2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Laju Reaksi
Konsentrasi
Larutan dengan konsentrasi yang besar
(pekat) mengandung partikel yang lebih
rapat, jika dibandingkan dengan larutan
encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti
semakin banyak molekul-molekul dalam
setiap satuan luas ruangan, akibatnya
tumbukan antar molekul makin sering terjadi
dan reaksi berlangsung semakin cepat.
Semakin tinggi konsentrasi suatu
larutan, makin besar laju reaksinya
3. Luas Permukaan Bidang Sentuh
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada
pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau
lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan
berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuh
yang lebih besar daripada padatan berbentuk lempeng atau butiran.
Semakin luas permukaan partikel, maka frekuensi tumbukan
kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat
berlangsung lebih cepat.
Laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan
4. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan
naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel
ikut meningkat sehingga makin banyak
partikel yang memiliki energi kinetik di atas
harga energi aktivasi (Ea).
Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi
Harga tetapan laju reaksi (k) akan berubah
jika suhunya berubah. Berdasarkan hasil
percobaan, laju reaksi akan menjadi 2 kali
lebih besar untuk setiap kenaikan suhu 10oC.
5. Katalisator
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju
reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara
permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat
diperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara
menurunkan harga energi aktivasi (Ea). Katalisis adalah
peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat
penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan
energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi
perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata
lain, penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi
reaksi.