SlideShare a Scribd company logo
1 
SHOLIHA NURWULAN-VD-108 
BAB 2 
OPERASI BINER 
A. Definisi 
1. Operasi artinya suatu tindakan atau proses menghubungkan dua buah objek atau himpunan 
dengan ketentuan tertentu. Sedangkan Biner artinya dua bagian, dua benda atau basis dua. 
2. Operasi Biner adalah proses menghubungkan atau memetakan sebuah himpunan ke himpunan 
itu sendiri menggunakan operator biner. Operator biner yang dimaksud berupa penjumlahan 
(+), pengurangan (-), perkalian (x) atau pembagian (/). 
3. Operasi biner dilambangkan dengan “  ” 
Jadi, dalam operasi biner diketahui sebuah himpunan S tak kosong yang kemudian diberikan 
operasi biner dengan melakukan pemetaan dari S x S ke S. Berdasarkan hasil pemetaan ini 
nantinya bisa diketahui apakah pada S berlaku operasi biner atau tidak dengan melihat beberapa 
syarat/sifat tertentu. 
B. Sifat-sifat Operasi Biner 
Dikatakan operasi  pada S (himpunan tak kosong) disebut operasi biner jika: 
1. Bersifat tertutup 
Apabila a,b  S, maka berlaku a  bS. 
2. Bersifat komutatif 
Apabila a,b S, maka berlaku a  b  b  a. 
3. Bersifat asosiatif 
Apabila a, b, c  S, maka berlaku (a  b)  c  a  (b c). 
4. Memiliki elemen identitas 
Apabila eS  a  S, maka berlaku a  e  e  a  a. 
a. Identitas kiri: 
Jika terdapat 푒1 sedeikian hingga e1°a = a, untuk setiap a. 
b. Identitas kiri: 
Jika terdapat 푒2 sedeikian hingga a°e2 = a, untuk setiap a. 
5. Memiliki invers 
Apabila a S, b a S, maka berlaku a a a a e. -1 -1 -1          
dimana e adalah elemen identitas untuk operasi ° a−1 disebut invers dari elemen a 
6. Bersifat distributif 
Apabila a, b, c maka berlaku a  (b c)  a  b  a  c 
a) Operasi perkalian bersifat distributif terhadap operasi penjumlahan 
푎 × (푏 + 푐) = (a × b) + (a × c) 
푎푡푎푢 
(푏 + 푐) × 푎 = (b × a) + (c × a) 
b) Operasi penjumlahan tidak bersifat distributif terhadap operasi perkalian 
푎 + (푏 × 푐) ≠ (a + b) × (a + c) 
Contoh : 
A. Apakah Q dengan operasi pembagian termasuk operasi biner? 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
2 
Penyelesaian: 
1. Bersifat Tertutup 
Misalnya: a = 
1 
, b = -3, maka: 
2 
-1 
6 
a  b   (-3) 
 
1 
2 
Karena 
1 
6 
juga merupakan bilangan rasional (Q) maka Q bersifat tertutup dengan operasi 
pembagian. 
2. Bersifat komutatif 
Misalnya: a = 
1 
, b = -3, maka: 
2 
a b b a    
1 
2 
1 
 (  3)  (-3) 
 
2 
6 
1 
 
6 
  
Key Word: 
Operasi Biner  himpunan 
Operasi biner (+, -, x,  ) 
Karena pada bilangan rasional dengan operasi pembagian tidak memenuhi sifat komutatif, 
maka Q dengan operasi pembagian bukan termasuk operasi biner. 
Rangkuman 
1. Operasi Biner adalah proses menghubungkan atau memetakan sebuah himpunan ke 
himpunan itu sendiri menggunakan operator biner. Operator biner yang dimaksud 
berupa penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x) atau pembagian (/). 
2. Sifat-sifat operasi biner yaitu: bersifat tertutup, bersifat komutatif, bersifat asosiatif, 
memiliki invers, memiliki identitas dan bersifat distributif. 
Latihan 2.1 
1. Selidiki, apakah operasi pada himpunan berikut ini (a) merupakan operasi biner, (b) bersifat 
asosiatif, (c) mempunyai elemen identitas, (d) setiap elemennya mempunyai invers dan (e) bersifat 
komutatif. Tunjukkanlah: 
a. Z dengan operasi perkalian 
b. Z dengan operasi penjumlahan 
2. B dengan operasi  yang didefinisikan oleh a  b = a + b – 10, a, b  B 
3. R dengan operasi  yang didefinisikan oleh a  b = ½ (a + b + ab), a, b  B 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
3 
BAB 3 
GRUP 
A. Pengertian Grup 
Misalkan   G dan  adalah operasi biner pada G, maka G dikatakan grup [ditulis  ,G ], 
jika sifat-sifat operasi biner berlaku pada G yakni (1) bersifat tertutup, (2) bersifat asosiatif, (3) bersifat 
komutatif, (4) memiliki elemen identitas, (5) memiliki invers. 
Contoh grup 
Bilangan Z, Q, R, dan C merupakan grup terhadap operasi penjumlahan. Elemen netral dari 
grup tersebut adalah 0, sedangkan invers dari a adalah –a. 
Contoh bukan grup 
R bukan merupakan grup terhadap operasi perkalian, karena R  0 tidak memiliki invers. 
Definisi 1: 
1. Operasi biner ° pada S adalah jika ∀a, b ∈ S berlaku a°b ∈ S, atau sering dikatakan Operasi ° 
pada S bersifat tertutup. 
2. Jika Operasi ° pada S tertutup maka (S, °) disebut Grupoid yaitu struktur aljabar dengan satu 
operasi yang tertutup (biner). 
3. Operasi biner ° pada S dikatakan assosiatif jika ∀a, b, c ∈ S, (a°b) °c = a° (b°c). 
4. Grupoid (S, °) disebut semigrup jika Operasi biner ° pada S assosiatif 
5. Himpunan S terhadap operasi ° dikatakan mempunyai elemen identitas e jika ∀e ∈ S, ∀a∈ S, 
a°e = e°a = a 
6. Semigrup (S, °) disebut monoid jika S terhadap ° mempunyai elemen identitas e. 
7. Himpunan S terhadap operasi ° dikatakan komutatif jika ∀a, b ∈ S, a°b = b°a 
Definisi 2 ; 
Misalkan G adalah himpunan tidak kosong dilengkapi dengan operasi maka struktur aljabar (G,.) 
disebut Grup jika dipenuhi aksioma-aksioma berikiut : 
a. Tertutup, artinya ∀a, b ∈ G berlaku a.b ∈ G 
b. Asosiatif, artinya ∀a, b, c ∈G berlaku (a.b).c = a.(b.c) 
c. Mempunyai elemen identitas ditulis e, artinya (∀a ∈ G) a.e = e.a =a 
d. Setiap elemen mempunyai invers dinotasikan a-1 adalah invers dari a, artinya (∀a ∈ G) 
(∀a-1∈ G) sehingga a-1.a = a.a-1 = e 
B. Sifat-sifat Grup 
Dalam sembarang grup, berlaku sifat-sifat sebagai berikut 
1. Hukum kanselasi kiri : Jika a x = a y maka x = y. 
2. Hukum kanselasi kanan : Jika x a = y a maka x = y. 
3. Anggota identitas itu tunggal yaitu jika e dan e′ elemen G yang memenuhi hukum identitas 
maka e = e′. 
4. Invers dari sebarang anggota G akan tunggal yaitu jika a dan b merupakan invers dari x maka a 
= b. 
5. ( ab) -1 = b-1a-1 
Bukti : 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
4 
1. Diberikan ax = ay. Karena G grup dan a ∈ G maka terdapat a-1 sehingga a a-1 = a-1 a = e 
dengan e identitas. Akibatnya a-1 (ax) = a-1 (ay) dan dengan menggunakan hukum assosiatif 
diperoleh (a-1 a)x = (a-1 a)y dan dengan hukum invers diperoleh ex = ey akhirnya dengan 
hukum identitas x = y 
2. Analog dengan 1 (untuk latihan). 
3. Karena e suatu anggota identitas maka e e′ = e′. Pada sisi lain e e′ = e, sehingga e e′ = e′ = e. 
4. Karena a dan b merupakan invers x maka berlaku xa = e dan xb = e. Karena anggota identitas 
itu tunggal maka xa = e = xb Akibatnya dengan menggunakan hukum kanselasi kiri maka a = 
b. 
5. Karena ab . b-1 a-1 = a (b b-1) a-1 = a e a-1 = a a-1 = e dan b-1a-1 . ab = b-1(a-1 a)b = b-1 e b = b-1 b 
= e maka (ab)-1 = b a. 
C. Pembagian Grup 
1. Berdasarkan sifatnya 
Berdasarkan sifatnya grup dibagi menjadi tiga, yaitu : 
a. Grupoid 
Himpunan G bersama-sama dengan operasi biner ° ditulis  ,G 
b. Semigrup 
Dikatakan semigrup jika  ,G memiliki sifat asosiatif, yakni Gc ba, , , maka berlaku 
a b c  a  b  c. 
c. Monoid 
Dikatakan monoid jika    , G semigrup yang memiliki elemen identitas, yakni 
eG aG , maka berlaku a  e  e  a  a . 
2. Berdasarkan ordernya 
Berdasarkan ordernya grup dibagi menjadi 9 
dua, yaitu: 
a. Grup tak berhingga 
Grup tak berhingga adalah grup yang memiliki order tak berhingga 
Contoh: 
{Z,+} merupakan gurp tak berhingga karena mempunyai orde tak berhingga karena Z 
mempunyai tak berhingga banyak anggota. 
b. Grup berhingga 
Grup berhingga adalah grup yang memiliki order berhingga 
Contoh : 
{Z6,+} merupakn grup berhingga karena mempunyai order 6 karena mengandung 6 
anggota yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. 
Key Word: 
Grup  G  dan  
Rangkuman 
Misalkan G  dan  adalah operasi biner pada G, maka G dikatakan grup 
[ditulis G,], jika sifat-sifat operasi biner berlaku pada G.grup dibagi 
menjadi dua, yaitu: berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan ordernya. 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
5 
Latihan 
Buktikan bahwa himpunan berikut merupakan grup (menggunakan sifat) 
a. (Z3,x) b. (Z5,x) c. (Z4,+) d. (Z6,+) 
Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 
FITK IAIN Mataram VD-2014/2015

More Related Content

What's hot

Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
Sholiha Nurwulan
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
Nailul Hasibuan
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Sigit Rimba Atmojo
 
Analisis riil (interval dan desimal)
Analisis riil (interval dan desimal)Analisis riil (interval dan desimal)
Analisis riil (interval dan desimal)
RizkiKRMedan
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
chikarahayu
 
Grup Siklik
Grup SiklikGrup Siklik
Grup Siklik
Nailul Hasibuan
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoid
Jhoko Jhoko
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Arvina Frida Karela
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
Muhammad Isfendiyar
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
HabibisSaleh1
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Arvina Frida Karela
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
pramithasari27
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Dia Cahyawati
 
Koset
KosetKoset
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
Nia Matus
 
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
randiramlan
 

What's hot (20)

Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Ring
RingRing
Ring
 
Analisis riil (interval dan desimal)
Analisis riil (interval dan desimal)Analisis riil (interval dan desimal)
Analisis riil (interval dan desimal)
 
kunci jawaban grup
kunci jawaban grupkunci jawaban grup
kunci jawaban grup
 
Grup Siklik
Grup SiklikGrup Siklik
Grup Siklik
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Semigrup dan monoid
Semigrup dan monoidSemigrup dan monoid
Semigrup dan monoid
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997Soal dan pembahasan   operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
Soal dan pembahasan operasi biner dan teori grup dasar - mathcyber1997
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Koset
KosetKoset
Koset
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013
 

Similar to VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup

VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
Sholiha Nurwulan
 
Grup
GrupGrup
Grup
WawanJoko
 
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanMakalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
DIANTO IRAWAN
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
Anderzend Awuy
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
Anderzend Awuy
 
Ppt
PptPpt
Ppt
nanasaf
 
Aljabar
AljabarAljabar
Tugas matif
Tugas matifTugas matif
Tugas matif
ilham bacht
 
TEORI GRUP.pptx
TEORI GRUP.pptxTEORI GRUP.pptx
TEORI GRUP.pptx
SyabanAhmad
 
ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan
dewi nur aisyah
 
Semigrup
SemigrupSemigrup
struktur aljabar
struktur aljabarstruktur aljabar
struktur aljabar
mely melyrismawati
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
mariomore
 
Bilangan Bulat STAIPI Garut Bilangan Bulat STAIPI GarutBilangan Bulat STAIPI ...
Bilangan Bulat STAIPI Garut Bilangan Bulat STAIPI GarutBilangan Bulat STAIPI ...Bilangan Bulat STAIPI Garut Bilangan Bulat STAIPI GarutBilangan Bulat STAIPI ...
Bilangan Bulat STAIPI Garut Bilangan Bulat STAIPI GarutBilangan Bulat STAIPI ...
Asa Robby
 
MATERI PERTEMUAN 1.pdf
MATERI PERTEMUAN 1.pdfMATERI PERTEMUAN 1.pdf
MATERI PERTEMUAN 1.pdf
ArieFirmansyah16
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Ig Fandy Jayanto
 
05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf
MaulanaSahban1
 
Diskret IV Himpunan
Diskret IV HimpunanDiskret IV Himpunan
Diskret IV Himpunan
Raden Maulana
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpTeguh Nugraha
 

Similar to VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup (20)

VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
 
Grup
GrupGrup
Grup
 
Teori grup
Teori grupTeori grup
Teori grup
 
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanMakalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
 
Soal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitasSoal pilihan ganda kardinalitas
Soal pilihan ganda kardinalitas
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Tugas matif
Tugas matifTugas matif
Tugas matif
 
TEORI GRUP.pptx
TEORI GRUP.pptxTEORI GRUP.pptx
TEORI GRUP.pptx
 
ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan ringkasan buku teori bilangan
ringkasan buku teori bilangan
 
Semigrup
SemigrupSemigrup
Semigrup
 
struktur aljabar
struktur aljabarstruktur aljabar
struktur aljabar
 
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdfTeori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
Teori dan Operasi Pada Himpunan.pdf
 
Bilangan Bulat STAIPI Garut Bilangan Bulat STAIPI GarutBilangan Bulat STAIPI ...
Bilangan Bulat STAIPI Garut Bilangan Bulat STAIPI GarutBilangan Bulat STAIPI ...Bilangan Bulat STAIPI Garut Bilangan Bulat STAIPI GarutBilangan Bulat STAIPI ...
Bilangan Bulat STAIPI Garut Bilangan Bulat STAIPI GarutBilangan Bulat STAIPI ...
 
MATERI PERTEMUAN 1.pdf
MATERI PERTEMUAN 1.pdfMATERI PERTEMUAN 1.pdf
MATERI PERTEMUAN 1.pdf
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
 
05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf05 Materi Subgrup.pdf
05 Materi Subgrup.pdf
 
Diskret IV Himpunan
Diskret IV HimpunanDiskret IV Himpunan
Diskret IV Himpunan
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smp
 

Recently uploaded

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
sarahshintia630
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
ansproduction72
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
dwiagus41
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
WagKuza
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
SunakonSulistya
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
yardsport
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
NurlinaAbdullah1
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
TeguhWinarno6
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
fuji226200
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
AlmaDani8
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
WewikAyuPrimaDewi
 

Recently uploaded (12)

Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipaMateri pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
Materi pokok dan media pembelajaran ekosistem ipa
 
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docxtemplate undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
template undangan Walimatul Khitan 2 seri.docx
 
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptxBahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
Bahan_Ajar_Pelatihan Inda SKLNP_Tahunan_2024-1.pptx
 
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docxCONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
CONTOH CATATAN OBSERVASI KEPALA SEKOLAH.docx
 
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptxTugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
Tugas DIT Supervisor K3 - Sidik Permana Putra.pptx
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahirPPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
PPT TAP KEL 3.pptx model pembelajaran ahir
 
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptxUji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
Uji Akurasi klasifikasi - Confusion Matrix.pptx
 
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
JAWABAN PMM. guru kemendikbud tahun pelajaran 2024
 
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdfpemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
pemenuhan SKP dokter 552024 surabaya.pdf
 
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdfMINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
MINGGU 03_Metode Consistent Deformation (1).pdf
 
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.pptPPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
 

VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup

  • 1. 1 SHOLIHA NURWULAN-VD-108 BAB 2 OPERASI BINER A. Definisi 1. Operasi artinya suatu tindakan atau proses menghubungkan dua buah objek atau himpunan dengan ketentuan tertentu. Sedangkan Biner artinya dua bagian, dua benda atau basis dua. 2. Operasi Biner adalah proses menghubungkan atau memetakan sebuah himpunan ke himpunan itu sendiri menggunakan operator biner. Operator biner yang dimaksud berupa penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x) atau pembagian (/). 3. Operasi biner dilambangkan dengan “  ” Jadi, dalam operasi biner diketahui sebuah himpunan S tak kosong yang kemudian diberikan operasi biner dengan melakukan pemetaan dari S x S ke S. Berdasarkan hasil pemetaan ini nantinya bisa diketahui apakah pada S berlaku operasi biner atau tidak dengan melihat beberapa syarat/sifat tertentu. B. Sifat-sifat Operasi Biner Dikatakan operasi  pada S (himpunan tak kosong) disebut operasi biner jika: 1. Bersifat tertutup Apabila a,b  S, maka berlaku a  bS. 2. Bersifat komutatif Apabila a,b S, maka berlaku a  b  b  a. 3. Bersifat asosiatif Apabila a, b, c  S, maka berlaku (a  b)  c  a  (b c). 4. Memiliki elemen identitas Apabila eS  a  S, maka berlaku a  e  e  a  a. a. Identitas kiri: Jika terdapat 푒1 sedeikian hingga e1°a = a, untuk setiap a. b. Identitas kiri: Jika terdapat 푒2 sedeikian hingga a°e2 = a, untuk setiap a. 5. Memiliki invers Apabila a S, b a S, maka berlaku a a a a e. -1 -1 -1          dimana e adalah elemen identitas untuk operasi ° a−1 disebut invers dari elemen a 6. Bersifat distributif Apabila a, b, c maka berlaku a  (b c)  a  b  a  c a) Operasi perkalian bersifat distributif terhadap operasi penjumlahan 푎 × (푏 + 푐) = (a × b) + (a × c) 푎푡푎푢 (푏 + 푐) × 푎 = (b × a) + (c × a) b) Operasi penjumlahan tidak bersifat distributif terhadap operasi perkalian 푎 + (푏 × 푐) ≠ (a + b) × (a + c) Contoh : A. Apakah Q dengan operasi pembagian termasuk operasi biner? Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
  • 2. 2 Penyelesaian: 1. Bersifat Tertutup Misalnya: a = 1 , b = -3, maka: 2 -1 6 a  b   (-3)  1 2 Karena 1 6 juga merupakan bilangan rasional (Q) maka Q bersifat tertutup dengan operasi pembagian. 2. Bersifat komutatif Misalnya: a = 1 , b = -3, maka: 2 a b b a    1 2 1  (  3)  (-3)  2 6 1  6   Key Word: Operasi Biner  himpunan Operasi biner (+, -, x,  ) Karena pada bilangan rasional dengan operasi pembagian tidak memenuhi sifat komutatif, maka Q dengan operasi pembagian bukan termasuk operasi biner. Rangkuman 1. Operasi Biner adalah proses menghubungkan atau memetakan sebuah himpunan ke himpunan itu sendiri menggunakan operator biner. Operator biner yang dimaksud berupa penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x) atau pembagian (/). 2. Sifat-sifat operasi biner yaitu: bersifat tertutup, bersifat komutatif, bersifat asosiatif, memiliki invers, memiliki identitas dan bersifat distributif. Latihan 2.1 1. Selidiki, apakah operasi pada himpunan berikut ini (a) merupakan operasi biner, (b) bersifat asosiatif, (c) mempunyai elemen identitas, (d) setiap elemennya mempunyai invers dan (e) bersifat komutatif. Tunjukkanlah: a. Z dengan operasi perkalian b. Z dengan operasi penjumlahan 2. B dengan operasi  yang didefinisikan oleh a  b = a + b – 10, a, b  B 3. R dengan operasi  yang didefinisikan oleh a  b = ½ (a + b + ab), a, b  B Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
  • 3. 3 BAB 3 GRUP A. Pengertian Grup Misalkan   G dan  adalah operasi biner pada G, maka G dikatakan grup [ditulis  ,G ], jika sifat-sifat operasi biner berlaku pada G yakni (1) bersifat tertutup, (2) bersifat asosiatif, (3) bersifat komutatif, (4) memiliki elemen identitas, (5) memiliki invers. Contoh grup Bilangan Z, Q, R, dan C merupakan grup terhadap operasi penjumlahan. Elemen netral dari grup tersebut adalah 0, sedangkan invers dari a adalah –a. Contoh bukan grup R bukan merupakan grup terhadap operasi perkalian, karena R  0 tidak memiliki invers. Definisi 1: 1. Operasi biner ° pada S adalah jika ∀a, b ∈ S berlaku a°b ∈ S, atau sering dikatakan Operasi ° pada S bersifat tertutup. 2. Jika Operasi ° pada S tertutup maka (S, °) disebut Grupoid yaitu struktur aljabar dengan satu operasi yang tertutup (biner). 3. Operasi biner ° pada S dikatakan assosiatif jika ∀a, b, c ∈ S, (a°b) °c = a° (b°c). 4. Grupoid (S, °) disebut semigrup jika Operasi biner ° pada S assosiatif 5. Himpunan S terhadap operasi ° dikatakan mempunyai elemen identitas e jika ∀e ∈ S, ∀a∈ S, a°e = e°a = a 6. Semigrup (S, °) disebut monoid jika S terhadap ° mempunyai elemen identitas e. 7. Himpunan S terhadap operasi ° dikatakan komutatif jika ∀a, b ∈ S, a°b = b°a Definisi 2 ; Misalkan G adalah himpunan tidak kosong dilengkapi dengan operasi maka struktur aljabar (G,.) disebut Grup jika dipenuhi aksioma-aksioma berikiut : a. Tertutup, artinya ∀a, b ∈ G berlaku a.b ∈ G b. Asosiatif, artinya ∀a, b, c ∈G berlaku (a.b).c = a.(b.c) c. Mempunyai elemen identitas ditulis e, artinya (∀a ∈ G) a.e = e.a =a d. Setiap elemen mempunyai invers dinotasikan a-1 adalah invers dari a, artinya (∀a ∈ G) (∀a-1∈ G) sehingga a-1.a = a.a-1 = e B. Sifat-sifat Grup Dalam sembarang grup, berlaku sifat-sifat sebagai berikut 1. Hukum kanselasi kiri : Jika a x = a y maka x = y. 2. Hukum kanselasi kanan : Jika x a = y a maka x = y. 3. Anggota identitas itu tunggal yaitu jika e dan e′ elemen G yang memenuhi hukum identitas maka e = e′. 4. Invers dari sebarang anggota G akan tunggal yaitu jika a dan b merupakan invers dari x maka a = b. 5. ( ab) -1 = b-1a-1 Bukti : Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
  • 4. 4 1. Diberikan ax = ay. Karena G grup dan a ∈ G maka terdapat a-1 sehingga a a-1 = a-1 a = e dengan e identitas. Akibatnya a-1 (ax) = a-1 (ay) dan dengan menggunakan hukum assosiatif diperoleh (a-1 a)x = (a-1 a)y dan dengan hukum invers diperoleh ex = ey akhirnya dengan hukum identitas x = y 2. Analog dengan 1 (untuk latihan). 3. Karena e suatu anggota identitas maka e e′ = e′. Pada sisi lain e e′ = e, sehingga e e′ = e′ = e. 4. Karena a dan b merupakan invers x maka berlaku xa = e dan xb = e. Karena anggota identitas itu tunggal maka xa = e = xb Akibatnya dengan menggunakan hukum kanselasi kiri maka a = b. 5. Karena ab . b-1 a-1 = a (b b-1) a-1 = a e a-1 = a a-1 = e dan b-1a-1 . ab = b-1(a-1 a)b = b-1 e b = b-1 b = e maka (ab)-1 = b a. C. Pembagian Grup 1. Berdasarkan sifatnya Berdasarkan sifatnya grup dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Grupoid Himpunan G bersama-sama dengan operasi biner ° ditulis  ,G b. Semigrup Dikatakan semigrup jika  ,G memiliki sifat asosiatif, yakni Gc ba, , , maka berlaku a b c  a  b  c. c. Monoid Dikatakan monoid jika    , G semigrup yang memiliki elemen identitas, yakni eG aG , maka berlaku a  e  e  a  a . 2. Berdasarkan ordernya Berdasarkan ordernya grup dibagi menjadi 9 dua, yaitu: a. Grup tak berhingga Grup tak berhingga adalah grup yang memiliki order tak berhingga Contoh: {Z,+} merupakan gurp tak berhingga karena mempunyai orde tak berhingga karena Z mempunyai tak berhingga banyak anggota. b. Grup berhingga Grup berhingga adalah grup yang memiliki order berhingga Contoh : {Z6,+} merupakn grup berhingga karena mempunyai order 6 karena mengandung 6 anggota yaitu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Key Word: Grup  G  dan  Rangkuman Misalkan G  dan  adalah operasi biner pada G, maka G dikatakan grup [ditulis G,], jika sifat-sifat operasi biner berlaku pada G.grup dibagi menjadi dua, yaitu: berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan ordernya. Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015
  • 5. 5 Latihan Buktikan bahwa himpunan berikut merupakan grup (menggunakan sifat) a. (Z3,x) b. (Z5,x) c. (Z4,+) d. (Z6,+) Jurusan Pendidikan Matematika Kelompok 5 FITK IAIN Mataram VD-2014/2015