2. Topologi Jaringan
Pada topologi diatas, interface ether1 dari Router Mikrotik akan dikonfigurasikan IP
Address 192.168.11.2/24 dan akan dihubungkan ke ISP. IP address ini merupakan IP
Address statik yang diberikan oleh ISP, sedangkan ether2 merupakan interface yang
dihubungkan ke switch tempat terhubungnya komputer user pada jaringan lokal. IP
Address pada ether2 adalah 192.168.xx.1/24 (xx : nomer nama masing-masing
kelompok).
3. Konfigurasi Interface
Untuk melihat jumlah dan status interface jaringan pada Router
Mikrotik, bisa menggunakan cara sebagai berikut :
• Menggunakan Winbox
4. Konfigurasi Interface(2)
• Menggunkan Console / Terminal
Ket :
• (#) : menandakan nomer index, nomer ini berguna sebagai
acuan interface mana yang akan dikonfigurasi, misalnya anda
ingin mengkonfigurasi ether1, maka anda harus memilih
nomer index 2 begitu seterusnya.
• R : Menandakan interface tersebut running
5. Konfigurasi Interface (3)
• Mengganti Nama Interface
[admin@Mikrotik] > interface set 3 name=Local
[admin@Mikrotik] > interface print
Perintah diatas akan merubah nama ether2 (interface 3)
dengan nama Local.
• Menonaktifkan Interface
[admin@mikrotik] > interface disable 3 (menonaktifkan
interface 3)
6. Konfigurasi Port Switch
Port ethernet pada mikrotik (routerboard) bisa juga berfungsi
sebagai switch.
Contoh kasus : Anda akan menghubungkan 4 PC agar terkoneksi
internet, konfigurasi ether1 digunakan untuk koneksi ke internet,
4 unit PC dihubungkan melalui switch ke ether2 . Dengan
memanfaatkan port ethernet yang tidak terpakai pada
Routerboard bisa kita gunakan sebagai switch.
7. Konfigurasi Port Switch (2)
Port ethernet pada mikrotik routerboard 1100 AHX2 memiliki 13 Port
Ethernet. Dari gambar topologi sebelumnya kita bisa menggunakan ether3,
ether4, ether5 yang belum digunakan untuk difungsikan sebagai switch.
Untuk melihat status dari port ethernet Router Mikrotik, apakah port
tersebut berdiri sendiri (master) atau menginduk pada port lain (slave) bisa
gunakan perintah berikut :
[admin@Mikrotik] > interface ethernet print
*Hanya port dengan group SWITCH yang sama yang bisa dijadikan satu
MASTER-PORT atau Slave
MASTER-PORT = none
interface yang berdiri sendiri
(master)
8. Konfigurasi Port Switch (3)
Jika ingin menggunakan interface ether3, ether4, ether5 supaya
terhubung ke network yang sama dengan interface ether2, maka
perintah yang digunakan :
Winbox : interfaces tab Ethernet
9. Konfigurasi IP Address
Berdasarkan skenario topologi yang direncanakan maka IP Address yang akan
dikonfigurasikan adalah:
• ether1 : 192.168.11.2/24
– ip address add address=192.168.11.2/24 interface=ether1
• ether2 : 192.168.xx.1/24
Cek apakah IP address sudah terkonfigurasi pada ethernet mikrotik
• ip address print
10. Konfigurasi IP Address (2)
IP Address tombol +
Masukan ip address beserta prefiknya pada kolom Address, tentukan pula interface yang
akan dikonfigurasi.
• Menghapus IP Address :
– Ip address remove 0 “0” merupakan index interface ethernet.
11. Default Gateway
Default Gateway merupakan Router ISP yang berfungsi sebagai gerbang bagi router
MikroTik untuk menuju ke internet.
• [admin@mikrotik] > Ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.11.1
Periksa konfigurasi default gateway :
• >ip route print
Bila menggunakan winbox : IP Routes add
12. Konfigurasi DNS Server
DNS Server berfungsi memetakan hostname atau domain sitis-situs di internet
menjadi IP Address. Perlu diingat, bahwa jaringan komputer (termasuk internet)
akan berkomunikasi dengan IP Address bukan dengan nama-nama domain.
>ip dns set server=8.8.8.8 , 4.4.4.4 allow-remote-request=yes
Opsi allow-remote-request=yes, akan menjadikan Router MikroTik anda sebagai
DNS server juga. Sehingga nantinya konfigurasi DNS pada komputer user cukup
diarahkan ke Router MikroTik.
Cek Konfigurasi DNS Server :
>ip dns print
13. Konfigurasi DNS Server(2)
Konfigurasi DNS pada Winbox :
IP DNS
Setelah DNS dikonfigurasikan,maka seharusnya Router Mikrotik sudah terhubung
ke internet.
14. Masquerade
Router MikroTik pada skenario ini merupakan router yang berada diantara jaringan publik
(internet)dan jaringan lokal (LAN). Router pada posisi tersebut harus menjalankan Network
Address Translation (NAT) yang berfungsi mengganti IP Address pada setiap paket data yang
keluar dari komputer user (IP Address Private) menjadi IP Address Public yang ada di ether1.
[admin@mikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1
action=masquerade
[admin@mikroTik] > ip firewall print
Winbox IP Firewall tab NAT