Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau rata-rata anak seusianya.
Jenis-jenis anak berkebutuhan khusus:
1. Tunarungu: Adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam indra pendengaran.
2. Tunanetra: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami gangguan pada indra penglihatan.
3. Tunadaksa: Merupakan sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan.
4. Tunagrahita: Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retaldasi mental.
5. Tunalaras: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.
6. Autis: Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang yang didapatkannya sejak lahir atau masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau komunikasi secara normal.
7. Down Syndrome: Merupakan salah satu bagian tunagrahita. Down syndrome adalah kelainan kromosom,yakni terbentuknya kromosom 21.
8. Kemunduran (Retardasi) Mental: Merupakan keadaan ketika inteligensia individu mengalami kemunduran atau tidak dapat berkembang dengan baik.
Metode pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus:
1. Aktivitas barat untuk anak berkebutuhan khusus
2. Bekali anak dengan keterampilan dan teknologi informasi
3. Prinsip-prinsip umum dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
Prinsip motivasi
Prinsip latar/konteks
Prinsip keterarahan
Prinsip hubungan sosial
Prinsip belajar sambil bekerja
Prinsip individualisasi
Prinsip menemukan
Menuju Kur13 alias kurikulum 2013....
sebagai guru,.. dituntut benar-benar pro,...
jika ada sumber/materi/artikel lain yang sejenis dan terkait... upload ya, jangan lupa klik ++ (follow me)
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki perbedaan dengan anak-anak secara umum atau rata-rata anak seusianya.
Jenis-jenis anak berkebutuhan khusus:
1. Tunarungu: Adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam indra pendengaran.
2. Tunanetra: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami gangguan pada indra penglihatan.
3. Tunadaksa: Merupakan sebutan halus bagi orang-orang yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan.
4. Tunagrahita: Merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan retaldasi mental.
5. Tunalaras: Merupakan sebutan untuk individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.
6. Autis: Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang yang didapatkannya sejak lahir atau masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau komunikasi secara normal.
7. Down Syndrome: Merupakan salah satu bagian tunagrahita. Down syndrome adalah kelainan kromosom,yakni terbentuknya kromosom 21.
8. Kemunduran (Retardasi) Mental: Merupakan keadaan ketika inteligensia individu mengalami kemunduran atau tidak dapat berkembang dengan baik.
Metode pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus:
1. Aktivitas barat untuk anak berkebutuhan khusus
2. Bekali anak dengan keterampilan dan teknologi informasi
3. Prinsip-prinsip umum dalam pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus
Prinsip motivasi
Prinsip latar/konteks
Prinsip keterarahan
Prinsip hubungan sosial
Prinsip belajar sambil bekerja
Prinsip individualisasi
Prinsip menemukan
Menuju Kur13 alias kurikulum 2013....
sebagai guru,.. dituntut benar-benar pro,...
jika ada sumber/materi/artikel lain yang sejenis dan terkait... upload ya, jangan lupa klik ++ (follow me)
Pendidikan dan Bimbingan Anak Tunanetra.pptxNurHabibah78
A. Latar Belakang
Mata merupakan bagian dari panca indra memiki peranan dan fungsi yang sangat penting bagi setiap manusia. Melalui indra manusia dapat mengamati terhadap lingkungan yang ada di lingkungannya. Dengan terganggunya indra penglihatan manusia maka akan hilang fungsi kemapanan visualnya untuk merekam peristiwa di lingkungannya. Sejak tahun 1940 pendidikan untuk anak yang mengalami gangguan penglihatan ( tuna netra) banyak mengalami perubahan secara drastis. Semula mereka ditempatkan dalam residential school hingga ke sekolah yang lebih terintegrasi dengan anak normal.
Sekolah inklusi adalah sekolah yang menampung semua peserta didik baik normal maupun yang berkelainan di kelas yang sama. Pada saat ini, sebagian besar siswa tunanetra di Indonesia belajar disekolah khusus bagi tunanetra yang disebut dengan sekolah luar biasa. Akan tetapi, sebagaimana halnya negara-negara lain, kini semakin banyak siswa tunanetra yang belajar di sekolah umum bersama-sama dengan siswa-siswa pada umumnya dalam setting pendidikan inklusi. Pelayanan khusus sangat diperlukan oleh orang yang menyandang tuanetra. Oleh karena itu pada makalah ini akan membahas tentang pendidikan dan bimbingan inklusi bagi siswa tuna netra.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut ;
a. Bagaimana pengertian dari anak tuna netra ?
b. Bagaimana penyebab anak tunanetra ?
c. Bagaimana perkembangan kognitif anak tunanetra ?
d. Bagaimana perkembangan motorik anak tunanetra ?
C. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut ;
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari anak tunanetra
b. Agar mahasiswa dapat mengetahui penyebab anak tunanetra
c. Agar mahasiswa dapat mengetahui perkembangan kognitif anak tunanetra.
d. Agar mahasiswa dapat mengetahui perkembangan motorik anak tunanetra.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anak Tunanetra
Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (KBBI) memaparkan bahwa tunanetra berasal dari 2 kata, yaitu tuna dan netra, tuna berarti tidak memiliki, tidak punya, luka atau rusak, sedangkan netra berarti penglihatan sehingga tunanetra berarti tidak memiliki atau rusak penglihatan. Tunanetra digunakan untuk menggambarkan tingkatan kerusakan atau gangguan penglihatan yang berat sampai pada yang sangat berat, yang dikelompokan secara umum menjadi buta dan kurang lihat.
Persatuan Tunanetra Indonesia/Pertuni mendefiniskan bahwa orang tunanetra adalah mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali hingga mereka yang masih memiliki sisa penglihatan, tetapi tidak mampu melihat penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 poin dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kacamata. Menurut Frans Harsana Sastraningrat Tunanetra adalah suatu kondisi dari indra penglihat yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini disebabkan oleh karena kerusakan pada mata, syaraf optik dan atau bagian otak yang mengolah stimulus
1. TUNANETRA
Oleh:
Lia Indria Wati
M. Robi Al Banjari
Muhammad Fendi
Nia Khairida
2. Pengertian
Tidakdapat melihat
atau buta
Seseorang yang
memiliki hambatan
dalam penglihatan
atau tidak
berfungsinya indra
penglihatan
3. Keterbatasan Yang di Alami
Tunanetra
Tidak dapat melihat gerakan tangan pada
jarak kurang dari 1 meter
Ketajaman penglihatan 20/200 kaki, yaitu
ketajaman yang mampu melihat suatu
benda pada jarak 20 kaki
Bidang penglihatannya tidak lebih luas
dari 90 derajat
4. Klasifikasi Tunanetra
Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah
Luar Biasa
1. Berdasarkan waktu terjadinya ketunanetraan
a. Tunanetra sebelum dan sejak lahir
b. Tunanetra setelah lahir atau pada usia kecil
c. Tunanetra pada usia sekolah atau pada masa remaja
d. Tunanetra pada usia dewasa
e. Tunanetra pada lansia
5. Cont…
2. Beradasarkan kemampuan daya lihat
a. Tunanetra ringan (defective vision/low vision
b. Tunanetra setengah berat (partially sighted)
c. Tunanetra berat (totally blind)
6. Karakteristik Fisik dan Psikis
Tunanetra
Fisik
Mata juling
Sering berkedip
Mata Sipit
Kelopak mata merah
Mata infeksi
Gerakan mata cepat dan tidak beraturan
Mata selalu berair
Pembengkakka pada kulit tempat tumbuh bulu mata
7. Cont…
Psikis
Mental/Intelektual
Sosial
Curigaterhadap orang lain
Perasaan mudah tersinggung
Ketergantungan yang berlebihan