REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...Arief Rukmana
Materi "Refleksi Motivasi Kinerja Tenaga Kependidikan" yang ditulis oleh Dr. (C) Arief Yanto Rukmana, S.T., M.M. membahas tentang pentingnya motivasi dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di lembaga pendidikan, mengembangkan konsep sekolah menyenangkan, membangun karakter peserta didik yang ber-akhlak, berlandaskan nilai nilai islam yang unggul.
Penulis menjelaskan bahwa motivasi adalah faktor penting dalam kinerja tenaga kependidikan, karena tanpa motivasi yang cukup, kinerja mereka cenderung menurun. Oleh karena itu, diperlukan refleksi diri untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memotivasi atau mempengaruhi kinerja tenaga kependidikan.
Penulis juga membahas tentang jenis-jenis motivasi, seperti motivasi intrinsik dan ekstrinsik, serta bagaimana cara meningkatkan motivasi tenaga kependidikan, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, dan membangun karakter peserta didik yang baik dan kuat dengan mengacu pada konsep konsep sekolah islam terpadu. Beberapa strategi yang disarankan antara lain memberikan penghargaan, pelatihan dan pengembangan karir, memberikan tanggung jawab yang lebih besar, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Kesimpulannya, penulis menekankan bahwa motivasi merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, dan refleksi diri dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memotivasi mereka. Dalam meningkatkan motivasi tenaga kependidikan, perlu dilakukan strategi-strategi yang dapat meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan mereka di tempat kerja.
REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...Arief Rukmana
Materi "Refleksi Motivasi Kinerja Tenaga Kependidikan" yang ditulis oleh Dr. (C) Arief Yanto Rukmana, S.T., M.M. membahas tentang pentingnya motivasi dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan di lembaga pendidikan, mengembangkan konsep sekolah menyenangkan, membangun karakter peserta didik yang ber-akhlak, berlandaskan nilai nilai islam yang unggul.
Penulis menjelaskan bahwa motivasi adalah faktor penting dalam kinerja tenaga kependidikan, karena tanpa motivasi yang cukup, kinerja mereka cenderung menurun. Oleh karena itu, diperlukan refleksi diri untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memotivasi atau mempengaruhi kinerja tenaga kependidikan.
Penulis juga membahas tentang jenis-jenis motivasi, seperti motivasi intrinsik dan ekstrinsik, serta bagaimana cara meningkatkan motivasi tenaga kependidikan, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, dan membangun karakter peserta didik yang baik dan kuat dengan mengacu pada konsep konsep sekolah islam terpadu. Beberapa strategi yang disarankan antara lain memberikan penghargaan, pelatihan dan pengembangan karir, memberikan tanggung jawab yang lebih besar, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Kesimpulannya, penulis menekankan bahwa motivasi merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, dan refleksi diri dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memotivasi mereka. Dalam meningkatkan motivasi tenaga kependidikan, perlu dilakukan strategi-strategi yang dapat meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan mereka di tempat kerja.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. BIODATA
Nama : ACEP KURNIAWAN, SE
Tempat tanggal lahir : Garut, 29 Maret 1981
Agama : Islam
Alamat : Cibatu – Garut
Riwayat Pendidikan
SDN KOSTAREA III (1986-1992)
SMPN SUKAWENING (1992-1995)
SMAN CIBATU (1995- 1998)
S1. STIE YASA ANGGANA GARUT (1998-2002)
S2. IKOPIN BANDUNG (2011 s.d sekarang)
Riwayat Pekerjaan
1. Guru Tetap MA ANNAJAAT 2003 s.d sekarang
2. Guru Tidak Tetap SMA AL HIKMAH Cibatu 2009 s.d sekarang
3. Pegurus Koperasi Bina Karya
4. A. Arti Wawasan Wiyatamandala
Wawasan berarti pandangan; tinjauan. Wiyata
berarti pengajaran; pendidikan. Mandala berarti
bulatan; kawasan; lingkungan.
Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang
sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan
pembelajaran.
Sekolah sebagai pengemban utama misi pendidikan
hendaknya hanya digunakan untuk tujuan
Pendidikan.
Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat dalam
dunia pendidikan berkewajiban untuk
menciptakan sekolah sebagai wawasan
wiyatamandala.
5. B. MENGAPA WAWASAN WIYATAMANDALA DIPERLUKAN?
Dalam usaha mewujudkan situasi dan kondisi yang
aman, tentram dan nyaman selama KBM berlangsung,
tentunya ada banyak faktor dan komponen yang harus
menjadi perhatian kita semua supaya kelancaran proses
KBM agar berjalan tertib dan terhindar dari gangguan,
baik dari dalam maupun luar sekolah.
Dari hal inilah diperlukan satu kesatuan pandangan yang
sama dari warga sekolah mengenai eksistensi sekolah.
Kesatuan pandangan inilah yang kita sebut wawasan
wiyatamandala.
6. 1. Sekolah merupakan wiyatamandala
(lingkungan pendidikan)
2. Wewenang dan tanggung jawab penuh
kepala sekolah
3. Kerja sama antara guru dan orangtua
murid
4. Guru, didalam maupun diluar sekolah harus
mampu menjunjung tinggi martabat dan
citra guru
5. Sekolah sebagai wiyatamandala harus
bertumpu pada masyarakat sekitarnya,
C. ISI WAWASAN WIYATAMANDALA
7. 1. Berperan secara aktif setiap kegiatan sekolah yang
berhubungan dengan pendidikan.
2. Wajib melaporkan segala gejala dan gangguan yang
terjadi disekolah kepada guru atau kepala sekolah.
3. Membantu terciptanya tata tertib di sekolah dengan
mematuhinya.
4. Siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu seefisien
mungkin dalam belajar.
5. Pemanfaatan fasilitas belajar yang ada sebaik mungkin
dan menjaganya agar tetap dalam kondisi optimal.
6. Mengikuti kegiatan-kegiatan kokurikuler dan ekstra
kurikuler yang membantu proses belajar-mengajar.
7. Siswa mengikuti kegiatan berorganisasi melalui OSIS.
8. Menghindari tindakan yang akan menganggu ketertiban
dan proses KBM.
D. Peran Siswa dalam Wiyata
Mandala
8. Ingat
Marilah kita upayakan Wawasan Wiyatamandala ini agar sekolah
dapat berfungsi sesuai dengan statusnya (institusionalisasi) yakni
melaksanakan proses belajar-mengajar sehingga tercapai tujuan
pendidikan yang diharapkan (profesionalisasi) dan pembinaan
kehidupan yang sehat dikalangan siswa untuk menghadapi masa
depannya.
“Pendidikan itu luar biasa
karena laksana air di padang gersang. Pendidikan
membantu memperluas cakrawala pandangan kita
akan indahnya hidup dengan berbagi ilmu…
Bersyukurlah, karena kita bisa menjadi bagian dari
Pendidikan”