Orde Baru (seringkali disingkat Orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.

1. ORDE BARU
1967-1998

2. G 30 S/ PKI 1965 SUPERSEMAR
1966
TRANSISI
PEMERINTAHAN
SOEKARNO-
SOEHARTO
23 MARET 1967
SOEKARNO MENYERAHKAN KEKUASAANNYA KE MAYJEND
SOEHARTO

4. 1967
ORLA-ORBA

5. ORDE BARU
HAKIKAT
Kehidupan bangsa
Indonesia yang murni
berdasar PANCASILA &
UUD 1945
LANDASAN
IDIIL (PANCASILA)
KONSTITUSIONAL (UUD
‘45)
OPERASIONAL (TAP
MPRS)
TUJUAN
Mewujudkan masyarakat
ADIL DAN MAKMUR
berdasar UUD 1945 &
PANCASILA dalam negara
MERDEKA & BERDAULAT

6. PEMERINTAHAN ORBA
1. PENGANGKATAN
SOEHARTO
SEBAGAI
PRESIDEN RI
2. KEBIJAKAN
EKONOMI ERA
ORBA
3. KEBIJAKAN
IPTEK ERA ORBA
4. KEBIJAKAN
SOSIAL POLITIK
ERA ORBA
5. KERUNTUHAN
PEMERINTAHAN
ORBA

7. KEBIJAKAN EKONOMI

8. TAP MPRS NO IX/MPRS 1966
KABINET
AMPERA
DWI
DARMA
KABINET
AMPERA

9. PROGRAM
KABINET AMPERA
CATUR KARYA
PERBAIKAN SANDANG PANGAN
PEMILU 5 JULI 1968 (MPRS/XI/1966)
POLITIK BEBAS AKTIF (MPRS/XI/1966)
ANTI KOLONIALISME-IMPERIALISME

10. TRILOGI PEMBANGUNAN
GBHN 1973 (REPELITA)
PEMERATAAN
PEMBANGUNAN
PERTUMBUHAN
EKONOMI TINGGI
STABILITAS
NASIONAL SEHAT
& DINAMIS

11. PEMBANGUNAN
PELITA I
(1 April 1969 –
31 Maret 1974)
PELITA II
(1 April 1974
– 31
Maret
1979)
PELITA III (1
April
1979 –
31
Maret
1984)
PELITA IV
(1April1984–
31Maret
1989)
PELITA V
(1 April 1989
– 31
Maret
1994)
PELITA VI
(1 April 1994
– 31 Maret
1999)

12. POLITIK

13. AWAL ORBA DALAM & LUAR
NEGERI
HUBUNGAN
MALAYSIA-
INDONESIA
(11 AGUSTUS
1966)
KEMBALI KE
PBB
(28
SEPTEMBER
1966)
ASEA
N INTEGRASI
TIMOR-
TIMOR
(JULI 1976)

14. DALAM NEGERI
PENYEGARAN
DPR-GR
PENYEDERHANAAN
PARTAI
DEMOKRASI
PEMBANGUNAN
(PNI.PARKINDO,KATOLIK,IP
KI, MURBA
PERSATUAN
PEMBANGUNAN (NU,
MUSLIMIN INDONESIA,PSII,
PERTI
ORGANISASI PROFESI
(BURUH, PEMUDA, TANI,
NELAYAN,SENIMAN /
GOLKAR)

15. IPTEK

16. REVOLUSI HIJAU
PRODUKSI BIJI-
BIJIAN
BENIH UNGGUL
PADI, GANDUM,
JAGUNG
BERDASARKAN
FORD AND
ROCKEFELLER
FOUNDATION
DIDUKUNG
MESIN BAJAK,
PENYEMPROT
HAMA, MESIN
PENGGILING
MENINGKATKAN
HASIL PERTANIAN

17. USAHA PERBESAR
PRODUKSI
PERTANIAN
DIDUKUNG OLEH
EKSTENSIFIKASI INTENSIFIKASI
PERLUASAN LAHAN
PERTANIAN
PENELITIAN DAN
PENCARIAN BIBIT
UNGGUL
PROGRAM
TRANSMIGRASI
(SUMATRA,KALIMAN
TAN,SULAWESI,
IRIAN JAYA)
IR-8
(BIBIT PADI AJAIB)

18. INDUSTRIALISASI
INDUSTRI
PERTANIAN
(HOLTIKULTURA,MIN
YAK,BARANG
KARET,PENGOLAHA
N
UDANG,KAYU,KERTA
S,GAS, PESTISIDA)
INDUSTRI NON
PERTANIAN
(SEMENBESI
BAJA,PERAKITAN
KENDARAAN,ELEKT
RONIKEL,PESAWAT
TERBANG
DIDUKUNG
OLEH
DEREGULASI
INDUSTRI &
INVESTASI
(1985-1986)

19. TIK
SISTEM INFORMASI
& KOMUNIKASI
(KOMPUTER)
MEDIA KOMUNIKASI
MASSA
(RADIO,TELEVISI)
SKSD PALAPA
(1975-1976)
(SATELIT PALAPA A-
1 8 JULI 1976)
(FUNGSI : SLJJ &SLI)
TELEVISI
(TVRI/1962, RCTI/
1989, SCTV/1989,
TPI/1991, ANTEVE/
1993, INDOSIAR/1995

20. SOSIAL BUDAYA

21. HASIL KEBIJAKAN
EKONOMI
BERPENGARUH
PADA
BERKEMBANGNYA
ARUS
MANUSIA,BARANG,J
ASA INFORMASI
CEPAT DAN MURAH
HUBUNGAN KOTA-
DESA

22. KERUNTUHAN ORBA
DISEBABKAN
KRISIS
EKONOMI,POLITIK,SOSIA
L

23. KRISIS EKONOMI
DISEBABKAN
1. Kurs rupiah Rp.17.000/dolar AS
2. Utang luar negeri US$ 138 miliar
3. Pro kontra IMF
4. Penandatanganan perjanjian IMF
5. Menaikan harga BBM & listrik
6. Harga bahan pokok meningkat

24. KRISIS POLITIK
DISEBABKAN
1. GOLKAR MENANG 5
KALI PEMILU
2. PARPOL LAIN TIDAK
MENAMPUNG ASPIRASI
RAKYAT
3. PEMERINTAHAN
SOEHARTO SELAMA 32
TAHUN
4. DWIFUNGSI ABRI
5. KKN
6. PEMERINTAH
SENTRALISTIK &
OTORITER

25. KRISIS SOSIAL
KETIMPANGAN
SOSIAL
EKONOMI
KETIMPANGAN
PUSAT-
DAERAH

26. KRISIS MULTIDIMENSI
GERAKAN
REFORMASI
KRISIS KEPERCAYAAN
RAKYAT

27. GERAKAN
REFORMASI
TRAGEDI
SEMANGGI
KORBAN JIWA
ELANG MULYA LESMANA,
HAFIDHIN ROYAN, HERI
HARTANTO, HENDRAWAN
LESMANA

28. MUNCULLAH
AGENDA
REFORMASI
1. Adili Soeharto dan kroninya
2. Amandemen UUD 1945
3. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya
5. Supremasi Hukum
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN.

29. 21 MEI 1998 SOEHARTO
MENGUNDURKAN
DIRI

30. LAHIRLAH REFORMASI

31. PRESIDEN HABIBIE
MENGATASI KRISIS EKONOMI
Merekapitulasi perbankan
Merekonstruksi perekonomian
Melikuidasi bank bermasalah
Menaikkan nilai tukar rupiah
Memperluas lapangan kerja
Menyediakan kebutuhan pokok
yang terjangkau
Menyediakan fasilitas umum
Menyediakan sarana&prasarana
pendidikan yang terjangkau
Menyediakan sarana&prasarana
kesehatan yang terjangkau

32. Membentuk kabinet Reformasi 16 menteri (ABRI,Golkar,
PPP, PDI)
Membentuk komite perancang undang-undang politik
Membatasi masa jabatan presiden maksimal dua
periode
Mengadakan pemilu yang demokratis (48 parpol)
Membebaskan tapol
Mencabut larangan berdirinya serikat buruh independen
Memberikan kebebasan berpendapat
MENGATASI KRISIS POLITIK

33. Tuntutan dihapuskannya dwifungsi ABRI :
Peran ABRI di DPR dikurangi dari 75
menjadi 38
Kepolisian dipisahkan berganti
menjadi Kepolisian Negara
Istilah ABRI diganti menjadi TNI
PENGHAPUSAN DWIFUNGSI
ABRI