Teks ini membahas tentang dosa investasi yang ditanggung oleh umat Islam akibat tidak mengamalkan fardhu kifayah secara kolektif. Fardhu kifayah meliputi sebagian besar syariat Islam namun hanya dapat diwujudkan melalui negara Islam. Oleh karena itu, umat Islam perlu beramal dakwah untuk menegakkan khilafah agar seluruh syariat dapat diamalkan secara kolektif dan menghapus dosa investasi.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah: 164)
Dalam waktu yang terbatas, manusia mempertaruhkan kehidupannya yang abadi di alam akhirat. Jika ia gagal dalam hidupnya, gagallah ia di akhirat. Jika ia sukses dalam hidupnya, sukseslah ia di akhirat. Maka seluruh manusia akan kembali kepada Tuhannya dalam keadaan 'menyesal'. Ada yang membawa penyesalan sangat besar, besar, dan kecil. Tergantung amalannya di dunia. Amalan apakah yang dapat memberikan 'investasi' besar bagi seorang hamba di akhiratnya, dalam hidup yang singkat ini. Amal itulah yang disebut sebagai "Amalan Tertinggi". Amal seperti apakah itu?
Setiap mukmin wajib Menundukkan seluruh hawa nafsunya terhadap apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Al-Quran dan As-Sunah merupakan aturan yang dibawa oleh Rasulullah saw. dan berasal dari Allah swt. Setiap manusia terkhusu kepada kaum mukmin harus menjadikan ayuran-aturan tersebut sebagai pengatur kehidupan demi mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah: 164)
Dalam waktu yang terbatas, manusia mempertaruhkan kehidupannya yang abadi di alam akhirat. Jika ia gagal dalam hidupnya, gagallah ia di akhirat. Jika ia sukses dalam hidupnya, sukseslah ia di akhirat. Maka seluruh manusia akan kembali kepada Tuhannya dalam keadaan 'menyesal'. Ada yang membawa penyesalan sangat besar, besar, dan kecil. Tergantung amalannya di dunia. Amalan apakah yang dapat memberikan 'investasi' besar bagi seorang hamba di akhiratnya, dalam hidup yang singkat ini. Amal itulah yang disebut sebagai "Amalan Tertinggi". Amal seperti apakah itu?
Setiap mukmin wajib Menundukkan seluruh hawa nafsunya terhadap apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Al-Quran dan As-Sunah merupakan aturan yang dibawa oleh Rasulullah saw. dan berasal dari Allah swt. Setiap manusia terkhusu kepada kaum mukmin harus menjadikan ayuran-aturan tersebut sebagai pengatur kehidupan demi mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat.
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalAnas Wibowo
asal dari tawakkul adalah al-wukûl. Dikatakan: wakkaltu amrî ilâ fulân, artinya: aku mengembalikan urusanku—dan menyandar-kannya kepada—si fulan. Dikatakan pula: Wakkala fulân, artinya: dia mencukupkan (suatu perkara) kepada si fulan karena percaya dengan kemampuannya. (Al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Ashqalani di dalam Fath al-Bârî)
hakikat tawakal adalah benarnya penyandaran hati kepada Allah SWT dalam meraih maslahat dan menolak madarat dari urusan dunia dan akhirat; mewakilkan (menyerahkan) semua urusan kepada Allah SWT; serta perealisasian iman bahwa tidak ada yang memberi, menghalangi, memadaratkan dan memberikan manfaat kecuali Dia. (Ibn Rajab al-Hanbali di dalam Jâmi’ al-‘Ulûm wa al-Hikam)
usaha menempuh berbagai sebab atau menjalankan kaidah sababiyah merupakan bentuk ketaatan badaniah kepada Allah SWT. tawakal dengan hati kepada Allah SWT merupakan keimanan kepada Dia. menempuh sebab dan tawakal harus ada pada saat bersamaan dan saling beriringan.
menghadapi ujian dengan sabar dan tawakkal. bersabar agar mendapat kebaikan dari Allah SWT. optimis karena rahmat Allah sesungguhnya dekat (QS al-A’raf [7]: 56).
sepenuhnya bertawakal kepada Allah SWT, serta beriman dan percaya dengan janji Allah. beriman dan bertawakal kepada Allah SWT, sebagaimana firmanNya: Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal hanya kepada Tuhan mereka saja (TQS an-Nahl [16]: 99). berlindung hanya kepada Allah SWT karena Allah SWT telah berfirman (yang artinya): Jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Mahatahu (QS al-A’raf [7]: 200).
berdoa, berikhtiar, dan bertawakal. Juga dengan ketaqwaan kepada Allah SWT karena tanpa ketaqwaan tidak akan ada prestasi.
“Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.’” (TQS. at-Tawbah [9]: 51).
Betapapun beratnya jalan dakwah, bila dilalui dengan tekun, sabar dan tawakal kepada Allah SWT, serta terus terikat dengan jalan yang dicontohkan oleh Junjungan kita Muhammad saw., insya Allah dakwah itu akan membuahkan hasil. siapapun yang terjun langsung dalam dakwah akan merasakan betapa umat ini terus bergerak menuju perbaikan. Denyut nadi kerinduan umat terhadap kehidupan Islam makin nyata. Pengorbanan mereka pun kian tampak. Apalagi perkembangan umat seperti ini terjadi di seluruh Dunia Islam, bahkan di kalangan kaum Muslim di dunia Barat. Kemenangan ini semakin dekat.
Ada orang beramal dengan standar yang benar, ada juga yang beramal dengan standar yg salah. Standar amal mana yang benar dan kenapa harus beramal dengan standar tersebut? Temukan jawabannya pada slide presentasi berikut...
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalAnas Wibowo
asal dari tawakkul adalah al-wukûl. Dikatakan: wakkaltu amrî ilâ fulân, artinya: aku mengembalikan urusanku—dan menyandar-kannya kepada—si fulan. Dikatakan pula: Wakkala fulân, artinya: dia mencukupkan (suatu perkara) kepada si fulan karena percaya dengan kemampuannya. (Al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Ashqalani di dalam Fath al-Bârî)
hakikat tawakal adalah benarnya penyandaran hati kepada Allah SWT dalam meraih maslahat dan menolak madarat dari urusan dunia dan akhirat; mewakilkan (menyerahkan) semua urusan kepada Allah SWT; serta perealisasian iman bahwa tidak ada yang memberi, menghalangi, memadaratkan dan memberikan manfaat kecuali Dia. (Ibn Rajab al-Hanbali di dalam Jâmi’ al-‘Ulûm wa al-Hikam)
usaha menempuh berbagai sebab atau menjalankan kaidah sababiyah merupakan bentuk ketaatan badaniah kepada Allah SWT. tawakal dengan hati kepada Allah SWT merupakan keimanan kepada Dia. menempuh sebab dan tawakal harus ada pada saat bersamaan dan saling beriringan.
menghadapi ujian dengan sabar dan tawakkal. bersabar agar mendapat kebaikan dari Allah SWT. optimis karena rahmat Allah sesungguhnya dekat (QS al-A’raf [7]: 56).
sepenuhnya bertawakal kepada Allah SWT, serta beriman dan percaya dengan janji Allah. beriman dan bertawakal kepada Allah SWT, sebagaimana firmanNya: Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal hanya kepada Tuhan mereka saja (TQS an-Nahl [16]: 99). berlindung hanya kepada Allah SWT karena Allah SWT telah berfirman (yang artinya): Jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Mahatahu (QS al-A’raf [7]: 200).
berdoa, berikhtiar, dan bertawakal. Juga dengan ketaqwaan kepada Allah SWT karena tanpa ketaqwaan tidak akan ada prestasi.
“Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.’” (TQS. at-Tawbah [9]: 51).
Betapapun beratnya jalan dakwah, bila dilalui dengan tekun, sabar dan tawakal kepada Allah SWT, serta terus terikat dengan jalan yang dicontohkan oleh Junjungan kita Muhammad saw., insya Allah dakwah itu akan membuahkan hasil. siapapun yang terjun langsung dalam dakwah akan merasakan betapa umat ini terus bergerak menuju perbaikan. Denyut nadi kerinduan umat terhadap kehidupan Islam makin nyata. Pengorbanan mereka pun kian tampak. Apalagi perkembangan umat seperti ini terjadi di seluruh Dunia Islam, bahkan di kalangan kaum Muslim di dunia Barat. Kemenangan ini semakin dekat.
Ada orang beramal dengan standar yang benar, ada juga yang beramal dengan standar yg salah. Standar amal mana yang benar dan kenapa harus beramal dengan standar tersebut? Temukan jawabannya pada slide presentasi berikut...
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
meraih amalan tertinggi dengan dakwah kepada penerapan syariah dalam naungan khilafah . karena dakwah inilah yang akan mengantarkan islam menjadi realita dan ummat islam menjadi mulia, dan melepaskan dunia dari belenggu kapitalisme yang membuat seluruh manusia menderita
2. ALLAH SWT BERFIRMAN:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah”. (QS. Ali Imran: 110)
3. APAKAH UMMAT ISLAM
SEKARANG MENJADI UMMAT
YANG TERBAIK?
UMMAT ISLAM SEKARANG MENJADI
UMMAT YANG TERPURUK DALAM
SEMUA ASPEK KEHIDUPAN
5. ALLAH SWT BERFIRMAN:
“Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat)
dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan
bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan
kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat
mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah
tidak lengah dari apa yang kamu perbuat” (QS. Al Baqarah: 85)
6. BAGAIMANA CARA MENGETAHUINYA?
DIMENSI I
Hubungan manusia dengan DIMENSI III
Allah:
1. Aqoid Hubungan manusia dengan manusia
2. Ibadah lain:
1. Sistem pemerintahan
Hubungan manusia 2. Sistem ekonomi
dengan dirinya: 3. Sistem sosial
1. Makanan 4. Sistem pidana
DIMENSI II
2. Minuman 5. Politik pendidikan
3. Pakaian 6. Politik luar negeri
4. Akhlaq
7. SUDAHKAH DIAMALKAN SELURUHNYA?
1. DIMENSI I
– Sudah diamalkan oleh ummat Islam.
– Walaupun sebagian besar masih
meninggalkan.
2. DIMENSI II
– Sudah diamalkan oleh ummat Islam.
– Walaupun sebagian besar masih
meninggalkan.
3. DIMENSI III
– TIDAK DAPAT diamalkan oleh ummat
Islam!
– Bukan karena tidak mau
mengamalkan.
– Mengapa?
8. BAGAIMANA CARA MENGAMALKAN AYAT INI?
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa”
(QS. Al-Baqarah: 183)
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash
berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh”
(QS. Al-Baqarah: 178)
9. PENGAMALAN DIMENSI 3
MEMERLUKAN SEBUAH NEGARA
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan
ulil amri di antara kamu” (QS. An-Nisa’: 59).
“Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang telah datang kepadamu” (QS. Al-Maidah: 48)
BAGAIMANA JIKA NEGARANYA TIDAK MAU
MENGAMALKAN?
11. APAKAH “DOSA INVESTASI” ITU?
• Jika ada orang yang meninggal,
kemudian jenazahnya tidak diurus,
siapakah yang berdosa?
Seluruh ummat Islam berdosa!
Mengapa?
Insya Allah ummat Islam sudah
faham.
12. • Jika ada orang yang
berzina, siapakah yang
berdosa?
Seluruh ummat Islam berdosa!
Mengapa?
Silakan baca: QS. An Nuur: 2…!
13. “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka
deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada
Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang
yang beriman”
(QS. An Nuur: 2)
14. • Jika ada orang yang
membunuh, siapakah yang
berdosa?
Seluruh ummat Islam berdosa!
Mengapa?
Silakan baca: Al Baqarah: 178.
15. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
qishaash berkenaan dengan orang-orang yang
dibunuh;” (QS. Al Baqarah: 178)
16. • Jika ada orang yang mencuri,
siapakah yang berdosa?
Seluruh ummat Islam berdosa!
Mengapa?
Silakan baca: Al Maidah: 38.
17. “Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang
mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan
sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Maidah: 38)
18. • Jika banyak orang yang kafir,
siapakah yang berdosa?
Seluruh ummat Islam berdosa!
Mengapa?
Silakan baca: At Taubah: 29 & 39
19. “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan
tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya
dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah),
(yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka,
sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka
dalam keadaan tunduk”
(QS. At Taubah: 29)
20. “Jika kamu tidak berangkat untuk berperang,
niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa
yang pedih” (QS. At Taubah: 39)
21. • Jika ummat Islam di
dunia ini tidak diatur
dengan hukum Islam,
siapakah yang
berdosa?
Seluruh ummat Islam
berdosa!
Mengapa?
Silakan baca: Al-
Maidah: 48 & 44
22. “Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah
turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu”
(QS. Al-Maidah: 48)
“Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir”
(QS. Al-Maidah:44)
23. HITUNGLAH DOSA “INVESTASI” KITA…
• Di Indonesia, setiap hari ada berapa kasus
pembunuhan? Berapa dalam sebulan? Dalam
setahun?
• Di Indonesia, setiap hari ada berapa kasus
pemerkosaan…? Kasus perzinaan?
• Berapa kasus pencurian? Pemurtadan?
Pembantaian atas ummat Islam di dunia…?
• Berapa banyak ummat Islam di dunia ini yang
tidak diatur dengan hukum Islam…?
• Dan seterusnya…
24. DOSA INVESTASI ADALAH…
• DOSA YANG BERASAL DARI
FARDHU KIFAYAH YANG
TIDAK DIAMALKAN…
• PADAHAL FARDHU KIFAYAH
MENCAKUP 90% DARI
SYARI’AT ISLAM…
• SEDANGKAN FARDHU ‘AIN
HANYA 10%-NYA…
25. APAKAH FARDLU KIFAYAH BISA
DIHAPUSKAN?
• TIDAK BISA…!
• KECUALI KEWAJIBAN ITU
SUDAH DIAMALKAN…!
26. BAGAIMANA JIKA DIAMALKAN
OLEH INDIVIDU ATAU
KELOMPOK…?
• TIDAK BISA…!
• HUKUMNYA HARAM…!
• HANYA NEGARA YANG WAJIB
MELAKSAKANNYA…!
• LANTAS BAGAIMANA…?
• APAKAH ADA CARA UNTUK
MENGGUGURKAN “DOSA INVESTASI”…?
27. CARA MENGGUGURKAN
“DOSA INVESTASI”
“Telah diangkat dosa atas ummatku dari
kesalahan (ketidaksengajaan), lupa dan
keterpaksaan atas mereka”
28. “DOSA INVESTASI” HANYA AKAN
DITULISKAN KEPADA…
UMMAT ISLAM YANG HANYA
DIAM…
TIDAK MAU BERUSAHA…
29. Berarti wajib ada “amalan” yang
sungguh-sungguh…
Hingga sampai kepada kategori
“terpaksa”…
Apakah “amalan” itu…?
Amalan itu tidak lain adalah…
AMALAN DAKWAH…!
30. AMALAN DAKWAH
APA…?
AMALAN DAKWAH YANG
BISA MEMBUAT SELURUH
SYARI’AT ISLAM DAPAT
DIAMALKAN…
YAITU DENGAN
MENEGAKKAN KHILAFAH…
WASSALAAMU’ALAIKUM…