SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
TA.2003/2004 Semester-3

                            ELEKTRONIKA DASAR
                          Dosen: Ir. S.N.M.P. Simamora, MT.
                            Departemen Sistem Komputer
                                      Fak. Teknik
                                     Bandung 2003




Reference:
    Tooley, M. 2002. Electronic Circuits: Fundamentals and Applications. Reed Elsevier.
    Simamora, S.N.M.P. 2002. Elektronika Dasar. Departemen Sistem Komputer,
    Fak.Teknik, ITHB. Bandung



                          Latihan Kasus dan Solusi
1. Perhatikan skematik rangkaian elektronika berikut ini:




   Jika ditetapkan nilai masing-masing komponen sebagai berikut:
   VDC = 9V                           C = 470µF ; 25V
   R1 = R2 = R3 = 80Ω                 L1 dan L2: 20mW ; 5V

   Kerjakan pertanyaan yang disajikan sebagai berikut:
   a) Apakah L1 menyala? Bagaimana agar L1 menyala?
      Solusi:
      Berdasar Gbr.1a, L1 putus; alternative agar L1 menyala, diganti catu-daya
      baterai dengan menurunkannya menjadi 5V, sesuai tegangan kerja L1.
      Alternatif lain dengan menambah/menaikkan resistansi R1,R2,R3 menjadi 1.8K.
      1K = 1000Ω.
      Prinsip resistor meredam kuat-arus yang mengalir.


                                                                                     1
b) Apakah LED1 menyala?
   Solusi:
   Tidak, LED1 tidak menyala disebabkan kuat-arus mengalir << 7mA

c) Apakah L2 menyala?
   Solusi:
   Tidak, disebabkan kuat-arus tidak cukup untuk memberi level daya menyalakan
   lampu, 20mW; artinya minimal arus yang masuk ≥ 0.25mA.

d) Apakah tegangan yang terukur pada R2 sama dengan R3.
   Solusi:
   Tidak sama, terlihat sebagai berikut:




e) Jika dipasang alat ukur pada X-Y, alat ukur apa disebut? dan berapa nilai yang
   terukur (sertakan dengan satuannya).
   Solusi:
   Alat ukur Volt-Meter, karena dipasangkan pada titik X-Y, maka diposisikan
   secara paralel terhadap area blok sistem.
   Terukur dengan nilai: 8.456 Volt.




                                                                               2
f)   Berapa kuat-arus yang terukur pada LED2?
     Solusi:
     Tidak ada arus, dengan kata lain 0 Ampere.




g) Apakah tegangan yang terukur pada R1 sama dengan yang terukur pada R2?
   Solusi:
   Ya sama, terukur pada 676.5µV; akan tetap nilai tegangan ini sama disebabkan
   nilai resistansi kedua resistor sama. Oleh sebab tegangan berbeda bila
   komponen dirangkai secara serial dan sama bila dirangkai secara paralel.




h) Berapa kuat-arus yang terukur pada R1?
   Solusi:
   i = 8.456µA


i)   Berapakah nilai kuat-arus total rangkaian elektronika tersebut?
     Solusi:
     Kuat-arus total rangkaian elektronika 8.456µA.




                                                                             3
Berdasar simulasi EWB, didapatkan sebagai berikut:




                          Gbr.1a. Electronic Work-bench

Perhatikan kembali Gbr.1, dan jawab pertanyaan berikut:
a. Apa nama komponen X1, dan berapa kuat-arus yang terukur?
   Solusi:
   Dioda, kuat-arus yang terukur sebesar 8.456µA.

b. Apabila L2 tidak menyala, tentukanlah kondisinya agar L2 menyala.
   Solusi:
   Untuk kondisi posisi komponen seperti tersebut tidak mungkin menyebabkan L2
   menyala. Agar L2 menyala, LED2 harus dihapus, dan level daya dan tegangan
   kerja L2 dikombinasikan agar dapat bekerja pada tegangan beban.

c. Jika R1 dinaikkan nilai resistansinya menjadi 150Ω, dan R2 diturunkan nilai
   resistansinya menjadi 50Ω, lampu dan LED mana yang menyala?
   Solusi:
   Hanya L1 yang menyala.

d. Berapakah tegangan yang terukur pada R3?
   Solusi:
   Untuk skematik Gbr.1, tegangan yang terukur pada R3 sebesar 0.81µV.

e. Berdasar skematik, alat ukur apa yang tepat dipasang pada Z1 dan Z2? Dan apa
   peranan alat ukur ini? Apakah ada kemungkinan nilai (asumsi tidak ada minus)
   yang tertampilkan pada Z1 dan Z2 berbeda?
   Solusi:
   Alat ukur yang digunakan adalah Amp-Meter, peranannya untuk mengukur kuat-
   arus pada Z1 dan Z2; dan disebabkan posisi Z1 dan Z2 sama untuk kuat-arus
   yang terukur maka disimpulkan nilai yang tertera selalu sama.

f.   Jika beda-potensial dinaikkan menjadi 12V (untuk kondisi rangkaian seperti
     Gbr.1) apakah L2 menyala? Jika tidak bagaimana solusinya agar L2 menyala?
     Solusi:
     L2 tidak menyala, dan solusinya agar L2 menyala dengan menghapus LED2
     serta menentukan kombinasi tepat tegangan kerja dan level daya L2.



                                                                             4
g. Apakah L1 dan L2 akan putus, apabila R2 dan R3 diturunkan menjadi masing-
   masing 5Ω.
   Solusi:
   L1 putus, dan L2 tidak menyala. L1 putus disebabkan tegangan yang
   dibebankan melebihi tegangan kerja L1 (5V) padahal beban 8.457V.
   Sedangkan L2 tidak menyala disebabkan kuat-arus yang mengalir sangat kecil
   sehingga di bawah level daya kerja yang dimiliki L2.

h. Jika Volt-Meter di-paralel-kan dengan C, berapakah nilai yang tertampilkan pada
   alat (sertakan dengan satuannya)
   Solusi:
   Nilai yang tertampilkan pada Volt-Meter adalah 8.456Volt. Dan ini menyebabkan
   L1 putus.




                                                                                5

More Related Content

What's hot

I Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik KirchoffI Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik Kirchoff
Fauzi Nugroho
 
Modul praktikum rangkaian listrik (rev juli 2013)
Modul praktikum rangkaian listrik (rev juli 2013)Modul praktikum rangkaian listrik (rev juli 2013)
Modul praktikum rangkaian listrik (rev juli 2013)
Desy Puspa Kusumadi
 
Laporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarLaporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasar
SefThyAnaTasya
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
Nur Aoliya
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkom
momochi_zabuza
 
Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian ListrikKonsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listrik
sutriyanto
 

What's hot (19)

I Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik KirchoffI Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik Kirchoff
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahaya
 
Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1Laporan ikb acara 1
Laporan ikb acara 1
 
Modul praktikum rangkaian listrik (rev juli 2013)
Modul praktikum rangkaian listrik (rev juli 2013)Modul praktikum rangkaian listrik (rev juli 2013)
Modul praktikum rangkaian listrik (rev juli 2013)
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
 
Laporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasarLaporan praktikum elektronika dasar
Laporan praktikum elektronika dasar
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkom
 
Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian ListrikKonsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listrik
 
rangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisarangkaian resistor by Resty Annisa
rangkaian resistor by Resty Annisa
 
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
Buku e analisis-rangkaian-listrik-jilid-2 (1)
 
Teorema Thevenin
Teorema TheveninTeorema Thevenin
Teorema Thevenin
 
Teori thevenin
Teori theveninTeori thevenin
Teori thevenin
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 

Viewers also liked (9)

Struktur dan Organisasi Komputer
Struktur dan Organisasi KomputerStruktur dan Organisasi Komputer
Struktur dan Organisasi Komputer
 
External Short Message Enitity
External Short Message EnitityExternal Short Message Enitity
External Short Message Enitity
 
Manajemen Teknologi-2
Manajemen Teknologi-2Manajemen Teknologi-2
Manajemen Teknologi-2
 
About PERL script
About PERL scriptAbout PERL script
About PERL script
 
Wireless Kom Ber A4
Wireless Kom Ber A4Wireless Kom Ber A4
Wireless Kom Ber A4
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Wireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its CharacteristicsWireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its Characteristics
 
Usul kurikulum TK
Usul kurikulum TKUsul kurikulum TK
Usul kurikulum TK
 
Jaringan Telekomunikasi
Jaringan TelekomunikasiJaringan Telekomunikasi
Jaringan Telekomunikasi
 

Similar to Exercise on electronic circuit

Rangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikRangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrik
Septy Septy
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
anggawibisono91
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
Annis Kenny
 
Teorema_Thevenin_pptx.pptx
Teorema_Thevenin_pptx.pptxTeorema_Thevenin_pptx.pptx
Teorema_Thevenin_pptx.pptx
DebiRahmadani
 

Similar to Exercise on electronic circuit (20)

Electronic Work-bench Tutorial
Electronic Work-bench TutorialElectronic Work-bench Tutorial
Electronic Work-bench Tutorial
 
Rangkaian listrik tertutup baru
Rangkaian listrik tertutup baruRangkaian listrik tertutup baru
Rangkaian listrik tertutup baru
 
Rangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrikRangkaian listrik dan daya listrik
Rangkaian listrik dan daya listrik
 
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMISBAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
 
listrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptxlistrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptx
 
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.pptPPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
 
Listrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptListrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.ppt
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
 
M1 kb1 teknik elektronika
M1 kb1 teknik elektronikaM1 kb1 teknik elektronika
M1 kb1 teknik elektronika
 
Analisis tegangan dan arus
Analisis tegangan dan arusAnalisis tegangan dan arus
Analisis tegangan dan arus
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Lks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II KirchofLks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II Kirchof
 
Listrik dan magnet
Listrik dan magnetListrik dan magnet
Listrik dan magnet
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-c
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
 
Teorema_Thevenin_pptx.pptx
Teorema_Thevenin_pptx.pptxTeorema_Thevenin_pptx.pptx
Teorema_Thevenin_pptx.pptx
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 

More from S N M P Simamora

More from S N M P Simamora (20)

Power over-ethernet
Power over-ethernetPower over-ethernet
Power over-ethernet
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instruction
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
 
sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma Symboolon
 
Algoritma Symboolon
Algoritma SymboolonAlgoritma Symboolon
Algoritma Symboolon
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
 
Wireless Sensor Network
Wireless Sensor NetworkWireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
 
ADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 PresentationADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 Presentation
 
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan Logaritma
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan Matriks
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Exercise on electronic circuit

  • 1. TA.2003/2004 Semester-3 ELEKTRONIKA DASAR Dosen: Ir. S.N.M.P. Simamora, MT. Departemen Sistem Komputer Fak. Teknik Bandung 2003 Reference: Tooley, M. 2002. Electronic Circuits: Fundamentals and Applications. Reed Elsevier. Simamora, S.N.M.P. 2002. Elektronika Dasar. Departemen Sistem Komputer, Fak.Teknik, ITHB. Bandung Latihan Kasus dan Solusi 1. Perhatikan skematik rangkaian elektronika berikut ini: Jika ditetapkan nilai masing-masing komponen sebagai berikut: VDC = 9V C = 470µF ; 25V R1 = R2 = R3 = 80Ω L1 dan L2: 20mW ; 5V Kerjakan pertanyaan yang disajikan sebagai berikut: a) Apakah L1 menyala? Bagaimana agar L1 menyala? Solusi: Berdasar Gbr.1a, L1 putus; alternative agar L1 menyala, diganti catu-daya baterai dengan menurunkannya menjadi 5V, sesuai tegangan kerja L1. Alternatif lain dengan menambah/menaikkan resistansi R1,R2,R3 menjadi 1.8K. 1K = 1000Ω. Prinsip resistor meredam kuat-arus yang mengalir. 1
  • 2. b) Apakah LED1 menyala? Solusi: Tidak, LED1 tidak menyala disebabkan kuat-arus mengalir << 7mA c) Apakah L2 menyala? Solusi: Tidak, disebabkan kuat-arus tidak cukup untuk memberi level daya menyalakan lampu, 20mW; artinya minimal arus yang masuk ≥ 0.25mA. d) Apakah tegangan yang terukur pada R2 sama dengan R3. Solusi: Tidak sama, terlihat sebagai berikut: e) Jika dipasang alat ukur pada X-Y, alat ukur apa disebut? dan berapa nilai yang terukur (sertakan dengan satuannya). Solusi: Alat ukur Volt-Meter, karena dipasangkan pada titik X-Y, maka diposisikan secara paralel terhadap area blok sistem. Terukur dengan nilai: 8.456 Volt. 2
  • 3. f) Berapa kuat-arus yang terukur pada LED2? Solusi: Tidak ada arus, dengan kata lain 0 Ampere. g) Apakah tegangan yang terukur pada R1 sama dengan yang terukur pada R2? Solusi: Ya sama, terukur pada 676.5µV; akan tetap nilai tegangan ini sama disebabkan nilai resistansi kedua resistor sama. Oleh sebab tegangan berbeda bila komponen dirangkai secara serial dan sama bila dirangkai secara paralel. h) Berapa kuat-arus yang terukur pada R1? Solusi: i = 8.456µA i) Berapakah nilai kuat-arus total rangkaian elektronika tersebut? Solusi: Kuat-arus total rangkaian elektronika 8.456µA. 3
  • 4. Berdasar simulasi EWB, didapatkan sebagai berikut: Gbr.1a. Electronic Work-bench Perhatikan kembali Gbr.1, dan jawab pertanyaan berikut: a. Apa nama komponen X1, dan berapa kuat-arus yang terukur? Solusi: Dioda, kuat-arus yang terukur sebesar 8.456µA. b. Apabila L2 tidak menyala, tentukanlah kondisinya agar L2 menyala. Solusi: Untuk kondisi posisi komponen seperti tersebut tidak mungkin menyebabkan L2 menyala. Agar L2 menyala, LED2 harus dihapus, dan level daya dan tegangan kerja L2 dikombinasikan agar dapat bekerja pada tegangan beban. c. Jika R1 dinaikkan nilai resistansinya menjadi 150Ω, dan R2 diturunkan nilai resistansinya menjadi 50Ω, lampu dan LED mana yang menyala? Solusi: Hanya L1 yang menyala. d. Berapakah tegangan yang terukur pada R3? Solusi: Untuk skematik Gbr.1, tegangan yang terukur pada R3 sebesar 0.81µV. e. Berdasar skematik, alat ukur apa yang tepat dipasang pada Z1 dan Z2? Dan apa peranan alat ukur ini? Apakah ada kemungkinan nilai (asumsi tidak ada minus) yang tertampilkan pada Z1 dan Z2 berbeda? Solusi: Alat ukur yang digunakan adalah Amp-Meter, peranannya untuk mengukur kuat- arus pada Z1 dan Z2; dan disebabkan posisi Z1 dan Z2 sama untuk kuat-arus yang terukur maka disimpulkan nilai yang tertera selalu sama. f. Jika beda-potensial dinaikkan menjadi 12V (untuk kondisi rangkaian seperti Gbr.1) apakah L2 menyala? Jika tidak bagaimana solusinya agar L2 menyala? Solusi: L2 tidak menyala, dan solusinya agar L2 menyala dengan menghapus LED2 serta menentukan kombinasi tepat tegangan kerja dan level daya L2. 4
  • 5. g. Apakah L1 dan L2 akan putus, apabila R2 dan R3 diturunkan menjadi masing- masing 5Ω. Solusi: L1 putus, dan L2 tidak menyala. L1 putus disebabkan tegangan yang dibebankan melebihi tegangan kerja L1 (5V) padahal beban 8.457V. Sedangkan L2 tidak menyala disebabkan kuat-arus yang mengalir sangat kecil sehingga di bawah level daya kerja yang dimiliki L2. h. Jika Volt-Meter di-paralel-kan dengan C, berapakah nilai yang tertampilkan pada alat (sertakan dengan satuannya) Solusi: Nilai yang tertampilkan pada Volt-Meter adalah 8.456Volt. Dan ini menyebabkan L1 putus. 5