SlideShare a Scribd company logo
ZAT GIZI MAKRO
(Karbohidrat,
Lemak, Protein)
dr. Nanang Cahyana
1.KARBOHIDRAT
• Daftar Isi
– Pendahuluan
– Jenis karbohidrat
– Sumber
– Kebutuhan
– Fungsi
– Akibat (penyakit yang berhubungan dengan
KH)
1.1 Pendahuluan
• Merupakan sumber energi utama bagi
manusia dan hewan
• Negara berkembang, KH menyumbang
80% total energi, negara maju 50%
• Semua jenis KH berasal dari tumbuhan
• Dihasilkan melalui proses fotosintesa
• Fungsi dalam tumbuhan : sumber energi
(zat tepung, zat gula) dan penguat
struktur tumbuhan (selulosa dinding sel)
1.2 Jenis Karbohidrat
• Monosakarida
– glukosa, fruktosa, galaktosa
• Disakarida
– Sukrosa (gula pasir), maltosa, laktosa
• Oligosakarida (2-10 monosakarida)
– Tidak dicerna (difermentasikan di usus)
• Polisakarida
– Pati, glikogen  dapat dicerna
– Polisakarida non pati (serat)
• selulosa  tidak dicerna
Pati
• Simpanan KH dlm tumbuhan
• Terdiri dari amilum & amilopektin
• KH utama yang dikonsumsi
• Beras, jagung, gandum  pati 70-80%
• Ubi, talas, singkong  20-30% pati
Glikogen
• Satu-satunya KH dari hewani
• Glikogen otot  sumber E bagi otot
• Glikogen hati  sumber E semua sel tubuh
1.3 Sumber
• Utama
– serealia (padi, gandum, jagung) & hasil
olahnya (roti, tepung, mie, bihun)
– umbi
– gula, selai, sirup
1.4 Kebutuhan
• Anjuran WHO konsumsi KH kompleks
sebesar 55 – 75% dari total konsumsi E
• PUGS (Pedoman UmumGizi Seimbang):
• 50-60% dr total energi bersumber dr
KH kompleks , 5% dr total energi adl
gula sekitar 3-4 sendok makan tiap hari
1.4 Kebutuhan (2) orang dewasa
• Serat
– Lembaga kanker USA : 20-30 gr/hari
– WHO : 27 – 40 gr/hr
– Indonesia
• WNPG, 2004  19-30 gr/hari
AKG 2013
27/11/2022 10
1.5 Fungsi
• Sumber Energi
1 gr KH = energi 4 Kal
– Banyak dialam, harga murah
– Glukosa : sb utama E otak (saraf), paru,
otot
• Memberi rasa manis
• Penghemat protein
– Protein akan jd sumber E jika konsumsi KH
tidak cukup, shg fungsi protein sbg zat
pembangun akan hilang
Fungsi
• Pengatur metabolisme lemak
– Mencegah oksidasi lemak tidak sempurna yg
menghasilkan bahan keton (ketosis)
• Membantu mengeluarkan feses
– Selulosa mengatur peristaltik usus, memberi
bentuk feses  memudahkan defekasi
• Laktosa lebih lama tinggal dlm saluran cerna
 pertumbuhan bakteri baik  sintesa vit K
Laktosa susu  meningkatkan absorbsi Ca
Serat dapat menurunkan kolesterol
Mekanisme penurunan kolesterol darah oleh
serat
2. Cairan empedu
disimpan dlm
kantong empedu
3. Cairan empedu
disekresi ke dalam usus
utk mencerna , sebagian
diikat oleh serat
5. Sejumlah kecil
kolesterol di dalam
cairan empedu diserap
kembali ke dalam
darah
1. Hati menggunakan
kolesterol darah utk
membuat cairan
empedu
4. Serat dan cairan
empedu diekskresikan
dalam feses
Serat (polisakarida non pati)
mrp pembentuk dinding sel tumbuhan
Jenis serat &
contoh
Sifat Kerja dalam
tubuh
Manfaat
kesehatan
Sumber
Larut air
Gum
Pektin
Hemiselulosa
Psyllium
kental & mudah
terfermentasi
• Menurunkan
kolesterol darah
dg mengikat
empedu
• Memperlambat
penyerapan
glukosa
• Melunakkan
feses
• Meningkatkan
rasa kenyang
• Menurunkan
risiko PJK, DM,
kanker kolorektal.
• Membantu
manajemen berat
badan
Buah, sayur,
polong2an, serealia
Tidak larut air
Selulosa
Lignin
Pati tahan cerna
Lebih sulit
terfermentasi
• Meningkatkan
berat feses &
kecepatan feses
melewati kolon
• Meningkatkan
rasa penuh &
kenyang
• Mengurangi
konstipasi
• Menurunkan
risiko gangguan
saluran
pencernaan
(wasir,
divertikulosis,
Ca)
Beras merah,
whole grain, kulit ari
beras, sayur &
buah
Contoh serat
Penyakit yg berhub dgn KH
• Defisiensi
KEP
– Marasmus  kurang E
– Umum pada balita usia 2-4 thn
• Obesitas
– Konsumsi KH berlebih
– Simpanan lemak pada jar. sub kutan
– Wanita (pear shape), pria (apple shape)
Marasmus
• Tanda-tanda
– BB/TB  -3SD
– Sangat kurus, tangan dan kaki sangat kecil (LILA
10-11 cm)
– Wajah tampak tua (selalu terlihat cemas dan
muram)
– Baggy pants (kulit daerah pantat berlipat)
– Perut buncit
– Sangat peka/sensitif/cengeng
– Terlihat sangat lapar/rakus jika diberi makan
Pelajari foto 1-8 jika diperintahkan di Modul B: mengukur Pertumbuhan Anak
3 tanda-tanda Marasmus
Penjelasan tentang foto 1-8
terdapat pada halaman akhir
buklet ini
Penyakit yg berhub dgn KH
• Penyakit jantung
– Serat menurunkan kolesterolcegah PJK
• Kanker usus
– Serat mengikat bahan karsinogenik &
mengeluarkan
– Serat menyerap air mengencerkan konsentrasi
karsinogen
– Penurunan waktu gtransit mkurangi lamanya
kolon terkena bhn karsinogenik
• Konstipasi
• Divertikulosis
• Hemoroid
• Laktosa intolerance
– Kurang enzim laktase
– Ganti dgn susu rendah laktosa, susu kedelai, keju,
yogurt (tinggi kandungan Ca)
• Diabetes mellitus
– Gangguan pada pengontrolan kadar glukosa darah
– Ditandai dg polifagia, polidipsia dan poliuria
– Pilih makanan tinggi serat dan IG yg rendah
2.PROTEIN
• Daftar Isi
– Pendahuluan
– Klasifikasi
• berdasar sumber
• berdasar fungsi fisiologi
– Mutu protein
– Fungsi protein
– Metabolisme
– Kebutuhan
– Sumber
– Akibat kekurangan protein
2.1 Pendahuluan
• Berasal dari bahasa Yunani, “proteos”
artinya : utama  zat paling penting dlm
setiap organisme
• Terdiri dari rantai panjang asam amino
yang diikat dgn ikatan peptida
• Terdiri dari C, H, O dan N,
• Jenis protein sgt byk, merupakan
kombinasi asam amino, ada sekitar 1010
sampai 1012
Pendahuluan
• Bag. Terbesar tubuh sesudah air
• Merup.1/5 bag.tubuh dgn rincian:
• 1/2 ada di otot
• 1/5 di tulang & tulang rawan
• 1/10 di kulit
• sisanya jar.lain & cairan tubuh
• Semua enzim, hormon, pengangkut zat
gizi, darah
2.2 Klasifikasi
As amino esensial
-diperlukan tubuh utk
pertumbuhan &
pemeliharaan jar
-Tidak dpt disintesa
tubuh
- Harus dikonsumsi tiap
hari
As amino tidak
esensial
-as amino yg diperlukan
tubuh untuk
pertumbuhan
& pemeliharaan jaringan
-dpt disintesa oleh tubuh
Klasifikasi
esensial Tidak esensial
bersyarat
Tidak esensial
leusin
isoleusin
valin
triptofan
fenilalanin
metionin
treonin
lisin
histidin
Prolin
Serin
Arginin
Tirosin
Sistein
Trionin
glisin
Glutamat
Alanin
Aspartat
Glutamin
Klasifikasi
Berdasar sumber
• Protein hewani
• Protein nabati
Berdasar fungsi fisiologik
1. Protein sempurna (as amino ess lengkap)
- Protein hewani
- Sanggup mendukung pertumb badan &
pemeliharaan jar.
- Penting untuk bayi, balita, bumil
2. Protein setengah sempurna (as amino ess tdk
lengkap)
- protein nabati
- memelihara jar tapi tidak mendukung pertum
badan
- dibutuhkan dewasa
2.3 Mutu protein
• Mutu protein ditentukan jenis dan
proporsi asam amino
– protein komplit atau bermutu tinggi:
mengandung semua jenis as amino esensial
– Protein tidak komplit atau bermutu rendah
• Tidak mengandung atau kandungan as amino ess
tidak lengkap
• Protein nabati dan kacang2an, kecuali kedelai
Asam amino pembatas
• Asam amino yang terdapat dalam jumlah
terbatas untuk memungkinkan pertumbuhan
– Pembatas pada kacang2an : metionin
– Pembatas pada beras : lisin
– Pembatas pada jagung : triptopan
• Dua jenis makanan dengan asam pembatas
yang berbeda, jika dimakan bersama akan
menjadi susunan protein yang
komplit/sempurna
– Mis : nasi (terbatas lisin) + tempe (terbatas metionin)
bubur beras (terbatas lisin) + sedikit susu
2.4 Fungsi Protein
• Pertumbuhan dan pemeliharaan
• Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh :
hormon tiroid, insulin, enzim, membentuk
Hb, asam amino triptopan sbg precursor
niasin
• Mengatur keseimbangan air
• Pembentukan antibodi
• Mengangkut zat gizi:
• Protein pengikat vit A utk vit, transferin
alat angkut fe d Mn, lipoprotein utk lemak
• Sumber energi : 1 gr protein = 4 kalori
2.5 Metabolisme Protein
2.6 Angka kecukupan protein
• Kebutuhan protein (FAO, WHO, 1985) :
– konsumsi yang diperlukan untuk mencegah
kehilangan protein tubuh & memungkinkan produksi
protein yang diperlukan dlm masa pertumbuhan,
kehamilan dan menyusui
WHO: 10-15% dari total energi
– WNPG, 2004  10-20% dari total energi
– PUGS 2012  25% total energi
Keseimbangan protein
2.7 Penyakit berkaitan dg protein
• Kwashiorkor
– Terjadi akibat asupan protein tidak mencukupi kebutuhan
– Terjadi pemecahan cadangan protein tubuh
– Biasa terjadi pada sosek rendah
Tanda-tanda kwashiorkor
Tanda-tand
Oedema pada lengan, tangan & wajah
Wajah bulat seperti bulan (moon face)
BB/U < atau > -3rd SD
perut buncit
Apatis dan cengeng
Hilang selera/nafsu makan
Kulit berwarna pucat, mengelupas/mengeriput
Rambut tipis, mudah rontok, berwarna merah
Pembengkakan hati karena pengaruh radikal bebas
Marasmus Kwashiorkor
• Tanda
– Tubuh sangat kurus (BB/U < -3 rd Z-score)
– Oedema di lengan/wajah/kaki
– Memiliki salah satu atau beberapa tanda
marasmus/kwashiorkor
• moon face, rambut tipis/jarang, kulit
mengelupas/keriput, cengeng
3. LEMAK
• Daftar Isi
– Pendahuluan
– Asam lemak esensial
– Penggolongan lemak
• Kemudahan identifikasi, konsistensi, sumber, fungsi
biologi, komposisi kimia, tingkat saturasi
– Sumber
– Fungsi
– Metabolisme
– Kebutuhan
– Akibat (penyakit yang berhubungan dengan
lemak)
3.1 Pendahuluan
• Lemak: gabungan/campuran dari berbagai
asam lemak
• Asam lemak: rantai hidrokarbon yang
ujungnya mempunyai
– Gugus karboksil (COOH)
– Gugus metil (CH3)
• Jumlah atom C biasanya genap (antara 4 s/d
20)
• Jarang terdapat di alam bebas
3.2 Asam lemak esensial
• Dibutuhkan tubuh tp tdk bisa disintesa oleh tubuh
• Terdiri dr
– Asam linoleat (18:2 ω-6/omega 6)
– Asam linolenat (18:3 ω-3/omega 3)
• Fungsi
– Pertumbuhan janin dan bayi
– Pembentukan jaringan retina (omega 3)
– Sintesa lipida struktural sel pada otak
– Prekursor senyawa eikosanoid (seperti hormon)
3.3 Penggolongan lemak
Sumbernya
1. Lemak hewani AL jenuh > AL tidak jenuh
2. Lemak nabati  AL tidak jenuh > AL jenuh, kecuali
kelapa.
Minyak : kelapa sawit, zaitun, kedele, kacang tanah banyak
MUFA
Fungsi biologi
1. Lemak simpanan : disimpan dlm jaringan sbg simpanan
energi, dlm bentuk trigliserida
2. Lemak struktural : ikatan struktural jaringan lemak
(di otak, saraf bentuk fosfolipid, kolesterol)
Penggolongan lemak
• Berdasarkan tingkat saturasi dengan
atom H (adanya ikatan ganda dgn
menempelnya atom H pada C)
– Jenuh (saturated)
– Tidak jenuh (unsaturated)
Tingkat Kejenuhan
Asam lemak jenuh Asam lemak tidak jenuh
-terdiri dari rantai C
yang mengikat semua
H
-mengandung > 1 ikatan rangkap,
dimana sebenarnya dapat diikat
tambahan atom H
-MUFA (AL tidak jenuh tunggal)
mengandung 1 ikatan rangkap
-PUFA (AL tidak jenuh ganda)
mengandung > 2 ikatan rangkap
-ALTJ umumnya cair pada suhu
ruang & titik cair lbh rendah
dari ALJ
3.4 Fungsi Lemak
• Sumber E
– Lemak bawah kulit 50%, sekeliling organ perut 45%, jar.
intramuskular 5%, 1 gr lemak =9 Kal energi
• Sumber asam lemak esensial
– Membentuk struktur membran sel, berkontribusi pd
perkembangan otak, membantu pertumbuhan
• Alat angkut vit larut lemak (A,D, E K)
– Vit A (ikan, susu), Vit E (minyak nabati), Pro vit A (minyak kelapa
sawit)
• Menghemat protein
• Memberi rasa kenyang dan kelezatan
– Memperlambat sekresi as lambung, memperlambat pengosongan
lambung
• Memelihara suhu tubuh
– Lemak sub kutan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat
• Pelindung organ tubuh
3.5 Metabolisme lemak
3.6 Kebutuhan Lemak
• WHO  15-30% kebutuhan E total
– Cukup sbg sb asam lemak esensial, membantu
penyerapan vit larut lemak
– 10% lemak jenuh, 3-7% lemak tidak jenuh ganda
• Konsumsi kolesterol maks 300 mg/hr
• WNPG 2012
1-3 tahun 35% total energi
4-18 thn 30%
dewasa 25%
3.7 Sumber Lemak
• Lemak nabati
– Minyak tumbuhan (kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kedelai,
jagung, zaitun, biji bunga matahari, wijen)
– Margarin
• Lemak hewani
– Lemak hewan/gajih
– Mentega, Krim, Susu, Keju
– Kuning telur
3.8 Penyakit berkaitan dg lemak
• Kekurangan
– Defisiensi vitamin larut lemak
• Terjadi akibat tidak cukupnya lemak yg
dibutuhkan untuk melarutkan vitamin tsb.
• Vitamin tidak terserap optimal
• Kelebihan
– Kegemukan
• Nilai IMT di atas normal akibat penumpukan
cadangan lemak karena asupan energi lebih
banyak dibandingkan pengeluaran energi
• Hiperkolesterolemia
– Peningkatan kadar kolesterol darah di atas nilai
normal
• Penyumbatan pembuluh darah
– Terjadi karena konsumsi lemak jenuh & lemak trans
scr berlebihan.
– Contoh
• Jantung koroner  penyumbatan arteri koronaria
• Stroke  penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di
otak
Tumpeng gizi seimbang 2014
27/11/2022 56
27/11/2022 57
TERIMA KASIH
27/11/2022 58

More Related Content

What's hot

Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
universitas negeri semarang
 
Brosur hipertensi
Brosur hipertensiBrosur hipertensi
Brosur hipertensi
Ratna Arditya
 
Power point hidup sehat tanpa obesitas
Power point hidup sehat tanpa obesitasPower point hidup sehat tanpa obesitas
Power point hidup sehat tanpa obesitasGusti Hartanti
 
Gizi dalam keadaan darurat
Gizi dalam keadaan daruratGizi dalam keadaan darurat
Gizi dalam keadaan darurat
ierhauchul666
 
Bentuk makanan
Bentuk makananBentuk makanan
Bentuk makanan
Nismaa Nismaa
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
Agnescia Sera
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Fanny K. Sari
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
pjj_kemenkes
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
R-ny Simbolon
 
Gizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaGizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaLicia Dewi
 
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darahDiit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
susi wartini
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
Indri Wati
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
Shela Rizky Tarinda
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaWidyalestarinurpratama
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
Feny Kartika
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Buku ajar nutrisi bedah
Buku ajar nutrisi bedahBuku ajar nutrisi bedah
Buku ajar nutrisi bedah
Dr Iyan Darmawan
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
aditya kusuma
 

What's hot (20)

Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Brosur hipertensi
Brosur hipertensiBrosur hipertensi
Brosur hipertensi
 
Power point hidup sehat tanpa obesitas
Power point hidup sehat tanpa obesitasPower point hidup sehat tanpa obesitas
Power point hidup sehat tanpa obesitas
 
Gizi dalam keadaan darurat
Gizi dalam keadaan daruratGizi dalam keadaan darurat
Gizi dalam keadaan darurat
 
Bentuk makanan
Bentuk makananBentuk makanan
Bentuk makanan
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi seratDiet rendah sisa dan diet tinggi serat
Diet rendah sisa dan diet tinggi serat
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamilPenyuluhan gizi pd ibu hamil
Penyuluhan gizi pd ibu hamil
 
Kasus obes dewasa
Kasus obes dewasaKasus obes dewasa
Kasus obes dewasa
 
Gizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerjaGizi tenaga kerja
Gizi tenaga kerja
 
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darahDiit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
Diit pada penyakit jantung dan pembuluh darah
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerjaStatus gizi dan kecukupan gizi pekerja
Status gizi dan kecukupan gizi pekerja
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
Buku ajar nutrisi bedah
Buku ajar nutrisi bedahBuku ajar nutrisi bedah
Buku ajar nutrisi bedah
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 

Similar to Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx

ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptxZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ImronReno
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
yunis50
 
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan KarbohidratAssignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Shamsul De Bagio
 
Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)
Dokter Tekno
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
aria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
ErinRika2
 
Biokimia nutrisi1
Biokimia  nutrisi1Biokimia  nutrisi1
Biokimia nutrisi1
Purnama Simanjuntak
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
heri sos
 
Sumber gizi makro
Sumber gizi makroSumber gizi makro
Sumber gizi makro
Mustamin Idus
 
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdfIlmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
fadhilatul huryah
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
Wildatussyaadah Sya
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
unisparklezz
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Ilmu Gizi Dasar.pptx
Ilmu Gizi Dasar.pptxIlmu Gizi Dasar.pptx
Ilmu Gizi Dasar.pptx
MesriKartika
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
ilfa ema
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
Ari Satriana
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
Agnescia Sera
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Mya Miranda
 

Similar to Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx (20)

ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptxZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
ZAT_GIZI_MAKRajehebwisixbwkorbwuwbO.pptx
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan KarbohidratAssignment Piramid Makanan Karbohidrat
Assignment Piramid Makanan Karbohidrat
 
Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)Sistem digestika (lanjutan)
Sistem digestika (lanjutan)
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Biokimia nutrisi1
Biokimia  nutrisi1Biokimia  nutrisi1
Biokimia nutrisi1
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
Sumber gizi makro
Sumber gizi makroSumber gizi makro
Sumber gizi makro
 
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdfIlmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
Ilmu Gizi dan Kesehatan Pertemuan 1.pdf
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
Pp pencenaan
Pp pencenaanPp pencenaan
Pp pencenaan
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
 
Ilmu Gizi Dasar.pptx
Ilmu Gizi Dasar.pptxIlmu Gizi Dasar.pptx
Ilmu Gizi Dasar.pptx
 
Zat gizi
Zat giziZat gizi
Zat gizi
 
konsep dasar gizi
konsep dasar gizikonsep dasar gizi
konsep dasar gizi
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx

  • 1. ZAT GIZI MAKRO (Karbohidrat, Lemak, Protein) dr. Nanang Cahyana
  • 2. 1.KARBOHIDRAT • Daftar Isi – Pendahuluan – Jenis karbohidrat – Sumber – Kebutuhan – Fungsi – Akibat (penyakit yang berhubungan dengan KH)
  • 3. 1.1 Pendahuluan • Merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan • Negara berkembang, KH menyumbang 80% total energi, negara maju 50% • Semua jenis KH berasal dari tumbuhan • Dihasilkan melalui proses fotosintesa • Fungsi dalam tumbuhan : sumber energi (zat tepung, zat gula) dan penguat struktur tumbuhan (selulosa dinding sel)
  • 4. 1.2 Jenis Karbohidrat • Monosakarida – glukosa, fruktosa, galaktosa • Disakarida – Sukrosa (gula pasir), maltosa, laktosa • Oligosakarida (2-10 monosakarida) – Tidak dicerna (difermentasikan di usus) • Polisakarida – Pati, glikogen  dapat dicerna – Polisakarida non pati (serat) • selulosa  tidak dicerna
  • 5. Pati • Simpanan KH dlm tumbuhan • Terdiri dari amilum & amilopektin • KH utama yang dikonsumsi • Beras, jagung, gandum  pati 70-80% • Ubi, talas, singkong  20-30% pati Glikogen • Satu-satunya KH dari hewani • Glikogen otot  sumber E bagi otot • Glikogen hati  sumber E semua sel tubuh
  • 6. 1.3 Sumber • Utama – serealia (padi, gandum, jagung) & hasil olahnya (roti, tepung, mie, bihun) – umbi – gula, selai, sirup
  • 7.
  • 8. 1.4 Kebutuhan • Anjuran WHO konsumsi KH kompleks sebesar 55 – 75% dari total konsumsi E • PUGS (Pedoman UmumGizi Seimbang): • 50-60% dr total energi bersumber dr KH kompleks , 5% dr total energi adl gula sekitar 3-4 sendok makan tiap hari
  • 9. 1.4 Kebutuhan (2) orang dewasa • Serat – Lembaga kanker USA : 20-30 gr/hari – WHO : 27 – 40 gr/hr – Indonesia • WNPG, 2004  19-30 gr/hari
  • 11. 1.5 Fungsi • Sumber Energi 1 gr KH = energi 4 Kal – Banyak dialam, harga murah – Glukosa : sb utama E otak (saraf), paru, otot • Memberi rasa manis • Penghemat protein – Protein akan jd sumber E jika konsumsi KH tidak cukup, shg fungsi protein sbg zat pembangun akan hilang
  • 12. Fungsi • Pengatur metabolisme lemak – Mencegah oksidasi lemak tidak sempurna yg menghasilkan bahan keton (ketosis) • Membantu mengeluarkan feses – Selulosa mengatur peristaltik usus, memberi bentuk feses  memudahkan defekasi • Laktosa lebih lama tinggal dlm saluran cerna  pertumbuhan bakteri baik  sintesa vit K Laktosa susu  meningkatkan absorbsi Ca Serat dapat menurunkan kolesterol
  • 13. Mekanisme penurunan kolesterol darah oleh serat 2. Cairan empedu disimpan dlm kantong empedu 3. Cairan empedu disekresi ke dalam usus utk mencerna , sebagian diikat oleh serat 5. Sejumlah kecil kolesterol di dalam cairan empedu diserap kembali ke dalam darah 1. Hati menggunakan kolesterol darah utk membuat cairan empedu 4. Serat dan cairan empedu diekskresikan dalam feses
  • 14. Serat (polisakarida non pati) mrp pembentuk dinding sel tumbuhan Jenis serat & contoh Sifat Kerja dalam tubuh Manfaat kesehatan Sumber Larut air Gum Pektin Hemiselulosa Psyllium kental & mudah terfermentasi • Menurunkan kolesterol darah dg mengikat empedu • Memperlambat penyerapan glukosa • Melunakkan feses • Meningkatkan rasa kenyang • Menurunkan risiko PJK, DM, kanker kolorektal. • Membantu manajemen berat badan Buah, sayur, polong2an, serealia Tidak larut air Selulosa Lignin Pati tahan cerna Lebih sulit terfermentasi • Meningkatkan berat feses & kecepatan feses melewati kolon • Meningkatkan rasa penuh & kenyang • Mengurangi konstipasi • Menurunkan risiko gangguan saluran pencernaan (wasir, divertikulosis, Ca) Beras merah, whole grain, kulit ari beras, sayur & buah
  • 16.
  • 17. Penyakit yg berhub dgn KH • Defisiensi KEP – Marasmus  kurang E – Umum pada balita usia 2-4 thn • Obesitas – Konsumsi KH berlebih – Simpanan lemak pada jar. sub kutan – Wanita (pear shape), pria (apple shape)
  • 18. Marasmus • Tanda-tanda – BB/TB  -3SD – Sangat kurus, tangan dan kaki sangat kecil (LILA 10-11 cm) – Wajah tampak tua (selalu terlihat cemas dan muram) – Baggy pants (kulit daerah pantat berlipat) – Perut buncit – Sangat peka/sensitif/cengeng – Terlihat sangat lapar/rakus jika diberi makan
  • 19.
  • 20. Pelajari foto 1-8 jika diperintahkan di Modul B: mengukur Pertumbuhan Anak 3 tanda-tanda Marasmus Penjelasan tentang foto 1-8 terdapat pada halaman akhir buklet ini
  • 21. Penyakit yg berhub dgn KH • Penyakit jantung – Serat menurunkan kolesterolcegah PJK • Kanker usus – Serat mengikat bahan karsinogenik & mengeluarkan – Serat menyerap air mengencerkan konsentrasi karsinogen – Penurunan waktu gtransit mkurangi lamanya kolon terkena bhn karsinogenik • Konstipasi • Divertikulosis • Hemoroid
  • 22. • Laktosa intolerance – Kurang enzim laktase – Ganti dgn susu rendah laktosa, susu kedelai, keju, yogurt (tinggi kandungan Ca) • Diabetes mellitus – Gangguan pada pengontrolan kadar glukosa darah – Ditandai dg polifagia, polidipsia dan poliuria – Pilih makanan tinggi serat dan IG yg rendah
  • 23. 2.PROTEIN • Daftar Isi – Pendahuluan – Klasifikasi • berdasar sumber • berdasar fungsi fisiologi – Mutu protein – Fungsi protein – Metabolisme – Kebutuhan – Sumber – Akibat kekurangan protein
  • 24. 2.1 Pendahuluan • Berasal dari bahasa Yunani, “proteos” artinya : utama  zat paling penting dlm setiap organisme • Terdiri dari rantai panjang asam amino yang diikat dgn ikatan peptida • Terdiri dari C, H, O dan N, • Jenis protein sgt byk, merupakan kombinasi asam amino, ada sekitar 1010 sampai 1012
  • 25. Pendahuluan • Bag. Terbesar tubuh sesudah air • Merup.1/5 bag.tubuh dgn rincian: • 1/2 ada di otot • 1/5 di tulang & tulang rawan • 1/10 di kulit • sisanya jar.lain & cairan tubuh • Semua enzim, hormon, pengangkut zat gizi, darah
  • 26. 2.2 Klasifikasi As amino esensial -diperlukan tubuh utk pertumbuhan & pemeliharaan jar -Tidak dpt disintesa tubuh - Harus dikonsumsi tiap hari As amino tidak esensial -as amino yg diperlukan tubuh untuk pertumbuhan & pemeliharaan jaringan -dpt disintesa oleh tubuh
  • 27. Klasifikasi esensial Tidak esensial bersyarat Tidak esensial leusin isoleusin valin triptofan fenilalanin metionin treonin lisin histidin Prolin Serin Arginin Tirosin Sistein Trionin glisin Glutamat Alanin Aspartat Glutamin
  • 28. Klasifikasi Berdasar sumber • Protein hewani • Protein nabati Berdasar fungsi fisiologik 1. Protein sempurna (as amino ess lengkap) - Protein hewani - Sanggup mendukung pertumb badan & pemeliharaan jar. - Penting untuk bayi, balita, bumil 2. Protein setengah sempurna (as amino ess tdk lengkap) - protein nabati - memelihara jar tapi tidak mendukung pertum badan - dibutuhkan dewasa
  • 29. 2.3 Mutu protein • Mutu protein ditentukan jenis dan proporsi asam amino – protein komplit atau bermutu tinggi: mengandung semua jenis as amino esensial – Protein tidak komplit atau bermutu rendah • Tidak mengandung atau kandungan as amino ess tidak lengkap • Protein nabati dan kacang2an, kecuali kedelai
  • 30. Asam amino pembatas • Asam amino yang terdapat dalam jumlah terbatas untuk memungkinkan pertumbuhan – Pembatas pada kacang2an : metionin – Pembatas pada beras : lisin – Pembatas pada jagung : triptopan • Dua jenis makanan dengan asam pembatas yang berbeda, jika dimakan bersama akan menjadi susunan protein yang komplit/sempurna – Mis : nasi (terbatas lisin) + tempe (terbatas metionin) bubur beras (terbatas lisin) + sedikit susu
  • 31. 2.4 Fungsi Protein • Pertumbuhan dan pemeliharaan • Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh : hormon tiroid, insulin, enzim, membentuk Hb, asam amino triptopan sbg precursor niasin • Mengatur keseimbangan air • Pembentukan antibodi • Mengangkut zat gizi: • Protein pengikat vit A utk vit, transferin alat angkut fe d Mn, lipoprotein utk lemak • Sumber energi : 1 gr protein = 4 kalori
  • 33. 2.6 Angka kecukupan protein • Kebutuhan protein (FAO, WHO, 1985) : – konsumsi yang diperlukan untuk mencegah kehilangan protein tubuh & memungkinkan produksi protein yang diperlukan dlm masa pertumbuhan, kehamilan dan menyusui WHO: 10-15% dari total energi – WNPG, 2004  10-20% dari total energi – PUGS 2012  25% total energi
  • 34.
  • 36. 2.7 Penyakit berkaitan dg protein • Kwashiorkor – Terjadi akibat asupan protein tidak mencukupi kebutuhan – Terjadi pemecahan cadangan protein tubuh – Biasa terjadi pada sosek rendah
  • 37. Tanda-tanda kwashiorkor Tanda-tand Oedema pada lengan, tangan & wajah Wajah bulat seperti bulan (moon face) BB/U < atau > -3rd SD perut buncit Apatis dan cengeng Hilang selera/nafsu makan Kulit berwarna pucat, mengelupas/mengeriput Rambut tipis, mudah rontok, berwarna merah Pembengkakan hati karena pengaruh radikal bebas
  • 38.
  • 39. Marasmus Kwashiorkor • Tanda – Tubuh sangat kurus (BB/U < -3 rd Z-score) – Oedema di lengan/wajah/kaki – Memiliki salah satu atau beberapa tanda marasmus/kwashiorkor • moon face, rambut tipis/jarang, kulit mengelupas/keriput, cengeng
  • 40.
  • 41. 3. LEMAK • Daftar Isi – Pendahuluan – Asam lemak esensial – Penggolongan lemak • Kemudahan identifikasi, konsistensi, sumber, fungsi biologi, komposisi kimia, tingkat saturasi – Sumber – Fungsi – Metabolisme – Kebutuhan – Akibat (penyakit yang berhubungan dengan lemak)
  • 42. 3.1 Pendahuluan • Lemak: gabungan/campuran dari berbagai asam lemak • Asam lemak: rantai hidrokarbon yang ujungnya mempunyai – Gugus karboksil (COOH) – Gugus metil (CH3) • Jumlah atom C biasanya genap (antara 4 s/d 20) • Jarang terdapat di alam bebas
  • 43. 3.2 Asam lemak esensial • Dibutuhkan tubuh tp tdk bisa disintesa oleh tubuh • Terdiri dr – Asam linoleat (18:2 ω-6/omega 6) – Asam linolenat (18:3 ω-3/omega 3) • Fungsi – Pertumbuhan janin dan bayi – Pembentukan jaringan retina (omega 3) – Sintesa lipida struktural sel pada otak – Prekursor senyawa eikosanoid (seperti hormon)
  • 44. 3.3 Penggolongan lemak Sumbernya 1. Lemak hewani AL jenuh > AL tidak jenuh 2. Lemak nabati  AL tidak jenuh > AL jenuh, kecuali kelapa. Minyak : kelapa sawit, zaitun, kedele, kacang tanah banyak MUFA Fungsi biologi 1. Lemak simpanan : disimpan dlm jaringan sbg simpanan energi, dlm bentuk trigliserida 2. Lemak struktural : ikatan struktural jaringan lemak (di otak, saraf bentuk fosfolipid, kolesterol)
  • 45. Penggolongan lemak • Berdasarkan tingkat saturasi dengan atom H (adanya ikatan ganda dgn menempelnya atom H pada C) – Jenuh (saturated) – Tidak jenuh (unsaturated)
  • 46. Tingkat Kejenuhan Asam lemak jenuh Asam lemak tidak jenuh -terdiri dari rantai C yang mengikat semua H -mengandung > 1 ikatan rangkap, dimana sebenarnya dapat diikat tambahan atom H -MUFA (AL tidak jenuh tunggal) mengandung 1 ikatan rangkap -PUFA (AL tidak jenuh ganda) mengandung > 2 ikatan rangkap -ALTJ umumnya cair pada suhu ruang & titik cair lbh rendah dari ALJ
  • 47.
  • 48. 3.4 Fungsi Lemak • Sumber E – Lemak bawah kulit 50%, sekeliling organ perut 45%, jar. intramuskular 5%, 1 gr lemak =9 Kal energi • Sumber asam lemak esensial – Membentuk struktur membran sel, berkontribusi pd perkembangan otak, membantu pertumbuhan • Alat angkut vit larut lemak (A,D, E K) – Vit A (ikan, susu), Vit E (minyak nabati), Pro vit A (minyak kelapa sawit) • Menghemat protein • Memberi rasa kenyang dan kelezatan – Memperlambat sekresi as lambung, memperlambat pengosongan lambung • Memelihara suhu tubuh – Lemak sub kutan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat • Pelindung organ tubuh
  • 50. 3.6 Kebutuhan Lemak • WHO  15-30% kebutuhan E total – Cukup sbg sb asam lemak esensial, membantu penyerapan vit larut lemak – 10% lemak jenuh, 3-7% lemak tidak jenuh ganda • Konsumsi kolesterol maks 300 mg/hr • WNPG 2012 1-3 tahun 35% total energi 4-18 thn 30% dewasa 25%
  • 51. 3.7 Sumber Lemak • Lemak nabati – Minyak tumbuhan (kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kedelai, jagung, zaitun, biji bunga matahari, wijen) – Margarin • Lemak hewani – Lemak hewan/gajih – Mentega, Krim, Susu, Keju – Kuning telur
  • 52.
  • 53.
  • 54. 3.8 Penyakit berkaitan dg lemak • Kekurangan – Defisiensi vitamin larut lemak • Terjadi akibat tidak cukupnya lemak yg dibutuhkan untuk melarutkan vitamin tsb. • Vitamin tidak terserap optimal • Kelebihan – Kegemukan • Nilai IMT di atas normal akibat penumpukan cadangan lemak karena asupan energi lebih banyak dibandingkan pengeluaran energi
  • 55. • Hiperkolesterolemia – Peningkatan kadar kolesterol darah di atas nilai normal • Penyumbatan pembuluh darah – Terjadi karena konsumsi lemak jenuh & lemak trans scr berlebihan. – Contoh • Jantung koroner  penyumbatan arteri koronaria • Stroke  penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak
  • 56. Tumpeng gizi seimbang 2014 27/11/2022 56