AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
RIP ROUTING 2 ROUTER MIKROTIK
1. TUTORIAL DYNAMIC ROUTING RIP
YANG MENGHUBUNGKAN 2 ROUTER
MIKROTIK
Nama : Taufik Hidayat
NIM : 201812009
Prodi : Teknik Elektro
Sekolah Tinggi Teknik Pati 2021
2. Redistribute Static Routing Pada Routing RIP
• Penggunaan teknik routing tidak bisa clilepaskan
dalam sebuah jaringan. Hal ini sangat wajar
mengingatfungsi routing-lah yang membuat sebuah
jaringan bisa terbentuk, tidak ada jaringan komputer
yang dapatberjalan tanpa adanya routing.
3. • Dengan routing, kita bisa menghubungkan suatu host ke jaringan internet
maupun menghubungkan host yang satu dengan host lainnya.
• Teknik routing yang bisa dipakai pun cukup beragam. ada static routing
dan juga dynamic routing.
• Static routing cocok diterapkan pada jaringan yang skalanya kecil, namun
pada jaringan yang skalanya menengah hingga besar, penggunaan teknik
static routing kurang cocok karena kita sebagai admin jaringan akan
kerepotan menentukan entri routing secara manual, untuk itu sebaiknya
gunakanlah teknik dynamic routing,
• dimana dengan teknik dynamic routing. router akan menentukan dan
membuat entri routingnya secara otomatis ke dalam tabel routing.
Redistribute Static Routing Pada Routing RIP
4. • Pada topologi jaringan tersebut terdapat dua buah router mikrotik yang saling terhubung dengan 2 buah jaringan
(LAN) yang berbeda.
• PC1 dan PC2 berada pada jaringan router Mikrotik 1, sementara PC3 dan PC4 berada pada jaringan router
Mikrotik 2.
• Dari topologi tersebut dapat kita ketahui bahwa PC1 dan PC2 tidak dapat berkomunikasi dengan PC3 dan PC4,
begitupun sebaliknya.
• Agar semua komputer host dapat saling berkomunikasi kita memerlukan mekanisme routing pada kedua router
yang saling terhubung.
5. Sebelum melakukan routing, lakukan konfigurasi dasar terlebih dahulu dengan
memasukkan IP address pada masing-masing perangkat router dan PC.
• IP Router Mikrotik-1 :
• IP Router Mikrotik-2 :
[admin@R1] > interface print
[admin@R1] > /ip address add address=10.0.0.1/8 interface=ether1
[admin@R1] > /ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2
[admin@R1] > /ip address print
[admin@R1] > interface print
[admin@R1] > /ip address add address=10.0.0.2/8 interface=ether1
[admin@R1] > /ip address add address=192.168.20.1/24 interface=ether2
[admin@R1] > /ip address print
8. Mengkonfigurasi PC yang ada pada jaringan Router Mikrotik-1
PC1> ip 192.168.10.2/24 192.168.10.1
PC1> save
PC2> ip 192.168.10.3/24 192.168.10.1
PC2> save
PC2> ping 192.168.10.1
PC2> ping 192.168.10.2
9. Mengkonfigurasi PC yang ada pada jaringan Router Mikrotik-2
PC3> ip 192.168.20.2/24 192.168.20.1
PC3> save
PC4> ip 192.168.20.3/24 192.168.20.1
PC4> save
PC4> ping 192.168.20.1
PC4> ping 192.168.20.2
10. Melakukan uji coba ping dari jaringan lokal router Mikrotik-1 ke
jaringan lokal router Mikrotik-2
PC1> ping 192.168.20.1
PC1> ping 192.168.20.2
PC1> ping 192.168.20.3
11. Melakukan uji coba ping dari jaringan lokal router Mikrotik-2 ke
jaringan lokal router Mikrotik-1
PC3> ping 192.168.10.1
PC3> ping 192.168.10.2
PC3> ping 192.168.10.3
Setelah mencoba test ping sudah berhasil mendapatkan ping reply. Apabila
sudah berhasil ping reply berarti konfigurasi dynamic routing di kedua router
berjalan dengan baik
12. REFERENSI
• Baehaqi, A. M. (2021). Konfigurasi Static Routing Pada Router Mikrotik -
Jagoan Kode. Diambil 6 Juli 2021, dari
https://www.jagoankode.com/konfigurasi-static-routing-pada-router-
mikrotik/
• Tutorial Konfigurasi Redistribute Static Routing Pada RIP di Router
Mikrotik - Tutorial Jaringan Komputer - Configure Your Knowledge. (n.d.).
Diambil 6 Juli 2021, dari
https://www.tutorialjaringan.com/2018/12/tutorial-konfigurasi-
redistribute-static-routing-pada-rip.html
• Tutorial Konfigurasi Static Routing di Router Mikrotik (Studi Kasus 2) -
Tutorial Jaringan Komputer - Configure Your Knowledge. (2017). Diambil 1
Juli 2021, dari https://www.tutorialjaringan.com/2017/10/tutorial-
konfigurasi-static-routing-di-router-mikrotik23.html