SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
30 AGUSTUS 2022
DIREKTUR GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN
KEPMENKES
tentang
Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Jaminan
Persalinan TA 2022
TUJUAN
Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian
ibu dan bayi baru lahir
dengan peningkatan akses
pelayanan kesehatan sesuai
standar melalui jaminan
kesehatan.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan pelayanan kehamilan sesuai
standar
b. Meningkatkan cakupan persalinan di fasilitas
pelayanan Kesehatan
c. Meningkatkan cakupan pelayanan nifas sesuai
standar
d. Meningkatkan cakupan KB pasca persalinan
e. Meningkatkan cakupan pelayanan bayi baru lahir.
f. Meningkatkan penanganan kasus komplikasi pada
ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
g. Mendorong penerima manfaat Jampersal menjadi
peserta JKN
h. Mendorong agar pembiayaan pelayanan Ibu dan Bayi
baru lahir lebih efektif dan efisien
Ketentuan Umum
1. Membiayai pelayanan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas pelayanan
kesehatan yang kompeten sehingga tidak terjadi keterlambatan
dalam merujuk, melakukan pencegahan dini terhadap terjadinya
komplikasi baik dalam kehamilan, persalinan ataupun masa nifas
termasuk pelayanan dan penanganan komplikasi pada bayi baru
lahir.
2. Dana Jampersal tidak boleh digunakan untuk membiayai
pelayanan kesehatan yang telah dibiayai melalui dana APBN,
APBD, BPJS, maupun sumber dana lainnya.
3. Pasien Jampersal hanya dapat dirawat diruang kelas III dan tidak
dapat pindah kelas.
RUANG LINGKUP PELAYANAN JAMPERSAL
1.
Sasaran
dan
Manfaat 2.
Peran
dan
Fungsi
3.
Pembiayaan
4.
Pelaporan,
monitoring
dan
evaluasi
Jampersal
Jaminan persalinan merupakan mekanisme
pembiayaan untuk menjamin dan melindungi proses
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan
pelayanan KB paska persalinan, serta komplikasi
yang terkait bagi ibu dan bayi dari fakir miskin dan
tidak mampu , yang belum punya jaminan serta
terintegrasi dalam program JKN.
Tujuan Umum
7
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru
lahir dengan peningkatan akses pelayanan
kesehatan sesuai standar dan penurunan risiko
finansial melalui jaminan kesehatan
Prinsip Umum Pendanaan
Dana Jampersal digunakan untuk membiayai pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir guna melakukan
pencegahan dini terhadap terjadinya komplikasi baik
dalam kehamilan, persalinan ataupun masa nifas
termasuk pelayanan dan penanganan komplikasi pada
bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan
8
Sumber,
Peruntukan
Dana
Jampersal
dan Sasaran
8
Sumber dana Jampersal berasal dari
anggaran DIPA Ditjen Kesmas
Kemenkes
Peruntukkan dana Jampersal sebagai
pembayaran manfaat pelayanan
kesehatan yang dijamin dalam Jampersal
Sasaran: masyarakat dengan kriteria fakir
miskin, orang tidak mampu dan tidak
memiliki jaminan kesehatan
9
Eligibilitas Kepesertaan Jampersal
 WNI berdomisili di wilayah Indonesia;
 Memiliki NIK yang telah divalidasi;
 Tidak dibatasi oleh wilayah kependudukan;
 Belum memiliki kepesertaan Program JKN atau
kepesertaan JKN sudah tidak aktif (PPUBU yang di-PHK
lebih dari 6 bulan dan belum diusulkan menjadi peserta
PBI);
 Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi baru lahir yang
miskin dan tidak mampu yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari pejabat daerah yang berwenang minimal
setingkat kepala desa;
 Jika tidak memiliki NIK, Dinas Kesehatan atau Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membantu
dalam pembuatan NIK.
10
Penetapan
Masa
Berlaku
Manfaat
Jampersal
10
Dana Jampersal dapat dimanfaatkan
sejak tanggal Inpres 5/2022 ditetapkan
(12 Juli 2022) s.d. 31 Desember 2022
Klaim diajukan untuk:
a. Ibu paling lama 42 hari pasca
persalinan; atau
b. Bayi paling lama 28 hari setelah lahir
11
Fasyankes yang Melayani Jampersal
 semua fasilitas pelayanan kesehatan yang
bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, baik
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjut (FKRTL)
 praktik mandiri bidan yang berjejaring dengan
FKTP yang bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan
PELAYANAN JAMPERSAL DI FASILITAS KESEHATAN
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA (FKTP)
1.Pelayanan antenatal (4 kali)
2.Persalinan spontan
3.Persalinan normal dengan tindakan emergency
dasar
4.Pelayanan ibu & bayi baru lahir prarujukan
5.Pelayanan nifas (3 kali) & bayi baru lahir (3 kali)
6. pelayanan KB pasca persalinan
7.Pelayanan rawat inap di FKTP
8.Pelayanan di FKTP (mengikuti manfaat JKN)
12
FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT
LANJUT (FKRTL)
1.Pelayanan antenatal bagi ibu hamil dengan faktor
risiko/komplikasi
2.Persalinan pervaginam tanpa komplikasi
3.Persalinan pervaginam dengan komplikasi
4.Persalinan pervaginam dengan penyulit
5.Pelayanan persalinan dengan SC
6.Pelayanan pasca keguguran, KET, mola hidatidosa
dan histerektomi
7. Pelayanan KB pasca persalinan
8.Pelayanan ibu nifas dengan faktor risiko/komplikasi
9.Pelayanan BBL/neonatal esensial saat lahir
10.Pelayanan BBL dengan komplikasi
11.Pelayanan Kesehatan ibu & BBL yang butuh ruang
rawat intensif
12.Pelayanan di FKRTL (mengikuti manfaat JKN)
Alur Pelayanan Pemanfaatan Jampersal di FKTP
PERAN
&
FUNGSI
(1)
Dinas Kesehatan Provinsi
1. Melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
pelayanan Jampersal tingkat kabupaten/kota.
2. Memfasilitasi penyelesaian kendala pelayanan rujukan lintas batas.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
1. Menetapkan 2 orang penanggung jawab/pengelola Jampersal, sekaligus
sebagai Tim Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota.
2. Mengumpulkan nomor rekening bank fasilitas pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan Jampersal dan disampaikan kepada tim pengelola
Jampersal Kementerian Kesehatan melalui aplikasi e-kohort Kemenkes.
3. Pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
pelayanan dan penyelesaian klaim pelayanan pasien Jampersal pada fasilitas
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
4. Melakukan koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan dalam
penyelesaian klaim tidak sesuai di wilayah kerjanya.
5. Membantu pasien melengkapi persyaratan Jampersal.
PERAN
&
FUNGSI
(2)
Puskesmas/Klinik/Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB)
1.Menyampaikan nomor rekening bank yang akan digunakan untuk
pembayaran klaim Jampersal kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota atau langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort
Kemenkes.
2.Memberikan pelayanan sesuai standar.
3.Memastikan sasaran Jampersal sudah tervalidasi di aplikasi e-kohort
Kemenkes.
4.Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi
internal atas berkas klaim yang akan diajukan.
5.Melakukan upaya pencegahan atas potensi kecurangan terhadap
klaim yang diajukan.
6.Mengajukan klaim secara rutin dan lengkap.
7.Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan Tim
Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota terkait permasalahan
klaim tidak sesuai.
8.Menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan.
PERAN
&
FUNGSI
(3)
Rumah Sakit
1.Menyampaikan nomor rekening bank yang akan digunakan
untuk pembayaran klaim Jampersal kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota atau langsung menginput ke dalam aplikasi
e-kohort Kemenkes.
2.Memberikan pelayanan sesuai standar.
3.Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan
verifikasi internal atas berkas klaim yang akan diajukan.
4.Melakukan upaya pencegahan atas potensi kecurangan
terhadap klaim yang diajukan.
5.Mengajukan klaim secara rutin dan lengkap.
6.Bagi RS yang belum memanfaatkan aplikasi e-kohort,
melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk memastikan sasaran adalah peserta
Jampersal.
7.Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan Tim
Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota terkait
permasalahan klaim tidak sesuai.
8.Menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan.
MASA KEDALUWARSA KLAIM, diberlakukan untuk pengajuan klaim dengan
ketentuan:
1.Pelayanan sampai dengan tanggal 15 Oktober 2022 memiliki masa kedaluwarsa
klaim 60 hari sejak pelayanan berakhir.
2.Pelayanan yang selesai diberikan antara tanggal 16 Oktober 2022 sampai
dengan tanggal 30 November 2022, masa kedaluwarsa klaim terakhir pada
tanggal 15 Desember 2022.
3.Pelayanan yang selesai diberikan antara tanggal 1 Desember sampai 31
Desember 2022, masa kedaluwarsa klaim 60 hari sejak pelayanan berakhir
dengan pembayaran dilaksanakan melalui DIPA tahun anggaran 2023.
17
BESARAN TARIF PELAYANAN DALAM JAMPERSAL
1.Di FKTP mengacu kepada penetapan standar tarif nonkapitasi dalam Program JKN.
2.Di FKRTL mengacu kepada penetapan standar tarif INA CBGs dalam Program JKN.
PENCATATAN
Pada register pencatatan yang sudah ada termasuk aplikasi e-kohort dan buku KIA
18
PELAPORAN
BPJS Kesehatan
1.Menyampaikan rekap hasil verifikasi klaim Jampersal setiap bulan ke Kementerian
Kesehatan. Pelaporan meliputi hasil verifikasi klaim berupa jumlah kasus dan
biaya dari klaim sesuai dan tidak sesuai, baik dari FKTP maupun FKRTL melalui
aplikasi e-kohort.
2.Melaporkan rekap hasil verifikasi klaim Jampersal secara berkala ke Menko PMK.
Kementerian Kesehatan. melaporkan kepada Menko PMK tiap 3 (tiga) bulan,
meliputi:
1.Jumlah sasaran Jampersal yang tervalidasi.
2.Jumlah pemanfaatan Jampersal berdasarkan jenis pelayanan dan pembayaran
klaim Jampersal.
3.Jumlah pembayaran klaim Jampersal.
Jampersal Petunjuk Teknis 2022

More Related Content

Similar to Jampersal Petunjuk Teknis 2022

SOSIALISASI_JAMPERSAL_kecamatan.pptx
SOSIALISASI_JAMPERSAL_kecamatan.pptxSOSIALISASI_JAMPERSAL_kecamatan.pptx
SOSIALISASI_JAMPERSAL_kecamatan.pptxWENIZAKATRI
 
Jampersal 2017
Jampersal 2017Jampersal 2017
Jampersal 2017Health
 
panduan pelayanan kb edit.pdf
panduan pelayanan kb edit.pdfpanduan pelayanan kb edit.pdf
panduan pelayanan kb edit.pdfdwiastuti692816
 
2. materi KBPP Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pptx
2. materi KBPP Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pptx2. materi KBPP Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pptx
2. materi KBPP Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pptxfreddisibarani
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)KarinaSyafarini
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Tini Wartini
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Segarnis Dhiasy
 
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptxPPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptxPenyuluhKBDawar
 
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...jagoanneon25
 
Materi J-PASTI KUEREN.pptx
Materi J-PASTI KUEREN.pptxMateri J-PASTI KUEREN.pptx
Materi J-PASTI KUEREN.pptxAdinda903215
 
Materi Sosialisasi P4K.pptx
Materi Sosialisasi P4K.pptxMateri Sosialisasi P4K.pptx
Materi Sosialisasi P4K.pptxDeliaRakanaRaina
 
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptxKebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptxRIRINFERINA
 
Pedoman Pelayanan Kontrasepsi Kemenkes.pdf
Pedoman Pelayanan Kontrasepsi Kemenkes.pdfPedoman Pelayanan Kontrasepsi Kemenkes.pdf
Pedoman Pelayanan Kontrasepsi Kemenkes.pdfBanusMadur
 
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxPAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxssuser8fde212
 
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014Fathur Al-Hasany
 

Similar to Jampersal Petunjuk Teknis 2022 (20)

SOSIALISASI_JAMPERSAL_kecamatan.pptx
SOSIALISASI_JAMPERSAL_kecamatan.pptxSOSIALISASI_JAMPERSAL_kecamatan.pptx
SOSIALISASI_JAMPERSAL_kecamatan.pptx
 
Lap tahunan-kia
Lap tahunan-kiaLap tahunan-kia
Lap tahunan-kia
 
Jampersal 2017
Jampersal 2017Jampersal 2017
Jampersal 2017
 
panduan pelayanan kb edit.pdf
panduan pelayanan kb edit.pdfpanduan pelayanan kb edit.pdf
panduan pelayanan kb edit.pdf
 
2. materi KBPP Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pptx
2. materi KBPP Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pptx2. materi KBPP Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pptx
2. materi KBPP Kebijakan Kemenkes utk KBPP.pptx
 
Tor
TorTor
Tor
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
Materi pemanfaatan dana jkn & bok di puskesmas ( bapelkes cikarang)
 
Rujukan
RujukanRujukan
Rujukan
 
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptxPPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
PPT Variabel Terpilih dalam Pemantauan Fase Hamil Pasca Salin.pptx
 
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
Materi Sosialisasi Program JKN-KIS standar KP PPU PNS - BPJS-converted-compre...
 
Materi J-PASTI KUEREN.pptx
Materi J-PASTI KUEREN.pptxMateri J-PASTI KUEREN.pptx
Materi J-PASTI KUEREN.pptx
 
Materi Sosialisasi P4K.pptx
Materi Sosialisasi P4K.pptxMateri Sosialisasi P4K.pptx
Materi Sosialisasi P4K.pptx
 
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptxKebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
Kebijakan dan Pelaksanaan BIAN.pptx
 
KAK KESGA.docx
KAK KESGA.docxKAK KESGA.docx
KAK KESGA.docx
 
Pedoman Pelayanan Kontrasepsi Kemenkes.pdf
Pedoman Pelayanan Kontrasepsi Kemenkes.pdfPedoman Pelayanan Kontrasepsi Kemenkes.pdf
Pedoman Pelayanan Kontrasepsi Kemenkes.pdf
 
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxPAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
 
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
BINTEK KOTA BANJAR TAHUN 2014
 
Administrasi jkn(1)
Administrasi jkn(1)Administrasi jkn(1)
Administrasi jkn(1)
 

Recently uploaded

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (7)

pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

Jampersal Petunjuk Teknis 2022

  • 1. 30 AGUSTUS 2022 DIREKTUR GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN KEPMENKES tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Jaminan Persalinan TA 2022
  • 2. TUJUAN Tujuan Umum Menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan sesuai standar melalui jaminan kesehatan. Tujuan Khusus a. Meningkatkan cakupan pelayanan kehamilan sesuai standar b. Meningkatkan cakupan persalinan di fasilitas pelayanan Kesehatan c. Meningkatkan cakupan pelayanan nifas sesuai standar d. Meningkatkan cakupan KB pasca persalinan e. Meningkatkan cakupan pelayanan bayi baru lahir. f. Meningkatkan penanganan kasus komplikasi pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. g. Mendorong penerima manfaat Jampersal menjadi peserta JKN h. Mendorong agar pembiayaan pelayanan Ibu dan Bayi baru lahir lebih efektif dan efisien
  • 3. Ketentuan Umum 1. Membiayai pelayanan ibu dan bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam merujuk, melakukan pencegahan dini terhadap terjadinya komplikasi baik dalam kehamilan, persalinan ataupun masa nifas termasuk pelayanan dan penanganan komplikasi pada bayi baru lahir. 2. Dana Jampersal tidak boleh digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang telah dibiayai melalui dana APBN, APBD, BPJS, maupun sumber dana lainnya. 3. Pasien Jampersal hanya dapat dirawat diruang kelas III dan tidak dapat pindah kelas.
  • 4. RUANG LINGKUP PELAYANAN JAMPERSAL 1. Sasaran dan Manfaat 2. Peran dan Fungsi 3. Pembiayaan 4. Pelaporan, monitoring dan evaluasi
  • 5. Jampersal Jaminan persalinan merupakan mekanisme pembiayaan untuk menjamin dan melindungi proses kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pelayanan KB paska persalinan, serta komplikasi yang terkait bagi ibu dan bayi dari fakir miskin dan tidak mampu , yang belum punya jaminan serta terintegrasi dalam program JKN.
  • 6.
  • 7. Tujuan Umum 7 Menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan sesuai standar dan penurunan risiko finansial melalui jaminan kesehatan Prinsip Umum Pendanaan Dana Jampersal digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir guna melakukan pencegahan dini terhadap terjadinya komplikasi baik dalam kehamilan, persalinan ataupun masa nifas termasuk pelayanan dan penanganan komplikasi pada bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan
  • 8. 8 Sumber, Peruntukan Dana Jampersal dan Sasaran 8 Sumber dana Jampersal berasal dari anggaran DIPA Ditjen Kesmas Kemenkes Peruntukkan dana Jampersal sebagai pembayaran manfaat pelayanan kesehatan yang dijamin dalam Jampersal Sasaran: masyarakat dengan kriteria fakir miskin, orang tidak mampu dan tidak memiliki jaminan kesehatan
  • 9. 9 Eligibilitas Kepesertaan Jampersal  WNI berdomisili di wilayah Indonesia;  Memiliki NIK yang telah divalidasi;  Tidak dibatasi oleh wilayah kependudukan;  Belum memiliki kepesertaan Program JKN atau kepesertaan JKN sudah tidak aktif (PPUBU yang di-PHK lebih dari 6 bulan dan belum diusulkan menjadi peserta PBI);  Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi baru lahir yang miskin dan tidak mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat daerah yang berwenang minimal setingkat kepala desa;  Jika tidak memiliki NIK, Dinas Kesehatan atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk membantu dalam pembuatan NIK.
  • 10. 10 Penetapan Masa Berlaku Manfaat Jampersal 10 Dana Jampersal dapat dimanfaatkan sejak tanggal Inpres 5/2022 ditetapkan (12 Juli 2022) s.d. 31 Desember 2022 Klaim diajukan untuk: a. Ibu paling lama 42 hari pasca persalinan; atau b. Bayi paling lama 28 hari setelah lahir
  • 11. 11 Fasyankes yang Melayani Jampersal  semua fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL)  praktik mandiri bidan yang berjejaring dengan FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
  • 12. PELAYANAN JAMPERSAL DI FASILITAS KESEHATAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) 1.Pelayanan antenatal (4 kali) 2.Persalinan spontan 3.Persalinan normal dengan tindakan emergency dasar 4.Pelayanan ibu & bayi baru lahir prarujukan 5.Pelayanan nifas (3 kali) & bayi baru lahir (3 kali) 6. pelayanan KB pasca persalinan 7.Pelayanan rawat inap di FKTP 8.Pelayanan di FKTP (mengikuti manfaat JKN) 12 FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT LANJUT (FKRTL) 1.Pelayanan antenatal bagi ibu hamil dengan faktor risiko/komplikasi 2.Persalinan pervaginam tanpa komplikasi 3.Persalinan pervaginam dengan komplikasi 4.Persalinan pervaginam dengan penyulit 5.Pelayanan persalinan dengan SC 6.Pelayanan pasca keguguran, KET, mola hidatidosa dan histerektomi 7. Pelayanan KB pasca persalinan 8.Pelayanan ibu nifas dengan faktor risiko/komplikasi 9.Pelayanan BBL/neonatal esensial saat lahir 10.Pelayanan BBL dengan komplikasi 11.Pelayanan Kesehatan ibu & BBL yang butuh ruang rawat intensif 12.Pelayanan di FKRTL (mengikuti manfaat JKN)
  • 13. Alur Pelayanan Pemanfaatan Jampersal di FKTP
  • 14. PERAN & FUNGSI (1) Dinas Kesehatan Provinsi 1. Melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan Jampersal tingkat kabupaten/kota. 2. Memfasilitasi penyelesaian kendala pelayanan rujukan lintas batas. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 1. Menetapkan 2 orang penanggung jawab/pengelola Jampersal, sekaligus sebagai Tim Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota. 2. Mengumpulkan nomor rekening bank fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan Jampersal dan disampaikan kepada tim pengelola Jampersal Kementerian Kesehatan melalui aplikasi e-kohort Kemenkes. 3. Pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian klaim pelayanan pasien Jampersal pada fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. 4. Melakukan koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan dalam penyelesaian klaim tidak sesuai di wilayah kerjanya. 5. Membantu pasien melengkapi persyaratan Jampersal.
  • 15. PERAN & FUNGSI (2) Puskesmas/Klinik/Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) 1.Menyampaikan nomor rekening bank yang akan digunakan untuk pembayaran klaim Jampersal kepada dinas kesehatan kabupaten/kota atau langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kemenkes. 2.Memberikan pelayanan sesuai standar. 3.Memastikan sasaran Jampersal sudah tervalidasi di aplikasi e-kohort Kemenkes. 4.Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi internal atas berkas klaim yang akan diajukan. 5.Melakukan upaya pencegahan atas potensi kecurangan terhadap klaim yang diajukan. 6.Mengajukan klaim secara rutin dan lengkap. 7.Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan Tim Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota terkait permasalahan klaim tidak sesuai. 8.Menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan.
  • 16. PERAN & FUNGSI (3) Rumah Sakit 1.Menyampaikan nomor rekening bank yang akan digunakan untuk pembayaran klaim Jampersal kepada dinas kesehatan kabupaten/kota atau langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kemenkes. 2.Memberikan pelayanan sesuai standar. 3.Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi internal atas berkas klaim yang akan diajukan. 4.Melakukan upaya pencegahan atas potensi kecurangan terhadap klaim yang diajukan. 5.Mengajukan klaim secara rutin dan lengkap. 6.Bagi RS yang belum memanfaatkan aplikasi e-kohort, melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk memastikan sasaran adalah peserta Jampersal. 7.Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan Tim Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota terkait permasalahan klaim tidak sesuai. 8.Menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan.
  • 17. MASA KEDALUWARSA KLAIM, diberlakukan untuk pengajuan klaim dengan ketentuan: 1.Pelayanan sampai dengan tanggal 15 Oktober 2022 memiliki masa kedaluwarsa klaim 60 hari sejak pelayanan berakhir. 2.Pelayanan yang selesai diberikan antara tanggal 16 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 30 November 2022, masa kedaluwarsa klaim terakhir pada tanggal 15 Desember 2022. 3.Pelayanan yang selesai diberikan antara tanggal 1 Desember sampai 31 Desember 2022, masa kedaluwarsa klaim 60 hari sejak pelayanan berakhir dengan pembayaran dilaksanakan melalui DIPA tahun anggaran 2023. 17 BESARAN TARIF PELAYANAN DALAM JAMPERSAL 1.Di FKTP mengacu kepada penetapan standar tarif nonkapitasi dalam Program JKN. 2.Di FKRTL mengacu kepada penetapan standar tarif INA CBGs dalam Program JKN.
  • 18. PENCATATAN Pada register pencatatan yang sudah ada termasuk aplikasi e-kohort dan buku KIA 18 PELAPORAN BPJS Kesehatan 1.Menyampaikan rekap hasil verifikasi klaim Jampersal setiap bulan ke Kementerian Kesehatan. Pelaporan meliputi hasil verifikasi klaim berupa jumlah kasus dan biaya dari klaim sesuai dan tidak sesuai, baik dari FKTP maupun FKRTL melalui aplikasi e-kohort. 2.Melaporkan rekap hasil verifikasi klaim Jampersal secara berkala ke Menko PMK. Kementerian Kesehatan. melaporkan kepada Menko PMK tiap 3 (tiga) bulan, meliputi: 1.Jumlah sasaran Jampersal yang tervalidasi. 2.Jumlah pemanfaatan Jampersal berdasarkan jenis pelayanan dan pembayaran klaim Jampersal. 3.Jumlah pembayaran klaim Jampersal.

Editor's Notes

  1. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua, Om Swatiastu, Name Budaya, Salam Kebajikan   Yang terhormat, Sekjen Kementerian Sosial; Direktur Utama BPJS Kesehatan; Deputi Bidang Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Peningkatan Sumber daya Manusia dan Kebudayaan; Dirjen Kesmas Kementerian Kesehatan; Direktur SUPD III Kementerian Dalam Negeri; Gubernur, Bupati, Walikota di seluruh Indonesia; Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Kepala BPJS di seluruh Indonesia; Para narasumber; Para undangan dan hadirin sekalian yang berbahagia, Mengawali paparan ini, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, kita diberikan kesempatan untuk menghadiri acara Sosialisasi Inpres nomor 5 tahun 2022.
  2. Hadirin yang berbahagia, Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2022 tentang Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, dan Bayi Baru Lahir melalui Program Jaminan Persalinan, Presiden menginstruksikan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir melalui program Jampersal yang disesuaikan dengan program JKN. Menteri Kesehatan juga diinstruksikan untuk menyusun dan menetapkan pedoman teknis pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir melalui Program Jampersal termasuk tata cara pembayaran klaim program Jampersal. Untuk itu perlu disusun suatu petunjuk teknis untuk penggunaan dana Jampersal tahun anggaran 2022.
  3. Petunjuk teknis ini disusun bertujuan untuk: Menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan sesuai standar dan penurunan risiko finansial melalui jaminan Kesehatan dengan memberi acuan pembiayaan pelayanan Jaminan Persalinan; dan memberi acuan klaim pembiayaan pelayanan Jaminan Persalinan. Secara garis besar, prinsip umum pendanaan Jampersal untuk membiayai pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir guna melakukan pencegahan dini terhadap terjadinya komplikasi baik dalam kehamilan, persalinan ataupun masa nifas termasuk pelayanan dan penanganan komplikasi pada bayi baru lahir di fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien Jampersal hanya dapat dirawat diruang kelas III dan tidak dapat pindah kelas dengan keinginan sendiri. Apabila tidak tersedia ruang rawat kelas III pasien dapat dirawat di ruang rawat kelas lain namun tetap dibayarkan sesuai dengan tarif rawat inap kelas III.
  4. Untuk mendapatkan pelayanan dalam program Jampersal diperlukan syarat agar eligibilitas dapat diterbitkan. Syarat untuk mendapatkan eligibilitas peserta Jampersal sebagai berikut: Warga Negara Indonesia berdomisili di wilayah Indonesia; Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah divalidasi; Tidak dibatasi oleh wilayah kependudukan; Belum memiliki kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau kepesertaan JKN sudah tidak aktif (PPUBU yang di-PHK lebih dari 6 bulan sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2018 pasal 27 ayat 6 dan belum diusulkan menjadi peserta PBI); Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi baru lahir yang miskin dan tidak mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pejabat daerah yang berwenang minimal setingkat kepala desa; Ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir yang memenuhi syarat eligibilitas ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan kriteria/ketentuan; dan Jika tidak memiliki NIK, Dinas Kesehatan atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk membantu dalam pembuatan NIK.
  5. Dana Jaminan Persalinan Tahun Anggaran 2022, dapat dimanfaatkan sejak tanggal Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2022 tentang Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Dan Bayi Baru Lahir Melalui Program Jaminan Persalinan ditetapkan, sampai dengan 31 Desember 2022. Klaim pelayanan Jampersal diajukan untuk: a. Ibu paling lama 42 hari pasca persalinan; atau b. Bayi paling lama 28 hari setelah persalinan. Dalam hal ibu atau bayi masuk ke FRKTL dalam rentang waktu sebagaimana diatas, maka pembiayaan dibebankan pada program Jampersal mulai dari awal sampai dengan akhir masa perawatan pasien.
  6. Penerima manfaat Jampersal dapat dilayani di semua fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, baik Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL). Untuk pelayanan Jampersal pada praktik mandiri bidan, diperkenankan dengan persyaratan bidan tersebut berjejaring dengan FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
  7. Pelayanan Jampersal di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) meliputi pelayanan: 1. Pelayanan antenatal Pelayanan antenatal dalam Jampersal diberikan sebanyak 4 (empat) kali bagi ibu hamil. Terdiri dari satu (1) kali pada trimester 1, satu (1) kali di trimester 2 dan 2 (dua) kali di trimester 3. 2. Persalinan spontan (pervaginam) Apabila secara klinis terjadi komplikasi maka pasien dapat dilanjutkan dengan perawatan komplikasi dengan syarat rujukan dilakukan berdasarkan kompetensi fasilitas pelayanan kesehatan. Penanganan komplikasi pada FKTP hanya untuk kasus persalinan yang tidak memungkinkan untuk dirujuk karena sudah dalam fase pembukaan hampir lengkap atau lengkap. Setelah persalinan segera dirujuk ke FKRTL. 3. Persalinan normal dengan tindakan emergency dasar Persalinan normal dengan kondisi kegawatdaruratan dilakukan di Puskesmas mampu PONED dan dapat diajukan klaim Jampersal. 4. Pelayanan ibu dan bayi baru lahir prarujukan Salah satu pelayanan prarujukan dapat berupa stabilisasi keadaan umum, pemasangan infus, obat dan bahan habis pakai (BHP) emergency/life saving yang cukup untuk proses rujukan. 5. Pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir Pelayanan pasca persalinan bagi ibu dan bayi a. Pelayanan nifas sebanyak 3 kali; dan b. Pelayanan bayi baru lahir sebanyak 3 kali 6. Pelayanan KB pasca persalinan. 7. Pelayanan rawat inap di FKTP bagi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sesuai ketentuan. 8. Pelayanan di FKTP mengikuti manfaat pelayanan JKN, apabila terdapat perubahan manfaat pelayanan JKN maka manfaat pelayanan Jampersal mengikuti manfaat pelayanan JKN. Pelayanan Jampersal di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) mengacu pada prosedur penjaminan pelayanan Program JKN, yaitu dilakukan sesuai indikasi medis, meliputi: Pelayanan antenatal bagi ibu hamil dengan faktor risiko atau komplikasi. Persalinan pervaginam tanpa komplikasi. Persalinan pervaginam dengan komplikasi. Persalinan pervaginam dengan penyulit. Pelayanan persalinan dengan sectio caesarea (SC). Pelayanan pasca keguguran, Kehamilan Ektopik Terganggu (KET), mola hidatidosa dan histerektomi. Pelayanan KB pasca persalinan. Pelayanan ibu nifas dengan faktor risiko atau komplikasi. Pelayanan bayi baru lahir/neonatal esensial saat lahir. Pelayanan bayi baru lahir dengan komplikasi. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang membutuhkan ruang rawat intensif. Pelayanan di FKRTL mengikuti manfaat pelayanan JKN, apabila terdapat perubahan manfaat pelayanan JKN maka manfaat pelayanan Jampersal mengikuti manfaat pelayanan JKN.
  8. Hadirin sekalian, Pembagian peran dan fungsi dinas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam pelayanan Jampersal diperlukan sebagai upaya untuk melakukan penanganan yang cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis bagi kesinambungan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan, dimana: Dinas Kesehatan Provinsi berperan: Melakukan pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan Jampersal tingkat kabupaten/kota. Memfasilitasi penyelesaian kendala pelayanan rujukan lintas batas. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berperan: Menetapkan 2 (dua) orang penanggung jawab/pengelola Jampersal, sekaligus sebagai Tim Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota. Melakukan pendataan calon peserta Jampersal. Melakukan input data calon peserta Jampersal ke dalam fitur Jampersal di aplikasi e-kohort Kementerian Kesehatan. Input data calon peserta Jampersal dilakukan setiap saat sesuai dengan penambahan sasaran baru yang masuk dalam kriteria penerima manfaat Jampersal. Mengumpulkan nomor rekening bank fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan Jampersal dan disampaikan kepada tim pengelola Jampersal Kementerian Kesehatan melalui aplikasi e-kohort Kementerian Kesehatan. Pembinaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian klaim pelayanan pasien Jampersal pada fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Melakukan koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan dalam penyelesaian klaim tidak sesuai di wilayah kerjanya. Membantu pasien melengkapi persyaratan Jampersal.
  9. Peran Puskesmas/Klinik/Tempat Praktik Mandiri Bidan: Menyampaikan nomor rekening bank yang akan digunakan untuk pembayaran klaim Jampersal kepada dinas kesehatan kabupaten/kota atau langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kementerian Kesehatan. Rekening bank yang terdaftar pada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan menyampaikan informasi nama rekening bank sesuai yang tertulis pada rekening koran, kode pos dan NPWP. Memberikan pelayanan sesuai standar. Memastikan sasaran Jampersal sudah tervalidasi di aplikasi e-kohort Kementerian Kesehatan. Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi internal atas berkas klaim yang akan diajukan. Melakukan upaya pencegahan atas potensi kecurangan terhadap klaim yang diajukan diantaranya kemungkinan adanya klaim ganda, klaim fiktif, memperpanjang lama perawatan dan potensi kecurangan lainnya sesuai karakteristik jenis pelayanan Jampersal. Mengajukan klaim secara rutin dan lengkap. Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan Tim Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota terkait permasalahan klaim tidak sesuai. Menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan.
  10. Sementara peran dari Rumah Sakit adalah sebagai berikut: Menyampaikan nomor rekening bank yang akan digunakan untuk pembayaran klaim Jampersal kepada dinas kesehatan kabupaten/ kota atau langsung menginput ke dalam aplikasi e-kohort Kementerian Kesehatan. Rekening bank yang terdaftar pada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan menyampaikan informasi nama rekening bank sesuai yang tertulis pada rekening koran, kode pos dan NPWP. Memberikan pelayanan sesuai standar. Melengkapi dokumen pendukung klaim dan melakukan verifikasi internal atas berkas klaim yang akan diajukan. Melakukan upaya pencegahan atas potensi kecurangan terhadap klaim yang diajukan diantaranya kemungkinan adanya klaim ganda, klaim fiktif, fragmentasi, readmisi dan potensi kecurangan lainnya sesuai karakteristik jenis pelayanan Jampersal. Mengajukan klaim secara rutin dan lengkap. Bagi rumah sakit yang belum memanfaatkan aplikasi e-kohort, melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk memastikan sasaran adalah peserta Jampersal. Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan Tim Penyelesaian Klaim Eskalasi Kabupaten/Kota terkait permasalahan klaim tidak sesuai. Menerima pembayaran klaim dari Kementerian Kesehatan
  11. Masa kedaluwarsa diberlakukan untuk pengajuan klaim pelayanan ibu dan bayi baru lahir dengan ketentuan sebagai berikut: Pelayanan sampai dengan tanggal 15 Oktober 2022 memiliki masa kedaluwarsa klaim 60 hari sejak pelayanan berakhir. Pelayanan yang selesai diberikan antara tanggal 16 Oktober 2022 sampai dengan tanggal 30 November 2022, masa kedaluwarsa klaim terakhir pada tanggal 15 Desember 2022. Pelayanan yang selesai diberikan antara tanggal 1 Desember sampai 31 Desember 2022, masa kedaluwarsa klaim 60 hari sejak pelayanan berakhir dengan pembayaran dilaksanakan melalui DIPA tahun anggaran 2023. Untuk Besaran Tarif Pelayanan dalam Jampersal: Besaran tarif Jampersal di FKTP mengacu kepada penetapan standar tarif nonkapitasi dalam Program Jaminan Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Besaran tarif Jampersal di FKRTL mengacu kepada penetapan standar tarif INA CBGs dalam Program Jaminan Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  12. Hadirin, Pencatatan hasil kegiatan pelayanan Jampersal dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan pada register pencatatan yang sudah ada termasuk aplikasi e-kohort dan buku KIA. Semua pencatatan dan dokumen pengajuan klaim didokumentasikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Sementara untuk pelaporannya: Bagi BPJS Kesehatan Menyampaikan rekap hasil verifikasi klaim Jampersal setiap bulan ke Kementerian Kesehatan. Pelaporan meliputi hasil verifikasi klaim berupa jumlah kasus dan biaya dari klaim sesuai dan tidak sesuai, baik dari FKTP maupun FKRTL melalui aplikasi e-kohort. Melaporkan rekap hasil verifikasi klaim Jampersal secara berkala ke Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Bagi Kementerian Kesehatan Melaporkan kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tiap 3 (tiga) bulan, meliputi: Jumlah sasaran Jampersal yang tervalidasi; Jumlah pemanfaatan Jampersal berdasarkan jenis pelayanan dan pembayaran klaim Jampersal; dan Jumlah pembayaran klaim Jampersal
  13. Demikian saya sampaikan penggunaan dana Jampersal tahun anggaran 2022 sesuai dengan Kepmenkes, kiranya dapat dipahami dan dipedomani oleh rekan-rekan semua. Terima kasih atas perhatiannya, Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Salam Sehat, Sehat Indonesia. Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.