Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
[Ringkasan]
Kuliah membahas konsep biokimia dan metabolisme zat gizi. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimiawi dalam sel hidup dan organisme. Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi untuk pembentukan dan pemecahan molekul dalam tubuh, meliputi katabolisme dan anabolisme. Proses-proses ini melibatkan berbagai biomolekul seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi dan kecukupan gizi pekerja, termasuk mendefinisikan kecukupan gizi pekerja, cara mengukur status gizi, menentukan kebutuhan zat gizi makro, mikro, dan cairan, faktor yang mempengaruhinya, serta cara menentukan kebutuhan gizi di berbagai lingkungan kerja.
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
[Ringkasan]
Kuliah membahas konsep biokimia dan metabolisme zat gizi. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimiawi dalam sel hidup dan organisme. Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi untuk pembentukan dan pemecahan molekul dalam tubuh, meliputi katabolisme dan anabolisme. Proses-proses ini melibatkan berbagai biomolekul seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Dokumen tersebut membahas tentang status gizi dan kecukupan gizi pekerja, termasuk mendefinisikan kecukupan gizi pekerja, cara mengukur status gizi, menentukan kebutuhan zat gizi makro, mikro, dan cairan, faktor yang mempengaruhinya, serta cara menentukan kebutuhan gizi di berbagai lingkungan kerja.
Mata kuliah biokimia gizi membahas konsep-konsep dasar biokimia dan metabolisme zat gizi, termasuk proses-proses seperti pencernaan, absorpsi, transportasi, metabolisme, interaksi zat gizi, penyimpanan, dan ekskresi. Tujuannya agar mahasiswa memahami peran biokimia dalam diagnosis dan penanganan gizi pasien.
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, sumber, dan peran vitamin dalam tubuh, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C.
2. Vitamin berperan sebagai koenzim yang membantu berbagai proses metabolisme seperti metabolisme energi.
3. Sumber vitamin antara lain daging, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal yang diperkaya.
Dokumen tersebut membahas penilaian status gizi melalui tiga metode yaitu antropometri, biokimia, dan klinis. Antropometri meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Biokimia memeriksa status gizi melalui spesimen darah, urin, hati, dan otot. Sedangkan penilaian klinis didasarkan pada perubahan yang terjadi akibat ketidakcukupan zat gizi seperti rambut
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa bioaktif dan antioksidan dalam makanan. Senyawa bioaktif seperti isoflavon dalam kedelai, peptida bioaktif, dan antioksidan alami seperti fenol dan asam lemak linoleat memiliki manfaat kesehatan seperti mencegah oksidasi sel, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Antioksidan dapat mencegah kerusakan oksidatif pada sel melalui berbagai mekanisme se
Mata kuliah biokimia gizi membahas konsep-konsep dasar biokimia dan metabolisme zat gizi, termasuk proses-proses seperti pencernaan, absorpsi, transportasi, metabolisme, interaksi zat gizi, penyimpanan, dan ekskresi. Tujuannya agar mahasiswa memahami peran biokimia dalam diagnosis dan penanganan gizi pasien.
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, sumber, dan peran vitamin dalam tubuh, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C.
2. Vitamin berperan sebagai koenzim yang membantu berbagai proses metabolisme seperti metabolisme energi.
3. Sumber vitamin antara lain daging, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal yang diperkaya.
Dokumen tersebut membahas penilaian status gizi melalui tiga metode yaitu antropometri, biokimia, dan klinis. Antropometri meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Biokimia memeriksa status gizi melalui spesimen darah, urin, hati, dan otot. Sedangkan penilaian klinis didasarkan pada perubahan yang terjadi akibat ketidakcukupan zat gizi seperti rambut
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa bioaktif dan antioksidan dalam makanan. Senyawa bioaktif seperti isoflavon dalam kedelai, peptida bioaktif, dan antioksidan alami seperti fenol dan asam lemak linoleat memiliki manfaat kesehatan seperti mencegah oksidasi sel, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Antioksidan dapat mencegah kerusakan oksidatif pada sel melalui berbagai mekanisme se
Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan berat badan melalui pemakanan seimbang dan gaya hidup aktif. Topik utama meliputi definisi obesitas, faktor risiko berat badan, penentuan berat badan ideal, piramid makanan, dan pengurusan diet yang seimbang untuk menurunkan berat badan secara beransur-ansur.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pengaturan makan bagi penderita diabetes meliputi jenis, jumlah, dan waktu makanan; serta daftar menu makanan yang sesuai beserta porsinya. Dianjurkan asupan karbohidrat kompleks, serat, protein nabati dan hewani, serta lemak sehat dalam jumlah yang seimbang.
Dokumen tersebut membahas tentang diet untuk beberapa kondisi kehamilan seperti preeklampsia dan diabetes melitus. Tujuan diet preeklampsia adalah mencapai status gizi optimal, menjaga tekanan darah normal, dan mencegah retensi garam. Terdapat 3 jenis diet preeklampsia yang disesuaikan dengan beratnya kondisi. Diet diabetes bertujuan menjaga kadar glukosa darah dengan menyeimbangkan asupan makanan dan energi.
Atkins Diet menganjurkan pemakanan rendah karbohidrat dan tinggi protein untuk menurunkan berat badan dengan membakar lemak sebagai sumber tenaga. Diet ini terbahagi kepada empat peringkat termasuk Induction selama dua minggu yang hanya membenarkan 20 gram karbohidrat sehari untuk memastikan badan membakar lemak.
Dokumen ini membahas status gizi pasien rawat inap selama 3 hari berdasarkan analisis konsumsi zat gizi melalui makanan oral dan infus. Analisis menunjukkan pasien kekurangan kalori sebesar 948,95 Kkal, protein 15,14 gr, lemak 37,756 gr, dan karbohidrat 102,182 gr dibandingkan kebutuhan harian.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai rencana nutrisi untuk pelatih marathon bernama Fitri Nur Fadhilah. Rencana tersebut mencakup fungsi nutrisi untuk pelatih marathon, kebutuhan kalori Fitri, prinsip-prinsip nutrisi untuk marathon seperti protein, karbohidrat, lemak dan hidrasi, serta contoh jadwal makan sehari-hari Fitri.
Kalori merupakan satuan energi yang dibutuhkan tubuh. Kebutuhan kalori berbeda pada setiap orang tergantung berat badan, jenis kelamin, umur dan aktivitas. Jika kalori yang dikonsumsi melebihi kebutuhan tubuh, berpotensi menyebabkan obesitas. Untuk menghitung kebutuhan kalori perlu mempertimbangkan berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, umur dan aktivitas fisik sehari-hari.
1. Kalori merupakan satuan energi yang dibutuhkan tubuh. Kebutuhan kalori berbeda antar individu tergantung berat badan, jenis kelamin, umur dan aktivitas.
2. Terlalu banyak mengkonsumsi kalori dapat menyebabkan berat badan bertambah atau obesitas. Lemak mengandung kalori lebih banyak daripada karbohidrat dan protein.
3. Menghitung kebutuhan kalori harian dapat dilakukan dengan mengukur ber
Dokumen tersebut memberikan pedoman menuju gizi seimbang dengan menjelaskan bahwa tubuh perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang untuk mencapai kesehatan optimal. Pedoman Gizi Seimbang Indonesia (PUGS) digunakan sebagai acuan konsumsi makanan seimbang, dan menjelaskan sumber zat gizi utama serta 13 pesan dasarnya. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan kebutuhan gizi sese
Nutrisi Diabetes - Cell Healing Food Therapy Konsep Karnus.pptxRahmatPristiwahyono
Penjelasan Program Pendampingan Sembuh Diabetes KARNUS (PSDK) dengan Penyembuhan berbasis Nutrisi Sel.
Terapi Integratif antara Medis, Nutrisi dan Edukasi Pola Hidup Sehat sesuai arahan PERKENI.
Dari pengalaman Dokter yang berhasil mendampingi pasien sembuh dari diabetes dengan parameter medis, dibuktikan dengan data laborat sebelum dan sesudah mengikuti program.
Similar to Workshop_Perencanaan_Makan_Diabetisi.pdf (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. } Penatalaksanaan gizi pada Diabetes
Melitus termasuk dalam 5 pilar
pengelolaan diabetes , kunci keberhasilan
terapi gizi adalah memerlukan keterlibatan
tim kesehatan terdiri dari : dokter, ahli
gizi,perawat. (ADA 2003)
PENDAHULUAN
5. Tujuan terapi gizi
1. Mengendalikan kadar GD .
2. Mencapai serum lipid yang optimal
3. Mencapai Berat Badan normal.
4. Menghindari komplikasi.
5. Meningkatkan kesehatan melalui gizi yang optimal
7. 1. Pengkajian :
◦ Pengkajian gizi bertujuan
mengidentifikasi masalah gizi , serta
mencari informasi yang meliputi data
laboratorium ( GD,lemak darah),
aspek budaya, ekonomi .
8. 2. Menentukan Tujuan :
Tujuan ditetapkan untuk membantu diabetisi
membuat perubahan yang positif untuk
perbaikan :
} kebiasaan makan
} kadar gula darah
} kadar lemak
9. 3. Intervensi Gizi
Intervensi gizi terbagi 2.
a. Intervensi dasar, meliputi petunjuk
gambaran tentang gizi, berapa banyak
informasi gizi yang diperlukan, kebutuhan
zat gizi .
b. Intervensi Gizi Lanjutan ,
Perencanaan menu, penghitungan kalori,
protein, lemak, pemahaman daftar
bahan penukar.
17. Rumus IMT= Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (m²)
Konsensus Perkeni (2015):
IMT : status kurang < 18,5
status normal 18,5 – 22.9
status lebih 23,0
dengan resiko 23,0- 24,9
obes I 25,0- 29,9
obes II. > 30
Indeks Massa Tubuh (IMT)
20. BERDASARKAN KONSENSUS PERKENI (2015)
ØKalori Basal:
laki-laki : 30 kal x BBI
Perempuan: 25 kal x BBI
ØKoreksi :
Aktifitas
Umur
Stress Metabolik
MENGHITUNG KEBUTUHAN
KALORI
21. } BB ideal= 90% x {TB (cm) – 100} x 1 kg
atau {TB (cm) – 100} – 10 % TB-100
Laki-laki ≥ 160 cm, wanita ≥ 150 cm
} BB ideal: TB (cm) – 100
(Laki-laki TB < 160 cm) ( perempuan TB <150Cm)
} BB normal : BB ideal ± 10%
} BB kurus : BB normal - 10%
} BB gemuk : BB normal + 10 %
Menghitung BB ideal
Rumus Broca
22. 22
Kalori basal :
Laki-laki: BB ideal (kg) x 30 kalori =…. kkal
Wanita : BB ideal (kg) x 25 kalori =… kkal.
Faktor koreksi :
Umur > 40 th: - 5% x kal.basal =… kkal (-)
• Aktifitas Bed rest: +10% x kal.basal = . .. kkal (+)
ringan : + 20%
sedang : + 30%
berat : + 40 %
• BB gemuk : - 20% x kal.basal = - .… kkal (-)
lebih : - 10 %,
kurang : + 20%
• Stress metabolik:
+ (10-30%) x kal.basal = … kkal (+)
Hamil trimester II – III = + 300 kalori
Laktasi = + 500 kalori
Total kebutuhan = …… kkal
23. DAFTAR BAHAN MAKANAN
PENUKAR
Daftar Bahan Makanan Penukar (BMP) adalah
penggolongan bahan makanan berdasarkan
nilai gizi yang setara.
Tujuan Daftar BMP adalah mengembangkan
suatu cara penyuluhan perencanaan makanan
yang memungkinkan penggunaan bahan
makanan lebih bervariasi.
(Sumber: Waspadji, S dkk (2010). Daftar Bahan Makanan Penukar, Edisi ke 3,
Balai Penerbit FKUI: Jakarta)
24. Bahan Makanan Penukar
I. Penukar Karbohidrat
II. Penukar Protein Hewani
III. Penukar Protein Nabati
IV. Penukar Sayuran, (Gol A, B,C)
V. Penukar Buah
VI. Penukar Susu
VII. Penukar Minyak
VIII. Makanan Tanpa Kalori
25. 1 Satuan Penukar :
175 kalori, 4 g protein, 40 g karbohidrat
Golongan I Sumber Karbohidrat
BIHUN
URT = ½ gelas
Berat = 50 g
NASI Tim
URT = 2 gelas
Berat = 200 g
KENTANG
URT = 2 bh sdg
Berat = 210 g
MAKARONI
URT = ½ gelas
Berat = 50 g
NASI PUTIH
URT = ¾ gelas/ 5 sdm
Berat = 100 g
26. 1 Satuan Penukar :
175 kalori, 4 g protein, 40 g karbohidrat
ROTI PUTIH
URT = 3 lembar
Berat = 70 g
Golongan I Sumber Karbohidrat
UBI
URT = 1 bj sdg
Berat =135 g
SINGKONG
URT = 1 ptg sdg
Berat = 120 g
MIE KERING
URT = 1 gelas
Berat = 50 g
TALAS
URT = 1 ptg Sdg
Berat = 125 g
27. 1 Satuan Penukar :
50 kalori, 7 g Protein, 2 g Lemak
TERI KERING
URT = 1 sdm
Berat = 15 g
Golongan II
Sumber Protein Hewani Rendah Lemak
IKAN ASIN
URT = 1 ptg kecil
Berat = 15 g
AYAM TANPA KULIT
URT = 1 ptg sdg
Berat = 40 g
IKAN
URT = 1 ptg sdg
Berat = 40 g
UDANG SEGAR
URT = 5 ekor sdg
Berat = 35 g
28. 1 Satuan Penukar :
75 kalori, 7 g Protein, 5 g Lemak
Golongan II
Sumber Protein Hewani Lemak Sedang
BAKSO
URT = 10 bj sdg
Berat = 170 g
HATI AYAM
URT = 1 bh sdg
Berat = 30 g
DAGING SAPI
URT = 1 ptg sdg
Berat = 35 g
TELUR AYAM
URT = 1 butir
Berat = 55 g
HATI SAPI
URT = 1 bh sdg
Berat = 35 g
29. 29
1 Satuan Penukar :
150 kalori, 7 g Protein, 13 g Lemak
Golongan II
Sumber Protein Hewani Tinggi Lemak
AYAM DENGAN KULIT
URT = 1 ptg sdg
Berat = 55 g
Corned Beef
URT = 3 sdm
Berat = 40 g
Sosis
URT = 1 ptg sdg
Berat = 50 g
30. 30
1 Satuan Penukar :
75 kalori, 5 g Protein, 3 g Lemak,
7 g Karbohidrat
Golongan III
Sumber Protein Nabati
KACANG HIJAU
URT = 2 sdm
Berat = 20 g
KACANG KEDELAI
URT = 2 ½ sdm
Berat = 25 g
KACANG MERAH
URT = 2 sdm
Berat = 20 g
KACANG TANAH
URT = 2 sdm
Berat = 15 g
TAHU
URT = 1 bh besar
Berat = 110 g
TEMPE
URT = 2 ptg sdg
Berat = 50 g
31. 31
Sayuran gol. A bebas dimakan, kandungan
kalorinya kecil sehingga dapat diabaikan.
Golongan IV Sayuran
GAMBAS
(OYONG)
LABU AIR
LOBAK
KETIMUN
SELADA AIR
JAMUR KUPING
SEGAR
SELADA
TOMAT
32. 32
Sayuran B
1 Satuan Penukar 100gram (1 gelas) 25 kalori, 1gram Protein,
5gram KH
Golongan IV Sayuran
BAYAM
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
JAGUNG MUDA
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
BUNCIS
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
BROKOLI
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
KOL
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
WORTEL
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
33. 33
Sayuran B
1 Satuan Penukar 100 gram (1 gelas)
25 kalori, 1 g Protein ,5 g Karbohidrat
Golongan IV Sayuran
BAYAM
JAGUNG MUDA
BUNCIS
BROKOLI
KOL WORTEL
34. 34
Sayuran C
1 Satuan Penukar = 100 g (1 gls)
50 kalori, 3 g Protein,10 g Karbohidrat
Golongan IV Sayuran
KATUK
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
KAPRI
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
DAUN SINGKONG
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
DAUN MELINJO
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
BUAH MELINJO
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
TAUGE KACANG
KEDELAI
URT = 1 gelas
Berat = 100 g
35. 35
1 Satuan Penukar :
50 kalori , 12 gr Karbohidrat
Golongan V Buah dan Gula
DURIAN
URT = 2 bj besar
Berat = 35 g
KURMA
URT = 3 bh
Berat = 15 g
ANGGUR
URT = 20 bh sdg
Berat = 165 g
APEL
URT = 1 bh
Berat = 85 g
BELIMBING
URT = 1 bh besar
Berat = 140 g
JAMBU BIJI
URT = 1 bh
Berat = 100 g
36. 36
1 Satuan Penukar :
50 kalori , 12 g Karbohidrat
Golongan V Buah dan Gula
JERUK
URT = 1 bh sdg
Berat = 110 g
LECI
URT = 10 bh
Berat = 75 g
PEPAYA
URT = 1 ptg besar
Berat = 110 g
KEDONDONG
URT = 2 bh sdg
Berat = 120 g
PISANG
URT = 1 bh
Berat = 50 g
37. 37
1 Satuan Penukar :
50 kalori , 12 g Karbohidrat
Golongan V Buah dan Gula
SEMANGKA
URT = 1 bh besar
Berat = 180 g
SALAK
URT = 2 bh sdg
Berat = 100 g
GULA PASIR
URT = 1 sdm
Berat = 13 g
MADU
URT = 1 sdm
Berat = 10g
38. 38
Susu Tanpa Lemak
1 Satuan Penukar :
75 Kalori , 7 g Protein, 10 g Karbohidrat
Golongan VI Susu
Susu Skim Cair
URT = 1 gelas
Berat = 200 g
Yoghurt Non Fat
URT = 2/3 gelas
Berat = 120 g
39. 39
Susu Rendah Lemak
1 Satuan Penukar :
125 Kalori , 7 g Protein, 6 g Lemak ,
10 g Karbohidrat
Golongan VI Susu
Susu Sapi
URT = 1 gelas
Berat = 200 g
Susu kental tak manis
URT = 2/3 gelas
Berat = 120 g
Yogurt susu penuh
URT = 1 gelas
Berat = 200 g
40. 40
Susu Tinggi Lemak
1 Satuan Penukar :
150 Kalori , 7 gr Protein,
10 gr Lemak, 10 gr Karbohidrat
Golongan VI Susu
SUSU KERBAU
URT = ½ gelas
Berat = 100 g
Tepung susu penuh
URT = 6 sdm
Berat = 30 g
41. 41
Golongan VII
Minyak/ Lemak
Lemak Tidak Jenuh
1 Satuan Penukar :
50 Kalori , 5 g Lemak
ALPUKAT
URT = ½ bh bsr
Berat = 60 g
MARAGRIN JAGUNG
URT = 1 sdt
Berat = 5 g
42. Golongan VII
Minyak / Lemak
Lemak Jenuh
1 Satuan Penukar :
50 Kalori , 5 g Lemak
MENTEGA
URT = 1 sdt
Berat = 5 g
KELAPA
URT = 1 ptg kcl
Berat = 15 g
KELAPA PARUT
URT = 2 sdm
Berat = 15 g
MINYAK KELAPA
URT = 1 sdt
Berat = 5 g SANTAN
URT = 1/3 gelas
Berat = 40 g
43. Golongan VIII
Makanan Tanpa Kalori
AGAR-AGAR AIR KALDU
AIR MINERAL
Makanan golongan bebas dikonsumsi
KOPI TEH
CUKA
45. INDEKS GLIKEMIK
} Adalah respons glukosa darah tubuh
terhadap makanan ,dibandingkan dengan
respon glukosa darah tubuh terhadap
glukosa murni.
} Indeks glikemik berguna untuk menentukan
respon glukosa darah terhadap jenis dan
jumlah makanan yang dikonsumsi.
} Nilai indeks glikemik berbeda-beda
tergantung respon biologis atau respon
fisiologis bahan makanan tersebut, bukan
pada kandungan kimianya
} (Sumber: Waspadji,S dkk (2003) Indeks glikemik Berbagai Makanan
Indonesia. Balai Penerbit FKUI : Jakarta)
46. NILAI INDEKS GLIKEMIK (IG)
Pangan
dengan
nilai IG
rendah
< 55
Pangan
dengan
nilai IG
sedang
55 – 70
Pangan
dengan
nilai IG
tinggi >
70
48. Beban glikemiks:
◦ Seberapa banyak suatu jenis bahan
makanan dapat meningkatkan kadar
Glukosa darah.
◦
Efek dari jumlah Karbohidrat yang
terdapat dalam makanan dalam
meningkat kadar Glukosa darah.
51. } Makin rendah nilai Beban
glikemik
} maka makin rendah respon
kenaikan kadar gula darah.
52. } Apel memiliki nilai Indeks Glikemik 40 , dan
mengandung 15 KH
} Beban glikemik Buah Apel
= nilai IG 40 x 15 KH = 6
100
Pengukuran nilai Beban Glikemik buah
Apel ( 100 g):
Apel memiliki nilai Indeks Glikemik 40 dan
mengandung 15 g Kh.
53. } Soyjoy memiliki nilai Indeks Glikemik
28, dan terdiri atas 18 karbohidrat.
} Beban glikemik soyjoy
= nilai GI 28 x18 KH = 5,04
100
Contoh menghitung :
Beban Glikemik untuk soyjoy
65. 65
} BB ideal= 90% x {TB (cm) – 100} x 1 kg
atau {TB (cm) – 100} – 10 %
(laki-laki TB ≥160 cm dan perempuan TB ≥150 cm)
} BB ideal: TB (cm) – 100
(Laki-laki TB < 160 cm dan perempuan TB <150Cm)
} BB normal : BB ideal ± 10%
} BB kurus : BB normal - 10%
} BB gemuk : BB normal + 10 %
Menghitung BB ideal Rumus
Broca
66. 66
Kalori basal :
Laki-laki: BB ideal (kg) x 30 kalori =…. kkal
Wanita : BB ideal (kg) x 25 kalori =… kkal.
Faktor koreksi :
Umur > 40 th: - 5% x kal.basal = … kkal (-)
• Aktifitas Bed rest: +10% x kal.basal = . … kkal (+)
ringan : + 20%
sedang : + 30%
berat : + 40 %
• BB gemuk : - 20% x kal.basal = - .… kkal (-)
lebih : - 10 %,
kurang : + 20%
• Stress metabolik: + (10-30%) x kal.basal = … kkal (+)
Hamil trimester II – III = + 300 kalori
Laktasi = + 500 kalori
Total kebutuhan = …… kkal
67. 7/24/20
Daftar rujukan
} Soegondo s,Pradana S dan Imam S. (2013).
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.
Penerbit FKUI, hal 47-65
} Waspadji S dan Kartini S (2007). Daftar Bahan
Makanan Penukar. Petunjuk Praktis,
Perencanaan Makan Sehat, Seimbang, dan
Bervariasi. Penerbit FKUI.
} Booklet Glycemc Index. Soyjoy