SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
VALIDITAS
 Validitas berasal dari kata validity yang
memiliki arti ketepatan & kecermatan
 Valid atau sahih bila alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang hendak diukur.
 Contoh meteran digunakan untuk mengukur
panjang, timbangan digunakan untuk
mengukur berat, literan digunakan untuk
mengukur volumen
MACAM VALIDITAS
 Menurut sugiyono, validitas terbagi 2:
Validitas Dalam
Ada 2 validitas isi & konstruksi
Validitas Luar
 Pratiknya membagi 3
Validitas isi
Validitas konstruksi
Validitas kriterium
VALIDITAS ISI
 Tingkat representativitas isi/substansi
pengukuran terhadap konsep variabel
sebagaimana dirumuskan dalam definisi
operasional.
 Artinya kalo alat ukur berupa pertanyaan
(kuesioner) maka kalimat pertanyaan itu
mewakili subtansi apa yang hendak diukur.
 Contohnya Mengukur tingkat pengetahuan
ibu mengenai gizi balita, bukan gizi orang
dewasa
VALIDITAS KRITERIUM
 Contohnya Bila seorang mahasiswa ketika
test masuk mendapat nilai tinggi kemudian
selama mengikuti kuliah sampai dengan
tamat, ternyata lancar & mudah dengan nilai-
nilai yang bagus, maka alat ukur berupa test
ujian masuk PT memiliki validitas prediksi
yang handal.
 Bila analisis test korelasi kuat berarti validitas
kriterium tinggi dan sebaliknya.
VALIDITAS MUKA
 Berkaitan dengan pengukuran atribut yang
konkrit, tanpa membuat suatu inferensi atau
suatu kesimpulan.
 Bila berkaitan dengan para ahli seorang
peneliti membuat alat ukur untuk mengukur
skala contohnya perilaku membuang sampah
padat yang sehat kemudian dikonsulkan
pada ahli perilaku sehat berkaitan dengan
kesehatan lingkungan.
VALIDITAS INTERNAL
 Alat ukur yang telah memiliki validitas
konstruksi yang tinggi dan validitas isi yang
tinggi
 Bahwa untuk instrumen yang nontest
digunakan untuk mengukur sikap cukup
memenuhi validitas konstruksi
VALIDITAS EKSTERNAL
 Bahwa bila kriteria dalam instrumen terdapat
kesamaan dengan kriteria dilapangan atau fakta-
fakta empiris, maka alat ukur itu memiliki validitas
eksternal yang tinggi
 Contohnya utk mengukur kinerja paramedis di RS
ttt, bila pd instrumen dibandingkan dengan catatan2
RS tentang kinerja paramedis maka bila terdapat
kesamaan antara kriteria dlm instrumen dgn fakta
dilapangan maka validitas eksterna yang tinggi
VALIDITAS
KONSTRUK/KONSTRUKSI
 Validitas konstruk ditekankan pada konstruksi
pertanyaan satu dengan lainnya memiliki hubungan
yang erat satu sama lainnya
 Pertanyaan satu dengan lainnya atau pokok2 yang
dicantumkan dalam instrumen satu sama lainnya
bergayut atau relevan
 Contoh: Pengetahuan tentang gizi balita ibu2 hamil
yang datang ke RS maka pokok masalah yakni
pengetahuan tentang gizi balita
UJI VALIDITAS
 Paling sedikit 30 responden, dgn ciri responden uji
coba harus mirip ciri-cirinya dengan responden
penelitian.
 Alasan 30 responden adalah batas jumlah antara
sedikit & banyak, dgn pengertian bahwa data diatas
30 kurva akan mendekati kurva normal.
 Hasil uji coba dilakukan uji korelasi antara skor item
dengan skor total. Bila korelasinya rendah berarti
pertanyaan itu tidak bergayut & harus didrop
Contoh
 Obat-obat generik buatan dalam negeri khasiatnya
sama dengan obat luar negeri
 Warga negara yg baik & pengertian selalu
menggunakan obat generik buatan dalam negeri
 Guna mendorong majunya produksi dalam negeri
warga negara harus menggunakan obat generik
 Saya menyukai obat-obatan buatan bangsa sendiri
 Kalau sanak keluarga & tetangga/ handai taulan
sakit, saya menganjurkan menggunakan obat
generik
 Saya merasa rendah kalau menggunakan
obat generik
 Saya tidak senang pada orang indonesia yg
menggunakan obat generik
 Orang modern harus menggunakan obat
buatan luar negeri
 Saya merasa bangga menggunakan obat
luar negeri daripada obat generik buatan
dalam negeri
 Agar gengsi itu bertambah tinggi kalau sakit
menggunakan obat luar negeri
Responden diminta memilih salah satu dari
pilihan jawaban
 A =Sangat setuju
 B =Setuju
 C = Entah, ragu
 D = Tidak setuju
 E = Sangat tidak setuju
 Untuk pernyataan no 1,2,3,4,5 scorenya
A=5,B=4,C=3,D=2, E=1
 Sebaliknya jawaban atas pernyataan 6-10 scorenya
adalah A=1,B=2,C=3,D=4, E=5
Contoh Perhitungan
Responden
No item Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a 4 4 4 5 5 2 2 3 3 2 34
b 5 5 4 4 5 3 3 4 4 3 40
c 2 2 3 3 3 5 4 5 5 5 37
d 4 4 5 5 4 1 3 3 2 3 34
e 4 5 5 4 3 1 3 2 4 4 37
f 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 45
g 5 5 5 5 5 3 3 4 1 2 40
h 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 21
i 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 35
j 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 45
Teknik Hitungan dengan korelasi product
moment
N (ΣX Y) – (ΣX ΣY)
R = -----------------------------------
[NΣX2 – (ΣX)2] [NΣY2 – (ΣY)2]
Koreksi item 1 dengan score total
Responden X Y X2 Y2 XY
a 4 34 16 1156 136
b 5 40 25 1600 200
c 2 32 4 1024 64
d 4 34 16 1156 136
e 4 37 16 1369 148
f 5 45 25 2025 225
g 5 40 25 1600 200
h 2 28 4 784 56
i 5 35 25 1225 175
j 5 45 25 2025 225
N=10 41 370 181 13964 1565
Hasil Perhitungan
N (ΣX Y) – (ΣX ΣY)
r = -----------------------------------
[NΣX2 – (ΣX)2] [NΣY2 – (ΣY)2]
(10 x 1565) – (41 x 370)
r = ----------------------------------------------------------
[(10x181)-(41x41)] [10x13964 – (370 x 370)]
r = 0,806
Apakah nilai korelasi signifikan atau tidak?
 Dengan tabel r product moment responden 10 taraf
signifikansi 0,632
 Cara koreksi menggunakan rumus
(r.tp) (SD.y)-(SD.x)
rpq = -------------------------------------------------
(SD.y2)+(SD.x2)-2(r.tp)(SD.x)(SD.y)
r.pq = angka korelasi setelah dikoreksi
r.tp = angka korelasi sebelum dikoreksi
SDy = standar deviasi skor total
SDx = standar deviasi item
 Rumus SD
Σ(x-x)2
SD =------------
N
SDx = 1,220 SDy = 6,508
rtp = 0,806
(r.tp) (SD.y)-(SD.x)
rpq = -------------------------------------------------
(SD.y2)+(SD.x22)-2(r.tp)(SD.x)(SD.y)
(0,806) (6,508) -(1,220)
rpq = -------------------------------------------------
(6,5082)+(1,2202)-2(0,806)(1,220)(6,508)
= 0,722
 Angka korelasi setelah dikoreksi adalah
0,722
 Angka taraf signifikan 0,05 adalah 0,632
 Jadi angka korelasi masih tetap signifikan
 Angka yang jatuh dibawah angka kritik dalam
taraf signifikan 0,05 yakni 0,632 berarti tidak
signifikan sehingga pernyataan pada item itu
harus didrop
RELIABILITAS
Uji reliabilitas ada tiga cara yaitu
 Teknik test-retest
 Teknik Belah Dua
 Teknik Bentuk Paralel
TEKNIK TEST RETEST
 Instrumen diujikan pada responden yang sama,
dalam selang waktu antara kira-kira antara 15-30
hari
 Bila terlalu dekat kurang baik sebab masih ingat
betul jawaban pertama, bila terlalu lama kurang
bagus karena mungkin sudah terjadi perubahan
pada diri responden dalam hal variabel yang hendak
diukur
 Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan
hasil pengukuran yang kedua menggunakan rumus
product momen, bila signifikan berarti reliabel, bila
tidak signifikan tidak reliabel.
TEKNIK BELAH DUA
 Melakukan uji coba alat ukur pada sejumlah
responden kemudian dihitung validitasnya. Item2
yang valid dikumpulkan yang tidak valid dibuang
 Item2 yang valid tersebut dibagi dua
 Skor masing2 item tiap belahan dijumlahkan,
sehingga menghasilkan dua skor total dari belahan
kedua dengan menggunakan teknik product
moment
 Oleh karena hasil korelasi berasal dari angka2 item
yang dibelah maka angka korelasinya akan lebih
rendah daripada tidak dibelah.
 Oleh karena itu harus dicari angka korelasi untuk
seluruh item. Dengan menggunakan rumus
2 x (r.tt)
 R.tot = ---------------
1 + r.tt
r.tot = angka reliabilitas seluruh item
r.tt = angka korelasi belahan pertamadan
belahan kedua
Contoh bila rtt =0,7
2 x 0,7
r tot = --------- = 1,4/1,70 = 0,82
1 + 0,70
TEKNIK BENTUK PARALEL
 Equivalent atau alternative form
 Penghitungan reliabilitas dilakukan dgn cara
membuat dua alat ukur yg mengukur aspek yang
sama
 Diujicobakan pada responden yang sama
 Setelah dikumpulkan item2 yg valid dari masing alat
ukur kemudian skor totalnya masing2 dijumlah
 Kedua skor total dari alat ukur pertama
dikorelasikan dgn skor total dgn product moment
 Hasilnya adalah angka korelasi dari alat ukur
tersebut
Reliable
Not Valid
Valid
Not Reliable
Neither
Reliable Not
Valid
Both
Reliable and
Valid
Jawaban tiap responden yang ditanya menggunakan kuesioner adalah
menembak pada sasarannya.
Jika pertanyaannya baik dan responden menjawab dengan baik pula maka
kita sudah menembak tepat pada sasaran.
Jika tidak demikian maka tembakan kita meleset.
Makin banyak responden menjawab salah (karena pertanyaan tidak jelas
atau bias) maka sasaran kita makin jauh.
 Pertama : menembak sasaran secara konsisten tetapi jauh dari
sasaran sebenarnya.
Hal ini disebut konsisten dan sistematis mengukur pendapat
responden dengan nilai yang salah untuk semua responden 
reliable tetapi tidak valid (konsisten tetapi salah sasaran).
 Kedua, menebak secara acak, merata di segala tempat.
 Kadang-kadang tembakannya kena sasaran, tetapi secara
rata-rata diperoleh jawaban yang benar secara kelompok
(tetapi tidak terlalu baik untuk individu).
 Dalam hal ini, kita memperoleh estimasi yang benar secara
kelompok, tetapi tidak konsisten. Sekarang jelas bahwa
reliabilitas berkaitan langsung dengan validitas dari apa yang
diukur.
 Ketiga, menunjukkan tembakan yang menyebar dan secara
konsisten menyimpang dari sasaran  tidak reliable dan tidak
valid
 Terakhir, menunjukkan menembak sasaran secara konsisten
 reliable dan valid.
 Hasil penelitian yang valid  bila
terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti.
 Hasil penelitian yang reliabel  bila
terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda.
 Instrumen yang valid : alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid.
 Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.
 Meteran yang valid dapat digunakan
untuk mengukur panjang dengan teliti
karena meteran memang alat untuk
mengukur panjang.
 Instrumen yang reliabel : instrumen yang
bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama akan
menghasilkan data yang sama.
 Alat ukur panjang dari karet  contoh
instrumen yang tidak reliabel/konsisten.
 Instrumen yang valid dan reliabel merupakan
syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian
yang valid dan reliabel.
 Instrumen yang berbentuk test  untuk mengukur
prestasi belajar dan instrumen yang nontest untuk
mengukur sikap.
 R & V umumnya digunakan untuk penelitian yg
variabelnya dirumuskan sbg sebuah variabel
latent/un-observed(konstruk) -> variabel yg tdk dpt
diukur secara langsung -> dimensi atau indikator
yang diamati.
 Skala yg sering dipakai -> skala ordinal -> skala
LIKERT
Uji Reliabilitas
 Suatu questionare disebut reliabel/handal jika
jawaban-jawaban seseorang konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu.
 Contoh pertanyaan:
 Apakah gaji/upah yang diterima memuaskan?
Jawab: memuaskan
 Apakah yang krusial untuk diatasi?
Jawab: Kenaikan upah.
 Ini menunjukkan ketidak konsistenan
pertanyaan dalam mengungkap sikap atau
pendapat responden.
 Reliabilitas dapat diukur dengan jalan mengulang
pertanyaan yang mirip pada nomor-nomor
berikutnya, atau dengan jalan melihat
konsistensinya (diukur dengan korelasi) dengan
pertanyaan lain.
 Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dgn dua
cara, yaitu :
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang
2. One shot atau pengukuran sekali saja :
hasil pengukuran dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan.
 Suatu konstruk /variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70
Langkah uji Reliabilitas dengan menggunakan SPSS.
Misal: PENGARUH FISIK PRODUK DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
 Buka file “Latihan Reliabilitas dan Validitas”
 Klik Analyze  Scale dan pilih
Reliability Analysis
 Masukkan pertanyaan/indikator masing-masing
variabel (satu uji reliabilitas utk satu variabel)
 Pilih pada box model Alpha
 Klik Statistics dan Descriptive for : pilih item,
scale, scale if item deleted & Inter-item pilih
correlations
 Continue dan OK
VARIABEL HASIL CRONBACH ‘S
ALPHA
KETERANGAN
X1 0.673 TIDAK RELIABEL
X2 0.754 RELIABEL
Y 0.819 RELIABEL
Pengujian Validitas Instrumen
 Untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
 Pada setiap instrumen baik test maupun non test
terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan.
 Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tsb.
Pengujian Validitas Instrumen
Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara :
1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan
(indikator) dengan total skor konstruk atau variable.
uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r
hitung (hasil kolom Correlated Item-Total
Correlation) dengan hasil perhitungan r tabel untuk
degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah
jumlah sampel.
Kriteria :
butir pertanyaan/indikator dinyatakan valid jika nilai r
hitung > r tabel
Melihat hasil r table -> tergantung hipotesis yang diajukan (satu arah
/one-tailed atau dua arah / two-tailed) :
Dengan n = 24 , diperoleh df = 24 – 2 = 22 -> r table sebesar 0.3438
VARIABEL HASIL R HITUNG HASIL R TABEL KETERANGAN
X1.1 0.328 0.3438 TIDAK VALID
X1.2 0.765 0.3438 VALID
X1.3 0.425 0.3438 VALID
Pengujian Validitas Instrumen
2. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator
dengan total skor konstruk/variabel
Langkah Analisis :
 Analyze -> Correlate -> Bivariate
 Isikan dalam kotak variables semua indikator konstruk X1 dan
skor total X1
 Pilih Correaltion Coefficients Pearson
 Test of Significance tergantung hipotesis Two-tailed atau One-
tailed-> OK
 Kriteria :
Sig. < = 0.05  masing-masing indikator pertanyaan dinyatakan
VALID
Dilihat dari output hasil signifkansi untuk semua indikator
menunjukan hasil yang sigfinikan ( 0.000 < 0.05) sehingga
disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan
adalah VALID
Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

More Related Content

Similar to Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptx
Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptxUji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptx
Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptxEristaLeliana
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitianSiti Romlah
 
Nilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfNilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfDianaLestari39
 
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxPTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxChrodtianTian
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1elyhayyin
 
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah Assagaf
 
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasEvaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
 
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER.pdf
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER.pdfUJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER.pdf
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER.pdfagumKurnia1
 
Kelompok 6_Analisis Butir Soal Kuantitatif.pptx
Kelompok 6_Analisis Butir Soal Kuantitatif.pptxKelompok 6_Analisis Butir Soal Kuantitatif.pptx
Kelompok 6_Analisis Butir Soal Kuantitatif.pptxAzkaAzaliaAzzam
 
PPT MODUL 5.ppt
PPT MODUL 5.pptPPT MODUL 5.ppt
PPT MODUL 5.pptFerianto17
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasNajMah Usman
 
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalMakalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalSutikno Java
 
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenPengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenAdhityaWiraDharma
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf
 

Similar to Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur (20)

Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptx
Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptxUji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptx
Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptx
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
 
Nilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdfNilda Miftahul Janna.pdf
Nilda Miftahul Janna.pdf
 
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptxPTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
PTT Kelompok 5 28 mei 2023.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
 
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
 
14 validitas & reliabilitas
14 validitas & reliabilitas14 validitas & reliabilitas
14 validitas & reliabilitas
 
Modul4x
Modul4xModul4x
Modul4x
 
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasEvaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitas
 
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER.pdf
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER.pdfUJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER.pdf
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER.pdf
 
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_reCara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
Cara menghitung uji_validitas_dan_uji_re
 
Kelompok 6_Analisis Butir Soal Kuantitatif.pptx
Kelompok 6_Analisis Butir Soal Kuantitatif.pptxKelompok 6_Analisis Butir Soal Kuantitatif.pptx
Kelompok 6_Analisis Butir Soal Kuantitatif.pptx
 
PPT MODUL 5.ppt
PPT MODUL 5.pptPPT MODUL 5.ppt
PPT MODUL 5.ppt
 
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitasBab 8 uji reliabilitas dan validitas
Bab 8 uji reliabilitas dan validitas
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, intervalMakalah5 skala lkert ordinal, interval
Makalah5 skala lkert ordinal, interval
 
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenPengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
 
10. kuisioner
10. kuisioner10. kuisioner
10. kuisioner
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

  • 2. VALIDITAS  Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti ketepatan & kecermatan  Valid atau sahih bila alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.  Contoh meteran digunakan untuk mengukur panjang, timbangan digunakan untuk mengukur berat, literan digunakan untuk mengukur volumen
  • 3. MACAM VALIDITAS  Menurut sugiyono, validitas terbagi 2: Validitas Dalam Ada 2 validitas isi & konstruksi Validitas Luar  Pratiknya membagi 3 Validitas isi Validitas konstruksi Validitas kriterium
  • 4. VALIDITAS ISI  Tingkat representativitas isi/substansi pengukuran terhadap konsep variabel sebagaimana dirumuskan dalam definisi operasional.  Artinya kalo alat ukur berupa pertanyaan (kuesioner) maka kalimat pertanyaan itu mewakili subtansi apa yang hendak diukur.  Contohnya Mengukur tingkat pengetahuan ibu mengenai gizi balita, bukan gizi orang dewasa
  • 5. VALIDITAS KRITERIUM  Contohnya Bila seorang mahasiswa ketika test masuk mendapat nilai tinggi kemudian selama mengikuti kuliah sampai dengan tamat, ternyata lancar & mudah dengan nilai- nilai yang bagus, maka alat ukur berupa test ujian masuk PT memiliki validitas prediksi yang handal.  Bila analisis test korelasi kuat berarti validitas kriterium tinggi dan sebaliknya.
  • 6. VALIDITAS MUKA  Berkaitan dengan pengukuran atribut yang konkrit, tanpa membuat suatu inferensi atau suatu kesimpulan.  Bila berkaitan dengan para ahli seorang peneliti membuat alat ukur untuk mengukur skala contohnya perilaku membuang sampah padat yang sehat kemudian dikonsulkan pada ahli perilaku sehat berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
  • 7. VALIDITAS INTERNAL  Alat ukur yang telah memiliki validitas konstruksi yang tinggi dan validitas isi yang tinggi  Bahwa untuk instrumen yang nontest digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi
  • 8. VALIDITAS EKSTERNAL  Bahwa bila kriteria dalam instrumen terdapat kesamaan dengan kriteria dilapangan atau fakta- fakta empiris, maka alat ukur itu memiliki validitas eksternal yang tinggi  Contohnya utk mengukur kinerja paramedis di RS ttt, bila pd instrumen dibandingkan dengan catatan2 RS tentang kinerja paramedis maka bila terdapat kesamaan antara kriteria dlm instrumen dgn fakta dilapangan maka validitas eksterna yang tinggi
  • 9. VALIDITAS KONSTRUK/KONSTRUKSI  Validitas konstruk ditekankan pada konstruksi pertanyaan satu dengan lainnya memiliki hubungan yang erat satu sama lainnya  Pertanyaan satu dengan lainnya atau pokok2 yang dicantumkan dalam instrumen satu sama lainnya bergayut atau relevan  Contoh: Pengetahuan tentang gizi balita ibu2 hamil yang datang ke RS maka pokok masalah yakni pengetahuan tentang gizi balita
  • 10. UJI VALIDITAS  Paling sedikit 30 responden, dgn ciri responden uji coba harus mirip ciri-cirinya dengan responden penelitian.  Alasan 30 responden adalah batas jumlah antara sedikit & banyak, dgn pengertian bahwa data diatas 30 kurva akan mendekati kurva normal.  Hasil uji coba dilakukan uji korelasi antara skor item dengan skor total. Bila korelasinya rendah berarti pertanyaan itu tidak bergayut & harus didrop
  • 11. Contoh  Obat-obat generik buatan dalam negeri khasiatnya sama dengan obat luar negeri  Warga negara yg baik & pengertian selalu menggunakan obat generik buatan dalam negeri  Guna mendorong majunya produksi dalam negeri warga negara harus menggunakan obat generik  Saya menyukai obat-obatan buatan bangsa sendiri  Kalau sanak keluarga & tetangga/ handai taulan sakit, saya menganjurkan menggunakan obat generik
  • 12.  Saya merasa rendah kalau menggunakan obat generik  Saya tidak senang pada orang indonesia yg menggunakan obat generik  Orang modern harus menggunakan obat buatan luar negeri  Saya merasa bangga menggunakan obat luar negeri daripada obat generik buatan dalam negeri  Agar gengsi itu bertambah tinggi kalau sakit menggunakan obat luar negeri
  • 13. Responden diminta memilih salah satu dari pilihan jawaban  A =Sangat setuju  B =Setuju  C = Entah, ragu  D = Tidak setuju  E = Sangat tidak setuju  Untuk pernyataan no 1,2,3,4,5 scorenya A=5,B=4,C=3,D=2, E=1  Sebaliknya jawaban atas pernyataan 6-10 scorenya adalah A=1,B=2,C=3,D=4, E=5
  • 14. Contoh Perhitungan Responden No item Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 a 4 4 4 5 5 2 2 3 3 2 34 b 5 5 4 4 5 3 3 4 4 3 40 c 2 2 3 3 3 5 4 5 5 5 37 d 4 4 5 5 4 1 3 3 2 3 34 e 4 5 5 4 3 1 3 2 4 4 37 f 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 45 g 5 5 5 5 5 3 3 4 1 2 40 h 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 21 i 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 35 j 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 45
  • 15. Teknik Hitungan dengan korelasi product moment N (ΣX Y) – (ΣX ΣY) R = ----------------------------------- [NΣX2 – (ΣX)2] [NΣY2 – (ΣY)2]
  • 16. Koreksi item 1 dengan score total Responden X Y X2 Y2 XY a 4 34 16 1156 136 b 5 40 25 1600 200 c 2 32 4 1024 64 d 4 34 16 1156 136 e 4 37 16 1369 148 f 5 45 25 2025 225 g 5 40 25 1600 200 h 2 28 4 784 56 i 5 35 25 1225 175 j 5 45 25 2025 225 N=10 41 370 181 13964 1565
  • 17. Hasil Perhitungan N (ΣX Y) – (ΣX ΣY) r = ----------------------------------- [NΣX2 – (ΣX)2] [NΣY2 – (ΣY)2] (10 x 1565) – (41 x 370) r = ---------------------------------------------------------- [(10x181)-(41x41)] [10x13964 – (370 x 370)] r = 0,806
  • 18. Apakah nilai korelasi signifikan atau tidak?  Dengan tabel r product moment responden 10 taraf signifikansi 0,632  Cara koreksi menggunakan rumus (r.tp) (SD.y)-(SD.x) rpq = ------------------------------------------------- (SD.y2)+(SD.x2)-2(r.tp)(SD.x)(SD.y) r.pq = angka korelasi setelah dikoreksi r.tp = angka korelasi sebelum dikoreksi SDy = standar deviasi skor total SDx = standar deviasi item
  • 19.  Rumus SD Σ(x-x)2 SD =------------ N SDx = 1,220 SDy = 6,508 rtp = 0,806 (r.tp) (SD.y)-(SD.x) rpq = ------------------------------------------------- (SD.y2)+(SD.x22)-2(r.tp)(SD.x)(SD.y) (0,806) (6,508) -(1,220) rpq = ------------------------------------------------- (6,5082)+(1,2202)-2(0,806)(1,220)(6,508) = 0,722
  • 20.  Angka korelasi setelah dikoreksi adalah 0,722  Angka taraf signifikan 0,05 adalah 0,632  Jadi angka korelasi masih tetap signifikan  Angka yang jatuh dibawah angka kritik dalam taraf signifikan 0,05 yakni 0,632 berarti tidak signifikan sehingga pernyataan pada item itu harus didrop
  • 21. RELIABILITAS Uji reliabilitas ada tiga cara yaitu  Teknik test-retest  Teknik Belah Dua  Teknik Bentuk Paralel
  • 22. TEKNIK TEST RETEST  Instrumen diujikan pada responden yang sama, dalam selang waktu antara kira-kira antara 15-30 hari  Bila terlalu dekat kurang baik sebab masih ingat betul jawaban pertama, bila terlalu lama kurang bagus karena mungkin sudah terjadi perubahan pada diri responden dalam hal variabel yang hendak diukur  Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil pengukuran yang kedua menggunakan rumus product momen, bila signifikan berarti reliabel, bila tidak signifikan tidak reliabel.
  • 23. TEKNIK BELAH DUA  Melakukan uji coba alat ukur pada sejumlah responden kemudian dihitung validitasnya. Item2 yang valid dikumpulkan yang tidak valid dibuang  Item2 yang valid tersebut dibagi dua  Skor masing2 item tiap belahan dijumlahkan, sehingga menghasilkan dua skor total dari belahan kedua dengan menggunakan teknik product moment  Oleh karena hasil korelasi berasal dari angka2 item yang dibelah maka angka korelasinya akan lebih rendah daripada tidak dibelah.  Oleh karena itu harus dicari angka korelasi untuk seluruh item. Dengan menggunakan rumus
  • 24. 2 x (r.tt)  R.tot = --------------- 1 + r.tt r.tot = angka reliabilitas seluruh item r.tt = angka korelasi belahan pertamadan belahan kedua Contoh bila rtt =0,7 2 x 0,7 r tot = --------- = 1,4/1,70 = 0,82 1 + 0,70
  • 25. TEKNIK BENTUK PARALEL  Equivalent atau alternative form  Penghitungan reliabilitas dilakukan dgn cara membuat dua alat ukur yg mengukur aspek yang sama  Diujicobakan pada responden yang sama  Setelah dikumpulkan item2 yg valid dari masing alat ukur kemudian skor totalnya masing2 dijumlah  Kedua skor total dari alat ukur pertama dikorelasikan dgn skor total dgn product moment  Hasilnya adalah angka korelasi dari alat ukur tersebut
  • 26. Reliable Not Valid Valid Not Reliable Neither Reliable Not Valid Both Reliable and Valid Jawaban tiap responden yang ditanya menggunakan kuesioner adalah menembak pada sasarannya. Jika pertanyaannya baik dan responden menjawab dengan baik pula maka kita sudah menembak tepat pada sasaran. Jika tidak demikian maka tembakan kita meleset. Makin banyak responden menjawab salah (karena pertanyaan tidak jelas atau bias) maka sasaran kita makin jauh.
  • 27.  Pertama : menembak sasaran secara konsisten tetapi jauh dari sasaran sebenarnya. Hal ini disebut konsisten dan sistematis mengukur pendapat responden dengan nilai yang salah untuk semua responden  reliable tetapi tidak valid (konsisten tetapi salah sasaran).
  • 28.  Kedua, menebak secara acak, merata di segala tempat.  Kadang-kadang tembakannya kena sasaran, tetapi secara rata-rata diperoleh jawaban yang benar secara kelompok (tetapi tidak terlalu baik untuk individu).  Dalam hal ini, kita memperoleh estimasi yang benar secara kelompok, tetapi tidak konsisten. Sekarang jelas bahwa reliabilitas berkaitan langsung dengan validitas dari apa yang diukur.
  • 29.  Ketiga, menunjukkan tembakan yang menyebar dan secara konsisten menyimpang dari sasaran  tidak reliable dan tidak valid  Terakhir, menunjukkan menembak sasaran secara konsisten  reliable dan valid.
  • 30.  Hasil penelitian yang valid  bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.  Hasil penelitian yang reliabel  bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.  Instrumen yang valid : alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.  Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
  • 31.  Meteran yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang dengan teliti karena meteran memang alat untuk mengukur panjang.  Instrumen yang reliabel : instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.  Alat ukur panjang dari karet  contoh instrumen yang tidak reliabel/konsisten.
  • 32.  Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.  Instrumen yang berbentuk test  untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen yang nontest untuk mengukur sikap.  R & V umumnya digunakan untuk penelitian yg variabelnya dirumuskan sbg sebuah variabel latent/un-observed(konstruk) -> variabel yg tdk dpt diukur secara langsung -> dimensi atau indikator yang diamati.  Skala yg sering dipakai -> skala ordinal -> skala LIKERT
  • 33. Uji Reliabilitas  Suatu questionare disebut reliabel/handal jika jawaban-jawaban seseorang konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.  Contoh pertanyaan:  Apakah gaji/upah yang diterima memuaskan? Jawab: memuaskan  Apakah yang krusial untuk diatasi? Jawab: Kenaikan upah.  Ini menunjukkan ketidak konsistenan pertanyaan dalam mengungkap sikap atau pendapat responden.
  • 34.  Reliabilitas dapat diukur dengan jalan mengulang pertanyaan yang mirip pada nomor-nomor berikutnya, atau dengan jalan melihat konsistensinya (diukur dengan korelasi) dengan pertanyaan lain.  Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dgn dua cara, yaitu : 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang 2. One shot atau pengukuran sekali saja : hasil pengukuran dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.  Suatu konstruk /variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70
  • 35. Langkah uji Reliabilitas dengan menggunakan SPSS. Misal: PENGARUH FISIK PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN  Buka file “Latihan Reliabilitas dan Validitas”  Klik Analyze  Scale dan pilih Reliability Analysis  Masukkan pertanyaan/indikator masing-masing variabel (satu uji reliabilitas utk satu variabel)  Pilih pada box model Alpha  Klik Statistics dan Descriptive for : pilih item, scale, scale if item deleted & Inter-item pilih correlations  Continue dan OK
  • 36. VARIABEL HASIL CRONBACH ‘S ALPHA KETERANGAN X1 0.673 TIDAK RELIABEL X2 0.754 RELIABEL Y 0.819 RELIABEL
  • 37. Pengujian Validitas Instrumen  Untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.  Pada setiap instrumen baik test maupun non test terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan.  Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tsb.
  • 38. Pengujian Validitas Instrumen Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara : 1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan (indikator) dengan total skor konstruk atau variable. uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r hitung (hasil kolom Correlated Item-Total Correlation) dengan hasil perhitungan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah sampel. Kriteria : butir pertanyaan/indikator dinyatakan valid jika nilai r hitung > r tabel
  • 39. Melihat hasil r table -> tergantung hipotesis yang diajukan (satu arah /one-tailed atau dua arah / two-tailed) : Dengan n = 24 , diperoleh df = 24 – 2 = 22 -> r table sebesar 0.3438 VARIABEL HASIL R HITUNG HASIL R TABEL KETERANGAN X1.1 0.328 0.3438 TIDAK VALID X1.2 0.765 0.3438 VALID X1.3 0.425 0.3438 VALID
  • 40. Pengujian Validitas Instrumen 2. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk/variabel Langkah Analisis :  Analyze -> Correlate -> Bivariate  Isikan dalam kotak variables semua indikator konstruk X1 dan skor total X1  Pilih Correaltion Coefficients Pearson  Test of Significance tergantung hipotesis Two-tailed atau One- tailed-> OK  Kriteria : Sig. < = 0.05  masing-masing indikator pertanyaan dinyatakan VALID
  • 41. Dilihat dari output hasil signifkansi untuk semua indikator menunjukan hasil yang sigfinikan ( 0.000 < 0.05) sehingga disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah VALID