SlideShare a Scribd company logo
Tugas: M5 KB.1 MODEL MODEL PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH
Nama : Dwi Astutik
Asal : SMK Setia Budi Balikpapan
Tugas M5 KB 1
Instructions
Berdasarkan berbagai model yang telah dipelajari sebelumnya, berikut ini contoh kegiatan
pembelajaran yang dapat Anda amati!
Guru pada video tersebut melakukan berbagai tahapan kegiatan secara terstruktur dan sistematis.
Tahapan pada kegiatan pembelajaran tersebut mengacu pada salah satu model pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dan berpusat pada siswa.
Tugas:
1. Identifikasilah berbagai tahapan (syntak) yang dilaksanakan oleh guru pada kegiatan pembelajaran
dalam video tersebut!
2. Berdasarkan sintak pembelajaran yang teridentifikasi, tentukan nama model pembelajaran yang
diperagakan atau diterapkan oleh guru dalam video tersebut.
3. Susunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) suatu tema atau pokok bahasan tertentu
(sesuai bidang tugas mengajar Anda) yang menerapkan (nama) model pembelajaran pada video yang
Anda amati.
Rubrik Penilaian:
Aspek Bobot
2. Penentuan Nama Model dan Penjelasan karakteristik model pembelajaran
3. Penyusunan RPP sesuai sintak model (hasil penentuan di langkah kedua)
25%
25%
50%
Jawab :
1. Berdasarkan pengamatan pada video maka dapat diidentifikasikan berbagai tahapan (syntak)
yang dilaksanakan oleh guru pada kegiatan pembelajaran adalah :
1. Melakukan Kegiatan Pendahuluan
 Guru Memberikan salam
 Berdoa (Menumbuhkan Karakter dan Sikap Spiritual Siswa)
 Guru Meminta siswa untuk menyiapkan kondisi kelas agar nyaman untuk belajar
(Menumbuhkan Karakter, Kebersihan dan Kerapihan Siswa)
 Guru memeriksa absensi pesera didik
 Guru menyampaikan materi dan tujuan pmbelajaran
 Guru memberikan Pre Test / Apersepsi untuk mengasah kemampuan awal siswa
2. Melakukan Kegiatan Inti
 Membagi siswa ke dalam kelompok kerja kecil (terdiri dari 5 - 4 orang).
 Guru meminta siswa untuk mengamati video yang berkaitan dengan suatu masalah sesuai
dengan materi yang akan dipelajari.
 Guru meminta pendapat siswa tentang video tersebut.
 Guru meminta siswa secara berkompok mendiskusikan MASALAH yang ada dengan
mencari sumber informasi lainnya.
 Guru membimbing kegiatan siswa secara bergantian.
 Guru meminta siswa secara berkelompok untuk mendemonstrasikan hasil laporan /
diskusi kelompok mereka di depan kelas.
 Guru meminta pendapat siswa tentang hasil laporan temannya tadi di depan kelas.
3. Melakukan Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran yang telah
dipelajari
 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
 Berdoa
 Memberikan salam penutup.
2. Berdasarkan sintak pembelajaran yang teridentifikasi, maka nama model pembelajaran yang
diperagakan atau diterapkan oleh guru dalam video tersebut adalah :
Problem Based Learning (PBL) karena terdapat masalah pada Neraca dalam Video tersebut dan
ada Solusi yang diberikan yaitu bagaimana cara cek Neraca agar sama.
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) suatu tema atau pokok bahasan
tertentu (sesuai bidang tugas mengajar) yang menerapkan (nama) model pembelajaran
seperti pada video yang telah diamati.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK SETIA BUDI BALIKPAPAN
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Matematika - Wajib
Topik : Barisan Dan Deret
Waktu : 6 × 45 menit
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong
royong, kerjasama toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraks secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan berjasama, konsisten, sikap disiplin rasa percaya
diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berfikir dalam memilih dan menerapkan
strategi menyelesaikan masalah.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah,
kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.
2.1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.
3.1 Memprediksi pola barisan dan deret aritmatika dan geometri atau barisan lainnya melalui
pengamatan dan memberikan alasannya.
4.12 Menyajikan hasil, menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam
menyelesaikan masalah sederhana.
A. Indikator Pencapaian Kompetensi
Sikap :
1. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.dengan sungguh-sungguh.
2. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
3.1 Memprediksi pola barisan dan deret aritmatika dan geometri atau barisan lainnya melalui
pengamatan dan memberikan alasannya.
4.12 Menyajikan hasil, menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam
menyelesaikan masalah sederhana.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
SIkap :
1. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.dengan sungguh-sungguh.
2. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pertemuan Pertama
Pengetahuan :
3. Menjelaskan pola barisan dan deret dengan melibatkan siswa aktif.
4. Menyatakan kembali pola barisan dan deret sesuai dengan konsep dan aturan matematika
yang terkait dengan barisan dan deret.
Keterampilan
5. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan pola barisan dan deret.
Pertemuan Kedua
Pengetahuan :
6. Menjelaskan tentang konsep barisan dan deret aritmatika dengan melibatkan siswa aktif.
7. Menyatakan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika.
Keterampilan
8. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan konsep barisan dan deret aritmatika.
Pertemuan ketiga
Pengetahuan :
9. Menjelaskan konsep barisan geometri dengan melibatkan siswa aktif.
10. Menyatakan kembali tentang konsep barisan geometri.
Keterampilan
Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan tentang konsep barisan geometri.
B. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Barisan dan Deret ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Menjelaskan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat, sistematis dan
menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar.
2. Menyatakan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat dan kreatif.
3. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat, sistematis
dan menggunakan skema, tabel, dan simbol-simbol yang benar.
4. Menyatakan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat dan kreatif.
5. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat, sistematis dan
menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar.
6. Menyatakan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat dan kreatif.
C. Materi Matematika
Pertemuan Pertama :
1. Menentukan Pola Barisan Dan Deret
Barisan bilangan dibentuk oleh bilangan-bilangan yang disusun menurut aturan tertentu.
Barisan bilangan ini dapat kita teruskan suku-sukunya apabila aturan untuk memperoleh suku
berikutnya sudah ditentukan.
Perhatikan barisan bilangan berikut ini :
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Barisan dan Deret ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Menjelaskan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat, sistematis dan
menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar.
2. Menyatakan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat dan kreatif.
3. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat, sistematis
dan menggunakan skema, tabel, dan simbol-simbol yang benar.
4. Menyatakan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat dan kreatif.
5. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat, sistematis dan
menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar.
6. Menyatakan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat dan kreatif.
E. Materi Matematika
Pertemuan Pertama :
1. Menentukan Pola Barisan Dan Deret
Barisan bilangan dibentuk oleh bilangan-bilangan yang disusun menurut aturan tertentu. Barisan
bilangan ini dapat kita teruskan suku-sukunya apabila aturan untuk memperoleh suku berikutnya
sudah ditentukan.
Perhatikan barisan bilangan berikut ini :
1, 2, 4, 7, 11, ...
Artinya : Suku pertama ditulis U1 = 1
Suku ke-dua ditulis U2 = 2
Suku ke-tiga ditulis U3 = 4
Suku ke-empat ditulis U4 = 7
Dan seterusnya ...
Suku ke-n ditulis Un
Suku berikutnya dari barisan tersebut dapat diteruskan dengan aturan ”menambahkan bilangan
asli berurutan mulai dari suku pertama”
Contoh-contoh barisan bilangan khusus antara lain :
Barisan Bilangan Asli : 1, 2, 3, 4, ...
Rumus suku ke-n adalah Un = n
Suku ke-10 adalah U10 = 10
1, 2, 4, 7, 11, ...
Artinya : Suku pertama ditulis U1 = 1
Suku ke-dua ditulis U2 = 2
Suku ke-tiga ditulis U3 = 4
Suku ke-empat ditulis U4 = 7
Dan seterusnya ...
Suku ke-n ditulis Un
Suku berikutnya dari barisan tersebut dapat diteruskan dengan aturan ”menambahkan bilangan
asli berurutan mulai dari suku pertama”
Contoh-contoh barisan bilangan khusus antara lain :
• Barisan Bilangan Asli : 1, 2, 3, 4, ...
Rumus suku ke-n adalah Un = n
Suku ke-10 adalah U10 = 10
• Barisan Bilangan Genap : 2, 4, 6, 8, ...
Rumus suku ke-n adalah Un = 2n
Suku ke-20 adalah U20 = 2 x 20 = 40
• Barisan Bilangan Ganjil : 1, 3, 5, 7, ...
Rumus suku ke-n adalah Un = 2n – 1
Suku ke-15 adalah U15 = 2 x 15 – 1 = 29
Barisan bilangan juga dapat diperoleh dari pengembangan pola yang teratur, contoh :
• Barisan Bilangan Persegi Panjang : 2, 6, 12, 20, ...
Pola , ...
Rumus suku ke-n adalah Un = n(n+1)
Suku ke-8 adalah U8 = 8 (8+1) = 8 x 9 = 72
• Barisan Bilangan Segitiga : 1, 3, 6, 10, ...
Pola , ...
Rumus suku ke-n adalah Un = ½ n(n+1)
Suku ke-10 adalah U10 = ½ x 10 (10+1) = 5 x 11 = 55
• Barisan Bilangan Pada Segitiga Pascal
Baris ke-n diperoleh dengan menjumlahkan dua suku berurutan pada baris sebelumnya
Jumlah bilangan pada baris ke-1 = 1 = 1 = 2 0
= 2 1-1
Jumlah bilangan pada baris ke-2 = 1 + 1 = 2 = 2 1
= 2 2-1
F. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Barisan dan Deret ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat:
7. Menjelaskan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat, sistematis dan
menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar.
8. Menyatakan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat dan kreatif.
9. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat, sistematis
dan menggunakan skema, tabel, dan simbol-simbol yang benar.
10. Menyatakan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat dan kreatif.
11. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat, sistematis dan
menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar.
12. Menyatakan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat dan kreatif.
G. Materi Matematika
Pertemuan Pertama :
2. Menentukan Pola Barisan Dan Deret
Barisan bilangan dibentuk oleh bilangan-bilangan yang disusun menurut aturan tertentu. Barisan
bilangan ini dapat kita teruskan suku-sukunya apabila aturan untuk memperoleh suku berikutnya
sudah ditentukan.
Perhatikan barisan bilangan berikut ini :
1, 2, 4, 7, 11, ...
Artinya : Suku pertama ditulis U1 = 1
Suku ke-dua ditulis U2 = 2
Suku ke-tiga ditulis U3 = 4
Suku ke-empat ditulis U4 = 7
Dan seterusnya ...
Suku ke-n ditulis Un
Suku berikutnya dari barisan tersebut dapat diteruskan dengan aturan ”menambahkan bilangan
asli berurutan mulai dari suku pertama”
Contoh-contoh barisan bilangan khusus antara lain :
Barisan Bilangan Asli : 1, 2, 3, 4, ...
Rumus suku ke-n adalah Un = n
Suku ke-10 adalah U10 = 10
Jumlah bilangan pada baris ke-3 = 1 + 2 + 1 = 4 = 2 2
= 2 3-1
Jumlah bilangan pada baris ke-4 = 1 + 3 + 3 + 1 = 8 = 2 3
= 2 4-1
Rumus jumlah bilangan pada baris ke-n = 2n-1
Pertemuan Kedua :
2. Barisan Aritmatika
Adalah barisan bilangan yang suku berikutnya didapat dari penambahan suku sebelumnya
dengan bilangan yang tetap (tertentu), bilangan yang tetap tersebut dinamakan beda (b).
• Barisan bilangan : 2, 5, 8, 11, ...
Suku awal / suku pertama atau a = 2
Beda atau b = 5 – 2 = 8 – 5 = 11 – 8 = 3
Barisan tersebut dinamakan barisan aritmatika naik.
• Barisan bilangan : 20, 18, 16, 14, ...
Suku awal / suku pertama atau a = 20
Beda atau b = 18 – 20 = 16 – 18 = 14 – 16 = -2
Barisan tersebut dinamakan barisan aritmatika turun.
Rumus Suku ke-n (Un) dari Barisan Aritmatika
U1 = a = a + (1-1)b
U2 = a + b = a + (2-1)b
U3 = a + 2b = a + (3-1)b
U4 = a + 3b = a + (4-1)b
…
Un = a + (n-1) b
jadi rumus suku ke-n dari barisan aritmetika adalah :
dengan Un = suku ke-n
a = suku awal / suku pertama
b = beda
3. Deret Aritmatika
Apabila barisan bilangan aritmatika dijumlahkan maka akan terbentuk deret Aritmatika.
Contoh :
Barisan Aritmetika : 2, 6 , 10 , 14 , ... .
Deret Aritmetika : 2 + 6 + 10 + 14 + ... .
Jumlah n suku pertama deret aritmetika ditulis dengan Sn
Jadi S1 = U1 = 2
S2 = U1 + U2 = 2 + 6 = 8
S3 = U1 + U2 + U3 = 2 + 6 + 10 = 18
S4 = U1 + U2 + U3 + U4 = 2 + 6 + 10 + 14 = 32
...
Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un
Rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika:
Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un
Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + ... + Un
Sn = Un + Un – b + Un – 2b + ... + a
----------------------------------------------- +
2.Sn = (a + Un) + (a + Un) + ... + (a +Un)
2.Sn = n (a + U
karena maka atau:
dengan Sn = jumlah n suku pertama
a = suku awal
b = beda
Pertemuan Ketiga :
4. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah Barisan bilangan yang suku-suku berikutnya diperoleh dari hasil
kali suku sebelumnya dengan bilangan tetap yang tidak sama dengan nol.
Bilangan tetap tersebut dinamakan pembanding (rasio).
• Barisan bilangan : 2, 6, 18, 54, ...
Suku awal / suku pertama atau a = 2
Rasio atau r = 6 : 2 = 18 : 6 = 54 : 18 = 3
Barisan tersebut dinamakan barisan geometri naik.
• Barisan bilangan : 20, 10, 5, 2,5 , ...
Suku awal / suku pertama atau a = 20
Rasio atau r = 10 : 20 = 5 : 10 = ½
Barisan tersebut dinamakan barisan geometri turun.
Rumus Suku ke-n (Un) dari Barisan Geometri
U1 = a = a x r1-1
U2 = a x r = a x r2-1
U3 = a x r2
= a x r3-1
U4 = a x r3
= a x r4-1
…
Jadi rumus suku ke-n dari barisan geometri adalah :
dengan Un = suku ke-n
a = suku awal/suku pertama
r = rasio
D. Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific) dan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL).
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami barisan dan deret dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan
masalah dengan dilihatkan beberapa gambar yang
terkait dengan pola barisan dan deret.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu pola barisan dan deret.
10 menit
Inti Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah :
1. Siswa mengamati kembali gambar-gambar yang
terdapat dalam buku siswa secara individu terkait
dengan pola barisan dan deret.
2. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan
dengan cara bertanya.
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
3. Guru bersama-sama siswa membuat definisi
tentang pola barisan dan deret.
4. Siswa menalar tentang definisi tentang pola
barisan dan deret.
5. Guru memberikan permasalahan tentang pola
barisan dan deret, siswa mencoba menjawab dari
permasalahan tersebut
6. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberikan ulasan kembali tentang bentuk-
bentuk pola.
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
7. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi
mengerjakan soal pada buku siswa uji kompetensi
6.1 nomor 1 (a, b).
8. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama
tentang pola barisan dan deret.
9. Siswa mengamati gambar tentang pola barisan dan
deret.
10. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan
dengan cara bertanya.
11. Guru bersama-sama siswa membuat konsep
tentang pola barisan dan deret.
70 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
12. Siswa menalar tentang pola barisan dan deret.
13. Guru memberikan permasalahan tentang pola
barisan dan deret, siswa mencoba menjawab dari
permasalahan tersebut.
14. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberikan ulasan kembali tentang bentuk-
bentuk pola barisan dan bentuk pola-pola deret.
15. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi
mengerjakan soal pada buku siswa uji kompetensi
6.1 nomor 2 (a, b).
16. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama
tentang pola barisan dan deret.
17. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok
dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa.
18. Tiap kelompok mendapat tugas menyelesaikan
soal-soal yang dibuat oleh guru dalam lembar kerja
siswa untuk menentukan pola barisan dan deret.
19. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru
memperhatikan dan mendorong semua siswa
untuk terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada
kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
20. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok
lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang
dipresentasikan.
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
21. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok.
22. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan mengenai tentang pola
barisan dan deret.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan kembali tentang
bagaimana pola barisan dan deret.
2. Guru memberikan tugas PR mencari beberapa
informasi yang berkaitan dengan penerapan pola
barisan dan deret di internet.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
10 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
memberikan pesan untuk tetap belajar.
Pertemuan Kedua :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami konsep barisan dan deret aritmatika
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan
masalah dengan dilihatkan beberapa gambar
yang terkait dengan konsep barisan dan deret
aritmatika. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu konsep
barisan dan deret aritmatika.
10 menit
Inti Fase 1 :
Orientasi peserta didik kepada masalah :
1. Siswa mengamati kembali gambar-gambar yang
terdapat dalam buku siswa secara individu terkait
dengan konsep barisan dan deret aritmatika.
2. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan
dengan cara bertanya.
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
3. Guru bersama-sama siswa membuat konsep
tentang konsep barisan dan deret aritmatika.
4. Siswa menalar tentang definisi tentang jarak
konsep barisan dan deret aritmatika.
5. Guru memberikan permasalahan tentang konsep
barisan dan deret aritmatika, siswa mencoba
menjawab dari permasalahan tersebut.
6. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi kan ulasan kembali tentang sifat-sifat
tentang konsep barisan dan deret aritmatika.
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
7. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi
mengerjakan soal pada buku siswa uji
kompetensi 6.1 nomor 3 (a, c).
8. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama
tentang konsep barisan dan deret aritmatika.
70 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
9. Siswa mengamati gambar tentang permasalahan
konsep barisan dan deret aritmatika.
10. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan
dengan cara bertanya.
11. Guru bersama-sama siswa membuat konsep
tentang barisan dan deret aritmatika.
12. Siswa menalar tentang konsep barisan dan deret
aritmatika.
13. Guru memberikan permasalahan tentang konsep
barisan dan deret aritmatika, siswa mencoba
menjawab dari permasalahan tersebut.
14. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi kan ulasan kembali tentang konsep
barisan dan deret aritmatika.
15. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi
mengerjakan soal pada buku siswa uji
kompetensi 6.1 nomor 4.
16. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama
tentang konsep barisan dan deret aritmatika.
17. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
siswa.
18. Tiap kelompok mendapat tugas menyelesaikan
soal-soal yang dibuat oleh guru dalam lembar
kerja siswa untuk menentukan konsep barisan
dan deret aritmatika. Selama siswa bekerja di
dalam kelompok, guru memperhatikan dan
mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi
dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya.
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
19. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok
lain, menanggapi dan menyempurnakan apa
yang dipresentasikan.
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
20. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok.
21. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
siswa pada kesimpulan mengenai tentang konsep
barisan dan deret aritmatika.
22. Guru memberikan 5 soal untuk dikerjakan tiap
siswa dan dikumpulkan.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana
konsep barisan dan deret aritmatika.
2. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai penerapan konsep barisan dan deret
aritmatika.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
10 menit
Pertemuan Ketiga :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami konsep barisan geometri dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan
masalah dengan dilihatkan beberapa gambar
yang terkait dengan konsep barisan geometri.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu konsep barisan geometri.
10 menit
Inti Fase 1 :
Orientasi peserta didik kepada masalah :
1. Siswa mengamati kembali gambar-gambar yang
terdapat dalam buku siswa secara individu terkait
dengan konsep barisan geometri.
2. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan
dengan cara bertanya.
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
3. Siswa menalar tentang konsep barisan geometri.
4. Guru memberikan permasalahan tentang konsep
barisan geometri. Siswa mencoba menjawab dari
permasalahan tersebut.
5. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi kan ulasan kembali tentang konsep
barisan geometri.
70 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
6. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi
mengerjakan soal pada buku siswa uji
kompetensi 6.2 nomor 1.
7. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama
tentang konsep barisan geometri.
8. Siswa mengamati gambar tentang permasalahan
konsep barisan geometri.
9. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan
dengan cara bertanya.
10. Guru bersama-sama siswa membuat konsep
tentang barisan geometri.
11. Siswa menalar tentang konsep barisan geometri.
12. Guru memberikan permasalahan tentang konsep
barisan geometri. Siswa mencoba menjawab dari
permasalahan tersebut.
13. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru
memberi kan ulasan kembali tentang konsep
barisan geometri.
14. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi
mengerjakan soal pada buku siswa uji
kompetensi 6.2 nomor 2.
15. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama
tentang konsep barisan geometri.
16. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4
siswa.
17. Tiap kelompok mendapat tugas menyelesaikan
soal-soal yang dibuat oleh guru dalam lembar
kerja siswa untuk menentukan konsep barisan
geometri. Selama siswa bekerja di dalam
kelompok, guru memperhatikan dan mendorong
semua siswa untuk terlibat diskusi dan
mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng
jauh pekerjaannya.
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
18. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang
terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok
lain, menanggapi dan menyempurnakan apa
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
yang dipresentasikan.
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
19. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap
kelompok.
20. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
siswa pada kesimpulan mengenai tentang konsep
barisan geometri.
Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana
konsep barisan geometri.
2. Guru memberikan tugas PR beberapa soal
mengenai konsep barisan geometri.
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
10 menit
F. Alat / Media / Sumber Pembelajaran
1. Penggaris, kertas origami, lembar kerja siswa dan LCD (jika mendukung).
2. Bahan tayang untuk diamati oleh siswa.
3. Lembar penilaian.
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: Pengamatan dan Tes Tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran barisan
dan deret.
b. Bekerja sama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan kreatif.
Pengamatan Selama Pembelajaran dan Saat
Diskusi.
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali
tentang pola barisan
dan deret secara
Tes Tertulis Setelah Proses Pembelajaran.
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
tepat, sistematis dan
menggunakan
skema, tabel dan
simbol-simbol yang
benar.
b. Menyatakan kembali
konsep barisan dan
deret aritmatika,
konsep barisan
geometri secara tepat
dan kreatif.
Instrumennya dalam
bentuk uraian.
Penjelasan Tugas Individu
Maupun Kelompok.
3. Keterampilan
a. Terampil menerapkan
konsep barisan dan
deret aritmatika,
konsep barisan
geometri.
Penilaian Kinerja. Pada Saat Proses Pembelajaran.
Penyelesaian Tugas
( Baik Individu Maupun
Kelompok) Dan Saat Diskusi.
H. Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Tes Tertulis
1. Suatu barisan dengan pola deret . Tentukan pola barisan tersebut kemudian
tentukanlah suku ke-10!
2. Tentukan nilai dari suku ke-18 pada barisan 4, 1, -2, -5, -8, …
3. Diketahui deret aritmatika dengan suku ke-7 dan suku ke 10 berturut-turut adalah 25 dan 37.
Tentukanlah jumlah 20 suku pertama!
4. Diketahui suatu deret geometri 3, 6, 12, …
Tentukanlah: a. rasio
b. suku ke-10
Kunci Jawaban:
1. Dengan rumus maka dapat ditentukan maka
Jadi,
Pola barisan tersebut adalah sehingga:
Jadi, suku ke-10 pada barisan tersebut adalah 485.
2. 4, 1, -2, -5, -8, …
Diketahui:
Karena ,
maka
3. Diketahui:
Ditanya: ?
Jawab:
Kemudian substitusikan ke
Maka
4. Diketahui:
a.
b.
WORKSHEET
Perhatikan gambar berikut ini!
Sebuah bola jatuh dari gedung setinggi 3 meter ke lantai dan memantul kembali setinggi kali dari
tinggi sebelumnya.
Pantulan Bola
Tentukanlah panjang lintasan bola tersebut sampai pada pantulan ke-10!
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan :
Indikator Sikap Aktif Dalam Pembelajaran Barisan dan Deret.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator Sikap Bekerjasama Dalam Kegiatan Kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus
menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator Sikap Toleran Terhadap Proses Pemecahan Masalah Yang Berbeda Dan Kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
Nama Siswa
Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan Barisan Dan Deret.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan masalah pola barisan dan deret.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep barisan dan deret aritmatika,
serta konsep barisan dan deret geometri tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan barisan dan deret.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No Nama Siswa
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan
masalah
KT T ST
1 Dhianika Rahma Nur Fadillah
2 Galuh Lalita Mahaghora
3 Muhammad Rasyid Alfaruqi
4 Nur Endah Filaili
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
TEKNIK PENSKORAN
1. Tes Tertulis
No Soal Skor Min Skor Max
1 Soal No. 1 30 300
2 Soal No. 2 15 150
3 Soal No. 3 25 250
4 Soal No. 4 30 300
Jumlah 100 1000
Nilai 1 10
2. Penilaian Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Skor Sikap Maksimum 9
Minimum 3
3. Penilaian Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
KT T ST
1 2 3
Skor Sikap Maksimum 3
Minimum 1

More Related Content

What's hot

Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
cienda
 
RPP operasi bilangan berpangkat
RPP operasi bilangan berpangkatRPP operasi bilangan berpangkat
RPP operasi bilangan berpangkat
Aisyah Turidho
 
RPP berkarakter materi himpunan SMP
RPP berkarakter materi  himpunan SMPRPP berkarakter materi  himpunan SMP
RPP berkarakter materi himpunan SMP
Nuni Yustini
 
Rpp matematika smp kelas vii
Rpp matematika smp kelas viiRpp matematika smp kelas vii
Rpp matematika smp kelas vii
Ranny Novitasari
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (dimensi tiga)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (dimensi tiga)Rencana pelaksanaan pembelajaran (dimensi tiga)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (dimensi tiga)
Amrina Rizta
 

What's hot (19)

RPP MATEMATIKA SMP KELAS IX
RPP MATEMATIKA SMP KELAS IXRPP MATEMATIKA SMP KELAS IX
RPP MATEMATIKA SMP KELAS IX
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
Rpp nilai mutlak K13
Rpp nilai mutlak K13Rpp nilai mutlak K13
Rpp nilai mutlak K13
 
RPP operasi bilangan berpangkat
RPP operasi bilangan berpangkatRPP operasi bilangan berpangkat
RPP operasi bilangan berpangkat
 
Rpp matematika sma xi wajib bab 5
Rpp matematika sma xi wajib bab 5Rpp matematika sma xi wajib bab 5
Rpp matematika sma xi wajib bab 5
 
Rpp matematika sma xi wajib bab 4
Rpp matematika sma xi wajib bab 4Rpp matematika sma xi wajib bab 4
Rpp matematika sma xi wajib bab 4
 
RPP Operasi Himpunan SMP Kelas VII Kurikulum 2013 (Irisan dan Gabungan)
RPP Operasi Himpunan SMP Kelas VII Kurikulum 2013 (Irisan dan Gabungan)RPP Operasi Himpunan SMP Kelas VII Kurikulum 2013 (Irisan dan Gabungan)
RPP Operasi Himpunan SMP Kelas VII Kurikulum 2013 (Irisan dan Gabungan)
 
Bab 1 (bilangan bulat)
Bab 1 (bilangan bulat)Bab 1 (bilangan bulat)
Bab 1 (bilangan bulat)
 
Silabus matematika smp kelas 7 kurikulum 2013
Silabus matematika smp kelas 7 kurikulum 2013Silabus matematika smp kelas 7 kurikulum 2013
Silabus matematika smp kelas 7 kurikulum 2013
 
Rpp k7 semester 1 tahun ajaran 2017 2018
Rpp k7 semester 1 tahun ajaran 2017 2018Rpp k7 semester 1 tahun ajaran 2017 2018
Rpp k7 semester 1 tahun ajaran 2017 2018
 
RPP berkarakter materi himpunan SMP
RPP berkarakter materi  himpunan SMPRPP berkarakter materi  himpunan SMP
RPP berkarakter materi himpunan SMP
 
MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH
MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCHMEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH
MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH
 
Rpp matematika smp kelas vii
Rpp matematika smp kelas viiRpp matematika smp kelas vii
Rpp matematika smp kelas vii
 
Rpp operasi himpunan
Rpp operasi himpunanRpp operasi himpunan
Rpp operasi himpunan
 
Rpp revisi 2016 matematika smp kelas 9 rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 matematika smp kelas 9   rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 matematika smp kelas 9   rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 matematika smp kelas 9 rpp diva pendidikan
 
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (dimensi tiga)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (dimensi tiga)Rencana pelaksanaan pembelajaran (dimensi tiga)
Rencana pelaksanaan pembelajaran (dimensi tiga)
 
Model RPP Matematika
Model RPP MatematikaModel RPP Matematika
Model RPP Matematika
 
RPP PERBANDINGAN
RPP PERBANDINGAN RPP PERBANDINGAN
RPP PERBANDINGAN
 

Similar to Tugas m5 kb 1 oke

contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learningcontoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
rikoagustinus57
 
Rppmatrik 140116222300-phpapp02(1)
Rppmatrik 140116222300-phpapp02(1)Rppmatrik 140116222300-phpapp02(1)
Rppmatrik 140116222300-phpapp02(1)
Haling Bantun
 
7. menemukan konsep fungsi kuadrat
7. menemukan konsep fungsi kuadrat7. menemukan konsep fungsi kuadrat
7. menemukan konsep fungsi kuadrat
Sahat Hutajulu
 
Rpp matematika web based learning
Rpp matematika web based learningRpp matematika web based learning
Rpp matematika web based learning
Dinal Ulya
 
Dinal ulya rpp matematika web based learning
Dinal ulya rpp matematika web based learningDinal ulya rpp matematika web based learning
Dinal ulya rpp matematika web based learning
Dinal Ulya
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola BilanganRencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Amyarimbi
 

Similar to Tugas m5 kb 1 oke (20)

contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learningcontoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
 
Rppmatrik 140116222300-phpapp02(1)
Rppmatrik 140116222300-phpapp02(1)Rppmatrik 140116222300-phpapp02(1)
Rppmatrik 140116222300-phpapp02(1)
 
RPP KURIKULUM 2013 (GARIS DAN SUDUT)
RPP KURIKULUM 2013 (GARIS DAN SUDUT)RPP KURIKULUM 2013 (GARIS DAN SUDUT)
RPP KURIKULUM 2013 (GARIS DAN SUDUT)
 
Rp pmatrik
Rp pmatrikRp pmatrik
Rp pmatrik
 
7. menemukan konsep fungsi kuadrat
7. menemukan konsep fungsi kuadrat7. menemukan konsep fungsi kuadrat
7. menemukan konsep fungsi kuadrat
 
modul ajar matematika7 kurikulum merdeka
modul ajar matematika7 kurikulum merdekamodul ajar matematika7 kurikulum merdeka
modul ajar matematika7 kurikulum merdeka
 
2. rpp cooperatif
2. rpp cooperatif2. rpp cooperatif
2. rpp cooperatif
 
Rpp matematika sma xi wajib bab 2
Rpp matematika sma xi wajib bab 2Rpp matematika sma xi wajib bab 2
Rpp matematika sma xi wajib bab 2
 
Tugas ibu ni ia uas
Tugas ibu ni ia uasTugas ibu ni ia uas
Tugas ibu ni ia uas
 
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase DModul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Bab 5 Fase D
 
11. penyajian data
11. penyajian data11. penyajian data
11. penyajian data
 
Micro 2
Micro 2Micro 2
Micro 2
 
Rpp matematika web based learning
Rpp matematika web based learningRpp matematika web based learning
Rpp matematika web based learning
 
Rpp matematika web based learning
Rpp matematika web based learningRpp matematika web based learning
Rpp matematika web based learning
 
Dinal ulya rpp matematika web based learning
Dinal ulya rpp matematika web based learningDinal ulya rpp matematika web based learning
Dinal ulya rpp matematika web based learning
 
Rpp perbandingan 3
Rpp perbandingan 3Rpp perbandingan 3
Rpp perbandingan 3
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola BilanganRencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pola Bilangan
 
2. persamaan linear dan kwadrat - rpp x mia peminatan - rpp x iis lintas minat
2. persamaan linear dan kwadrat - rpp x mia peminatan - rpp x iis lintas minat2. persamaan linear dan kwadrat - rpp x mia peminatan - rpp x iis lintas minat
2. persamaan linear dan kwadrat - rpp x mia peminatan - rpp x iis lintas minat
 
2. rpp cooperatif
2. rpp cooperatif2. rpp cooperatif
2. rpp cooperatif
 
7. persamaan kuadrat
7. persamaan kuadrat7. persamaan kuadrat
7. persamaan kuadrat
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 

Tugas m5 kb 1 oke

  • 1. Tugas: M5 KB.1 MODEL MODEL PEMBELAJARAN DISUSUN OLEH Nama : Dwi Astutik Asal : SMK Setia Budi Balikpapan
  • 2. Tugas M5 KB 1 Instructions Berdasarkan berbagai model yang telah dipelajari sebelumnya, berikut ini contoh kegiatan pembelajaran yang dapat Anda amati! Guru pada video tersebut melakukan berbagai tahapan kegiatan secara terstruktur dan sistematis. Tahapan pada kegiatan pembelajaran tersebut mengacu pada salah satu model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan berpusat pada siswa. Tugas: 1. Identifikasilah berbagai tahapan (syntak) yang dilaksanakan oleh guru pada kegiatan pembelajaran dalam video tersebut! 2. Berdasarkan sintak pembelajaran yang teridentifikasi, tentukan nama model pembelajaran yang diperagakan atau diterapkan oleh guru dalam video tersebut. 3. Susunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) suatu tema atau pokok bahasan tertentu (sesuai bidang tugas mengajar Anda) yang menerapkan (nama) model pembelajaran pada video yang Anda amati. Rubrik Penilaian: Aspek Bobot 2. Penentuan Nama Model dan Penjelasan karakteristik model pembelajaran 3. Penyusunan RPP sesuai sintak model (hasil penentuan di langkah kedua) 25% 25% 50% Jawab : 1. Berdasarkan pengamatan pada video maka dapat diidentifikasikan berbagai tahapan (syntak) yang dilaksanakan oleh guru pada kegiatan pembelajaran adalah : 1. Melakukan Kegiatan Pendahuluan  Guru Memberikan salam  Berdoa (Menumbuhkan Karakter dan Sikap Spiritual Siswa)
  • 3.  Guru Meminta siswa untuk menyiapkan kondisi kelas agar nyaman untuk belajar (Menumbuhkan Karakter, Kebersihan dan Kerapihan Siswa)  Guru memeriksa absensi pesera didik  Guru menyampaikan materi dan tujuan pmbelajaran  Guru memberikan Pre Test / Apersepsi untuk mengasah kemampuan awal siswa 2. Melakukan Kegiatan Inti  Membagi siswa ke dalam kelompok kerja kecil (terdiri dari 5 - 4 orang).  Guru meminta siswa untuk mengamati video yang berkaitan dengan suatu masalah sesuai dengan materi yang akan dipelajari.  Guru meminta pendapat siswa tentang video tersebut.  Guru meminta siswa secara berkompok mendiskusikan MASALAH yang ada dengan mencari sumber informasi lainnya.  Guru membimbing kegiatan siswa secara bergantian.  Guru meminta siswa secara berkelompok untuk mendemonstrasikan hasil laporan / diskusi kelompok mereka di depan kelas.  Guru meminta pendapat siswa tentang hasil laporan temannya tadi di depan kelas. 3. Melakukan Kegiatan Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan dan merangkum materi pelajaran yang telah dipelajari  Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya  Berdoa  Memberikan salam penutup. 2. Berdasarkan sintak pembelajaran yang teridentifikasi, maka nama model pembelajaran yang diperagakan atau diterapkan oleh guru dalam video tersebut adalah : Problem Based Learning (PBL) karena terdapat masalah pada Neraca dalam Video tersebut dan ada Solusi yang diberikan yaitu bagaimana cara cek Neraca agar sama. 3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) suatu tema atau pokok bahasan tertentu (sesuai bidang tugas mengajar) yang menerapkan (nama) model pembelajaran seperti pada video yang telah diamati.
  • 4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK SETIA BUDI BALIKPAPAN Kelas/Semester : X/2 Mata Pelajaran : Matematika - Wajib Topik : Barisan Dan Deret Waktu : 6 × 45 menit A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraks secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya. 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan berjasama, konsisten, sikap disiplin rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berfikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
  • 5. 2.1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. 3.1 Memprediksi pola barisan dan deret aritmatika dan geometri atau barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya. 4.12 Menyajikan hasil, menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam menyelesaikan masalah sederhana. A. Indikator Pencapaian Kompetensi Sikap : 1. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.dengan sungguh-sungguh. 2. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 3.1 Memprediksi pola barisan dan deret aritmatika dan geometri atau barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya. 4.12 Menyajikan hasil, menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam menyelesaikan masalah sederhana. C. Indikator Pencapaian Kompetensi SIkap : 1. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.dengan sungguh-sungguh. 2. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. Pertemuan Pertama Pengetahuan : 3. Menjelaskan pola barisan dan deret dengan melibatkan siswa aktif. 4. Menyatakan kembali pola barisan dan deret sesuai dengan konsep dan aturan matematika yang terkait dengan barisan dan deret. Keterampilan 5. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pola barisan dan deret. Pertemuan Kedua Pengetahuan : 6. Menjelaskan tentang konsep barisan dan deret aritmatika dengan melibatkan siswa aktif. 7. Menyatakan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika. Keterampilan 8. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep barisan dan deret aritmatika. Pertemuan ketiga Pengetahuan : 9. Menjelaskan konsep barisan geometri dengan melibatkan siswa aktif. 10. Menyatakan kembali tentang konsep barisan geometri. Keterampilan Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan tentang konsep barisan geometri.
  • 6. B. Tujuan Pembelajaran Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Barisan dan Deret ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat: 1. Menjelaskan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar. 2. Menyatakan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat dan kreatif. 3. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel, dan simbol-simbol yang benar. 4. Menyatakan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat dan kreatif. 5. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar. 6. Menyatakan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat dan kreatif. C. Materi Matematika Pertemuan Pertama : 1. Menentukan Pola Barisan Dan Deret Barisan bilangan dibentuk oleh bilangan-bilangan yang disusun menurut aturan tertentu. Barisan bilangan ini dapat kita teruskan suku-sukunya apabila aturan untuk memperoleh suku berikutnya sudah ditentukan. Perhatikan barisan bilangan berikut ini : D. Tujuan Pembelajaran Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Barisan dan Deret ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat: 1. Menjelaskan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar. 2. Menyatakan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat dan kreatif. 3. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel, dan simbol-simbol yang benar. 4. Menyatakan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat dan kreatif. 5. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar. 6. Menyatakan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat dan kreatif. E. Materi Matematika Pertemuan Pertama : 1. Menentukan Pola Barisan Dan Deret Barisan bilangan dibentuk oleh bilangan-bilangan yang disusun menurut aturan tertentu. Barisan bilangan ini dapat kita teruskan suku-sukunya apabila aturan untuk memperoleh suku berikutnya sudah ditentukan. Perhatikan barisan bilangan berikut ini : 1, 2, 4, 7, 11, ... Artinya : Suku pertama ditulis U1 = 1 Suku ke-dua ditulis U2 = 2 Suku ke-tiga ditulis U3 = 4 Suku ke-empat ditulis U4 = 7 Dan seterusnya ... Suku ke-n ditulis Un Suku berikutnya dari barisan tersebut dapat diteruskan dengan aturan ”menambahkan bilangan asli berurutan mulai dari suku pertama” Contoh-contoh barisan bilangan khusus antara lain : Barisan Bilangan Asli : 1, 2, 3, 4, ... Rumus suku ke-n adalah Un = n Suku ke-10 adalah U10 = 10
  • 7. 1, 2, 4, 7, 11, ... Artinya : Suku pertama ditulis U1 = 1 Suku ke-dua ditulis U2 = 2 Suku ke-tiga ditulis U3 = 4 Suku ke-empat ditulis U4 = 7 Dan seterusnya ... Suku ke-n ditulis Un Suku berikutnya dari barisan tersebut dapat diteruskan dengan aturan ”menambahkan bilangan asli berurutan mulai dari suku pertama” Contoh-contoh barisan bilangan khusus antara lain : • Barisan Bilangan Asli : 1, 2, 3, 4, ... Rumus suku ke-n adalah Un = n Suku ke-10 adalah U10 = 10 • Barisan Bilangan Genap : 2, 4, 6, 8, ... Rumus suku ke-n adalah Un = 2n Suku ke-20 adalah U20 = 2 x 20 = 40 • Barisan Bilangan Ganjil : 1, 3, 5, 7, ... Rumus suku ke-n adalah Un = 2n – 1 Suku ke-15 adalah U15 = 2 x 15 – 1 = 29 Barisan bilangan juga dapat diperoleh dari pengembangan pola yang teratur, contoh : • Barisan Bilangan Persegi Panjang : 2, 6, 12, 20, ... Pola , ... Rumus suku ke-n adalah Un = n(n+1) Suku ke-8 adalah U8 = 8 (8+1) = 8 x 9 = 72 • Barisan Bilangan Segitiga : 1, 3, 6, 10, ... Pola , ... Rumus suku ke-n adalah Un = ½ n(n+1) Suku ke-10 adalah U10 = ½ x 10 (10+1) = 5 x 11 = 55 • Barisan Bilangan Pada Segitiga Pascal Baris ke-n diperoleh dengan menjumlahkan dua suku berurutan pada baris sebelumnya Jumlah bilangan pada baris ke-1 = 1 = 1 = 2 0 = 2 1-1 Jumlah bilangan pada baris ke-2 = 1 + 1 = 2 = 2 1 = 2 2-1 F. Tujuan Pembelajaran Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Barisan dan Deret ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat: 7. Menjelaskan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar. 8. Menyatakan kembali tentang pola barisan dan deret secara tepat dan kreatif. 9. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel, dan simbol-simbol yang benar. 10. Menyatakan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika secara tepat dan kreatif. 11. Menjelaskan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar. 12. Menyatakan kembali tentang konsep barisan geometri secara tepat dan kreatif. G. Materi Matematika Pertemuan Pertama : 2. Menentukan Pola Barisan Dan Deret Barisan bilangan dibentuk oleh bilangan-bilangan yang disusun menurut aturan tertentu. Barisan bilangan ini dapat kita teruskan suku-sukunya apabila aturan untuk memperoleh suku berikutnya sudah ditentukan. Perhatikan barisan bilangan berikut ini : 1, 2, 4, 7, 11, ... Artinya : Suku pertama ditulis U1 = 1 Suku ke-dua ditulis U2 = 2 Suku ke-tiga ditulis U3 = 4 Suku ke-empat ditulis U4 = 7 Dan seterusnya ... Suku ke-n ditulis Un Suku berikutnya dari barisan tersebut dapat diteruskan dengan aturan ”menambahkan bilangan asli berurutan mulai dari suku pertama” Contoh-contoh barisan bilangan khusus antara lain : Barisan Bilangan Asli : 1, 2, 3, 4, ... Rumus suku ke-n adalah Un = n Suku ke-10 adalah U10 = 10
  • 8. Jumlah bilangan pada baris ke-3 = 1 + 2 + 1 = 4 = 2 2 = 2 3-1 Jumlah bilangan pada baris ke-4 = 1 + 3 + 3 + 1 = 8 = 2 3 = 2 4-1 Rumus jumlah bilangan pada baris ke-n = 2n-1 Pertemuan Kedua : 2. Barisan Aritmatika Adalah barisan bilangan yang suku berikutnya didapat dari penambahan suku sebelumnya dengan bilangan yang tetap (tertentu), bilangan yang tetap tersebut dinamakan beda (b). • Barisan bilangan : 2, 5, 8, 11, ... Suku awal / suku pertama atau a = 2 Beda atau b = 5 – 2 = 8 – 5 = 11 – 8 = 3 Barisan tersebut dinamakan barisan aritmatika naik. • Barisan bilangan : 20, 18, 16, 14, ... Suku awal / suku pertama atau a = 20 Beda atau b = 18 – 20 = 16 – 18 = 14 – 16 = -2 Barisan tersebut dinamakan barisan aritmatika turun. Rumus Suku ke-n (Un) dari Barisan Aritmatika U1 = a = a + (1-1)b U2 = a + b = a + (2-1)b U3 = a + 2b = a + (3-1)b U4 = a + 3b = a + (4-1)b … Un = a + (n-1) b jadi rumus suku ke-n dari barisan aritmetika adalah : dengan Un = suku ke-n a = suku awal / suku pertama b = beda 3. Deret Aritmatika Apabila barisan bilangan aritmatika dijumlahkan maka akan terbentuk deret Aritmatika. Contoh : Barisan Aritmetika : 2, 6 , 10 , 14 , ... . Deret Aritmetika : 2 + 6 + 10 + 14 + ... . Jumlah n suku pertama deret aritmetika ditulis dengan Sn Jadi S1 = U1 = 2 S2 = U1 + U2 = 2 + 6 = 8 S3 = U1 + U2 + U3 = 2 + 6 + 10 = 18 S4 = U1 + U2 + U3 + U4 = 2 + 6 + 10 + 14 = 32 ... Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un Rumus jumlah n suku pertama deret aritmatika: Sn = U1 + U2 + U3 + ... + Un Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + ... + Un Sn = Un + Un – b + Un – 2b + ... + a ----------------------------------------------- + 2.Sn = (a + Un) + (a + Un) + ... + (a +Un) 2.Sn = n (a + U
  • 9. karena maka atau: dengan Sn = jumlah n suku pertama a = suku awal b = beda Pertemuan Ketiga : 4. Barisan Geometri Barisan geometri adalah Barisan bilangan yang suku-suku berikutnya diperoleh dari hasil kali suku sebelumnya dengan bilangan tetap yang tidak sama dengan nol. Bilangan tetap tersebut dinamakan pembanding (rasio). • Barisan bilangan : 2, 6, 18, 54, ... Suku awal / suku pertama atau a = 2 Rasio atau r = 6 : 2 = 18 : 6 = 54 : 18 = 3 Barisan tersebut dinamakan barisan geometri naik. • Barisan bilangan : 20, 10, 5, 2,5 , ... Suku awal / suku pertama atau a = 20 Rasio atau r = 10 : 20 = 5 : 10 = ½ Barisan tersebut dinamakan barisan geometri turun. Rumus Suku ke-n (Un) dari Barisan Geometri U1 = a = a x r1-1 U2 = a x r = a x r2-1 U3 = a x r2 = a x r3-1 U4 = a x r3 = a x r4-1 … Jadi rumus suku ke-n dari barisan geometri adalah : dengan Un = suku ke-n a = suku awal/suku pertama r = rasio D. Model / Metode Pembelajaran Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific) dan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama :
  • 10. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami barisan dan deret dalam kehidupan sehari-hari. 2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah dengan dilihatkan beberapa gambar yang terkait dengan pola barisan dan deret. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu pola barisan dan deret. 10 menit Inti Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah : 1. Siswa mengamati kembali gambar-gambar yang terdapat dalam buku siswa secara individu terkait dengan pola barisan dan deret. 2. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan dengan cara bertanya. Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik 3. Guru bersama-sama siswa membuat definisi tentang pola barisan dan deret. 4. Siswa menalar tentang definisi tentang pola barisan dan deret. 5. Guru memberikan permasalahan tentang pola barisan dan deret, siswa mencoba menjawab dari permasalahan tersebut 6. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberikan ulasan kembali tentang bentuk- bentuk pola. Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 7. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengerjakan soal pada buku siswa uji kompetensi 6.1 nomor 1 (a, b). 8. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama tentang pola barisan dan deret. 9. Siswa mengamati gambar tentang pola barisan dan deret. 10. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan dengan cara bertanya. 11. Guru bersama-sama siswa membuat konsep tentang pola barisan dan deret. 70 menit
  • 11. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 12. Siswa menalar tentang pola barisan dan deret. 13. Guru memberikan permasalahan tentang pola barisan dan deret, siswa mencoba menjawab dari permasalahan tersebut. 14. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberikan ulasan kembali tentang bentuk- bentuk pola barisan dan bentuk pola-pola deret. 15. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengerjakan soal pada buku siswa uji kompetensi 6.1 nomor 2 (a, b). 16. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama tentang pola barisan dan deret. 17. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. 18. Tiap kelompok mendapat tugas menyelesaikan soal-soal yang dibuat oleh guru dalam lembar kerja siswa untuk menentukan pola barisan dan deret. 19. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 20. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan. Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 21. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. 22. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai tentang pola barisan dan deret. Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan kembali tentang bagaimana pola barisan dan deret. 2. Guru memberikan tugas PR mencari beberapa informasi yang berkaitan dengan penerapan pola barisan dan deret di internet. 3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 10 menit
  • 12. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu memberikan pesan untuk tetap belajar. Pertemuan Kedua : Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami konsep barisan dan deret aritmatika dalam kehidupan sehari-hari. 2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah dengan dilihatkan beberapa gambar yang terkait dengan konsep barisan dan deret aritmatika. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu konsep barisan dan deret aritmatika. 10 menit Inti Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah : 1. Siswa mengamati kembali gambar-gambar yang terdapat dalam buku siswa secara individu terkait dengan konsep barisan dan deret aritmatika. 2. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan dengan cara bertanya. Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik 3. Guru bersama-sama siswa membuat konsep tentang konsep barisan dan deret aritmatika. 4. Siswa menalar tentang definisi tentang jarak konsep barisan dan deret aritmatika. 5. Guru memberikan permasalahan tentang konsep barisan dan deret aritmatika, siswa mencoba menjawab dari permasalahan tersebut. 6. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi kan ulasan kembali tentang sifat-sifat tentang konsep barisan dan deret aritmatika. Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 7. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengerjakan soal pada buku siswa uji kompetensi 6.1 nomor 3 (a, c). 8. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama tentang konsep barisan dan deret aritmatika. 70 menit
  • 13. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu 9. Siswa mengamati gambar tentang permasalahan konsep barisan dan deret aritmatika. 10. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan dengan cara bertanya. 11. Guru bersama-sama siswa membuat konsep tentang barisan dan deret aritmatika. 12. Siswa menalar tentang konsep barisan dan deret aritmatika. 13. Guru memberikan permasalahan tentang konsep barisan dan deret aritmatika, siswa mencoba menjawab dari permasalahan tersebut. 14. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi kan ulasan kembali tentang konsep barisan dan deret aritmatika. 15. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengerjakan soal pada buku siswa uji kompetensi 6.1 nomor 4. 16. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama tentang konsep barisan dan deret aritmatika. 17. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. 18. Tiap kelompok mendapat tugas menyelesaikan soal-soal yang dibuat oleh guru dalam lembar kerja siswa untuk menentukan konsep barisan dan deret aritmatika. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 19. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan. Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 20. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. 21. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua
  • 14. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu siswa pada kesimpulan mengenai tentang konsep barisan dan deret aritmatika. 22. Guru memberikan 5 soal untuk dikerjakan tiap siswa dan dikumpulkan. Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana konsep barisan dan deret aritmatika. 2. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai penerapan konsep barisan dan deret aritmatika. 3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. 10 menit Pertemuan Ketiga : Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami konsep barisan geometri dalam kehidupan sehari-hari. 2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan masalah dengan dilihatkan beberapa gambar yang terkait dengan konsep barisan geometri. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu konsep barisan geometri. 10 menit Inti Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah : 1. Siswa mengamati kembali gambar-gambar yang terdapat dalam buku siswa secara individu terkait dengan konsep barisan geometri. 2. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan dengan cara bertanya. Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik 3. Siswa menalar tentang konsep barisan geometri. 4. Guru memberikan permasalahan tentang konsep barisan geometri. Siswa mencoba menjawab dari permasalahan tersebut. 5. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi kan ulasan kembali tentang konsep barisan geometri. 70 menit
  • 15. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 6. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengerjakan soal pada buku siswa uji kompetensi 6.2 nomor 1. 7. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama tentang konsep barisan geometri. 8. Siswa mengamati gambar tentang permasalahan konsep barisan geometri. 9. Siswa memberikan komentar hasil pengamatan dengan cara bertanya. 10. Guru bersama-sama siswa membuat konsep tentang barisan geometri. 11. Siswa menalar tentang konsep barisan geometri. 12. Guru memberikan permasalahan tentang konsep barisan geometri. Siswa mencoba menjawab dari permasalahan tersebut. 13. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberi kan ulasan kembali tentang konsep barisan geometri. 14. Dengan cara berkelompok siswa berdiskusi mengerjakan soal pada buku siswa uji kompetensi 6.2 nomor 2. 15. Dengan tanya jawab, disimpulkan bersama-sama tentang konsep barisan geometri. 16. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. 17. Tiap kelompok mendapat tugas menyelesaikan soal-soal yang dibuat oleh guru dalam lembar kerja siswa untuk menentukan konsep barisan geometri. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 18. Salah satu kelompok diskusi (tidak harus yang terbaik) diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa
  • 16. Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu yang dipresentasikan. Fase 5 Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 19. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok. 20. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai tentang konsep barisan geometri. Penutup 1. Siswa diminta menyimpulkan tentang bagaimana konsep barisan geometri. 2. Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai konsep barisan geometri. 3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. 10 menit F. Alat / Media / Sumber Pembelajaran 1. Penggaris, kertas origami, lembar kerja siswa dan LCD (jika mendukung). 2. Bahan tayang untuk diamati oleh siswa. 3. Lembar penilaian. G. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian: Pengamatan dan Tes Tertulis 2. Prosedur Penilaian: No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran barisan dan deret. b. Bekerja sama dalam kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. Pengamatan Selama Pembelajaran dan Saat Diskusi. 2. Pengetahuan a. Menjelaskan kembali tentang pola barisan dan deret secara Tes Tertulis Setelah Proses Pembelajaran.
  • 17. No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian tepat, sistematis dan menggunakan skema, tabel dan simbol-simbol yang benar. b. Menyatakan kembali konsep barisan dan deret aritmatika, konsep barisan geometri secara tepat dan kreatif. Instrumennya dalam bentuk uraian. Penjelasan Tugas Individu Maupun Kelompok. 3. Keterampilan a. Terampil menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika, konsep barisan geometri. Penilaian Kinerja. Pada Saat Proses Pembelajaran. Penyelesaian Tugas ( Baik Individu Maupun Kelompok) Dan Saat Diskusi. H. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Tes Tertulis 1. Suatu barisan dengan pola deret . Tentukan pola barisan tersebut kemudian tentukanlah suku ke-10! 2. Tentukan nilai dari suku ke-18 pada barisan 4, 1, -2, -5, -8, … 3. Diketahui deret aritmatika dengan suku ke-7 dan suku ke 10 berturut-turut adalah 25 dan 37. Tentukanlah jumlah 20 suku pertama! 4. Diketahui suatu deret geometri 3, 6, 12, … Tentukanlah: a. rasio b. suku ke-10 Kunci Jawaban: 1. Dengan rumus maka dapat ditentukan maka Jadi,
  • 18. Pola barisan tersebut adalah sehingga: Jadi, suku ke-10 pada barisan tersebut adalah 485. 2. 4, 1, -2, -5, -8, … Diketahui: Karena , maka 3. Diketahui: Ditanya: ? Jawab: Kemudian substitusikan ke
  • 20. WORKSHEET Perhatikan gambar berikut ini! Sebuah bola jatuh dari gedung setinggi 3 meter ke lantai dan memantul kembali setinggi kali dari tinggi sebelumnya. Pantulan Bola Tentukanlah panjang lintasan bola tersebut sampai pada pantulan ke-10!
  • 21. LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : X/2 Tahun Pelajaran : 2013/2014 Waktu Pengamatan : Indikator Sikap Aktif Dalam Pembelajaran Barisan dan Deret. 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Indikator Sikap Bekerjasama Dalam Kegiatan Kelompok. 1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Indikator Sikap Toleran Terhadap Proses Pemecahan Masalah Yang Berbeda Dan Kreatif. 1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
  • 22. No Nama Siswa Sikap Aktif Bekerjasama Toleran KB B SB KB B SB KB B SB 1 2 3 4 Keterangan: KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : X/2 Tahun Pelajaran : 2013/2014 Waktu Pengamatan : Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Barisan Dan Deret. 1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan masalah pola barisan dan deret. 2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan konsep barisan dan deret aritmatika, serta konsep barisan dan deret geometri tetapi belum tepat. 3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan barisan dan deret. Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. No Nama Siswa Keterampilan Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah KT T ST 1 Dhianika Rahma Nur Fadillah 2 Galuh Lalita Mahaghora 3 Muhammad Rasyid Alfaruqi 4 Nur Endah Filaili Keterangan: KT : Kurang terampil T : Terampil
  • 23. ST : Sangat terampil
  • 24. TEKNIK PENSKORAN 1. Tes Tertulis No Soal Skor Min Skor Max 1 Soal No. 1 30 300 2 Soal No. 2 15 150 3 Soal No. 3 25 250 4 Soal No. 4 30 300 Jumlah 100 1000 Nilai 1 10 2. Penilaian Sikap Aktif Bekerjasama Toleran KB B SB KB B SB KB B SB 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Skor Sikap Maksimum 9 Minimum 3 3. Penilaian Keterampilan Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah KT T ST 1 2 3 Skor Sikap Maksimum 3 Minimum 1