1. Pasien berusia 46 tahun menderita hepatitis B dengan gejala mual dan wajah pucat.
2. Diagnosa gizi menunjukkan kurangnya asupan zat gizi dan pengetahuan tentang gizi.
3. Rencana intervensi gizi meliputi diet hati III, edukasi gizi seimbang, dan monitoring kondisi serta asupan pasien.
Pasien bernama Nn. Selly berusia 18 tahun menderita gastritis erosiva akibat keracunan Baygon. Diet yang diberikan adalah diet lambung I dengan tujuan memberikan makanan dan cairan yang tidak membebani lambung serta mencegah sekresi asam berlebihan. Diet terdiri dari energi 1359 kkal, protein 51 gram, lemak 23 gram, karbohidrat 238 gram yang diberikan 8 kali sehari dalam bentuk cair.
DietetikDasar memberikan ringkasan singkat tentang kasus saluran pencernaan bagian atas seorang pasien wanita berusia 55 tahun dengan keluhan mual, muntah, dan sulit menelan. Diagnosa sementara adalah esofagitis dan hiperurisemia. Diet yang dianjurkan adalah diet disfagia dan rendah purin untuk mengurangi iritasi saluran pencernaan dan menurunkan asam urat.
Pasien wanita berusia 50 tahun dengan berat badan berlebih dan tinggi asam urat darah. Ia mengalami serangan gout berulang kali di tungkai dan jempol kaki. Dietnya mengandung energi, protein dan lemak berlebih serta serat kurang. Diagnosa gizi menunjukkan kelebihan berat badan, asupan gizi berlebih, dan kurang pengetahuan tentang gizi. Intervensi gizi bertujuan menurunkan berat bad
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
1. Pasien berusia 46 tahun menderita hepatitis B dengan gejala mual dan wajah pucat.
2. Diagnosa gizi menunjukkan kurangnya asupan zat gizi dan pengetahuan tentang gizi.
3. Rencana intervensi gizi meliputi diet hati III, edukasi gizi seimbang, dan monitoring kondisi serta asupan pasien.
Pasien bernama Nn. Selly berusia 18 tahun menderita gastritis erosiva akibat keracunan Baygon. Diet yang diberikan adalah diet lambung I dengan tujuan memberikan makanan dan cairan yang tidak membebani lambung serta mencegah sekresi asam berlebihan. Diet terdiri dari energi 1359 kkal, protein 51 gram, lemak 23 gram, karbohidrat 238 gram yang diberikan 8 kali sehari dalam bentuk cair.
DietetikDasar memberikan ringkasan singkat tentang kasus saluran pencernaan bagian atas seorang pasien wanita berusia 55 tahun dengan keluhan mual, muntah, dan sulit menelan. Diagnosa sementara adalah esofagitis dan hiperurisemia. Diet yang dianjurkan adalah diet disfagia dan rendah purin untuk mengurangi iritasi saluran pencernaan dan menurunkan asam urat.
Pasien wanita berusia 50 tahun dengan berat badan berlebih dan tinggi asam urat darah. Ia mengalami serangan gout berulang kali di tungkai dan jempol kaki. Dietnya mengandung energi, protein dan lemak berlebih serta serat kurang. Diagnosa gizi menunjukkan kelebihan berat badan, asupan gizi berlebih, dan kurang pengetahuan tentang gizi. Intervensi gizi bertujuan menurunkan berat bad
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Teks tersebut merangkum kasus seorang ibu rumah tangga berusia 55 tahun yang dirawat di rumah sakit karena sesak nafas dan nyeri dada akibat miokard infark akut. Dokumen tersebut melakukan penilaian gizi pasien berdasarkan antropometri, biokimia, dan riwayat makan serta menetapkan diagnosis dan intervensi gizi yang dibutuhkan."
Pasien wanita berusia 65 tahun didiagnosis mengalami stroke non hemoragik dan komplikasi diabetes serta hipertensi. Diagnosa gizinya adalah kelebihan asupan lemak, gangguan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin, dan peningkatan kadar lipid darah. Intervensi gizi bertujuan menurunkan kadar lipid darah dan gula darah serta membatasi asupan tinggi kolesterol dan natrium.
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Pasien laki-laki berusia 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam, muntah, diare berwarna coklat, dan bibir kering. Diagnosa infeksi demam berdarah (DHF). Status gizi normal tetapi kekurangan zat besi, protein, dan energi. Intervensi gizi berupa diet tinggi energi dan protein, suplementasi zat besi, serta edukasi gizi untuk keluarga.
Pasien laki-laki berusia 21 tahun didiagnosis menderita gastritis kronis dan mengeluhkan mual, pusing, dan wajah pucat. Diet yang dianjurkan adalah diet lambung II dengan protein dan karbohidrat cukup, lemak rendah, dan edukasi gizi untuk mengubah pola makan dan menghentikan konsumsi alkohol serta rokok."
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
Remaja yang mengalami anemia harus diberi perhatian khusus terhadap menu makannya. Terutama remaja putri. Berikut contoh perencanaan menu selama 7 hari
Kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 27 tahun dengan diagnosis HIV/AIDS yang mengalami penurunan berat badan dan gejala infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi underweight, anemia, dan gangguan fungsi hati. Diagnosis gizi menunjukkan asupan energi dan protein kurang serta gaya hidup tidak sehat. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan asupan zat gizi dan memotivasi perubahan perilaku.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis diet dan hubungannya dengan penyakit. Terdapat diet biasa untuk pasien tanpa gangguan sistem tubuh, diet lunak untuk pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta diet cair untuk pasien yang sulit makan."
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxFadhlynz1
Explore the essential steps in determining the nutritional requirements for pregnant women with this insightful guide. Learn valuable tips on assessing and meeting the specific dietary needs during pregnancy, promoting maternal health and ensuring the well-being of both mother and baby. Discover the significance of a balanced diet, get practical insights, and embark on a journey towards a healthy and nourishing pregnancy experience.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Pasien mengalami kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gagal ginjal, dan asam urat tinggi. Hal ini disebabkan pola makan dan aktivitas fisik yang salah serta kurangnya pengetahuan tentang gizi. Diagnosa gizinya meliputi dislipidemia, hipertensi, dan hiperurisemia.
Pada usia kehamilan Ny L saat ini 6 bulan datang ke rumah sakit dengan keluhan terlalu sering terbangun tengah malam karena harus buang air kecil. Pemeriksaan tekanan darah saat datang ke rumah sakit 120/80 mmHg. Riwayat infeksi saluran kencing tidak ada. Riwayat diabetes mellitus tidak ada. Bapak dari Ny L meninggal karena diabetes mellitus 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan gula darah puasa diperoleh hasil 256 mg/dl. BB bulan lalu 54 kg dan BB saat ini 60 kg. Usia Ny L adalah 32 tahun dan TB 159 cm. Ny L sebagai ibu rumah tangga dan banyak menerima pesanan kue sehingga kurang istirahat. Pola makan ny. L makan 3-4X per hari dengan lauk yang paling sering dimakan adalah lodeh, ayam goreng dan tempe goreng. Tidak suka minum air putih, minum teh manis 1 hari 5 kali sekali minum 1 gelas besar. Tidak suka makan sayur. Hasil anamesa gizi asupan makan sehari Ny L, energi sebanyak 1800 Kalori, Protein 90 gram, lemak 40 gram, Karbohidrat 270 gram. Ny. N belum pernah mendapatkan konseling gizi.
Teks tersebut merangkum kasus seorang ibu rumah tangga berusia 55 tahun yang dirawat di rumah sakit karena sesak nafas dan nyeri dada akibat miokard infark akut. Dokumen tersebut melakukan penilaian gizi pasien berdasarkan antropometri, biokimia, dan riwayat makan serta menetapkan diagnosis dan intervensi gizi yang dibutuhkan."
Pasien wanita berusia 65 tahun didiagnosis mengalami stroke non hemoragik dan komplikasi diabetes serta hipertensi. Diagnosa gizinya adalah kelebihan asupan lemak, gangguan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin, dan peningkatan kadar lipid darah. Intervensi gizi bertujuan menurunkan kadar lipid darah dan gula darah serta membatasi asupan tinggi kolesterol dan natrium.
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Pasien laki-laki berusia 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam, muntah, diare berwarna coklat, dan bibir kering. Diagnosa infeksi demam berdarah (DHF). Status gizi normal tetapi kekurangan zat besi, protein, dan energi. Intervensi gizi berupa diet tinggi energi dan protein, suplementasi zat besi, serta edukasi gizi untuk keluarga.
Pasien laki-laki berusia 21 tahun didiagnosis menderita gastritis kronis dan mengeluhkan mual, pusing, dan wajah pucat. Diet yang dianjurkan adalah diet lambung II dengan protein dan karbohidrat cukup, lemak rendah, dan edukasi gizi untuk mengubah pola makan dan menghentikan konsumsi alkohol serta rokok."
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
Remaja yang mengalami anemia harus diberi perhatian khusus terhadap menu makannya. Terutama remaja putri. Berikut contoh perencanaan menu selama 7 hari
Kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 27 tahun dengan diagnosis HIV/AIDS yang mengalami penurunan berat badan dan gejala infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi underweight, anemia, dan gangguan fungsi hati. Diagnosis gizi menunjukkan asupan energi dan protein kurang serta gaya hidup tidak sehat. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan asupan zat gizi dan memotivasi perubahan perilaku.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis diet dan hubungannya dengan penyakit. Terdapat diet biasa untuk pasien tanpa gangguan sistem tubuh, diet lunak untuk pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta diet cair untuk pasien yang sulit makan."
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxFadhlynz1
Explore the essential steps in determining the nutritional requirements for pregnant women with this insightful guide. Learn valuable tips on assessing and meeting the specific dietary needs during pregnancy, promoting maternal health and ensuring the well-being of both mother and baby. Discover the significance of a balanced diet, get practical insights, and embark on a journey towards a healthy and nourishing pregnancy experience.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Pasien mengalami kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gagal ginjal, dan asam urat tinggi. Hal ini disebabkan pola makan dan aktivitas fisik yang salah serta kurangnya pengetahuan tentang gizi. Diagnosa gizinya meliputi dislipidemia, hipertensi, dan hiperurisemia.
Pada usia kehamilan Ny L saat ini 6 bulan datang ke rumah sakit dengan keluhan terlalu sering terbangun tengah malam karena harus buang air kecil. Pemeriksaan tekanan darah saat datang ke rumah sakit 120/80 mmHg. Riwayat infeksi saluran kencing tidak ada. Riwayat diabetes mellitus tidak ada. Bapak dari Ny L meninggal karena diabetes mellitus 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan gula darah puasa diperoleh hasil 256 mg/dl. BB bulan lalu 54 kg dan BB saat ini 60 kg. Usia Ny L adalah 32 tahun dan TB 159 cm. Ny L sebagai ibu rumah tangga dan banyak menerima pesanan kue sehingga kurang istirahat. Pola makan ny. L makan 3-4X per hari dengan lauk yang paling sering dimakan adalah lodeh, ayam goreng dan tempe goreng. Tidak suka minum air putih, minum teh manis 1 hari 5 kali sekali minum 1 gelas besar. Tidak suka makan sayur. Hasil anamesa gizi asupan makan sehari Ny L, energi sebanyak 1800 Kalori, Protein 90 gram, lemak 40 gram, Karbohidrat 270 gram. Ny. N belum pernah mendapatkan konseling gizi.
Pasien wanita berusia 52 tahun dengan diagnosis diabetes nefrotik, hipertensi, dan dislipidemia memiliki masalah kekurangan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pola hidup yang tidak sehat yang ditandai dengan asupan makanan berlebih, nilai lab tidak normal, dan berat badan lebih. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan pengetahuan gizi pasien dan menyesuaikan pola makan dan gaya hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes melitus (DM), termasuk definisi, gejala, faktor risiko, diagnosis, jenis-jenis DM, manajemen diet, latihan fisik, dan penyuluhan untuk pasien DM. DM disebabkan oleh kekurangan produksi insulin oleh pankreas yang menyebabkan kadar glukosa darah tinggi. Manajemen DM meliputi diet seimbang, latihan rutin, pengobatan, serta edukasi pasien dan keluarga untuk mencegah komplikas
Dokumen tersebut membahas tentang endokrin dan pulmonologi, termasuk diabetes melitus, hipertiroidisme, hipotiroidisme, dan pengobatan diabetes melalui diet, latihan, dan obat-obatan seperti sulfonilurea.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang penatalaksanaan diet pada pasien hipertensi dan disentri atipikal chest pain. Terdapat informasi mengenai data pasien, skrining gizi, perhitungan kebutuhan gizi pasien, NCP, rencana edukasi, dan contoh menu sehari.
Teks tersebut membahas tentang kasus seorang wanita berusia 63 tahun yang datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran dan riwayat diabetes melitus. Teks tersebut juga menjelaskan tentang penatalaksanaan pasien diabetes melitus meliputi edukasi, terapi nutrisi, latihan fisik, dan terapi farmakologis."
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Mangatas Manalu-Tiga
Diabetes merupakan ancaman serius bagi penduduk kota besar. Penyakit ini disebabkan oleh kegagalan produksi atau respons insulin sehingga menyebabkan kadar glukosa darah yang tinggi. Gejalanya antara lain sering buang air kecil, haus yang berlebihan, dan kesemutan pada ujung jari. Komplikasinya dapat berupa gangguan organ seperti mata, ginjal, saraf, dan jantung. Penanganannya meliputi modifikasi gaya hidup
Pasien laki-laki berusia 53 tahun menderita diabetes melitus, hipertensi, dan gangguan lipid yang diatur dengan diet, olahraga, dan obat-obatan. Diet pasien direncanakan sesuai prinsip diet diabetes untuk menurunkan berat badan dan memperbaiki parameter gizi dan kesehatan.
2. Gambaran Umum Pasien
● Nama Pasien : Ny. R
● Umur : 41 Tahun
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Suku Bangsa : Minang
● Status perkawinan : Kawin
● Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
● No Rekam Medis : 00483748
● Tanggal masuk RS : 03 November 2021
● Tanggal menjadi kasus : 05 November 2021
● Ruang rawatan : Kenanga 334
● Diagnosa medis : CKD stg V on HD, DM Type II,
Hipertensi
9. ASESSMEN GIZI
• Riwayat sering mengkonsumsi
makanan yang digoreng,
bersantan kental dan asin
• Tidak ada alergi makanan
• Asupan makan saat ini 50%
Riwayat Makan
10. ASESSMEN GIZI
• Riwayat penyakit DM type II
(minum obat oral)
• Riwayat penyakit Hipertensi
(minum obat tidak teratur)
• Aktivitas fisik kurang/tidak
olahraga
Riwayat Personal
12. *NI.2.1. Asupan oral inadekuat berkaitan dengan mual ditandai dengan asupan makan hanya 50%
* NI-5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik Natrium berkaitan dengan hipertensi stage I yang ditandai
dengan hasil pemeriksaan fisik klinis Tekanan darah 150/99 mmHg
* NC.3.3.Berat badan lebih yang berhubungan dengan aktivitas fisik kurang dan riwayat gizi sering
mengkonsumsi makanan yang digoreng dan bersantan kental ditandai dengan IMT 28 kg/m²
* NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berhubungan dengan DM type II dan CKD on HD
ditandai dengan GD tinggi, HBA1C tinggi, Ureum tinggi, kreatinin tinggi serta HB dan Albumin yang
rendah
14. Tujuan Diet
• Memberikan asupan makanan yang adekuat
• Membantu menurunkan TD mencapai normal
• Mencapai GD normal
• Mencapai Hb Normal
• Mencapai Albumin Normal
15. Kebutuhan Energi (Rumus Perkeni)
= (25kkal/kgBBI x 52,2 kg) – (5% EB) + (20%EB) + (13%EB) -
(20% EB)
= 1305 kkal – 65,25 kkal + 261 kkal + 169,65 kkal -261 kkal
= 1409,4 kkal
Protein tinggi 1,2 g/kg BBI (HD), 50% protein hewani
= 62,64 g
Rendah Natrium
Prinsip Diet
16. Diit ML DM HD RG1409,4 kkal prot 62,64 g
Jenis Diet