Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi, sejarah penemuan, ukuran, penularan, dan contoh virus yang menyerang tanaman, hewan, dan manusia seperti virus flu, demam berdarah, dan polio. Juga disebutkan manfaat beberapa virus untuk memproduksi vaksin dan melemahkan bakteri patogen.
Virus adalah organisme aselular yang tidak memiliki organel. Dokumen ini membahas tentang sejarah penemuan virus, karakteristik virus, contoh virus dan penyakit yang ditimbulkannya, serta reproduksi virus.
Virus merupakan peralihan antara benda tak hidup dengan makhluk hidup (metaorganisme). Virus memiliki ciri berukuran mikroskopis, tak dapat bergerak sendiri, bersifat parasit intraseluler obligat (artinya hanya dapat hidup pada sel inang), pada umumnya bersifat merugikan
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianMidaalmakwa
Dokumen tersebut membahas tentang virus, termasuk definisi, sejarah penemuan, ukuran, penularan, dan contoh virus yang menyerang tanaman, hewan, dan manusia seperti virus flu, demam berdarah, dan polio. Juga disebutkan manfaat beberapa virus untuk memproduksi vaksin dan melemahkan bakteri patogen.
Virus adalah organisme aselular yang tidak memiliki organel. Dokumen ini membahas tentang sejarah penemuan virus, karakteristik virus, contoh virus dan penyakit yang ditimbulkannya, serta reproduksi virus.
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk struktur, siklus reproduksi, klasifikasi, peran, dan contoh virus seperti flu burung. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme dan memiliki struktur seperti kapsid protein yang mengelilingi DNA atau RNA. Virus dapat bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik dan diklasifikasi berdasarkan konten asam nukleat, bentuk, keberadaan selubung,
Dokumen ini membahas tentang virus, mulai dari pengertian, penemuan, ciri-ciri, struktur, reproduksi, peran bagi kehidupan, serta contoh virus yang menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan. Virus dideskripsikan sebagai parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme hidup dan berkembang biak dengan memanfaatkan sel inang.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, mulai dari ciri-ciri, struktur, reproduksi, replikasi, perbedaan antara daur litik dan lisogenik, contoh virus yang merugikan bagi tumbuhan, hewan, dan manusia beserta gejala dan cara penularannya. Tujuan pembelajaran adalah memahami tentang virus.
Virus dapat menyerang berbagai jenis sel organisme hidup dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus bersifat parasit obligat dan berukuran kecil, hanya terlihat di bawah mikroskop elektron. Siklus hidup virus meliputi adsorpsi, penetrasi, replikasi, dan lisis atau lisogenetik. Contoh virus penting adalah virus influenza, HIV, hepatitis, dan flu burung.
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan. Virus memiliki ukuran sangat kecil, hanya memiliki asam nukleat tunggal, dan tidak memiliki organel sel. Virus melakukan replikasi dengan menginfeksi sel hidup melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat berperan menguntungkan dengan membuat vaksin atau merugikan dengan menyebabkan penyakit pada tumbu
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tidak memiliki sel, berukuran sangat kecil, hanya memiliki satu jenis asam nukleat, berbentuk bervariasi, terdiri atas kapsid dan asam nukleat, hanya dapat berkembang biak di sel hidup, dan tidak dapat membelah diri. Virus menginfeksi sel inang untuk bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat menyebabkan berbagai penyak
Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
Virus memiliki berbagai peranan bagi kehidupan. Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, Ebola, dan dengue. Namun, ada juga virus yang berguna bagi kehidupan seperti virus yang membantu proses fermentasi pada makanan.
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas XDani Syahrial
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembelajaran mengenai virus. Materi ini membahas tentang ciri-ciri, struktur, dan reproduksi virus serta soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep virus dan pengembang materi ini menggunakan metode STAD dengan sumber belajar dari buku dan Kemendikbud.
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang soal-soal virologi yang terkait dengan virus pencernaan, virus SSP dan kulit, virus hepatitis, virus AIDS dan lentivirus, serta cara pencegahan dan pengobatan infeksi virus. Terdapat berbagai pertanyaan mengenai identifikasi virus penyebab penyakit tertentu berdasarkan ciri-cirinya.
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, struktur, reproduksi, peranan, dan contoh penyakit yang disebabkan virus. Juga disebutkan peran pelajar dalam menanggulangi virus dengan menjaga kebersihan, mengetahui virus berbahaya, mengetahui status vaksinasi, dan periksa ke dokter bila ada gejala terjangkit virus.
Virus merupakan partikel nonseluler yang terdiri atas materi genetik dan protein. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang dan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan seperti cacar, influenza, dan polio. Terdapat berbagai jenis virus yang diklasifikasikan berdasarkan inangnya seperti virus bakteri, virus tumbuhan, dan virus hewan, serta berdasarkan materi genetiknya seperti virus DNA dan virus RNA.
Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk struktur, siklus reproduksi, klasifikasi, peran, dan contoh virus seperti flu burung. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme dan memiliki struktur seperti kapsid protein yang mengelilingi DNA atau RNA. Virus dapat bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik dan diklasifikasi berdasarkan konten asam nukleat, bentuk, keberadaan selubung,
Dokumen ini membahas tentang virus, mulai dari pengertian, penemuan, ciri-ciri, struktur, reproduksi, peran bagi kehidupan, serta contoh virus yang menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan. Virus dideskripsikan sebagai parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme hidup dan berkembang biak dengan memanfaatkan sel inang.
Dokumen tersebut membahas tentang virus, mulai dari ciri-ciri, struktur, reproduksi, replikasi, perbedaan antara daur litik dan lisogenik, contoh virus yang merugikan bagi tumbuhan, hewan, dan manusia beserta gejala dan cara penularannya. Tujuan pembelajaran adalah memahami tentang virus.
Virus dapat menyerang berbagai jenis sel organisme hidup dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Virus bersifat parasit obligat dan berukuran kecil, hanya terlihat di bawah mikroskop elektron. Siklus hidup virus meliputi adsorpsi, penetrasi, replikasi, dan lisis atau lisogenetik. Contoh virus penting adalah virus influenza, HIV, hepatitis, dan flu burung.
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan. Virus memiliki ukuran sangat kecil, hanya memiliki asam nukleat tunggal, dan tidak memiliki organel sel. Virus melakukan replikasi dengan menginfeksi sel hidup melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat berperan menguntungkan dengan membuat vaksin atau merugikan dengan menyebabkan penyakit pada tumbu
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tidak memiliki sel, berukuran sangat kecil, hanya memiliki satu jenis asam nukleat, berbentuk bervariasi, terdiri atas kapsid dan asam nukleat, hanya dapat berkembang biak di sel hidup, dan tidak dapat membelah diri. Virus menginfeksi sel inang untuk bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat menyebabkan berbagai penyak
Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
Virus memiliki berbagai peranan bagi kehidupan. Beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia seperti influenza, cacar, campak, hepatitis, polio, herpes, rabies, AIDS, Ebola, dan dengue. Namun, ada juga virus yang berguna bagi kehidupan seperti virus yang membantu proses fermentasi pada makanan.
Materi Biologi Virus Metode STAD Kelas XDani Syahrial
Dokumen ini memberikan informasi tentang pembelajaran mengenai virus. Materi ini membahas tentang ciri-ciri, struktur, dan reproduksi virus serta soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep virus dan pengembang materi ini menggunakan metode STAD dengan sumber belajar dari buku dan Kemendikbud.
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTPicher Chr Poetra Canarie
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup dengan cara menginvasi sel dan memanfaatkan material genetik sel untuk bereproduksi. Penelitian awal mengenai virus dimulai dari penyakit virus pada tanaman tembakau pada abad ke-19. Virus memiliki ukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang soal-soal virologi yang terkait dengan virus pencernaan, virus SSP dan kulit, virus hepatitis, virus AIDS dan lentivirus, serta cara pencegahan dan pengobatan infeksi virus. Terdapat berbagai pertanyaan mengenai identifikasi virus penyebab penyakit tertentu berdasarkan ciri-cirinya.
Dokumen ini membahas tentang virus, termasuk ciri-ciri, struktur, reproduksi, peranan, dan contoh penyakit yang disebabkan virus. Juga disebutkan peran pelajar dalam menanggulangi virus dengan menjaga kebersihan, mengetahui virus berbahaya, mengetahui status vaksinasi, dan periksa ke dokter bila ada gejala terjangkit virus.
Virus merupakan partikel nonseluler yang terdiri atas materi genetik dan protein. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang dan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan seperti cacar, influenza, dan polio. Terdapat berbagai jenis virus yang diklasifikasikan berdasarkan inangnya seperti virus bakteri, virus tumbuhan, dan virus hewan, serta berdasarkan materi genetiknya seperti virus DNA dan virus RNA.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah penemuan virus, struktur dan sifat virus, peranan virus dalam kehidupan manusia, pengklasifikasian virus, dan reproduksi virus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus merupakan organisme subselular yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, dan terdiri atas bahan genetik yang terbungkus oleh kapsid protein. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
Virus merupakan partikel submikroskopis yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Virus terdiri atas asam nukleat dan selubung protein, serta tidak memiliki organel seperti sel. Virus menular melalui kontak langsung atau vektor seperti serangga, dan dapat menginfeksi berbagai jenis sel inang seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan bakteri."
Virus merupakan partikel submikroskopis yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Virus terdiri atas asam nukleat dan selubung protein, serta tidak memiliki organel seperti sel sehingga tidak dapat melakukan metabolisme sendiri. Virus dapat menginfeksi berbagai jenis sel inang seperti sel tumbuhan, hewan, dan bakteri."
Virus adalah organisme mikroskopis yang hidup sebagai parasit di dalam sel inang. Virus terdiri atas genom berupa DNA atau RNA yang dibungkus oleh kapsid protein. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dengan cara memanfaatkan mesin sel untuk mereplikasi genom dan komponennya. Virus dapat menginfeksi sel manusia, hewan, maupun tumbuhan dan menyebabkan berbagai penyakit.
Virus adalah organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati yang berukuran ultra mikroskopis, aseluler, dan bersifat parasit pada sel hidup. Virus dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan, dan manusia, namun vaksinasi dapat dilakukan dengan memberikan virus yang dilemahkan untuk membentuk antibodi di tubuh.
Virus merupakan makhluk submikroskopis yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang. Virus memiliki struktur tubuh sederhana tanpa organel dan hanya memiliki DNA atau RNA sebagai materi genetiknya. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
1. Dokumen ini membahas tentang pengertian, sejarah, ciri-ciri, struktur, cara hidup, reproduksi, klasifikasi, dan peran virus.
2. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Penelitian virus dimulai dengan penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
3. Virus dapat menguntungkan manusia dengan membuat vaksin, tetapi juga merugikan dengan
Virus adalah makhluk hidup aseluler yang hanya terdiri dari kapsid dan asam nukleat. Virus hidup sebagai parasit di dalam sel inang dan hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Virus dapat merugikan atau menguntungkan inangnya dengan menyebabkan penyakit atau digunakan dalam rekayasa genetika.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri,replikasi, dan peran virus bagi
kehidupan.
Membuat usulan tindakan preventif untuk meminimalisir dampak
infeksi virus (HIV, SARS, Herpes, dan lain-lain) pada manusia dan
menjelaskan peran virus dalam rekayasa genetika.
3. Menguraikan sejarah perkembangan penelitian tentang virus.
Mengidentifikasikan ciri-ciri virus.
Membedakan struktur virus dengan makhluk hiduplainnya.
Mengkategorikan pengelompokan virus.
Mengidentifikasikan proses reproduksi virus.
Menjelaskan beberapa tindakan pencegahan dan pengobatan dari
infeksi virus.
Menjelaskan peran virus dalam kehidupan.
4. 1. Apa yang anda ketahui tentang virus ?
2. Sebutkan ciri-ciri virus!
3. Gambarkan struktur virus dan bagian-bagiannya yang kalian
ketahui!
4. Jelaskan sejarah singkat penemuan virus !
5. Sebutkan peranan virus yang kalian ketahui !
5. Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun,
yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun 1392.
Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali
digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya virus sendiri oleh
Dmitry Iwanovsky tahun 1892.
6. 1. Percobaan A.Mayer
pada Penelitian Virus
2. Percobaan Dmitri
Ivanowski pada
Penelitian Virus
Tembakau yang
berpenyakit
Daunnya dihaluskan
Ekstrak daun
Tembakau yang
berpenyakit
Ekstrak daun
Disemprotkan
Tanaman
tembakau
sehat
Tanaman
tembakau
menjadi sakit
7. 1. Percobaan A.Mayer
pada Penelitian Virus
2. Percobaan Dmitri
Ivanowski pada
Penelitian Virus
8. Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi
di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi
karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang
setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.
Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri,
melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis
cairan hidup pembawa penyakit.
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah
Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil
mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini
dikenal sebagai virus mosaik tembakau.
Martha Chase dan Alfred Hershey pada tahun 1952 berhasil
menemukan bakteriofage.
9. Virus Merupakan:
Partikel yang bersifat parasit
obligat pada sel/makhluk hidup.
Aseluler (bukan merupakan sel).
Berukuran sangat renik.
Di dalam sel inang virus
menunjukkan ciri makhluk
hidup, sedangkan di luar sel
menunjukkan ciri bukan
makhluk hidup.
15. Ada beragam bentuk tubuh virus, diantaranya:
Bula Polihidris
Batang Seperti huruf T
t
16. Didasarkan pada jenis sel inang yang diserang, virus
diklasifikasikan menjadi 4 kelompok :
1. Virus Penyerang Bakteri / Bakteriofage
2. Virus Protista
3. Virus Tumbuhan
4. Virus Hewan / Manusia
17. Berdasarkan tropisme dan cara penyebarannya, virus dibagi
menjadi 5, yaitu :
1. Virus Enterik
2. Virus Respirasi
3. Arbovirus
4. Virus onkogenik
5. Hepatitis virus
18. Berdasarkan genomik fungsional terbagi menjadi :
Virus Tipe I = DNA Utas Ganda
Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal
Virus Tipe III = RNA Utas Ganda
Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)
Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)
Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara
Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara
19. Bertujuan untuk memperbanyak partikel virus
Replikasi virus terjadi hanya bila virus berada di dalam sel
makhluk hidup. Secara umum replikasi terjadi melalui 5
tahapan, yaitu :
1. Absorpsi
2. Penetrasi
3. Sintesis
4. Pematangan / Perakitan
5. Lisis
24. 1. Vaksinasi
Pemberian virus yang telah dilemahkan ke dalam tubuh agar tubuh
membentuk antibodi virus tersebut.
2. Pengobatan
Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah
vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses
infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus
Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan
dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak
mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus.
Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap
antibiotik