SlideShare a Scribd company logo
Analisis Terhadap Sumber-Sumber Penerimaan Daerah<br />“Kota Bontang”<br />Provinsi Kalimantan Timur<br />Disusun untuk memenuhi penugasan mata kuliah Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah<br />2010<br />Disusun oleh Muhammad Amri<br />2C Kebendaharaan Negara<br />Word count : 2,640<br />,[object Object]

More Related Content

What's hot

Artikel keuangan negara
Artikel keuangan negaraArtikel keuangan negara
Artikel keuangan negara
Zaka Firma Aditya
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
Ahmad Kamarudin
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMarobo United
 
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
Faridaabraham
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Kementerian Dalam Negeri
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
Tidore Tidore
 
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015
Kontribusi dan efektivitas  pad  candra  2015Kontribusi dan efektivitas  pad  candra  2015
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015
candra romanda
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahZidni Ilma K.
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
Rian Saifulloh
 
Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal
Fredo Tiwery
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerahEfry Ghani
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
EnvaPya
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahEfry Ghani
 
Pad sintang
Pad sintangPad sintang
Pad sintang
Harry Calbara
 
sumber-sumber APBD
sumber-sumber APBDsumber-sumber APBD
sumber-sumber APBD
Panembahan Allaouhien
 
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN Kementerian Dalam Negeri
 
Resume administrasi keuangan daearah
Resume administrasi keuangan daearahResume administrasi keuangan daearah
Resume administrasi keuangan daearahEka Arif
 

What's hot (19)

Artikel keuangan negara
Artikel keuangan negaraArtikel keuangan negara
Artikel keuangan negara
 
Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
 
Sistem pengelolaan keuangan daerah
Sistem pengelolaan keuangan daerah Sistem pengelolaan keuangan daerah
Sistem pengelolaan keuangan daerah
 
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerahMakalah sistem akuntansi pemerintah daerah
Makalah sistem akuntansi pemerintah daerah
 
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
 
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015
Kontribusi dan efektivitas  pad  candra  2015Kontribusi dan efektivitas  pad  candra  2015
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerah
 
Pad sintang
Pad sintangPad sintang
Pad sintang
 
sumber-sumber APBD
sumber-sumber APBDsumber-sumber APBD
sumber-sumber APBD
 
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
 
Resume administrasi keuangan daearah
Resume administrasi keuangan daearahResume administrasi keuangan daearah
Resume administrasi keuangan daearah
 

Similar to analisis sumber penerimaan bontang

Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxKeuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
HatabFaizu
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp vii
Herman Bagindo
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004
Ike Hanisyah
 
Keuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerahKeuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerah
Dian Herdiana
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
DANA PERIMBANGAN pemerintah daerah .pptx
DANA PERIMBANGAN pemerintah daerah .pptxDANA PERIMBANGAN pemerintah daerah .pptx
DANA PERIMBANGAN pemerintah daerah .pptx
annisaaulia86
 
APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
Ita Pitriyanti
 
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjBab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjCahyo Wiryanto
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
alfaii
 
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Kavazaf
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
AnggreineTamboto
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahIyens Syeikhbu
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahIyens Syeikhbu
 
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
sultansahrir1
 
APBD, pengertian
APBD, pengertianAPBD, pengertian
APBD, pengertian
Ermianus Samaley
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
Nadya Shafirah
 
Sumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahSumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerah
Mutoharoh Mut
 

Similar to analisis sumber penerimaan bontang (20)

Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptxKeuangan Pemerintah Daerah.pptx
Keuangan Pemerintah Daerah.pptx
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp vii
 
Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004Resume uu no 33 th.2004
Resume uu no 33 th.2004
 
Keuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerahKeuangan pusat dan daerah
Keuangan pusat dan daerah
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
DANA PERIMBANGAN pemerintah daerah .pptx
DANA PERIMBANGAN pemerintah daerah .pptxDANA PERIMBANGAN pemerintah daerah .pptx
DANA PERIMBANGAN pemerintah daerah .pptx
 
APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
 
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amjBab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
Bab iii kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah amj
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiayaan-Pembangunan-Pertemuan-8 Pembiay...
 
Asdasda
AsdasdaAsdasda
Asdasda
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerah
 
Perimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerahPerimbangan pusat dan daerah
Perimbangan pusat dan daerah
 
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
 
APBD, pengertian
APBD, pengertianAPBD, pengertian
APBD, pengertian
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
 
Sumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahSumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerah
 

More from Muhammad Amri

Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Muhammad Amri
 
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah IILatihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah IIMuhammad Amri
 
Latihan Pembukuan Belanja Negara
Latihan Pembukuan Belanja NegaraLatihan Pembukuan Belanja Negara
Latihan Pembukuan Belanja NegaraMuhammad Amri
 
Penerimaan permohonan SIDJP
Penerimaan permohonan SIDJPPenerimaan permohonan SIDJP
Penerimaan permohonan SIDJPMuhammad Amri
 
Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Muhammad Amri
 
Performance Based Budgeting
Performance Based BudgetingPerformance Based Budgeting
Performance Based BudgetingMuhammad Amri
 
Portal Dirjen Pajak Indonesia
Portal Dirjen Pajak IndonesiaPortal Dirjen Pajak Indonesia
Portal Dirjen Pajak IndonesiaMuhammad Amri
 
General overview perekaman spt lokal
General overview perekaman spt lokalGeneral overview perekaman spt lokal
General overview perekaman spt lokalMuhammad Amri
 
Presentasi sosialisasi sop
Presentasi sosialisasi sopPresentasi sosialisasi sop
Presentasi sosialisasi sopMuhammad Amri
 
Prosedur Operasional Standar
Prosedur Operasional StandarProsedur Operasional Standar
Prosedur Operasional StandarMuhammad Amri
 
akuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanakuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanMuhammad Amri
 
Analisis Proses
Analisis Proses Analisis Proses
Analisis Proses
Muhammad Amri
 

More from Muhammad Amri (16)

Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek
 
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah IILatihan Soal Akuntansi Pemerintah II
Latihan Soal Akuntansi Pemerintah II
 
Latihan Pembukuan Belanja Negara
Latihan Pembukuan Belanja NegaraLatihan Pembukuan Belanja Negara
Latihan Pembukuan Belanja Negara
 
Pp 71 tahun 2010
Pp 71 tahun 2010Pp 71 tahun 2010
Pp 71 tahun 2010
 
Penerimaan permohonan SIDJP
Penerimaan permohonan SIDJPPenerimaan permohonan SIDJP
Penerimaan permohonan SIDJP
 
Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22Contoh Kasus PPh Pasal 22
Contoh Kasus PPh Pasal 22
 
Performance Based Budgeting
Performance Based BudgetingPerformance Based Budgeting
Performance Based Budgeting
 
IT of DJP Indonesia
IT of DJP IndonesiaIT of DJP Indonesia
IT of DJP Indonesia
 
Portal Dirjen Pajak Indonesia
Portal Dirjen Pajak IndonesiaPortal Dirjen Pajak Indonesia
Portal Dirjen Pajak Indonesia
 
General overview perekaman spt lokal
General overview perekaman spt lokalGeneral overview perekaman spt lokal
General overview perekaman spt lokal
 
Presentasi sosialisasi sop
Presentasi sosialisasi sopPresentasi sosialisasi sop
Presentasi sosialisasi sop
 
Prosedur Operasional Standar
Prosedur Operasional StandarProsedur Operasional Standar
Prosedur Operasional Standar
 
akuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutanakuntansi aset tetap & penyusutan
akuntansi aset tetap & penyusutan
 
Akuntansi Inventori
Akuntansi InventoriAkuntansi Inventori
Akuntansi Inventori
 
Analisis Proses
Analisis Proses Analisis Proses
Analisis Proses
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pph
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 

analisis sumber penerimaan bontang

  • 1.
  • 2. Dengan disahkannya paket Undang-Undang tentang Otonomi Daerah, mulai dari Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sebagai penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999, maka sebagai konsekuensinya Pemerintah Pusat memberikan wewenang penuh kepada Pemerintah Daerah selaku wakil pemerintah pusat di daerah untuk mengatur dan menyelenggarakan semua urusan pemerintahan di luar daripada urusan yang memang telah ditentukan sebagai urusan dari pemerintah pusat. Selain itu, UUD 1945 juga telah cukup jelas mengamanatkan dalam batang tubuhnya pada pasal 18 di mana di dalamnya diatur tentang pembagian wilayah Indonesia menjadi beberapa pemerintahan daerah baik yang besar maupun kecil.
  • 3. Berdasarkan hal itu, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang seluas-luasnya dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan berbagai macam potensi daerah yang dimilikinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah. Salah satunya adalah dengan optimalisasi sumber-sumber penerimaan daerah. Melihat kondisi riil saat ini, masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang memiliki sumber daya yang sangat besar akan tetapi tidak dapat dikelola dengan baik oleh pemerintahnya. Sehingga, pembangunan di daerah tersebut masih berjalan lamban jika dibandingkan dengan daerah lain yang memiliki potensi yang tidak sebesar daerah itu akan tetapi mampu membangun daerahnya dengan baik. Dengan kata lain, Pendapatan Asli Daerah yang mestinya didapat dari pemanfaatan potensi tersebut belum mencerminkan kondisi riilnya dalam implementasinya di pemerintahan daerah itu sendiri.
  • 4. Oleh karena itu, sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah ini, saya akan mencoba sedikit melakukan kajian tentang sumber-sumber penerimaan daerah di kota asal saya, kota Bontang yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, dan penerapan (implementasi) dari penerimaan yang telah diperoleh daerah tersebut dalam mencapai tujuan pembangunan daerah, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • 6.
  • 7. Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun yang bersangkutan.
  • 8. Pendapatan Daerah ini terbagi lagi berdasarkan sumbernya yang terdiri dari :
  • 13. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
  • 14. Adapun sumber-sumber pembiayaan bagi pemerintahan daerah terdiri dari :
  • 15. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah ( SILPA )
  • 18. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
  • 20. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 21. Adapun jenis-jenis sumber penerimaan yang tergolong sebagai Pendapatan Asli Daerah antara lain :
  • 22. Pajak Daerah, yaitu kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
  • 23. Adapun jenis-jenis Pajak Daerah (UU No. 28/2009), antara lain :
  • 24. Pajak provinsi, yang terdiri dari 5 jenis, yaitu :
  • 26. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
  • 27. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
  • 30. Pajak Kabupaten/ Kota, yang terdiri dari 11 jenis, yaitu :
  • 36. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
  • 40. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
  • 41. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
  • 42. Adapun sistem pemungutan pajak dan retribusi daerah tersebut di atas berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 diubah menjadi closed list dari sebelumnya open list. Sehingga, Pemerintah Daerah tidak boleh memungut pajak dan retribusi selain daripada yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Selain itu, sistem closed list yang saat ini berlaku juga mengatur tentang kekhususan untuk retribusi masih dimungkinkan adanya tambahan jenis retribusi yang sebelumnya ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah.
  • 43. Retribusi Daerah, yang merupakan pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.
  • 44. Adapun jenis-jenis sumber penerimaan daerah yang tergolong ke dalam retribusi daerah (UU 28/2009) antara lain :
  • 45. Jasa Umum (14 jenis retribusi)
  • 46. yaitu pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan.
  • 47. Jasa Usaha (11 jenis retribusi)
  • 48. Pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial yang meliputi:
  • 49. pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan Daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal; dan/atau
  • 50. pelayanan oleh Pemerintah Daerah sepanjang belum disediakan secara memadai oleh pihak swasta.
  • 51. Perizinan Tertentu (5 jenis retribusi)
  • 52. Pelayanan perizinan tertentu oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau Badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
  • 53. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, seperti penanaman modal pemerintah daerah pada Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ).
  • 55. Misalnya, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; dan komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh Daerah.
  • 56.
  • 57. Adapun sumber-sumber penerimaan yang berasal dari Dana Bagi Hasil itu, antara lain :
  • 60. DBH Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • 61. DBH Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)*
  • 62. DBH Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh Pasal 21
  • 63.
  • 72. Kebijakan Dana Bagi Hasil 2011 :
  • 73. Meningkatkan akurasi data melalui koordinasi dengan institusi pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
  • 74. Menyempurnakan proses penghitungan dan penetapan alokasi DBH secara lebih transparan dan akuntabel.
  • 75. Menyempurnakan sistem penyaluran DBH lebih tepat waktu dan tepat jumlah.
  • 76. Penyelesaian Kurang Bayar DBH SDA dan DBH Pajak.
  • 77.
  • 78. DAU = Alokasi Dasar (AD)+ Celah Fiskal (CF)Alokasi Dasar = Belanja Gaji PNSDCelah Fiskal = Kebutuhan Fiskal (KbF)– Kapasitas Fiskal (KpF)Kebutuhan Fiskal = Rata-rata Belanja Daerah secara Nasional X (indeks-indeks) Indeks Jumlah Penduduk (IJP)Indeks Luas Wilayah (ILW)Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Indeks Product Domestic Regional Bruto (PDRB)Kapasitas Fiskal = Pendapatan Asli Daerah (PAD) + DBH Pajak + DBH SDARata-rata Belanja Daerah secara Nasional = Jumlah Belanja dalam APBD seluruh Indonesia dibagi jumlah daerahIndeks-Indeks
  • 81. DAU daerah pemekaran dialokasikan sesuai dengan formula Celah Fiskal, setelah undang-undang pembentukannya disahkan dan data tersedia. (Ps 46 (1) dan (2) PP No. 55 / 2005)
  • 82. Apabila kondisi tersebut diatas belum terpenuhi, perhitungan DAU daerah pemekaran dilakukan dengan men-split dari daerah induknya. (Ps 46 3) dan (4) PP No. 55 / 2005)
  • 83.
  • 86. Mendanai kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat
  • 87.
  • 88. Adapun yang termasuk di dalamnya adalah :
  • 89. Hibah, yaitu penerimaan daerah yang berasal dari pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga internasional, Pemerintah, badan/lembaga dalam negeri atau perseorangan, baik dalam bentuk devisa, rupiah maupun barang dan/atau jasa, termasuk tenaga ahli dan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali.
  • 90. Dana Darurat, yaitu dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan kepada Daerah yang mengalami bencana nasional, peristiwa luar biasa, dan/atau krisis solvabilitas (adalah krisis keuangan berkepanjangan yang dialami Daerah selama 2 (dua) tahun anggaran dan tidak dapat diatasi melalui APBD).
  • 91. Keadaan yang dapat digolongkan sebagai bencana nasional dan/atau peristiwa luar biasa ditetapkan oleh Presiden.
  • 92. Dana otonomi khusus, yaitu dana otonomi yang secara khusus diberikan kepada daerah-daerah yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
  • 93. Dana Otonomi Khusus diberikan kepada :
  • 94. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
  • 95. Wilayah Papua (meliputi Prov. Papua dan Papua Barat)
  • 96. Dana tambahan infrastruktur dalam rangka pelaksanaan Otonomi Khusus bagi Prov. Papua dan Prov Papua Barat.
  • 97. Dana penyesuaian, dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendidikan, meliputi :
  • 99. Dana yang diberikan sebagai ntambahan penghasilan Guru sebesar Rp250 ribu/guru/bulan agar penghasilan terendah mencapai Rp2 juta
  • 101. Tunjangan yang diberikan kepada Guru yang bersertifikasi Profesi sebesar satu kali gaji pokok
  • 103. Dana yang diberikan kepada sekolah (SD/SMP) untuk pendanaan operasional sekolah yang besarannya dihitung berdasarkan jumlah murid kali tarip tertentu
  • 105. Dana yang dialoikasikan ke daerah sebagai penghargaan atas pencapaian kinerja daerah di bidang pengelolaan keuangan dan kinerja ekonomi dan kesejahteraan.
  • 111. d. lembaga keuangan bukan bank; dan
  • 114. bersumber dari penyisihan atas penerimaan APBD kecuali dari DAK, Pinjaman Daerah, dan penerimaan lain yang penggunaan-nya dibatasi untuk pengeluaran tertentu. Penggunaan Dana Cadangan dalam satu tahun anggaran menjadi penerimaan pembiayaan APBD dalam tahun anggaran yang bersangkutan.
  • 115.
  • 116.
  • 117. Pemerintah Daerah, khususnya Pemerintah Kota Bontang berupaya proaktif dalam mengelola dan memanfaatkan seluruh kekuatan ekonomi potensi di wilayahnya baik yang berupa potensi SDA, SDM maupun sumber daya lainnya untuk menjadi kekuatan ekonomi riil yang dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat. 
  • 118. Faktor penentu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah kegiatan investasi di seluruh sektor baik yang bersumber dari dalam negeri (PMDN) dan Non PMDN maupun dari luar negeri dalam rangka PMA. Selain itu, pemkot bontang juga menggagas sutu program baru yaitu Gerakan Pengembangan Budidaya Ikan (Gerbang Budi).
  • 119. Gerbang Budi Kota Bontang merupakan kegiatan ekonomi kerakyatan dan sebagai aksi nyata gerakan "pemberdayaan perekonomian rakyat" yang merupakan salah satu bagian prioritas pembangunan Kota Bontang (Peningkatan Infra Struktur, Peningkatan SDM, Pemberdayaan Perekonomian Rakyat, serta Pengelolaan dan Pelestarian Lingkunan Hidup). Dengan kata lain bahwa gerakan ini diharapkan pula dapat menjadi salah satu solusi untuk penanggulangan masalah kemiskian masyarakat perikanan (nelayan dan pembudidaya) di wilayah pesisir, yang pada umumnya tidak mempunyai modal untuk mengembangkan usaha budidayanya.
  • 120. Peluang investasi yang lain di Kota Bontang yang masih terbuka luas adalah dalam bidang:
  • 121. Industri kimia yang mengolah turunan produk LNG, yaitu industri  amonium nitrat,     asam nitrat, NPK, Acrylonitrit dan lain-lain.
  • 122. Perdagangan umum dan pusat perdagangan
  • 123. Jasa transportasi darat, laut dan udara
  • 124.  Industri pariwisata, wisata bawah laut dan wisata hutan bakau
  • 126. Industri perikanan yang meliputi usaha penangkapan ikan tuna, pengolahan hasil perikanan dan cold storage
  • 127. Usaha budidaya laut dengan orientasi ekspor
  • 128. Pembangunan Sarana dan Prasarana Kota Baru "BONTANG LESTARI"Seperti di banyak kota lainnya, besarnya peningkatan APBD kota Bontang bukan bersumber sepenuhnya dari PAD kota ini. Meskipun PADnya juga cukup besar karena adanya beberapa industri, akan tetapi, besarnya kenaikan APBDnya sebenarnya disebabkan olah naiknya dana perimbangan yang diterima oleh pemkot bontang dari tahun ke tahun. Keberhasilan tersebut tidak dapat lepas dari kehadiran 2 BUMN besar, yaitu PT Badak dan PT PKT. Selam bertahun-tahun perekonomian kota Bontang sangat dipengaruhi oleh sektor industri khususnya industri gas alam cair dari PT Badak, yang mencapai 90%. (data tahun 2001-2004)<br />Daftar pustaka :<br />Erni Murniasih. “Slide tentang PKPD”<br />www.bontangkota.go.id<br />www.djpk.depkeu.go.id<br />www.budget-info.com<br />www.infokorupsi.com<br />UU 33 tahun 2004<br />UU 28 tahun 2009<br />UU 32 tahun 2004<br />Laporan Pertanggungjawaban Walikota Bontang 2001 dan 2004<br />Kemenkeu.”Sinergi Pusat Dan Daerah Dalam Perspektif Desentralisasi Fiskal.”<br />