SlideShare a Scribd company logo
Review Jurnal terkait
aplikasi microtremor
1. Ikhwanu Soffa Husaini (31.19.0016)
2. Imam Thantawi Anfasa (31.19.0017)
3. Izza Mitha Ariyani (31.19.0018)
4. M. Wahyu Rizki Pajar (31.19.0019)
5. Mhd. Fachrul Rozi (31.19.0020)
6. Muhammad Fajar Zakariah (31.19.0021)
7. Muhammad Adli Dzilfikra (31.19.0022)
8. Muhammad Azany Harits (31.19.0023)
Mikrotremor
Mikrotremor atau ambient noise merupakan metode geofisika seismik pasif yang berupa getaran
tanah dengan amplitudo mikrotremor yang dapat timbul karena faktor alam ataupun faktor manusia.
Pada dasarnya metode ini mengukur frekuensi natural yang dihasilkan oleh getaran yang ada didalam
bumi. Frekuensi natural merupakan frekuensi dasar suatu tempat dalam menjalarkan getaran atau
gelombang.
Karakteristik mikrotremor erat kaitannya dengan kondisi struktur tanah wilayah daerah penelitian
untuk mengetahui keadaan bawah permukaan tanah. Dari pengukuran mikrotremor dapat diketahui
sifat getaran dalam lapisan dibawah permukaan tanah (Nakamura, 2000).
Output dari Analisa mikrotremor biasanya berupa peta sebaran tanah.
Identitas Jurnal
Judul : MIKROZONASI SEISMIK WILAYAH KOTA PADANG BERDASARKAN PENGUKURAN
MIKROTREMOR (SEISMIC MICROZONATION OF PADANG CITY BASED ON MICROTREMOR
MEASUREMENTS)
Penulis : Adrin Tohari, Dadan Dani Wardhana
Penerbit Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan, Vol.28, No.2, Desember 2018
Latar Belakang
Kota Padang merupakan salah satu wilayah kota pesisir yang rentan terhadap bahaya gempa bumi besar dari
aktifitas tektonik pada zona subduksi di sebelah barat wilayah ini. Salah satu peristiwa gempa bumi yang terjadi
tahun 2009 mengakibatkan kerusakan ringan hingga berat. Penelitian yang dilakukan oleh Tohari et al. (2011).
Terdapat lapisan batuan sedimen di wilayah pesisir, hingga kedalaman 30 m, tersusun oleh lapisan pasir dengan
kepadatan yang bervariasi dari lepas hingga padat dan lapisan lempung lunak. Keberadaan lapisan tanah lunak
ini dapat mengamplifikasi getaran tanah seismik selama gempa bumi tersebut dengan efek yang akan bervariasi
dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Untuk memitigasi kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa maka perlu dilakukan studi mikrozonasi seismik
untuk mengkaji efek kondisi geologi lokal terhadap getaran tanah akibat peristiwa gempa secara kuantitatif.
Mikrozonasi seismik sangat diperlukan di wilayah ini untuk mendukung kajian bahaya dan risiko seismik dan
untuk menyediakan data yang diperlukan untuk rancangan bangunan tahan gempa dan struktur perkuatan dari
bangunan yang sudah ada.
Tujuan Penulisan Jurnal
Tujuan utama penelitian ini untuk menyajikan hasil kajian kerentanan seismik berdasarkan metode
mikrotremor di wilayah Kota Padang. Adapun sasaran dari kajian ini adalah untuk :
1. Mengetahui sebaran nilai periode predominan tanah dan faktor amplifikasi tanah berdasarkan
rasio respon spektra (HVSR).
2. Mengkaji faktor yang mempengaruhi respon spectra tanah.
3. Menyusun peta mikrozonasi kerentanan seismik berdasarkan hasil pengukuran mikrotremor
dengan memperhatikan tingkat kerusakan bangunan akibat gempa bumi tahun 2009.
Metode Penelitian
Pengukuran mikrotremor dilakukan pada 499 titik yang tersebar di wilayah seluas + 125 km2 dari pesisir di
sebelah barat dan wilayah perbukitan di sebelah timur, dengan spasi antar titik pengukuran berkisar 1-2 km.
Jangkauan response frekuensi sensor adalah 0,1 - 20 Hz.. Jangka waktu pengambilan data di setiap lokasi
selama 660 detik.
Data rekaman waktu akan dibagi menjadi 33 segmen, dengan durasi 20 detik. Untuk setiap lokasi, 20 segmen
data dipilih dari 33 segmen. Kemudian dihitung menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT),
dengan persamaan :
Dimana r(f) adalah rasio spektrum horizontal dan vertikal (H/V), dan FNS, FEW dan FUD masing-masing
adalah spektra amplitudo Fourier untuk arah utara-selatan, timur-barat dan atas-bawah.
Hasil Penelitian
Rasio spektra H/V berdasarkan jenis lapisan tanah di wilayah Kota Padang dapat diklasifikasikan menjadi 3
(tiga) jenis yaitu daerah dataran yang tersusun oleh endapan aluvial, daerah lereng landai yang terbentuk oleh
material kipas aluvial, dan daerah perbukitan yang tersusun oleh lapisan tanah hasil pelapukan batuan vulkanik.
Nilai periode predominan lapisan tanah sangat bervariasi,
umumnya berkisar antara 0,5 - 3,5 detik. Nilai periode
predominan rendah (T < 0,4 detik) umumnya terdeteksi pada
lapisan tanah aluvial di bagian timur dan daerah perbukitan
vulkanik kuarter. Nilai periode predominan lapisan aluvial di
wilayah tengah dan lapisan kipas aluvial berkisar antara 1,0 dan
2,0 detik. Sedangkan rasio spektral lapisan aluvial di bagian
barat (pesisir pantai) cenderung mempunyai puncak dengan
nilai periode predominan lebih besar dari 2,0 detik. Gambar. Peta mikrozonasi di wilayah kota Padang
Rasio spektral H/V sangat berbeda di setiap lokasi pengukuran sehingga lapisan tanah
aluvial di wilayah Kota Padang mempunyai ketebalan yang bervariasi. Hal ini
mengindikasikan pengaruh struktur bawah permukaan yang kuat terhadap variasi
ketebalan lapisan tanah aluvial sehingga sifat dinamik tanah alluvial menjadi bervariasi di
setiap lokasi.
Berdasarkan peta mikrozonasi diatas, sebagian besar wilayah Kota Padang berada pada
zonasi kerentanan amplifikasi sedang hingga tinggi, terutama di wilayah Koto Tangah,
Nanggalo dan Padang Utara. Sementara wilayah Padang Utara bagian selatan, Padang
Barat bagian selatan, Padang Timur bagian selatan, dan Padang Selatan bagian utara
termasuk dalam zonasi kerentanan amplifikasi tinggi hingga sangat tinggi.
Kesimpulan
1. Respon spektra H/V lapisan tanah dengan nilai periode predominan dan berkisar 0,4 – 3,5 detik, dan faktor
amplifikasi dapat mencapai nilai 15.
2. Analisa respon spectra menunjukkan keberadaan zona tinggian dan depresi di bawah permukaan lapisan
material aluvial.
3. Berdasarkan variasi dan sebaran nilai faktor amplifikasi, wilayah Kota Padang dapat diklasifikasikan
menjadi 5 zona kerentanan sangat rendah hingga sangat tinggi. Bangunan-bangunan yang rusak sedang
hingga runtuh pada gempa bumi Padang tahun 2009 berada pada zona kerentanan amplifikasi tinggi hingga
sangat tinggi. Hasil studi ini merekomendasikan revisi rencana tata ruang Kota Padang dengan
mempertimbangkan aspek amplifikasi getaran gempa dan upaya mitigasi bahaya gempa bumi dengan
perkuatan struktur bangunan-bangunan di zona kerentanan sedang hingga sangat tinggi untuk mengurangi
kerusakan bangunan dan korban jiwa akibat peristiwa gempa bumi besar di masa mendatang.
review jurnal microtremor.pptx

More Related Content

Similar to review jurnal microtremor.pptx

Materi kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaanMateri kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaan
TriBudhiSuwarsono1
 
metode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdfmetode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdf
febriaanita1
 
Makala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa GempaMakala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa Gempa
HardiyantoLukmana1
 
Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4
ULUL AZMI
 
2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf
JoseDa4
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.ppt
HitamKaktus
 
15008054 widya-yunita
15008054 widya-yunita15008054 widya-yunita
15008054 widya-yunita
BMKG
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
RanaWiratama3
 
Makalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatanMakalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatan
HardiyantoLukmana1
 
Avo analysis and spectral decomposition
Avo analysis and spectral decompositionAvo analysis and spectral decomposition
Avo analysis and spectral decomposition
FitrianiOxavia
 
Pengolahan Data Geofisika.pptx
Pengolahan Data Geofisika.pptxPengolahan Data Geofisika.pptx
Pengolahan Data Geofisika.pptx
HarfanAkbar
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangPrahara Iqbal
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Nanda Reda
 
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfb-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
Risamaliyah
 
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfb-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
Risamaliyah
 
Acara 12 Penyusunan peta kerentanan gerakan tanah.pptx
Acara 12 Penyusunan peta kerentanan gerakan tanah.pptxAcara 12 Penyusunan peta kerentanan gerakan tanah.pptx
Acara 12 Penyusunan peta kerentanan gerakan tanah.pptx
NanaCantik8
 
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Ganisa Elsina Salamena
 
Modul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radioModul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radio
WahyuNurSaputra1
 

Similar to review jurnal microtremor.pptx (20)

Materi kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaanMateri kesiapsiagaan
Materi kesiapsiagaan
 
metode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdfmetode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdf
 
Makala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa GempaMakala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa Gempa
 
FISBUM CICI
FISBUM CICIFISBUM CICI
FISBUM CICI
 
Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4Bahan power point kelompok 4
Bahan power point kelompok 4
 
2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf
 
DOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.pptDOC-20161009-WA000.ppt
DOC-20161009-WA000.ppt
 
15008054 widya-yunita
15008054 widya-yunita15008054 widya-yunita
15008054 widya-yunita
 
Gambar 20
Gambar 20Gambar 20
Gambar 20
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
 
Makalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatanMakalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatan
 
Avo analysis and spectral decomposition
Avo analysis and spectral decompositionAvo analysis and spectral decomposition
Avo analysis and spectral decomposition
 
Pengolahan Data Geofisika.pptx
Pengolahan Data Geofisika.pptxPengolahan Data Geofisika.pptx
Pengolahan Data Geofisika.pptx
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
 
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfb-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
 
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfb-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
 
Acara 12 Penyusunan peta kerentanan gerakan tanah.pptx
Acara 12 Penyusunan peta kerentanan gerakan tanah.pptxAcara 12 Penyusunan peta kerentanan gerakan tanah.pptx
Acara 12 Penyusunan peta kerentanan gerakan tanah.pptx
 
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
Uji permeabilitas di lapangan dengan menggunakan sumur uji.
 
Modul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radioModul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radio
 

Recently uploaded

481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
nadyahermawan
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
emiliawati098
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
athayaahzamaulana1
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
emiliawati098
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
ProfesorCilikGhadi
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 

Recently uploaded (8)

481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
481605266-11-CPOB-ppt.ppt FARMAKOLOGI NEW UP
 
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptxPPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
PPT Partikel Penyusun Atom dan Lambang Atom.pptx
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
 
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 

review jurnal microtremor.pptx

  • 1. Review Jurnal terkait aplikasi microtremor 1. Ikhwanu Soffa Husaini (31.19.0016) 2. Imam Thantawi Anfasa (31.19.0017) 3. Izza Mitha Ariyani (31.19.0018) 4. M. Wahyu Rizki Pajar (31.19.0019) 5. Mhd. Fachrul Rozi (31.19.0020) 6. Muhammad Fajar Zakariah (31.19.0021) 7. Muhammad Adli Dzilfikra (31.19.0022) 8. Muhammad Azany Harits (31.19.0023)
  • 2. Mikrotremor Mikrotremor atau ambient noise merupakan metode geofisika seismik pasif yang berupa getaran tanah dengan amplitudo mikrotremor yang dapat timbul karena faktor alam ataupun faktor manusia. Pada dasarnya metode ini mengukur frekuensi natural yang dihasilkan oleh getaran yang ada didalam bumi. Frekuensi natural merupakan frekuensi dasar suatu tempat dalam menjalarkan getaran atau gelombang. Karakteristik mikrotremor erat kaitannya dengan kondisi struktur tanah wilayah daerah penelitian untuk mengetahui keadaan bawah permukaan tanah. Dari pengukuran mikrotremor dapat diketahui sifat getaran dalam lapisan dibawah permukaan tanah (Nakamura, 2000). Output dari Analisa mikrotremor biasanya berupa peta sebaran tanah.
  • 3. Identitas Jurnal Judul : MIKROZONASI SEISMIK WILAYAH KOTA PADANG BERDASARKAN PENGUKURAN MIKROTREMOR (SEISMIC MICROZONATION OF PADANG CITY BASED ON MICROTREMOR MEASUREMENTS) Penulis : Adrin Tohari, Dadan Dani Wardhana Penerbit Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan, Vol.28, No.2, Desember 2018
  • 4. Latar Belakang Kota Padang merupakan salah satu wilayah kota pesisir yang rentan terhadap bahaya gempa bumi besar dari aktifitas tektonik pada zona subduksi di sebelah barat wilayah ini. Salah satu peristiwa gempa bumi yang terjadi tahun 2009 mengakibatkan kerusakan ringan hingga berat. Penelitian yang dilakukan oleh Tohari et al. (2011). Terdapat lapisan batuan sedimen di wilayah pesisir, hingga kedalaman 30 m, tersusun oleh lapisan pasir dengan kepadatan yang bervariasi dari lepas hingga padat dan lapisan lempung lunak. Keberadaan lapisan tanah lunak ini dapat mengamplifikasi getaran tanah seismik selama gempa bumi tersebut dengan efek yang akan bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Untuk memitigasi kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa maka perlu dilakukan studi mikrozonasi seismik untuk mengkaji efek kondisi geologi lokal terhadap getaran tanah akibat peristiwa gempa secara kuantitatif. Mikrozonasi seismik sangat diperlukan di wilayah ini untuk mendukung kajian bahaya dan risiko seismik dan untuk menyediakan data yang diperlukan untuk rancangan bangunan tahan gempa dan struktur perkuatan dari bangunan yang sudah ada.
  • 5. Tujuan Penulisan Jurnal Tujuan utama penelitian ini untuk menyajikan hasil kajian kerentanan seismik berdasarkan metode mikrotremor di wilayah Kota Padang. Adapun sasaran dari kajian ini adalah untuk : 1. Mengetahui sebaran nilai periode predominan tanah dan faktor amplifikasi tanah berdasarkan rasio respon spektra (HVSR). 2. Mengkaji faktor yang mempengaruhi respon spectra tanah. 3. Menyusun peta mikrozonasi kerentanan seismik berdasarkan hasil pengukuran mikrotremor dengan memperhatikan tingkat kerusakan bangunan akibat gempa bumi tahun 2009.
  • 6. Metode Penelitian Pengukuran mikrotremor dilakukan pada 499 titik yang tersebar di wilayah seluas + 125 km2 dari pesisir di sebelah barat dan wilayah perbukitan di sebelah timur, dengan spasi antar titik pengukuran berkisar 1-2 km. Jangkauan response frekuensi sensor adalah 0,1 - 20 Hz.. Jangka waktu pengambilan data di setiap lokasi selama 660 detik. Data rekaman waktu akan dibagi menjadi 33 segmen, dengan durasi 20 detik. Untuk setiap lokasi, 20 segmen data dipilih dari 33 segmen. Kemudian dihitung menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT), dengan persamaan : Dimana r(f) adalah rasio spektrum horizontal dan vertikal (H/V), dan FNS, FEW dan FUD masing-masing adalah spektra amplitudo Fourier untuk arah utara-selatan, timur-barat dan atas-bawah.
  • 7. Hasil Penelitian Rasio spektra H/V berdasarkan jenis lapisan tanah di wilayah Kota Padang dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu daerah dataran yang tersusun oleh endapan aluvial, daerah lereng landai yang terbentuk oleh material kipas aluvial, dan daerah perbukitan yang tersusun oleh lapisan tanah hasil pelapukan batuan vulkanik. Nilai periode predominan lapisan tanah sangat bervariasi, umumnya berkisar antara 0,5 - 3,5 detik. Nilai periode predominan rendah (T < 0,4 detik) umumnya terdeteksi pada lapisan tanah aluvial di bagian timur dan daerah perbukitan vulkanik kuarter. Nilai periode predominan lapisan aluvial di wilayah tengah dan lapisan kipas aluvial berkisar antara 1,0 dan 2,0 detik. Sedangkan rasio spektral lapisan aluvial di bagian barat (pesisir pantai) cenderung mempunyai puncak dengan nilai periode predominan lebih besar dari 2,0 detik. Gambar. Peta mikrozonasi di wilayah kota Padang
  • 8. Rasio spektral H/V sangat berbeda di setiap lokasi pengukuran sehingga lapisan tanah aluvial di wilayah Kota Padang mempunyai ketebalan yang bervariasi. Hal ini mengindikasikan pengaruh struktur bawah permukaan yang kuat terhadap variasi ketebalan lapisan tanah aluvial sehingga sifat dinamik tanah alluvial menjadi bervariasi di setiap lokasi. Berdasarkan peta mikrozonasi diatas, sebagian besar wilayah Kota Padang berada pada zonasi kerentanan amplifikasi sedang hingga tinggi, terutama di wilayah Koto Tangah, Nanggalo dan Padang Utara. Sementara wilayah Padang Utara bagian selatan, Padang Barat bagian selatan, Padang Timur bagian selatan, dan Padang Selatan bagian utara termasuk dalam zonasi kerentanan amplifikasi tinggi hingga sangat tinggi.
  • 9. Kesimpulan 1. Respon spektra H/V lapisan tanah dengan nilai periode predominan dan berkisar 0,4 – 3,5 detik, dan faktor amplifikasi dapat mencapai nilai 15. 2. Analisa respon spectra menunjukkan keberadaan zona tinggian dan depresi di bawah permukaan lapisan material aluvial. 3. Berdasarkan variasi dan sebaran nilai faktor amplifikasi, wilayah Kota Padang dapat diklasifikasikan menjadi 5 zona kerentanan sangat rendah hingga sangat tinggi. Bangunan-bangunan yang rusak sedang hingga runtuh pada gempa bumi Padang tahun 2009 berada pada zona kerentanan amplifikasi tinggi hingga sangat tinggi. Hasil studi ini merekomendasikan revisi rencana tata ruang Kota Padang dengan mempertimbangkan aspek amplifikasi getaran gempa dan upaya mitigasi bahaya gempa bumi dengan perkuatan struktur bangunan-bangunan di zona kerentanan sedang hingga sangat tinggi untuk mengurangi kerusakan bangunan dan korban jiwa akibat peristiwa gempa bumi besar di masa mendatang.