Teori tumbukan menjelaskan bahwa reaksi kimia terjadi akibat tumbukan antara molekul. Frekuensi tumbukan dipengaruhi oleh konsentrasi, suhu, dan luas permukaan. Katalis dapat menurunkan energi aktivasi reaksi tanpa mengubah kimia katalis.
1. TEORI TUMBUKAN
DAN TEORI KATALIS
1. Kurnia Cahyani Dewi (1614121096)
2. Dewa Ayu Putu PH (1614121097)
3. Dea Camelia (1614121095)
Oleh:
2. TEORI TUMBUKAN
Teori Tumbukan Pada Laju Reaksi, Energi Aktivasi,
Kecepatan, Contoh, Grafik, Kimia - Reaksi kimia terjadi
sebagai akibat tumbukan antara molekul-molekul.
Jumlah tumbukan antara molekul-molekul per satuan
waktu disebut frekuensi tumbukan. Besar frekuensi
tumbukan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain:
konsentrasi
suhu
luas permukaan bidang sentuh.
3. TEORI TUMBUKANTEORI TUMBUKAN
Pergerakan partikel-partikel yang acakPergerakan partikel-partikel yang acak
ini mengakibatkan terjadinya tumbukanini mengakibatkan terjadinya tumbukan
antar partikel. Tumbukan antar partikelantar partikel. Tumbukan antar partikel
ini akan menghasilkan energi yang dapatini akan menghasilkan energi yang dapat
menyebabkan terjadinya reaksi.menyebabkan terjadinya reaksi.
Contoh : menyalakan korek apiContoh : menyalakan korek api
4. TEORI TUMBUKANTEORI TUMBUKAN
Energi Aktivasi
Energi kinetik minimum yang diperlukan oleh partikel-pertikel
pereaksi agar dapat bereaksi membentuk kompleks teraktivasi.
Gambar : Tumbukan
hidrogen dan iodium yang
tidak menghasilkan reaksi
6. Berdasarkan teori tumbukan, suatu
tumbukan akan menghasilkan suatu reaksi
jika ada energi yang cukup. Selain energi,
jumlah tumbukan juga berpengaruh. Laju
reaksi akan lebih cepat, jika tumbukan
antara partikel yang berhasil lebih banyak
terjadi.
7. Lanjutan Teori
Tumbukan
Konsentrasi
konsentrasi besar, molekulnya akan tersusun lebih rapat
sehingga mudah terjadi tumbukan, laju reaksi akan semakin
cepat.
Suhu
suhu tinggi, molekul bergerak cepat, sehingga energi kinetik
bertambah menyebabkan energi aktivasi cepat terlampaui,
laju reaksi akan semakin cepat.
Luas permukaan
semakin kecil ukuran suatu zat, dalam jumlah massa yang
sama, luas bidang sentuhnya semakin besar dan semakin
besar luas permukaan pereaksi, laju reaksi semakin besar.
katalis
Hubungan antara teori tumbukan dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
9. KATALIS
Katalis adalah zat yang dapat
meningkatkan laju reaksi tanpa
mengakibatkan perubahan kimia yang
kekal bagi zat itu sendiri. Setelah
reaksi kimia berlangsung, katalis
terdapat kembali dalam keadaan dan
jumlah yang sama dengan sebelum
reaksi.
10. Berikut ini diberikan contoh pengaruh katalis terhadap energi
pengaktifan suatu reaksi.
a. Reaksi : 2N2
O(g) → 2N2
(g) + O2
(g)
Reaksi ini membutuhkan energi pengaktifan sebesar 247 kJ jika
tanpa katalis. Akan tetapi, dengan memberikan logam platina (Pt)
sebagai katalis, energi pengaktifannya berkurang menjadi 138 kJ.
b. Reaksi : 2HI(g) H→ 2
(g) + I2
(g)
Reaksi ini membutuhkan energi pengaktifan sebesar 184 kJ jika
tanpa katalis. Akan tetapi, dengan memberikan logam emas (Au)
sebagai katalis, energi pengaktifannya berkurang menjadi 59 kJ.
12. Jenis katalis
Katalis digolongkan sebagai katalis homogen dan heterogen. Katalis
homogen adalah katalis yang memiliki fase yang sama dengan
pereaksi dan bekerja melalui penggabungan dengan molekul atau
ion pereaksi membentuk keadaan ‘antara’. Keadaan antara ini
bergabung dengan pereaksi lainnya membentuk produk dan setelah
produk dihasilkan, katalis melakukan regenerasi sebagai zat semula.
Suatu katalis heterogen adalah katalis yang berbeda fase dengan
pereaksi dan produk. Katalis ini biasanya padatan dalam pereaksi
gas atau cairan, dan reaksi terjadi pada permukaan katalis
heterogen. Untuk alasan ini, katalis biasanya dipecah-pecah
menjadi butiran halus.