Teknik budidaya tanaman sayuran secara vertikal atau bertingkat (vertikultur) memungkinkan tanaman ditanam di ruang terbatas dengan meningkatkan efisiensi lahan. Wadah vertikultur dapat dibuat dari berbagai bahan murah seperti bambu atau kaleng bekas, dan tanaman sayuran seperti selada dan bayam cocok dibudidayakan menggunakan teknik ini. Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, pemupukan organik, dan pengendal
Teks tersebut membahas tentang vertikultur, yaitu sistem budidaya pertanian secara vertikal atau bertingkat untuk memanfaatkan ruang secara optimal. Ia menjelaskan cara membuat wadah tanam vertikal dari bambu, persiapan media tanam dan bibit, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, serta cara melakukan pemanenan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman nilam, mulai dari persyaratan ekologi, persiapan lahan dan benih, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Teknik budidaya nilam memerlukan kondisi yang sesuai seperti curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan suhu 24-28°C, persiapan media semai dan lahan yang subur, serta pemeliharaan melalui penyiangan, pemupukan, dan pengendal
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi, ciri khusus, budidaya, dan pemupukan tanaman lidah buaya. Dijelaskan bahwa lidah buaya berasal dari Afrika dan termasuk famili liliaceae. Proses budidaya meliputi persiapan lahan, pembuatan bedengan, penanaman bibit, dan pemupukan secara berkala.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya bawang merah organik di Kabupaten Brebes. Tekniknya meliputi persiapan benih, pengolahan lahan dengan membuat bedengan, dan penanaman bawang merah pada akhir musim hujan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman bawang daun, mulai dari persiapan lahan dan pembibitan, hingga tahapan penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Tahapan utama meliputi pengolahan tanah, pembibitan benih atau anakan, penanaman pada lubang yang telah disediakan, pemeliharaan melalui penyiangan gulma dan pemupukan, panen ketika tanaman berumur 2,5 bulan, dan pas
Teks tersebut membahas tentang vertikultur, yaitu sistem budidaya pertanian secara vertikal atau bertingkat untuk memanfaatkan ruang secara optimal. Ia menjelaskan cara membuat wadah tanam vertikal dari bambu, persiapan media tanam dan bibit, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, serta cara melakukan pemanenan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis sawi yang umum dibudidayakan di Indonesia seperti sawi putih, hijau, dan huma. Juga membahas tentang klasifikasi botani, syarat tumbuh, cara membudidayakan, hama dan penyakit, serta tahapan panen dan pasca panen sawi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman nilam, mulai dari persyaratan ekologi, persiapan lahan dan benih, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Teknik budidaya nilam memerlukan kondisi yang sesuai seperti curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan suhu 24-28°C, persiapan media semai dan lahan yang subur, serta pemeliharaan melalui penyiangan, pemupukan, dan pengendal
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi, ciri khusus, budidaya, dan pemupukan tanaman lidah buaya. Dijelaskan bahwa lidah buaya berasal dari Afrika dan termasuk famili liliaceae. Proses budidaya meliputi persiapan lahan, pembuatan bedengan, penanaman bibit, dan pemupukan secara berkala.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya bawang merah organik di Kabupaten Brebes. Tekniknya meliputi persiapan benih, pengolahan lahan dengan membuat bedengan, dan penanaman bawang merah pada akhir musim hujan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman bawang daun, mulai dari persiapan lahan dan pembibitan, hingga tahapan penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Tahapan utama meliputi pengolahan tanah, pembibitan benih atau anakan, penanaman pada lubang yang telah disediakan, pemeliharaan melalui penyiangan gulma dan pemupukan, panen ketika tanaman berumur 2,5 bulan, dan pas
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses penanaman dan perawatan tanaman hias, termasuk cara penanaman bibit, pemupukan, penyiraman, serta cara perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Dokumen juga menjelaskan tips dan cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman hias.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang penanaman sayuran di sekolah rendah, termasuk pemilihan tapak, persiapan tanah, penanaman benih, penjagaan tanaman, dan pengumpulan hasil. Langkah-langkah penting seperti membersihkan tapak, membuat batas, menanam benih, menyemai, memindahkan anak benih, dan menjaga tanaman dijelaskan secara terperinci. Kaedah penanaman hidroponik dan di dalam pasu juga
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman kentang dan wortel, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, pengolahan tanah, pemupukan, hingga panen. Kentang dapat ditanam di tanah yang subur dengan pH 5,8-7 dan curah hujan 1500 mm/tahun, sedangkan wortel tumbuh baik pada tanah gembur dengan pH 5,5-6,5 dan ketinggian 1200-1500 m dpl.
Penanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman Landskapcasia biflora
Dokumen ini memberikan panduan mengenai penanaman dan penyelenggaraan tanaman landskap. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tapak dan lubang penanaman, teknik penanaman pokok utama dan tanaman hias, serta kerja-kerja penyelenggaraan seperti penyiraman, sungkupan, pembajaan, dan pemangkasan untuk menjaga kelestarian tanaman.
Budidaya tanaman hias meliputi pemilihan tanaman, persiapan media tanam dan lahan, pemilihan benih atau bibit, penanaman, perbanyakan secara vegetatif melalui stek, okulasi, atau kultur jaringan, pemupukan, perlindungan, pemeliharaan, dan pemanenan. Perbanyakan secara vegetatif memungkinkan memperbanyak tanaman secara massal dengan karakteristik yang seragam.
1. Lidah buaya adalah tumbuhan sukulen yang menyukai cahaya matahari penuh dan tanah yang cepat mengering. Ia dapat berkembang biak dengan menghasilkan "pups" atau tanaman baru dari akarnya.
2. Untuk menanam lidah buaya, pilih wadah berpasir dan letakkan bola akarnya dibawah permukaan tanah. Beri cahaya matahari 8-10 jam sehari dan siram jika tanah kering.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman lidah buaya, mulai dari morfologi, jenis, proses produksi, pemeliharaan hingga pemanennya. Analisis SWOT juga dibahas untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari budidaya tanaman lidah buaya.
Ibu Risnani, atau yang disapa dengan panggilan akrab Ibu Riris bekerja di CV Kreatif Indah Alam yang bergerak di bidang pendampingan masyarakat, pembibitan tanaman, industri kreatif, pewarna batik alami, dll. Ibu Riris menjelaskan mengenai cara bertanam hidroponik sebagai solusi dari permasalahan keterbatasan lahan di perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang jahe, mulai dari sejarah, klasifikasi, deskripsi tanaman, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, pedoman budidaya, hingga teknik penanaman. Secara ringkas, jahe berasal dari Asia, memiliki berbagai manfaat farmasi dan kuliner, serta dapat dibudidayakan dengan baik di iklim tropis dengan curah hujan tinggi dan sinar matahari yang memadai.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas
Sistem hidroponik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi berbagai jenis sistem seperti aeroponik, NFT, drip, rakit, wicks, dan fertigation. Sistem-sistem tersebut memberikan nutrisi dan air kepada tanaman melalui berbagai metode seperti pengabutan, aliran cairan, atau tetesan, tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman singkong, mulai dari persyaratan tumbuh, persyaratan bibit, pengolahan tanah, cara penanaman, pemeliharaan tanaman termasuk pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga tahap panen. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk budidaya tanaman singkong bagi petani.
Dokumen tersebut membahas beberapa sistem budidaya tanaman untuk lahan terbatas, yaitu vertikultur, tabulampot, hidroponik, dan aquaponik. Vertikultur adalah sistem budidaya secara vertikal menggunakan struktur bertingkat untuk memanfaatkan ruang secara optimal. Tabulampot adalah budidaya tanaman buah dan sayur dalam pot. Hidroponik adalah budidaya tanpa menggunakan tanah dengan nutrisi dari larutan cair
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses penanaman dan perawatan tanaman hias, termasuk cara penanaman bibit, pemupukan, penyiraman, serta cara perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Dokumen juga menjelaskan tips dan cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman hias.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang penanaman sayuran di sekolah rendah, termasuk pemilihan tapak, persiapan tanah, penanaman benih, penjagaan tanaman, dan pengumpulan hasil. Langkah-langkah penting seperti membersihkan tapak, membuat batas, menanam benih, menyemai, memindahkan anak benih, dan menjaga tanaman dijelaskan secara terperinci. Kaedah penanaman hidroponik dan di dalam pasu juga
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman kentang dan wortel, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, pengolahan tanah, pemupukan, hingga panen. Kentang dapat ditanam di tanah yang subur dengan pH 5,8-7 dan curah hujan 1500 mm/tahun, sedangkan wortel tumbuh baik pada tanah gembur dengan pH 5,5-6,5 dan ketinggian 1200-1500 m dpl.
Penanaman Dan Penyelenggaraan Am Tanaman Landskapcasia biflora
Dokumen ini memberikan panduan mengenai penanaman dan penyelenggaraan tanaman landskap. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tapak dan lubang penanaman, teknik penanaman pokok utama dan tanaman hias, serta kerja-kerja penyelenggaraan seperti penyiraman, sungkupan, pembajaan, dan pemangkasan untuk menjaga kelestarian tanaman.
Budidaya tanaman hias meliputi pemilihan tanaman, persiapan media tanam dan lahan, pemilihan benih atau bibit, penanaman, perbanyakan secara vegetatif melalui stek, okulasi, atau kultur jaringan, pemupukan, perlindungan, pemeliharaan, dan pemanenan. Perbanyakan secara vegetatif memungkinkan memperbanyak tanaman secara massal dengan karakteristik yang seragam.
1. Lidah buaya adalah tumbuhan sukulen yang menyukai cahaya matahari penuh dan tanah yang cepat mengering. Ia dapat berkembang biak dengan menghasilkan "pups" atau tanaman baru dari akarnya.
2. Untuk menanam lidah buaya, pilih wadah berpasir dan letakkan bola akarnya dibawah permukaan tanah. Beri cahaya matahari 8-10 jam sehari dan siram jika tanah kering.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman lidah buaya, mulai dari morfologi, jenis, proses produksi, pemeliharaan hingga pemanennya. Analisis SWOT juga dibahas untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari budidaya tanaman lidah buaya.
Ibu Risnani, atau yang disapa dengan panggilan akrab Ibu Riris bekerja di CV Kreatif Indah Alam yang bergerak di bidang pendampingan masyarakat, pembibitan tanaman, industri kreatif, pewarna batik alami, dll. Ibu Riris menjelaskan mengenai cara bertanam hidroponik sebagai solusi dari permasalahan keterbatasan lahan di perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang jahe, mulai dari sejarah, klasifikasi, deskripsi tanaman, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, pedoman budidaya, hingga teknik penanaman. Secara ringkas, jahe berasal dari Asia, memiliki berbagai manfaat farmasi dan kuliner, serta dapat dibudidayakan dengan baik di iklim tropis dengan curah hujan tinggi dan sinar matahari yang memadai.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas
Sistem hidroponik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi berbagai jenis sistem seperti aeroponik, NFT, drip, rakit, wicks, dan fertigation. Sistem-sistem tersebut memberikan nutrisi dan air kepada tanaman melalui berbagai metode seperti pengabutan, aliran cairan, atau tetesan, tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman singkong, mulai dari persyaratan tumbuh, persyaratan bibit, pengolahan tanah, cara penanaman, pemeliharaan tanaman termasuk pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga tahap panen. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk budidaya tanaman singkong bagi petani.
Dokumen tersebut membahas beberapa sistem budidaya tanaman untuk lahan terbatas, yaitu vertikultur, tabulampot, hidroponik, dan aquaponik. Vertikultur adalah sistem budidaya secara vertikal menggunakan struktur bertingkat untuk memanfaatkan ruang secara optimal. Tabulampot adalah budidaya tanaman buah dan sayur dalam pot. Hidroponik adalah budidaya tanpa menggunakan tanah dengan nutrisi dari larutan cair
Budidaya buncis organik memerlukan pengolahan lahan khusus, penanaman benih langsung, dan perawatan berkala seperti penaikan tanah dan pemupukan. Tanaman ini akan berbunga dan siap dipanen setelah 50 hari.
Dokumen tersebut merangkum tentang Kumis kucing (Orthosiphon spp.), termasuk sejarah, klasifikasi, deskripsi tanaman, manfaat, syarat pertumbuhan, budidaya, hama dan penyakit, serta cara panen. Tanaman ini berasal dari Afrika dan Asia, memiliki daun yang bermanfaat sebagai obat batuk, masuk angin, dan penyakit ginjal. Budidaya Kumis kucing memerlukan iklim hujan dan sinar matahari, tanah
Sawi merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan dan memberikan manfaat gizi. Terdapat beberapa varietas sawi seperti sawi putih, hijau, dan huma, yang memiliki perbedaan pada bentuk daun dan rasanya. Budidaya sawi memerlukan persiapan benih, pengolahan tanah, dan pemeliharaan tanaman dengan pemupukan dan pengendalian hama. Sawi dapat dihasilkan 10-15 ton per hektar melalui budidaya konvensional
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Kartika Dhewii
Sayuran indigenous tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sayuran alternatif yang memenuhi kualitas hortikultura dan permintaan pasar. Namun, pada umumnya sayuran tersebut belum dikenal oleh masyarakat umum secara luas dan biasanya sayuran ini hanya terdapat di pasar lokal. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mempelajari teknik budidaya tanaman indigenous khususnya tanaman Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) agar tanaman tersebut dikenal oleh masyarakat luas sehingga pemanfaatannya sebagai tanaman yang memiliki khasiat obat dapat dinikmati oleh masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik budidaya gaharu, termasuk habitat yang cocok, teknik perbanyakan, penanganan bibit, penanaman, dan pengendalian hama dan penyakitnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya stroberi, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat pertumbuhan, pedoman budidaya seperti pembibitan, pengolahan media tanam, teknik penanaman, dan pemeliharaan tanaman stroberi.
Laporan ini membahas praktikum budidaya tanaman kangkung darat. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari cara budidaya kangkung darat dengan baik. Mahasiswa belajar cara menanam kangkung darat di lahan perladangan dengan melakukan persiapan lahan, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan tanaman hingga panen. Sifat tanaman yang diamati antara lain tinggi tanaman dan jumlah daun.
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman dahlia. Dahlia berasal dari Meksiko dan sekarang menjadi komoditas bunga potong penting. Dahlia dibudidayakan di lahan tinggi Jawa Barat untuk keperluan komersial. Dokumen ini memberikan pedoman lengkap tentang pembibitan, persyaratan tumbuh, teknik budidaya, dan cara penanganan hama penyakit pada tanaman dahlia.
Tanaman cabe rawit merupakan tanaman yang penting sebagai bumbu masak dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Dokumen ini membahas tentang budidaya cabe rawit mulai dari persiapan lahan, persemaian, pemupukan, penanaman hingga pemeliharaan dengan tujuan memperoleh hasil produksi yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman hias gerbera (Gerbera jamensonii). Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan merupakan tanaman hias penting yang dibudidayakan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Dokumen ini menjelaskan tentang sejarah, jenis, manfaat, dan pedoman budidaya gerbera mulai dari persiapan bibit, pengolahan media tanam, teknik
Budidaya tanaman pisang membutuhkan syarat tumbuh tertentu seperti suhu dan curah hujan tertentu. Pembibitan dapat dilakukan dari anakan, bonggol, atau bit anakan. Perawatan tanaman meliputi pemupukan, penyiangan gulma, dan perawatan tandan buah. Panen dilakukan berdasarkan tingkat kematangan buah.
Dokumen ini membahas tentang budidaya tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L. Randle), mulai dari ciri-ciri tanaman, syarat tumbuh, cara bertanam, pemeliharaan, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman serai wangi tumbuh berumpun dengan daun hijau tua beraroma wangi apabila diremas. Budidaya tanaman ini memerlukan suhu 180-250C, curah hujan 1800-2500 mm/tahun, dan tanah subur
This document summarizes a study that determined the water requirements, crop coefficients, and effects of deficit irrigation on hot pepper growth. The study found that:
1) Hot pepper requires about 587mm of water over the growing season under full irrigation.
2) The crop coefficients at different growth stages under full irrigation were 0.47, 0.86, 1.42, and 0.91.
3) Deficit irrigation of up to 20% (80% water requirement) had no significant effects on pepper growth, development, or fruiting.
Proposal ini membahas rencana pengembangan sistem informasi manajemen jemaat dan keuangan Gereja Kristen Indonesia. Sistem ini dirancang untuk mengelola data jemaat, kegiatan, dan keuangan gereja serta menyajikan laporan statistik. Spesifikasi sistem dan rencana pelaksanaan pengembangan sistem dalam proposal ini mencakup tahapan analisis kebutuhan, desain, pengujian, hingga implementasi.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada mengenai Dasar-Dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Laporan tersebut berisi analisis artikel dari situs web/blog yang meliputi nilai penyuluhan, sumber teknologi/ide, sasaran, manfaat, dan nilai pendidikan yang terkandung dalam artikel tersebut. Mahasiswa diminta untuk menuliskan ringkasan dan penjelasan nilai ber
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan contoh proposal penelitian yang menguji pengaruh nilai tukar rupiah dan suku bunga terhadap cadangan primer dan kredit bank Mandiri.
2. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah dan suku bunga terhadap dua variabel tersebut.
3. Metodologi penelitian menggunakan data sekunder dari berbagai sumber untuk variabel terikat
Dokumen tersebut membahas tentang ekofisiologi pertumbuhan dan hasil tanaman teh. Terdapat tiga proses utama yang berkaitan dengan hasil teh yaitu fotosintesis, pertumbuhan pucuk, dan hubungan air tanaman. Fotosintesis dipengaruhi oleh kadar nitrogen dan intensitas cahaya, dimana tingkat maksimum cahaya yang menyebabkan kejenuhan fotosintesis bervariasi antar genotipe.
Analisis Sistem Pemanfaatan Lahan Pertanian (ALUSA) digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk penggunaan lahan tertentu dengan mempertimbangkan faktor-faktor fisik, sosial, dan ekonomi guna perencanaan penggunaan lahan yang berkelanjutan. ALUSA melibatkan survei sumber daya alam, penentuan satuan pemetaan lahan, identifikasi tipe penggunaan lahan yang relevan, dan klasifikasi kesesuaian lahan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keanekaragaman hayati (biodiversity) yang mencakup tingkat genetik, spesies, dan ekosistem. Dokumen juga menjelaskan pentingnya melestarikan biodiversity karena bermanfaat bagi makanan, obat-obatan, dan kemampuan alam dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Sayangnya, berbagai ancaman seperti kerusakan habitat, polusi, perubahan iklim, dan overeksploitasi sumber daya
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai site dan mode of action dari herbisida. Secara singkat:
1. Herbisida dapat masuk ke tumbuhan melalui permukaan daun dan akar, lalu diangkut ke seluruh bagian tumbuhan.
2. Herbisida bekerja dengan merusak proses fisiologi seperti pembelahan sel, pembentukan jaringan, dan metabolisme seperti fotosintesis dan pernafasan.
3. Efek herbisida bergantung pada l
Dokumen tersebut membahas tentang peran seed bank sebagai penyimpan biji gulma dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seed bank berperan sebagai penyimpan biji gulma untuk musim berikutnya, agen penyebaran gulma, dan perlindungan biji selama kondisi tidak menguntungkan. Produksi biji gulma dipengaruhi oleh karakteristik gulma semusim dan faktor lingkungan seperti hara, kelembaban, dan penyinaran. Pengol
Dokumen tersebut membahas program manajemen gulma yang terintegrasi dengan tiga komponen utama yaitu pencegahan, pengendalian, dan pengurangan kompetisi gulma-tanaman. Program tersebut mencakup upaya budidaya tanaman, pengolahan tanah, dan pengendalian gulma untuk mengurangi produksi biji dan propagule gulma serta mencegah tumbuhnya gulma di pertanaman.
The document discusses the relationship between photosynthetic capacity and tea yield. While some studies found no direct link, others argue that assimilate supply can limit yield under conditions like photoinhibition. Tea yield is primarily controlled by shoot initiation and extension rates, which are influenced by temperature, vapor pressure deficit, and shoot turgor rather than current photosynthetic rates. However, time-integrated photosynthesis and yield may be positively correlated. Respiration rates are also high in tea plants, with up to 85% of photosynthates used for respiration rather than growth.
Dokumen tersebut membahas tentang niche differentiation dan suksesi gulma dalam komunitas tumbuhan. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah perbedaan distribusi vertikal dan horizontal antar spesies dalam komunitas, prinsip kompetisi Gause, dan model-model suksesi vegetasi seperti model fasilitasi, toleransi, dan inhibisi berdasarkan tekanan kompetisi antar spesies. "
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Manajemen Gulma pada Fakultas Pertanian UGM. Mata kuliah ini akan membahas tentang seed bank dan suksesi komunitas gulma, interaksi antara gulma dan tanaman, serta program-program manajemen gulma yang efisien. Dokumen juga menjelaskan definisi gulma dan ekologi gulma beserta faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Interaksi antara gulma dan tanaman dalam memperebutkan sum
This document discusses the relationship between photosynthetic capacity and tea yield. While some studies found no direct link, others argue that assimilate supply can limit yield under certain conditions like photoinhibition. Tea yield is primarily controlled by shoot initiation and extension rates, which are influenced by temperature, vapor pressure deficit, and shoot turgor rather than current photosynthetic rates. Respiration rates are also high in tea plants, consuming over half of photosynthates. Root systems vary between seedlings and clones, with depth being an important factor in drought tolerance. Water use in tea is determined by the balance between water absorption and transpiration.
Pertanian berkelanjutan melibatkan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan. Pertanian harus memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial untuk dapat berlangsung secara berkelanjutan. Tantangan utama adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
Verikultur
1. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur
Oleh
Liferdi Lukman
Balai Penelitian Tanaman Sayuran
Jl. Tangkuban Perahu No. 517 Lembang Bandung 40391
E-mail: liferdilukman@yahoo.co.id
Sesuai dengan asal katanya dari bahasa Inggris, yaitu vertical dan culture,
maka vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau
bertingkat, baik indoor maupun outdoor. Sistem budidaya pertanian secara vertikal
atau bertingkat ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan
dan lahan terbatas. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5
batang tanaman, dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman. Vertikultur
tidak hanya sekadar kebun vertikal, namun ide ini akan merangsang seseorang untuk
menciptakan khasanah biodiversitas di pekarangan yang sempit sekalipun. Struktur
vertikal, memudahkan pengguna membuat dan memeliharanya. Pertanian vertikultur
tidak hanya sebagai sumber pangan tetapi juga menciptakan suasana alami yang
menyenagkan.
Model, bahan, ukuran, wadah vertikultur sangat banyak, tinggal disesuaikan
dengan kondisi dan keinginan. Pada umumnya adalah berbentuk persegi panjang, segi
tiga, atau dibentuk mirip anak tangga, dengan beberapa undak-undakan atau sejumlah
rak. Bahan dapat berupa bambu atau pipa paralon, kaleng bekas, bahkan lembaran
karung beras pun bisa, karena salah satu filosofi dari vertikultur adalah memanfaatkan
benda-benda bekas di sekitar kita.
Persyaratan vertikultur adalah kuat dan mudah dipindah-pindahkan.
Tanaman yang akan ditanam sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan memiliki
nilai ekonomis tinggi, berumur pendek, dan berakar pendek. Tanaman sayuran yang
sering dibudidayakan secara vertikultur antara lain selada, kangkung, bayam, pokcoy,
caisim, katuk, kemangi, tomat, pare, kacang panjang, mentimun dan tanaman sayuran
daun lainnya.
Untuk tujuan komersial, pengembangan vertikultur ini perlu dipertimbangkan
aspek ekonomisnya agar biaya produksi jangan sampai melebihi pendapatan dari hasil
2. penjualan tanaman. Sedangkan untuk hobiis, vertikultur dapat dijadikan sebagai media
kreativitas dan memperoleh panenan yang sehat dan berkualitas.
Pembuatan wadah tanam vertikultur
Contoh salah satu wadah tanam dibuat dari dua batang bambu yang masing-
masing panjangnya 120 cm, dengan pembagian 100 cm untuk wadah tanam dan 20
cm sisanya untuk ditanam ke tanah. Pada setiap bambu akan dibuat lubang tanam
sebanyak 10 buah. Bambu dipilih yang batangnya paling besar, lalu dipotong sesuai
dengan ukuran yang ditetapkan. Semakin bagus kualitas bambu, semakin lama masa
pemakaiannya. Di bagian 20 cm terdapat ruas yang nantinya akan menjadi ruas
terakhir dihitung dari atas. Semua ruas bambu kecuali yang terakhir dibobol dengan
menggunakan linggis supaya keseluruhan ruang dalam bambu terbuka. Di bagian
inilah nantinya media tanam ditempatkan. Untuk ruas terakhir tidak dibobol
keseluruhan, melainkan hanya dibuat sejumlah lubang kecil dengan paku untuk
sirkulasi air keluar wadah.
Selanjutnya dibuat lubang tanam di sepanjang bagian 100 cm dengan
menggunakan bor listrik. Dapat juga menggunakan alat lain seperti pahat untuk
membuat lubang. Lubang dibuat secara selang-seling pada keempat sisi bambu
(asosiasikan permukaan bambu dengan bidang kotak). Pada dua sisi yang saling
berhadapan terdapat masing-masing tiga lubang tanam, pada dua sisi lainnya masing-
masing dua lubang tanam, sehingga didapatkan 10 lubang tanam secara keseluruhan.
Setiap lubang berdiameter kira-kira 1,5 cm, sedangkan jarak antar lubang dibuat 30
cm.
Pengadaan media tanam
Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang
perakaran. Dari media tanam inilah tanaman menyerap makanan berupa unsur hara
melalui akarnya. Media tanam yang digunakan adalah campuran antara tanah, pupuk
kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Setelah semua bahan terkumpul,
dilakukan pencampuran hingga merata. Tanah dengan sifat koloidnya memiliki
kemampuan untuk mengikat unsur hara, dan melalui air unsur hara dapat diserap oleh
akar tanaman dengan prinsip pertukaran kation. Sekam berfungsi untuk menampung
air di dalam tanah sedangkan kompos menjamin tersedianya bahan penting yang akan
diuraikan menjadi unsur hara yang diperlukan tanaman.
3. Campuran media tanam kemudian dimasukkan ke dalam bambu hingga
penuh. Untuk memastikan tidak ada ruang kosong, dapat digunakan bambu kecil atau
kayu untuk mendorong tanah hingga ke dasar wadah (ruas terakhir). Media tanam di
dalam bambu diusahakan agar tidak terlalu padat supaya air mudah mengalir, juga
supaya akar tanaman tidak kesulitan “bernafas”, dan tidak terlalu renggang agar ada
keleluasaan dalam mempertahankan air dan menjaga kelembaban.
Contoh media tanaman
Persiapan bibit tanaman dan penanaman
Sebelum berencana membuat wadah vertikal, terlebih dahulu mempersiapkan
sejumlah bibit tanaman, Ketika tanaman sudah mencapai umur siap dipindahkan, pada
dasarnya ada tiga tahap dalam proses ini, yaitu persemaian, pemindahan, dan
penanaman.
Seperti halnya menanam, menyemaikan benih juga memerlukan wadah dan
media tanam. Wadah bisa apa saja sepanjang dapat diisi media tanam seperlunya dan
memiliki lubang di bagian bawah untuk mengeluarkan kelebihan air. Persemaian
menggunakan wadah khusus persemaian benih yang disebut tray dengan jumlah
lubang 128 buah (tray lain jumlah dan ukuran lubangnya bervariasi). Dapat juga
persemain menggunakan sebuah pot ukuran sedang dan sebuah bekas tempat kue.
Adapun untuk media tanamnya adalah media tanam dari produk jadi yang bersifat
organik.
4. Contoh bibit tanaman
Jika menggunakan tray, jumlah benih yang dapat disemaikan sudah terukur
karena setiap lubang diisi sebuah benih (walaupun bisa juga diisi 2 atau 3). Jika
menggunakan wadah lain maka jumlah benih yang dapat disemaikan disesuaikan
dengan ukuran wadahnya, dalam hal ini jarak tanam benih diatur sedemikian rupa agar
tidak berdempetan. Dua-tiga minggu setelah persemaian benih sudah berkecambah
dan mengeluarkan 3-4 daun. Idealnya, benih yang sudah tumbuh daun berjumlah 4-5
helai sudah layak dipindahtanamkan.
Bibit tanaman yang dipindahkan ke wadah vertukultur sudah berumur lebih
dari satu bulan, daunnya pun sudah bertambah. Karena hanya memiliki total 20 lubang
tanam dari dua batang bambu, maka cukup leluasa untuk memilih 20 bibit terbaik.
Sebelum bibit-bibit ditanam di wadah bambu, terlebih dahulu menyiramkan air ke
dalamnya hingga jenuh, ditandai dengan menetesnya air keluar dari lubang-lubang
tanam. Setelah cukup, baru mulai menanam bibit satu demi satu. Semua bagian akar
dari setiap bibit harus masuk ke dalam tanah. Setiap jenis bibit (cabe merah dan tomat)
dikelompokkan di wadah bambu terpisah.
Pemeliharaan tanaman
Tanaman juga memerlukan perawatan, seperti halnya makhluk hidup yang
lain. Tanaman memerlukan perhatian dan kasih sayang. Selain penyiraman dilakukan
setiap hari juga perlu pemupukan, dan juga pengendalian hama penyakit.
Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik misalnya pupuk
kompos, pupuk kandang atau pupuk bokashi. Disarankan agar sayuran buah seperti
cabe, tomat tidak mudah rontok sebaiknya menambahkan KCL satu sendok teh atau
sendok makan tergantung besar kecilnya pohon. Pemberian KCL setiap 5 sampai 6
bulan sekali. Di perkotaan, pupuk kandang atau kompos harganya menjadi mahal.
Limbah dapur atau daun-daun kering bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk
5. bokashi. Pupuk bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik (jerami, sampah
organik, pupuk kandang, dan lain-lain) dengan teknologi EM yang dapat digunakan
sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan
produksi tanaman. Bokashi dapat dibuat dalam beberapa hari dan bisa langsung
digunakan sebagai pupuk.
Kalau di daerah pedesaan, biasanya sampah atau kotoran hewan dimasukkan
ke sebuah lubang. Kalau lubangnya sudah penuh, sampah dibakar dan sebagai pupuk.
Dengan catatan, pupuk kotoran hewan yang akan digunakan hendaknya sudah tidak
berbau busuk. Di swalayan, kios tanaman saat ini sudah banyak dijual pupuk kandang
yang sudah kering, tidak berbau, dan steril.
Saat ini masyarakat mulai banyak mempertimbangkan mengkonsumsi hasil
panen yang Iebih sehat cara penanamannya, yaitu menggunakan pupuk dan
pengendalian hama alami, meskipun harga produk tersebut lebih mahal.
Saran untuk berkebun di rumah sebaiknya tidak menggunakan bahan kimia.
Ditekankan pula jangan menggunakan furadan untuk membunuh hama yang ada di
dalam tanah. Penggunaan furadan bisa mengurangi tingkat kesuburan tanah dan juga
mencemari tanaman kurang lebih selama sebulan. Jadi, sebaiknya untuk tanaman
sayuran tidak perlu digunakan furadan.
Pemanenan
Pemanenan sayuran biasanya dilakukan dengan sistem cabut akar (sawi, bayam,
seledri, kemangi, selada, kangkung dan sebagainya). Apabila kita punya tanaman
sendiri dan dikonsumsi sendiri akan lebih menghemat apabila panen dilakukan dengan
mengambil daunnya saja. Dengan cara tersebut tanaman sayuran bisa bertahan lebih
lama dan bisa panen berulang-ulang.
Contoh budidaya tanaman secara vertikultur mengunakan wadah bahan paralon
6. Contoh vertikultur mengunakan rak kayu atau rak bambu di lokasi Kawasan Rumah
Pangan Lestari dusun Jelok, desa Kayen, Pacitan
Vertikultur menggunakan wadah bambu
Vertikultur
menggunakan paralon,
dibuat tegak.