan memiliki pegawai yang cukup termotivasi, puas dan selaras dengan lingkungan kerja. 4. Perspektif Financial KETERANGAN 2008 2009 2010 2011 2012 Rasio Liquiditas a. Cash Ratio 185,98% 117,21% 220,69% 255,38% 357,07%
  • 7. b. RR 8,29% 8,22% 8,98% 11,34% 12,53% Rasio Rentabilitas a. ROA 2,42% 2,31% 2,84% 3,21% 3,39% b. ROE 26,65% 26,81% 31,28% 30,29% 28,80% Rasio Solvabilitas a. DER 1000,69% 1062,79% 1002,40% 843,19% 749,76% Dari hasil penilaian diatas, terlihat bahwa kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia untuk rasio liquiditas dan rasio rentabilitas cenderung baik, itu dapat dilihat RR, ROA, dan ROE yang mengalami kenaikan di setiap tahunnya dan melebihi persantase yang di inginkan. Tetapi kurang baik pada Cash Ratio walaupun persentase disetiap tahunnya mengalami kenaikan, ini dikerenkan bank kurang melakukan investasi atau meberikan pembiayaan/pinjaman kepada nasabah,sehingga banyak dana yang menganggur. dana yang menganggur ini dapat merugikan bank karena pendapatan bank sebagai akibat dari penggunaan dana menjadi menurun. Untuk rasio solvabilitas, dilihat dari DER kinerjanya kurang baik karena melebihi persantase yang di inginkan. BAB III KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan penulis pada bab sebelumnya, analisis Balanced Scorecard yang diterapkan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dapat dinilai cukup baik dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari keempat perspektif yang menjadi tolak ukur dalam Balanced Scorecard dan telah sesuai dengan fungsinya masing- masing, jadi bagi anda para investor ini merupakan indikator untuk kalian semua para investor dalam mempertimbangkan penanaman modal kepada perusahaan kami dan ini merupakan investasi yang aman bagi kalian. Keempat perspektif tersebut diintisarikan sebagai berikut : 1. a. Perspektif Financial Berdasarkan hasil penilaian diatas, terlihat bahwa kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia untuk rasio Liquiditas, rasio Rentabilitas, dam rasio Solvabilitas cenderung baik, itu dapat dilihat dari RR, ROA, dan ROE yang telah mencapai persantase yang di inginkan, tetapi kurang baik pada Cash Ratio karena walaupun persentase disetiap tahunnya mengalami kenaikan, tetapi ini kurang baik karena banyak dana yang menganggur, dan DER yang mengukur kemampuan bank dalam melunasi hutang-hutangnya dengan mengandalkan ekuitasnya yang tergambar dalam perhitungan DER, maka itu kurang baik untuk Bank Rakyat Indonesia 1. b. Perspektif Pelanggan
  • 8. Dilihat dari perspektif ini kinerja perusahaan dapat dikatakan baik, karena adanya peningkatan kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk, pelayanan dan perusahaan yang dapat dilihat dari adanya penambahan pelanggan baru dan peningkatan pangsa pasar yang direbut oeh perusahaan. 1. c. Persepktif Proses Bisnis Internal Dilihat dari perspektif ini, secara umum kinerja proses internal perusahan dapat dikatakan baik, karena perusahaan terus melaksanakan inovasi, memaksimalkan proses operasi, dan memberikan layanan purna jual yang memadai dan memuaskan para pelanggan. 1. d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Dilihat dari perspektif ini, kinerja perusahaan dapat dikatakan baik, karena perusahaan sudah cukup memperoleh pegawai yang produktif dan cukup termotivasi, sudah memiliki informasi dan data base yang cukup baik bagi pegawai. Dari initisari diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara umum adalah cukup baik.