SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
WAWASAN WIYATA
MANDALA
OLEH
Drs. SUYITNO
SMP ISLAM TANEN REJOTANGAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG,
PROVINSI JAWA TIMUR
ARTI DAN MAKNA
WAWASAN WIYATA
MANDALA
A. Wawasan : Suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap
suatu hakikat. Wiyata : Pendidikan. Mandala : Tempat atau lingkungan.
Wawasan Wiyata Mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung
jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu
pengetahuan.
Unsur-Unsur Wiyata Mandala:
1) Sekolah merupakan lingkungan pendidikan.
2) Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas
penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah.
3) Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan
kerjasama erat untuk mengemban tugas pendidikan (hubungan yang
serasi).
4) Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung
tinggi martabat dan citra guru.
5) Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung
antarwarga.
B. SEKOLAH DAN FUNGSINYA
Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan PBM,
menanamkan dan mengembangkan berbagai nilai, ilmu
pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Sekolah merupakan
lembaga pendidikan formal tempat berlangsungnya PBM untuk
membina dan mengembangkan:
1) Ilmu pengetahuan dan teknologi.
2) Pandangan hidup atau kepribadian.
3) Hubungan antara manusia dengan lingkungan atau manusia
dengan Tuhannya.
4) Kemampuan berkarya.
C. FUNGSI SEKOLAH
Fungsi sekolah adalah sebagai tempat masyarakat belajar karena
memiliki aturan atau tata tertib kehidupan yang mengatur
hubungan antara guru, pengelola pendidikan siswa dalam PBM
untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dalam
suasana yang dinamis.
D. CIRI-CIRI SEKOLAH SEBAGAI MASYARAKAT BELAJAR
Ciri-Ciri Sekolah Sebagai Masyarakat Belajar Adalah :
1) Ada guru dan siswa, timbulnya PBM yang tertib.
2) Tercapainya masyarakat yang sadar, mau belajar dan bekerja
keras.
3) Terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya.
E. PRINSIP SEKOLAH
sekolah memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Sekolah sebagai wadah atau lembaga yang memberikan bekal
hidup.
2. Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik belajar di bawah
bimbingan pendidik. Bimbingan lebih dari sekedar pengajaran.
Dalam bimbingan peran pendidik berubah dari seorang pendidik
menjadi seorang orangtua
3. Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang adil/merata bagi
stakeholdernya. Hal tersebut bisa berupa pemerataan kesempatan
mendapatkan Transfer Of Knowledge, maupun Transfer Of
Experience, dengan tanpa membedakan baik dari segi kemampuan
ekonomi, kemampuan intelegensia, dan juga kemampuan fisik
(gagasan sekolah inklusi).
4. Sekolah sebagai lembaga pengembangan bakat dan minat siswa.
5. Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi di luar intelegensi.
Peningkatan kemampuan intelektual, emosional maupun kemampuan-
kemampuan lainnya mendapat perhatian yang seimbang.
6. Sekolah harus memberikan perhatian serius untuk mengembangkan
kemampuan emosional dan sosial, kemampuan berkomunikasi dan
berinteraksi, kemampuan bekerjasama dalam kelompok, dan lain-lain.
7. Sekolah sebagai wahana pengembangan sikap dan watak. Sikap
sederhana, jujur, terbuka, penuh toleransi, rela berkomunikasi dan
berinteraksi, ramah tamah dan bersahabat, cinta negara, cinta
lingkungan, siap bantu membantu khususnya kepada yang kurang
beruntung merupakan sikap dan watak yang perlu dibentuk di dalam
lingkungan sekolah.
8. Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri. Di dalam dunia yang
berubah begitu cepat, salah satu kompetensi dasar yang harus
dimiliki tiap peserta didik adalah kompetensi dasar: belajar secara
mandiri. Dengan proses pendewasaan yang diberikan di sekolah,
pendidik tidak lagi perlu menjejali pemikiran peserta didik dengan
perintah. Lebih dari itu peserta didik akan mendapatkan sesuatu
yang jauh lebih besar ketika ia mencari dan mendapatkan apa yang
ia butuhkan untuk hidupnya.
9. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar (learning society).
Sekolah bukan hanya sebagai tempat pembelajaran bagi peserta
didik, namun juga seharusnya sekolah mampu menjadi pusat
pembelajaran bagi masyarakat di lingkungan sekitar.
F. PENGGUNAAN SEKOLAH
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang diperuntukan sebagai
tempat proses kegiatan belajar mengajar, tidak diperbolehkan
dijadikan sebagai tempat :
1. Ajang promosi atau penjualan produk-produk perniagaan yang tidak
berhubungan dengan pendidikan.
2. Sekolah merupakan lingkungan bebas rokok bagi semua pihak.
3. Penyebaran aliran sesat atau penyebarluasan aliran agama tertentu
yang bertentangan dengan Undang-Undang.
4. Propaganda politik atau kampanye.
5. Shooting film dan atau sinetron tanpa seizin Pemerintah Daerah.
6. Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perpecahan,
dan perselisihan, sehingga menjadikan suasana sekolah tidak
kondusif.
G.PENATAAN WIYATA MANDALA DALAM UPAYA
KETAHANAN SEKOLAH
1. Ketahanan sekolah lebih menitikberatkan pada upaya-upaya yang
bersifat preventif.
2. Untuk menjadikan sekolah sesuai dengan tujuan dan fungsinya,
perlu dilakukan penataan Wiyata Mandala di sekolah melalui
langkah-langkah :
a) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasai sesama warga sekolah
untuk dapat mencegah sedini mungkin adanya kegiatan dan
tindakan yang dapat mengganggu proses belajar mengajar.
b) Melaksanakan tata tertib sekolah secara konsisten dan
berkelanjutan.
c) Melakukan koordinasi dengan Komite sekolah dan pihak keamanan
setempat untuk terselenggaranya ketahanan sekolah.
d) Mengadakan penyuluhan bagi orangtua dan siswa yang
bermasalah
e) Mengadakan penyuluhan dan pembinanan kesadaran hukum
bagi siswa.
f) Pembinaan dan pengembangan keimanan, ketaqwaan, etika
bermoral Pancasila, kepribadian sopan santun dan
berdisiplin.
g) Pengembangan logika para siswa, rajin belajar, gairah
menulis, gemar membaca/ informasi/ penemuan para ahli.
h) Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan
pengembangan diri.
i) Mengadakan karya wisata dalam rangka pengembangan
IPTEK.
H.TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB KEPALA
SEKOLAH DALAM HAL PELAKSANAAN WIYATA
MANDALA
Kepala Sekolah dalam melaksanakan penataan Wiyata Mandala di sekolah,
dengan melakukan kegiatan-kegiatan :
1) Melaksanakan program-program yang telah disusun bersama Komite
Sekolah.
2) Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan Pendidik, OSIS,
Komite Sekolah, Tokoh Masyarakat serta Pihak Keamanan Setempat.
3) Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk Perangkat Keras
(Sarana Prasarana) dan Perangkat Lunak (Peraturan-Peraturan, Tata Tertib,
Tata Upacara dan lain lain).
4) Mengadakan pertemuan baik rutin maupun insidentil yang bersifat intern
sekolah (Kepala Sekolah, Pendidik, Orangtua Siswa, Siswa).
5) Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang ketahanan sekolah
seperti PKS, Pramuka, PMR, Paskibraka, Kesenian dan sebagainya.
I. MEKANISME DALAM PELAKSANAAN WIYATA MANDALA
Dalam rangka pelaksanaan Wiyata Mandala perlu upaya penang-gulangan secara dini
setiap permasalahan yang timbul sehingga dapat menghilangkan dampak negatifnya, yaitu
dilaksanakan secara terpadu, bertahap dan berlanjut sebagai berikut :
1. Tahap Preventif Upaya untuk meniadakan peluang-peluang yang dapat memungkinkan
terjadinya kasus-kasus negatif di sekolah, melalui antara lain :
a) Memelihara sekolah, dan lingkungan sekolah serta menciptakan kebersihan dan
ketertiban agar siswa merasa nyaman dan menyenangkan dan tidak ada tempat
tertentu yang dijadikan siswa untuk hal-hal negatif.
b) Menciptakan suasana yang harmonis antara pihak Pendidik atau Staff dan Siswa serta
Penduduk di sekitar Sekolah.
c) Membentuk jaring-jaring pengawasan atau kontrol dan razia terhadap kegiatan siswa di
lingkungan sekolah.
d) Menghilangkan bentuk-bentuk perpeloncoan pada saat Masa Orientasi Sekolah (MOS).
e) Meminimalisir keterlibatan kelompok maupun perorangan dalam kegiatan sekolah.
f) Mengisi jam-jam kosong dengan pelajaran atau kegiatan ekstra lainnya.
g) Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler pada masa awal atau akhir semester dan masa
liburan sekolah.
h) Peningkatan keamanan dan ketertiban khususnya pada saat berangkat atau usai
sekolah.
2. Tahap Represif
Adalah Upaya Untuk Menindak Siswa Yang Telah Melanggar Peraturan-
peraturan Dan Tata Tertib Sekolah. Upaya Represif Seperti :
a) Mendamaikan para pihak yang terlibat perselisihan berikut Orang
Tua atau Pendidik pembinanya.
b) Membatasi areal tempat terjadinya aksi.
c) Menetralisir isu-isu yang berkembang dan mencegah timbulnya isu-
isu baru.
d) Berkoordinasi dengan pihak keamanan apabila terdapat pihak luar
sekolah yang melanggar keamanan, ketertiban dan perbuatan
kriminalitas di lingkungan sekolah.
e) Mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak luar sekolah atas kasus
yang timbul dan menyelesaikan secara hukum.
f) Mengikutsertakan para ahli untuk mengadakan bimbingan dan
penyuluhan.
g) Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to WiyataMandalaSekolah

MATERI MPLS WAWASAN WIYATAMANDALA.pptx
MATERI MPLS WAWASAN WIYATAMANDALA.pptxMATERI MPLS WAWASAN WIYATAMANDALA.pptx
MATERI MPLS WAWASAN WIYATAMANDALA.pptxArjum2
 
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA (MPLS).pptx
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA (MPLS).pptxMATERI WAWASAN WIYATA MANDALA (MPLS).pptx
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA (MPLS).pptxMayaputrinyaradja
 
17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptxLilikWahyono1
 
MPLS Wawasan Wiyata Mandala pasti d.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala pasti d.pptxMPLS Wawasan Wiyata Mandala pasti d.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala pasti d.pptxanandarubianto43
 
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptxMPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptxNurMaulidiah4
 
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA .pptx
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA .pptxPPT WAWASAN WIYATA MANDALA .pptx
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA .pptxSuyatnoGanteng
 
Materi Wawasan Wiyata Mandala MPLS Al-Manar
Materi Wawasan Wiyata Mandala MPLS Al-ManarMateri Wawasan Wiyata Mandala MPLS Al-Manar
Materi Wawasan Wiyata Mandala MPLS Al-Manarbeiharira
 
Wawasan wiyata mandala sma 2019
Wawasan wiyata mandala sma 2019Wawasan wiyata mandala sma 2019
Wawasan wiyata mandala sma 2019amirul chairiyah
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanHoshi Hikaru
 
materi-mpls-wawasan-wiyata-mandala.ppt
materi-mpls-wawasan-wiyata-mandala.pptmateri-mpls-wawasan-wiyata-mandala.ppt
materi-mpls-wawasan-wiyata-mandala.pptHasambaloTola
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfKhalisnurulhidayah
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyatiMulyati Rahman
 
Wiyata Mandala.ppt
Wiyata Mandala.pptWiyata Mandala.ppt
Wiyata Mandala.pptErdoRado
 
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdfArifGunawan72
 
8. wawasan wiyata mandala (ajid)
8. wawasan wiyata mandala (ajid)8. wawasan wiyata mandala (ajid)
8. wawasan wiyata mandala (ajid)SMAN 1 WANASALAM
 

Similar to WiyataMandalaSekolah (20)

MATERI MPLS WAWASAN WIYATAMANDALA.pptx
MATERI MPLS WAWASAN WIYATAMANDALA.pptxMATERI MPLS WAWASAN WIYATAMANDALA.pptx
MATERI MPLS WAWASAN WIYATAMANDALA.pptx
 
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA (MPLS).pptx
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA (MPLS).pptxMATERI WAWASAN WIYATA MANDALA (MPLS).pptx
MATERI WAWASAN WIYATA MANDALA (MPLS).pptx
 
17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
17_MPLS - ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.pptx
 
Wawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandalaWawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandala
 
MPLS Wawasan Wiyata Mandala pasti d.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala pasti d.pptxMPLS Wawasan Wiyata Mandala pasti d.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala pasti d.pptx
 
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptxMPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptx
 
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptxMPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptx
MPLS Wawasan Wiyata Mandala.pptx
 
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA .pptx
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA .pptxPPT WAWASAN WIYATA MANDALA .pptx
PPT WAWASAN WIYATA MANDALA .pptx
 
Materi Wawasan Wiyata Mandala MPLS Al-Manar
Materi Wawasan Wiyata Mandala MPLS Al-ManarMateri Wawasan Wiyata Mandala MPLS Al-Manar
Materi Wawasan Wiyata Mandala MPLS Al-Manar
 
Wwm mos 2010
Wwm mos 2010Wwm mos 2010
Wwm mos 2010
 
Wawasan wiyata mandala sma 2019
Wawasan wiyata mandala sma 2019Wawasan wiyata mandala sma 2019
Wawasan wiyata mandala sma 2019
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
 
materi-mpls-wawasan-wiyata-mandala.ppt
materi-mpls-wawasan-wiyata-mandala.pptmateri-mpls-wawasan-wiyata-mandala.ppt
materi-mpls-wawasan-wiyata-mandala.ppt
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
 
Wiyata Mandala.ppt
Wiyata Mandala.pptWiyata Mandala.ppt
Wiyata Mandala.ppt
 
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
5. a. Contoh Kurikulum Operasional SD_2.pdf
 
PPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptxPPT RKT 2023.pptx
PPT RKT 2023.pptx
 
Wawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandalaWawasan wiyata mandala
Wawasan wiyata mandala
 
8. wawasan wiyata mandala (ajid)
8. wawasan wiyata mandala (ajid)8. wawasan wiyata mandala (ajid)
8. wawasan wiyata mandala (ajid)
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

WiyataMandalaSekolah

  • 1. WAWASAN WIYATA MANDALA OLEH Drs. SUYITNO SMP ISLAM TANEN REJOTANGAN, KABUPATEN TULUNGAGUNG, PROVINSI JAWA TIMUR
  • 2. ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA
  • 3. A. Wawasan : Suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat. Wiyata : Pendidikan. Mandala : Tempat atau lingkungan. Wawasan Wiyata Mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan. Unsur-Unsur Wiyata Mandala: 1) Sekolah merupakan lingkungan pendidikan. 2) Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah. 3) Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama erat untuk mengemban tugas pendidikan (hubungan yang serasi). 4) Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan citra guru. 5) Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung antarwarga.
  • 4. B. SEKOLAH DAN FUNGSINYA Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan PBM, menanamkan dan mengembangkan berbagai nilai, ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal tempat berlangsungnya PBM untuk membina dan mengembangkan: 1) Ilmu pengetahuan dan teknologi. 2) Pandangan hidup atau kepribadian. 3) Hubungan antara manusia dengan lingkungan atau manusia dengan Tuhannya. 4) Kemampuan berkarya.
  • 5. C. FUNGSI SEKOLAH Fungsi sekolah adalah sebagai tempat masyarakat belajar karena memiliki aturan atau tata tertib kehidupan yang mengatur hubungan antara guru, pengelola pendidikan siswa dalam PBM untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dalam suasana yang dinamis. D. CIRI-CIRI SEKOLAH SEBAGAI MASYARAKAT BELAJAR Ciri-Ciri Sekolah Sebagai Masyarakat Belajar Adalah : 1) Ada guru dan siswa, timbulnya PBM yang tertib. 2) Tercapainya masyarakat yang sadar, mau belajar dan bekerja keras. 3) Terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya.
  • 6. E. PRINSIP SEKOLAH sekolah memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Sekolah sebagai wadah atau lembaga yang memberikan bekal hidup. 2. Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik belajar di bawah bimbingan pendidik. Bimbingan lebih dari sekedar pengajaran. Dalam bimbingan peran pendidik berubah dari seorang pendidik menjadi seorang orangtua 3. Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang adil/merata bagi stakeholdernya. Hal tersebut bisa berupa pemerataan kesempatan mendapatkan Transfer Of Knowledge, maupun Transfer Of Experience, dengan tanpa membedakan baik dari segi kemampuan ekonomi, kemampuan intelegensia, dan juga kemampuan fisik (gagasan sekolah inklusi).
  • 7. 4. Sekolah sebagai lembaga pengembangan bakat dan minat siswa. 5. Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi di luar intelegensi. Peningkatan kemampuan intelektual, emosional maupun kemampuan- kemampuan lainnya mendapat perhatian yang seimbang. 6. Sekolah harus memberikan perhatian serius untuk mengembangkan kemampuan emosional dan sosial, kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi, kemampuan bekerjasama dalam kelompok, dan lain-lain. 7. Sekolah sebagai wahana pengembangan sikap dan watak. Sikap sederhana, jujur, terbuka, penuh toleransi, rela berkomunikasi dan berinteraksi, ramah tamah dan bersahabat, cinta negara, cinta lingkungan, siap bantu membantu khususnya kepada yang kurang beruntung merupakan sikap dan watak yang perlu dibentuk di dalam lingkungan sekolah.
  • 8. 8. Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri. Di dalam dunia yang berubah begitu cepat, salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki tiap peserta didik adalah kompetensi dasar: belajar secara mandiri. Dengan proses pendewasaan yang diberikan di sekolah, pendidik tidak lagi perlu menjejali pemikiran peserta didik dengan perintah. Lebih dari itu peserta didik akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar ketika ia mencari dan mendapatkan apa yang ia butuhkan untuk hidupnya. 9. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar (learning society). Sekolah bukan hanya sebagai tempat pembelajaran bagi peserta didik, namun juga seharusnya sekolah mampu menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat di lingkungan sekitar.
  • 9. F. PENGGUNAAN SEKOLAH Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang diperuntukan sebagai tempat proses kegiatan belajar mengajar, tidak diperbolehkan dijadikan sebagai tempat : 1. Ajang promosi atau penjualan produk-produk perniagaan yang tidak berhubungan dengan pendidikan. 2. Sekolah merupakan lingkungan bebas rokok bagi semua pihak. 3. Penyebaran aliran sesat atau penyebarluasan aliran agama tertentu yang bertentangan dengan Undang-Undang. 4. Propaganda politik atau kampanye. 5. Shooting film dan atau sinetron tanpa seizin Pemerintah Daerah. 6. Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perpecahan, dan perselisihan, sehingga menjadikan suasana sekolah tidak kondusif.
  • 10. G.PENATAAN WIYATA MANDALA DALAM UPAYA KETAHANAN SEKOLAH 1. Ketahanan sekolah lebih menitikberatkan pada upaya-upaya yang bersifat preventif. 2. Untuk menjadikan sekolah sesuai dengan tujuan dan fungsinya, perlu dilakukan penataan Wiyata Mandala di sekolah melalui langkah-langkah : a) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasai sesama warga sekolah untuk dapat mencegah sedini mungkin adanya kegiatan dan tindakan yang dapat mengganggu proses belajar mengajar. b) Melaksanakan tata tertib sekolah secara konsisten dan berkelanjutan. c) Melakukan koordinasi dengan Komite sekolah dan pihak keamanan setempat untuk terselenggaranya ketahanan sekolah.
  • 11. d) Mengadakan penyuluhan bagi orangtua dan siswa yang bermasalah e) Mengadakan penyuluhan dan pembinanan kesadaran hukum bagi siswa. f) Pembinaan dan pengembangan keimanan, ketaqwaan, etika bermoral Pancasila, kepribadian sopan santun dan berdisiplin. g) Pengembangan logika para siswa, rajin belajar, gairah menulis, gemar membaca/ informasi/ penemuan para ahli. h) Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri. i) Mengadakan karya wisata dalam rangka pengembangan IPTEK.
  • 12. H.TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM HAL PELAKSANAAN WIYATA MANDALA Kepala Sekolah dalam melaksanakan penataan Wiyata Mandala di sekolah, dengan melakukan kegiatan-kegiatan : 1) Melaksanakan program-program yang telah disusun bersama Komite Sekolah. 2) Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan Pendidik, OSIS, Komite Sekolah, Tokoh Masyarakat serta Pihak Keamanan Setempat. 3) Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk Perangkat Keras (Sarana Prasarana) dan Perangkat Lunak (Peraturan-Peraturan, Tata Tertib, Tata Upacara dan lain lain). 4) Mengadakan pertemuan baik rutin maupun insidentil yang bersifat intern sekolah (Kepala Sekolah, Pendidik, Orangtua Siswa, Siswa). 5) Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang ketahanan sekolah seperti PKS, Pramuka, PMR, Paskibraka, Kesenian dan sebagainya.
  • 13. I. MEKANISME DALAM PELAKSANAAN WIYATA MANDALA Dalam rangka pelaksanaan Wiyata Mandala perlu upaya penang-gulangan secara dini setiap permasalahan yang timbul sehingga dapat menghilangkan dampak negatifnya, yaitu dilaksanakan secara terpadu, bertahap dan berlanjut sebagai berikut : 1. Tahap Preventif Upaya untuk meniadakan peluang-peluang yang dapat memungkinkan terjadinya kasus-kasus negatif di sekolah, melalui antara lain : a) Memelihara sekolah, dan lingkungan sekolah serta menciptakan kebersihan dan ketertiban agar siswa merasa nyaman dan menyenangkan dan tidak ada tempat tertentu yang dijadikan siswa untuk hal-hal negatif. b) Menciptakan suasana yang harmonis antara pihak Pendidik atau Staff dan Siswa serta Penduduk di sekitar Sekolah. c) Membentuk jaring-jaring pengawasan atau kontrol dan razia terhadap kegiatan siswa di lingkungan sekolah. d) Menghilangkan bentuk-bentuk perpeloncoan pada saat Masa Orientasi Sekolah (MOS). e) Meminimalisir keterlibatan kelompok maupun perorangan dalam kegiatan sekolah. f) Mengisi jam-jam kosong dengan pelajaran atau kegiatan ekstra lainnya. g) Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler pada masa awal atau akhir semester dan masa liburan sekolah. h) Peningkatan keamanan dan ketertiban khususnya pada saat berangkat atau usai sekolah.
  • 14. 2. Tahap Represif Adalah Upaya Untuk Menindak Siswa Yang Telah Melanggar Peraturan- peraturan Dan Tata Tertib Sekolah. Upaya Represif Seperti : a) Mendamaikan para pihak yang terlibat perselisihan berikut Orang Tua atau Pendidik pembinanya. b) Membatasi areal tempat terjadinya aksi. c) Menetralisir isu-isu yang berkembang dan mencegah timbulnya isu- isu baru. d) Berkoordinasi dengan pihak keamanan apabila terdapat pihak luar sekolah yang melanggar keamanan, ketertiban dan perbuatan kriminalitas di lingkungan sekolah. e) Mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak luar sekolah atas kasus yang timbul dan menyelesaikan secara hukum. f) Mengikutsertakan para ahli untuk mengadakan bimbingan dan penyuluhan. g) Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.