SlideShare a Scribd company logo
Keuangan Negara
Nadya Shafirah
Oleh :
Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Negara
(APBN)
Pengertian
 APBN adalah suatu daftar sistematis yang memuat
tentang segala bentuk dan sumber peneriman
negara serta pengeluaranya selama periode
tertentu, biasanya satu tahun.
 Menurut UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara merumuskan APBN merupakan rencana
keuangan tahunan pemerintah yang disetujui DPR.
Fungsi
Fungsi Otorisasi
APBN menjadi dasar
untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja
pada tahun yang
bersangkutan.
Fungsi perencanaan
Anggaran negara dapat menjadi
pedoman bagi negara untuk
merencanakan kegiatan pada tahun
tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah
direncanakan sebelumnya, maka
negara dapat membuat rencana-
rencana untuk medukung
pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah
direncanakan dan dianggarkan akan
membangun proyek pembangunan
jalan dengan nilai sekian miliar. Maka,
pemerintah dapat mengambil tindakan
untuk mempersiapkan proyek tersebut
agar bisa berjalan dengan lancar.
Fungsi stabilisasi
Memiliki makna bahwa
anggaran pemerintah
menjadi alat untuk
memelihara dan
mengupayakan
keseimbangan
fundamental
perekonomian.
Fungsi pengawasan
Anggaran negara harus menjadi
pedoman untuk menilai apakah
kegiatan
penyelenggaraan pemerintah
negara sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan. Dengan
demikian akan mudah bagi rakyat
untuk menilai apakah tindakan
pemerintah menggunakan uang
negara untuk keperluan tertentu itu
dibenarkan atau tidak.
Fungsi alokasi
Melalui APBN, anggaran yang
diterima pemerintah dialokasikan
untuk setiap sektor pembangunan
dan perangkat kenegeraan.
Misalnya, sektor pendidikan,
kesehatan, ekonomi, dan
sebagainya.
Fungsi distribusi
Melalui APBN, anggaran yang
diterima pemerintah didistribusikan
ke setiap wilayah daerah. Misalnya,
untuk pembangunan infrastruktur
tingkat pusat, tingkat provinsi, dan
tingkat kabupaten/kota.
Tujuan
 Sebagai acuan atau pedoman penerimaan dan
pengeluaran keuangan pemerintah dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan kenegaraan demi
tercapainya tujuan pembangunan nasional.
 Mendorong terwujudnya pertumbuhan dan stabilitas
perekonomisn sera pemerataan pendapatan.
APBN
Pendapatan
Penerimaan
dalam negeri
Penerimaan
pajak
Penerimaan
nonpajak
Hibah
Pengeluaran
Anggaran
belanja
pemerintah
pusat
Pengeluaran
rutin
Pengeluaran
pembangunan
Anggaran
belanja untuk
daerah
Dana
perimbangan
Dana otonomi
khusus dan
penyeimbang
Sumber-sumber penerimaan dan
pengeluaran negara
Mekanisme penyusunan APBN
Pemerintah
(Presiden)
DPR
Ditolak
APBN
tahun lalu
Diterima APBN/UU
Dikembalikan untuk
dilaksanakan
Pertimbanga
n DPD
RAPBN
disidangkan
Nota
Keuangan
RAPBN
Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Daerah
(APBD)
Pengertian
 APBD adalah suatu daftar sistematis tentang pendapatan
dan pengeluaran pemerintah daerah, baik pemerintah
provinsi maupun pemerintah kabupatenatau kota selama
periode tertentu (biasanya satu tahun).
 Menurut UU Nomor 33 Tahun 2004 adah rencana
keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan
disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD
dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
 Menurut UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang Keuangan
Negara bahwa APBD merupakan wujud keuangan
daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan
daerah.
Landasan hukum
UU Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana sudah
disempurnakan menjadi UU Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah yang menyatakan bahwa
penyelenggaraan tugaspemerintah daerah dan PRD
dibiayai dari dan atas beban APBD.
Fungsi
 Alokasi
 Distribusi
 Stabilisasi
Tujuan
Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran
keuangan bagi pemerintah daerah dalam
melaksanakan proses pembangunan di daerah, baik
tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Sumber-sumber penerimaan APBD
 User Charges (Retribusi)
Dianggap sebagai sumber penerimaan tambahan, tujuan utamanya
adalahuntuk meningkatkan efisiensi dengan menyediakan informasi atas
permintaan bagi penyedia layanan publik dan memastikan apa yang
disediakan oleh penyedialayanan publik minimal sebesar tambahan biaya
(Marginal Cost) bagi masyarakat.Ada tiga jenis retribusi, antara lain:
 Retribusi perizinan tertentu (service fees)
seperti penerbitan surat izin(pernikahan, bisnis, kendaraan bermotor) dan berbagai
macam biaya yangditerapkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan
pelayanan.Pemberlakuan biaya/tarif kepada masyarakat atas sesuatu yang
diperlukanoleh hukum tidak selalu rasional.
 Retribusi jasa umum (Public Prices)
adalah penerimaan pemerintahdaerah atas hasil penjualan barang-barang privat
dan jasa. Semua penjualan jasa yang disediakan di daerah untuk dapat
diidentifikasi secara pribadi dari biaya manfaat publik untuk memberikan tarif atas
fasilitashiburan/rekreasi. Biaya tersebut seharusnya diatur pada tingkat
kompetisiswasta, tanpa pajak dan subsidi, dimana itu merupakan cara yang
palingefisien dari pencapaian tujuan kebijakan publik, dan akan lebih baik lagi jika
pajak subsidi dihitung secara terpisah.
 Retribusi jasa usaha (specific benefit charges)
secara teori, merupakancara untuk memperoleh keuntungan dari pembayar pajak
 Property Taxes (pajak Bumi dan Bangunan)
Pajak Property (PBB) memiliki peranan yang penting dalam hal keuangan pemerintah
daerah, pemerintah daerah di kebanyakan negara berkembang akanmampu mengelola
keuangannya tapi hak milik berhubungan dengan pajak property. Jika pemerintah daerah
diharapkan untuk memerankan bagian pentingdalam keuangan sektor jasa (contoh:
pendidikan, kesehatan), sebagaimanaseharusnya mereka akan membutuhkan akses
untuk sumber penerimaan yanglebih elastis.
 Excise Taxes (pajak cukai)
Pajak cukai berpotensi signifikan terhadap sumber penerimaan daerah,terutama pada
alasan administrasi dan efisiensi. Terutama cukai terhadap pajak kendaraan. Pajak
tersebut jelas dapat dieksploitasi lebih lengkap daripada yang biasanya terjadi di sebagian
besar negara yaitu dari perspektif administrative berupa pajak bahan bakar dan pajak
otomotif.Pajak bahan bakar juga terkait penggunaan jalan dan efek eksternal
sepertikecelakaan kendaraan, polusi dan kemacetan. Swastanisasi jalan tol pada
prinsipnya dapat melayani fungsi pajak manfaat, didasarkan pada fitur umur danukuran
mesin kendaraan (mobil lebih tua dan lebih besar biasanya memberikankontribusi lebih
kepada polusi), lokasi kendaraan (mobil di kota-kota menambah polusi dan kemacetan),
sopir catatan (20 persen dari driver bertanggung jawabatas 80 persen kecelakaan), dan
terutama bobot roda kendaraan (berat kendaraanyang pesat lebih banyak kerusakan jalan
dan memerlukan jalan yang lebih mahaluntuk membangun).
 Personal income Taxes (Pajak Penghasilan)
Di antara beberapa negara di mana pemerintah subnasional memiliki peran pengeluaran
besar dan sebagian besar otonom fiskal adalah negara-negara Nordik.Pajak pendapatan
Jenis-jenis pengeluaran APBD
Klasifikasi belanja menurut urusan wajib :
 Pendidikan
 Kesehatan
 Pekerjaan umum
 Perumahan rakyat
 Penataan ruang
 Perencanaan pembangunan
 Perhubungan
 Lingkungan hidup
 Pertanahan
 Kependudukan dan catatan sipil
 Pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
 Keluarga berencana dan keluarga
sejahtera
 Sosial
Ketenagakerjaan
Koperasi, usaha kecil dan
menengah
Penanaman modal
Kebudayaan
Kepemudaan dan olahraga
Kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri
Otonomi daerah, pemerintahan
umum, administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah,
kepegawaian dan persandian
Ketahanan [angan
Pemberdayaan masyarakat dan
desa
Statistik
Kearsipan
Komunikasi dan informatika
Klasifikasi belanja menurut urusan pilihan :
 Kelautan dan perikanan
 Kehutanan
 Industri
 Pariwisata
 Energi dan sumber daya mineral
 Transmigrasi
 Perdagangan
 Pertanian
Mekanisme penyusunan APBD
Pemerintah
(Provinsi,
Kota/Kabupaten)
DPRD
Ditolak APBD
tahun lalu
Diterima APBD/Perda
Pengaruh APBN dan
APBD terhadap
perekonomian
Pengaruh APBN dan APBD terhadap
perekonomian
 APBN dan APBD mencerminkan prioritas
pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah
selama periode berjalan.
 Dengan adanya APBN dan APBD, keuangan negara
dan pemerintah daerah lebih terkendali dan terarah
sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan.
 Pengaturan keuangan melalui APBN dan APBD
menjadikan arus uang dan arus barang lebih
terkendali.
 APBN dan APBD menjadi alat kontrol bagi
masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah, khusunya
yang terkait dengan realisasi pengalokasian
anggaran negara.

More Related Content

What's hot

13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
Rian Saifulloh
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
Sujatmiko Wibowo
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
Ade ermawati
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
Ary Efendi
 
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negaraasas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
Ary Efendi
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Jogo Hera
 
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Aznil Muhammad
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negaraBen Alvaro
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negaraatambua
 
Resume hukum keuangan negara
Resume hukum keuangan negaraResume hukum keuangan negara
Resume hukum keuangan negara
Naufal Adzkieyha
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Penataan Ruang
 
Resume administrasi keuangan daearah
Resume administrasi keuangan daearahResume administrasi keuangan daearah
Resume administrasi keuangan daearahEka Arif
 
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Penataan Ruang
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARAREVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARAMas CR
 
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Anugrah Febryan
 

What's hot (20)

13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
UU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan NegaraUU_17_2003 Keuangan Negara
UU_17_2003 Keuangan Negara
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
 
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negaraasas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
 
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
Mekanisme Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN)
 
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
Keuangan negara dan daerah (Lena Farida)
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
Resume hukum keuangan negara
Resume hukum keuangan negaraResume hukum keuangan negara
Resume hukum keuangan negara
 
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraUndang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
 
Keuangan negara
Keuangan negaraKeuangan negara
Keuangan negara
 
Resume administrasi keuangan daearah
Resume administrasi keuangan daearahResume administrasi keuangan daearah
Resume administrasi keuangan daearah
 
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARAREVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
 
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
Landasan hk-paket-undang-undang(Akuntansi)
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuanganPengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Sistem pengelolaan keuangan daerah
Sistem pengelolaan keuangan daerah Sistem pengelolaan keuangan daerah
Sistem pengelolaan keuangan daerah
 

Viewers also liked

Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNJogo Hera
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 04
eli priyatna laidan
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
alfaii
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbdlisa-n
 
Jadwal Pelajaran
Jadwal PelajaranJadwal Pelajaran
Jadwal Pelajaran
Nadya Shafirah
 
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Nurul Khairani Firnia
 
Jenis jenis pengeluaran daerah
Jenis jenis pengeluaran daerahJenis jenis pengeluaran daerah
Jenis jenis pengeluaran daerah
windase
 
APBN
APBNAPBN
Materi APBN dan APBD
Materi APBN dan APBDMateri APBN dan APBD
Materi APBN dan APBD
Okky Cotrexjelly
 
Power point ABN and APBD
Power point ABN and APBDPower point ABN and APBD
Power point ABN and APBD
zahermazed
 
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan FiskalBab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 

Viewers also liked (16)

Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBN
 
Tax corruption tii
Tax corruption   tiiTax corruption   tii
Tax corruption tii
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 04
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Jadwal Pelajaran
Jadwal PelajaranJadwal Pelajaran
Jadwal Pelajaran
 
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
 
Jenis jenis pengeluaran daerah
Jenis jenis pengeluaran daerahJenis jenis pengeluaran daerah
Jenis jenis pengeluaran daerah
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
Materi APBN dan APBD
Materi APBN dan APBDMateri APBN dan APBD
Materi APBN dan APBD
 
Power point ABN and APBD
Power point ABN and APBDPower point ABN and APBD
Power point ABN and APBD
 
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan FiskalBab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
 
Apbn apbd
Apbn apbdApbn apbd
Apbn apbd
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 

Similar to Keuangan negara

analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontangMuhammad Amri
 
APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
Ita Pitriyanti
 
Kelompok ekonomi
Kelompok ekonomiKelompok ekonomi
Kelompok ekonomi
Natalewi Fransiska
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
Ulan Safitri
 
Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakrhatnae23
 
Eko apbd apbn
Eko apbd apbnEko apbd apbn
Eko apbd apbn
Fiza Xiena
 
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
sultansahrir1
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
Jogo Hera
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Shafira Dyah
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Rahayu Puspita Sari
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Alfiya Zahra Yustisia
 
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
aliya rahmawati
 
Latar Belakang Penelitian
Latar Belakang PenelitianLatar Belakang Penelitian
Latar Belakang Penelitian
Opissen Yudisyus
 
9. bab iii landasan teori
9. bab iii landasan teori9. bab iii landasan teori
9. bab iii landasan teori
vespa
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
PSEKP - UGM
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
Dwimeytha18
 

Similar to Keuangan negara (20)

analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontang
 
Uu 34 2000 Pjls
Uu 34 2000 PjlsUu 34 2000 Pjls
Uu 34 2000 Pjls
 
APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
 
Kelompok ekonomi
Kelompok ekonomiKelompok ekonomi
Kelompok ekonomi
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 
Tugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajakTugas mspp tentang pajak
Tugas mspp tentang pajak
 
Eko apbd apbn
Eko apbd apbnEko apbd apbn
Eko apbd apbn
 
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
 
Materi pajak
Materi pajakMateri pajak
Materi pajak
 
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
Tugas Ekonomi Shafira Dyah Pratiwi XI Mipa 5 Ranti Pusriani APBN dan APBD SMA...
 
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
Tugas Ekonomi, Rahayu Puspita Sari,XI MIPA 5,Ibu Ranti,APBN &APBD dalam Pemba...
 
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
Tugas ekonomi, Alfiya Zahra Yustisia,XI IPA 5,Ibu Ranti Pusriana,APBN&APBD DA...
 
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
Tugas Ekonomi Aliya Rahmawati 11 IPA 5 Ranti Pusriana APBN dan APBD Dalam Pem...
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Latar Belakang Penelitian
Latar Belakang PenelitianLatar Belakang Penelitian
Latar Belakang Penelitian
 
9. bab iii landasan teori
9. bab iii landasan teori9. bab iii landasan teori
9. bab iii landasan teori
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 

Recently uploaded

PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 

Recently uploaded (18)

PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 

Keuangan negara

  • 3. Pengertian  APBN adalah suatu daftar sistematis yang memuat tentang segala bentuk dan sumber peneriman negara serta pengeluaranya selama periode tertentu, biasanya satu tahun.  Menurut UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara merumuskan APBN merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah yang disetujui DPR.
  • 4. Fungsi Fungsi Otorisasi APBN menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Fungsi perencanaan Anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. Bila suatu pembelanjaan telah direncanakan sebelumnya, maka negara dapat membuat rencana- rencana untuk medukung pembelanjaan tersebut. Misalnya, telah direncanakan dan dianggarkan akan membangun proyek pembangunan jalan dengan nilai sekian miliar. Maka, pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mempersiapkan proyek tersebut agar bisa berjalan dengan lancar. Fungsi stabilisasi Memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
  • 5. Fungsi pengawasan Anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian akan mudah bagi rakyat untuk menilai apakah tindakan pemerintah menggunakan uang negara untuk keperluan tertentu itu dibenarkan atau tidak. Fungsi alokasi Melalui APBN, anggaran yang diterima pemerintah dialokasikan untuk setiap sektor pembangunan dan perangkat kenegeraan. Misalnya, sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sebagainya. Fungsi distribusi Melalui APBN, anggaran yang diterima pemerintah didistribusikan ke setiap wilayah daerah. Misalnya, untuk pembangunan infrastruktur tingkat pusat, tingkat provinsi, dan tingkat kabupaten/kota.
  • 6. Tujuan  Sebagai acuan atau pedoman penerimaan dan pengeluaran keuangan pemerintah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kenegaraan demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.  Mendorong terwujudnya pertumbuhan dan stabilitas perekonomisn sera pemerataan pendapatan.
  • 8. Mekanisme penyusunan APBN Pemerintah (Presiden) DPR Ditolak APBN tahun lalu Diterima APBN/UU Dikembalikan untuk dilaksanakan Pertimbanga n DPD RAPBN disidangkan Nota Keuangan RAPBN
  • 10. Pengertian  APBD adalah suatu daftar sistematis tentang pendapatan dan pengeluaran pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupatenatau kota selama periode tertentu (biasanya satu tahun).  Menurut UU Nomor 33 Tahun 2004 adah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.  Menurut UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang Keuangan Negara bahwa APBD merupakan wujud keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah.
  • 11. Landasan hukum UU Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana sudah disempurnakan menjadi UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang menyatakan bahwa penyelenggaraan tugaspemerintah daerah dan PRD dibiayai dari dan atas beban APBD.
  • 13. Tujuan Sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran keuangan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan proses pembangunan di daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
  • 14. Sumber-sumber penerimaan APBD  User Charges (Retribusi) Dianggap sebagai sumber penerimaan tambahan, tujuan utamanya adalahuntuk meningkatkan efisiensi dengan menyediakan informasi atas permintaan bagi penyedia layanan publik dan memastikan apa yang disediakan oleh penyedialayanan publik minimal sebesar tambahan biaya (Marginal Cost) bagi masyarakat.Ada tiga jenis retribusi, antara lain:  Retribusi perizinan tertentu (service fees) seperti penerbitan surat izin(pernikahan, bisnis, kendaraan bermotor) dan berbagai macam biaya yangditerapkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan.Pemberlakuan biaya/tarif kepada masyarakat atas sesuatu yang diperlukanoleh hukum tidak selalu rasional.  Retribusi jasa umum (Public Prices) adalah penerimaan pemerintahdaerah atas hasil penjualan barang-barang privat dan jasa. Semua penjualan jasa yang disediakan di daerah untuk dapat diidentifikasi secara pribadi dari biaya manfaat publik untuk memberikan tarif atas fasilitashiburan/rekreasi. Biaya tersebut seharusnya diatur pada tingkat kompetisiswasta, tanpa pajak dan subsidi, dimana itu merupakan cara yang palingefisien dari pencapaian tujuan kebijakan publik, dan akan lebih baik lagi jika pajak subsidi dihitung secara terpisah.  Retribusi jasa usaha (specific benefit charges) secara teori, merupakancara untuk memperoleh keuntungan dari pembayar pajak
  • 15.  Property Taxes (pajak Bumi dan Bangunan) Pajak Property (PBB) memiliki peranan yang penting dalam hal keuangan pemerintah daerah, pemerintah daerah di kebanyakan negara berkembang akanmampu mengelola keuangannya tapi hak milik berhubungan dengan pajak property. Jika pemerintah daerah diharapkan untuk memerankan bagian pentingdalam keuangan sektor jasa (contoh: pendidikan, kesehatan), sebagaimanaseharusnya mereka akan membutuhkan akses untuk sumber penerimaan yanglebih elastis.  Excise Taxes (pajak cukai) Pajak cukai berpotensi signifikan terhadap sumber penerimaan daerah,terutama pada alasan administrasi dan efisiensi. Terutama cukai terhadap pajak kendaraan. Pajak tersebut jelas dapat dieksploitasi lebih lengkap daripada yang biasanya terjadi di sebagian besar negara yaitu dari perspektif administrative berupa pajak bahan bakar dan pajak otomotif.Pajak bahan bakar juga terkait penggunaan jalan dan efek eksternal sepertikecelakaan kendaraan, polusi dan kemacetan. Swastanisasi jalan tol pada prinsipnya dapat melayani fungsi pajak manfaat, didasarkan pada fitur umur danukuran mesin kendaraan (mobil lebih tua dan lebih besar biasanya memberikankontribusi lebih kepada polusi), lokasi kendaraan (mobil di kota-kota menambah polusi dan kemacetan), sopir catatan (20 persen dari driver bertanggung jawabatas 80 persen kecelakaan), dan terutama bobot roda kendaraan (berat kendaraanyang pesat lebih banyak kerusakan jalan dan memerlukan jalan yang lebih mahaluntuk membangun).  Personal income Taxes (Pajak Penghasilan) Di antara beberapa negara di mana pemerintah subnasional memiliki peran pengeluaran besar dan sebagian besar otonom fiskal adalah negara-negara Nordik.Pajak pendapatan
  • 16. Jenis-jenis pengeluaran APBD Klasifikasi belanja menurut urusan wajib :  Pendidikan  Kesehatan  Pekerjaan umum  Perumahan rakyat  Penataan ruang  Perencanaan pembangunan  Perhubungan  Lingkungan hidup  Pertanahan  Kependudukan dan catatan sipil  Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak  Keluarga berencana dan keluarga sejahtera  Sosial Ketenagakerjaan Koperasi, usaha kecil dan menengah Penanaman modal Kebudayaan Kepemudaan dan olahraga Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian Ketahanan [angan Pemberdayaan masyarakat dan desa Statistik Kearsipan Komunikasi dan informatika
  • 17. Klasifikasi belanja menurut urusan pilihan :  Kelautan dan perikanan  Kehutanan  Industri  Pariwisata  Energi dan sumber daya mineral  Transmigrasi  Perdagangan  Pertanian
  • 19. Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian
  • 20. Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian  APBN dan APBD mencerminkan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah selama periode berjalan.  Dengan adanya APBN dan APBD, keuangan negara dan pemerintah daerah lebih terkendali dan terarah sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan.  Pengaturan keuangan melalui APBN dan APBD menjadikan arus uang dan arus barang lebih terkendali.  APBN dan APBD menjadi alat kontrol bagi masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah, khusunya yang terkait dengan realisasi pengalokasian anggaran negara.