SlideShare a Scribd company logo
MEMBANGUN
Islamic Business Coaching #21
Standar yang Umumnya Digunakan Manusia
Pengamatan Indera (1)
Dengan kemampuan inderanya, manusia mampu
memahami fakta yang dihadapinya
Manusia bisa membedakan: apel itu enak dimakan,
dampaknya akan baik. Sedangkan batu itu tidak enak,
dampaknya akan buruk, dst.
Pengetahuan itulah yang menjadi landasan bagi
manusia untuk melakukan sesuatu atau tidak
Pengamatan Indera (1)
Kemampuan inderawi tersebut terus dibantu dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Memang menunjukkan dampak baik-buruk dari fakta-
fakta yang dihadapi manusia
Namun sebenarnya hanya dalam jangka pendek saja
Untuk jangka panjang, kemampuan iptek
sesungguhnya sangatlah terbatas
Pengamatan Indera : Contoh
Pengamatan Indera : Contoh
Pengamatan Indera : Contoh
Pengamatan Indera : Contoh
Pengamatan Indera : Contoh
Bagaimana Dampak Jangka Panjang Sekali?
Indera dan iptek manusia tidak akan pernah
menjangkau dampak yang panjang sekali
Iptek manusia, bagaimanapun canggihnya, tidak akan
pernah mampu melihat bagaimana nasib manusia
yang sudah masuk di kuburan
Kecuali hanya melihatnya menjadi bangkai dan
melebur menjadi tanah
Pertanyaannya: apakah memang benar demikian?
Iptek menyatakan bahwa materi dan energi itu kekal,
berarti kiamat tidak akan pernah terjadi
Pertanyaannya: benarkah demikian?
Bagaimana Dampak Jangka Panjang Sekali?
Iptek manusia mampu mengamati apa manfaat daging
babi, bahkan iptek juga mampu menghilangkan
dampak buruk yang ditimbulkan daging babi bagi
kesehatan
Pertanyaan: jika manusia makan daging babi, apakah
akan berdampak baik untuk jangka panjang sekali di
akherat?
Mampukah iptek memastikannya?
Demikian juga untuk minuman keras, bangkai, darah,
dsb.
Apakah manusia mampu memastikan dampak baik
dan buruknya dalam jangka panjang sekali di akherat?
Pengamatan Indera : Kesimpulan
Kemampuan indera dan iptek yang dimiliki manusia
sangat terbatas dan sangat relatif
Tidak mampu memastikan dampak yang akan
diakibatkan dari perbuatan manusia, terutama untuk
jangka panjang (dalam ratusan tahun), terlebih lagi
untuk jangka panjang sekali di akherat
Tidak dapat dijadikan standar perbuatan yang dapat
memberi jaminan kepastian
Pengamatan Indera : Komentar Al-Qur’an
Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus
kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan,
mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada
mereka [1329] dan mereka dikepung oleh azab Allah yang
selalu mereka perolok-olokkan itu. (QS: Al Mu’min/Ghafir:
83)
ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬‫اء‬َ‫ج‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬ِ‫م‬ْ‫ل‬
ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ‫ا‬َّ‫م‬ ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫اق‬َ‫ح‬ َ‫و‬‫ون‬ُ‫ئ‬ ِ‫ز‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬
[1329] mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka
maksudnya ialah bahwa mereka sudah merasa cukup dengan ilmu
pengetahuan yang ada pada mereka dan tidak merasa perlu lagi dengan
ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh rasul-rasul mereka. Malah mereka
memandang enteng dan memperolok-olokkan keterangan yang dibawa
rasul-rasul itu.
Perasaan / Naluri (2)
Banyak perbuatan manusia yang faktanya tidak dapat
diindera manusia
Misalnya: jujur, santun, keras, lembut, pujian,
celaan, dsb
Untuk menilainya manusia memerlukan naluri atau
perasaan
Jujur itu baik, bohong itu jelek, santun itu baik, kurang
ajar itu jelek, menolong itu baik, tidak peduli itu jelek,
lembut itu baik, keras itu jelek, memuji itu baik,
mencela itu jelek dsb.
Perasaan / Naluri (2)
Naluri manusia memang mampu merasakan dan
membedakan, bahwa jujur itu baik, bohong itu jelek,
lembut itu baik, kasar itu jelek, dst
Pertanyaan : faktanya apakah setiap jujur itu baik dan
setiap bohong itu jelek?
Apakah setiap kekerasan itu jelek dan setiap yang
lembut itu baik?
Jawabnya : Sangat Relatif
Kesimpulan : perasaan tidak dapat dijadikan standar
(patokan) untuk menilai baik-buruknya perbuatan
Perasaan / Naluri : Komentar Al-Qur’an
”Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu
adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.
(QS. Al-Baqarah: 216)
َّ‫ل‬ ٌ‫ه‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬ُ‫ك‬َ‫ش‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ً‫ا‬‫ْئ‬‫ي‬
ْ‫ا‬‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ٌّ‫َر‬‫ش‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫ْئ‬‫ي‬َ‫ش‬ُ‫اّلل‬ َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬
Predikat Perbuatan (3)
Manusia memang mampu memberi predikat
perbuatan, bahwa membunuh itu tercela, menolong
terpuji, mencuri tercela, memberi terpuji, sex bebas
tercela
Pertanyaan : faktanya apakah setiap membunuh itu
tercela, setiap menolong itu terpuji?
Fakta: membunuh itu perbuatan yang netral,
sebagaimana perbuatan memberi, sex, dll juga netral
Predikat Perbuatan (3)
Status terpuji dan tercela datangnya dari luar
perbuatan itu, yaitu pendapat manusia
Kenyataannya: pendapat manusia sangatlah relatif
Kesimpulan: pendapat manusia tidak dapat dijadikan
standar (patokan) untuk menilai terpuji dan tercelanya
perbuatan
Predikat Perbuatan : Komentar Al-Qur’an
”Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang
yang paling merugi perbuatannya?“
”Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia
ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya”.
”Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan
(kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan
mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka
pada hari kiamat”.
”Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran
mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-
Ku sebagai olok-olok”. (QS. Al-Kahfi: 103-106)
ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬َ‫س‬ْ‫خ‬َ ْ‫اْل‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ئ‬ِ‫َب‬‫ن‬ُ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬﴿ ً‫ال‬‫ا‬َ‫م‬١٠٣ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ي‬ْ‫ع‬َ‫س‬ َّ‫ل‬َ‫ض‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ﴾
َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫ب‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬﴿ ً‫ا‬‫ع‬ْ‫ن‬ُ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬١٠٤﴾
ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ط‬ِ‫ب‬َ‫ح‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ َ‫و‬َ‫َل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬
﴿ ً‫ا‬‫ن‬ ْ‫ز‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫ن‬١٠٥ُ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ﴾‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬
﴿ ً‫ا‬‫و‬ُ‫ز‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ‫وا‬ُ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬١٠٦﴾
Pendapat Banyak Orang (4)
Manusia memang suka mengikuti apa kata orang
banyak
Apakah pendapat banyak orang itu akan memberi
kepastian baik dan buruknya perbuatan?
Ingatlah kisah Lukman dengan anaknya:
Suatu ketika Lukman dengan anaknya pergi dengan
membawa bekal yang cukup banyak yang dibawa oleh
seekor keledai
Pendapat Banyak Orang (4)
Karena Lukman sayang dengan anaknya, anaknya
disuruh menaiki keledai dan dia rela berjalan kaki
Ketika melewati kampung 1, mereka dicela orang-
orang kampung: dasar anak tidak tahu diri, ayahnya
disuruh berjalan, sedangkan dia malah enak-enakan
naik keledai
Pendapat Banyak Orang (4)
Akhirnya anaknya disuruh turun dan Lukman menaiki
keledainya
Melewati kampung 2, mereka dicela orang-orang
kampung: dasar bapak tidak tahu diri, anaknya disuruh
berjalan, sedangkan dia malah enak-enakan naik
keledai
Pendapat Banyak Orang (4)
Akhirnya anaknya disuruh naik keledai, sehingga
keduanya berada di atas keledai
Melewati kampung 3, mereka dicela orang-orang
kampung: dasar manusia tidak berperikehewanan,
keledai kok disiksa, sudahlah disuruh mengangkut
bekal, masih harus ditunggangi dua orang, apa tidak
kasihan
Pendapat Banyak Orang (4)
Akhirnya keduanya turun dan keledainya hanya
dituntun oleh kedua orang tersebut
Melewati kampung 4, mereka dicela orang-orang
kampung: dasar manusia bodoh, bawa keledai kok
malah hanya dituntun, tidak dinaiki, apa tidak sia-sia?
Apa tidak lelah harus jalan kaki terus?
Manakah pendapat yang harus diikuti?
Kesimpulan: pendapat orang banyak juga relatif, tidak
dapat dijadikan standar yang bisa memastikan baik
buruknya perbuatan
Pendapat Banyak Orang : Komentar Al-Qur’an
”Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di
muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari
jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti
persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah
berdusta (terhadap Allah)”.
(QS. Al-An’am: 116)
ِ‫ض‬ُ‫ي‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬ُ‫ت‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ِ‫إ‬ ِ‫اّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫وك‬ُّ‫ل‬‫ن‬
َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬َّ‫الظ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ي‬َ‫ون‬ُ‫ن‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬
Adat Istiadat (5)
Terkadang manusia melihat orang yang celaka karena
melanggar adat dan mendapat keberuntungan karena
mengikuti adat
Pertanyaan: apakah ada jaminan bahwa mengikuti
adat pasti beruntung dan melanggar adat pasti celaka?
Jawabnya : semua itu tetap Relatif
Bahkan aqal manusia itu sendiri sangat sulit
menghubungkan antara adat dengan dampak yang
ditimbulkan, kecuali hanya serba kemungkinan
Kesimpulan: adat istiadat tidak dapat dijadikan
standar yang pasti untuk menentukan baik buruknya
suatu perbuatan
Pendapat Banyak Orang : Komentar Al-Qur’an
”Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang
telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi
kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari
(perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan
mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak
mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat
petunjuk?“(QS. Al-Baqarah: 170)
ُ‫اّلل‬ َ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ف‬ْ‫ل‬
َ‫ي‬ َ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫ب‬‫آ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬‫اء‬َ‫ب‬‫آ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫ْئ‬‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ُون‬‫د‬َ‫ت‬
Undang-Undang (5)
Orang yang melanggar undang-undang memang akan
langsung merasakan dampaknya (hukuman) di dunia
ini oleh negara
Yang harus diingat adalah, undang-undang itu dibuat
berdasarkan kesepakatan mayoritas manusia
Apakah kalau suara mayoritas sudah menetapkan
sesuatu, itu pasti akan berdampak baik pada
manusia?
Apakah kalau suara mayoritas melegalkan pajak,
bunga, aborsi, judi, prostitusi, hubungan sex yang suka
sama suka, itu pasti akan baik bagi manusia?
Jawabnya seperti pembahasan sebelumnya. Pendapat
manusia, walaupun mayoritas tetaplah relatif, tidak
dapat dijadikan standar untuk memastikan perbuatan
Undang-Undang : Komentar Al-Qur’an
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa
yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.
Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah
kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah),
maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan
menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa
mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang
fasik”. (QS. Al-Baqarah: 213)
َ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫اّلل‬ َ‫ل‬ َ‫نز‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫اح‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ْ‫ر‬َ‫ذ‬ْ‫اح‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ْ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫اّلل‬ َ‫ل‬ َ‫نز‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫وك‬ُ‫ن‬ِ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ي‬َ‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫ا‬ ْ‫و‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ْك‬‫ي‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬
ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ِ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ن‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫اّلل‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ا‬‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ِ‫اس‬َّ‫ن‬
َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ل‬
Mana yang Memberi Kepastian?
Pasti Baik untuk: Jangka Pendek,
Panjang dan Panjang Sekali
Manusia Membutuhkan Standar yang Pasti
Kesimpulan : Seluruhnya Relatif
Tidak Mampu Menjangkau Dampak
Jangka Panjang maupun Jangka Panjang
Sekali (di Akherat)
Hanya Dampak Jangka Pendek Saja
Kemampuan Manusia:
Selanjutnya ……
Menghilangkan Relativitas yang Muncul
dari Pendapat Manusia
Fungsi Al-Qur’an
Dari Al-Qur’an
Darimana Manusia dapat Memperoleh
yang Pasti?
Firman Allah SWT:
”Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul
perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai
pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk
memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang
mereka perselisihkan”.
(QS. Al-Baqarah: 213)
ُ‫اّلل‬ َ‫ث‬َ‫ع‬َ‫ب‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫ين‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ذ‬‫ن‬ُ‫م‬ َ‫و‬
َ‫ي‬ِ‫ل‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫اب‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ َ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ف‬َ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫اخ‬
ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬
Maka ……
”Kemudian Kami jadikan kamu berada di
atas suatu syariat (peraturan) dari urusan
(agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan
janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-
orang yang tidak mengetahui”.
(QS. Al-Jatsiyah: 18)
Firman Allah SWT
Dengan Mengambil Syari’atnya
Bagaimana Al Qur’an Dapat Menjadi
Standar Perbuatan?
ِ‫َر‬‫ش‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫َاك‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ِ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬‫ي‬
ْ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ال‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أ‬
َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬
Kesimpulan
Standar Perbuatan yang memberikan dampak yang
pasti adalah yang sesuai dengan Syari’at Islam
Pasti baik untuk jangka pendek, panjang dan panjang
sekali
Baik dalam arti yang haqiqi bukan i’tibary
Bagaimana cara menjadikan Syari’at Islam sebagai
standar perbuatan?
Ikuti segmen Syariat Islam berikutnya
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia

More Related Content

What's hot

MATERI AQIDAH Standar Perbuatan Manusia
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan ManusiaMATERI AQIDAH Standar Perbuatan Manusia
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan Manusia
Anas Wibowo
 
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum SyariatMateri IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Umi Sa'adah
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
Erwin Wahyu
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
Erwin Wahyu
 
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.DMateri dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
rendra visual
 
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanKematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
Erwin Wahyu
 
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
tsaqafahpemuda.wordpress.com
 
Standar Perbuatan
Standar PerbuatanStandar Perbuatan
Standar Perbuatan
Erwin Wahyu
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Erwin Wahyu
 
Materi 10. qodlo qodar
Materi 10. qodlo qodarMateri 10. qodlo qodar
Materi 10. qodlo qodartejowati
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Erwin Wahyu
 
Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3
rendra visual
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
Mush'ab Abdurrahman
 
05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia
tsaqafahpemuda.wordpress.com
 
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat KurniaDakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Erwin Wahyu
 
Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang Beruntung
Erwin Wahyu
 
dosa-investasi.pptx
dosa-investasi.pptxdosa-investasi.pptx
dosa-investasi.pptx
MusthalihulFatih
 
Simpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama AqidahSimpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama Aqidah
Niko Arwenda
 

What's hot (20)

MATERI AQIDAH Standar Perbuatan Manusia
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan ManusiaMATERI AQIDAH Standar Perbuatan Manusia
MATERI AQIDAH Standar Perbuatan Manusia
 
Jalan dakwah
Jalan dakwahJalan dakwah
Jalan dakwah
 
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum SyariatMateri IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
 
3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup3 Kunci Keberuntungan Hidup
3 Kunci Keberuntungan Hidup
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.DMateri dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
Materi dakwah 1 (baru) memulai dakwah . Ust Dwi Condra Triono Ph.D
 
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & PenghisabanKematian, Perpisahan & Penghisaban
Kematian, Perpisahan & Penghisaban
 
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
Dakwah Khilafah (Materi Dauroh)
 
Standar Perbuatan
Standar PerbuatanStandar Perbuatan
Standar Perbuatan
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
 
Materi 10. qodlo qodar
Materi 10. qodlo qodarMateri 10. qodlo qodar
Materi 10. qodlo qodar
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
 
Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3Teori berfikir tingkat 3
Teori berfikir tingkat 3
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 
Aqidah Islam 1
Aqidah Islam 1Aqidah Islam 1
Aqidah Islam 1
 
05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia05 - Potensi Akal Manusia
05 - Potensi Akal Manusia
 
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat KurniaDakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
Dakwah Poros Hidup (2014) - M. Rahmat Kurnia
 
Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang Beruntung
 
dosa-investasi.pptx
dosa-investasi.pptxdosa-investasi.pptx
dosa-investasi.pptx
 
Simpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama AqidahSimpul Islam, Bernama Aqidah
Simpul Islam, Bernama Aqidah
 

Viewers also liked

Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
rendra visual
 
01 hakikat manusia
01 hakikat manusia01 hakikat manusia
01 hakikat manusia
rendra visual
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
rendra visual
 
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamMateri ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
rendra visual
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Mira Marselina
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
islamicbusinesscoaching
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
islamicbusinesscoaching
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
islamicbusinesscoaching
 
Mencintai dan mengikuti rasul saw secara kâffah
Mencintai  dan mengikuti  rasul saw secara kâffahMencintai  dan mengikuti  rasul saw secara kâffah
Mencintai dan mengikuti rasul saw secara kâffah
Mush'ab Abdurrahman
 
Ta'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut TahrirTa'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut Tahrir
Mush'ab Abdurrahman
 
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Mush'ab Abdurrahman
 
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
Mush'ab Abdurrahman
 
02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan
Retno Muninggar
 
SAI Leadership Centre
SAI Leadership CentreSAI Leadership Centre
SAI Leadership Centre
Dede Silahudin
 
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan UlamaMaulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
יונה עזיאל
 
Imam Laits bin Saad
Imam Laits bin SaadImam Laits bin Saad
Imam Laits bin Saad
salma banin
 
Kaos dakwah kreatif 085700096699
Kaos dakwah kreatif 085700096699Kaos dakwah kreatif 085700096699
Kaos dakwah kreatif 085700096699
rendra visual
 
Keistimewaan penuntut ilmu
Keistimewaan penuntut ilmuKeistimewaan penuntut ilmu
Keistimewaan penuntut ilmumohaminullah
 
Wadi’ah
Wadi’ahWadi’ah
Wadi’ah
Erwin Wahyu
 

Viewers also liked (19)

Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
Materi ibc 5 - VISI - UST,DWI CONDRO TRIONO
 
01 hakikat manusia
01 hakikat manusia01 hakikat manusia
01 hakikat manusia
 
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
Materi ibc 4 (solusi ekonomi islam yang sistemik)
 
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamMateri ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
 
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih KarimPeta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
Peta kehidupan by Ustadz Fatih Karim
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
 
Mencintai dan mengikuti rasul saw secara kâffah
Mencintai  dan mengikuti  rasul saw secara kâffahMencintai  dan mengikuti  rasul saw secara kâffah
Mencintai dan mengikuti rasul saw secara kâffah
 
Ta'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut TahrirTa'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut Tahrir
 
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
Syariah dan khilafah mewujudkan rahmatan lil alamin (Edisi 1)
 
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
 
02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan
 
SAI Leadership Centre
SAI Leadership CentreSAI Leadership Centre
SAI Leadership Centre
 
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan UlamaMaulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Pandangan Ulama
 
Imam Laits bin Saad
Imam Laits bin SaadImam Laits bin Saad
Imam Laits bin Saad
 
Kaos dakwah kreatif 085700096699
Kaos dakwah kreatif 085700096699Kaos dakwah kreatif 085700096699
Kaos dakwah kreatif 085700096699
 
Keistimewaan penuntut ilmu
Keistimewaan penuntut ilmuKeistimewaan penuntut ilmu
Keistimewaan penuntut ilmu
 
Wadi’ah
Wadi’ahWadi’ah
Wadi’ah
 

Similar to Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia

Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan ManusiaMateri IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Umi Sa'adah
 
Standar perbuatan.pdf
Standar perbuatan.pdfStandar perbuatan.pdf
Standar perbuatan.pdf
LintasLti
 
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
AishaAinunPutri
 
Aqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwahAqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwah
Sefti Rinanda
 
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahapHikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
 
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptAdab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
MuslimMuslim13
 
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfPengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
LBB. Mr. Q
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
AbuNailah
 
kls 10 pertemuan 3.ppt
kls 10 pertemuan 3.pptkls 10 pertemuan 3.ppt
kls 10 pertemuan 3.ppt
MuhammadSahib1
 
surah dalam al-qur'an yang mengandung kata Basyar, Insan dan Al-nas
surah dalam al-qur'an yang mengandung kata Basyar, Insan dan Al-nassurah dalam al-qur'an yang mengandung kata Basyar, Insan dan Al-nas
surah dalam al-qur'an yang mengandung kata Basyar, Insan dan Al-nas
DheaBanteng
 
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdfkeutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
MuhammadUbaid49
 
11. [remake] ranah ilmu dalam islam bagian i
11. [remake] ranah ilmu dalam islam bagian i11. [remake] ranah ilmu dalam islam bagian i
11. [remake] ranah ilmu dalam islam bagian i
Muhammad Lukman
 
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
MaulanaFirdaus19
 
Adab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'anAdab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'an
ridwansyah218
 
Bab 3-imankepadahariakhir.
Bab 3-imankepadahariakhir.Bab 3-imankepadahariakhir.
Bab 3-imankepadahariakhir.
bandongan
 
Visi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimVisi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslim
ibrahim salim
 
Keutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’anKeutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’an
yahdi siradj
 

Similar to Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia (20)

Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan ManusiaMateri IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
 
Standar perbuatan.pdf
Standar perbuatan.pdfStandar perbuatan.pdf
Standar perbuatan.pdf
 
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
Aisha Ainun Putri_Agama Islam_Ilmu Komunikasi_ Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M...
 
Aqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwahAqidah,syariah,dakwah
Aqidah,syariah,dakwah
 
Khutbah jumat pertama dan kedu1
Khutbah jumat pertama dan kedu1Khutbah jumat pertama dan kedu1
Khutbah jumat pertama dan kedu1
 
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahapHikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
Hikmah diturunkannya al-Qur'an secara bertahap
 
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.pptAdab Interaksi dengan Qur'an.ppt
Adab Interaksi dengan Qur'an.ppt
 
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdfPengantar Studi Quran 2023.pdf
Pengantar Studi Quran 2023.pdf
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
 
kls 10 pertemuan 3.ppt
kls 10 pertemuan 3.pptkls 10 pertemuan 3.ppt
kls 10 pertemuan 3.ppt
 
surah dalam al-qur'an yang mengandung kata Basyar, Insan dan Al-nas
surah dalam al-qur'an yang mengandung kata Basyar, Insan dan Al-nassurah dalam al-qur'an yang mengandung kata Basyar, Insan dan Al-nas
surah dalam al-qur'an yang mengandung kata Basyar, Insan dan Al-nas
 
NABI DAN RASUL
NABI DAN RASULNABI DAN RASUL
NABI DAN RASUL
 
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdfkeutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
 
11. [remake] ranah ilmu dalam islam bagian i
11. [remake] ranah ilmu dalam islam bagian i11. [remake] ranah ilmu dalam islam bagian i
11. [remake] ranah ilmu dalam islam bagian i
 
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
Sesi 3, Konsekuensi Keimanan (part 1)
 
Adab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'anAdab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'an
 
Bab 3-imankepadahariakhir.
Bab 3-imankepadahariakhir.Bab 3-imankepadahariakhir.
Bab 3-imankepadahariakhir.
 
Visi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimVisi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslim
 
Keutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’anKeutamaan Membaca al Qur’an
Keutamaan Membaca al Qur’an
 
Beberapa budaya jahiliyah
Beberapa budaya jahiliyahBeberapa budaya jahiliyah
Beberapa budaya jahiliyah
 

Recently uploaded

askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
PUSKESMASPEKANHERAN1
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
Tiaellyrosyita
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
AGUSABDULROHIM
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
trianandika
 
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptxPPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
FatimahAnwar2
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88
 

Recently uploaded (9)

askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
 
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptxPPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
 

Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia

  • 2.
  • 3. Standar yang Umumnya Digunakan Manusia
  • 4. Pengamatan Indera (1) Dengan kemampuan inderanya, manusia mampu memahami fakta yang dihadapinya Manusia bisa membedakan: apel itu enak dimakan, dampaknya akan baik. Sedangkan batu itu tidak enak, dampaknya akan buruk, dst. Pengetahuan itulah yang menjadi landasan bagi manusia untuk melakukan sesuatu atau tidak
  • 5. Pengamatan Indera (1) Kemampuan inderawi tersebut terus dibantu dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Memang menunjukkan dampak baik-buruk dari fakta- fakta yang dihadapi manusia Namun sebenarnya hanya dalam jangka pendek saja Untuk jangka panjang, kemampuan iptek sesungguhnya sangatlah terbatas
  • 11. Bagaimana Dampak Jangka Panjang Sekali? Indera dan iptek manusia tidak akan pernah menjangkau dampak yang panjang sekali Iptek manusia, bagaimanapun canggihnya, tidak akan pernah mampu melihat bagaimana nasib manusia yang sudah masuk di kuburan Kecuali hanya melihatnya menjadi bangkai dan melebur menjadi tanah Pertanyaannya: apakah memang benar demikian? Iptek menyatakan bahwa materi dan energi itu kekal, berarti kiamat tidak akan pernah terjadi Pertanyaannya: benarkah demikian?
  • 12. Bagaimana Dampak Jangka Panjang Sekali? Iptek manusia mampu mengamati apa manfaat daging babi, bahkan iptek juga mampu menghilangkan dampak buruk yang ditimbulkan daging babi bagi kesehatan Pertanyaan: jika manusia makan daging babi, apakah akan berdampak baik untuk jangka panjang sekali di akherat? Mampukah iptek memastikannya? Demikian juga untuk minuman keras, bangkai, darah, dsb. Apakah manusia mampu memastikan dampak baik dan buruknya dalam jangka panjang sekali di akherat?
  • 13. Pengamatan Indera : Kesimpulan Kemampuan indera dan iptek yang dimiliki manusia sangat terbatas dan sangat relatif Tidak mampu memastikan dampak yang akan diakibatkan dari perbuatan manusia, terutama untuk jangka panjang (dalam ratusan tahun), terlebih lagi untuk jangka panjang sekali di akherat Tidak dapat dijadikan standar perbuatan yang dapat memberi jaminan kepastian
  • 14. Pengamatan Indera : Komentar Al-Qur’an Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka [1329] dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu. (QS: Al Mu’min/Ghafir: 83) ِ‫ت‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬‫اء‬َ‫ج‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ِ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ح‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬ِ‫م‬ْ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ‫ا‬َّ‫م‬ ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َ‫اق‬َ‫ح‬ َ‫و‬‫ون‬ُ‫ئ‬ ِ‫ز‬ْ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ [1329] mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka maksudnya ialah bahwa mereka sudah merasa cukup dengan ilmu pengetahuan yang ada pada mereka dan tidak merasa perlu lagi dengan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh rasul-rasul mereka. Malah mereka memandang enteng dan memperolok-olokkan keterangan yang dibawa rasul-rasul itu.
  • 15. Perasaan / Naluri (2) Banyak perbuatan manusia yang faktanya tidak dapat diindera manusia Misalnya: jujur, santun, keras, lembut, pujian, celaan, dsb Untuk menilainya manusia memerlukan naluri atau perasaan Jujur itu baik, bohong itu jelek, santun itu baik, kurang ajar itu jelek, menolong itu baik, tidak peduli itu jelek, lembut itu baik, keras itu jelek, memuji itu baik, mencela itu jelek dsb.
  • 16. Perasaan / Naluri (2) Naluri manusia memang mampu merasakan dan membedakan, bahwa jujur itu baik, bohong itu jelek, lembut itu baik, kasar itu jelek, dst Pertanyaan : faktanya apakah setiap jujur itu baik dan setiap bohong itu jelek? Apakah setiap kekerasan itu jelek dan setiap yang lembut itu baik? Jawabnya : Sangat Relatif Kesimpulan : perasaan tidak dapat dijadikan standar (patokan) untuk menilai baik-buruknya perbuatan
  • 17. Perasaan / Naluri : Komentar Al-Qur’an ”Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 216) َّ‫ل‬ ٌ‫ه‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ت‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬ُ‫ك‬َ‫ش‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ه‬َ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ً‫ا‬‫ْئ‬‫ي‬ ْ‫ا‬‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ح‬ُ‫ت‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫س‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬ ٌّ‫َر‬‫ش‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫ْئ‬‫ي‬َ‫ش‬ُ‫اّلل‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬
  • 18. Predikat Perbuatan (3) Manusia memang mampu memberi predikat perbuatan, bahwa membunuh itu tercela, menolong terpuji, mencuri tercela, memberi terpuji, sex bebas tercela Pertanyaan : faktanya apakah setiap membunuh itu tercela, setiap menolong itu terpuji? Fakta: membunuh itu perbuatan yang netral, sebagaimana perbuatan memberi, sex, dll juga netral
  • 19. Predikat Perbuatan (3) Status terpuji dan tercela datangnya dari luar perbuatan itu, yaitu pendapat manusia Kenyataannya: pendapat manusia sangatlah relatif Kesimpulan: pendapat manusia tidak dapat dijadikan standar (patokan) untuk menilai terpuji dan tercelanya perbuatan
  • 20. Predikat Perbuatan : Komentar Al-Qur’an ”Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?“ ”Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya”. ”Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat”. ”Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul- Ku sebagai olok-olok”. (QS. Al-Kahfi: 103-106) ْ‫ع‬َ‫أ‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬َ‫س‬ْ‫خ‬َ ْ‫اْل‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ئ‬ِ‫َب‬‫ن‬ُ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬﴿ ً‫ال‬‫ا‬َ‫م‬١٠٣ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ي‬ْ‫ع‬َ‫س‬ َّ‫ل‬َ‫ض‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ ﴾ َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ُون‬‫ب‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬﴿ ً‫ا‬‫ع‬ْ‫ن‬ُ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬١٠٤﴾ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬ُ‫ه‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ط‬ِ‫ب‬َ‫ح‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ َ‫و‬َ‫َل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ ﴿ ً‫ا‬‫ن‬ ْ‫ز‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫ن‬١٠٥ُ‫م‬َّ‫ن‬َ‫ه‬َ‫ج‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ﴾‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ﴿ ً‫ا‬‫و‬ُ‫ز‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ُ‫س‬ُ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ‫وا‬ُ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬١٠٦﴾
  • 21. Pendapat Banyak Orang (4) Manusia memang suka mengikuti apa kata orang banyak Apakah pendapat banyak orang itu akan memberi kepastian baik dan buruknya perbuatan? Ingatlah kisah Lukman dengan anaknya: Suatu ketika Lukman dengan anaknya pergi dengan membawa bekal yang cukup banyak yang dibawa oleh seekor keledai
  • 22. Pendapat Banyak Orang (4) Karena Lukman sayang dengan anaknya, anaknya disuruh menaiki keledai dan dia rela berjalan kaki Ketika melewati kampung 1, mereka dicela orang- orang kampung: dasar anak tidak tahu diri, ayahnya disuruh berjalan, sedangkan dia malah enak-enakan naik keledai
  • 23. Pendapat Banyak Orang (4) Akhirnya anaknya disuruh turun dan Lukman menaiki keledainya Melewati kampung 2, mereka dicela orang-orang kampung: dasar bapak tidak tahu diri, anaknya disuruh berjalan, sedangkan dia malah enak-enakan naik keledai
  • 24. Pendapat Banyak Orang (4) Akhirnya anaknya disuruh naik keledai, sehingga keduanya berada di atas keledai Melewati kampung 3, mereka dicela orang-orang kampung: dasar manusia tidak berperikehewanan, keledai kok disiksa, sudahlah disuruh mengangkut bekal, masih harus ditunggangi dua orang, apa tidak kasihan
  • 25. Pendapat Banyak Orang (4) Akhirnya keduanya turun dan keledainya hanya dituntun oleh kedua orang tersebut Melewati kampung 4, mereka dicela orang-orang kampung: dasar manusia bodoh, bawa keledai kok malah hanya dituntun, tidak dinaiki, apa tidak sia-sia? Apa tidak lelah harus jalan kaki terus? Manakah pendapat yang harus diikuti? Kesimpulan: pendapat orang banyak juga relatif, tidak dapat dijadikan standar yang bisa memastikan baik buruknya perbuatan
  • 26. Pendapat Banyak Orang : Komentar Al-Qur’an ”Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)”. (QS. Al-An’am: 116) ِ‫ض‬ُ‫ي‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ْل‬‫ا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫أ‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬ُ‫ت‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ِ‫إ‬ ِ‫اّلل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫وك‬ُّ‫ل‬‫ن‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َّ‫ن‬َّ‫الظ‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ي‬َ‫ون‬ُ‫ن‬ُ‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬
  • 27. Adat Istiadat (5) Terkadang manusia melihat orang yang celaka karena melanggar adat dan mendapat keberuntungan karena mengikuti adat Pertanyaan: apakah ada jaminan bahwa mengikuti adat pasti beruntung dan melanggar adat pasti celaka? Jawabnya : semua itu tetap Relatif Bahkan aqal manusia itu sendiri sangat sulit menghubungkan antara adat dengan dampak yang ditimbulkan, kecuali hanya serba kemungkinan Kesimpulan: adat istiadat tidak dapat dijadikan standar yang pasti untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan
  • 28. Pendapat Banyak Orang : Komentar Al-Qur’an ”Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?“(QS. Al-Baqarah: 170) ُ‫اّلل‬ َ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ن‬ ْ‫ل‬َ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ف‬ْ‫ل‬ َ‫ي‬ َ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ؤ‬‫ا‬َ‫ب‬‫آ‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫ل‬ َ‫و‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬‫اء‬َ‫ب‬‫آ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ً‫ا‬‫ْئ‬‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ِ‫ق‬ْ‫ع‬َ‫ُون‬‫د‬َ‫ت‬
  • 29. Undang-Undang (5) Orang yang melanggar undang-undang memang akan langsung merasakan dampaknya (hukuman) di dunia ini oleh negara Yang harus diingat adalah, undang-undang itu dibuat berdasarkan kesepakatan mayoritas manusia Apakah kalau suara mayoritas sudah menetapkan sesuatu, itu pasti akan berdampak baik pada manusia? Apakah kalau suara mayoritas melegalkan pajak, bunga, aborsi, judi, prostitusi, hubungan sex yang suka sama suka, itu pasti akan baik bagi manusia? Jawabnya seperti pembahasan sebelumnya. Pendapat manusia, walaupun mayoritas tetaplah relatif, tidak dapat dijadikan standar untuk memastikan perbuatan
  • 30. Undang-Undang : Komentar Al-Qur’an “Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik”. (QS. Al-Baqarah: 213) َ‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫اّلل‬ َ‫ل‬ َ‫نز‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫اح‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ْ‫ر‬َ‫ذ‬ْ‫اح‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ ْ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫اّلل‬ َ‫ل‬ َ‫نز‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫وك‬ُ‫ن‬ِ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ي‬َ‫ل‬ْ‫ع‬‫ا‬َ‫ف‬ ْ‫ا‬ ْ‫و‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ َ‫ْك‬‫ي‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ِ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ‫ن‬ُ‫ي‬ ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫اّلل‬ ُ‫د‬‫ي‬ ِ‫ر‬ُ‫ي‬‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ا‬‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬‫و‬ِ‫اس‬َّ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ل‬
  • 31. Mana yang Memberi Kepastian? Pasti Baik untuk: Jangka Pendek, Panjang dan Panjang Sekali Manusia Membutuhkan Standar yang Pasti Kesimpulan : Seluruhnya Relatif Tidak Mampu Menjangkau Dampak Jangka Panjang maupun Jangka Panjang Sekali (di Akherat) Hanya Dampak Jangka Pendek Saja Kemampuan Manusia:
  • 32. Selanjutnya …… Menghilangkan Relativitas yang Muncul dari Pendapat Manusia Fungsi Al-Qur’an Dari Al-Qur’an Darimana Manusia dapat Memperoleh yang Pasti?
  • 33. Firman Allah SWT: ”Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan”. (QS. Al-Baqarah: 213) ُ‫اّلل‬ َ‫ث‬َ‫ع‬َ‫ب‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫د‬ ِ‫اح‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫ين‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬َ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ذ‬‫ن‬ُ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ي‬ِ‫ل‬ ِ‫ق‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫اب‬َ‫ت‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ع‬َ‫م‬ َ‫ل‬َ‫نز‬َ‫أ‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ح‬ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ف‬َ‫ل‬َ‫ت‬ْ‫اخ‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬
  • 34. Maka …… ”Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang- orang yang tidak mengetahui”. (QS. Al-Jatsiyah: 18) Firman Allah SWT Dengan Mengambil Syari’atnya Bagaimana Al Qur’an Dapat Menjadi Standar Perbuatan? ِ‫َر‬‫ش‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫َاك‬‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ِ‫ر‬ْ‫م‬َ ْ‫اْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬‫ي‬ ْ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬َ‫ت‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ع‬ِ‫ب‬َّ‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ال‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫اء‬ َ‫و‬ْ‫ه‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫ي‬
  • 35. Kesimpulan Standar Perbuatan yang memberikan dampak yang pasti adalah yang sesuai dengan Syari’at Islam Pasti baik untuk jangka pendek, panjang dan panjang sekali Baik dalam arti yang haqiqi bukan i’tibary Bagaimana cara menjadikan Syari’at Islam sebagai standar perbuatan? Ikuti segmen Syariat Islam berikutnya