SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ANTROPOLOGI HUKUM
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
TAHUN 2019
1.
• PERKENALAN
2.
• KONTRAK DAN RENCANA
PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
3.
• PEMBAGIAN DAN TUGAS KELOMPOK
4.
• PERNGANTAR PEMBELAJARAN
PERTEMUAN I
PERKENALAN
BUAT
KELOMPO
K
KONTRAK BELAJAR
(Student Based LEARNING ):
1. Serius, Tertib & Cermat
2. Disiplin
3. Partisipasi
4. Kekompakan/ Kebersamaan dgn tgs kelmp
5. Kejujuran
6. Keberanian (dlm kebenaran)
7. Transparansi (Sistem Penilaian Hsl Belajar)
8. Keterbukaan Fikiran (Positif)
9. Kemandirian
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
TUGAS KELOMPOK
• Cover
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Pendahuluan
- Latar belakang
- Rumusan
Masalah
• Pembahasan
• Kesimpulan
• Daftar Pustaka
STRUKTUR
MAKALAH
TIDAK
DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN
• Adriaan W Bedner dkk (Editor).,2012., Kajian Sosio Legal, Cetakan Pertama, Leiden &
Groningen Univ,Ui, Pustaka Larasan, Bali
• Hilman Hadikusuma.,2004., Pengantar Antropologi Hukum,Cet II, Citra Aditya Bakti,
Bandung
• I Nyoman Nurjaya.,2006., Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif
Antropologi Hukum, UM Press, Arena Hukum, Malang
• James M Donnavan.,2008., Legal Anthropology An Introduction, Altamira Press, UK
• Myrna A Safitri (Editor).,2011.,Untuk Apa Pluralisme Hukum.,Epistema, HuMa, FPP,
Jakarta
• Sulistyawati Irianto.,2003,Perempuan Di Antara Berbagai Pilihan Hk, Cet I, Dissertasi,
YOI, Jkt
• TO Ihromi,1993., Antropologi & Hk, Cet I, YOI, Jkt
• TO Ihromi,1993.,Antropologi Hk Sebuah Bunga Rampai Cet I, YOI, Jkt
• Tim Pengampu.,2003.,Bahan Kuliah Antropolgi Hk, FH-Unibraw
• Dll.
PENGERTIAN
Antropos
(Manusia)
Logos
(Ilmu)
Ilmu yang
mempelajari
Manusia
FASE PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
Fase I. Sebelum
Tahun 1800
Perjalanan para
musafir, pelaut,
pendeta nasrani dan
pegawai pemerintah
Belanda
Kisah perjalanan
dituangkan kedalam
buku dan laporan
perjalanan, berisi
deskripsi adat
istiadat, struktur
sosial masyarakat,
bahasa, dan ciri-ciri
fisik berbagai suku
bangsa (di Afrika,
Asia, Osenia, Indian,
dan Amerika)
Fase II. Abad
ke-19
Permulaan abad 19: kalangan
ilmiah mulai menghimpun
dan mengkategorisasi
berbagai bentuk persamaan
dan perbedaan sehingga
menjadi pengetahuan
etnografi
Karangan-karangan yang
menyusun bahan etnografi
berdasarkan cara berpikir
evolusi masyarakat.
Masyarakat dan
kebudayaan manusia
berevolusi sangat lambat
dalam jangka waktu
beribu-ribu tahun lamanya,
dari tingkat yang rendah ke
tingkat yang semakin rumit
Fase III. Awal
Abad ke-20
Ilmu antropologi menjadi
sangat praktis, bertujuan
mempelajari masyarakat dan
kebudayaan suku bangsa
diluar Eropa untuk
kepentingan Kolonial
Snouck Hurgronje (1857-
1936/ilmuwan Belanda)
1889, Snouck tiba di P. Jawa
dan meneliti pranata Islam di
masyarakat pribumi Hindia
Belanda, khususnya Aceh.
Dia mempelajari politik
kolonial untuk memenangi
pertempuran Belanda di
Aceh. Sosok Snouck
kontroversial. Bagi Belanda
dan kaum orientalis, Snouck
dipandang sebagai peneliti
sukses; Bagi rakyat Aceh,
Snouck adalah pengkhianat
sejati
Fase IV.
Tahun 1930
Tahun 1960, telah
diklasifikasikan
berbagai kebudayaan
diseluruh dunia ke
dalam tingkat-tingkat
evolusi tertentu, misal
kebudayaan Mesir,
Romawi, Babilonia,
Maya dan Astek
Ilmu antropologi
memilki masa
perkembangan yang
paling luas. Bahan
etnografi sudah
terdokumentasi
dengan baik dan
metode penelitian
holistik
Sudut pandang Antropologi Terhadap
Manusia
Mahluk
Biologi
Mahluk Sosial
Mahluk
Berkebudayaan
Antropologi merupakan studi yang membahas manusia dari segi
keanegaragaman fisik, kebudayaan baik tradisi, cara berprilaku, dan nilai
moral
Skema Pencabangan Antropologi
Antropologi
Antropologi Budaya
Atropologi Fisik
Etnologi & Etnografi: Antropologi Sosial
Arkeologi / Prehistoris
Etnolingutstik
Antropologi Ekonomi
Antropologi Kesehatan
Antropologi Politik
Antropologi Hukum
Dsb
1
2
3
4
5
Sejarah perkembangan
dan persebaran
kebudayaan
Berupa adat dan kata-kata
pelukisan tentang ciri dan tata
bahasa dari berbagai bahasan
suku bangsa di dunia.
Aneka warna ciri-ciri tubuh manusia
KEGUNAAN ANTROPOLOGI:
Ditinjau dari Percabangan Antropologi
• Spesialisasi
• Masalah-masalah praktis dalam masyarakat untuk menunjang pembangunan
• Pluralisme hukum
• Menjadi disiplin ilmiah yang paling eksplisit memusatkan perhatian pada
kompleksitas normatif dalam masyarakat, dan pada hubungan antara
perilaku manusia dengan kompleksitas tersebut.
• Psikologi
• Sosialisasi (terutama cara pengasuhan anak) itu penting bagi pembentukan
kepribadian seorang anak setelah dewasa nanti, dapat memberi masukan
pada pemerintah agar lebih diperhatikan pendidikan anak-anak, remaja, dan
dewasa muda. Sehingga jika hendak menanamkan nilai-nilai yang sesui
dengan jiwa pembangunan, sebaiknya ditekankan pada kelompok usia ini,
dan tidak hanya terfokus pada orang dewasa
• Dll.
Perbedaan Antropologi terapan dengan
Antropologi Murni (Abstrak)
N0 Antropologi Terapan Antropologi Murni (Abstrak)
1 Berhubungan dg budaya dan
kelompok sosial yang hidup pada
masa kini.
Mengkaji masyarakat dan budaya masa
lampau, termasuk yang sudah kandas
dari kehidupan nyata masa kini
2 berkenaan dengan kebutuhan dan
masalah nyata yang dihadapi
kelompok sosial tersebut pada
masa kini, seperti masalah konflik
etnik, pengangguran, gangguan
mental masyarakat, komunitas
yang mengalami bencana (banjir,
gempa bumi, dll), buruh migran,
penyalahgunaan obat, HIV/AIDS,
kemiskinan struktural, dll
Memberikan perhatian pada masalah
difusi penyebaran kapak lonjong pada
zaman prehistori Nusantara, sistem
kepercayaan orang Kubu, pola
kehidupan berburu-meramu , asal mula
larangan makan babi pada orang Islam
dan Yahudi, yang umumnya tidak
berkaitan banyak dengan kebutuhan
dan masalah nyata yang dihadapi
masyarakat-masyarakat tersebut masa
kini
Perbedaan Antropologi terapan dengan Antropologi Murni
(Abstrak).....(2)
N0 Antropologi Terapan Antropologi Murni (Abstrak)
3 Mengaplikasikan penemuan, data,
dan analisis keluar bidang
antropologi. Sehingga antropolog
terapan sering bekerja secara antar-
disiplin ilmu, bekerja sama dengan
akhli-akhli dari disiplin ilmu lain
atas dasar relevansi-nya dengan
isu-isu masa kini
Analisis data terutama ditujukan untuk
mempertajam perdebatan keilmuan di
kalangan ahli antropologi. Pemikiran-
pemikiran ahli antropologi masa
lampau sangat menentukan dalam
pemilihan metode penelitian, masalah
penelitian, dan objek kajian.
4 Bekerja sebagai profesional pada
institusi non-akademik. Kalaupun
mereka bekerja dalam bidang
pendidikan tinggi, biasa-nya
mereka melekat di jurusan-jurusan
non-antropologi (Eddy & Partridge
1987: 5-6, dalam Marzali 2005).
Bekerja dalam bidang pendidikan dan
penelitian antropologi di universitas dan
bidang permusiuman
Antropologi Terapan
• Ilmu antropologi yang berusaha memberi sumbangan pikiran
dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar bangsa
Indonesia, seperti masalah tekanan penduduk, kekurangan
tanah pertanian dan kemiskinan massal.
• Secara umum, antropologi terapan adalah satu bidang dalam
ilmu antropologi di mana pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skills), dan sudut pandang (perspective) ilmu
antropologi digunakan untuk menolong mencari solusi bagi
masalah-masalah praktis kemanusiaan dan memfasilitasi
pembangunan.
• Secara strategis, dalam kajian-kajian antropologi terapan,
dituntut harus memperlihatkan bagaimana konsep teoritis
diterapkan secara empiris ke dalam kenyataan sosiokultural,
yang pada gilirannya analisis empiris ini akan berguna untuk
keperluan praktis dan sekaligus memberikan umpan balik
bagi pengembangan teori dan konsep antropologi.
• Dalam antropologi terapan, teori dan praksis akan saling
memperkuat secara dialektis.
Tugas Antropolog Indonesia
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 dengan jelas
menegaskan hal itu, ”Pemerintah memajukan kebudayaan
nasional Indonesia.
Tugas dari kaum intelektual Indonesia adalah membawa
saudara mereka yang masih tertinggal untuk bergerak ke
depan mengalkulturasikan kultur kemajuan yang dicapai
dunia luar. Masalah kultural bukanlah semata-mata urusan
orang akademik di menara universitas, tetapi juga masalah
negara dan bangsa. Masalah kultural adalah juga masalah
politik, masalah kebijakan, masalah praksis, masalah
pembangunan bangsa.
PENGERTIAN DAN
PERKEMBANGAN
ANTROPOLOGI HUKUM
(DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH.)
• Seperangkat aturan dan ketentuan yang mengatur tata
tertib kehidupan, masyarakat dan negara, yang bersumber
dari masyarakat dan negara dengan tujuan untuk
mencapai keadilan, ketertiban, perdamaian dan
kesejahteraan.
PENGERTIAN HUKUM
Antropologi Hukum
• Ilmu yang membahas tentang Manusia dalam kaitannya
dengan Kaidah-kaidah sosial yg bersifat Hukum.
studi antropologis mengenai hukum secara khusus
mempelajari proses-proses sosial di mana pengaturan
mengenai hak dan kewajiban warga masyarakat
diciptakan, dirobah, dimanipulasi, diinterpretasi, dan
diimplementasikan oleh warga masyarakat
(F. von Benda-Beckmann, 1979, 1986).
Kajian Antropologi Hukum
Antropologi hukum pada dasarnya mempelajari hubungan timbal-
balik antara hukum dengan fenomena-fenomena sosial secara
empiris dalam kehidupan masyarakat dengan mengkaji
bagaimana hukum berfungsi dalam kehidupan masyarakat, atau
bagaimana hukum bekerja sebagai alat pengendalian sosial
(social control) atau sarana untuk AH memberi perhatian pada
segi-segi kebudayaan manusia yang berkaitan dengan fenomena
hukum dalam fungsinya sebagai sarana menjaga keteraturan sosial
atau alat pengendalian sosial
(Pospisil, 1971:x, 1973:538; Ihromi, 1989:8)
Pengenalan Studi-studi Hukum Empiris
Warsa 1970-an
pendekatan sosiologis untuk mengkaji
fenomena-fenomena hukum dalam
masyarakat berkembang di Indonesia, yang
dikenal kemudian sebagai disiplin sosiologi
hukum (sociology of law)
Soerjono Soekanto (alm.) dari UI, Satjipto
Rahardjo dari UNDIP, dan Sutandyo
Wignyosubroto dari UNAIR dapat dicatat
sebagai para perintis pengenalan mata kuliah
sosiologi hukum di fakultas-fakultas hukum
di Jawa
warsa
1980-an
pendekatan antropologis
(anthropology of law, legal
anthropology, anthropological study
of law). - T.O. Ihromi dan Valerine
J.L. Kriekhoff dari UI bekerjasama
dengan F. von Benda-Beckmann
dari Wageningen Agriculture
University the Netherlands.
Antropologi Hukum VS Sosiologi Hukum
ANTROPOLOGI HUKUM SOSIOLOGI HUKUM
Obyek kajian terhadap budaya yang ada
pada manusia
Obyek kajian studi lebih dipusatkan
pada Masyarakat
Metode penelitian menggunakan
Deskriptif, Kualitatif, Holistik, dan
Komparatif
Metode penelitian lebih dipusatkan pada
Kuantitatif daripada kualitatif karena
sosiologi mempelajari kehidupan
masyarakat dan harus mengunakan data
statistik untuk mendapatkan data yang
otentik dan valid.
Antropologi mempelajari tentang budaya
yang ada pada kalangan masyarakat
dalam suatu etnis tertentu. Tentunya
antropologi lebih juga menitikberatkan
pada personal dan penduduk yang
merupakan masyarakat tunggal
Ranah keilmuan banyak mempelajari
segala hal tentang masyarakat hingga
solusi-solusi yang menciptakan integrasi
masyarakat.
ANTROPOLOGI HUKUM SOSIOLOGI HUKUM
lahir dari sebuah proses ketertarikan orang
Eropa Barat menjelajah dunia khususnya
mempelajari orang Asia, Afrika, kegiatan ini
dimulai oleh Colombus.(menemukan
Pengalaman-pengalaman)
lahir untuk menyelesaikan
pemecahan
persoalan,lahir dari
revolusi di prancis.
Pendekatan Metodologinya adalah deskriptif
analitik (yang menjelaskan yang Kualitatif)
Yang bersifat evaluatif
(yang bersifat kuantitatif)
Dalam Menganalisis data-data yang sudah
terungkap:
Menggunakan Analisis Induksi (Khusus-
umum).induksi adalah persepsi sikap dan
pandangan masyarakat terhadap hukum
Analisis Deduksi (Umum-
Khusus)

More Related Content

What's hot

PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasionaldayurikaperdana19
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANADian Oktavia
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khususNasria Ika
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Materi Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu RaniMateri Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu Ranielsaref
 
P. 4 hubungan viktimologi dgn ip
P. 4 hubungan viktimologi dgn ipP. 4 hubungan viktimologi dgn ip
P. 4 hubungan viktimologi dgn ipyudikrismen1
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
Memahami Restorative Justice
Memahami Restorative JusticeMemahami Restorative Justice
Memahami Restorative JusticeLestari Moerdijat
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Nuelnuel11
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatHukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatAmulilikawa
 
Jawaban gugatan
Jawaban gugatanJawaban gugatan
Jawaban gugatanardi hansa
 
sosiologi kesehatan & gizi kesmas
 sosiologi kesehatan & gizi kesmas  sosiologi kesehatan & gizi kesmas
sosiologi kesehatan & gizi kesmas Licia Dewi
 
Pasal 1-5 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
 Pasal 1-5 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) Pasal 1-5 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
Pasal 1-5 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)Lestari Moerdijat
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Memori banding
Memori bandingMemori banding
Memori banding
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Materi Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu RaniMateri Viktimologi by Ibu Rani
Materi Viktimologi by Ibu Rani
 
P. 4 hubungan viktimologi dgn ip
P. 4 hubungan viktimologi dgn ipP. 4 hubungan viktimologi dgn ip
P. 4 hubungan viktimologi dgn ip
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Memahami Restorative Justice
Memahami Restorative JusticeMemahami Restorative Justice
Memahami Restorative Justice
 
Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)Ciri dan sifat hukum adat(1)
Ciri dan sifat hukum adat(1)
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakatHukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
Hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat
 
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
 
Jawaban gugatan
Jawaban gugatanJawaban gugatan
Jawaban gugatan
 
sosiologi kesehatan & gizi kesmas
 sosiologi kesehatan & gizi kesmas  sosiologi kesehatan & gizi kesmas
sosiologi kesehatan & gizi kesmas
 
Pasal 1-5 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
 Pasal 1-5 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) Pasal 1-5 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
Pasal 1-5 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Perbandingan UU Pemda
Perbandingan UU PemdaPerbandingan UU Pemda
Perbandingan UU Pemda
 

Similar to ANTROPOLOGI HUKUM

Pengantar Wawasan Ilmu Sosial
Pengantar Wawasan Ilmu SosialPengantar Wawasan Ilmu Sosial
Pengantar Wawasan Ilmu SosialAgung Wiradimadja
 
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMPENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMDadang Rohendi
 
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptxBab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptxSharmillisaSulydia
 
Pengantar ilmu artopologi
Pengantar ilmu artopologiPengantar ilmu artopologi
Pengantar ilmu artopologiabdulharisahada
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasaryuni helmi
 
Materi Antropologi
Materi Antropologi Materi Antropologi
Materi Antropologi renanugraha
 
Pengantar Ilmu Budaya_TM 1.pptx
Pengantar Ilmu Budaya_TM 1.pptxPengantar Ilmu Budaya_TM 1.pptx
Pengantar Ilmu Budaya_TM 1.pptxRhiswandhaDwika1
 
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfHUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfVinsensiusApriliaNug
 
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosCitra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosChimonWave
 
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...keyshacaca
 
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI.pptx
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI.pptxRUANG LINGKUP ANTROPOLOGI.pptx
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI.pptxSitaLatifah
 
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minatMateri dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minatSMA Al Muslim
 
Pengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptxPengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptxprihma
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarKusugaKun
 
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Thmra
 

Similar to ANTROPOLOGI HUKUM (20)

Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Ruang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologiRuang lingkup antropologi
Ruang lingkup antropologi
 
Pengantar Wawasan Ilmu Sosial
Pengantar Wawasan Ilmu SosialPengantar Wawasan Ilmu Sosial
Pengantar Wawasan Ilmu Sosial
 
Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya
 
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAMPENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
PENDEKATAN ANTROPOLOGI DALAM STUDI ISLAM
 
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptxBab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
Bab 1 PENGENALAN SEKOLAH DAN MA.pptx
 
Pengantar ilmu artopologi
Pengantar ilmu artopologiPengantar ilmu artopologi
Pengantar ilmu artopologi
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Materi Antropologi
Materi Antropologi Materi Antropologi
Materi Antropologi
 
Pesentation antropologi
Pesentation antropologiPesentation antropologi
Pesentation antropologi
 
Pengantar Ilmu Budaya_TM 1.pptx
Pengantar Ilmu Budaya_TM 1.pptxPengantar Ilmu Budaya_TM 1.pptx
Pengantar Ilmu Budaya_TM 1.pptx
 
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdfHUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
HUBUNGAN BUDAYA DAN KEBUDAYAAN HUKUM SEBAGAI DASAR ANTROPOLOGI HUKUM-1.pdf
 
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosCitra Aulia Rizki , ISBD,  Farmasi,  Dr.  Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
Citra Aulia Rizki , ISBD, Farmasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos
 
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
Perbedaan Pendapat Antar Pertemanan dalam Memahami Sebuah Pesan di Salah Satu...
 
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI.pptx
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI.pptxRUANG LINGKUP ANTROPOLOGI.pptx
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI.pptx
 
Hakekat sosiologi
Hakekat sosiologiHakekat sosiologi
Hakekat sosiologi
 
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minatMateri dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minat
 
Pengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptxPengantar Sosio Antrop.pptx
Pengantar Sosio Antrop.pptx
 
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya DasarIlmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar
 
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
 

Recently uploaded

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxkhairunnizamRahman1
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptxahmadrievzqy
 

Recently uploaded (6)

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptxSlaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
Slaid Transkrip Temuramah 2 (Falsafah Dalam Kehidupan) (1).pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
20230812 - DSLA - Perbandingan KUHP Lama dan Baru.pptx
 

ANTROPOLOGI HUKUM

  • 1. ANTROPOLOGI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR TAHUN 2019
  • 2. 1. • PERKENALAN 2. • KONTRAK DAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) 3. • PEMBAGIAN DAN TUGAS KELOMPOK 4. • PERNGANTAR PEMBELAJARAN PERTEMUAN I
  • 4. KONTRAK BELAJAR (Student Based LEARNING ): 1. Serius, Tertib & Cermat 2. Disiplin 3. Partisipasi 4. Kekompakan/ Kebersamaan dgn tgs kelmp 5. Kejujuran 6. Keberanian (dlm kebenaran) 7. Transparansi (Sistem Penilaian Hsl Belajar) 8. Keterbukaan Fikiran (Positif) 9. Kemandirian RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
  • 5. TUGAS KELOMPOK • Cover • Kata Pengantar • Daftar Isi • Pendahuluan - Latar belakang - Rumusan Masalah • Pembahasan • Kesimpulan • Daftar Pustaka STRUKTUR MAKALAH TIDAK
  • 6. DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN • Adriaan W Bedner dkk (Editor).,2012., Kajian Sosio Legal, Cetakan Pertama, Leiden & Groningen Univ,Ui, Pustaka Larasan, Bali • Hilman Hadikusuma.,2004., Pengantar Antropologi Hukum,Cet II, Citra Aditya Bakti, Bandung • I Nyoman Nurjaya.,2006., Pengelolaan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Antropologi Hukum, UM Press, Arena Hukum, Malang • James M Donnavan.,2008., Legal Anthropology An Introduction, Altamira Press, UK • Myrna A Safitri (Editor).,2011.,Untuk Apa Pluralisme Hukum.,Epistema, HuMa, FPP, Jakarta • Sulistyawati Irianto.,2003,Perempuan Di Antara Berbagai Pilihan Hk, Cet I, Dissertasi, YOI, Jkt • TO Ihromi,1993., Antropologi & Hk, Cet I, YOI, Jkt • TO Ihromi,1993.,Antropologi Hk Sebuah Bunga Rampai Cet I, YOI, Jkt • Tim Pengampu.,2003.,Bahan Kuliah Antropolgi Hk, FH-Unibraw • Dll.
  • 8. FASE PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI Fase I. Sebelum Tahun 1800 Perjalanan para musafir, pelaut, pendeta nasrani dan pegawai pemerintah Belanda Kisah perjalanan dituangkan kedalam buku dan laporan perjalanan, berisi deskripsi adat istiadat, struktur sosial masyarakat, bahasa, dan ciri-ciri fisik berbagai suku bangsa (di Afrika, Asia, Osenia, Indian, dan Amerika) Fase II. Abad ke-19 Permulaan abad 19: kalangan ilmiah mulai menghimpun dan mengkategorisasi berbagai bentuk persamaan dan perbedaan sehingga menjadi pengetahuan etnografi Karangan-karangan yang menyusun bahan etnografi berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat. Masyarakat dan kebudayaan manusia berevolusi sangat lambat dalam jangka waktu beribu-ribu tahun lamanya, dari tingkat yang rendah ke tingkat yang semakin rumit Fase III. Awal Abad ke-20 Ilmu antropologi menjadi sangat praktis, bertujuan mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku bangsa diluar Eropa untuk kepentingan Kolonial Snouck Hurgronje (1857- 1936/ilmuwan Belanda) 1889, Snouck tiba di P. Jawa dan meneliti pranata Islam di masyarakat pribumi Hindia Belanda, khususnya Aceh. Dia mempelajari politik kolonial untuk memenangi pertempuran Belanda di Aceh. Sosok Snouck kontroversial. Bagi Belanda dan kaum orientalis, Snouck dipandang sebagai peneliti sukses; Bagi rakyat Aceh, Snouck adalah pengkhianat sejati Fase IV. Tahun 1930 Tahun 1960, telah diklasifikasikan berbagai kebudayaan diseluruh dunia ke dalam tingkat-tingkat evolusi tertentu, misal kebudayaan Mesir, Romawi, Babilonia, Maya dan Astek Ilmu antropologi memilki masa perkembangan yang paling luas. Bahan etnografi sudah terdokumentasi dengan baik dan metode penelitian holistik
  • 9. Sudut pandang Antropologi Terhadap Manusia Mahluk Biologi Mahluk Sosial Mahluk Berkebudayaan Antropologi merupakan studi yang membahas manusia dari segi keanegaragaman fisik, kebudayaan baik tradisi, cara berprilaku, dan nilai moral
  • 10. Skema Pencabangan Antropologi Antropologi Antropologi Budaya Atropologi Fisik Etnologi & Etnografi: Antropologi Sosial Arkeologi / Prehistoris Etnolingutstik Antropologi Ekonomi Antropologi Kesehatan Antropologi Politik Antropologi Hukum Dsb 1 2 3 4 5 Sejarah perkembangan dan persebaran kebudayaan Berupa adat dan kata-kata pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dari berbagai bahasan suku bangsa di dunia. Aneka warna ciri-ciri tubuh manusia
  • 11. KEGUNAAN ANTROPOLOGI: Ditinjau dari Percabangan Antropologi • Spesialisasi • Masalah-masalah praktis dalam masyarakat untuk menunjang pembangunan • Pluralisme hukum • Menjadi disiplin ilmiah yang paling eksplisit memusatkan perhatian pada kompleksitas normatif dalam masyarakat, dan pada hubungan antara perilaku manusia dengan kompleksitas tersebut. • Psikologi • Sosialisasi (terutama cara pengasuhan anak) itu penting bagi pembentukan kepribadian seorang anak setelah dewasa nanti, dapat memberi masukan pada pemerintah agar lebih diperhatikan pendidikan anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Sehingga jika hendak menanamkan nilai-nilai yang sesui dengan jiwa pembangunan, sebaiknya ditekankan pada kelompok usia ini, dan tidak hanya terfokus pada orang dewasa • Dll.
  • 12. Perbedaan Antropologi terapan dengan Antropologi Murni (Abstrak) N0 Antropologi Terapan Antropologi Murni (Abstrak) 1 Berhubungan dg budaya dan kelompok sosial yang hidup pada masa kini. Mengkaji masyarakat dan budaya masa lampau, termasuk yang sudah kandas dari kehidupan nyata masa kini 2 berkenaan dengan kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi kelompok sosial tersebut pada masa kini, seperti masalah konflik etnik, pengangguran, gangguan mental masyarakat, komunitas yang mengalami bencana (banjir, gempa bumi, dll), buruh migran, penyalahgunaan obat, HIV/AIDS, kemiskinan struktural, dll Memberikan perhatian pada masalah difusi penyebaran kapak lonjong pada zaman prehistori Nusantara, sistem kepercayaan orang Kubu, pola kehidupan berburu-meramu , asal mula larangan makan babi pada orang Islam dan Yahudi, yang umumnya tidak berkaitan banyak dengan kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi masyarakat-masyarakat tersebut masa kini
  • 13. Perbedaan Antropologi terapan dengan Antropologi Murni (Abstrak).....(2) N0 Antropologi Terapan Antropologi Murni (Abstrak) 3 Mengaplikasikan penemuan, data, dan analisis keluar bidang antropologi. Sehingga antropolog terapan sering bekerja secara antar- disiplin ilmu, bekerja sama dengan akhli-akhli dari disiplin ilmu lain atas dasar relevansi-nya dengan isu-isu masa kini Analisis data terutama ditujukan untuk mempertajam perdebatan keilmuan di kalangan ahli antropologi. Pemikiran- pemikiran ahli antropologi masa lampau sangat menentukan dalam pemilihan metode penelitian, masalah penelitian, dan objek kajian. 4 Bekerja sebagai profesional pada institusi non-akademik. Kalaupun mereka bekerja dalam bidang pendidikan tinggi, biasa-nya mereka melekat di jurusan-jurusan non-antropologi (Eddy & Partridge 1987: 5-6, dalam Marzali 2005). Bekerja dalam bidang pendidikan dan penelitian antropologi di universitas dan bidang permusiuman
  • 14. Antropologi Terapan • Ilmu antropologi yang berusaha memberi sumbangan pikiran dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar bangsa Indonesia, seperti masalah tekanan penduduk, kekurangan tanah pertanian dan kemiskinan massal. • Secara umum, antropologi terapan adalah satu bidang dalam ilmu antropologi di mana pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sudut pandang (perspective) ilmu antropologi digunakan untuk menolong mencari solusi bagi masalah-masalah praktis kemanusiaan dan memfasilitasi pembangunan. • Secara strategis, dalam kajian-kajian antropologi terapan, dituntut harus memperlihatkan bagaimana konsep teoritis diterapkan secara empiris ke dalam kenyataan sosiokultural, yang pada gilirannya analisis empiris ini akan berguna untuk keperluan praktis dan sekaligus memberikan umpan balik bagi pengembangan teori dan konsep antropologi. • Dalam antropologi terapan, teori dan praksis akan saling memperkuat secara dialektis.
  • 15. Tugas Antropolog Indonesia Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 dengan jelas menegaskan hal itu, ”Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Tugas dari kaum intelektual Indonesia adalah membawa saudara mereka yang masih tertinggal untuk bergerak ke depan mengalkulturasikan kultur kemajuan yang dicapai dunia luar. Masalah kultural bukanlah semata-mata urusan orang akademik di menara universitas, tetapi juga masalah negara dan bangsa. Masalah kultural adalah juga masalah politik, masalah kebijakan, masalah praksis, masalah pembangunan bangsa.
  • 17. (DR. H. MARTIN ROESTAMY, SH., MH.) • Seperangkat aturan dan ketentuan yang mengatur tata tertib kehidupan, masyarakat dan negara, yang bersumber dari masyarakat dan negara dengan tujuan untuk mencapai keadilan, ketertiban, perdamaian dan kesejahteraan. PENGERTIAN HUKUM
  • 18. Antropologi Hukum • Ilmu yang membahas tentang Manusia dalam kaitannya dengan Kaidah-kaidah sosial yg bersifat Hukum.
  • 19. studi antropologis mengenai hukum secara khusus mempelajari proses-proses sosial di mana pengaturan mengenai hak dan kewajiban warga masyarakat diciptakan, dirobah, dimanipulasi, diinterpretasi, dan diimplementasikan oleh warga masyarakat (F. von Benda-Beckmann, 1979, 1986).
  • 20. Kajian Antropologi Hukum Antropologi hukum pada dasarnya mempelajari hubungan timbal- balik antara hukum dengan fenomena-fenomena sosial secara empiris dalam kehidupan masyarakat dengan mengkaji bagaimana hukum berfungsi dalam kehidupan masyarakat, atau bagaimana hukum bekerja sebagai alat pengendalian sosial (social control) atau sarana untuk AH memberi perhatian pada segi-segi kebudayaan manusia yang berkaitan dengan fenomena hukum dalam fungsinya sebagai sarana menjaga keteraturan sosial atau alat pengendalian sosial (Pospisil, 1971:x, 1973:538; Ihromi, 1989:8)
  • 21. Pengenalan Studi-studi Hukum Empiris Warsa 1970-an pendekatan sosiologis untuk mengkaji fenomena-fenomena hukum dalam masyarakat berkembang di Indonesia, yang dikenal kemudian sebagai disiplin sosiologi hukum (sociology of law) Soerjono Soekanto (alm.) dari UI, Satjipto Rahardjo dari UNDIP, dan Sutandyo Wignyosubroto dari UNAIR dapat dicatat sebagai para perintis pengenalan mata kuliah sosiologi hukum di fakultas-fakultas hukum di Jawa warsa 1980-an pendekatan antropologis (anthropology of law, legal anthropology, anthropological study of law). - T.O. Ihromi dan Valerine J.L. Kriekhoff dari UI bekerjasama dengan F. von Benda-Beckmann dari Wageningen Agriculture University the Netherlands.
  • 22. Antropologi Hukum VS Sosiologi Hukum ANTROPOLOGI HUKUM SOSIOLOGI HUKUM Obyek kajian terhadap budaya yang ada pada manusia Obyek kajian studi lebih dipusatkan pada Masyarakat Metode penelitian menggunakan Deskriptif, Kualitatif, Holistik, dan Komparatif Metode penelitian lebih dipusatkan pada Kuantitatif daripada kualitatif karena sosiologi mempelajari kehidupan masyarakat dan harus mengunakan data statistik untuk mendapatkan data yang otentik dan valid. Antropologi mempelajari tentang budaya yang ada pada kalangan masyarakat dalam suatu etnis tertentu. Tentunya antropologi lebih juga menitikberatkan pada personal dan penduduk yang merupakan masyarakat tunggal Ranah keilmuan banyak mempelajari segala hal tentang masyarakat hingga solusi-solusi yang menciptakan integrasi masyarakat.
  • 23. ANTROPOLOGI HUKUM SOSIOLOGI HUKUM lahir dari sebuah proses ketertarikan orang Eropa Barat menjelajah dunia khususnya mempelajari orang Asia, Afrika, kegiatan ini dimulai oleh Colombus.(menemukan Pengalaman-pengalaman) lahir untuk menyelesaikan pemecahan persoalan,lahir dari revolusi di prancis. Pendekatan Metodologinya adalah deskriptif analitik (yang menjelaskan yang Kualitatif) Yang bersifat evaluatif (yang bersifat kuantitatif) Dalam Menganalisis data-data yang sudah terungkap: Menggunakan Analisis Induksi (Khusus- umum).induksi adalah persepsi sikap dan pandangan masyarakat terhadap hukum Analisis Deduksi (Umum- Khusus)