SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
ADVANCED LEARNING CHEMISTRY 3A
Air akan mendidih lebih cepat di dataran
tinggi daripada di dataran rendah.
Dapatkah Anda menjelaskannya?
Kemolalan atau molalitas merupakan pernyataan
konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol
zat terlarut dalam 1 kg atau 1.000 g zat pelarut.
Kemolalan = m =
Jumlah mol zat terlarut
1 kg zat pelarut
m = n ×
1.000
p
atau m =
1.000
p
g
Mr
×
mol
Massa
zat (g)
Massa
pelarut (g)
Kemolaran dapat dikonversi menjadi kemolalan
dengan mengubah lebih dahulu volume larutan
menjadi massa larutan.
Massa jenis (ρ) =
Massa larutan
Volume larutan
M =
1.000
V
g
Mr
×
Kemolaran (M)
Kemolalan (m)
m =
1.000
p
g
Mr
×
Persen massa adalah jumlah gram zat terlarut
dalam 100 gram massa larutan.
Persen (%) zat A =
Massa zat A
Massa larutan
× 100%
Persen (%) zat A =
mA
mA + mP
× 100%
atau
Sebanyak 23,4 gram Nacl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam
500 gram. Tentukan molalitas larutan NaCl.
Penyelesaian
g NaCl = 23,4 gram; Mr NaCl = 58,5
p air = 500 gram
g
Mr
m = ×
1.000
p
1.000
23,4 g
58,5 g.mol–1
= × 500 g
m = 0,8 m
Pelajarilah Example
1.3 – 1.5 halaman 5 – 6
Fraksi mol merupakan pernyataan konsentrasi suatu
larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol
zat terlarut terhadap jumlah mol total komponen
larutan (jumlah mol pelarut + jumlah mol zat terlarut).
Fraksi mol zat pelarut (xp)
xP =
nP
nP + nt
Fraksi mol zat terlarut (xt)
xt =
nt
nP + nt
total fraksi mol = xp+ xt = 1
Hitung fraksi mol NaCl dan air, jika diketahui 14,6 gram NaCl
dilarutkan dalam 150 gram air. (Mr NaCl = 58,5; H2O = 18)
Penyelesaian
xt + xp = 1
xt =
nt
nP + nt
nNaCl =
g NaCl
Mr NaCl
=
14,6 g
58,5 g.mol–1
= 0,25 mol
nair =
g air
Mr air
=
150 g
18 g.mol–1
= 8,33 mol
xNaCl =
nNaCl
nNaCl + nair
=
0,25 mol
0,25 mol + 8,33 mol
= 0,029 g
xair = 1 – 0,029 = 0,971
1. Tentukan molalitas larutan NaCl 10% massa dalam air
(Mr NaCl = 58,5).
2. Terdapat larutan NaOH 2,5 M. Jika Mr NaOH = 40 dan
massa jenis larutan 1 kg L-1, tentukan fraksi mol
NaOH.
3. Tentukan fraksi mol 6,4% naftalena (Mr = 128) dalam
bezena (Mr = 78).
Kerjakan Quick Review
halaman 8, buku Advanced
Learning Chemistry 3A.
Suhu
Tekanan
Perhatikan diagram fasa berikut.
A B
A’ B’
0,06 atm
Padat
Cair
Gas
T
T’
0,1°C
1 atm
Tb° Td°
Tb Td
Pelarut murni H2O
Larutan
Perubahan titik didih
T
d
Titik didih pelarut murni
T
d°
Perubahan titik beku
T
b
Titik beku pelarut murni
T
b°
Titik beku larutan
T
b
Titik didih larutan
T
d
Perubahan tekanan uap
P
Td
Tb
Tekanan uap jenuh larutan sama dengan
fraksi mol pelarut dikalikan dengan
tekanan uap jenuh pelarut murni.
Kesetimbangan tekanan
uap pelarut murni
Kesetimbangan
tekanan uap larutan
P = P° × xP
Diagram penurunan
tekanan uap
Penurunan tekanan dari
P° ke P disebut
penurunan tekanan uap,
yang diberi notasi ΔP.
Pelarut murni
Larutan
Tekanan
(mmHg)
Suhu (°C)
P°
P
P = P° – P
P
Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 72 gram
air (Mr = 18). Jika tekanan uap air murni pada 20°C adalah
22,5 mmHg, tentukan tekanan uap larutan pada suhu itu.
Penyelesaian
P = P° × xP(air)
xair =
nair
nair + nurea
= = 0,02 g
60 g.Mol–1
60 g
60 g
60 g.mol–1
72 g
18 g.mol–1
+
P = 22,5 mmHg × 0,2 = 4,5 mmHg
Pelajarilah Example 1.7
halaman 16
Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat
terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.
Diagram penurunan
titik beku
Larutan
Pelarut murni
Tekanan
(mmHg)
Suhu (°C)
Tb Tb°
Tb = Kb ×
g
Mr
×
1.000
p
Tb = Kb × m
Tb
Penurunan titik beku
larutan diberi notasi Tb.
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh
suatu cairan sama dengan tekanan atmosfer di
sekitarnya.
Diagram kenaikan titik didih
Tekanan
(mmHg)
Suhu (°C)
Td°
Pelarut murni
Larutan
Tb
Kenaikan titik didih larutan yang
diberi notasi Td.
Td = Kd× m
Td = Kd×
g
Mr
×
1.000
p
Td
Dari rumusan penuruan titik beku larutan
dan kenaikan titik didih larutan, dapat
ditentukan:
Massa molekul relatif
(Mr) zat terlarut
Jumlah Zat Terlarut
Mr = Kb ×
g
Tb
×
1.000
P
m =
Tb
Kb
×
Td
Kd
g = Mr×
Tb
Kb
×
P
1.000
Mr = Kd×
g
Td
×
1.000
P
g = Mr×
Td
Kd
×
P
1.000
Tentukan titik beku dan titik didih 0,54 molal (m) glukosa
dalam air. (Kb = 1,86°C.m–1, Kd = 0,52°C.m–1)
Penyelesaian
Tb = T° – Tb
Tb= kb × m
= 1,86°C.m–1 × 0,54 m
= 1°C
Tb = 0°C – 1°C
= –1°C
Titik beku
Td = T° – Td
Td= kd × ma
= 0,52°C.m–1× 0,54 m
= 0,28°C
Td = 100°C + 0,28°C
= 100,28°C
Titik didih
Berapa gram glukosa yang harus dilarutkan dalam 100 g air
(Mr = 180) agar larutannya membeku pada –1,5°C (kb =
1,86°C.m–1)
Penyelesaian
Tb = T° – Tb
= 0°– ( –1,5°C)
= 1,5°C
g = Mr × ×
Tb
kb
P
1.000
= 180 g . Mol–1 × ×
1,5°C
1,86°C.m–1
100 g
1.000
= 14,5 g Pelajarilah Example 1.8 –
1.10 halaman 18 – 21
Lihat gambar 1.17 halaman 23, buku
Advanced Learning Chemistry 3A
= M× R × T
Tekanan osmotik( ) adalah
tekanan yang diperlukan
untuk mempertahankan agar
pelarut tidak berpindah dari
larutan encer ke larutan pekat.
Sebanyak 7,2 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam air
sampai volumenya 400 mL. Tentukan tekanan osmotik
larutan pada temperatur 27°C. (R = 0,0821 L.atm/K.mol)
Penyelesaian
T = 27°C = 300 K
= M R T
= ×
g
Mr
1.000
V
× R × T
= ×
7,2 g
180 g . m–1
1.000
400 mL
× 0,082 L.atm/K.mol × 300 K
= 2,46 atm
1. Sebanyak 18 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 72 g
air. Pada suhu tertentu, tekanan uap air murni = 20,1
cmHg. Tentuka penurunan tekanan uap larutan glukosa.
2. Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 100 g air (Kd =
0,52) mendidih pada 100,65°C. Tentukan massa glukosa
yang dilarutkan.
3. Sebanyak 1,8 g zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200
g air. Jika penurunan titik beku larutan sebesar 0,93°C
(Kb air = 1,86°) maka tentukan massa molekul relatifnya.
4. Jika tekanan osmotik dari 500 mL larutan fruktosa,
C6H12O6, pada suhu 32°C sebesar 2 atm, tentukan
massa fruktosa yang terlarut.
Kerjakan Quick Review Unit 1
halaman 27, buku Advanced
Learning Chemistry 3A
Faktor van’t Hoff adalah faktor yang membandingkan
jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul
dari larutan nonelektrolit.
Sifat Koligatif Larutan Larutan Elektrolit LarutanNonelektrolit
Penurunan tekanan uap ( P) P = P°×xt P = P°× xt
Penurunan titik beku ( Tb) Tb = Kb× m × i Tb = Kb× m
Kenaikan titik didih( Td) Td = Kd× m × i Td = Kd× m
Tekanan osmotik (P) P = M × R × T × i P = M × R × T
Keterangan :
i = { 1 + (n-1) α }
n = jumlah koefisien kation dan anion
α = derajat ionisasi elektrolit
Tentukan kenaikan titik didih larutan 17,4 gram K2SO4 (Mr =
174) dan mengurai sempurna dalam 250 gram air dengan
kenaikan titik didih molal air = 0,52°C.m–1
Penyelesaian
Td = kd× m × I
K2SO4 2K+ + SO4
2– i = 2 + 1 = 3
Td = 0,52°C.m–1 × ×
17,4 g
174 g . mol–1
1.000
250 g
= 0,208°C
Pelajarilah Example 14 –
1.16 halaman 32 – 33
1. Sebanyak 248 g C2H6O2 (Mr = 62) dilarutkan ke dalam
288 g air (Mr = 18). Jika pada temperatur 30°C tekanan
uap jenuh air sebesar 31,8 mmHg. Tentukan tekanan
uap larutan tersebut.
2. Sebanyak 2,45 g asam sulfat (Mr = 98) dilarutkan dalam
250 g air. Jika Kd air = 0,52, tentukan titik didih larutan
asam sulfat.
3. Agar menghasilkan larutan yang membeku pada suhu
– 3,6°C, ke dalam 0,5 kg air (Kb = 1,8) harus dilarutkan
garam dapur NaCl(s) (Mr = 58,5) sebanyak ....
4. Sebanyak 2 g NaOH dilarutkan dalam air hingga volume
larutan 500 mL pada suhu 27°C . Tentukan tekanan
osmotik larutan tersebut.
Kerjakan Quick Review Unit 1
halaman 34, buku Advanced
Learning Chemistry 3A
1. Suatu larutan urea dalam air memiliki penurunan
titik beku 0,372°C. Jika Kb molar air = 1,86°C m-1
dan Kd molar air = 0,52°C tentukan kenaikan titik
didih larutan urea.
2. Larutan elektrolit biner 0,5 molal membeku pada
suhu -1,55°C. Jika harga Kb = 1,86°C m-1, tentukan
derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut.
3. Supaya air sebanyak 1 ton tidak membeku pada
suhu -5°C, ke dalamnya harus dilarutkan garam
dapur, yang jumlahnya tidak boleh kurang dari ....
(Kb molar air 1,86°C m-1 ; Mr NaCl = 58,5).
Kerjakan Unit Review
halaman 39, buku Advanced
Learning Chemistry 3A
KoligatifLarutan
Nonelektrolit Elektrolit
Faktor van’t Hoff
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Tekanan osmotik
terbagi menjadi
Penurunan tekanan uap
terdiri atas
mempunyai
“Cara memulai adalah dengan berhenti
berbicara dan mulai melakukan.’’
Walt Disney
Background
office.microsoft.com
Slide 2
Upload.wikimedia.org
CD Image
Slide 10
fr.academic.ru
Slide 23
2.bp.blogspot.com
Photo3.potosearch.com
www.pictureof.net
www.mynans.ie
Koligatif Larutan

More Related Content

Similar to Koligatif Larutan

ppt bbs kimfis day 1.pptx
ppt bbs kimfis day 1.pptxppt bbs kimfis day 1.pptx
ppt bbs kimfis day 1.pptxTeguhANTKI
 
Kc tuntas kimia 12 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 12 1 andywaluyo.wordpress.comKc tuntas kimia 12 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 12 1 andywaluyo.wordpress.comDedi Wahyudin
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Tiwix Ajach
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihSisKa ES
 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitEko Supriyadi
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitEKO SUPRIYADI
 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)hamela_sari
 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptWidiaRahmi2
 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1  sifat koligatif larutanBab 1  sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan1habib
 
sifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptsifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptViskaNofrita1
 
Kimia penurunan titik beku
Kimia  penurunan titik bekuKimia  penurunan titik beku
Kimia penurunan titik bekuJavier JRs
 
Soal sifat koligatif
Soal sifat koligatifSoal sifat koligatif
Soal sifat koligatifYeni Purwati
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfssuser8cafc5
 
Latihan Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.docx
Latihan Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.docxLatihan Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.docx
Latihan Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.docxIrfanNashikhulAmri
 
Soal-jawab Sifat Koligatif Larutan
Soal-jawab Sifat Koligatif LarutanSoal-jawab Sifat Koligatif Larutan
Soal-jawab Sifat Koligatif LarutanFatiya Robbaniyah
 

Similar to Koligatif Larutan (20)

Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
ppt bbs kimfis day 1.pptx
ppt bbs kimfis day 1.pptxppt bbs kimfis day 1.pptx
ppt bbs kimfis day 1.pptx
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Kc tuntas kimia 12 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 12 1 andywaluyo.wordpress.comKc tuntas kimia 12 1 andywaluyo.wordpress.com
Kc tuntas kimia 12 1 andywaluyo.wordpress.com
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.ppt
 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1  sifat koligatif larutanBab 1  sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan
 
sifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptsifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.ppt
 
Kimia penurunan titik beku
Kimia  penurunan titik bekuKimia  penurunan titik beku
Kimia penurunan titik beku
 
Soal sifat koligatif
Soal sifat koligatifSoal sifat koligatif
Soal sifat koligatif
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
 
Latihan Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.docx
Latihan Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.docxLatihan Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.docx
Latihan Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.docx
 
5. larutan
5. larutan5. larutan
5. larutan
 
Soal-jawab Sifat Koligatif Larutan
Soal-jawab Sifat Koligatif LarutanSoal-jawab Sifat Koligatif Larutan
Soal-jawab Sifat Koligatif Larutan
 
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTANSIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Koligatif Larutan

  • 2. Air akan mendidih lebih cepat di dataran tinggi daripada di dataran rendah. Dapatkah Anda menjelaskannya?
  • 3. Kemolalan atau molalitas merupakan pernyataan konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg atau 1.000 g zat pelarut. Kemolalan = m = Jumlah mol zat terlarut 1 kg zat pelarut m = n × 1.000 p atau m = 1.000 p g Mr × mol Massa zat (g) Massa pelarut (g)
  • 4. Kemolaran dapat dikonversi menjadi kemolalan dengan mengubah lebih dahulu volume larutan menjadi massa larutan. Massa jenis (ρ) = Massa larutan Volume larutan M = 1.000 V g Mr × Kemolaran (M) Kemolalan (m) m = 1.000 p g Mr ×
  • 5. Persen massa adalah jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram massa larutan. Persen (%) zat A = Massa zat A Massa larutan × 100% Persen (%) zat A = mA mA + mP × 100% atau
  • 6. Sebanyak 23,4 gram Nacl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram. Tentukan molalitas larutan NaCl. Penyelesaian g NaCl = 23,4 gram; Mr NaCl = 58,5 p air = 500 gram g Mr m = × 1.000 p 1.000 23,4 g 58,5 g.mol–1 = × 500 g m = 0,8 m Pelajarilah Example 1.3 – 1.5 halaman 5 – 6
  • 7. Fraksi mol merupakan pernyataan konsentrasi suatu larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total komponen larutan (jumlah mol pelarut + jumlah mol zat terlarut). Fraksi mol zat pelarut (xp) xP = nP nP + nt Fraksi mol zat terlarut (xt) xt = nt nP + nt total fraksi mol = xp+ xt = 1
  • 8. Hitung fraksi mol NaCl dan air, jika diketahui 14,6 gram NaCl dilarutkan dalam 150 gram air. (Mr NaCl = 58,5; H2O = 18) Penyelesaian xt + xp = 1 xt = nt nP + nt nNaCl = g NaCl Mr NaCl = 14,6 g 58,5 g.mol–1 = 0,25 mol nair = g air Mr air = 150 g 18 g.mol–1 = 8,33 mol xNaCl = nNaCl nNaCl + nair = 0,25 mol 0,25 mol + 8,33 mol = 0,029 g xair = 1 – 0,029 = 0,971
  • 9. 1. Tentukan molalitas larutan NaCl 10% massa dalam air (Mr NaCl = 58,5). 2. Terdapat larutan NaOH 2,5 M. Jika Mr NaOH = 40 dan massa jenis larutan 1 kg L-1, tentukan fraksi mol NaOH. 3. Tentukan fraksi mol 6,4% naftalena (Mr = 128) dalam bezena (Mr = 78). Kerjakan Quick Review halaman 8, buku Advanced Learning Chemistry 3A.
  • 10. Suhu Tekanan Perhatikan diagram fasa berikut. A B A’ B’ 0,06 atm Padat Cair Gas T T’ 0,1°C 1 atm Tb° Td° Tb Td Pelarut murni H2O Larutan Perubahan titik didih T d Titik didih pelarut murni T d° Perubahan titik beku T b Titik beku pelarut murni T b° Titik beku larutan T b Titik didih larutan T d Perubahan tekanan uap P Td Tb
  • 11. Tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni. Kesetimbangan tekanan uap pelarut murni Kesetimbangan tekanan uap larutan P = P° × xP
  • 12. Diagram penurunan tekanan uap Penurunan tekanan dari P° ke P disebut penurunan tekanan uap, yang diberi notasi ΔP. Pelarut murni Larutan Tekanan (mmHg) Suhu (°C) P° P P = P° – P P
  • 13. Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 72 gram air (Mr = 18). Jika tekanan uap air murni pada 20°C adalah 22,5 mmHg, tentukan tekanan uap larutan pada suhu itu. Penyelesaian P = P° × xP(air) xair = nair nair + nurea = = 0,02 g 60 g.Mol–1 60 g 60 g 60 g.mol–1 72 g 18 g.mol–1 + P = 22,5 mmHg × 0,2 = 4,5 mmHg Pelajarilah Example 1.7 halaman 16
  • 14. Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Diagram penurunan titik beku Larutan Pelarut murni Tekanan (mmHg) Suhu (°C) Tb Tb° Tb = Kb × g Mr × 1.000 p Tb = Kb × m Tb Penurunan titik beku larutan diberi notasi Tb.
  • 15. Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh suatu cairan sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Diagram kenaikan titik didih Tekanan (mmHg) Suhu (°C) Td° Pelarut murni Larutan Tb Kenaikan titik didih larutan yang diberi notasi Td. Td = Kd× m Td = Kd× g Mr × 1.000 p Td
  • 16. Dari rumusan penuruan titik beku larutan dan kenaikan titik didih larutan, dapat ditentukan: Massa molekul relatif (Mr) zat terlarut Jumlah Zat Terlarut Mr = Kb × g Tb × 1.000 P m = Tb Kb × Td Kd g = Mr× Tb Kb × P 1.000 Mr = Kd× g Td × 1.000 P g = Mr× Td Kd × P 1.000
  • 17. Tentukan titik beku dan titik didih 0,54 molal (m) glukosa dalam air. (Kb = 1,86°C.m–1, Kd = 0,52°C.m–1) Penyelesaian Tb = T° – Tb Tb= kb × m = 1,86°C.m–1 × 0,54 m = 1°C Tb = 0°C – 1°C = –1°C Titik beku Td = T° – Td Td= kd × ma = 0,52°C.m–1× 0,54 m = 0,28°C Td = 100°C + 0,28°C = 100,28°C Titik didih
  • 18. Berapa gram glukosa yang harus dilarutkan dalam 100 g air (Mr = 180) agar larutannya membeku pada –1,5°C (kb = 1,86°C.m–1) Penyelesaian Tb = T° – Tb = 0°– ( –1,5°C) = 1,5°C g = Mr × × Tb kb P 1.000 = 180 g . Mol–1 × × 1,5°C 1,86°C.m–1 100 g 1.000 = 14,5 g Pelajarilah Example 1.8 – 1.10 halaman 18 – 21
  • 19. Lihat gambar 1.17 halaman 23, buku Advanced Learning Chemistry 3A = M× R × T Tekanan osmotik( ) adalah tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan agar pelarut tidak berpindah dari larutan encer ke larutan pekat.
  • 20. Sebanyak 7,2 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam air sampai volumenya 400 mL. Tentukan tekanan osmotik larutan pada temperatur 27°C. (R = 0,0821 L.atm/K.mol) Penyelesaian T = 27°C = 300 K = M R T = × g Mr 1.000 V × R × T = × 7,2 g 180 g . m–1 1.000 400 mL × 0,082 L.atm/K.mol × 300 K = 2,46 atm
  • 21. 1. Sebanyak 18 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 72 g air. Pada suhu tertentu, tekanan uap air murni = 20,1 cmHg. Tentuka penurunan tekanan uap larutan glukosa. 2. Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 100 g air (Kd = 0,52) mendidih pada 100,65°C. Tentukan massa glukosa yang dilarutkan. 3. Sebanyak 1,8 g zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 g air. Jika penurunan titik beku larutan sebesar 0,93°C (Kb air = 1,86°) maka tentukan massa molekul relatifnya. 4. Jika tekanan osmotik dari 500 mL larutan fruktosa, C6H12O6, pada suhu 32°C sebesar 2 atm, tentukan massa fruktosa yang terlarut. Kerjakan Quick Review Unit 1 halaman 27, buku Advanced Learning Chemistry 3A
  • 22. Faktor van’t Hoff adalah faktor yang membandingkan jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul dari larutan nonelektrolit. Sifat Koligatif Larutan Larutan Elektrolit LarutanNonelektrolit Penurunan tekanan uap ( P) P = P°×xt P = P°× xt Penurunan titik beku ( Tb) Tb = Kb× m × i Tb = Kb× m Kenaikan titik didih( Td) Td = Kd× m × i Td = Kd× m Tekanan osmotik (P) P = M × R × T × i P = M × R × T Keterangan : i = { 1 + (n-1) α } n = jumlah koefisien kation dan anion α = derajat ionisasi elektrolit
  • 23. Tentukan kenaikan titik didih larutan 17,4 gram K2SO4 (Mr = 174) dan mengurai sempurna dalam 250 gram air dengan kenaikan titik didih molal air = 0,52°C.m–1 Penyelesaian Td = kd× m × I K2SO4 2K+ + SO4 2– i = 2 + 1 = 3 Td = 0,52°C.m–1 × × 17,4 g 174 g . mol–1 1.000 250 g = 0,208°C Pelajarilah Example 14 – 1.16 halaman 32 – 33
  • 24. 1. Sebanyak 248 g C2H6O2 (Mr = 62) dilarutkan ke dalam 288 g air (Mr = 18). Jika pada temperatur 30°C tekanan uap jenuh air sebesar 31,8 mmHg. Tentukan tekanan uap larutan tersebut. 2. Sebanyak 2,45 g asam sulfat (Mr = 98) dilarutkan dalam 250 g air. Jika Kd air = 0,52, tentukan titik didih larutan asam sulfat. 3. Agar menghasilkan larutan yang membeku pada suhu – 3,6°C, ke dalam 0,5 kg air (Kb = 1,8) harus dilarutkan garam dapur NaCl(s) (Mr = 58,5) sebanyak .... 4. Sebanyak 2 g NaOH dilarutkan dalam air hingga volume larutan 500 mL pada suhu 27°C . Tentukan tekanan osmotik larutan tersebut. Kerjakan Quick Review Unit 1 halaman 34, buku Advanced Learning Chemistry 3A
  • 25. 1. Suatu larutan urea dalam air memiliki penurunan titik beku 0,372°C. Jika Kb molar air = 1,86°C m-1 dan Kd molar air = 0,52°C tentukan kenaikan titik didih larutan urea. 2. Larutan elektrolit biner 0,5 molal membeku pada suhu -1,55°C. Jika harga Kb = 1,86°C m-1, tentukan derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut. 3. Supaya air sebanyak 1 ton tidak membeku pada suhu -5°C, ke dalamnya harus dilarutkan garam dapur, yang jumlahnya tidak boleh kurang dari .... (Kb molar air 1,86°C m-1 ; Mr NaCl = 58,5). Kerjakan Unit Review halaman 39, buku Advanced Learning Chemistry 3A
  • 26. KoligatifLarutan Nonelektrolit Elektrolit Faktor van’t Hoff Penurunan titik beku Kenaikan titik didih Tekanan osmotik terbagi menjadi Penurunan tekanan uap terdiri atas mempunyai
  • 27. “Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan.’’ Walt Disney
  • 28.
  • 29. Background office.microsoft.com Slide 2 Upload.wikimedia.org CD Image Slide 10 fr.academic.ru Slide 23 2.bp.blogspot.com Photo3.potosearch.com www.pictureof.net www.mynans.ie