SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Model Atom Bohr
Model Atom Bohr
 Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan atau orbit
(disebut juga dengan istilah kulit atom) dengan energi
tertentu
 Selama berada dalam orbitnya elektron tidak memancarkan
energi dan dikatakan dalam keadaan stasioner
 Atom-atom atau molekul yang elektronnya menempati orbit-
orbit dengan energi total terendah dikatakan dalam keadaan
tingkat dasar (ground state), sedangkan bila menempati
orbit-orbit yang lebih tinggi daripada energi tingkat dasarnya
dikatakan dalam keadaan tereksitasi (excited state)
 Elektron dapat berpindah dari kulit satu ke kulit yang lain
dengan menyerap atau memancarkan energi
Kelemahan Model Atom
Bohr
 tidak dapat menjelaskan fenomena spektrum pada atom
berelektron banyak.
 ide-ide tentang energi elektron di setiap kulit atom
diperkenalkan secara “paksa”
Kelemahan model atom Bohr ini kemudian diperbaiki
melalui teori atom mekanika kuantum…
Teori Atom Mekanika Kuantum
Teori atom mekanika kuantum diprakarsai
oleh beberapa ilmuwan, yaitu:
L. de Broglie
(1892-1987) E. Schrodinger
1887-1961
W. Heisenberg
1901-1976
Teori Atom Mekanika Kuantum
Atom
Inti Atom Elektron
Proton Neutron
Uncertainty
Principle
Tidak dapat
ditentukan secara
pasti orbitnya
Orbital
Berputar pada
porosnya (spin)
Hanya ada dua
TEORI MEKANIKA
KUANTUM
 Usulan de Broglie (1924): Setiap materi
bergerak memiliki sifat gelombang
 Elektron adalah partikel subatomik yang
bergerak mengelilingi initi atom, maka
elektron juga memiliki sifat gelombang
(memiliki panjang gelombang, yang disebut
panjang gelombang de Broglie)
L. de Broglie
(1892-1987)
Teori Atom Mekanika Kuantum
E. Schrodinger
1887-1961
 Perhitungan matematis tentang fungsi
gelombang yang dimiliki elektron dapat
menemukan tingkat energi yang dimiliki
elektron.
AZAS KETIDAKPASTIAN/ UNCERTAINTY PRINCIPAL
 Posisi dan momentum sebuah elektron tidak dapat
ditentukan secara tepat sekaligus.
 Posisi dan kecepatan sebuah elektron dapat
digambarkan dengan :
DISTRIBUSI PROBABILITAS (Y2)
W. Heisenberg
1901-1976
Teori Atom Mekanika Kuantum
ORBITAL adalah daerah di dalam atom yang
memiliki kemungkinan paling besar untuk
ditempati oleh elektron.
Teori Atom Mekanika Kuantum
Bilangan Kuantum
 Suatu orbital atom didefenisikan oleh 3 bilangan kuantum :
n  bilangan kuantum utama (ukuran, tingkat energi)
l  bilangan kuantum angular (bentuk orbital)
ml  bilangan kuantum magnetik (orientasi orbital thd
sumbu x, y dan z)
Urutan Pengisian Orbital
Teori Atom Kuantum
Poin penting dalam teori atom
kuantum
1. Elektron tidak bergerak
mengelilingi inti atom pada jalur
tertentu.
2. Elektron bergerak secara acak
pada daerah probabilitas tertentu
(orbital)
3. Elektron menempati keadaan
energi tertentu dalam tiap orbital
4. Keadaan energi ini digambarkan
dalam empat bilangan kuantum
yaitu bilangan kuantum utama
(n), bilangan kuantum
momentum angular, bilsngsn
kusntum magnetik, dan bilangan
kuantum spin
Harga Bilangan Kuantum
 Bilangan kuantum utama (n)
 Menunjukkan tingkat energi/kulit atom
 Nilainya adalah bilangan bulat positif
 Bilangan kuantum azimuth (l)
 Menunjukkan bentuk orbital atau biasa disebut sub kulit
 Harganya adalah: 0 sampai (n-1)
 Disimbolkan dengan huruf s, p, d, f…
 Bilangan Kuantum magnetik (m)
 Menunjukkan orientasi orbital pada sumbu x, y, z
 Harganya adalah: -l sampai +l
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
1. Bilangan kuantum utama disimbolkan dengan n.
n = 1, 2, 3, 4, ...... “kulit”
n = K, L, M, N, ......
Tingkat energi elektron sangat bergantung pada bilangan kuantum utama.
Dalam sistem periodik unsur, bilangan kuantum utama menunjukkan
posisi periodenya pada SPU
n = 1
n = 2
n = 3
n = 4
n = 5
n = 6
n = 7
Harga Bilangan Kuantum
 Bilangan kuantum spin (s)
 Menunjukkan arah rotasi elektron pada orbital
 Elektron yang berotasi searah dengan jarum jam memiliki
spin +1/2
 Elektron yang berotasi berlawanan arah dengan jarum jam
memiliki spin -1/2
Konfigurasi Elektron
dan Sistem Berkala
Electrons Configuration
Rules
 Aufbau Principle
 Electrons enters the lowest energy level first
 Pauli Exclusion Principle
 At most 2 electrons allowed per orbital, each
electrons have different spin
 Hund’s Rule
 When electrons occupy orbitals of equal
energy they don’t pair up until they have to

More Related Content

Similar to Kuliah-2-2023.pptx

Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
wafiqasfari
 
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Kimia   presentasi struktur atom polielektronKimia   presentasi struktur atom polielektron
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Tri Ningrum
 
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Kimia   presentasi struktur atom polielektronKimia   presentasi struktur atom polielektron
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Tri Ningrum
 
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Kimia   presentasi struktur atom polielektronKimia   presentasi struktur atom polielektron
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Tri Ningrum
 

Similar to Kuliah-2-2023.pptx (20)

Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 
tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
 
13. bohr (kel 3)
13. bohr (kel 3)13. bohr (kel 3)
13. bohr (kel 3)
 
Perkembangan Model Atom.ppt
Perkembangan Model Atom.pptPerkembangan Model Atom.ppt
Perkembangan Model Atom.ppt
 
Kelompok 4 fismod rustam
Kelompok 4 fismod rustamKelompok 4 fismod rustam
Kelompok 4 fismod rustam
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
 
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohrDasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohr
 
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
14708251099_Putri Rahadian_Model model atom
 
Struktur atom (5)
Struktur atom (5)Struktur atom (5)
Struktur atom (5)
 
Niels Bohr's Teory
Niels Bohr's TeoryNiels Bohr's Teory
Niels Bohr's Teory
 
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Kimia   presentasi struktur atom polielektronKimia   presentasi struktur atom polielektron
Kimia presentasi struktur atom polielektron
 
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Kimia   presentasi struktur atom polielektronKimia   presentasi struktur atom polielektron
Kimia presentasi struktur atom polielektron
 
Kimia presentasi struktur atom polielektron
Kimia   presentasi struktur atom polielektronKimia   presentasi struktur atom polielektron
Kimia presentasi struktur atom polielektron
 
Bab 1 struktur atom
Bab 1 struktur atomBab 1 struktur atom
Bab 1 struktur atom
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
 

More from widhyahrini1

transitionmetal-190927054614 (3).pptx
transitionmetal-190927054614 (3).pptxtransitionmetal-190927054614 (3).pptx
transitionmetal-190927054614 (3).pptx
widhyahrini1
 

More from widhyahrini1 (20)

Basic chemistry in school for student to learn
Basic chemistry in school for student  to learnBasic chemistry in school for student  to learn
Basic chemistry in school for student to learn
 
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptxMateri-1-Kimia-Dasar-1.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar-1.pptx
 
transitionmetal-190927054614 (3).pptx
transitionmetal-190927054614 (3).pptxtransitionmetal-190927054614 (3).pptx
transitionmetal-190927054614 (3).pptx
 
SPU
SPUSPU
SPU
 
anorn
anornanorn
anorn
 
Anorganijk
AnorganijkAnorganijk
Anorganijk
 
Kuliah-1-2023.ppt
Kuliah-1-2023.pptKuliah-1-2023.ppt
Kuliah-1-2023.ppt
 
oil
oiloil
oil
 
teknologi tepat guna
teknologi tepat gunateknologi tepat guna
teknologi tepat guna
 
Solution
SolutionSolution
Solution
 
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptxPresentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
Presentasi Bedah Buku-Khusna w-2022.pptx
 
Bab 17.pptx
Bab 17.pptxBab 17.pptx
Bab 17.pptx
 
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...
06-alkylhalidesnucleophilicsubstitutionandelimination-wade7th-140409020306-ph...
 
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptxtransitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
 
week-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.pptweek-34-5-stoikiometri1.ppt
week-34-5-stoikiometri1.ppt
 
Belajar-Alkil Halida.pptx
Belajar-Alkil Halida.pptxBelajar-Alkil Halida.pptx
Belajar-Alkil Halida.pptx
 
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptxtransitionmetal-190927054614 (1).pptx
transitionmetal-190927054614 (1).pptx
 
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptxMateri-1-Kimia-Dasar.pptx
Materi-1-Kimia-Dasar.pptx
 
Ujian Halal.pdf
Ujian Halal.pdfUjian Halal.pdf
Ujian Halal.pdf
 
Van der Waals.pptx
Van der Waals.pptxVan der Waals.pptx
Van der Waals.pptx
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Kuliah-2-2023.pptx

  • 1.
  • 3. Model Atom Bohr  Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan atau orbit (disebut juga dengan istilah kulit atom) dengan energi tertentu  Selama berada dalam orbitnya elektron tidak memancarkan energi dan dikatakan dalam keadaan stasioner  Atom-atom atau molekul yang elektronnya menempati orbit- orbit dengan energi total terendah dikatakan dalam keadaan tingkat dasar (ground state), sedangkan bila menempati orbit-orbit yang lebih tinggi daripada energi tingkat dasarnya dikatakan dalam keadaan tereksitasi (excited state)  Elektron dapat berpindah dari kulit satu ke kulit yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi
  • 4. Kelemahan Model Atom Bohr  tidak dapat menjelaskan fenomena spektrum pada atom berelektron banyak.  ide-ide tentang energi elektron di setiap kulit atom diperkenalkan secara “paksa” Kelemahan model atom Bohr ini kemudian diperbaiki melalui teori atom mekanika kuantum…
  • 5. Teori Atom Mekanika Kuantum Teori atom mekanika kuantum diprakarsai oleh beberapa ilmuwan, yaitu: L. de Broglie (1892-1987) E. Schrodinger 1887-1961 W. Heisenberg 1901-1976
  • 6. Teori Atom Mekanika Kuantum Atom Inti Atom Elektron Proton Neutron Uncertainty Principle Tidak dapat ditentukan secara pasti orbitnya Orbital Berputar pada porosnya (spin) Hanya ada dua TEORI MEKANIKA KUANTUM
  • 7.  Usulan de Broglie (1924): Setiap materi bergerak memiliki sifat gelombang  Elektron adalah partikel subatomik yang bergerak mengelilingi initi atom, maka elektron juga memiliki sifat gelombang (memiliki panjang gelombang, yang disebut panjang gelombang de Broglie) L. de Broglie (1892-1987) Teori Atom Mekanika Kuantum E. Schrodinger 1887-1961  Perhitungan matematis tentang fungsi gelombang yang dimiliki elektron dapat menemukan tingkat energi yang dimiliki elektron.
  • 8. AZAS KETIDAKPASTIAN/ UNCERTAINTY PRINCIPAL  Posisi dan momentum sebuah elektron tidak dapat ditentukan secara tepat sekaligus.  Posisi dan kecepatan sebuah elektron dapat digambarkan dengan : DISTRIBUSI PROBABILITAS (Y2) W. Heisenberg 1901-1976 Teori Atom Mekanika Kuantum
  • 9. ORBITAL adalah daerah di dalam atom yang memiliki kemungkinan paling besar untuk ditempati oleh elektron. Teori Atom Mekanika Kuantum
  • 10. Bilangan Kuantum  Suatu orbital atom didefenisikan oleh 3 bilangan kuantum : n  bilangan kuantum utama (ukuran, tingkat energi) l  bilangan kuantum angular (bentuk orbital) ml  bilangan kuantum magnetik (orientasi orbital thd sumbu x, y dan z)
  • 12. Teori Atom Kuantum Poin penting dalam teori atom kuantum 1. Elektron tidak bergerak mengelilingi inti atom pada jalur tertentu. 2. Elektron bergerak secara acak pada daerah probabilitas tertentu (orbital) 3. Elektron menempati keadaan energi tertentu dalam tiap orbital 4. Keadaan energi ini digambarkan dalam empat bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum momentum angular, bilsngsn kusntum magnetik, dan bilangan kuantum spin
  • 13. Harga Bilangan Kuantum  Bilangan kuantum utama (n)  Menunjukkan tingkat energi/kulit atom  Nilainya adalah bilangan bulat positif  Bilangan kuantum azimuth (l)  Menunjukkan bentuk orbital atau biasa disebut sub kulit  Harganya adalah: 0 sampai (n-1)  Disimbolkan dengan huruf s, p, d, f…  Bilangan Kuantum magnetik (m)  Menunjukkan orientasi orbital pada sumbu x, y, z  Harganya adalah: -l sampai +l
  • 14. 1. Bilangan Kuantum Utama (n) 1. Bilangan kuantum utama disimbolkan dengan n. n = 1, 2, 3, 4, ...... “kulit” n = K, L, M, N, ...... Tingkat energi elektron sangat bergantung pada bilangan kuantum utama. Dalam sistem periodik unsur, bilangan kuantum utama menunjukkan posisi periodenya pada SPU n = 1 n = 2 n = 3 n = 4 n = 5 n = 6 n = 7
  • 15. Harga Bilangan Kuantum  Bilangan kuantum spin (s)  Menunjukkan arah rotasi elektron pada orbital  Elektron yang berotasi searah dengan jarum jam memiliki spin +1/2  Elektron yang berotasi berlawanan arah dengan jarum jam memiliki spin -1/2
  • 17. Electrons Configuration Rules  Aufbau Principle  Electrons enters the lowest energy level first  Pauli Exclusion Principle  At most 2 electrons allowed per orbital, each electrons have different spin  Hund’s Rule  When electrons occupy orbitals of equal energy they don’t pair up until they have to