Model Komunikasi, dimulai dari pengertian model komunikasi yakni gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen lainnya. selanjutnya dalam ppt ini juga dijelaskan mengenai fungsin dan manfaat model komunikasi baik bagi diri manusia sendiri, bagi diri manusia lain, bagi publik, dan bagi massa. lalu dijelaskan juga mengenai tipologi model komunikasi menurut beberapa ahli seperti gerhard j. hanneman dan william j. mcewen. dilengkapi juga dengan contoh kasus model komunikasi.
2. Pengertian Model Komunikasi
• Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana
dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan
antara satu komponen komunikasi dengan komponen
lainnya.
• Dengan demikian model dapat diartikan sebagai
representasi dari suatu peristiwa komunikasi.
3. Fungsi dan Manfaat Model
Bagi Diri Manusia Sendiri :
• Mengembangkan Kreativitas Imaji.
• Mengendalikan Diri.
• Kematangan Berpikir.
Bagi Diri Manusia Lain :
• Meningkatkan Human Relations.
• Mengatasi Konflik.
• Berbagi Pengalaman Dan Pengetahuan.
Bagi Publik : Semangat Solidaritas.
Bagi Massa :
• Memberi Informasi.
• Mendidik.
• Menghibur.
4. Tipologi Model
Fungsi adanya tipologi model sendiri untuk
mempelajari kesamaan sintaksis dan morfologi bahasa-
bahasa tanpa harus mempertimbangkan sejarahnya
5. Macam Tipologi Model
• Gerhard J. Hanneman dan William J. McEwen menggambarkan
taksonomi model yang mudah dipahami, dalam suatu grafik, yang
melukiskan derajat abstraksi yang berlainan.
6. • Model Simbolik
• Model Fisik
• Model Mental
• Model Matematik
• Model Verbal
• Model Ikonik
•Model Analog
Macam Tipologi Model mneurut Gerhard J.
Hanneman dan William J. McEwen
7. Menurut Denis McQuail dan Svan Windahl (1981) 28 model
komunikasi dapat dibagi dalam lima kelompok, yaitu:
• Kelompok pertama disebut sebagai model-model dasar.
• Kelompok kedua menyangkut pengaruh personal, penyebaran dan
dampak komunikasi massa terhadap perorangan.
• Kelompok ketiga meliputi model-model tentang efek komunikasi
massa terhadap kebudayaan dan masyarakat.
• Kelompok keempat berisikan model-model yang memusatkan
perhatian pada khalayak.
• Kelompok kelima mencangkup model-model komunikasi tentang
sistem, produksi, seleksi dan alur dari media massa.
9. Macam Model Komunikasi
1. S-R
2. Aristoteles
3. Lasswell
4. Shanon dan Weaver
5. Newcomb
6. Schramm
7. Westley dan McLean
8. Gerbner
9. Berlo
10. deFleur
11. Tubbs
12. Gudykunst dan Kim
13. Interaksional
10. Model Stimulus–Respons (S-R)
• Model Stimulus–Respons (S-R) adalah model
komunikasi paling dasar yang dipengaruhi oleh
disiplin psikologi behavioristik (tingkah laku).
• Menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu
proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana.
• Mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non
verbal, gambar dan tindakan tertentu akan
merangsang orang lain untuk memberikan respon
dengan cara tertentu.
• Pertukaran informasi ini bersifat timbal balik dan
mempunyai banyak efek dan setiap efek dapat
mengubah tindakan komunikasi (communication
act).
11. Contoh kasus Model Stimulus–Respons
(S-R)
• Ketika ada seseorang yang tersenyum kepada
kita, lalu kita membalas senyumannya dan
orang tersebut lalu bertanya kepada kita “mau
kemana?” lalu menjawab “mau ke kampus”.
12. Kelebihan:
• Memberikan respon (pertukaran informasi) terhadap
orang lain sebagai timbal balik aksi–reaksi.
• Dapat di terapkan pada system pengendalian suhu
udara alih-alih pada perilaku manusia.
• Model yang paling sederhana sehingga mudah di
ingat atau mudah dipahami.
13. Kekurangan:
• Komunikasi yang bersifat satu arah dimana tidak dijelaskan
adanya feedback dari pendengar atau komunikan.
• Mengabaikan komunikasi sebagai suatu proses khususnya
yang berkenaan dengan faktor manusia.
• Komunikasi dianggap statis.
• Komunikasi dianggap berperilaku karena kekuatan dari luar
dan bukan karena kehendak atau kemauan bebasnya.
• Terlalu sederhana sehingga belum dapat menjelaskan
sepenuhnya atau arti sebenarnya dalam hubungan komunikasi.
14. Model Aristoteles
• Model yang menggunakan model retoris atau yang
saat ini dikenal dengan pidato.
• Inti dari model komunikasi ini adalah persuasi, yaitu
komunikasi yang terjadi ketika seorang pembicara
menyampaikan pembicaraannya kepada khlayak dalam
upaya mengubah sikap mereka.
• Contoh Kasus : Dekan berpidato tentang bahaya
kenakalan remaja di depan mahasiswa.
15. Kelebihan Komunikasi publik melibatkan persuasi, yang dapat dicapai oleh siapa anda
(etos kepercayaan anda), argument anda (logos-logika dalam pendapat anda),
dan dengan emosi khalayak (phatos emosi khalayak). Misalnya ; model ini
digunakan sebagai pedoman seni berpidato.
Dapat merangsang beberapa pertanyaan yang dapat menyempurnakan proses
komunikasi.
Kekurangan Komunikasi dianggap sebagai komunikasi yang statis.
Model ini berfokus pada komunikasi yang bertujuan (disengaja) yang terjadi
ketika seseorang berusaha membujuk orang lain untuk menerima
pendapatnya.
Tidak memuat unsur-unsur lainnya yang dikenal dalam model komunikasi
(seperti: saluran, umpan balik, efek, dan kendala atau gangguan komunikasi).
16. Model Lasswell
Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk
menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan :
“Who Says What In Wich Channel To Whom With What Effect”
(siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan
efek apa).
17. • Contoh Kasus : Calon Ketua BEM Fikom (siapa),
berbicara mengenai terobosan apa yang harus
dilakukan kampus untuk memajukan fakultas atau
program study yang dipimpinnya (apa). Melalui
debat dalam penyampaian visi dan misi yang
memang disiapkan oleh pihak fakultas (saluran),
kepada mahasiswa Fikom (kepada siapa) dengan
pengaruh yang terjadi, mahasiswa mendapat pesan
terhadap calon Ketua BEM untuk memilihnya atau
tidak (efek).
18. Kelebihan
• Komunikasi bersifat dua arah yaitu melibatkan feedback dari komunikan
• Membantu mengkorelasikan atau mengumpulkan respons orang-orang
terhadap informasi baru.
• Memfokuskan perhatian pada aspek-aspek penting komunikasi
• Membantu masyarakat menemukan dan mengendalikan faktor-faktor yang
mungkin mengganggu komunikasi yang efisien.
• Diterapkan dalam komunikasi massa.
Kekurangan
• Model ini juga terlalu menyederhanakan masalah.
• Model ini mengisyaratkan kehadiran komunikator dan pesan yang
bertujuan.
20. Contoh Kasus
• Saat kita mengobrol dengan seseorang melalui
telepon genggam, kita sedang berdiri di pinggir
jalan dan kita terganggu dengan suara berisik
dari kendaraan yang berlalu lalang di depan kita.
21. Kelebihan:
• Menitikberatkan perhatiannya langsung kepada saluran yang
menghubungkan pengirim (sender) dan penerima (receiver) atau
dengan kata lain, komunikator dan komunikan.
• Membedakan source dengan transmitter dan antara receiver
dengan destination. Dengan kata lain, dua fungsi dipenuhi pada sisi
pengiriman (transmitting) dan pada sisi penerimaan (receiving)
dari proses.
• Digunakan dalam konteks-konteks komunikasi yaitu komunikasi
antar pribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.
• Menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat
kecermatan.
• Memiliki konsep penting yang tidak dimiliki oleh model komunikasi
lain yaitu : Noise (gangguan), yakni setiap rangsangan tambahan
dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan
yang disampaikan
22. Kekurangan:
• Komunikasi dipandang sebagai fenomena yang
statis.
• Komunikasi bersifat satu arah dengan tidak
memiliki konsep feedback.
• Model ini memberikan gambaran yang
parsial mengenai proses komunikasi.
• Tidak ada konsep umpan balik atau transaksi
yang terjadi dalam penyandian dan penyadian
balik dalam model tersebut.
• Tulisan-tulisan Weaver sangat sulit dipahami,
misalnya formula yang dikemukakannya.
23. Model Schramm
Menurut Schramm komunikasi membutuhkan setidaknya 3 unsur :
• Sumber, bisa berupa:
• Seorang individual, berbicara, menggambar, menulis, bergerak.
• Sebuah organisasi komunikasi (koran, rumah produksi, televisi).
• Pesan dapat berupa tinta dalam kertas, gelombang suara dalam
udara, lambaian tangan, atau sinyal-sinyal lain yang memiliki
makna.
• Sasaran dapat berupa individu yang mendengarkan, melihat,
membaca, anggota dari sebuah kelompok seperti diskusi kelompok,
mahasiswa dalam perkuliahan, khalayak massa, pembaca surat
kabar, penonton televisi,dll.
24. Model pertama yang dibuat oleh Wilbur
Schraumn (1954)
Model Komunikasi Scramm (Model II)
25. Contoh Kasus
• Seorang mahasiswa jurusan komunikasi dari
Universitas Bhayangkara bertemu dengan
seorang mahasiswa jurusan komunikasi dari
universitas yang berbeda disitu terjadilah
komunikasi, dengan sukses karena memiliki
pengalaman yang sama akan lebih mudah untuk
berkomunikasi.
26. Kelebihan:
• Memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang
pengalaman sumber dan sasaran-lah yang sebenarnya
dikomunikasikan.
• Menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua
pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi-balik,
mentransmisikan dan menerima sinyal. Kita melihat umpan
balik dan ”lingkaran” yang berkelanjutan untuk berbagi
informasi.
• Model ini memiliki unsur “Field Of Experience” yang tidak
dimiliki oleh model lain
Kekurangan:
• selalu menunjukkan perubahan dan perkembangan yang
relevan terhadap fenomena yang terjadi dalam masyarakat
27. Model Newcomb
Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua orang
yang membicarakan satu topik, maka diantara ketiga
unsur tersebut akan membentuk suatu korelasi dan
menbentuk empat orientasi (sikap) yaitu:
• orientasi A terhadap X
• orientasi A terhadap B
• orientasi B terhadap X
• orientasi B terhadap A
28. Model Komunikasi Newcomb
• A= Source
• B = Receiver
• X = Object atau
concept
• Contoh Kasus :
A dan B sedang membicarakan tentang kegunaan Blackberry serta kekurangan
dan kelebihannya. B berpersepsi bahwa Blackberry adalah smartphone terbaik di
dunia dan B pun sudah menggunakan gadget tersebut selama 1 tahun lebih.
Kemudian A mencari informasi tentang Blackberry dan A menyampaikan pada B
bahwa Blackberry bukannya smartphone terbaik di dunia, kebanyakan pengguna
Blackberry hanya memanfaatkan aplikasi Blackberry Messeger nya saja dan
menurut A smartphone terbaik adalah iPhone. Lalu B mengatakan tidak hanya
aplikasi tersebut yang di gunakan, ada pun aplikasi untuk mengirim Email dengan
cepat. Sehingga A dan B saling mempengaruhi tentang persepsi mereka tentang
Blackberry dan mereka saling meningkatkan keadaan simetris mereka.
29. Model Westley dan Maclean
• Komunikasi antar pribadi
sumber dapat langsung
memanfaatkan umpan balik
dari penerima untuk
mengetahui apakah pesannya
mencapai sasaran dan sesuai
dengan tujuan komunikasinya
atau tidak.
30. Model Gerbner
• Komunikasi menurut Gerbner
adalah suatu proses di mana
seseorang (komunikator atau
komunikan) mempersepsikan
suatu objek peristiwa, dan
bereaksi dalam suatu situasi,
dengan menggunakan alat atau
saluran tertentu agar sesuatu
yang disampaikan itu menjadi
ada , dalam bentuk dan konteks
tertentu, dengan makna atau
arti tertentu, dan dengan tujuan
memperoleh suatu akibat atau
hasil tertentu.
31. Model Berlo
• Model yang memperlihatkan proses komunikasi satu arah
dan hanya terdiri dari empat komponen yaitu sumber
(source), pesan (message), saluran (channel) dan penerima
(receiver).
32. Model DeFleur
• Komunikasi terjadi lewat suatu operasi perangkat komponen
dalam suatu sistem teoretis, yang konsekuensinya adalah
isomorfisme diantara respon internal terhadap seperangkat
simbol tertentu pada pihak pengirim dan penerima
33. Model Tubbs
• Komunikasi pada model ini
diasumsikan sebagai transaksi
antara kedua pelaku
komunikasi sebagai sumber
merangkup sebagai sasaran
dari sebuah pesan, kedua
proses ini bersifat timbal balik.
Tanpa kita sadari bila kita
melakukan sebuah aktifitas
komunikasi maka sebenarnya
dalam proses mengamati
lawan bicara dan memberikan
respon tertentu terhadap apa
yang dilakukan oleh lawan
bicara.
34. Model Gudykunst dan Kim
• Model komunikasi antara
budaya yang berlainan, atau
komunikasi dengan orang
asing.
• Contoh kasus: Perbedaan kata
“kon” dalam lingkup
masyarakat Jawa Tengah
dengan Jawa Timur, dimana
kata “kon” untuk orang
Surabaya sudah cukup halus
dibandingkan dengan kata
“kowe”, sementara itu
sebaliknya bagi orang
Surakarta atau Jawa Tengah
menganggap kata “kon” lebih
kasar dibandig kata “kowe”
35. Model Interaksional
• Menurut model ini para peserta
komunikasi adalah orang-orang
yang mengembangkan potensi
manusiawinya melalui interaksi
sosial, tepatnya melalui apa
yang disebut pengambilan peran
orang lain. Diri berkembang
lewat interaksi dengan orang
lain, dimulai dengan orang
terdekatnya seperti keluarga
dalam suatu tahap yang disebut
tahap permainan dan terus
berlanjut hingga kelingkungan
luas dalam suatu tahap yang
disebut tahap pertandingan.