Proses seleksi tenaga kerja melalui beberapa tahap, untuk menentukan tenaga kerja yang memiliki potensi yang baik dan sesuai dengan job yang dibutuhkan. berikut materi singkat mengenai proses seleksi tenaga kerja dalam beberapa sumber. silahkan membaca terima kasih....

1. KELOMPOK 1
1. ASRUL
2. GUSTI KARIMA SHELLA
3. JEFRY HERDIANTO
4. MUHAMMAD MARLIS
5. SHAFIRA AULIANI ROZIKA

2. Definisi Seleksi
 Mondy (2008:168) Seleksi (Selection) adalah proses
memilik dari sekelompok orang yang sesuai untuk
menempati posisi tertentu dan untuk organisasi.
 Hasibuan(2007:55) seleksi adalah suatu kegiatan
pemilihan dan penentuan pelamar yang akan diterima
atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan.
Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari
perusahaan yang bersangkutan.

3. Proses seleksi
 Menurut Sondang P. Sagian (2009:137)
1. Penerimaan surat lamaran
2. Penyelenggaraan ujian
3. Wawancara seleksi
4. Pengecekan latar belakang pelamar dan surat-surat
referensi
5. Evaluasi kesehatan
6. Wawancara oleh manajer yang akan menjadi atasan
langsungnya.
7. Pengenalan pekerjaan
8. Keputusan atas lamaran

4.  Menurut Melayu S.P. Hasibuan (2008:57)
1. Seleksi surat-surat lamaran
2. Pengisian blanko lamaran
3. Pemeriksaan referensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Tes penerimaan
6. Tes psikologi
7. Tes kesehatan
8. Wawancara akhir atasan langsung
9. Memutuskan diterima atau ditolak

5. Pendekatan Seleksi
 Successive Hurdles Selection Approved
 Pada pendekatan ini setiap calon tenaga kerja atau
peserta seleksi diharuskan mengikuti prosedur seleksi
secara bertahap. Di setiap tahapan seleksi dilakukan
pengujian atau evaluasi. Jadi hanya calon yang
dinyatakan lulus yang berhak mengikuti tahapan
seleksi yang berikutnya.

6.  Compensatory Selection Approach
Dalam pendekatan ini semua calon tenaga kerja atau
peserta seleksi diberikan kesempatan yang sama untuk
mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah
ditentukan, Maka kelemahan dan kekurangan dari
seorang calon tenaga kerja pada suatu bidang tertentu
akan dapat dikopensasikan oleh kekuatan dan
kelebihanya pada bidang yang lain. Penilaian atu tidak
diterimanya calon didasarkan atas jumlah total scor
yang dapat dikumpulkan.

7. Alat Seleksi
Menurut Suwatno & Priansa (2014:94)
 Penerimaan Pendahuluan (Preminary Reception)
Tahap ini berfungsi masing-masing pihak, yaitu pelamar
dan perusahaan, untuk saling melengkapi informasi
masing-masing yang dilakukan yang dilakukan
melalui wawancara. Pelamar dapat mengetahui lebih
jauh apakah perusahaan yang dilamarnya merupakan
pihak terbaik baginya, serta perusahaan dapat
memperoleh informasi yang lengkap dari pelamar
secara langsung.

8.  Ujian Penerimaan (Employment Test)
Tes ujian merupakan salah satu teknik yang luas
digunakan dalam proses pelaksanaan seleksi. Tes ini
dapat berupa tes tertulis atau tes praktik atau simulasi.
Tes tertulis adalah tes yang menggunakan kertas dan
alat tulis, dan tes praktis adalah tes yang dilakukan
dengan cara calon diminta mendemonstrasikan
tindakan atau prilaku tertentu sesuai dengan
pekerjaan yang akan diembanya. Kedua jenis tes ini
ditujukan untuk mengetahui kemampuan calon dalam
pelaksanaan pekerjaanya

9.  Suwatno (2014:91) Secara umum terdapat beberapa tes yang dilakukan
oleh beberapa perusahaan terhadap pekerjaan yang berbeda-beda,
yaitu :
 Psychological test, untuk mengatahui kepribadian seseorang.
 Knowledge test,untuk mengetahui pengetahuan seserang. Tes ini
umumnya tertulis, tetapi untuk pengetahuan tertentu mungkin dapat
dengan praktik seperti pengetahuan mengenai bahasa tertentu.
 Performance test, sering disebut attainment test, tes ini untuk
mengetahui skills dan kemampuan pegawai pada saat itu. Tes ini dapat
dilakukan dengan tes tertulis atau praktek.
 Aptitude test,untuk mengetahui potensi seseorang untuk ditempatkan
dalam pekerjaan tertentu atau untuk dikembangkan.
 Intelegence test,untuk mengetahui kemampuan mental seseorang
secara umum.
 Medical test, untuk mengetahui kesehatan calon karyawan.

10.  Penjelasan pekerjaan secara realistis (Realistic Job
Preview)
Realistic job preview merupakan usaha memberikan
gambaran atau penjelasan mengenai realistis
pekerjaan. Hal ini diperlukan sebab ketika seorang
pelamar memasuki organisasi, pelamar tersebut akan
memperoleh kesan tentang berbagai hal yang bisa
positif atau negatif mengenai organisasi

11. Metode-Metode seleksi dan
penempatan
 1. Menentukan kebutuhan-kebuutuhan sumber daya
manusia.
 2. Mengupayakan persetujuan anggaran untuk
mengadakan untuk mengadakan dan mengisi jabatan-
jabatan.
 3. Mengembangkan kriteria seleksi yang valid.
 4. Pengadaan karyawan.
 5. Mengadakan test atau sebaliknya men-screening para
pelamar.
 6. Menyiapkan daftar dari para pelamar yang berkualitas.
 7. Mengadakan wawancara terhadap para pelamar yang
paling berkualitas.
 8. Mengadakan seleksi pelamar yang paling berkualitas .
