Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat gizi seperti karbohidrat, protein, dan lemak pada berbagai bahan makanan dengan menguji perubahan warna yang dihasilkan dari reaksi antara bahan makanan dan beberapa indikator seperti lugol, fehling, dan biuret. Berdasarkan hasil uji, dapat diketahui bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak serta jumlah kandungan zat gizi
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
Laporan Resmi dari Praktikum IPA 1 bertopik Nabitor (Natural Acid Base Indicator)
Laporan ini laporan lengkap mulai dari judul hingga daftar pustaka
semoga laporan ini bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
Bab 1.3 IPA Kelas 7 (Merancang Percobaan) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
Merancang Percobaan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Tujuan Pembelajaran
Mengenal langkah-langkah dalam metode ilmiah.
Merumuskan tujuan dan hipotesis.
Mengidentifikasi variabel-variabel dalam percobaan.
Menuliskan prosedur percobaan.
Merancang suatu percobaan dengan menggunakan metode ilmiah.
Source
Hardani, Budiyanti Dwi, dkk. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
https://www.google.com.search?q=membuat+pesawat+dari+kertas
Wintson, Robert. 2011. How It Work Book Of Science Experiment. UK : Imagine Publishing Ltd.
1) Tujuan dilakukannya uji glukosa yaitu untuk mengetahui kadar atau kandungan glukosa dalam makanan atau menentukan kadar gula sederhana.
2) Tujuan dilakukannya uji lemak yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan lemak.
3) Tujuan dilakukannya uji karbohidrat yaitu untuk menentukan bahan makanan yang mengndung amilum.
4) Tujuan dilakukannya uji protein yaitu untuk menentukan bahan makanan dengan kandungan protein.
SCE1034 BIOLOGI I
Ujian Makanan: Menguji kandungan makanan untuk kanji, karbohidrat, gula penurun, gula bukan menurun, protein dan lipid
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, IPG Kampus Kent Tuaran Sabah
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Percobaan Uji Zat
Makanan Pada Berbagai
Jenis Makanan
1.Linda Listiana
2.Reni Fauzi Rahmah
3.Sinta Juliani
4.Siti Indriani Dewi
5.Wandeg
2. Tujuan Praktikum
• Tujuan praktikum ini adalah
mengetahui kandungan zat gizi
seperti karbohidrat, protein
dan lemak pada berbagai bahan
makanan
3. Lugol
• Lugol atau iodine adalah zat yang terbentuk
dari gabungan iodin dengan potasium iodida
yang dilarutkan dalam air aquadest.
• Senyawa ini digunakan untuk pengujian bahanbahan organik, dimana bila suatu bahan
tersebut mengandung bahan-bahan organik saat
ditetesi lugol akan timbul reaksi yaitu
perubahan warna menjadi biru gelap sampai
kehitaman
• Hal ini desebabkan karena interaksi antara
iodine dengan polisakarida.
• Selain itu senyawa ini juga akan bereaksi
dengan zat amilase yang terkandung dalam
tepung-tepungan yang berasal dari
tumbuhan, sehingga dapat digunakan untuk uji
amilum
4. Fehling A dan B
• Fehling A&B adalah dua zat yang masing-masing
terbentuk dari campuran tembaga(II) sulfat
pentahidrat dengan aquadest (untuk fehling
A), dan campuran antara potasium sodium
tetrahidrat dengan sodium hidrooksida (untuk
fehling B).
• zat ini dapat memisahkan antara air dengan
senyawa monosakarida dan bereaksi den
monosakarida yang terkandung didalamnya.
• Dari dasar inilah, fehling dapat digunakan
untuk uji gula terutama gula yang mengandung
monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
• Reaksinya ditandai perubahan warna menjadi
merah bata bila dipanaskan
5. Biuret
• Biuret, memiliki rumus molekul
C2H5N3O2.
• Biuret biasa digunakan untuk
pengujian protein dan senyawa
polipeptida.
• Ini berdasarkan pada reaksi
biuret yang akan memunculkan
warna keunguan bila mengalami
kontak dengan bahan yang
mengandung protein atau senyawa
lain yang mengandung peptida
6. Karbohidrat
• Karbohidrat adalah senyawa
organik yang disintesis dari
senyawa anorganik yang
mengandunng unsur C, H, dan O.
• komponen utama penyusunnya
adalah monosakarida seperti
fruktosa dan glukosa.
• Fungsinya adalah sebagai
penghasil energi utama
7. Amilum
• Amilum, adalah karbohidrat kompleks yang
tidak terlarut dalam air, berwujud bubuk
putih tawar dan tidak berbau.
• Penyusunya adalah pati yang
berasal dari tumbuhan yang berfungsi
untuk menyimpan kelebihan glukosa.
• Pati tersusun dari dua karbohidrat,
yaitu amilosa dan amilopektin, dimana
amilum akan bereaksi bila dilakukan tes
dengan lugol ditandai dengan perubahan
warna menjadi biru gelap
8. Protein
• Protein, adalah suatu senyaawa
organik yang tersusun dari
unsur-unsur C, H, O, N dan
terkadang mengandung unsure P
dan S.
• komponen dasarnya adalah asam
amino.
• Fungsi utamanya adalah sebagai
pembentuk sel-sel baru
9. Lemak
• Lemak, adalah senyawa yang
tersusun dari unsur C, H, dan O
dan terkadang P.
• lemak tersusun dari satu
senyawa gliserol dan tiga
senyawa asam lemak.
• Fungsinya adalah sebagai
pelarut beberapa jenis vitamin
dan pelindung tubuh
10. Uji Lemak
• Uji lemak dengan kertas.
• Perubahan warna menjadi
transparan dapat terjadi apabila
kertas diolesi dengan bahan-bahan
yang mengandung lemak karena
pengaruh reaksi antara kandungan
glukosa yang ada dalam kertas
dengan asam lemak dan gliserol
yang terkandung dalam bahan
makanan yang mengandung lemak
11. Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Mortal
Berbagai bahan makanan
Pistil
Aquadest
Papan uji porselen
Larutan lugol
Tabung reaksi dan raknya
Larutan fehling A dan B
Lampu spirtus
Biuret
Penjepit kayu
Kertas koran
12. Langkah kerja
• Pengujian amilum (kentang,
tahu, roti)
Haluskan setiap bahan
makanan menggunakan mortar
dan pistil
Masukan 3 tetes larutan
lugol di atas bahan makanan
tersebut
Amati perubahan warna dan
catat di tabel pengamatan
13. Langkah Kerja
• Pengujian Gula (madu dan sirup)
Masukkan 2 ml bahan ke dalam tabung
reaksi kemudian tetesi masing-masing
larutan fehling A & B sebanyak 3
tetes (bias ditambahkan jika tidak
ada perubahan )
Panaskan tabung reaksi di atas lampu
spiritus sampai terlihat ada reaksi
Amati perubahan warna dan catat di
tabel pengamatan
14. Langkah kerja
• Pengujian protein (tahu, telur,
telur asin, dan susu)
Haluskan setiap bahan
makanan menggunakan mortar
dan pistil
Masukkan 3 tetes larutan
biuret di atas bahan
makanan tersebit
Amati perubahan warna dan
catat di tabel pengamatan
15. Langkah Kerja
• Pengujian lemak (minyak goreng
& mentega)
Siapkan 2 macam kertas Koran dengan
ukuran yang sama
Oleskan secara tipis bahan percobaan
di atas salah satu kertas dengan rata
Amati permukaan kertas tersebut
dengan diterawang menggunakkan sinar
matahari atau lampu, bandingkan
penampakan dari kedua jenis kertas,
catat hasilnya pada tabel pengamatan
17. Pembahasan Uji
Karbohidrat
• Dalam pengujian karbohidrat, khusus untuk uji
gula perubahan yang terjadi adalah berubah
warna untuk semua bahan yaitu madu dan sirup
menjadi merah bata/oranye.
• Khusus untuk uji amilum semua bahan yang
ditetesi berubah warna menjadi biru gelap
sampai keunguan seperti pada kentang dan roti
kecuali pada tahu.
• Kesimpulannya adalah bahan-bahan yang
mengandung gula seperti madu dan sirup dan
bahan-bahan yang mengandung amilum seperti
roti dan kentang, memiliki kandungan
karbohidrat dan dapat menjadi sumber
karbohidrat karena dalam bahan-bahan itu
mengandung senyawa monosakarida sebagai salah
satu penyusun utama karbohidrat dan amilum
yang merupakan salah satu jenis karbohidrat
padat.
18. Pembahasan Uji Protein
• Dalam uji protein, perubahan yang terjadi
adalah perubahan warna menjadi keunguan yaitu
pada tahu, telur asin, putih telur, kuning
telur, dan susu.
• Dalam percobaan dapat terlihat bahwa
kandungan protein yang terkandung dalam
bahan-bahan itu berbeda jumlahnya.
• Ini dapat dilihat dari perubahan warna yang
terjadi dimana warna ungu terlihat lebih
jelas pada susu dan juga putih telur yang
lebih dominan ungu, dibanding pada bahan lain
yang warna ungunya masih agak tersamar dengan
warna dasar bahan tersebut.
• Kesimpulannya adalah semua bahan tersebut
mengandung protein tetapi dari
jumlah kandungannya dapat dibedakan dari
warnanya. Dan bahan-bahan tersebut dapat
menjadi sumber protein yang baik
19. Pembahasan Uji Lemak
• Pada uji lemak perubahannya
adalah pada perubahan warna
kertas koran menjadi transparan
setelah diolesi dengan minyak dan
margarine.
• Hal ini disebabkan karena dalam
kertas terkandung senyawa glukosa
sehingga saat bereaksi dengan
lemak yang mengandung asam lemak
dan gliserida akan menimbulkan
perubahan warna kertas menjadi
transparan dari yang awalnya
putih kusam.
20. Pembahasan
• Jenis-jenis bahan lain yang
mengandung lemak: kacang tanah
dan minyak kemiri, bahan lain
yang mengandung protein adalah
daging ikan dan daging unggas,
serta susu kedelai.
• Bahan lain yang mengandung
karbohidrat adalah nasi, ubi,
dan singkong serta jagung.
21. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah kita
dapat
mengetahui kandungan zat-zat dari setiap bahan
makanan melalui perubahan warna yang
ditimbulkan dari reaksi antara senyawa yang
terkandung dalam bahan-bahan yang diuji
dengan indikator untuk pengujian, seperti
lugol untuk uji amilum dan fehling A&B untuk
uji gula, yang keduanya dapat menjadi patokan
untuk uji karbohidrat, biuret untuk uji
protein, dan reaksi antara kandungan glukosa
dalam kertas dan lemak dalam uji lemak.
Selain itu, dari warna juga kita dapat
mengetahui jumlah kandungan zat yang terdapat
dalam bahan tersebut.
22. Daftar Pustaka
• Wikipedia.com. 2011. “lugol
iodine, biuret solution, fehling
solution”. Download tanggal 17
Januari 2011.
• Yahoo.co.id. 2011. Yahoo
answer:”uji lemak dan
kandungannya”. Download tanggal
19 Januari 2011.
• Syamsuri, istamar. 2007. Biologi
Untuk SMA Kelas XI semester 2.
Malang. Penerbit erlangga