Pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan untuk menentukan kualitas agregat dan kesesuaian untuk digunakan dalam pembangunan jalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa berat jenis dan penyerapan agregat berada pada kisaran yang diijinkan standar, sehingga agregat tersebut layak digunakan sebagai bahan campuran aspal.
Pengujian berat jenis dan penyerapan agregat halus dilakukan untuk menentukan kualitas agregat dan kesesuaian untuk digunakan dalam pembangunan jalan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa berat jenis dan penyerapan agregat berada pada kisaran yang diijinkan standar, sehingga agregat tersebut layak digunakan sebagai bahan campuran aspal.
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
Metode pengukuran kadar air tanah dan berat isi tanah meliputi (1) penempatan sampel tanah di oven 105°C selama 24 jam untuk menentukan kadar air, (2) penimbangan ring sebelum dan sesudah memasukkan sampel ke dalamnya untuk menghitung berat isi, serta (3) perhitungan kadar air dan berat isi menggunakan rumus tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, yang merupakan usaha untuk mengurangi volume pori tanah dengan cara menumbuk atau menggilas agar butir-butir tanah merapat. Pemadatan tanah bertujuan untuk memperbaiki kuat geser tanah, mengurangi kompresibilitas dan permeabilitas tanah, serta mengurangi perubahan volume dan sifat kembang susut tanah. Faktor yang mempengaruhi hasil pemadatan antara lain jenis tan
This document discusses several key concepts for road geometric design including:
1. Superelevation is the banking of curves to counteract centrifugal forces on vehicles traveling through curves at a design speed. Maximum superelevation rates are 4-10%.
2. Centrifugal force increases with speed and decreases with radius of curvature. This force must be balanced by side friction between tires and pavement surface or superelevation.
3. Minimum radius of curvature is calculated based on design speed, maximum superelevation rate, and coefficient of side friction. Tables provide minimum radius values.
4. Several methods distribute superelevation and side friction rates based on radius of curvature and design or
Pengujian akuifer dilakukan dengan tiga metode, yaitu Metode Theis, Metode Cooper-Jacob, dan Metode Recovery Cooper-Jacob. Metode Theis menggunakan persamaan aliran tak tunak radial untuk menghitung transmisivitas dan koefisien tampungan dari data penurunan muka air selama pemompaan. Metode Cooper-Jacob merupakan penyederhanaan dari Metode Theis untuk nilai u kecil. Metode Recovery Cooper-Jacob memanfaatkan data pemulihan muka air set
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pemadatan tanah untuk pembangunan jalan dan struktur teknik lainnya. Pemadatan tanah diperlukan untuk meningkatkan kekuatan tanah dengan meningkatkan berat volume tanah. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pemadatan tanah seperti kadar air, jenis tanah, dan energi pemadatan. Selain itu, dibahas pula prosedur uji pemadatan labor
(1) Dokumen tersebut membahas tentang aliran air pada saluran terbuka dan tertutup, termasuk klasifikasi, jenis, dan kondisi aliran. (2) Secara khusus, dibahas tentang aliran seragam pada saluran terbuka dan rumus Chezy untuk menentukan kecepatan aliran. (3) Contoh soal juga diberikan untuk mengaplikasikan rumus tersebut.
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)candrosipil
Dokumen tersebut membahas analisis hidrometer untuk menentukan distribusi ukuran butiran tanah yang lolos saringan nomor 200. Metode ini digunakan untuk membedakan tanah lanau dan tanah lempung dengan mengukur kecepatan sedimentasi partikel tanah dalam larutan air berdasarkan hukum Stokes. Alat yang digunakan antara lain hidrometer, gelas ukur, dan stopwatch, sedangkan teorinya meliputi rumus untuk menghitung diameter butir, persentase yang
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Laporan ini membahas hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah. Pengujian tersebut meliputi pengukuran kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, dan batas susut pada sampel tanah."
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
Dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek teknik sipil yang berkaitan dengan pengaturan dan pemanfaatan air, dibutuhkan suatu analisis hidrologi, sehingga dalam mendesain serta menganalisis faktor-faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek seperti keamanan dan nilai ekonomis, aspek hidrologi tidak dapat diabaikan.
Seorang perencana harus dapat merencanakan bangunan air yang secara optimal mampu untuk mempertahankan kekuatan dan umur bangunan itu sendiri, sehingga dalam periode penggunaannya, bangunan tersebut diharapkan dapat dilalui dengan aman oleh banjir yang terjadi sampai ketinggian debit maksimum tanpa adanya kerusakan pada bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit yang harus disalurkan melalui bangunan yang besarnya tidak tentu dan berubah-ubah karena adanya banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu perhitungan hidrologi khususnya analisis banjir rancangan.
Analisis hidrologi digunakan untuk memperkirakan debit banjir rencana, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir rencana mulai dari metode Rasional yang cukup sederhana sampai dengan metode yang sangat kompleks yang kemudian telah dikembangkan untuk disesuaikan dengan kondisi setempat, dikarenakan dari beberapa metode yang ada belum tentu sesuai dengan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) yang ditinjau. Sehingga dalam memilih metode yang tepat untuk suatu DAS diperlukan kajian yang mendalam agar suatu proyek tersebut aman namun tetap bernilai ekonomis.
Persamaan Rasional merupakan salah satu cara untuk menganalisis debit banjir rencana, namun hasilnya seringkali menghasilkan penyimpangan yang cukup besar sehingga persamaan Rasional dibatasi untuk daerah dengan luas daerah aliran sungai yang kecil, yaitu kurang dari 300 ha (Goldman et.al.,1986).
Metode Rasional dikembangkan berdasarkan asumsi dalam penerapannya bahwa koefisien limpasan (C) dianggap sama untuk berbagai frekuensi hujan dan hanya dapat dihitung nilai debit puncaknya saja, volume dan waktu lamanya hidrograf banjir naik dan turun tidak dapat ditentukan.
Salah satu variabel dalam persamaan Rasional adalah koefisien limpasan (C) , faktor ini merupakan variabel yang paling menentukan hasil perhitungan debit banjir. Koefisien limpasan (C) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit puncak aktual dengan debit puncak yang mungkin terjadi. Harga C berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang bersangkutan dengan aliran permukaan di dalam sungai, terutama kelembaban tanah, sehingga pemilihan harga koefisien limpasan (C) yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi yang luas.
Dengan didasari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian pada suatu daerah aliran sungai agar pemilihan harga koefisien limpasan (C) pada persamaan Rasional terhadap hidrograf satuan terukur suatu daerah aliran sungai tepat sesuai dengan kondisi DAS, penelitian ini dalam bentuk tugas ak
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, dan lapangan golf. Ia menjelaskan langkah-langkah perencanaan drainase mulai dari menentukan daerah layanan, menghitung debit rencana, memilih material dan mendesain saluran drainase. Contoh perencanaan drainase jalan raya juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerap
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi tanah lempung, termasuk cara menentukan tekanan prakonsolidasi, pengaruh gangguan pada sampel uji, koreksi indeks pemampatan, dan hitungan penurunan konsolidasi.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang metode pengujian kepadatan lapangan menggunakan alat konus pasir. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, ruang lingkup, definisi istilah, persyaratan pengujian, cara pengujian, perhitungan, dan laporan hasil pengujian kepadatan lapangan menggunakan alat konus pasir."
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan beberapa konsep dasarnya. Secara ringkas:
1) Mekanika tanah adalah ilmu yang mempelajari sifat fisik tanah dan perilakunya ketika menerima gaya.
2) Tanah terdiri atas partikel berukuran berbeda seperti pasir, lempung, dan koloid, yang mempengaruhi sifatnya.
3) Sifat tanah antara lain ditentukan oleh komposisi, u
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan RembesanYahya M Aji
Semua jenis tanah tidak ada yang kedap air. Yang membedakan hanyalah waktu yang dibutuhkan air untuk melewati pori-pori tanah tersebut. Pada topic kali ini, akan dibahas penentuan koefisien permeabilitas tanah dengan pengukuran kecepatan rembesan. Teori Henry Darcy merupakan dasar dari metode ini.
In situ permeability testing in boreholesMartin Preene
This document discusses in-situ hydraulic testing methods for low permeability materials. It defines hydraulic conductivity and permeability, and describes current UK testing practices like packer injection tests. More sophisticated pulse tests and deconvolution analysis methods are presented, which are useful for very low permeability environments. These specialist techniques allow reliable determination of flow models and permeability for applications like nuclear waste repositories.
Engineers use their skills in problem solving, innovation, and communication to design and build structures and systems using various natural materials. Some examples provided include buildings like the Colosseum using bricks, steel and glass; roads and bridges using earth, rock, cement and asphalt; vehicles like cars and airplanes using wood, aluminum and composites; tunnels and dams using earth-moving plans; and medical technology using engineering to solve health problems. The overall document discusses what engineers do and some of their accomplishments in creating and improving infrastructure and transportation through innovative applications of science, technology and materials.
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahReski Aprilia
Metode pengukuran kadar air tanah dan berat isi tanah meliputi (1) penempatan sampel tanah di oven 105°C selama 24 jam untuk menentukan kadar air, (2) penimbangan ring sebelum dan sesudah memasukkan sampel ke dalamnya untuk menghitung berat isi, serta (3) perhitungan kadar air dan berat isi menggunakan rumus tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pemadatan tanah, yang merupakan usaha untuk mengurangi volume pori tanah dengan cara menumbuk atau menggilas agar butir-butir tanah merapat. Pemadatan tanah bertujuan untuk memperbaiki kuat geser tanah, mengurangi kompresibilitas dan permeabilitas tanah, serta mengurangi perubahan volume dan sifat kembang susut tanah. Faktor yang mempengaruhi hasil pemadatan antara lain jenis tan
This document discusses several key concepts for road geometric design including:
1. Superelevation is the banking of curves to counteract centrifugal forces on vehicles traveling through curves at a design speed. Maximum superelevation rates are 4-10%.
2. Centrifugal force increases with speed and decreases with radius of curvature. This force must be balanced by side friction between tires and pavement surface or superelevation.
3. Minimum radius of curvature is calculated based on design speed, maximum superelevation rate, and coefficient of side friction. Tables provide minimum radius values.
4. Several methods distribute superelevation and side friction rates based on radius of curvature and design or
Pengujian akuifer dilakukan dengan tiga metode, yaitu Metode Theis, Metode Cooper-Jacob, dan Metode Recovery Cooper-Jacob. Metode Theis menggunakan persamaan aliran tak tunak radial untuk menghitung transmisivitas dan koefisien tampungan dari data penurunan muka air selama pemompaan. Metode Cooper-Jacob merupakan penyederhanaan dari Metode Theis untuk nilai u kecil. Metode Recovery Cooper-Jacob memanfaatkan data pemulihan muka air set
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pemadatan tanah untuk pembangunan jalan dan struktur teknik lainnya. Pemadatan tanah diperlukan untuk meningkatkan kekuatan tanah dengan meningkatkan berat volume tanah. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pemadatan tanah seperti kadar air, jenis tanah, dan energi pemadatan. Selain itu, dibahas pula prosedur uji pemadatan labor
(1) Dokumen tersebut membahas tentang aliran air pada saluran terbuka dan tertutup, termasuk klasifikasi, jenis, dan kondisi aliran. (2) Secara khusus, dibahas tentang aliran seragam pada saluran terbuka dan rumus Chezy untuk menentukan kecepatan aliran. (3) Contoh soal juga diberikan untuk mengaplikasikan rumus tersebut.
Bab viii analisis hidrometer (hydrometer analysis)candrosipil
Dokumen tersebut membahas analisis hidrometer untuk menentukan distribusi ukuran butiran tanah yang lolos saringan nomor 200. Metode ini digunakan untuk membedakan tanah lanau dan tanah lempung dengan mengukur kecepatan sedimentasi partikel tanah dalam larutan air berdasarkan hukum Stokes. Alat yang digunakan antara lain hidrometer, gelas ukur, dan stopwatch, sedangkan teorinya meliputi rumus untuk menghitung diameter butir, persentase yang
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Laporan ini membahas hasil pengujian sifat fisik dan mekanik tanah yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah. Pengujian tersebut meliputi pengukuran kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis, indeks plastisitas, dan batas susut pada sampel tanah."
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
Dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek teknik sipil yang berkaitan dengan pengaturan dan pemanfaatan air, dibutuhkan suatu analisis hidrologi, sehingga dalam mendesain serta menganalisis faktor-faktor utama dalam pelaksanaan suatu proyek seperti keamanan dan nilai ekonomis, aspek hidrologi tidak dapat diabaikan.
Seorang perencana harus dapat merencanakan bangunan air yang secara optimal mampu untuk mempertahankan kekuatan dan umur bangunan itu sendiri, sehingga dalam periode penggunaannya, bangunan tersebut diharapkan dapat dilalui dengan aman oleh banjir yang terjadi sampai ketinggian debit maksimum tanpa adanya kerusakan pada bangunan tersebut. Permasalahan yang terjadi adalah berapa besar debit yang harus disalurkan melalui bangunan yang besarnya tidak tentu dan berubah-ubah karena adanya banjir. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu perhitungan hidrologi khususnya analisis banjir rancangan.
Analisis hidrologi digunakan untuk memperkirakan debit banjir rencana, ada beberapa metode yang digunakan untuk memperkirakan besarnya debit banjir rencana mulai dari metode Rasional yang cukup sederhana sampai dengan metode yang sangat kompleks yang kemudian telah dikembangkan untuk disesuaikan dengan kondisi setempat, dikarenakan dari beberapa metode yang ada belum tentu sesuai dengan karakteristik daerah aliran sungai (DAS) yang ditinjau. Sehingga dalam memilih metode yang tepat untuk suatu DAS diperlukan kajian yang mendalam agar suatu proyek tersebut aman namun tetap bernilai ekonomis.
Persamaan Rasional merupakan salah satu cara untuk menganalisis debit banjir rencana, namun hasilnya seringkali menghasilkan penyimpangan yang cukup besar sehingga persamaan Rasional dibatasi untuk daerah dengan luas daerah aliran sungai yang kecil, yaitu kurang dari 300 ha (Goldman et.al.,1986).
Metode Rasional dikembangkan berdasarkan asumsi dalam penerapannya bahwa koefisien limpasan (C) dianggap sama untuk berbagai frekuensi hujan dan hanya dapat dihitung nilai debit puncaknya saja, volume dan waktu lamanya hidrograf banjir naik dan turun tidak dapat ditentukan.
Salah satu variabel dalam persamaan Rasional adalah koefisien limpasan (C) , faktor ini merupakan variabel yang paling menentukan hasil perhitungan debit banjir. Koefisien limpasan (C) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit puncak aktual dengan debit puncak yang mungkin terjadi. Harga C berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan pada faktor-faktor yang bersangkutan dengan aliran permukaan di dalam sungai, terutama kelembaban tanah, sehingga pemilihan harga koefisien limpasan (C) yang tepat memerlukan pengalaman hidrologi yang luas.
Dengan didasari latar belakang tersebut di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian pada suatu daerah aliran sungai agar pemilihan harga koefisien limpasan (C) pada persamaan Rasional terhadap hidrograf satuan terukur suatu daerah aliran sungai tepat sesuai dengan kondisi DAS, penelitian ini dalam bentuk tugas ak
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem drainase untuk beberapa jenis infrastruktur seperti jalan raya, lapangan terbang, pertanian, rel kereta api, rumah tinggal, dan lapangan golf. Ia menjelaskan langkah-langkah perencanaan drainase mulai dari menentukan daerah layanan, menghitung debit rencana, memilih material dan mendesain saluran drainase. Contoh perencanaan drainase jalan raya juga diberikan untuk mendemonstrasikan penerap
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi tanah lempung, termasuk cara menentukan tekanan prakonsolidasi, pengaruh gangguan pada sampel uji, koreksi indeks pemampatan, dan hitungan penurunan konsolidasi.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang metode pengujian kepadatan lapangan menggunakan alat konus pasir. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, ruang lingkup, definisi istilah, persyaratan pengujian, cara pengujian, perhitungan, dan laporan hasil pengujian kepadatan lapangan menggunakan alat konus pasir."
Dokumen tersebut membahas tentang mekanika tanah dan beberapa konsep dasarnya. Secara ringkas:
1) Mekanika tanah adalah ilmu yang mempelajari sifat fisik tanah dan perilakunya ketika menerima gaya.
2) Tanah terdiri atas partikel berukuran berbeda seperti pasir, lempung, dan koloid, yang mempengaruhi sifatnya.
3) Sifat tanah antara lain ditentukan oleh komposisi, u
Menentukan Koefisien Permeabilitas Dengan Pengukuran Kecepatan RembesanYahya M Aji
Semua jenis tanah tidak ada yang kedap air. Yang membedakan hanyalah waktu yang dibutuhkan air untuk melewati pori-pori tanah tersebut. Pada topic kali ini, akan dibahas penentuan koefisien permeabilitas tanah dengan pengukuran kecepatan rembesan. Teori Henry Darcy merupakan dasar dari metode ini.
In situ permeability testing in boreholesMartin Preene
This document discusses in-situ hydraulic testing methods for low permeability materials. It defines hydraulic conductivity and permeability, and describes current UK testing practices like packer injection tests. More sophisticated pulse tests and deconvolution analysis methods are presented, which are useful for very low permeability environments. These specialist techniques allow reliable determination of flow models and permeability for applications like nuclear waste repositories.
Engineers use their skills in problem solving, innovation, and communication to design and build structures and systems using various natural materials. Some examples provided include buildings like the Colosseum using bricks, steel and glass; roads and bridges using earth, rock, cement and asphalt; vehicles like cars and airplanes using wood, aluminum and composites; tunnels and dams using earth-moving plans; and medical technology using engineering to solve health problems. The overall document discusses what engineers do and some of their accomplishments in creating and improving infrastructure and transportation through innovative applications of science, technology and materials.
The document describes various methods for measuring soil permeability in the field, including pumping tests, percolation tests, single ring falling head infiltrometer tests, double ring infiltrometer tests, slug tests, and estimated methods based on grain size like the Hazen and Guelph permeameter methods. It provides details on the principles, procedures, analysis, and limitations of each method. Pumping tests and percolation tests are described as active and passive ways respectively to determine the permeability coefficient. Equations for analyzing slug test data and determining permeability from infiltrometer tests are also presented.
This document outlines the procedures for determining the coefficient of permeability of soils using constant head and falling head methods. It describes the objective of the test as determining this coefficient. It then discusses Darcy's law of laminar flow that the test is based on and defines permeability. The equipment needed is listed, followed by preparation of soil specimens and testing procedures. The coefficient is reported with other soil properties. Its importance is in solving problems involving water flow through soils.
This document discusses soil permeability. It defines permeability as the property of a porous material that allows water to pass through its voids. Permeability depends on factors like particle size, void ratio, and degree of saturation. Darcy's law states that the rate of water flow through a soil is proportional to the hydraulic gradient. Common laboratory tests to measure permeability include constant-head and variable-head tests. Permeability is important for calculating seepage, drainage, settlement, and the stability of earth structures. Soils can be classified based on their permeability rate.
Dokumen tersebut membahas tentang studi pustaka mengenai tanah dan penggunaannya dalam konstruksi bangunan. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat tanah, cara mengidentifikasi jenis tanah melalui sondir dan boring, serta identifikasi tanah berpotensi ekspansif berdasarkan indeks plastisitas dan uji Atterberg Limits."
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Dokumen tersebut membahas berbagai metode penelitian geoteknik lapangan untuk menentukan sifat tanah dan bawah tanah meliputi pemboran, pensonderan, dan penggalian."
Dokumen tersebut membahas proses erosi dan sedimentasi. Terdapat beberapa topik utama seperti faktor-faktor yang mempengaruhi erosi, jenis-jenis erosi, proses terjadinya erosi dan sedimentasi, metode pengukuran erosi dan sedimen, serta faktor-faktor yang digunakan dalam persamaan USLE untuk memprediksi tingkat erosi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembahasan tentang pentanahan sistem dan peralatan, termasuk tujuan pentanahan peralatan, pengukuran hambatan jenis tanah, dan teknik perbaikan konduktivitas tanah untuk menurunkan hambatan tanah.
Kumpulan jurnal tantang geolistrik, metode geofisikaasmawan4
Beberapa jurnal yang menjelaskan tentang bagaimana penggunaan metode geolistrik dalam mencari lokasi yang mengandung air tanah. gambaran mengenai struktur lapisan tanah yang berada di halaman belakang SCC ITS Surabaya. Dari hasil analisis diperoleh bahwa struktur lapisan tanah di halaman belakang SCC ITS terdiri atas air tanah dimana nilai resistivitasnya relatif kecil. Lapisan yang mengandung air tanah tersebut berada pada kedalaman 1,35 sampai 1,99m dengan resisitivitas 0,551- 2,73m. Selain itu juga terdapat lapisan yang berupa pasir yang bercampur dengan lempung, dan aluvium serta terdapat kerikil pada lintasan tiga. Pasir merupakan material batuan yang dapat meloloskan air, namun dengan adanya sisipan lempung maka pada lapisan ini dapat menyimpan air dan mengalirkannya namun dalam jumlah yang terbatas. struktur lapisan tanah di halaman belakang SCC ITS terdiri atas air tanah dimana nilai resistivitasnya relatif kecil. Lapisan yang mengandung air tanah tersebut berada pada kedalaman 1,35 sampai 1,99m dengan resisitivitas 0,551-2,73m. Selain itu juga terdapat lapisan yang berupa pasir yang bercampur dengan lempung, dan alluvium serta kerikil pada lintasan tiga. Dari akuisisi dan pengolahan data geolistrik tahanan jenis pada 3 lokasi yang berbeda, dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat perbedaan material pada setiap lapisan tanah atau batuan, dengan nilai resistivitas yang bervariasi. 2. Diprediksi bahwa struktur perlapisan tanah pada umumnya berupa material lempung, pasir dan batugamping. Lapisan pasir dan lempung diprediksi terdapat pada lokasi kedua, tempat pengambilan data berupa lereng, ditemukan beberapa titik longsoran. Selanjutnya, diperkirakan terdapat struktur tanah berupa batugamping yang membentuk dyke di lokasi ketiga. Interpretasi Struktur Perlapisan Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Bagaimana struktur lapisan tanah yang baik memperoleh pemahaman tentang struktur bawah permukaan yang lebih baik. Penginjeksian arus listrik Lapisan tanah Interpretasi struktur perlapisan tanah
Metode geolistrik resistivitas Hasil penampang resistivitas pada lokasi I menunjukkan geometri bidang gelincir, dengan kemiringan (slope) toporgafi bervariasi. Pada daerah tersebut dijumpai beberapa titik longsoran
Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner – Schlumberger Untuk Analisis Rembesan Pada Maindam Waduk Greneng, Kabupaten Blora Bagaimana rembesan air pada waduk greneg Kabupaten Blora k mengetahui rembesan secara visual pada tubuh Bendungan Greneng dan untuk mengetahui posisi pola rembesan di lereng tubuh dan pondasi Bendungan Greneng Renbesan Bendungan Greneg Analisis rembesan pada maindam waduk greneng, kabupaten blora Metode geolistrik konfigurasi wenner – schlumberger posisi rembesan yang diwakili oleh nilai resistivitas paling rendah dengan gradasi berwarna biru 1. Berdasarkan hasil survey pendahuluan pada spot-spot rembesan pada tubuh bendungan yang terjadi di hilir
Laporan praktikum ilmu tanah mendeskripsikan hasil pengamatan tanah di dua lokasi, Jumantono dan Jatikuwung. Di Jumantono, tanahnya berjenis Alluvisol dengan 4 lapisan. Sedangkan di Jatikuwung berjenis Vertisol dengan 3 lapisan. Kedua lokasi mendeskripsikan sifat fisika dan kimia tanah meliputi tekstur, struktur, pH dan kandungan hara.
Tinjauan pustaka membahas tentang vertikal drain dan konsolidasi tanah lempung. Vertikal drain dapat mempercepat konsolidasi dengan memperpendek lintasan aliran air pori secara horizontal. Jenis vertikal drain meliputi drain bor, drain cetakan seperti prepackage dan band drain. Konsolidasi terjadi hingga kelebihan tekanan air pori hilang akibat pengaliran air. Teori konsolidasi satu dimensi Terzaghi menjelaskan hubungan antara tekanan
Reservoir merupakan suatu batuan yang mampu menyimpan dan mengalirkan fluida. Batuan ini merupakan batuan yang memiliki pori dan mempunyai sifat permeable.Reservoir Properties merupakan sifat yang dimiliki oleh suatu batuan reservoir
Porositas
Permeabilitas
Saturasi
Wetabilitas
Kompresiabilitas
Kapilaritas
Porositas
Permeabilitas
Saturasi
Wetabilitas
Kompresiabilitas
Kapilaritas
Porositas
Permeabilitas
Saturasi
Wetabilitas
Kompresiabilitas
Kapilaritas
Satuan batuan di daerah penelitian terdiri atas empat satuan, yakni Breksi, Tuf, Lava Andesit, dan Endapan Aluvial. Enam sumur terindikasi intrusi air laut berdasarkan nilai TDS antara 1261-4033 ppm. Sejarah geologi meliputi empat periode formasi batuan dan intrusi air laut Holosen.
Praktikum ini bertujuan untuk memahami konsep akuifer dan menentukan koefisien permeabilitas tanah dengan menggunakan permeameter. Koefisien permeabilitas ditentukan dengan menghitung laju infiltrasi air melalui tanah dalam waktu satu jam. Hasilnya menunjukkan kelas permeabilitas tanah berdasarkan standar yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang operasi dan pemeliharaan bendung karet isi udara, mencakup gambaran umum komponen dan kriteria bendung karet, tujuan operasi dan pemeliharaan, persyaratan yang diperlukan, pola pengoperasian dan pemeliharaan, tugas petugas, jenis perawatan dan perbaikan, serta upaya pengamanan bendung karet.
Dokumen ini membahas pengertian pengetahuan, ilmu, teknologi, dan penelitian. Pengetahuan diperoleh melalui indra atau aktivitas otak, ilmu merupakan bagian spesifik dari pengetahuan, teknologi adalah ciptaan untuk kemudahan hidup, dan penelitian adalah proses mencari bukti dan kebenaran. Perkembangan ilmu dan teknologi didorong oleh kebutuhan dan rasa ingin tahu manusia. Penelitian berperan
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. salah satu cara dalam pencarian
endapan atau pemastian
kemenerusan lapisan dalam arah
vertikal.
kedalaman sumur uji dapat
mencapai 30 m
besar lubang bukaan 3–5 m
5. Pada endapan berlapis :
kemenerusan (kontinuitas) lapisan pada
arah Kemiringan
variasi litologi atap dan lantai ketebalan
lapisan
karakteristik variasi endapan secara
Vertikal
lokasi sampling.
6. pemodelan bentuk endapan.
Pada endapan yang berhubungan
dengan pelapukan :
batas-batas zona lapisan (zona tanah,
zona residual, zona lateritik)
ketebalan masing-masing zona
variasi vertikal masing-masing zona
7. Cara Pembuatan Sumur Uji:
1. Digali dengan kedalaman tertentu
2. Diameter galian 1- 5 m
3. Makin Ke dalam Galian Makin Sempit
Keuntungan Sumur Uji :
• Objek Penelitian dapat diamati secara langsung
• Sampel dapat di ambil dalam jumlah yang besar
Kekurangan Sumur Uji :
• Tidak dapat mencapai kedalaman yang lebih besar
• Dapat menimbulkan bahaya bagi pengalinya, terutama jika
tanah tidak stabil
8. Cara Kerja Sumur Uji:
1. sebuah sumur digali dan airnya dipompa
dengan debit air tertentu secara kontinu.
2. Pemompaan dapat berlangsung sampai
beberapa hari, sampai penurunan permukaan
air tanah akibat pemompaan menunjukan
kedudukan yang tetap
11. Jika penurunan muka air maksimum pada debit Q tertentu adaah Smax, sedang Smax=H-
h, maka akan diperoleh:
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Sichardt (1930), R dapat diestimasi dengan
menggunakan persamaan:
12. Untuk penurunan muka air yang lebih besar, pada sumur-sumur tunggal, Weber (1928)
memberikan persamaan untuk lingkaran pengaruh (R), sebagai berikut:
keterangan:
k = koefisien permeabilitas tanah (m/det)
c = koefisien yang nilainya mendekati 3
H = tebal lapisan air diukur dari lapisan kedap air (m)
t = waktu penurunan (detik)
n = porositas tanah n yang bervariasi dari 0,25 (pasir kasar) sampai 0,34 (pasir
halus). Nilai rata-rata n = 0,30 dapat digunakan.
13. Kozeny juga mengusulkan persamaan:
R =
12𝑡
𝑛
𝑄𝑘
𝜋
keterangan:
n = porositas
R = jari-jari pengaruh (m)
t = lama waktu pemompaan sumur (detik)
14. Jika dasar sumur tidak sampai menembus lapisan kedap air, Mansur dan Kaufman
(1962) menyarankan persamaan:
Dengan:
ro = jari-jari sumur uji,
t = tebal lapisan air dalam sumur,
H = jarak muka air tanah tehadap permukaan lapisan kedap air,
R = jari-jari pengaruh dan
s = jarak dasar sumur terhadap lapisan kedap air di bawahnya.
15. Jumikis (1962) memberikan nilai perkiraan lingkaran pengaruh R hasil pengumpulan
dari beberapa data pada jenis tanah tertentu, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1 .
Tabel 1.1 Lingkaran Pengaruh R pada berbagai jenis tanah (Jumikis, 1962)
Tanah
R (m)
Jenis Tanah Ukuran Butir (mm)
Kerikil kasar > 10 > 1500
Kerikil sedang 2 - 10 500 - 1500
Kerikil halus 1 - 2 400 - 500
Pasir Kasar 0,50 - 1 200 - 400
Pasir Sedang 0,25 - 0,50 100 - 200
Pasir Halus 0,10 - 0,25 50 - 100
Tanah
R (m)
Jenis Tanah Ukuran Butir (mm)
Kerikil kasar > 10 > 1500
Kerikil sedang 2 - 10 500 - 1500
Kerikil halus 1 - 2 400 - 500
Pasir Kasar 0,50 - 1 200 - 400
Pasir Sedang 0,25 - 0,50 100 - 200
Pasir Halus 0,10 - 0,25 50 - 100
Pasir sangat halus 0,05 - 0,10 10 - 550
Pasir berlanau 0,025 - 0,05 5 - 10