Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang keutamaan membaca Al-Quran secara tartil (lafalnya jelas dan penuh khusyuk) sesuai dengan firman Allah dan sunnah Nabi, serta menghindari membacanya hanya untuk popularitas semata.
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...Kaminorsabir Kamin
Tajuk: "Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Tharifi , Al-Sa'ad"
Ditulis oleh: Abu Hamdan (Multaqa Ahl Hadith)
Diterjemah & dikomentar oleh: Muhammad Fathi `Ali al-Sakandary (http://ansarul-hadis.blogspot.com/)
Edisi: November 2010M / Zulhijjah 1431H
Jumlah Halaman: 21 halaman termasuk kulit
Hak Cipta: Buku ini adalah waqaf penulis kepada seluruh umat Islam, tiada hak cipta mana-mana syarikat percetakan, dianjurkan untuk menyebarkannya dan mencetaknya dengan sebarang alat percetakan, dilarang plagiat sama sekali, dan dilarang meniagakannya tanpa izin bertulis daripada penulis terlebih dahulu.
>> http://ansarul-hadis.blogspot.com/
Terdapat 3 amalan rutin yang setidaknya mesti kita lakukan agar perdagangan kita mendapatkan untung besar. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi."
Pembentangan seminar sehari ini oleh Ustaz Syaari Ab Rahman ini akan mencakupi pengenalan awal surah Yunus, sirah di sebalik surah, sinopsis ringkas perjuangan Nabi Yunus AS berdasarkan perbandingan al-Quran dan Old Testament, tema surah Yunus berdasarkan nama surah, munasabah surah Yunus dengan surah sebelumnya al-Taubah, munasabah awalan dan akhiran surah, segmentasi tematik surah Yunus, kesatuan tema surah Yunus, 10 ayat pilihan tadabbur dan keunikan tiga kisah anbiya dalam surah Yunus. Semoga membantu tadabbur surah Yunus atau meraih sebab-sebab untuk membaca surah ini, inshaallah.
Materi ini mengenai mengenal Al-Qur'an melalui fungsi Al-Qur'an, yang dimana fungsi Al-Qur'an ini terdiri dari:
1. Kitab berita dan kabar
2. Kitab hukum dan syari'ah
3. Kitab jihad
4. Kitab pendidikan
5. Pedoman hidup
6. Kitab ilmu pengetahuan
Penulis berharap semoga materi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...Kaminorsabir Kamin
Tajuk: "Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Tharifi , Al-Sa'ad"
Ditulis oleh: Abu Hamdan (Multaqa Ahl Hadith)
Diterjemah & dikomentar oleh: Muhammad Fathi `Ali al-Sakandary (http://ansarul-hadis.blogspot.com/)
Edisi: November 2010M / Zulhijjah 1431H
Jumlah Halaman: 21 halaman termasuk kulit
Hak Cipta: Buku ini adalah waqaf penulis kepada seluruh umat Islam, tiada hak cipta mana-mana syarikat percetakan, dianjurkan untuk menyebarkannya dan mencetaknya dengan sebarang alat percetakan, dilarang plagiat sama sekali, dan dilarang meniagakannya tanpa izin bertulis daripada penulis terlebih dahulu.
>> http://ansarul-hadis.blogspot.com/
Terdapat 3 amalan rutin yang setidaknya mesti kita lakukan agar perdagangan kita mendapatkan untung besar. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi."
Pembentangan seminar sehari ini oleh Ustaz Syaari Ab Rahman ini akan mencakupi pengenalan awal surah Yunus, sirah di sebalik surah, sinopsis ringkas perjuangan Nabi Yunus AS berdasarkan perbandingan al-Quran dan Old Testament, tema surah Yunus berdasarkan nama surah, munasabah surah Yunus dengan surah sebelumnya al-Taubah, munasabah awalan dan akhiran surah, segmentasi tematik surah Yunus, kesatuan tema surah Yunus, 10 ayat pilihan tadabbur dan keunikan tiga kisah anbiya dalam surah Yunus. Semoga membantu tadabbur surah Yunus atau meraih sebab-sebab untuk membaca surah ini, inshaallah.
Materi ini mengenai mengenal Al-Qur'an melalui fungsi Al-Qur'an, yang dimana fungsi Al-Qur'an ini terdiri dari:
1. Kitab berita dan kabar
2. Kitab hukum dan syari'ah
3. Kitab jihad
4. Kitab pendidikan
5. Pedoman hidup
6. Kitab ilmu pengetahuan
Penulis berharap semoga materi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca
Berikut adalah sebagian besar dari prinsip-prinsip dasar Ahlussunnah wal Jama`ah yang pada hakikatnya adalah prinsip-prinsip Dinul Islam yang murni seperti yang disampaikan Rosululloh tanpa tercampur unsur-unsur dari luar wahyu Ilahi.
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...QueenDaresa
Assalamu'alaikum, Hallo semuanya materi kali ini mengenai kandungan surat dan Hadits. Dibuat oleh Daraista Az zukhruf Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Fatahillah (STIT FATAHILLAH) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah (PGMI)
Kandungan Surat Al-Kautsar, Al-Maun dan Memahami Hadist Keutamaan Belajar Alq...
Buletin
1. Halaman 4
Edisi 072
27 Rabiul Akhir 1440 H/
4 Januari 2019 M
Setiap Muslim tentu
d ido rong u n tu k ge ma r
membaca al- Qur an dan
menghiasi lisan mereka
dengan tilawah yang mulia ini.
Allah SWT berfirman:
ِ
َّ
الل َابَِتك
َ
ون
ُ
ل
ْ
تَي َِين
َّ
ال
َّ
نِإ﴿
اَِّمم وا
ُ
ق
َ
ف
ْ
ن
َ
أَو
َ
ة
َ
ل َّالص واُام
َ
ق
َ
أَو
َ
ونُجْرَي
ً
ةَِين
َ
ل
َ
عَو اًّ ِس ْم
ُ
اهَن
ْ
قَزَر
﴾َورُب
َ
ت ْن
َ
ل
ً
ةَارَ ِت
Sungguh orang-orang yang
selalu membaca Kitab Allah
dan mendirikan shalat serta
menafkahkan sebagian dari
rezeki yang Kami anugerahkan
kep ada me reka de n gan
d i a m - d i a m d a n te ra n g-
terangan, mereka itulah yang
mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi (TQS
Fathir [35]: 29).
Nabi saw. juga bersabda:
َمْوَي ِت
ْ
أَي
ُ
ه
َّ
نِإ
َ
ف
َ
آنْر
ُ
ق
ْ
ال واُءَر
ْ
اق
ِهِابَح
ْ
ص
َ
أل اًيعِف
َ
ش ِةَامَيِق
ْ
ال
Bacalah al- Quran karena
sungguh pada Hari Kiamat ia
akan menjadi syafaat bagi para
pembacanya (HR Muslim).
S e t i a p M u s l i m
d i p e r i n t a h k a n u n t u k
membaca al-Quran dengan
tartil. Jelas pelafalan huruf
demi hurufnya dan penuh
dengan kekhusyukan. Hal
ini berdasarkan firman Allah
SWT:
ً
ِيلتْر
َ
ت
َ
آنْر
ُ
ق
ْ
ال ِِل
ّ
تَرَ...و
Waktu Zhuhur
27 Rabiul Akhir 1440 H/
4 Januari 2019 M
untuk Jakarta & Sekitarnya
11.59 WIB
AL-QURAN: SUMBER HUKUM,
BUKAN SEKADAR BACAAN
K
ompetisi ant ar
capres-cawapres
m u l a i p a n a s
dengan isu keagamaan.
Setelah persoalan shalat,
kali ini muncul tantangan
membaca al- Quran bagi
masing-masing pasangan
c apres - c aw apres . Yang
m e l o n t a r k a n g a g a s a n
ini adalah Ketua Dewan
Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Tgk
Marsyuddin Ishak, di Banda
Aceh. “Untuk mengakhiri
polemik keislaman capres dan
cawapres, kami mengusulkan
tes baca al-Quran kepada
kedua pasangan calon,” kata
Tgk Marsyuddin Ishak di
penghujung bulan Desember
2018 lalu.
Keutamaan Membaca al-
Quran
Hikmah
Anas bin Malik ra. berkata:
ُ
هُنَع
ْ
لَي
ُ
آنْر
ُ
لق
ْ
ا َو ِآنْر
ُ
ق
ْ
لِل ٍئِار
َ
ق
َّ
بُر
Betapa banyak pembaca al-Quran, tetapi al-Quran sendiri
justru melaknat dia (Al-Ghazali, Ihyâ’ ‘Ulûm ad-Dîn, 1/274).
Sekularisme Haram!
Karena itu, di negeri
yang mayoritas penduduknya
Muslim ini, tentu aneh jika
dalam kehidupan bernegara
hari ini justru semangat
sekularisme begitu dielu-
elukan. Berulang muncul
seruan dari politisi dan
pejabat negara agar tidak
memasuk kan agama ke
dalam ranah politik. Seorang
politisi mengatakan agar
umat jangan baper membawa
agama ke ranah politik. Sebab
menurut dia, hari ini rakyat
sedang memilih presiden,
bukan memilih nabi, apalagi
memilih tuhan.
Namun ironinya, para
politisi sekular itu justru kerap
mengeksploitasi agama untuk
kepentingan politik mereka.
Misalnya, meminta dukungan
ulama, memamerkan ibadah
dan terakhir menantang
ke fasihan membaca al-
Quran. Tujuannya bukan
untuk memuliakan Islam,
apalagi menerapkan hukum
I s l a m , t e t a p i s e k a d a r
demi menaikkan pamor
kelompoknya dan untuk
menjatuhkan kubu lawan.
Demik ianlah t abiat
p o l i t i k k a u m s e c u l a r.
Menjauhkan agama dari
k e h i d u p a n b e r p o l i t i k
dan bernegara. Namun,
lain waktu, tanpa malu
s a m a s e k a l i m e r e k a
mengeksploitasi agama untuk
syahwat politik mereka.
Terapkan al-Quran!
Islam adalah agama
paripurna. Al-Quran telah
mengatur seluruh aspek
kehidupan. Al-Quran adalah
satu-satunya kitab suci yang
membawa hukum-hukum
terbaik dari Allah SW T.
Hukum -hukum al- Quran
menjamin keberkahan dan
kebaikan hidup bagi manusia
di dunia dan akhirat.
A l l a h S W T j e l a s
menurunkan al-Quran tidak
hanya untuk dibaca, tetapi
untuk dijadikan sebagai
pedoman hidup manusia,
yang hukum-hukumnya wajib
diterapkan dalam kehidupan.
Lalu mengapa justru kita
tidak menjadikan al-Quran
s e b a g a i a t u r a n d a l a m
kehidupan kita?
Karena itu, jangan cuma
tantangan untuk membaca
al-Quran. Yang lebih layak
untuk dijadikan tantangan
bagi penguasa atau calon
penguasa adalah: beranikah
mereka menerapkan hukum-
h u k u m a l - Q u r a n?! Ji k a
tidak, siap-siaplah al-Quran
mendakwa mereka di akhirat
kelak. []
Tidak dibaca saat khatib sedang khutbahSimpan baik-baik lembaran ini, di dalamnya ada ayat-ayat al-Quran
Infaq Rp. 300/eks. Pemesanan minimal 100 eks
2. Halaman 3
Tidak dibaca saat khatib sedang khutbahTidak dibaca saat khatib sedang khutbah
Halaman 2
Bacalah al-Quran itu dengan
tartil (TQS al-Muzammil [73]: 4).
Menurut Ibnu Katsir,
tartil pada ayat ini bermakna
membaca al-Quran secara
perlahan. Menurut Imam an-
Nawawi, para ulama telah
sepakat atas sunnahnya
membaca al-Quran secara
tartil.
N a b i s a w . j u g a
menganjurkan para pembaca
al-Quran untuk membaguskan
tilawah mereka. Sabdanya:
ْم
ُ
كِتاَو
ْ
ص
َ
أِب
َ
آنْر
ُ
ق
ْ
ال واُنِّيَز
Hiasilah al-Quran dengan suara-
suara kalian (HR Abu Dawud
dan an-Nasa’i).
Namun demikian, tentu
semua amalan tilawah al-
Quran dilakukan dengan
niat ikhlas mengharap ridha
Allah SWT. Bukan untuk
mendapatkan popularitas,
menaikkan elektabilitas
dan menjatuhkan orang
lain. Bahkan Nabi saw.
menceritakan buruknya nasib
orang yang mengajarkan
K i t a b u l l a h k a r e n a
mengharapkan pujian dari
manusia.
َو
ُ
هَم
َّ
لَع َو َم
ْ
لِع
ْ
ال َم
َّ
لَع
َ
ت
ٌ
لُجَر َو
ُ
هَمَعِن
ُ
ه
َ
فَّرَع
َ
ف ِهِب َ
ِت
ُ
أ
َ
ف
َ
آنْر
ُ
ق
ْ
ال
َ
أَر
َ
ق
َ
ال
َ
ق اَيهِف َت
ْ
لِمَع اَم
َ
ف
َ
ال
َ
ق اَه
َ
فَرَع
َ
ف
ُ
ت
ْ
أَر
َ
قَو
ُ
هُت
ْ
م
َّ
لَعَو َم
ْ
لِع
ْ
ال ُت
ْ
م
َّ
لَع
َ
ت
َ
ك
َّ
نِك
َ
لَو َتْب
َ
ذ
َ
ك :
َ
ال
َ
ق .
َ
آنْر
ُ
ق
ْ
ال
َ
يكِف
َ
ت
ْ
أَر
َ
قَو ٌمِل َع
َ
ال
َ
قُ ِل َم
ْ
لِع
ْ
ال َت
ْ
م
َّ
لَع
َ
ت
:
َ
يلِق
ْ
د
َ
ق
َ
ف .
ٌ
ئِار
َ
ق َو
ُ
ه
َ
ال
َ
قُ ِل
َ
آنْر
ُ
ق
ْ
ال
َّتَح ِهِه
ْ
جَو
َ َع َب ِح ُس
َ
ف ِهِب َرِم
ُ
أ َّم
ُ
ث
ِارَّانل ِف َ ِق
ْ
ل
ُ
أ
Dihadapkanlah seseorang yang
mempelajari dan mengajarkan
ilmu serta membaca al-Quran.
Lalu diperlihatkan kepada
dia kenikmatannya (saat di
dunia). Ia pun mengakuinya.
Lalu ditanyakan kepada dia,
“Apa amalmu?” Ia menjawab,
“A k u m e m p e l a j a r i d a n
mengajarkan ilmu dan aku pun
membaca al-Quran karena-
Mu.” Allah berkata, “Engkau
b e rdu s t a! Akan te t a pi ,
engkau mempelajari ilmu
agar disebut sebagai orang
alim dan engkau membaca al-
Quran supaya engkau disebut
sebagai qari’!” Kemudian ia
diperintahkan untuk diseret.
Ia lalu diseret di atas wajahnya
dan disungkurkan ke neraka
(HR Muslim).
Rasulullah saw. juga
mengkhawatirkan datangnya
satu kaum yang hanya gemar
membagus-baguskan bacaan
al-Quran, juga datangnya
para pemimpin yang bodoh
(imârah sufahâ’) dan para
aparat yang zalim. Sabda
beliau:
ِ ﺎﺀَﻬَﻔُّﺍﻟﺴ َﺓَﺎﺭَﻣِ ﺇ :ًّﺎﺘِﺳ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ُﺎﻑََﺧﺃ
َﻭ ِﻢْﻜُْﺍﻟ َﻊْﻴَـﺑ َﻭ َِّﻡﺍﻟﺪ َﻚْﻔَﺳ َﻭ
َﻥْﻭُﺬَِّﺨﺘَـﻳ ﺍًﻮْﺸَﻧ َﻭ ِﻢْﺣَّﺍﻟﺮ َﺔَﻌْـﻴِﻄَﻗ
ِﻁَُّﺮﺍﻟﺸ َﺓَﺮْـﺜَﻛ َﻭ َﺮْـﻴِﺍﻣَﺰَﻣ َﻥﺁْﺮُﻘْﻟﺍ
A k u m e n g k h a w a t i r k a n
atas kalian enam perkara:
kepemimpinan orang-orang
bodoh, pertumpahan darah,
jual-beli hukum, pemutusan
silaturahmi, anak-anak muda
yang menjadikan al-Quran
sebagai seruling-seruling
(musik) dan banyaknya algojo
(yang zalim) (Shahîh al-Jâmi’,
hlm. 216).
Bukan Sekadar Bacaan
Kaum Muslim tentu
disunnahkan untuk banyak
membaca al-Quran. Namun
demikian, al-Quran tentu
bukan sekadar bacaan. Al-
Quran adalah kitab hukum.
Al-Quran berisi petunjuk
kehidupan dan hukum-hukum
yang menyelesaikan berbagai
persoalan hidup manusia. Jika
membaca al-Quran adalah
sunnah, maka mengamalkan
isinya atau berhukum dengan
hukum-hukumnya adalah
wajib.
Sebagaimana diketahui,
selain membahas tema
akidah, ayat-ayat al-Quran
juga menjelaskan hukum-
hukum A llah SW T bag i
umat manusia mulai dari
h o k u m - h u k u m s e p u t a r
i badah , a k h la k , r u mah
tangga, ekonomi hingga
pemerintahan dan militer.
H u k u m - h u k u m y a n g
dikandung dalam al-Quran
adalah hukum terbaik bagi
manusia. Tak bisa ditandingi
oleh hukum buatan manusia.
Firman-Nya:
ْنَمَو
َ
ون
ُ
غْبَي ِةَِّيلِهاَْ
ال َم
ْ
كُح
َ
ف
َ
أ
ٍمْو
َ
ِقل اًم
ْ
كُح ِ
َّ
الل َِنم ُن َس
ْ
ح
َ
أ
َ
ونُِنقوُي
Apakah hukum Jahiliah yang
mereka kehendaki? (Hukum)
siapakah yang lebih baik
daripada (hukum) Allah bagi
orang-orang yang yakin? (TQS
al-Maidah [5]: 50).
Kewajiban berhukum
dengan al- Quran adalah
perkara yang tak bisa ditawar
lagi. Banyak ayat yang
memerintahkan kaum Muslim
untuk berhukum dengan al-
Quran. Allah SWT berfirman:
َ
لَز
ْ
ن
َ
أ اَمِب ْمُهَن
ْ
يَب ْم
ُ
ك
ْ
اح ِن
َ
أ َ﴿و
ْم
ُ
هْر
َ
ذ
ْ
اح َو ْم
ُ
هَاءَو
ْ
ه
َ
أ ْعِب
َّ
ت
َ
ت
َ
ل َو ُ َّ
الل
ُ َّ
الل
َ
لَز
ْ
ن
َ
أ اَم ِض
ْ
عَب ْن
َ
ع َوكُنِت
ْ
فَي
ْ
ن
َ
أ
﴾
َ
كْ َ
لِإ
Hendaklah kamu (Muhammad)
memutuskan perkara di antara
mereka menurut wahyu
yang telah Allah turunkan.
Janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka. Berhati-
h atilah kam u te rh ad ap
mereka supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari
sebagian wahyu yang telah
Allah turunkan kepadamu
(TQS al-Maidah [5]: 49).
A l l a h S W T j u g a
mengingatkan kaum Muslim
agar tidak jatuh menjadi
kelompok manusia yang fasik,
zalim, bahkan kufur karena
tidak berhukum pada hukum-
hukum al-Quran:
ُ َّ
الل
َ
لَز
ْ
ن
َ
أ اَمِب ْم
ُ
ك
ْ َ
ي ْم
َ
ل ْنَمَ﴿و
﴾
َ
ونُِرف
َ
ك
ْ
ال ُم
ُ
ه
َ
كِئ
َ
ول
ُ
أ
َ
ف
S i a p a s a j a y a n g t i d a k
berhukum dengan wahyu yang
telah Allah turunkan, mereka
itulah orang-orang kafir (TQS
al-Maidah [5]: 44).
ُ َّ
الل
َ
لَز
ْ
ن
َ
أ اَمِب ْم
ُ
ك
ْ َ
ي ْم
َ
ل ْنَمَ﴿و
َ
ونُِملا
َّ
الظ ُم
ُ
ه
َ
كِئ
َ
ول
ُ
أ
َ
ف
S i a p a s a j a y a n g t i d a k
berhukum dengan wahyu yang
telah Allah turunkan, mereka
itulah orang-orang zalim (TQS
al-Maidah [5]: 45).
ُ َّ
الل
َ
لَز
ْ
ن
َ
أ اَمِب ْم
ُ
ك
ْ َ
ي ْم
َ
ل ْنَمَ﴿و
﴾
َ
ون
ُ
ِقسا
َ
ف
ْ
ال ُم
ُ
ه
َ
كِئ
َ
ول
ُ
أ
َ
ف
S i a p a s a j a y a n g t i d a k
berhukum dengan wahyu yang
telah Allah turunkan, mereka
itulah orang-orang fasik (TQS
al-Maidah [5]: 47).
B e r k a i t a n d e n g a n
ayat-ayat di atas, Imam Ibnu
al-Jauzi berkata, “Siapa saja
yang tidak berhukum dengan
wahyu yang telah Allah
turunkan karena menentang
hukum itu—dalam keadaan
dia mengetahui bahwa Allah
telah menurunkannya —
sebagaimana sikap kaum
Yahudi, maka dia kafir.
Adapun siapa saja yang tidak
berhukum dengan al-Quran
karena kecondongan hawa
nafsunya tanpa ada sikap
penentangan maka dia adalah
orang zalim lagi fasik.” (Ibn al-
Jauzi, Zâd al-Masîr, hlm. 386).
A l l a h S W T p u n
menegaskan bahwa sikap
seorang Muslim, saat telah
diberi keputusan hukum oleh
Allah dan Rasul-Nya, adalah
tidak mencari pilihan yang
lain. Ia wajib tetap mematuhi
ketetapan Allah dan Rasul-
Nya.
ا
َ
ذِإ ٍةَِنم
ْ
ؤُم
َ
لَو ٍِنم
ْ
ؤُِمل
َ
ن
َ
ك اَمَ﴿و
َ
ون
ُ
كَي
ْ
ن
َ
أ اًر
ْ
م
َ
أ ُ ُ
ولُسَرَو ُ َّ
الل
َ
ض
َ
ق
ِص
ْ
عَي ْنَمَو ِْمهِر
ْ
م
َ
أ ِْنم ُةَ َِي
ْ
ال ُمُه
َ
ل
ً
ل
َ
ل
َ
ض
َّ
ل
َ
ض
ْ
د
َ
ق
َ
ف ُ َ
ولُسَرَو َ َّ
الل
﴾اًينِبُم
Tidaklah patut bagi laki-laki
Mukmin maupun perempuan
Mukmin, jika Allah dan Rasul-
Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi
mereka pilihan lain dalam
urusan mereka. Siapa saja yang
mendurhakai Allah dan Rasul-
Nya sungguh dia telah sesat
secara nyata (TQS al-Ahzab
[33]: 36).