Workshop ini membahas tentang kepemimpinan dan budaya keselamatan. Topik utama workshop ini adalah definisi kepemimpinan, kemampuan yang dibutuhkan seorang pemimpin, jenis-jenis gaya kepemimpinan, kendala yang sering dihadapi pemimpin, budaya organisasi, dan permainan sebagai contoh penerapan gaya kepemimpinan. Workshop ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang kepemimpinan dan budaya keselamatan di temp
2. L E A D E R S H I P
WORKSHOP
dr. Martha M. L. Siahaan, MARS, MH.Kes
10 Juni 2023
3. Definisi LEADERSHIP
Perihal memimpin atau cara memimpin (KBBI, 2023).
Leadership The action of leading a group of people or an organization
(Oxford, 2023).
Leadership bukan hanya sekedar pemimpin yang memiliki
pengikut, melainkan berbentuk pengaruh sosial yang dapat
memaksimalkan upaya orang lain untuk mencapai suatu tujuan
(Kevin Kruse, 2013).
5. Autocratic
JENIS GAYA KEPEMIMPINAN
Cenderung membimbing anggotanya
Cenderung membuat keputusan sendiri atau dengan
kelompok kecil yang dipercayainya.
Servant
Mementingkan kebutuhan anggota dan
keefektifan kolaborasi
Visionary
Berfokus pada perencanaan
jangka panjang
Laissez-faire
Cenderung memberikan kebebasan
anggotanya untuk bertindak
Transformational
Berfokus pada komitmen untuk tujuan kelompok,
mendorong tim untuk berinovasi
Coaching
Identik dengan pengelolaan
secara cepat
Pacesetter
Democratic
Selalu meminta masukan dan
mempertimbangkan umpan
balik dari timnya sebelum
mengambil keputusan
6. KENDALA YANG PALING SERING
DIHADAPI
Kegagalan berkomunikasi
Bangun komunikasi yang efektif sebagai prioritas
dan perlu adanya kedisplinan, konsistensi,
kejelasan pesan dan kemauan untuk menjaga
sistem komunikasi itu setiap harinya.
Kurangnya akuntabilitas
Anda memerlukan sebuah papan pencatatan kinerja
yang bisa memonitor hasil kerja yang Anda inginkan.
Segan melakukan
pemecatan
Carilah orang yang mau bekerja untuk
keberhasilan perusahaan dan bukan orang yang
memberatkan anggota timnya.
Kurangnya pemerataan
Adanya sistem kompensasi yang memastikan
seluruh karyawan mendapatkan penghargaan atau
komisi atau bonus setelah mereka bekerja giat
mewujudkan apa yang menjadi tujuan Anda.
Kurangnya visi yang jelas
Ciptakan visi untuk masa depan perusahaan yang
mampu memberikan semangat untuk karyawan dan
membuat mereka bekerja keras dan berbuat baik
meski tidak ada yang melihat.
Eksekusi yang tidak berjalan
Leader untuk disiplin dengan rencananya, mampu
menentukan prioritas dan menganalisa potensi
karyawannya.
Budaya perusahaan tidak
kuat
Menyusun budaya perusahaan yang kuat.
7. LUCIAN LEAPE
“The single greatest impediment
to error prevention in the medical
industry is that we punish people
for making mistakes.” (Leape,
2009)
dr. Lucian Leape is a professor at Harvard School of Public Health. He is a health policy
analyst whose research has focused on patient safety and quality of care.
8. 1 orang pasien ditangani rata-rata 17.8 tenaga
kesehatan selama dirawat di rumah sakit
9. APA ITU CULTURE?
“The way we do the
things around here.”
1 attitude = opinion
Everyone’s attitude = culture
10. 5 PRINSIP
HIGH RELIABILITY ORGANIZATION
• Sensitivitas terhadap operasional
Tidak ada asumsi, perhatian terhadap detail
• Keengganan untuk menyederhanakan
Menggali lebih dalam untuk menemukan sumber yang tepat
• Keasyikan dengan kegagalan
Mendorong karyawan untuk berbagi kekhawatiran
• Penghormatan terhadap keahlian
Mendengarkan orang yang memiliki pengetahuan tentang tugas
• Komitmen terhadap ketahanan
11. Pathological Reactive Calculative Proactive Generative
Tidak ada
sistem yang
berjalan
Sistem
berjalan
sedikit demi
sedikit
Sistem
berjalan per
event
Pendekatan
yang lebih
komprehensif
untuk adanya
sistem
Safety culture
yang bermakna
untuk sebuah
tujuan
BERBAGAI LEVEL
SAFETY CULTURE
12. LAPORAN YANG PROGRESIF
SEBAGAI PENINGKATAN
CULTURE OF SAFETY
Equipment
Errors of
Other
Individuals
One’s Own
Human
Errors
One’s Own
Violation of
Policy
REPORTING
Seorang LEADER harus bisa membuat anggotanya berani
REPORTING namun juga tetap membuat mereka DEWASA
13. Skeptics
Slugs Stars
• Mereka yang low
performer, merasa
kurang berharga, dan
selalu komplain
• Mereka yang bekerja
keras, kreatif, kritis,
dan annoying
• Mereka yang low
performer, namun
enggan untuk maju
• Mereka yang
berperilaku seperti
seperti yang orang
harapkan
Cynics
Time spent in each cell
Noise
level
Contribution to
performance
Stabilizers
3 2
4 1
TIDAK SEMUA
KARYAWAN ADALAH
ASSET
LEADER HARUS BISA
MENGIDENTIFIKASI
16. “Culture is local
and so is change”
Ikut sertakan dan gandeng
frontline staff ke dalam daftar
action yang spesifik yang dapat
dijalankan untuk memperbaiki
culture di unit tersebut
17. “Culture is both
evolutionary dan
revolutionary”
Leadership menciptakan dan membangun culture,
karena culture itu evolusi dan revolusi
18. Games 1: Apaan tuh?
IT’S TIME FOR GAMES
Orang pertama: Memberikan gerakan
Orang kedua: Menebak gerakan
Cara bermain:
• Orang pertama dan kedua berdiri berhadapan
• Kertas yang berisi tulisan kata yang harus ditebak,
ditempelkan di dahi orang kedua
• Orang pertama berusaha memberikan gerakan yang
mencerminkan tulisan di kertas tersebut tanpa
bersuara dan tanpa membuka mulut, hingga orang
kedua dapat menebak kata yang dimaksud
Faktor yang mempengaruhi:
• Kejelasan instruksi yang diberikan
• Kreativitas Leader
• Latar belakang pendidikan antara Leader
dan Anggota
19. Games 2: Tolong Gambarkan
IT’S TIME FOR GAMES
Orang pertama (leader): Memberikan instruksi
Orang kedua (anggota): Menggambar sesuai instruksi
Cara bermain:
• Leader dan anggota duduk saling beradu punggung
• Leader diberikan selembar kertas berisi gambar dan anggota
diberikan selembar kertas kosong beserta pulpen
• Leader memberikan instruksi kepada anggota untuk
menduplikasi gambar yang dipegangnya
• Leader tidak boleh melihat (mengecek)
pekerjaan anggotanya dan anggota tidak boleh
bertanya tentang arahan yang diberikan oleh Leader
Versi 1
Gaya
kepemimpinan:
Laissez-faire
20. Games 3: Tolong Gambarkan
IT’S TIME FOR GAMES
Orang pertama (leader): Memberikan instruksi
Orang kedua (anggota): Menggambar sesuai instruksi
Cara bermain:
• Leader dan anggota duduk saling berhadapan
• Leader diberikan selembar kertas berisi gambar dan anggota
diberikan selembar kertas kosong beserta pulpen
• Leader memberikan instruksi kepada anggota untuk menduplikasi
gambar yang dipegangnya
• Leader mengarahkan sambil melihat (mengecek)
pekerjaan anggotanya, namun anggota tidak boleh
bertanya tentang arahan yang diberikan oleh Leader
Versi 2
Gaya
kepemimpinan:
Otoriter
21. Games 4: Tolong Gambarkan
IT’S TIME FOR GAMES
Orang pertama (leader): Memberikan instruksi
Orang kedua (anggota): Menggambar sesuai instruksi
Cara bermain:
• Leader dan anggota duduk saling berhadapan
• Leader diberikan selembar kertas berisi gambar dan anggota
diberikan selembar kertas kosong beserta pulpen
• Leader memberikan instruksi kepada anggota untuk
menduplikasi gambar yang dipegangnya
• Leader mengarahkan sambil melihat (mengecek)
pekerjaan anggotanya, dan anggota boleh bertanya
tentang arahan yang diberikan oleh Leader
Versi 3
Gaya
kepemimpinan:
Demokratis
22. IT’S TIME FOR DESCRIBE YOURSELF
Presentasikan diri Anda, termasuk ke dalam
gaya kepemimpinan yang mana