3. Organisasi
• Menurut beberapa ahli, Organisasi adalah:
1. Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama (James D. Mooney)
2. Suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih (Chester I. Bernard)
3. Suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi
dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan
tertentu (Drs. Malayu S.P Hasibuan)
4. Struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara
tertentu untuk bersama-sama menapai tujuan tertentu (Prof. Dr.
Mr Pradjudi Armosudiro)
4. Ciri Organisasi
• Adanya kerjasama di antara orang dalam ikatan
formal
• Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang
sama yang akan dicapai
• Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung
jawab yang teratur
• Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib
yang baik
• Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan
• Adanya hukum organisasi
5. Penyusunan Organisasi
1. Merumuskan tujuan organisasi secara jelas
2. Mengelompokkan pekerjaan, dari kompleks dan
besar menjadi unit pekerjaan serumpun dengan
penentuan biro / bagian
3. Menyusun unit pekerjaan dalam struktur
organisasi yang teratur
4. Merumuskan wewenang dan tanggung jawab
serta beban tugas pada tiap unit
5. Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi
6. Menyusun staff
9. Pemimpin adalah:
• Menurut para ahli dalam beberapa kamus modern,
diantaranya:
1. Individu manusia yang diamanatkan memimpin
pengikutnya ke arah tujuan yang ditetapkan (Ahmad Rusli)
2. Pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun,
komandan (John Gage Allee)
3. Pemimpin adalah seseorang yang menempati peranan
sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam
kelompok (modern dictionary of sociology)
4. Pemimpin adalah orang yang melakukan kegiatan atau
proses mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi
tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna
mencapai tujuan tertentu (ensiklopedia administrasi)
10. GAYA KEPEMIMPINAN
1. Gaya Otoriter / otokratis
2. Gaya Fathernalistis
3. Gaya Demokratis
4. Gaya laissez faire
11. • Gaya kepemimpinan otokratis meletakkan
pemimpin sebagai sumber kebijakan.
Pemimpin merupakan segala-galanya.
Bawahan sebagai orang yang melaksanakan
perintah dan tidak diperkenankan membantah
maupun mengeluarkan ide atau pendapat.
Keberhasilan organisasi terletak pada
pemimpin
12. • Gaya kepemimpinan fathernalistis
menggunakan pengaruh sifat kebapakan
dalam menggerakkan bawahan dalam
mencapai tujuan. Menganggap bawahan
belum dewasa dan terlalu melindungi
bawahan sehingga jarang memberikan
bawahan kesempatan untuk mengambil
keputusan dan mengembangkan daya kreasi
13. • Gaya kepemimpinan demokratis memberikan
tanggung jawab dan wewenang pada semua
pihak, anggota diberi kesempatan untuk
menyampaikan usul, saran, kritik demi
kemajuan organisasi. Pemimpin mempunyai
tanggung jawab dan tugas untuk
mengarahkan, mengontrol, dan mengevaluasi
serta mengkoordinasi
14. • Gaya kepemimpinan Laissez faire memberikan
kebebasan mutlak kepada bawahan. Semua
keputusan dalam pelaksanaan tugas dan
pekerjaan diserahkan sepenuhnya pada
bawahan. Pemimpin bersifat pasif dan tidak
memberikan contoh kepemimpinan
15. • Dari beberapa gaya kepemimpinan tersebut
akan mempunyai tingkat efektifitas yang
berbeda-beda, tergantung pada faktor yang
mempengaruhi pemimpin
• Seorang pemimpin dalam menjalankan
kepemimpinannya sangat dipengaruhi oleh
faktor, baik yang berasal dari dalam diri
pribadinya maupun faktor yang berasal dari
luar individu pemimpin tersebut.