Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen, e-business, dan strategi pemasaran secara online. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi e-business, hubungannya dengan e-commerce dan e-government, serta strategi untuk berhasil dalam e-business seperti fokus pada produk utama dan manfaatkan email pemasaran.
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
E-BISNIS SISTEM INFORMASI
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Management Information System
(Pemanfaatan Teknologi Informasi pada E-Business)
ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistem Informasi Akuntasi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. Lembar Pengesahan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
management information system
(Pemanfaatan Teknologi Informasi pada E-Business)
Nama Mahasiswa : Septian Dwi Noorcahyo
NIM : 43217010024
Program Studi : Akuntansi S1
Kelas : Reguler 1
Dosen pengampu,
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
management information system
(Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.)
Septian Dwi Noorcahyo
43217010024
(Mahasiswa Mercu Buana Jakarta)
1. PENGERTIAN E–BUSINESS
Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini
adalah beberapa diantaranya :
a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter.
Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari
organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in
Electronic Commerce. McGraw-Hill)
c. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of
Management Information Systems: Organization and
Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
(Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce Prentice Hall)
4. e. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan
system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi
internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It?
http://ebusiness.about.com/industry)
f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi
sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution.
Prentice Hall)
g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business
pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com)
h. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk
menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan
yang menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta)
i. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses
bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk
membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi
dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik
dengan mereka memanfaatkan internet. Beda ebusiness dengan e-commerce adalah
ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business
termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan
manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga
keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen
mereka, dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer
www.netessence.com.cy)
5. j. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan
pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas
dan keutungan dari suatu bisnis. ( http://www.wisegeek.com/what-isebusiness.htm )
Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat
menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari
setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari
beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang
digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
Pelaku E-Business
– Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
– Teknologi informasi dan komunikasi
– Komputer, data yang telah terkomputerisasi
– Internet
Kegiatan Sasaran ‐ Kegiatan bisnis
– Proses bisnis utama
– Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
– Operasi bisnis utama
Tujuan
– Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
– Transformasi proses bisnis
– Sharing informasi
Keuntungan
– Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
– Memberikan nilai bisnis yang berbeda
6. – Efisien
– Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti
utuh, yaitu: E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi,
individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama
sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas,
integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya
kertas, dapat diakses 24 jam, dan lain - lain.
2. HUBUNGAN E-BUSINESS DENGAN E-GOVERMENT, E-COMMERCE, E-
LEARNING
Untuk mengetahui hubungan antara e-business dengan e-governent, e-commerce,
elearning dan “e”-“e” lainnya dapat diperoleh dengan cara memfilter istilah-istilah tersebut
menggunakan definisi e-business yang telah ditetapkan sebelumnya. Arti istilah-istilah tersebut
perlu diketahui terlebih dahulu, kemudian melihat kesesuaian antara definisinya dengan definisi
e-business. Dari sana kita dapat melihat hubungan di antara keduanya.
a. E-Government
E-Government (EG) mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk
bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaanperusahaan, dan pemerintahan
lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu government-to-customer, government-to-
business, government-to-employees, dan government-to-government.
7. E-Government dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi
informasi tersebut digunakan untuk mendukung proses bisnis-nya berupa pertukaran informasi
dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah lainya. EGovernment dapat
memberikan keutungan berupa kemudahan dalam pembuatan KTP, pembayaraan pajak,
penyediaan data demografi, dan sebagainya. EGovernment adalah e-bisnis yang dilakukan oleh
pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
b. E-Commerce
E-Commerce (EC) adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui system elektronik
seperti internet dan jaringan komputer lainnya. E-Commerce adalah bagian dari e-business
karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya
untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan penjualan.
c. E-Learning
E-Learning adalah istilah payung yang menggambarkan pembelajaran yang dilakukan
menggunakan komputer, biasanya terkoneksi dengan jaringan, dan memberikan kita kesempatan
untuk belajar hampir setiap waktu, dimana pun.
E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses
bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang menyediakan elearning bagi
pembelajaran karyawan pada intranetnya. Contoh yang lain, Cisco Systems yang membuka
kelas online. Cisco dalam satu tahun dapat menghasilkan 16 Dollar untuk setiap 1 Dollar yang
dihabiskan pada program e-learning. (Tom Kelly, Nader Nanjiani, The Business Case for E-
Learning, Cisco Press, 2004)
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara
bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace
pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti
kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif
bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.
Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business,
karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan
sumber daya informasi.
8. Contoh :
Tukang Baso, Pedagang Elektronik di ABC, dan Amazon.com termasuk E-Business atau bukan?
1) Tukang Baso
Tukang baso yang menggunakan kalkulator untuk menghitung laba rugi tidak termasuk
ebusiness karena kalkulator hanyalah alat elektronik yang digunakan untuk kalkulasi dan tidak
termasuk dalam teknologi informasi. Tukang bakso dapat masuk ke kategori e-business jika
tukang bakso menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya. Misalnya
penggunaan Supply Chain Management (SCM) untuk mengelola rantai pasok usahanya.
2) Pedagang Elektronik di ABC
Jika pedagang elektronik di ABC tidak menggunakan teknologi informasi yang mendukung
proses bisnis utama, maka pedagang elektronik di ABC tidaklah termasuk dalam ebusiness. Jika
pedagang elektronik di ABC mengunakan eBay.com atau Amazon.com sebagai tempat
penjualan alat-alat elektronik maka bisa dikatakan ia telah melakukan e-business karena telah
menggunakan web/internet untuk penjualan.
3) Amazon.com
Amazon.com termasuk ke dalam e-business, khususnya e-commerce, karena menjual barang-
barang menggunakan web/internet kepada pelanggan.
3. 7 Strategi Taktis untuk Sukses dalam E-Business
a) Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari
masing-masing manajer produk.
b) Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih
tinggi dari banner berupa gambar.
c) Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan
kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
9. d) Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak
digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar
persetujuan.
e) Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi,
sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
f) Lakukan E-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
g) Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan
tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
4. PENGERTIAN PENJUALAN
Pengertian penjualan menurut Kotler (2006, p.457):
“Penjualan merupakan sebuah proses diman kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualn
dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan”. Jadi, konsep penjualan adalah
cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Konsep penjualan adalah gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk
perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan usaha pernjualan dan promosi dalam
skala besar. (Jobber, 2006)
Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan adalah kegiatan –kegiatan pemasaran
selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian
konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi, dan
sebagainya yang ditujukan untuk meningkatkan penjualan barang tertentu. Menurut Kotler (
2000, p.401 ) “Bahwa menjual karier dengan gaji besar dan sangat memuaskan yang
membutuhkan komitmen tinggi dan kecepatan kerja. Namun yang paling ditakuti dari siklus
penjualan adalah mencari prospek atau propecting”.
Menurut Merle ( 2002, p.218 ) “Pengukuran aktivitas penjualan merupakan langkah awal untuk
memaksimumkan produktivitas tenaga penjual, penjualan perusahaan diukur dari daerah yang
dikuasainya, termasuk melakukan adopsi dari diri tenaga penjual”.
10. 5. CIRI – CIRI PENJUALAN (Force One, 2006) :
1) Push / mendorong / penyebaran.
2) Ditargetkan kepada pedagang /salesman.
3) Lebih mengandalkan harga dan distribusi.
4) Berdampak jangka pendek dan menengah 1 – 6 bulan.
5) Berkepentingan menambah jumlah pelanggan terdaftar.
6) Rasio pelanggan aktif / inti bertambah.
7) Frekuensi transaksi / Repeat Order meningkat.
6. PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran merupakan aktivitas paling vital dalam system perekonomian yang
menciptakan atau menambahkan nilai ekonomi dari suatu produk. Dengan suatu kegiatan
pemasaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar maka pihak produsen akan dapat terus
melangsungkan proses produksinya, sedang bagi pihak konsumen akan dapat memilih barang
dan jasa sesuai kebutuhannya.
Pengertian pemasaran dari beberapa ahli ekonomi :
– Menurut Alex S. Nitisemito ( 1981;6 ) pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan
untuk memperlancar arus barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen
secara efisien dengan tujuan menciptakan permintaan yang efektif. ◦ Menurut Manulang (
1996;102 ) pemasaran adalah segala aktivitas yang dijalankan oleh orang – orang atau
badan – badan untuk memindahkan barang – barang dari tangan produsen hingga ke
tangan konsumen.
– Menurut Philip Kotler ( 1996;147 ) pemasaran adalah sesuatu proses social dan
manajerial dimana individu – individu serta kelompok – kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran
produk – produk yang bernilai guna.
11. 7. MODEL- MODEL E-BUSINESS
Istilah e-business dapat merujuk pada interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara
individu dan organisasi. Selain itu e-business juga melibatkan perusahaan, pemerintah, dan
institusi pendidikan. Ada beberapa model E-Bisnis, yaitu :
1) B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to
consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani
konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari
pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu
pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer
akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
– Antara organisasi dengan perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
– Transaksi tidak sering terjadi
– Relatif sederhana
2) B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar
organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara
manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih
tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai
pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan
penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat
beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet
untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada
12. konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
– Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
– Lebih kompleks
3) B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang
sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah
turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran
sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat
pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau
komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan
komunikasi berbasis web.
4) B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G,
B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
8. PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
Electronic Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik
mentransfer antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. Program EDI ada sejak tahun
1970. karena biaya yang cukup tinggi hingga saat ini penggunanya hanya terbatas pada
perusahaan-perusahaan besar. Dua perkembangan baru, yaitu internet dan XML (eXtensible
Markup Language) telah menyingkirkan halangan ini. Internet meniadakan kebutuhan atas
pemakaian jaringan khusus milik pihak ke tiga untuk menstransmisikan pesan EDI,sedangkan
ebXML (perbaikan lebih jauh dari XML) fitur ini meniadakan kebutuhan atas software khusus
13. untuk menerjemahkan dokumen yang dibuat oleh peerusahaan yang berbeda, sehingga mampu
memberikan alternative yang lebih murah dari EDI sebagai alat untuk ikut serta dalam e-
business.Untuk mendapatkan seluruh manfaat EDI membutuhkan integrasi antara EDI dengan
SIA.
a. Pembelian dan Inbound Logistic
Internet dapat meningkatkan aktivitas pembelian dengan cara mempermudah perusahaan
mengidentifikasi calon pemasok dan membadingkan harga berbagai macam produk
ditingkat dunia. Hal tersebut membantu memberi dan mengurangi jumlah keragaman
pemasok, sehingga menyederhanakan aktivitas pembelian dan selanjutnya memotong
biaya.Lelang terbaik (reverse auction) yaitu para pemasok berlomba-lomba mengajukan
harga melawan harga rekan mereka untuk menyediakan barang atau pelayanan,
memberikan peluang untuk mewujudkan penghematan biaya tambahan untuk beberapa
jenis produk.
Setelah sumber barang dan pelayanan telah diidentifikasi, TI memberikan beberapa
peluang untuk meningkatkan kegiatan utama rantau nilai yang terkait denga inbound
logistics. Akses akan informasi yang lebih akurat dan tepat waktu tentang status
pengiriman memungkinkan organisasi untuk mengurangi jumlah persediaan
penyangga/penahan (inventory buffer) yang dimilikinya. Untuk produk-produk yang
dapat di digitalkan, seperti buku, CD, software dan informasi, seluruh fungsi inbound
logistics dapat dilakukan secara elektronik. Hal ini menghasilkan penghematan yang luar
biasa.
b. Operasi Internal, Sumber Daya Manusia, dan InfrastruktuR
Teknologi komunikasitingkat lanjut dapat meningkatkan efisiensi operasi internal.
Tenologi nirkabel digunakan untuk mengirim instruksi perakitan robot perakit, bukan
dengan menyuruh para pekerja untuk memasukkan data tersebut. Peningkatan akses ke
informasi dapat meningkatkan perencanaan.Kemajuan dalam teknologi jaringan dan
komunikasi dapat meningkatkan efisiensi penting dari infrastruktur organisasi yaitu pada
proses perhitungan akuntasni dan akuntansi yang tepat dalam hal pembayaran dari
pelanggan. Gambar berikut ini merupakan penggunaan EDI untu bertukar informasi
14. hanya pada bagian dari hubungan pembeli-penjual dalam business –top, business e-
commerce. Transaksi yang lengkap harus mencakup pertukaran dana untu membayar
barang atau pelayanan yang dibeli. Electronic Fund Transfer (EFT) merujuk pada proses
pembayaran tunai secara elektronik, dari pada menggunakan cek. EFT dicapai melalui
system perbankan yaitu jaringan Automated Clearing House (ACH). Financial Electronic
dan Data Interchange (FEDI) mengatasi masalah dengan mengintegrasikan pertukaran
dana (EFT) bersama dengan pertukaran informasi lainnya yang behubungan dengan
transaksi EDI. Financial ValueAded Network (FVAN) adalah organisasi independent
yang menawarkan hardware dan software khusus untuk memungkinkan hubungan antara
berbagai jenis EDI dengan jaringan ACH system perbankan yang dipergunakan untuk
EFT. Application Service Provider (ASP) adalah perusahaan yang menyediakan akses ke
dan pemakaian atas program aplikasi melalui internet. ASP memiliki dan mengelola
software-nya organisai yang memiliki kontak mengakses dan mempergunakan software
dari jarak jauh melalui internet.Keuntungan dari model ASP adalah potensi penghematan
biaya, sedang kerugian dari ASP adalah resiko yang berhubungan dengan
ketergantungan pada pihak ketiga untuk menyediakan pelayanan bisnis yang penting.
c. Penjualan dan Pemasaran
Pengaruh proses e-business yang paling nyata adalah aktivitas penjualan dan pemasaran
orgasnisasi. Perusahaan dapat menciptakan catalog elektronik di website mereka untuk
mengotomasikan input pesanan penjualan. E-business dapat meningkatkan efektivitas
pengiklanan dan mengurangi biayanya. Menyesuaikan pesanan penjualan dengan tiap
pelanggan, meningkatkan efektivitas iklan
d. Pelayanan dan Dukungan Purnajual
E -business dapat meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
Contohnya mengatur web page untuk memastikan bahwa setiap pelanggan menerima
informasi yang konsisteN
9. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS
1) E-business dan Strategi Organisasi
15. Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah
untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat
diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (lowcost
producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang
optimal didukung fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi
diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya
akan lebih cocok dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia
komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan lebih sesuai
digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.
2) Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis
Merupakan factor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki 3
karakteristik berikut :
Validasi kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian
identitas kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan
sah.
Integritas kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang
di pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.
Privasi atau keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang
dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika
diinginkan oleh salah satu pihak.
3) Teknik Enkripsi
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini
melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengn kunvi (key) untuk mengubah
informasi aslinya. Jenis-jenis enkripsi :
– Data Encryption System (DES) atau single key system mempergunakan kunci
yang sama untuk melakukan enkripsi dan deskripsi pesan
Keunggulan :
16. – Sederhana
– Cepat
– Efisien
kelemahan :
– pengirim harus memberikan kunci rahasianya kepada penerima pesan -
efektivitasnya tergantung pada pengawasan ats orang yang mengetahui kunci
rahasianya.
– Pendekatan utama dalam enkripsi adalah infrastruktur kunci publik atau public
key infrastructure yang mempergunakan dua kunci. Kunci yang pertama adalah
public key tersedia untuk public. Kunci yang kedua adalah private key yang
bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh pemilik kunci tersebut. Kedua kunci
tersebut dapat dipergunakan untuk mengkodekan pesan tetapi hanya kunci lainya
dari kedua kunci tersebut yang dapat dipergunakan untuk memecahkan kode
pesan.
– Public Key Infrastructure memiliki 2 keunggulan :
– meniadakan masalah yang timbul karena harus menyebarkan tunggal - lebih
aman karena ada dua kunci yang berbeda yang digunakan untuk enkripsi pesan
Kelemahannya adalah lebih lambat dari single key system. Oleh sebab itu, kedua
jenis system enkripsi dipergunakan untuk melaksanakan e-business.
Contoh : Mempergunakan Enkripsi untuk Melakukan E-business
Langkah 1 : Pertukaran dan validasi sertifikasi digital dan dapatkan kunci public
pihak yang lain.
Langkah 2 : Enkripsi dan kirim dokumen membuat
digest dari teks normal penawaran tersebut.
Langkah 3 : Melakukan enkripsi digest penawaran
dengan menggunakan private key.
17. Langkah 4 : Iintisari yang dienkripsi merupakan digital
signature dari s&s
Langkah 5 : badan pemerintah mengirim pemberitahuan secara elektronik kepada
s&s bahwa penawaran mereka telah diterima.
10. INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS
– Jenis Jaringan Local Area Network (LAN)
Adalah jaringan computer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah
geografis yang luas.
– Value Added Network (VAN)
Adalah system komunikasi jarak jauh yang di desain dan di kelola oleh suatu
perusahaan independent
11. SOFTWARE KOMUNIKASI
Fungsi software komunikasi
– Pengendali akses : menghubungkan dan memutuskan hubungan antar berbagai
peralatan
– Pengelola jaringan : mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan
jaringan untuk mengirim atau menerima data
– Pengiriman data dan file : mengontrol pengiriman data diantara berbagai peralatan
Pendeteksian dan pengendali atas kesalahan : memastikan bahwa data yang
dikirim benar-benar merupakan data yang diterima Keamanan data : melindung
data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang
Pilihan Konfigurasi Jaringan
18. – Konfigurasi LAN, dapat dikonfigurasikan dalam 3 cara dasar, yaitu :
a) Konfigurasi bintang: Setiap peralatan secara langsung terhubung dengan server
pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui
server pusat. Keunggulannya apabila salah satu titik sedang down kinerja
jaringan yang lain tidak terganggu. Kelemahan dari konfigurasi ini adalah dalam
hal biaya, lebih mahal.
b) Konfigurasi cincin Dalam konfigurasi cincin setiap titik secara langsung
terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan muncul melalui cincin
tersebut setiap titik akan memeriksa judul pesan tersebut untuk menetapkan
apakah data tersebut ditujukan bagi titik yang disebut token untuk mengendalikan
aliran data mencegah tabrakan. Keunggulannya apabila hubungan dalam cincin
rusak jaringan tersebut tetapdapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan
caramengirimkan seluruh pesan kearah yang berbeda.
c) Konfigurasi BUS Setiap peralatan dengan saluran utama atau bus. Pengendali
komunikasi didesentralisasikan melalui jaringan bus. Pengendali komunikasi
didesentralisasikan melalui jaringan bus. Software algoritma disebut sebagai
carrier sense multiple access with collision detection(CSMA/CD) mengendalikan
komunikasi antar peralatan. Ketika sebuah titik ingin mengirimkan oesan,
CSMA/CD memeriksa apakah bus sedang bebas atau tidak. Konfigurasi bus
mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk dibuat akan tetapi kinerjanya akan
menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.
– Konfigurasi WAN
a) Sentralisasi Seluruh terminal dan peralatan dihubungkan dengan computer
perusahaan. Keuntungannya segi pengendalian lebih baik,staf TI yang lebih
berpengalaman dan skala ekonomi. Kelemahannya biaya komunikasi lebih tinggi
dan kurang fleksibel dalam memenuhi kebutuhan setiap pemakai
b) Desentralisasi Setiap unit departemen memiliki computer dan LAN mereka
sendiri. Keuntungannya yaitu lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan setiap
19. pemakai dan biaya komunikasi lebih rendah. Kelemahannya adalah komlpeksitas
dalam koordinasi data yang tersimpan di banyak lokasi, peningkatan biaya
hardware dan sulit untuk mengimplementasikan pengendalian yang efektif.
c) Terdistribusi Merupakan gabungan dari konfigurasi sentralisasi dan
desentralisasi. Setiap lokasi memiliki computer yang menangani proses local.
Keuntungan dari konfigurasi ini adalah resiko kehilangan data lebih kecil, setiap
system local diperlakukan sebagai modul yang dapat dengan mudah
ditambahkan, diupgrade atau dihapus dari system. Kelemahannya adalah sulit
mengkoordinasikan dan merawat hardware dan software, konsistensi data, serta
pengendalian yang sulit serta duplikasi data.
– Konfigurasi klien-server
a) Two-tier Database pusat disimpan dalam server. Keuntungan utama adalah
fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan individual pemakai, desain yang
sederhana serta pengendalian yang mudah. Kelemahannya adalah biaya yang
tinggi karena dibutuhkan computer klien yang kuat dan beberapa salinan software
dan aplikasi harus dibeli dan dipelihara.
b) Three-tier Menggunakan dua tingkat server. Server tingkat atas menyimpan
database pusat sedang server tingkat dua mengelola program aplikasi. Computer
klien digunakan sebagai interface dan untuk memformat hansil ke dalam bentuk
yang diinginkan. Keuntungan dari konfigurasi ini adalah biaya hardware dan
software libih rendah sedang kelemahannya adalah biaya untuk membangun
system ini mahal dan pengembangan aplikasinya juga lebih kompleks.
12. PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN
BISNIS
Teknologi informasi merupakan salah satu strategi perusahaan untuk dapat lebih
kompetitif. Teknologi informasi akan mendukung terciptanya suatu sistem informasi yang
dibutuhkan oleh konsumennya.
20. Mengaplikasikan suatu sistem informasi yang berbasis teknologi di dalam suatu perusahaan
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut antara lain:
1) Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional, dan
manajerial.
2) Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk yang
sesuai.
3) Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan
Penerapan teknologi informasi yang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu hal yang
mudah. Banyak hal yang harus diperhitungkan seperti manajemen perusahaan, budaya
perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupun lunak, operator, perawatan dan kesiapan
masyarakat menerima sistem yang dikembangkan bila dilibatkan sebagai end user.
Suatu sistem informasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil apabila mampu menyediakan data
dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data. Dalam suatu perusahaan, setiap tingkatan
manajemen mempunyai kebutuhan yang berbeda terhadap perencana, sistem informasi yang
dikembangkan harus mampu menjawab setiap kebutuhan tersebut. Dengan demikian suatu
sistem informasi manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses-proses
berikut:
a) Proses perencanaan
b) Proses pengendalian
c) Proses pengambilan keputusan
Proses perencanaan akan memerlukan suatu model, data masukan, dan manipulasi model
untuk menghasilkan keluaran berupa suatu rencana. Secara ringkas, dukungan suatu sistem
informasi pada proses perencanaan dapat dilikat pada tabel berikut:
21. Dukungan SIM Dalam Proses Perencanaan
Kebutuhan Dukungan Sistem Informasi
Model
Perencanaan
Dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan
persamaan model.
Data historis untuk analisis hubungan, perkiraan dan
perencanaan.
Suatu penggerak model perencanaan untuk dijalankan pada
suatu komputer.
Data Masukan
Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk
membangkitkan data masukan yang berdasarkan data historis.
Manipulasi
Model
Penggunaan komputer untuk menjalankan suatu model.
Manipulasi data lainnya berdasarkan teknik peramalan dan
ekstrapolasi.
Implementasi teknologi informasi bagi perusahaan selain memiliki manfaat juga dapat
menyebabkan kerugian. Di satu sisi, jika dijalankan dengan perhitungan yang matang maka
akan menghasilkan keuntungan yang luar biasa, namun jika kurang bijaksana dalam
penerapannya maka akan menyebabkan kerugian dan bahkan dapat membuat perusahaan colaps.
Ada tiga fisi yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam menerapkan teknologi informasi yaitu:
a) Mempertahankan daya saing, dan mendukung usaha stay on position
b) Meningkatkan daya saing dibanding pesaing terdekat
c) Merubah aturan dalam bisnis
Beberapa perusahaan Indonesia yang telah berhasil mengimplementasikan TI dengan
baik seperti BCA. BCA sukses dengan sistem klikBCA dan Tunai BCA, dimana kesuksesan ini
menjadikan positioning BCA lebih unggul dibanding pesaingnya. Perkembangan pasar yang
22. cenderung menilai penerapan TI di dunia perbankan sebagai suatu komponen yang wajib
dimiliki, akan memaksa industri perbankan mengimplementasikan sistem TI secepat mungkin
untuk dapat tetap bersaing.
TI di dunia bisnis dapat diimplementasi dalam berbagai bidang, sebagai salah satu komponen
pendukung pengambil keputusan menjadikan TI dapat diterapkan di bidang
peternakan/perikanan, pertambangan, pengolahan makanan, manufaktur, trading dan lain
sebagainya. Untuk Indonesia persentase bidang usaha yang menerapkan TI, yang terbanyak
adalah lembaga keuangan non-bank.
Sumber daya manusia mutlak untuk dipersiapkan dengan serius jika perusahaan ingin
menerapkan suatu sistem teknologi informasi. Hal ini sering menjadi salah kaprah di pihak
eksekutif dengan menganggap karyawan dapat mengalami masa transisi selama penerapan
sistem baru, dapat dianggap menjadi pemecahan masalah. Akibatnya implementasi sistem
informasi berjalan tersendat-sendat, karena karyawan dipaksa untuk melakukan perubahan skill,
kompetensi, proses kerja, perilaku, mindset, komitmen secara bersamaan. Belum lagi munculnya
efek politik di dalam perusahaan seperti pengurangan karyawan, sponsorship dan lain
sebagainya. Perencanaan yang matang dan jauh hari sebelum sistem baru diterapkan perlu
dipikirkan oleh pihak eksekutif agar transformasi sistem yang dilakukan tidak menemui kendala
di kemudian hari. Evaluasi yang konsisten terhadap kelemahan dalam penerapan sistem baru
dapat mengurangi resiko gagalnya penerapan sistem teknologi informasi di suatu perusahaan.
Teknologi Informasi (TI) secara potensial merupakan suatu bentuk strategi
perusahaan. Lingkungan komunitas TI juga memandang bahwa aplikasi TI merupakan suatu
bagian strategi organisasi, karena berkaitan dengan fungsi perencanaan, dan pengendalian
manajemen organisasi. Untuk mengurangi resiko kegagalan TI, maka perusahaan yang akan
mengimplementasikan suatu sistiem informasi haruslah:
1) Pemisahan divisi TI dengan account tersendiri. Tujuannya, mencatat biaya berikut
kontribusi keuntungan yang terjadi dari kontribusi investasi TI. Sehingga perusahaan
23. dapat mengetahui sejauh mana efisiensi dan efektifitas pemanfaatan investasi yang telah
dialokasikan untuk TI.
2) Melaksanakan change management. Tujuan change management adalah berusaha agar
perubahan TI diikuti oleh perubahan proses bisnis dan organisasi. Hal ini harus mampu
dilaksanakan baik oleh pemimpin atau pemilik perusahaan maupun tenaga operasional
dan non operasional. Aspek-aspek yang harus diperhatikan agar program change
management berjalan dengan baik, antara lain:
a) Membangun dukungan top level management terhadap proyek TI yang sedang
dikerjakan (sponsorship).
b) Mempunyai visi tentang proyek yang sedang dikerjakan (direction).
c) Membangun komitmen seluruh tim yang terlibat dalam program change
management (commitment).
d) Membangun kompetensi dan transfer teknologi (competence).
e) Pemilihan perangkat TI yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Peranti TI
yang melebihi kebutuhan bisnis justru akan menjadi beban.
f) Investasi TI harus seimbang dengan investasi SDM. Dalam artian, kualitas SDM
yang ada diperusahan harus mampu mengoperasikan TI yang ada.
Ketika suatu sistem teknologi informasi yang diterapkan tidak mencapai sasaran maka
ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Melihat kembali tujuan dari implementasi TI, dengan menggambarkan kembali arsitektur
bisnis TI yang ada akan menentukan ruang lingkup, kompleksitas, jangkauan layanan,
piranti TI dan investasi yang telah ditanamkan.
Tentukan fasilitas pengolahan dan frekuensi pemanfaatan, identifikasi potensi pelanggan,
ukur manfaat dan buat acount terpisah.
Memonitor dan memperbaiki implementasi yang belum berjalan baik, membuat
program change management.
Perlu disadari bahwa investasi TI membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menikmati
hasilnya
24. 13. PEMANFAATAN E-BISNIS DALAM PERUSAHAAN
a. Supply Chain Management
SCM berfokus pada pengembangan sumber dan proses pengadaan yang paling efisien
dan efektif dengan pemasok untuk produk dan layanan yang dibutuhkan oleh bisnis.
Kegiatan bisnis tergantung dari bagaimana manajemen suatu perusahaan dan apa yang
perusahaan tersebut butuhkan untuk tetap bertahan dan berkembang. Perkembangan
teknologi dan komunikasi data yang pesat semakin memudahkan dalam bertukar
informasi apalagi setelah penggunaan teknologi internet diterapkan disegala bidang
termasuk bisnis terutama dalam pengelolaan supply chain.
b. Teknologi Informasi dan Suply Chain Management
Supply Chain Management adalah manajemen dalam hubungan organisasi dimana setiap
organisasi mempunyai jalur hubungan dengan lainya secara upstream maupun
downstream dengan proses yang berbeda untuk menghasilkan nilai dalam bentuk barang
atau jasa untuk konsumen.
Akhir-akhir ini, konsep SCM telah menjadi paradigma yang populer. Akibat adanya
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT) yang memuat didalamnya
teknologi perpindahan data elektronik (EDI), internet dan Word Wide Web (WWW),
kompleksitas dari sistem SCM meningkat. Meningkatnya kompleksitas SCM juga
dipengaruhi oleh perusahaan yang melakukan kegiata bisnis secara online (E-
Commerce).
Teknologi informasi lebih mempunyai peran dalam mendukung kolaborasi dan
koordinasi supply chain melalui pemanfaatan bersama informasi. Teknologi informasi
juga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam hal inilah, dibutuhkan
kekuatan analitis dari komputer untuk menyediakan bantuan untuk mengambil keputusan.
Teknologi Informasi mempunyai peranan penting dalam mendukung kinerja perusahaan
yaitu akan menciptakan strategi yang bermanfaat dengan memungkinkan perencanaan
strategi secara terpusat dengan operasi terpusat. Teknologi informasi mempunyai dampak
25. yang sangat besar dalam SCM.
c. Enterprise Resource Planning ( ERP )
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto adalah aplikasi yang dapat
mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan
sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu,
material dan kapasitas. Sistem ERP dibagi atas beberapa sub-sistem yaitu sistem
finansial, sistem distribusi, sistem manufaktur, sistem maintenance dan sistem human
resource.
ERP berkonsentrasi pada efisiensi internal perusahaan distribusi, produksi dan proses
keuangan. ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan
dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Pada prinsipnya, dengan sistem ERP
sebuah industri dapat dijalankan secara optimal dan dapat mengurangi biaya-biaya
operasional yang tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dan lain-lain),
biaya kerugian akibat ‘machine fault’ dan lain-lain.
d. Customer Relationship Management
Customer relationship management menggunakan teknologi informasi dalam
menciptakan suatu sistem yang terintegrasi dalam proses pelayanan konsumen dalam
bidang sales, marketing dan customer service yang berinteraksi dengan konsumen
perusahaan. Fokus CRM meningkatkan kepuasan konsumen melalui proses sales ,
marketing dan pelayanan konsumen.
e. Enterprise collaboration systems
Enterprise collaboration systems (ECS) menekankan pada komunikasi, koordinasi dan
kolaborasi antar anggota dalam suatu perusahaan bisnis. Teknologi informasi
menyediakan media kepada anggota untuk sharing informasi,komunikasi ide, koordinasi
antar anggota dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Tools for Enterprise
collaboration terbagi dalam dalam 3 hal :
26. – Electronic communication skills : E-mail,Web Publishing,faxing and voice mail.
– Electronic conferencing tools : Videoconferencing, data conferencing, chat
systems,discussion forum.
– Collaborative work management tools.
14. PEMANFAATAN E-BISNIS DENGAN SEMUA STAKEHOLDERS
Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan
memperlihatkan bahwa e-bisnis dapat memberikan manfaat :
1) Mendapatkan pelanggan baru.
Studi yang menyebutkan bahwa manfaat penggunaan e-bisnis dalam bisnis adalah
mendapatkan pelanggan baru. Digunakannya e-bisnis memungkinkan perusahaan
tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasal dari pasar domestik maupun
pasar luar negeri.
2) Menarik konsumen untuk tetap bertahan.
Dengan adanya layanan e-banking membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. Selain
itu bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari bank-bank yang
bertahan dengan teknologi lama.
3) Meningkatkan mutu layanan.
Dengan adanya e-bisnis memungkinkan perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan
melakukan interkasi yang lebih personal sehingga dapat memberikan informasinya sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.
4) Melayani konsumen tanpa batas waktu.
Pelanggan dapat melakukan transaksi dan memanfaatkan layanan suatu perusahaan tanpa
harus terikat dengan waktu tutup ataupun buka dari suatu perusahaan tersebut.
27. KESIMPULAN
Kesimpulan Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut : E – Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok,
pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan
teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
SARAN
Saran Berikut ini Penulis mengemukakan saran yang sekiranya dapat bermanfaat E – Business
harus terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih merasa puas atas semua
fasilitas yang ada.
28. Daftar Pustaka:
Turban, Efraim, Kelly Rainer dan Richard E. Potter. 2005. Introduction to Information
Technology, diterjemahkan oleh Deny Arnos Kwary dkk. dengan judul Pengantar Teknologi
Informasi, Jakarta: Salemba Infotek, 2006.
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)