Beberapa masalah dalam pelaksanaan dana jampersal meliputi rendahnya realisasi anggaran, ketidaksesuaian perencanaan antara pusat dan daerah, pemahaman petunjuk teknis yang bervariasi, dan ketidaktersediaan data sasaran yang valid. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pelayanan yang dapat diberikan melalui jampersal, peran berbagai instansi dalam pelaksanaannya, serta prosedur klaim.
3. Rendahnya realisasi dana jampersal
Kurangnya sinkronisasi perencanaan dan penganggaran Pusat
dan Daerah
Pemahaman ttg petunjuk teknis yg bervariasi
Bbrpa daerah tidak memberlakukan jampersal di luar wilayah
Alokasi anggaran jampersal tidak sama dgn usulan
Tidak tersedia data sasaran yg valid
Lemahnya pencatatan dan pelaporan
Dana jampersal digunakan
untuk membiayai pelayanan
Kesehatan ibu dan bayi baru
lahir guna melakukan
pencegahan dini terjadinya
komplikasi
Pasien jampersal hanya dapat
dirawat di klas III dan tidak
dapat pindah klas dengan
keinginan sendiri. Apabila tdk
tersedia kls III maka pasien
dirawat di ruang lain tetapi
tetap dibayarkan sesuai rawat
inap klas III
Latar Belakang Prinsip umum pendanaan
4. WNI
NIK
Tdk dibatasi wilayah kependudukan
Belum menjadi peserta JKN, PPUBU tidak aktif yg di PHK lbh dr
6 bulan
Ibu Hamil, bersalin, ibu nifas, BBL yg miskin dan tdk mampu
Memenuhi syarat eligibilitas yg ditetapkan oleh Kemkes/Pemda
Jika tdk mempunyai NIK, Dinkes wajib membantu pembuatan
NIK
DKK usulkan calon sasaran dan diinput ke dlm fitur
jampersal dlm E Kohort
Upload SKTM untuk kelengkapan validasi
Tim Jampersal Kemkes validasi SKTM yg minimal di TT
Kades
Pengajuan klaim pd sistem info BPJS/E Klaim Inacbg oleh
faskes terintegrasi dgn fitur jampersan E Kohort yg sdh
divalidasi Tim Pusat
Calon peserta yg tdk punya NIK, ditindaklanjuti dg
mengurus NIK dlm kurun wkt 14 hr, jk tdk selesai maka mjd
tanggung jawab Pemda
Dapat dimanfaatkan sejak tgl Inpres No 5 th 2022
ditetapkan sampai dengan 31 Desember 2022
Klaim pelayanan jampersal diajukan : ibu s/d 42 hr stlh
persalinan dan bayi paling lama 28 hr stlh persalinan
Semua faskes yg sudah bekerja sama dgn BPJS baik
FKTP maupun FKRTL
Praktek mandiri bidan yang sudah berjejaring dengan
FKTP yang sudah bekerja sama dgn BPJS
Penetapan masa berlaku Manfaat jampersal
Faskes yang melayani jampersal
Pelayanan jampersal di faskes
Pelayanan antenatal, sebanyak 4
kali
Persalinan spontan
Persalinan normal dengan
Tindakan emergency dasar
Pelayanan ibu dan BBL prarujukan
Pelayanan ibu nifas dan BBL,
masing-masing sebanyak 3 kali
KB pasca persalinan
Pelayanan rawat inap
Mengikuti manfaat pelayanan JKN
• Sesuai indikasi medis
• Pelayanan antenatal dgn factor
risiko/komplikasi
• Persalinan pervaginam dgn komplikasi
• Persalinan pervaginam dgn penyulit
• Pelayanan persalinan dgn Sectio Caesarea
(SC)
• Pelayanan pasca keguguran
• Pelayanan KB pasca persalinan
• Pelayanan ibu nifas dgn factor risiko
• Pelayanan BBL esensial saat lahir
• Pelayanan BBL dgn komplikasi
• Pelayanan kes ibu dan BBL yg butuh
ruang rawat intensif
5.
6. Masa kadaluwarsa klaim
• Pelayanan s/d tgl 15 Oktober 2022 memiliki ms
kadaluwarsa 60 hr sjk pelayanan berakhir
• Pelayanan yg selesai diberikan antara tgl 16 Oktober 2022
s/d 30 Nopember 2022, memiliki masa kadaluwarsa pd 15
Desember 2022
• Pelayanan yg selesai diberikan tgl 1 Desember s/d 31
Desember 2022, memiliki masa kadaluwarsa klaim 60 hr
sjk pelayanan berakhir.
Besaran tarif
• Di FKTP mengacu pada penetapan standar tarif non
kapitasi
• Sedangkan di FKRTL mengikuti standar tarif INA CBGs
Prosedur pengusulan peserta PBI
• Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir yang
sudah menjadi peserta jampersal diusulkan menjadi
peserta PBI/PBPU Pemda
• Dalam pendaftaran peserta program jampersal mjd
peserta PBI Kemkes berkoordinasi dgn Kemensos. Usulan
pendaftaran peserta PBI dapat disampaikan Pemda
melalui DKK kepada Dinas Sosial
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
a. Menetapkan 2 (dua) orang PJ/pengelola Jampersal, sebagai Tim Penyelesaian Klaim.
b. Melakukan pendataan calon peserta Jampersal.
c. Melakukan input data calon peserta Jampersal di aplikasi e-kohort. dst
Puskesmas/Klinik
a. Menyampaikan nomor rekening bank untuk pembayaran klaim Jampersal kepada
Dinkes atau langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kementerian Kesehatan.
b. Memberikan pelayanan sesuai standar.
c. Memastikan sasaran Jampersal sudah tervalidasi di aplikasi e-kohort
d. Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi internal. dst
Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB)
a. Menyampaikan nomor rekening Bank untuk pembayaran klaim Jampersal Dinkes atau
langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kementerian Kesehatan.
b. Memberikan pelayanan sesuai standar
c. Memastikan sasaran Jampersal sudah tervalidasi di aplikasi e-kohort dst
Rumah Sakit
a. Menyampaikan nomor rekening bank untuk pembayaran klaim Jampersal kepada
Dinkes atau langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kementerian Kesehatan
b. Memberikan pelayanan sesuai standar.
c. Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi internal dst
PERAN DAN FUNGSI
Dinas Kesehatan Provinsi
a. Melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
pelayanan Jampersal tingkat kabupaten/kota.
b. Memfasilitasi penyelesaian kendala pelayanan rujukan lintas batas.