SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Air akan mendidih lebih cepat di dataran
tinggi daripada di dataran rendah.
Dapatkah Anda menjelaskannya?
Kemolalan atau molalitas merupakan pernyataan
konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol
zat terlarut dalam 1 kg atau 1.000 g zat pelarut.
Kemolalan = m =
Jumlah mol zat terlarut
1 kg zat pelarut
m = n ×
1.000
p
atau m =
1.000
p
g
Mr
×
mol
Massa
zat (g)
Massa
pelarut (g)
Kemolaran dapat dikonversi menjadi kemolalan
dengan mengubah lebih dahulu volume larutan
menjadi massa larutan.
Massa jenis (ρ) =
Massa larutan
Volume larutan
M =
1.000
V
g
Mr
×
Kemolaran (M)
Kemolalan (m)
m =
1.000
p
g
Mr
×
Persen massa adalah jumlah gram zat terlarut
dalam 100 gram massa larutan.
Persen (%) zat A =
Massa zat A
Massa larutan
× 100%
Persen (%) zat A =
mA
mA + mP
× 100%
atau
Sebanyak 23,4 gram Nacl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam
500 gram. Tentukan molalitas larutan NaCl.
Penyelesaian
g NaCl = 23,4 gram; Mr NaCl = 58,5
p air = 500 gram
g
Mr
m = ×
1.000
p
1.000
23,4 g
58,5 g.mol–1
= × 500 g
m = 0,8 m
Fraksi mol merupakan pernyataan konsentrasi suatu
larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol
zat terlarut terhadap jumlah mol total komponen
larutan (jumlah mol pelarut + jumlah mol zat terlarut).
Fraksi mol zat pelarut (xp)
xP =
nP
nP + nt
Fraksi mol zat terlarut (xt)
xt =
nt
nP + nt
total fraksi mol = xp+ xt = 1
Hitung fraksi mol NaCl dan air, jika diketahui 14,6 gram NaCl
dilarutkan dalam 150 gram air. (Mr NaCl = 58,5; H2O = 18)
Penyelesaian
xt + xp = 1
xt =
nt
nP + nt
nNaCl =
g NaCl
Mr NaCl
=
14,6 g
58,5 g.mol–1
= 0,25 mol
nair =
g air
Mr air
=
150 g
18 g.mol–1
= 8,33 mol
xNaCl =
nNaCl
nNaCl + nair
=
0,25 mol
0,25 mol + 8,33 mol
= 0,029 g
xair = 1 – 0,029 = 0,971
1. Tentukan molalitas larutan NaCl 10% massa dalam air
(Mr NaCl = 58,5).
2. Terdapat larutan NaOH 2,5 M. Jika Mr NaOH = 40 dan
massa jenis larutan 1 kg L-1, tentukan fraksi mol
NaOH.
3. Tentukan fraksi mol 6,4% naftalena (Mr = 128) dalam
bezena (Mr = 78).
 Adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat
terlarutnya.
 Cth :
 penambahan garam dan etilen glikol ke dalam air akan
menyebabkan penurunan titik beku larutan.
 Cth :
 Penambahan garam dan gula masing masing
akan memberikan rasa asin dan manis.
Karena rasa bergantung pada jenis zat
terlarut dan jumlah partikel zat terlarut, maka
rasa termasuk sifat non koligatif larutan
 Larutan tersebut bersifat encer dan zat
terlarut tidak mudah menguap (non volatil)
1. Penurunan tekanan uap
2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmotik
Suhu
Tekanan
Perhatikan diagram fasa berikut.
A B
A’ B’
0,06 atm
Padat
Cair
Gas
T
T’
0,1°C
1 atm
Tb° Td°
Tb Td
Pelarut murni H2O
Larutan
Perubahan titik didih
T
d
Titik didih pelarut murni
T
d°
Perubahan titik beku
T
b
Titik beku pelarut murni
T
b°
Titik beku larutan
T
b
Titik didih larutan
T
d
Perubahan tekanan uap
P
Td
Tb
Pelarut murni H2O
Larutan
Perubahan titik didih
T
d
Titik didih pelarut murni
T
d°
Perubahan titik beku
T
b
Titik beku pelarut murni
T
b°
Titik beku larutan
T
b
Titik didih larutan
T
d
Perubahan tekanan uap
P
Adalah tekanan gas yang berada di atas
zat cairnya di dalam tempat tertutup, di
mana gas dan zat cair berada dalam
kesetimbangan dinamis.
( jumlah partikel yang melepaskan diri
dari fase cair ke fase gas sama dengan
fase gas yang terperangkap di
permukaan fase cair )
 Adalah fenomena di mana tekanan uap
suatu larutan lebih kecil dibandingkan
tekanan uap pelarut murninya.
Tekanan uap jenuh larutan sama dengan
fraksi mol pelarut dikalikan dengan
tekanan uap jenuh pelarut murni.
Kesetimbangan tekanan
uap pelarut murni
Kesetimbangan
tekanan uap larutan
P = P° × xP
Penurunan tekanan dari
P° ke P disebut
penurunan tekanan uap,
yang diberi notasi ΔP.
Pelarut murni
Larutan
Tekanan
(mmHg)
Suhu (°C)
P°
P
P = P° – P
P
Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 72 gram
air (Mr = 18). Jika tekanan uap air murni pada 20°C adalah
22,5 mmHg, tentukan tekanan uap larutan dan penurunan
tekanan uap larutan pada suhu itu.
Penyelesaian
P = P° × xP(air)
xair =
nair
nair + nurea
= = 0,8
18 g.Mol–1
72 g
72 g
18 g.mol–1
60 g
60 g.mol–1
+
P = 22,5 mmHg × 0,8 = 18 mmHg,
∆ P = Po – P = 22,5 – 18 = 4,5 mmHg
Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat
terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.
Diagram penurunan
titik beku
Larutan
Pelarut murni
Tekanan
(mmHg)
Suhu (°C)
Tf Tf°
Tf = Kf ×
g
Mr
×
1.000
p
Tf = Kf × m
Tf
Penurunan titik beku
larutan diberi notasi Tb.
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh
suatu cairan sama dengan tekanan atmosfer di
sekitarnya.
Diagram kenaikan titik didih
Tekanan
(mmHg)
Suhu (°C)
Tb°
Pelarut murni
Larutan
Tb
Kenaikan titik didih larutan yang
diberi notasi Tb.
Tb = Kb× m
Tb = Kb×
g
Mr
×
1.000
p
Tb
Dari rumusan penuruan titik beku larutan
dan kenaikan titik didih larutan dengan
molal yang sama berlaku hubungan :
Massa molekul relatif
(Mr) zat terlarut
Jumlah Zat Terlarut
Mr = Kb ×
g
Tb
×
1.000
P
Tb
Kb
=
Tf
Kf
g = Mr×
Tb
Kb
×
P
1.000
Mr = Kf×
g
Tf
×
1.000
P
g = Mr×
Tf
Kf
×
P
1.000
Tentukan titik beku dan titik didih 0,54 molal (m) glukosa
dalam air. (Kb = 1,86°C.m–1, Kd = 0,52°C.m–1)
Penyelesaian
Tb = T° – Tb
Tb= kb × m
= 1,86°C.m–1 × 0,54 m
= 1°C
Tb = 0°C – 1°C
= –1°C
Titik beku
Td = T° + Td
Td= kd × m
= 0,52°C.m–1× 0,54 m
= 0,28°C
Td = 100°C + 0,28°C
= 100,28°C
Titik didih
Berapa gram glukosa yang harus dilarutkan dalam 100 g air
(Mr = 180) agar larutannya membeku pada –1,5°C (kb =
1,86°C.m–1)
Penyelesaian
Tb = T° – Tb
= 0°– ( –1,5°C)
= 1,5°C
g = Mr × ×
Tb
kb
P
1.000
= 180 g . Mol–1 × ×
1,5°C
1,86°C.m–1
100 g
1.000
= 14,5 g
= M× R × T
Tekanan osmotik( ) adalah tekanan yang
diperlukan untuk mempertahankan agar
pelarut tidak berpindah dari larutan encer
ke larutan pekat.
Dimana :
M = Molaritas larutan
R = tetapan gas 0,08206 L atm / mol K
T = Suhu ( derajat Kelvin )
Sebanyak 7,2 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam air
sampai volumenya 400 mL. Tentukan tekanan osmotik
larutan pada temperatur 27°C. (R = 0,0821 L.atm/K.mol)
Penyelesaian
T = 27°C = 300 K
= M R T
= ×
g
Mr
1.000
V
× R × T
= ×
7,2 g
180 g . m–1
1.000
400 mL
× 0,082 L.atm/K.mol × 300 K
= 2,46 atm
1. Sebanyak 18 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 72 g
air. Pada suhu tertentu, tekanan uap air murni = 20,1
cmHg. Tentukan penurunan tekanan uap larutan
glukosa.
2. Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 100 g air (Kb =
0,52) mendidih pada 100,65°C. Tentukan massa glukosa
yang dilarutkan.
3. Sebanyak 1,8 g zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200
g air. Jika penurunan titik beku larutan sebesar 0,93°C
(Kf air = 1,86°) maka tentukan massa molekul relatifnya.
4. Jika tekanan osmotik dari 500 mL larutan fruktosa,
C6H12O6, pada suhu 32°C sebesar 2 atm, tentukan
massa fruktosa yang terlarut.
Faktor van’t Hoff adalah faktor yang membandingkan
jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul
dari larutan nonelektrolit.
Sifat Koligatif Larutan Larutan Elektrolit LarutanNonelektrolit
Penurunan tekanan uap ( P) P = P°×xt P = P°× xt
Penurunan titik beku ( Tb) Tb = Kb× m × i Tb = Kb× m
Kenaikan titik didih( Td) Td = Kd× m × i Td = Kd× m
Tekanan osmotik (P) P = M × R × T × i P = M × R × T
Keterangan :
i = { 1 + (n-1) α }
n = jumlah koefisien kation dan anion
α = derajat ionisasi elektrolit
Tentukan kenaikan titik didih larutan 17,4 gram K2SO4 (Mr =
174) dan mengurai sempurna dalam 250 gram air dengan
kenaikan titik didih molal air = 0,52°C.m–1
Penyelesaian
Td = kd× m × i
K2SO4 2K+ + SO4
2– i = 2 + 1 = 3
Td = 0,52°C.m–1 × ×
17,4 g
174 g . mol–1
1.000
250 g
= 0,624°C
X 3
1. Sebanyak 248 g C2H6O2 (Mr = 62) dilarutkan ke dalam
288 g air (Mr = 18). Jika pada temperatur 30°C tekanan
uap jenuh air sebesar 31,8 mmHg. Tentukan tekanan
uap larutan tersebut.
2. Sebanyak 2,45 g asam sulfat (Mr = 98) dilarutkan dalam
250 g air. Jika Kd air = 0,52, tentukan titik didih larutan
asam sulfat.
3. Agar menghasilkan larutan yang membeku pada suhu
– 3,6°C, ke dalam 0,5 kg air (Kb = 1,8) harus dilarutkan
garam dapur NaCl(s) (Mr = 58,5) sebanyak ....
4. Sebanyak 2 g NaOH dilarutkan dalam air hingga volume
larutan 500 mL pada suhu 27°C . Tentukan tekanan
osmotik larutan tersebut.
1. Suatu larutan urea dalam air memiliki penurunan
titik beku 0,372°C. Jika Kf molar air = 1,86°C m-1
dan Kb molar air = 0,52°C tentukan kenaikan titik
didih larutan urea.
2. Larutan elektrolit biner 0,5 molal membeku pada
suhu -1,55°C. Jika harga Kf = 1,86°C m-1, tentukan
derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut.
3. Supaya air sebanyak 1 ton tidak membeku pada
suhu -5°C, ke dalamnya harus dilarutkan garam
dapur, yang jumlahnya tidak boleh kurang dari ....
(Kf molar air 1,86°C m-1 ; Mr NaCl = 58,5).
KoligatifLarutan
Nonelektrolit Elektrolit
Faktor van’t Hoff
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Tekanan osmotik
terbagi menjadi
Penurunan tekanan uap
terdiri atas
mempunyai
Koligatif Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit

More Related Content

Similar to Koligatif Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit

LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfssuser8cafc5
 
Kenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanKenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanjunasofiadewi
 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)hamela_sari
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Tiwix Ajach
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptxArdiansahArdiansah6
 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitEko Supriyadi
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitEKO SUPRIYADI
 
sifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptsifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptViskaNofrita1
 
Soal sifat koligatif
Soal sifat koligatifSoal sifat koligatif
Soal sifat koligatifYeni Purwati
 
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutanMatakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutanAbdulAzisSTMSi
 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptWidiaRahmi2
 
Kimia penurunan titik beku
Kimia  penurunan titik bekuKimia  penurunan titik beku
Kimia penurunan titik bekuJavier JRs
 
PPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxPPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxTitaGtg
 
ppt bbs kimfis day 1.pptx
ppt bbs kimfis day 1.pptxppt bbs kimfis day 1.pptx
ppt bbs kimfis day 1.pptxTeguhANTKI
 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1  sifat koligatif larutanBab 1  sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan1habib
 

Similar to Koligatif Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit (20)

LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
 
Kenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanKenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutan
 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
 
sifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptsifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.ppt
 
Soal sifat koligatif
Soal sifat koligatifSoal sifat koligatif
Soal sifat koligatif
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutanMatakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.ppt
 
5. larutan
5. larutan5. larutan
5. larutan
 
Kimia penurunan titik beku
Kimia  penurunan titik bekuKimia  penurunan titik beku
Kimia penurunan titik beku
 
PPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptxPPT KEL 2.pptx
PPT KEL 2.pptx
 
ppt bbs kimfis day 1.pptx
ppt bbs kimfis day 1.pptxppt bbs kimfis day 1.pptx
ppt bbs kimfis day 1.pptx
 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1  sifat koligatif larutanBab 1  sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan
 
Media ppt
Media pptMedia ppt
Media ppt
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Koligatif Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit

  • 1.
  • 2. Air akan mendidih lebih cepat di dataran tinggi daripada di dataran rendah. Dapatkah Anda menjelaskannya?
  • 3. Kemolalan atau molalitas merupakan pernyataan konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg atau 1.000 g zat pelarut. Kemolalan = m = Jumlah mol zat terlarut 1 kg zat pelarut m = n × 1.000 p atau m = 1.000 p g Mr × mol Massa zat (g) Massa pelarut (g)
  • 4. Kemolaran dapat dikonversi menjadi kemolalan dengan mengubah lebih dahulu volume larutan menjadi massa larutan. Massa jenis (ρ) = Massa larutan Volume larutan M = 1.000 V g Mr × Kemolaran (M) Kemolalan (m) m = 1.000 p g Mr ×
  • 5. Persen massa adalah jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram massa larutan. Persen (%) zat A = Massa zat A Massa larutan × 100% Persen (%) zat A = mA mA + mP × 100% atau
  • 6. Sebanyak 23,4 gram Nacl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram. Tentukan molalitas larutan NaCl. Penyelesaian g NaCl = 23,4 gram; Mr NaCl = 58,5 p air = 500 gram g Mr m = × 1.000 p 1.000 23,4 g 58,5 g.mol–1 = × 500 g m = 0,8 m
  • 7. Fraksi mol merupakan pernyataan konsentrasi suatu larutan yang menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total komponen larutan (jumlah mol pelarut + jumlah mol zat terlarut). Fraksi mol zat pelarut (xp) xP = nP nP + nt Fraksi mol zat terlarut (xt) xt = nt nP + nt total fraksi mol = xp+ xt = 1
  • 8. Hitung fraksi mol NaCl dan air, jika diketahui 14,6 gram NaCl dilarutkan dalam 150 gram air. (Mr NaCl = 58,5; H2O = 18) Penyelesaian xt + xp = 1 xt = nt nP + nt nNaCl = g NaCl Mr NaCl = 14,6 g 58,5 g.mol–1 = 0,25 mol nair = g air Mr air = 150 g 18 g.mol–1 = 8,33 mol xNaCl = nNaCl nNaCl + nair = 0,25 mol 0,25 mol + 8,33 mol = 0,029 g xair = 1 – 0,029 = 0,971
  • 9. 1. Tentukan molalitas larutan NaCl 10% massa dalam air (Mr NaCl = 58,5). 2. Terdapat larutan NaOH 2,5 M. Jika Mr NaOH = 40 dan massa jenis larutan 1 kg L-1, tentukan fraksi mol NaOH. 3. Tentukan fraksi mol 6,4% naftalena (Mr = 128) dalam bezena (Mr = 78).
  • 10.  Adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan bukan pada jenis zat terlarutnya.  Cth :  penambahan garam dan etilen glikol ke dalam air akan menyebabkan penurunan titik beku larutan.
  • 11.  Cth :  Penambahan garam dan gula masing masing akan memberikan rasa asin dan manis. Karena rasa bergantung pada jenis zat terlarut dan jumlah partikel zat terlarut, maka rasa termasuk sifat non koligatif larutan
  • 12.  Larutan tersebut bersifat encer dan zat terlarut tidak mudah menguap (non volatil)
  • 13. 1. Penurunan tekanan uap 2. Kenaikan titik didih 3. Penurunan titik beku 4. Tekanan osmotik
  • 14. Suhu Tekanan Perhatikan diagram fasa berikut. A B A’ B’ 0,06 atm Padat Cair Gas T T’ 0,1°C 1 atm Tb° Td° Tb Td Pelarut murni H2O Larutan Perubahan titik didih T d Titik didih pelarut murni T d° Perubahan titik beku T b Titik beku pelarut murni T b° Titik beku larutan T b Titik didih larutan T d Perubahan tekanan uap P Td Tb Pelarut murni H2O Larutan Perubahan titik didih T d Titik didih pelarut murni T d° Perubahan titik beku T b Titik beku pelarut murni T b° Titik beku larutan T b Titik didih larutan T d Perubahan tekanan uap P
  • 15. Adalah tekanan gas yang berada di atas zat cairnya di dalam tempat tertutup, di mana gas dan zat cair berada dalam kesetimbangan dinamis. ( jumlah partikel yang melepaskan diri dari fase cair ke fase gas sama dengan fase gas yang terperangkap di permukaan fase cair )
  • 16.  Adalah fenomena di mana tekanan uap suatu larutan lebih kecil dibandingkan tekanan uap pelarut murninya.
  • 17. Tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni. Kesetimbangan tekanan uap pelarut murni Kesetimbangan tekanan uap larutan P = P° × xP
  • 18. Penurunan tekanan dari P° ke P disebut penurunan tekanan uap, yang diberi notasi ΔP. Pelarut murni Larutan Tekanan (mmHg) Suhu (°C) P° P P = P° – P P
  • 19. Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam 72 gram air (Mr = 18). Jika tekanan uap air murni pada 20°C adalah 22,5 mmHg, tentukan tekanan uap larutan dan penurunan tekanan uap larutan pada suhu itu. Penyelesaian P = P° × xP(air) xair = nair nair + nurea = = 0,8 18 g.Mol–1 72 g 72 g 18 g.mol–1 60 g 60 g.mol–1 + P = 22,5 mmHg × 0,8 = 18 mmHg, ∆ P = Po – P = 22,5 – 18 = 4,5 mmHg
  • 20. Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat. Diagram penurunan titik beku Larutan Pelarut murni Tekanan (mmHg) Suhu (°C) Tf Tf° Tf = Kf × g Mr × 1.000 p Tf = Kf × m Tf Penurunan titik beku larutan diberi notasi Tb.
  • 21. Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh suatu cairan sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Diagram kenaikan titik didih Tekanan (mmHg) Suhu (°C) Tb° Pelarut murni Larutan Tb Kenaikan titik didih larutan yang diberi notasi Tb. Tb = Kb× m Tb = Kb× g Mr × 1.000 p Tb
  • 22. Dari rumusan penuruan titik beku larutan dan kenaikan titik didih larutan dengan molal yang sama berlaku hubungan : Massa molekul relatif (Mr) zat terlarut Jumlah Zat Terlarut Mr = Kb × g Tb × 1.000 P Tb Kb = Tf Kf g = Mr× Tb Kb × P 1.000 Mr = Kf× g Tf × 1.000 P g = Mr× Tf Kf × P 1.000
  • 23. Tentukan titik beku dan titik didih 0,54 molal (m) glukosa dalam air. (Kb = 1,86°C.m–1, Kd = 0,52°C.m–1) Penyelesaian Tb = T° – Tb Tb= kb × m = 1,86°C.m–1 × 0,54 m = 1°C Tb = 0°C – 1°C = –1°C Titik beku Td = T° + Td Td= kd × m = 0,52°C.m–1× 0,54 m = 0,28°C Td = 100°C + 0,28°C = 100,28°C Titik didih
  • 24. Berapa gram glukosa yang harus dilarutkan dalam 100 g air (Mr = 180) agar larutannya membeku pada –1,5°C (kb = 1,86°C.m–1) Penyelesaian Tb = T° – Tb = 0°– ( –1,5°C) = 1,5°C g = Mr × × Tb kb P 1.000 = 180 g . Mol–1 × × 1,5°C 1,86°C.m–1 100 g 1.000 = 14,5 g
  • 25. = M× R × T Tekanan osmotik( ) adalah tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan agar pelarut tidak berpindah dari larutan encer ke larutan pekat. Dimana : M = Molaritas larutan R = tetapan gas 0,08206 L atm / mol K T = Suhu ( derajat Kelvin )
  • 26. Sebanyak 7,2 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam air sampai volumenya 400 mL. Tentukan tekanan osmotik larutan pada temperatur 27°C. (R = 0,0821 L.atm/K.mol) Penyelesaian T = 27°C = 300 K = M R T = × g Mr 1.000 V × R × T = × 7,2 g 180 g . m–1 1.000 400 mL × 0,082 L.atm/K.mol × 300 K = 2,46 atm
  • 27. 1. Sebanyak 18 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 72 g air. Pada suhu tertentu, tekanan uap air murni = 20,1 cmHg. Tentukan penurunan tekanan uap larutan glukosa. 2. Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 100 g air (Kb = 0,52) mendidih pada 100,65°C. Tentukan massa glukosa yang dilarutkan. 3. Sebanyak 1,8 g zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 g air. Jika penurunan titik beku larutan sebesar 0,93°C (Kf air = 1,86°) maka tentukan massa molekul relatifnya. 4. Jika tekanan osmotik dari 500 mL larutan fruktosa, C6H12O6, pada suhu 32°C sebesar 2 atm, tentukan massa fruktosa yang terlarut.
  • 28. Faktor van’t Hoff adalah faktor yang membandingkan jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul dari larutan nonelektrolit. Sifat Koligatif Larutan Larutan Elektrolit LarutanNonelektrolit Penurunan tekanan uap ( P) P = P°×xt P = P°× xt Penurunan titik beku ( Tb) Tb = Kb× m × i Tb = Kb× m Kenaikan titik didih( Td) Td = Kd× m × i Td = Kd× m Tekanan osmotik (P) P = M × R × T × i P = M × R × T Keterangan : i = { 1 + (n-1) α } n = jumlah koefisien kation dan anion α = derajat ionisasi elektrolit
  • 29. Tentukan kenaikan titik didih larutan 17,4 gram K2SO4 (Mr = 174) dan mengurai sempurna dalam 250 gram air dengan kenaikan titik didih molal air = 0,52°C.m–1 Penyelesaian Td = kd× m × i K2SO4 2K+ + SO4 2– i = 2 + 1 = 3 Td = 0,52°C.m–1 × × 17,4 g 174 g . mol–1 1.000 250 g = 0,624°C X 3
  • 30. 1. Sebanyak 248 g C2H6O2 (Mr = 62) dilarutkan ke dalam 288 g air (Mr = 18). Jika pada temperatur 30°C tekanan uap jenuh air sebesar 31,8 mmHg. Tentukan tekanan uap larutan tersebut. 2. Sebanyak 2,45 g asam sulfat (Mr = 98) dilarutkan dalam 250 g air. Jika Kd air = 0,52, tentukan titik didih larutan asam sulfat. 3. Agar menghasilkan larutan yang membeku pada suhu – 3,6°C, ke dalam 0,5 kg air (Kb = 1,8) harus dilarutkan garam dapur NaCl(s) (Mr = 58,5) sebanyak .... 4. Sebanyak 2 g NaOH dilarutkan dalam air hingga volume larutan 500 mL pada suhu 27°C . Tentukan tekanan osmotik larutan tersebut.
  • 31. 1. Suatu larutan urea dalam air memiliki penurunan titik beku 0,372°C. Jika Kf molar air = 1,86°C m-1 dan Kb molar air = 0,52°C tentukan kenaikan titik didih larutan urea. 2. Larutan elektrolit biner 0,5 molal membeku pada suhu -1,55°C. Jika harga Kf = 1,86°C m-1, tentukan derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut. 3. Supaya air sebanyak 1 ton tidak membeku pada suhu -5°C, ke dalamnya harus dilarutkan garam dapur, yang jumlahnya tidak boleh kurang dari .... (Kf molar air 1,86°C m-1 ; Mr NaCl = 58,5).
  • 32. KoligatifLarutan Nonelektrolit Elektrolit Faktor van’t Hoff Penurunan titik beku Kenaikan titik didih Tekanan osmotik terbagi menjadi Penurunan tekanan uap terdiri atas mempunyai