SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembiayaan pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan
pembangunan senantiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan. Kebutuhan
ini semakin dirasakan oleh daerah terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah di
Indonesia, yaitu mulai tanggal 1 Januari 2001. Dengan adanya otonomi daerah dipacu untuk
dapat berkreasi mencari sumber penerimaan daerah yang dapat mendukung pembiayaan
pengeluaran daerah. Dari berbagai alternatif sumber penerimaan yang mungkin dipungut oleh
daerah, Undang Undang tentang Pemerintahan Daerah menetapkan pajak dan retribusi daerah
menjadi salah satu sumber penerimaan yang berasal dari dalam daerah dan dapat
dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah. Pajak dan retribusi daerah
sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), pada tataran pelaksanaannya
ternyata menjadi sebuah bentuk perlombaan antara daerah satu dengan daerah lainnya untuk
menciptakan berbagai jenis pajak dan retribusi daerah demipemasukan PAD yang besar.
Implikasi dari kreasi mencari sumber PAD melalui pajak dan retribusi daerah salah satunya,
adalah menghambat investor untuk berinvestasi di daerahnya, (Marihot, 2010)
Sebagai daerah otonomi, daerah dituntut untuk dapat mengembangkan dan
mengoptimalkan semua potensi daerah, yang digali dari dalam wilayah daerah yang yang
bersumber dari PAD tersebut (Mulyadi, 2011). Beberapa komponen Pendapatan asli Daerah
(PAD) adalah: pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan.
Tiga komponen sumber PAD tersebut khususnya pajak daerah dan retribusi daerah
diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk peningkatan PAD. Pernyataan
tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Marteen, et all (2001) dan Robert
(2002), yang menjelaskan bahwa peranan sektor pajak daerah dan retribusi daerah yang
paling besar kontribusinya terhadap PAD, yang dimana pengelolaannya diserahkan kepada
Pemerintah Daerah itu sendiri. Dalam menyelenggarakan pembangunan di daerahnya, faktor
sumber pendapatan daerah dan retribusi daerah sangat menentukan terlaksananya
pembangunan daerah itu sendiri (Magdalena, 2010).
Dasar pertimbangan peraturan daerah kota Jayapura nomor 1 tahun 2014. Tentang Pajak
Daerah, adalah:
- bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Daerah merupakan jenis
Pajak Kota yang pemungutannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
- bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu membentuk
Peraturan Daerah Kota Jayapura tentang Pajak Daerah.
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan utama bagi sebuah negara yang
dibayar oleh masyarakat dan sebagai iuran pemungutan yang dapat dipaksakan oleh
pemerintah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan serta sebagai
perwujudan peran serta masyarakat atau wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-
sama melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk pembiayaan negara dan
pembangunan nasional.
Berdasarkan kewenangan yang memungut atau lembaga pemungutnya maka pajak dapat
dikelompokkan menjadi pajak negara (pajak pusat) dan pajak daerah.Pajak negara antara lain
meliputi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM), Bea Meterai, sedangkan pajak daerah menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, meliputi 5 (lima) jenis Pajak Provinsi dan 11 (sebelas) jenis
Pajak Kabupaten atau Kota. Pajak Provinsi terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan,
dan Pajak Rokok sedangkan Pajak Kabupaten atau Kota terdiri dari Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan
Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi
dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Menurut, Wartini, (2010) Setiap daerah di Indonesia melalui Dinas Pendapatan
Daerah mempunyai kewenangan untuk memungut pajak atas semua objek pajak di
daerahnya, demikian pula halnya dengan Kota Jayapura, yang pembangunannya semakin
berkembang dan maju secara pesat seiring dengan berlakunya otonomi daerah bagi Provinsi
Papua dan masuknya para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga perlu ada
pemungutan pajak yang lebih efesien untuk mencapai Pendapatan Asli Daerah yang mampu
mendobrak roda pembangunan kota Jayapura.
Retribusi adalah pembayaran dari penduduk kepada Negara karena adanyajasa
tertentu yang diberikan oleh Negara bagi penduduknya secara perorangan.Sementara itu
menurut Pasal 1 angka 64 Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah yang dimaksud Retribusi daerah adalah: Pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan
oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau orang. Salah satu contoh retribusi
adalah retribusi pelayanan parkir yang disediakan oleh pemerintah dan dikelola oleh
pemerintah. Beberapa ciri yang melekat pada retribusi daerah yang saat ini dipungut di
Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Retribusi merupakan pungutan yang dipungut berdasarkan undang – undang dan
peraturan daerah yang berkenaan.
2. Hasil penerimaan retribusi masuk ke kas pemerintahan daerah.
3. Pihak yang membayar retribusi mendapat kontra prestasi (balas jasa) secaralangsung
dari pemerintah daerah atas pembayaran yang dilakukannya.
4. Retribusi terutang apabila ada jasa yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah
yang dinikmati oleh orang atau badan.
5. Sanksi yang dikenakan pada retribusi adalah sanksi secara ekonomis, yaitu jika tidak
membayar retribusi, tidak akan memperoleh jasa yangdiselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah.
Namun selama ini kekayaan alam Papua ternyata tidak menjadikan rakyat Papua
menikmati kemakmuran hidup yang sebanding dengan kekayaan alam itu. Kenyataan yang
ada menunjukan betapa terbaliknya antara kekayaan dan kehidupan rill rakyat Papua yang
miskin dan terbelakang, khususnya di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh sistem
trasnportasi modern. Mobilitas horisontal dan vertikal juga mengalami hambatan yang
menjadikan sulit untuk lepas dari kemiskinan yang bersifat struktural. Konteks diatas terlihat
di kota Jayapura sebagai bagian dari Propinsi Papua tentunya memerlukan dana yang cukup
besar dalam menyelenggarakan kegiatan pembangunan daerah di berbagai sektor. Dana
pembangunan tersebut diusahakan sepenuhnya oleh pemerintah daerah dan bersumber dari
penerimaan pemerintah daerah Kota Jayapura itu sendiri. Sumber pembiayaan kebutuhan
pemerintah yang mana biasa dikenal dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari
pengolahan sumber daya yang dimiliki daerah di samping penerimaan dari pemerintah
provinsi, pemerintah pusat serta penerimaan daerah lainnya. Sejalan dengan upaya untuk
mengingkatkan serta menggali sumber-sumber penerimaan daerah, maka Pemerintah Daerah
Kota Jayapura berusaha secara aktif untuk meningkatkan serta menggali sumber-sumber
penerimaan daerah terutama penerimaan yang berasal dari daerah sendiri. Hal ini perlu
dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat
dalam pembiayaan pembangunan daerah. Jenis-jenis Pajak Daerah yang ditetapkan dan dapat
dipungut oleh Pemerintah Kota Jayapura dalam upaya menghimpun dana guna meningkatkan
kualitas maupun kuantitas pembangunan daerah saat ini terdiri dari beberapa Pajak Daerah
(Dispenda Kota Jayapura), antara lain Pajak Penginapan dan Restoran, Pajak Hiburan, Pajak
Reklame atau iklan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air
Permukaan, dan Pajak Parkir. Untuk dapat memungut pajak tersebut pemerintah
menggunakan sistem pemungutan melalui Self assessment system, official assessment system
dan Joint collection system. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam
rangka meningkatkan (PAD) kota Jayapura, namun fakta di lapangan berdasarkan research
awal oleh penulis menunjukkan bahwa, implementasi pajak dan restribusi kecenderungan
tidak meningkat akibat (1) kurangnya konsistensi pememerintah dalam
mengimplementasikan kebijakan program, (2) pengelolaan manajemen pajak dan restribusi
masih lemah dan kurang efektif, (3) kuarangnya sosialisasi, (4) kurangnya kesadaran
masyarakat dalam membayar pajak dan retibusi daerah.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan kajian mendalam tentang
“Implementasi Pemungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura”
1.2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. .Bagaimana Implementas Retribusi Daerah berpengaruh signifikan positif
terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura ?
2. Bagaimana Implementasi Pajak Daerah berpengaruh signifikan positif terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura ?
3. Bagaimana Implementas retribusi daerah dan pajak daerah secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura
4. Bagaimana hasil pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pembangunan Kota
Jayapura
1.3. TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujun Umum
Untuk mengetahui Pajak daerah dan retribusi daerah secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui Implementasi retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota
Jayapura ?
2. Mengetahui implementasi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah Kota Jayapura
?
3. Untuk mengetahui upaya-upaya mengatasi hambatan guna meningkatkan efektifitas
pajak daerah dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura
4. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam peningkatan pajak daerah
dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1.4.1 Manfaat Kebijakan
PP, nomor 69 tahun 2010, tentang tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif pemungutan
Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan
daerah, Pemerintah melakukan berbagai kebijakan perpajakan daerah, diantaranya dengan
menetapkan UU No.28 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No.34 Tahun 2000 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemberian kewenangan dalam pengenaan pajak dan
retribusi daerah, diharapkan dapat lebih mendorong Pemerintah Daerah terus berupaya untuk
mengoptimalkan PAD, khususnya yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. PengembanganImplementasi Pemungutan pajak dan Retribusi daerah pada
pendapatan asli daerah.
b. Memberikan masukan kepada para pembuat kebijakan di tingkat Kabupaten,
Kotamadyadan Provinsi dalam menetapkan sistem pengelolaan manajamen
perpajakan dan retribusi daerah di Kota Jayapura.
1.4.3 Manfaat Teoritis
a. Bagi Jurusan Ilmu Ekonomi, khususnya bidang akuntansi untuk menambah
pengetahuan dalam dunia ekonomi khususnya mengenai Pengaruh Pemungutan Pajak
Dan Retribusi Daerah Pada Pendapatan Asli Daerah.
b. Memberikan bahan untuk penelitian ilmiah selanjutnya
c. Sebagai masukan (input) bagi pihak Dinas PAD untuk mengevaluasi serta
mengimplentasikan strategi perbaikan peningkatan PAD di Kota Jayapura.
Bab i

More Related Content

What's hot

Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakandessayti
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakRizki Alyusra
 
Fungsi dan kedudukan hukum pajak
Fungsi dan kedudukan hukum pajakFungsi dan kedudukan hukum pajak
Fungsi dan kedudukan hukum pajakYuliawanti Ginaris
 
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUndang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerahinfosanitasi
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKsischayank
 
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Raja Matridi Aeksalo
 

What's hot (16)

Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
Hukum pajak slide
Hukum pajak slideHukum pajak slide
Hukum pajak slide
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
Bab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakanBab 1 pengantar perpajakan
Bab 1 pengantar perpajakan
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
Fungsi dan kedudukan hukum pajak
Fungsi dan kedudukan hukum pajakFungsi dan kedudukan hukum pajak
Fungsi dan kedudukan hukum pajak
 
Sejarah pajak
Sejarah pajakSejarah pajak
Sejarah pajak
 
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUndang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Reformasi Pajak
Reformasi PajakReformasi Pajak
Reformasi Pajak
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
222
222222
222
 
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
Pengantar Perpajakan (An Introduction of Taxation Concept)
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 

Similar to Bab i

120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdfsultansahrir1
 
Ekbis vol 2 2019 (autosaved) haris
Ekbis vol 2 2019 (autosaved) harisEkbis vol 2 2019 (autosaved) haris
Ekbis vol 2 2019 (autosaved) harisHARISMM1
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontangMuhammad Amri
 
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...Operator Warnet Vast Raha
 
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015
Kontribusi dan efektivitas  pad  candra  2015Kontribusi dan efektivitas  pad  candra  2015
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015candra romanda
 
FITRI/12160263
FITRI/12160263FITRI/12160263
FITRI/12160263Fitri408
 
URGENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM PEMBAGUNAN BEKELANJUTAN.pptx
URGENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM PEMBAGUNAN BEKELANJUTAN.pptxURGENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM PEMBAGUNAN BEKELANJUTAN.pptx
URGENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM PEMBAGUNAN BEKELANJUTAN.pptx7SChannel
 
Pengaruh retribusi pelayanan pasar terhadap retribusi daerah sebagai sumber p...
Pengaruh retribusi pelayanan pasar terhadap retribusi daerah sebagai sumber p...Pengaruh retribusi pelayanan pasar terhadap retribusi daerah sebagai sumber p...
Pengaruh retribusi pelayanan pasar terhadap retribusi daerah sebagai sumber p...Aktfe Ummy
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaPutri Shafira
 
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran PemdaPengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran PemdaSeptian Wildan Mujaddid
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di IndonesiaJulham Efendi
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...dhanny deswita
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...enggar fajri hasti
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Rahma Naulita
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Nanda Dwi Ferbiana
 

Similar to Bab i (20)

Asdasda
AsdasdaAsdasda
Asdasda
 
Latar Belakang Penelitian
Latar Belakang PenelitianLatar Belakang Penelitian
Latar Belakang Penelitian
 
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
120-Article Text-143-1-10-20190718.pdf
 
Ekbis vol 2 2019 (autosaved) haris
Ekbis vol 2 2019 (autosaved) harisEkbis vol 2 2019 (autosaved) haris
Ekbis vol 2 2019 (autosaved) haris
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontang
 
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
 
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015
Kontribusi dan efektivitas  pad  candra  2015Kontribusi dan efektivitas  pad  candra  2015
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015
 
FITRI/12160263
FITRI/12160263FITRI/12160263
FITRI/12160263
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
URGENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM PEMBAGUNAN BEKELANJUTAN.pptx
URGENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM PEMBAGUNAN BEKELANJUTAN.pptxURGENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM PEMBAGUNAN BEKELANJUTAN.pptx
URGENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DALAM PEMBAGUNAN BEKELANJUTAN.pptx
 
Pengaruh retribusi pelayanan pasar terhadap retribusi daerah sebagai sumber p...
Pengaruh retribusi pelayanan pasar terhadap retribusi daerah sebagai sumber p...Pengaruh retribusi pelayanan pasar terhadap retribusi daerah sebagai sumber p...
Pengaruh retribusi pelayanan pasar terhadap retribusi daerah sebagai sumber p...
 
Sistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan IndonesiaSistem Perpajakan Indonesia
Sistem Perpajakan Indonesia
 
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran PemdaPengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
Pengaruh Local Taxing Power Terhadap Kinerja Anggaran Pemda
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
serba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesiaserba serbi pajak di Indonesia
serba serbi pajak di Indonesia
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 

Recently uploaded

IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024idmpo grup
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 

Recently uploaded (14)

IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
 
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 

Bab i

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pembiayaan pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan senantiasa memerlukan sumber penerimaan yang dapat diandalkan. Kebutuhan ini semakin dirasakan oleh daerah terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia, yaitu mulai tanggal 1 Januari 2001. Dengan adanya otonomi daerah dipacu untuk dapat berkreasi mencari sumber penerimaan daerah yang dapat mendukung pembiayaan pengeluaran daerah. Dari berbagai alternatif sumber penerimaan yang mungkin dipungut oleh daerah, Undang Undang tentang Pemerintahan Daerah menetapkan pajak dan retribusi daerah menjadi salah satu sumber penerimaan yang berasal dari dalam daerah dan dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah. Pajak dan retribusi daerah sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), pada tataran pelaksanaannya ternyata menjadi sebuah bentuk perlombaan antara daerah satu dengan daerah lainnya untuk menciptakan berbagai jenis pajak dan retribusi daerah demipemasukan PAD yang besar. Implikasi dari kreasi mencari sumber PAD melalui pajak dan retribusi daerah salah satunya, adalah menghambat investor untuk berinvestasi di daerahnya, (Marihot, 2010) Sebagai daerah otonomi, daerah dituntut untuk dapat mengembangkan dan mengoptimalkan semua potensi daerah, yang digali dari dalam wilayah daerah yang yang bersumber dari PAD tersebut (Mulyadi, 2011). Beberapa komponen Pendapatan asli Daerah (PAD) adalah: pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Tiga komponen sumber PAD tersebut khususnya pajak daerah dan retribusi daerah diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk peningkatan PAD. Pernyataan
  • 2. tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Marteen, et all (2001) dan Robert (2002), yang menjelaskan bahwa peranan sektor pajak daerah dan retribusi daerah yang paling besar kontribusinya terhadap PAD, yang dimana pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah itu sendiri. Dalam menyelenggarakan pembangunan di daerahnya, faktor sumber pendapatan daerah dan retribusi daerah sangat menentukan terlaksananya pembangunan daerah itu sendiri (Magdalena, 2010). Dasar pertimbangan peraturan daerah kota Jayapura nomor 1 tahun 2014. Tentang Pajak Daerah, adalah: - bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan Pasal 95 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Pajak Daerah merupakan jenis Pajak Kota yang pemungutannya ditetapkan dengan Peraturan Daerah; - bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah Kota Jayapura tentang Pajak Daerah. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan utama bagi sebuah negara yang dibayar oleh masyarakat dan sebagai iuran pemungutan yang dapat dipaksakan oleh pemerintah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan serta sebagai perwujudan peran serta masyarakat atau wajib pajak untuk secara langsung dan bersama- sama melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Berdasarkan kewenangan yang memungut atau lembaga pemungutnya maka pajak dapat dikelompokkan menjadi pajak negara (pajak pusat) dan pajak daerah.Pajak negara antara lain meliputi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Meterai, sedangkan pajak daerah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, meliputi 5 (lima) jenis Pajak Provinsi dan 11 (sebelas) jenis
  • 3. Pajak Kabupaten atau Kota. Pajak Provinsi terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok sedangkan Pajak Kabupaten atau Kota terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Menurut, Wartini, (2010) Setiap daerah di Indonesia melalui Dinas Pendapatan Daerah mempunyai kewenangan untuk memungut pajak atas semua objek pajak di daerahnya, demikian pula halnya dengan Kota Jayapura, yang pembangunannya semakin berkembang dan maju secara pesat seiring dengan berlakunya otonomi daerah bagi Provinsi Papua dan masuknya para investor baik dari dalam maupun luar negeri. Sehingga perlu ada pemungutan pajak yang lebih efesien untuk mencapai Pendapatan Asli Daerah yang mampu mendobrak roda pembangunan kota Jayapura. Retribusi adalah pembayaran dari penduduk kepada Negara karena adanyajasa tertentu yang diberikan oleh Negara bagi penduduknya secara perorangan.Sementara itu menurut Pasal 1 angka 64 Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dimaksud Retribusi daerah adalah: Pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan pribadi atau orang. Salah satu contoh retribusi adalah retribusi pelayanan parkir yang disediakan oleh pemerintah dan dikelola oleh pemerintah. Beberapa ciri yang melekat pada retribusi daerah yang saat ini dipungut di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Retribusi merupakan pungutan yang dipungut berdasarkan undang – undang dan peraturan daerah yang berkenaan. 2. Hasil penerimaan retribusi masuk ke kas pemerintahan daerah.
  • 4. 3. Pihak yang membayar retribusi mendapat kontra prestasi (balas jasa) secaralangsung dari pemerintah daerah atas pembayaran yang dilakukannya. 4. Retribusi terutang apabila ada jasa yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang dinikmati oleh orang atau badan. 5. Sanksi yang dikenakan pada retribusi adalah sanksi secara ekonomis, yaitu jika tidak membayar retribusi, tidak akan memperoleh jasa yangdiselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Namun selama ini kekayaan alam Papua ternyata tidak menjadikan rakyat Papua menikmati kemakmuran hidup yang sebanding dengan kekayaan alam itu. Kenyataan yang ada menunjukan betapa terbaliknya antara kekayaan dan kehidupan rill rakyat Papua yang miskin dan terbelakang, khususnya di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh sistem trasnportasi modern. Mobilitas horisontal dan vertikal juga mengalami hambatan yang menjadikan sulit untuk lepas dari kemiskinan yang bersifat struktural. Konteks diatas terlihat di kota Jayapura sebagai bagian dari Propinsi Papua tentunya memerlukan dana yang cukup besar dalam menyelenggarakan kegiatan pembangunan daerah di berbagai sektor. Dana pembangunan tersebut diusahakan sepenuhnya oleh pemerintah daerah dan bersumber dari penerimaan pemerintah daerah Kota Jayapura itu sendiri. Sumber pembiayaan kebutuhan pemerintah yang mana biasa dikenal dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pengolahan sumber daya yang dimiliki daerah di samping penerimaan dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat serta penerimaan daerah lainnya. Sejalan dengan upaya untuk mengingkatkan serta menggali sumber-sumber penerimaan daerah, maka Pemerintah Daerah Kota Jayapura berusaha secara aktif untuk meningkatkan serta menggali sumber-sumber penerimaan daerah terutama penerimaan yang berasal dari daerah sendiri. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat dalam pembiayaan pembangunan daerah. Jenis-jenis Pajak Daerah yang ditetapkan dan dapat
  • 5. dipungut oleh Pemerintah Kota Jayapura dalam upaya menghimpun dana guna meningkatkan kualitas maupun kuantitas pembangunan daerah saat ini terdiri dari beberapa Pajak Daerah (Dispenda Kota Jayapura), antara lain Pajak Penginapan dan Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame atau iklan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan, dan Pajak Parkir. Untuk dapat memungut pajak tersebut pemerintah menggunakan sistem pemungutan melalui Self assessment system, official assessment system dan Joint collection system. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan (PAD) kota Jayapura, namun fakta di lapangan berdasarkan research awal oleh penulis menunjukkan bahwa, implementasi pajak dan restribusi kecenderungan tidak meningkat akibat (1) kurangnya konsistensi pememerintah dalam mengimplementasikan kebijakan program, (2) pengelolaan manajemen pajak dan restribusi masih lemah dan kurang efektif, (3) kuarangnya sosialisasi, (4) kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retibusi daerah. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan kajian mendalam tentang “Implementasi Pemungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura”
  • 6. 1.2. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas dapat merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. .Bagaimana Implementas Retribusi Daerah berpengaruh signifikan positif terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura ? 2. Bagaimana Implementasi Pajak Daerah berpengaruh signifikan positif terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura ? 3. Bagaimana Implementas retribusi daerah dan pajak daerah secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura 4. Bagaimana hasil pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pembangunan Kota Jayapura 1.3. TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 Tujun Umum Untuk mengetahui Pajak daerah dan retribusi daerah secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura. 1.3.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui Implementasi retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura ? 2. Mengetahui implementasi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Daerah Kota Jayapura ? 3. Untuk mengetahui upaya-upaya mengatasi hambatan guna meningkatkan efektifitas pajak daerah dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura 4. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jayapura.
  • 7. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1.4.1 Manfaat Kebijakan PP, nomor 69 tahun 2010, tentang tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif pemungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan daerah, Pemerintah melakukan berbagai kebijakan perpajakan daerah, diantaranya dengan menetapkan UU No.28 Tahun 2009 tentang perubahan atas UU No.34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Pemberian kewenangan dalam pengenaan pajak dan retribusi daerah, diharapkan dapat lebih mendorong Pemerintah Daerah terus berupaya untuk mengoptimalkan PAD, khususnya yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah. 1.4.2 Manfaat Praktis a. PengembanganImplementasi Pemungutan pajak dan Retribusi daerah pada pendapatan asli daerah. b. Memberikan masukan kepada para pembuat kebijakan di tingkat Kabupaten, Kotamadyadan Provinsi dalam menetapkan sistem pengelolaan manajamen perpajakan dan retribusi daerah di Kota Jayapura. 1.4.3 Manfaat Teoritis a. Bagi Jurusan Ilmu Ekonomi, khususnya bidang akuntansi untuk menambah pengetahuan dalam dunia ekonomi khususnya mengenai Pengaruh Pemungutan Pajak Dan Retribusi Daerah Pada Pendapatan Asli Daerah. b. Memberikan bahan untuk penelitian ilmiah selanjutnya c. Sebagai masukan (input) bagi pihak Dinas PAD untuk mengevaluasi serta mengimplentasikan strategi perbaikan peningkatan PAD di Kota Jayapura.