Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi virus, sejarah penemuan virus, struktur dan komposisi virus, serta cara reproduksi virus. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain."
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk pengertian, struktur tubuh, siklus hidup, dan peran virus. Secara rinci dibahas mengenai ciri-ciri virus, dua siklus hidup utama yaitu daur litik dan daur lisogenik, serta peran virus baik yang merugikan maupun bermanfaat bagi manusia.
Virus adalah organisme aselular yang tidak memiliki organel. Dokumen ini membahas tentang sejarah penemuan virus, karakteristik virus, contoh virus dan penyakit yang ditimbulkannya, serta reproduksi virus.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi virus, sejarah penemuan virus, struktur dan komposisi virus, serta cara reproduksi virus. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain."
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk pengertian, struktur tubuh, siklus hidup, dan peran virus. Secara rinci dibahas mengenai ciri-ciri virus, dua siklus hidup utama yaitu daur litik dan daur lisogenik, serta peran virus baik yang merugikan maupun bermanfaat bagi manusia.
Virus adalah organisme aselular yang tidak memiliki organel. Dokumen ini membahas tentang sejarah penemuan virus, karakteristik virus, contoh virus dan penyakit yang ditimbulkannya, serta reproduksi virus.
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
Â
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi, sejarah penemuan, ukuran, penularan, dan contoh virus yang menyerang tanaman, hewan, dan manusia seperti virus flu, demam berdarah, dan polio. Juga disebutkan manfaat beberapa virus untuk memproduksi vaksin dan melemahkan bakteri patogen.
Virus memiliki berbagai peranan bagi kehidupan. Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, Ebola, dan dengue. Namun, ada juga virus yang berguna bagi kehidupan seperti virus yang membantu proses fermentasi pada makanan.
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Â
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas XDani Syahrial
Â
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembelajaran mengenai virus. Materi ini membahas tentang ciri-ciri, struktur, dan reproduksi virus serta soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep virus dan pengembang materi ini menggunakan metode STAD dengan sumber belajar dari buku dan Kemendikbud.
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
Dokumen tersebut membahas tentang virologi, ilmu yang mempelajari virus. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) definisi dan ruang lingkup virologi, (2) struktur dan klasifikasi virus, dan (3) dampak virus terhadap sel inang dan penyakit yang ditimbulkannya.
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, struktur, reproduksi, peranan, dan contoh penyakit yang disebabkan virus. Juga disebutkan peran pelajar dalam menanggulangi virus dengan menjaga kebersihan, mengetahui virus berbahaya, mengetahui status vaksinasi, dan periksa ke dokter bila ada gejala terjangkit virus.
Virus hewan dan tumbuhan memiliki struktur inti asam nukleat yang dikelilingi kapsid. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang dan menggunakan bahan dari sel untuk membentuk komponen baru. Virus memiliki siklus hidup yang meliputi pelekatan, penetrasi, replikasi, perakitan, dan pembebasan.
Virus dapat menyerang berbagai jenis sel organisme hidup dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus bersifat parasit obligat dan berukuran kecil, hanya terlihat di bawah mikroskop elektron. Siklus hidup virus meliputi adsorpsi, penetrasi, replikasi, dan lisis atau lisogenetik. Contoh virus penting adalah virus influenza, HIV, hepatitis, dan flu burung.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Dokumen ini menjelaskan penemuan virus pertama oleh Dimitri Ivanowsky pada tahun 1892 dan struktur serta bagian-bagian virus seperti kapsid, isi tubuh, dan ekor. Juga dijelaskan siklus replikasi virus yang terbagi atas siklus litik dan lisogenik beserta contoh virus seperti influenza, SARS, HIV, hepatitis, polio, dan lainnya.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang menginfeksi sel organisme biologis. Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring masih dapat menimbulkan penyakit mosaic pada tanaman tembakau, menyimpulkan penyakit tersebut disebabkan virus dan bukan bakteri.
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
Â
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi, sejarah penemuan, ukuran, penularan, dan contoh virus yang menyerang tanaman, hewan, dan manusia seperti virus flu, demam berdarah, dan polio. Juga disebutkan manfaat beberapa virus untuk memproduksi vaksin dan melemahkan bakteri patogen.
Virus memiliki berbagai peranan bagi kehidupan. Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, Ebola, dan dengue. Namun, ada juga virus yang berguna bagi kehidupan seperti virus yang membantu proses fermentasi pada makanan.
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Â
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas XDani Syahrial
Â
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembelajaran mengenai virus. Materi ini membahas tentang ciri-ciri, struktur, dan reproduksi virus serta soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep virus dan pengembang materi ini menggunakan metode STAD dengan sumber belajar dari buku dan Kemendikbud.
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
Dokumen tersebut membahas tentang virologi, ilmu yang mempelajari virus. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) definisi dan ruang lingkup virologi, (2) struktur dan klasifikasi virus, dan (3) dampak virus terhadap sel inang dan penyakit yang ditimbulkannya.
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, struktur, reproduksi, peranan, dan contoh penyakit yang disebabkan virus. Juga disebutkan peran pelajar dalam menanggulangi virus dengan menjaga kebersihan, mengetahui virus berbahaya, mengetahui status vaksinasi, dan periksa ke dokter bila ada gejala terjangkit virus.
Virus hewan dan tumbuhan memiliki struktur inti asam nukleat yang dikelilingi kapsid. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang dan menggunakan bahan dari sel untuk membentuk komponen baru. Virus memiliki siklus hidup yang meliputi pelekatan, penetrasi, replikasi, perakitan, dan pembebasan.
Virus dapat menyerang berbagai jenis sel organisme hidup dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus bersifat parasit obligat dan berukuran kecil, hanya terlihat di bawah mikroskop elektron. Siklus hidup virus meliputi adsorpsi, penetrasi, replikasi, dan lisis atau lisogenetik. Contoh virus penting adalah virus influenza, HIV, hepatitis, dan flu burung.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Dokumen ini menjelaskan penemuan virus pertama oleh Dimitri Ivanowsky pada tahun 1892 dan struktur serta bagian-bagian virus seperti kapsid, isi tubuh, dan ekor. Juga dijelaskan siklus replikasi virus yang terbagi atas siklus litik dan lisogenik beserta contoh virus seperti influenza, SARS, HIV, hepatitis, polio, dan lainnya.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang menginfeksi sel organisme biologis. Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring masih dapat menimbulkan penyakit mosaic pada tanaman tembakau, menyimpulkan penyakit tersebut disebabkan virus dan bukan bakteri.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus dan penyakit yang disebabkan oleh virus, termasuk jenis virus DNA dan RNA, siklus reproduksi virus, penyakit seperti cacar, herpes, kutil, dan hepatitis yang disebabkan oleh virus, serta pemeriksaan serologi untuk mendeteksi infeksi virus tertentu.
Virus adalah organisme mikroskopis yang hidup sebagai parasit di dalam sel inang. Virus terdiri atas genom berupa DNA atau RNA yang dibungkus oleh kapsid protein. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dengan cara memanfaatkan mesin sel untuk mereplikasi genom dan komponennya. Virus dapat menginfeksi sel manusia, hewan, maupun tumbuhan dan menyebabkan berbagai penyakit.
Virus memiliki berbagai peran penting dalam kehidupan, baik yang merugikan maupun menguntungkan. Secara singkat, virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan, namun juga dimanfaatkan dalam rekayasa genetika, produksi interferon, dan pembuatan vaksin.
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain. Virus tidak memiliki organel dan hanya terdiri dari DNA atau RNA serta kapsid yang melindunginya. Ada dua siklus replikasi virus yaitu siklus litik yang menyebabkan sel inang mati dan siklus lisogenik dimana virus menyisipkan DNA-nya ke kromosom sel inang. Virus dapat bermanfaat untuk produksi vaksin namun
Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Dokumen ini membahas tentang sejarah penemuan virus, ciri-ciri dan struktur virus, serta cara replikasi virus di dalam sel inang melalui siklus litik atau lisogenik. Juga dibahas dampak virus yang dapat merugikan seperti menyebabkan penyakit influenza, campak, polio, hepatitis, AIDS pada manusia, serta penyakit pada tanaman dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, mulai dari pengertian, sejarah penemuan, ciri-ciri, struktur, reproduksi, dan peranan virus bagi kehidupan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus adalah makhluk hidup aselular yang menginfeksi sel inang untuk bereproduksi, dan dapat berperan baik atau buruk terhadap kehidupan."
Virus memiliki struktur dan reproduksi yang beragam. Secara umum, virus terdiri atas materi genetik berupa DNA atau RNA yang dibungkus protein kapsid. Virus dapat mereplikasi di dalam sel inang dengan cara masuk, melepaskan materi genetik, dan menginfeksi sel untuk memproduksi virus baru. Virus diklasifikasi berdasarkan struktur, genom, tropisme, dan cara penyebarannya.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri dan karakteristik virus pada umumnya, termasuk struktur, ukuran, komposisi, dan contoh-contoh virus. Juga dibahas tentang replikasi virus, jalur masuk ke sel inang, penularan, contoh virus yang menyerang manusia, serta penanggulangan termasuk obat anti virus.
Virus memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Genom virus dapat berupa DNA atau RNA dan dapat berbentuk linear atau sirkuler. Terdapat dua siklus reproduksi virus yaitu siklus litik yang menyebabkan sel inang hancur, dan siklus lisogenik dimana genom virus disisipkan ke dalam DNA sel inang membentuk provirus.
Sistem saraf berperan mengkoordinasikan aktivitas berbagai bagian tubuh melalui saraf, indera, dan endokrin. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat dan saraf tepi yang terhubung oleh jaringan saraf. Saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang mengendalikan fungsi organ tubuh dan gerakan melalui saraf motorik dan sensorik.
Dokumen ini membahas tentang sistem pertahanan tubuh manusia, termasuk sistem limfatik, sistem kekebalan, dan penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan. Sistem limfatik berperan mengangkut cairan kembali ke darah dan membantu pertahanan tubuh, sedangkan sistem kekebalan terdiri atas kekebalan bawaan dan adaptif yang melibatkan sel-sel seperti fagosit dan limfosit untuk melawan patogen.
Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berperan mengeluarkan limbah nitrogen dari darah melalui proses filtrasi, reabsorpsi, dan pengumpulan urin. Hati mengeluarkan empedu untuk mendukung pencernaan, sementara paru-paru dan kulit mengeluarkan CO2, air, dan keringat.
Bab 5 membahas sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan ruminansia. Terdapat dua tahap pencernaan makanan yaitu mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis merupakan perubahan molekul makanan menjadi lebih kecil, sedangkan pencernaan kimiawi adalah perubahan molekul makanan menjadi lebih sederhana dengan bantuan enzim.
Bab ini membahas sistem reproduksi manusia, meliputi struktur dan fungsi organ reproduksi pria dan wanita, mekanisme pembentukan gamet, fertilisasi, kehamilan, persalinan, ASI, pengaturan kelahiran, dan kelainan yang dapat terjadi.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan khas Indonesia serta upaya-upaya konservasi. Dokumen juga menjelaskan proses klasifikasi makhluk hidup menurut sistem binomial nomenklatur yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
Sel merupakan unit terkecil dalam organisme yang memiliki struktur dan fungsi. Sel mengandung berbagai komponen seperti air, protein, karbohidrat, lemak, garam mineral, dan vitamin. Sel memiliki organel seperti membran, nukleus, mitokondria, dan kloroplas yang berperan dalam aktivitas sel. Sel tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan struktur organel tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada berbagai jenis hewan. Sistem peredaran darah dapat berupa tertutup tunggal atau ganda, dengan jumlah ruangan jantung dan keberadaan sekat yang bervariasi. Sistem peredaran darah membantu distribusi zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh hewan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak manusia yang mencakup struktur dan fungsi tulang, sendi, otot beserta kelainannya. Dibahas pula jenis, struktur, dan fungsi masing-masing komponen sistem gerak tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan hewan vertebrata serta hubungannya dengan organ tubuh, dengan menjelaskan beberapa jenis jaringan seperti epitel, ikat, otot dan saraf beserta struktur dan fungsinya."
PENILAIAN
dengan fungsi
organ pada
tumbuhan dan
hewan.
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
aan berbagai
macam
jaringan.
3. Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada tumbuhan dan hewan serta hubungannya dengan fungsi organ.
2. SEJARAH PENEMUAN VIRUS
Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang menginfeksi sel
organisme biologis.
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia
menemukan bahwa getah daun tembakau yang
sudah disaring dengan penyaring bakteri masih
dapat menimbulkan penyakit mosaic pada
tanaman tembakau. Kemudian ia menyimpulkan
bahwa penyakit tersebut bukan disebabkan oleh
bakteri, melainkan virus.
Dimitri Ivanowsky
6. BAGIAN-BAGIAN VIRUS
Kapsid
Kapsid yaitu selubung berupa
protein,
Terdiri dari kapsomer (bagian-bagian)
dan terdiri dari protein-protein
monomer identik, yang terdiri dari
rantai-rantai polipeptida
8. BAGIAN-BAGIAN VIRUS
Isi Tubuh
Virus yang isi tubuhnya RNA dan
bentuk menyerupai
kubus, contohnya virus
polyomyelitis, virus radang mulut
dan kuku, dan virus influenza
Virus yang isi tubuhnya
RNA, protein, lipida dan
polisakarida, contohnya
paramixovirus
Virus yang isi tubuhnya
RNA, protein dan banyak
lipida, contohnya virus cacar
9. BAGIAN-BAGIAN VIRUS
Ekor
Untuk asam nukleat yang diselubungi kapsid
nukleokapsid
Nukleokapsid yang telanjang, contohnya TMV, adenovirus, virus kutil
(warzer virus)
Nukleokapsid yang diselubungi membran pembungkus, contohnya virus
influenza, dan virus herpes
10. RESUME VIRUS
• Ukuran tubuh sangat kecil 20-300 mµ
• Bentuk tubuh bervariasi: batang, silinder, bulat, kubus, oval, huruf
T, dan ikosahedral (memiliki 20 muka segitiga)
• Tidak berbentuk sel
• Hanya dapat dikristalkan
• Tidak melakukan metabolisme, dan tidak dapat merespon rangsangan
• Memiliki materi genetik DNA atau RNA
• Dapat bereproduksi hanya pada sel inang yang hidup
• Tidak dapat mensistesis protein sendiri dan tidak membuat ATP sendiri
11. RESUME VIRUS
• Karena tidak memiliki organel-organel metabolik
(ribosom, sitoplasma, membran sel) merupakan partikel yang bentuk
dan ukurannya sangat sederhana
• Digolongkan benda hidup karena memiliki materi genetik (DNA atau
RNA), dan kemampuan memperbanyak diri dalam sel inang
• Digolongkan pada benda tak hidup karena dapat dikristalkan
• Merupakan parasit sejati
13. REPLIKASI VIRUS
LYTIC
CYCLE
1. Virus menempel pada sel
dan menyuntikkan DNA.
2. DNA virus memasuki salah
satu siklus (lytic atau lysogenic)
3. Virus baru terbentuk.
4. Sel pecah dan melepaskan
virus.
14. REPLIKASI VIRUS
LYSOGENIC
CYCLE
Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus
litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi
oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut
kemudian membentuk provirus.
16. CONTOH-CONTOH VIRUS
Influenza
Merupakan Penyakit menular yang disebabkan
virus RNA dari keluarga Othomyxoviridae.
Gejala yang timbul antara lain
menggigil, demam, sakit tenggorokan, nyeri
otot, sakit kepala, batuk,kelelahan.
Ditularkan melalui udara, kontak langsung
dengan kotoran burung, lendir hidung.
Dapat dilemahkan oleh Sinar
Matahari, desinfektan, dan detergen.
17. CONTOH-CONTOH VIRUS
SARS
Servire Acute Respiratory
Sindrome adalah sebuah jenis
penyakit peneumonia.
Pertama kali ditemukan tahun
2002 di Guangdong, Tiongkok.
Mirip sepert flu, demam, myalgia, lethargy, gejala
gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan, demam di atas 38 C.
18. CONTOH-CONTOH VIRUS
HIV / AIDS
Adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang
timbul karena rusaknya sistem kekebalan
tubuh akibat infeksi virus HIV.
Ditularkan melalui kontak langsung antara
lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan
cairan tubuh yang mengandung HIV.
Gejala AIDS antara lain infeksi sistemik seperti demam, berkeringat
pada malam hari, pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa
lemah, serta penurunan berat badan.
19. CONTOH-CONTOH VIRUS
Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati karena
berbagai sebab.
Disebabkan oleh virus Hepatitis A, B, C, D, E.
Penyebab non-virus adalah alkohol dan obatobatan.
Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti
mononukleosis infeksiosa, demam kuning, dan inveksi
sitomegalovirus.
20. CONTOH-CONTOH VIRUS
Polio
Kata polio berasal dari bahasaYunani yang
artinya “abu-abu” dan “bercak”.
Poliomielitis adalah penyakit paralisis
(lumpuh) yang disebabkan oleh virus poliovirus
(PV) yang masuk melalui mulut, dan
menginfeksi saluran usus.
Poliovirus yaitu virus RNA kecil yang menyerang sistem
syaraf, kelumpuhan terjadi dalam hitungan jam. Masa inkubasi dari
gejala pertama berkisar dari 3 sampai 35 hari.
21. CONTOH-CONTOH VIRUS
Rabies
Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu
dapat ditularkan dari hewan ke
manusia.
Virus rabies ditularkan ke manusia
melalui gigitan hewan.
Jika terkena gigitan segera cuci luka
dengan sabun dibawah air mengalir
selama 10-15 menit lalu beri
antiseptik.
22. CONTOH-CONTOH VIRUS
Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae.
Virus ini mempunyai DNA ganda dan meyerang sel diploid
manusia.
23. CONTOH-CONTOH VIRUS
Gondong
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus yang dapat
hidup dijaringan otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar
parotid dan radang di hati.
Penyakit gondong ditandai dengan
pembengkakan di kelenjar parotid pada leher
di bawah daun telinga.
Penularannya terjadi melalui kontak langsung
dengan penderita melalui air liur, urin dan
muntahan.
24. CONTOH-CONTOH VIRUS
Campak
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus
yang tidak mengandung enzim
neurominidase.
Gejala campak adalah demam
tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.
Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan
atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar
keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.
25. CONTOH-CONTOH VIRUS
Papilloma
Disebabkan oleh salah satu
virus yang diduga dapat
menimbulkan tumor di
kulit, alat
kelamin, tenggorokan, dan
saluran utama pernapasan.
Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan
hubungan seksual dengan penderita.