1. Wawasan Wiyata Mandala
OPEN CLASS
Di sampaikan Pada Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Daring
SMPN 2 PANINGGARAN
Tahun Pelajaran 2021/2022
2. OPEN CLASS
BIODATA
Nama : Azmi Fitria Pratiwi, S.Pd
Tempat tanggal lahir : Pekalongan, 20 Februari 1993
Agama : Islam
Alamat : Gandarum, Kec. Kajen
Guru Mapel : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
No. WA : 081326681970
4. A. Arti Wawasan Wiyatamandala
Wawasan berarti pandangan; tinjauan. Wiyata
berarti pengajaran; pendidikan. Mandala berarti
bulatan; kawasan; lingkungan.
Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang
sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan
pembelajaran.
Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan
hendaknya hanya digunakan untuk tujuan
Pendidikan.
Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat dalam dunia
pendidikan berkewajiban untuk menciptakan
sekolah sebagai wawasan wiyatamandala.
5. B. MENGAPA WAWASAN WIYATAMANDALA
DIPERLUKAN?
Dalam usaha mewujudkan situasi dan kondisi
yang aman, tentram dan nyaman selama KBM
berlangsung, tentunya ada banyak faktor dan
komponen yang harus menjadi perhatian kita
semua supaya kelancaran proses KBM agar
berjalan tertib dan terhindar dari gangguan, baik
dari dalam maupun luar sekolah.
Dari hal inilah diperlukan satu kesatuan
pandangan yang sama dari warga sekolah
mengenai eksistensi sekolah. Kesatuan
pandangan inilah yang kita sebut wawasan
wiyatamandala.
6. C. ISI WAWASAN WIYATAMANDALA
1. Sekolah merupakan wiyatamandala
(lingkungan pendidikan)
2. Wewenang dan tanggung jawab
penuh kepala sekolah
3. Kerja sama antara guru dan orangtua
siswa
4. Guru, didalam maupun diluar sekolah
harus mampu menjunjung tinggi
martabat dan citra guru
5. Sekolah sebagai wiyatamandala harus
bertumpu pada masyarakat
sekitarnya
7. D. Peran Siswa dalam Wiyata Mandala
1. Berperan secara aktif setiap kegiatan sekolah yang berhubungan
dengan pendidikan.
2. Wajib melaporkan segala gejala dan gangguan yang terjadi disekolah
kepada guru atau kepala sekolah.
3. Membantu terciptanya tata tertib di sekolah dengan mematuhinya.
4. Siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin dalam
belajar.
5. Pemanfaatan fasilitas belajar yang ada sebaik mungkin dan
menjaganya agar tetap dalam kondisi optimal.
6. Mengikuti kegiatan-kegiatan intra kurikuler dan ekstra kurikuler yang
membantu proses belajar-mengajar.
7. Siswa mengikuti kegiatan berorganisasi melalui OSIS.
8. Menghindari tindakan yang akan menganggu ketertiban dan proses
KBM.
8. Ingat
1. Marilah kita upayakan Wawasan Wiyatamandala ini agar sekolah
dapat berfungsi sesuai dengan statusnya (institusionalisasi) yakni
melaksanakan proses belajar-mengajar sehingga tercapai tujuan
pendidikan yang diharapkan (profesionalisasi) dan pembinaan
kehidupan yang sehat dikalangan siswa untuk menghadapi masa
depannya.
“Pendidikan itu luar biasa
karena laksana air di padang gersang. Pendidikan
membantu memperluas cakrawala pandangan kita
akan indahnya hidup dengan berbagi ilmu…
Bersyukurlah, karena kita bisa menjadi bagian dari
Pendidikan”