Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan kadar vitamin C dalam suatu sampel menggunakan metode titrasi yodometri.
2. Vitamin C merupakan nutrisi penting yang mudah teroksidasi, sehingga dapat dioksidasi oleh larutan I2.
3. Kadar vitamin C dihitung berdasarkan volume I2 yang dibutuhkan untuk mereaksikan vitamin C sampai habis.
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Hilmy Raihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan kadar vitamin C dalam suatu sampel menggunakan metode titrasi yodometri.
2. Vitamin C merupakan nutrisi penting yang mudah teroksidasi, sehingga dapat diukur kadarnya dengan mereaksikan vitamin C dengan larutan iodin.
3. Hasil titrasi digunakan untuk menghitung kadar vitamin C dalam sampel.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang prosedur titrasi iodometri untuk menentukan kadar asam askorbik dalam tablet vitamin C. Langkah-langkahnya adalah mempersiapkan larutan standar natrium tiosianat dan kalium iodat, melakukan titrasi larutan kalium iodat dengan natrium tiosianat, kemudian menitrasi sampel vitamin C yang telah dicampur asam dengan larutan iodium sambil menggunakan indikator kanji. Tu
Laporan praktikum ini menguji peran vitamin C sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi pada buah apel. Irisan apel yang dicelupkan larutan vitamin C tidak mengalami perubahan warna selama 30 menit, sedangkan irisan tanpa vitamin C cepat berubah warna menjadi cokelat. Hal ini menunjukkan vitamin C mampu menghambat reaksi oksidasi yang merusak buah apel.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Dokumen ini membahas tentang identifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif pada tomat dan wortel melalui reaksi warna. Vitamin-vitamin tersebut diidentifikasi dengan menggunakan berbagai reaktan yang menghasilkan perubahan warna yang khas untuk setiap vitamin. Hasilnya menunjukkan keberadaan berbagai vitamin pada sampel wortel dan tomat.
Tugas kkpi kelas 11 3 kelompok 3 smakbo -kadar vitamin c-Hilmy Raihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan kadar vitamin C dalam suatu sampel menggunakan metode titrasi yodometri.
2. Vitamin C merupakan nutrisi penting yang mudah teroksidasi, sehingga dapat diukur kadarnya dengan mereaksikan vitamin C dengan larutan iodin.
3. Hasil titrasi digunakan untuk menghitung kadar vitamin C dalam sampel.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang prosedur titrasi iodometri untuk menentukan kadar asam askorbik dalam tablet vitamin C. Langkah-langkahnya adalah mempersiapkan larutan standar natrium tiosianat dan kalium iodat, melakukan titrasi larutan kalium iodat dengan natrium tiosianat, kemudian menitrasi sampel vitamin C yang telah dicampur asam dengan larutan iodium sambil menggunakan indikator kanji. Tu
Laporan praktikum ini menguji peran vitamin C sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi pada buah apel. Irisan apel yang dicelupkan larutan vitamin C tidak mengalami perubahan warna selama 30 menit, sedangkan irisan tanpa vitamin C cepat berubah warna menjadi cokelat. Hal ini menunjukkan vitamin C mampu menghambat reaksi oksidasi yang merusak buah apel.
Laporan praktikum ini membahas penentuan adanya vitamin C secara kualitatif pada larutan vegeta dengan dua metode, yaitu metode A menggunakan pereaksi benedict dan metode B dengan menetralkan larutan kemudian ditambahkan FeCl3. Hasilnya menunjukkan kedua metode memberikan hasil positif, menandakan larutan vegeta mengandung vitamin C.
Dokumen ini membahas tentang identifikasi vitamin A, D, E, B1, B2, B6, dan C secara kualitatif pada tomat dan wortel melalui reaksi warna. Vitamin-vitamin tersebut diidentifikasi dengan menggunakan berbagai reaktan yang menghasilkan perubahan warna yang khas untuk setiap vitamin. Hasilnya menunjukkan keberadaan berbagai vitamin pada sampel wortel dan tomat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum menguji keberadaan asam lemak jenuh dan tidak jenuh pada minyak goreng kemasan, curah, dan jelantah dengan menggunakan iodium dan larutan KMnO4.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng kemasan memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih banyak dibandingkan minyak lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa organik yang terdiri dari gula dan aglikon. Glikosida umumnya larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak dalam eter. Dokumen ini menjelaskan struktur, jenis, isolasi, dan fungsi dari glikosida.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian karbohidrat, termasuk definisi, rumus umum, sifat kimia seperti sifat mereduksi dan pembentukan furfural, serta jenis-jenis karbohidrat seperti monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Laporan praktikum ini membahas tentang uji keberadaan vitamin B pada beberapa sampel menggunakan reaksi kimia antara NaOH, Pb asetat dan sampel yang dipanaskan. Hasilnya menunjukkan sampel vitamin B-IPI mengandung vitamin B sedangkan vitamin C-IPI dan taoge tidak mengandung vitamin B.
Vitamin A merupakan vitamin larut lemak yang berperan penting dalam pembentukan indra penglihatan dan penyusun komponen pigmen mata. Vitamin A mudah rusak oleh sinar UV dan oksidasi serta stabil pada temperatur tinggi. Terdapat dua jenis utama vitamin A yaitu retinol dan retinol-2. Sumber vitamin A berasal dari hewani dan nabati, termasuk karotenoid sebagai provitamin A. Analisis kandungan vitamin A dapat dilak
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan sumber vitamin tertentu. Lemak dan minyak merupakan trigliserida yang terdiri atas gliserol dan asam lemak.
1. Karbohidrat, protein, dan lipid dibahas dalam dokumen tersebut. Karbohidrat dijelaskan sebagai polihidroksi aldehida atau keton yang terdiri dari monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
2. Beberapa tes untuk mengidentifikasi karbohidrat dilakukan, yaitu Tes Benedict, Tes Molisch, Tes Seliwanoff, dan Tes Barfoed. Tes Benedict dan Barfoed digunakan untuk membedakan antara monosakarida dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum menguji keberadaan asam lemak jenuh dan tidak jenuh pada minyak goreng kemasan, curah, dan jelantah dengan menggunakan iodium dan larutan KMnO4.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng kemasan memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih banyak dibandingkan minyak lainnya
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa organik yang terdiri dari gula dan aglikon. Glikosida umumnya larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak dalam eter. Dokumen ini menjelaskan struktur, jenis, isolasi, dan fungsi dari glikosida.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian karbohidrat, termasuk definisi, rumus umum, sifat kimia seperti sifat mereduksi dan pembentukan furfural, serta jenis-jenis karbohidrat seperti monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Laporan ini mendeskripsikan eksperimen hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa menggunakan asam klorida. Sukrosa dihidrolisis pada suhu tinggi selama 30 menit, kemudian diuji menggunakan beberapa tes kimia. Hasil tes menunjukkan kehadiran monosakarida seperti glukosa dan fruktosa.
Laporan praktikum ini membahas tentang uji keberadaan vitamin B pada beberapa sampel menggunakan reaksi kimia antara NaOH, Pb asetat dan sampel yang dipanaskan. Hasilnya menunjukkan sampel vitamin B-IPI mengandung vitamin B sedangkan vitamin C-IPI dan taoge tidak mengandung vitamin B.
Vitamin A merupakan vitamin larut lemak yang berperan penting dalam pembentukan indra penglihatan dan penyusun komponen pigmen mata. Vitamin A mudah rusak oleh sinar UV dan oksidasi serta stabil pada temperatur tinggi. Terdapat dua jenis utama vitamin A yaitu retinol dan retinol-2. Sumber vitamin A berasal dari hewani dan nabati, termasuk karotenoid sebagai provitamin A. Analisis kandungan vitamin A dapat dilak
Lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan diekstrak dari makhluk hidup. Lipid berfungsi sebagai sumber energi, komponen membran sel, dan sumber vitamin tertentu. Lemak dan minyak merupakan trigliserida yang terdiri atas gliserol dan asam lemak.
1. Karbohidrat, protein, dan lipid dibahas dalam dokumen tersebut. Karbohidrat dijelaskan sebagai polihidroksi aldehida atau keton yang terdiri dari monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
2. Beberapa tes untuk mengidentifikasi karbohidrat dilakukan, yaitu Tes Benedict, Tes Molisch, Tes Seliwanoff, dan Tes Barfoed. Tes Benedict dan Barfoed digunakan untuk membedakan antara monosakarida dan
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penetapan kadar zat kimia menggunakan titrasi yodometri dan indikatornya, yaitu penetapan kadar NaBO3.4H2O menggunakan kanji, penetapan kadar klor aktif menggunakan kanji, dan penetapan kadar timbal menggunakan reaksi pemberian warna dan titrasi.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Metabolisme Vitamin A pada Defisiensi ZinkNisa Azzahra
Teks tersebut membahas tentang metabolisme vitamin A dan zink. Vitamin A diserap dari usus dan disimpan di hati, sementara zink diserap di duodenum dan jejunum proximal. Kedua zat gizi tersebut diekskresikan melalui empedu dan feses. Vitamin A diperlukan untuk fungsi mata dan epitel, sementara zink berperan sebagai kofaktor enzim.
Dokumen tersebut membahas evaluasi kadar vitamin C pada buah cabai dengan berbagai perlakuan. Kadar vitamin C diukur menggunakan titrasi iodin dan indikator amilum. Hasilnya menunjukkan bahwa cabai segar memiliki kadar vitamin C tertinggi, diikuti oleh cabai rebus dan cabai pada suhu ruang. Perlakuan penyimpanan di refrigerator menyebabkan kadar vitamin C cabai menurun.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
3. DASAR
Asam askorbat ( vitamin C ) adalah
reduktor yang kuat. Hal ini terlihat dari
struktur kimia dan sifat kimianya. Asam
askorbat bisa mereduksi I2 menjadi I-. Asam
askorbat dioksidasikan menjadi asam
dehidroaskorbat. I2 ditambahkan secara
berlebih terukur. Kelebihan I2 dititar dengan
menggunakan larutan tio dengan kanji sebagai
indikator dengan warna titik akhir yaitu
larutan tidak berwarna
4. TUJUAN
1.Untuk mengetahui kadar vitamin C dalam
sampel dengan menggunakan metode
yodometri ( cara titrasi tidak langsung )
2.Untuk mengetahui dan memahami
teknik kerja yang benar dalam titrasi
22. PERHITUNGAN
(VBLANKO VCONTOH ) x NP x BST VITC x FP
% VIT C x 100%
m g sampel
mg % Vit C
Vit C x bobot rata rata tablet
tablet 100
23. PEMBAHASAN
Pada prakatikum kali ini kami melakukan percobaan
tentang penentuan kadar vitamin C melalui iodometri.
Vitamin adalah senyawa organik kompleks yangesensial
untuk pertumbuhan dan fungsi biologis yang lain bagi
mahluk hidup.Vitamin tidak disintesa dalam tubuh
kecuali vitamin K, maka vitamin harus ada dalam
makanan yang dikonsumsi. Vitamin tidak memberikan
kalori dan tidak ikut menyusun jaringan tubuh tetapi
memberikan fungsi yang spesifik dalam
tubuh.(Sudarmadji, 1989)
24. Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam
air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga
kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan namakimia
dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C
termasuk golonganantioksidan karena sangat mudah
teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam, olehkarena
itu penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan
semakin sering dijumpai.(Anonima, 2010)
25. Dalam bentuk Kristal tidak berwarna, titik cair 190-
1920.
Vitamin C bersifat larut dalam air dan sedikit larut
dalam aseton atau alcohol yang mempunyai berat
molekul rendah.Oksidasi vitamin C akan terbentuk
asam dehidroaskorbat. (Sudarmadji, 1989)
Penentuan vitamin C kali ini dikerjakan dengan titrasi
iodine. Prinsip dari metode ini adalah sifat reduktor
kuat yang dimiliki oleh vitamin C akan dioksidasikan
oleh I2 dalam suasana asam dan I2 tereduksi akan
berubah menjadi ion iodide .
26. Langkah pertama yang dilakukan adalah melarutkan 5
gram nutrisari denganakuades. Kemudian larutan ini
dipindahkan ke labu ukur ukuran 50 ml
danditambahkan akuades hingga tanda batas. Akuades
digunakan untuk menstabilkansifat reduktor. Setelah
larutan menjadi homogen, maka larutan ini
disaringmenggunakan kertas saring.
27. Penyaringan dilakukan agar tidak ada bagian yang
tidak larut ikut kedalam filtrat. Filtrat hasil penyaringan
kemudian di pipet dan dimasukkankedalam Erlenmeyer
untuk kemudian dititrasi dengan I2
0,01 N. Setelah titrasi telah berjalan 3 ml, maka
ditambahkan 5 tetes indicator amilum 1%. Titrasi
dilakukanhingga teerjadi perubahan warna larutan
menjadi biru tua keabuan.Saat titrasi dilakukan maka
kelarutan iodine meningkat melalui kompleksasi oleh
iodida untuk membentuk triiodida.
28. Triiodida kemudian akan mengoksidasivitamin C
(C6H8O6) menjadi asam dehidroaskorbat (C6H6O6). Saat
oksidasi iniberlangsung triiodida akan dikonversi secara
cepat menjadi ion iodida. Ketika semuavitamin C telah
dioksidasi maka triiodida berlebih akan bereaksi
dengan amilum.Vitamin C dengan iod akan
membentuk ikatan dengan atom C nomor 2 dan
3sehingga ikatan rangkap hilang. Reaksi yang terjadi
adalah:
KI K + + I-
I2(aq)+ I- I3
29. Amilum digunakan sebagai indikator karena memiliki
sensitivitas warna biru-tua yang mempermudah
pengamatan perubahan pada titik akhit titrasi. Warna
biru-tua ini timbul dari reaksi antara iodium dengan
amilum yang akan membentuk senyawa kompleks,
dimana iod diserap oleh amilum. Molekul iod diikat
padapermukaan beta amilosa, suatu konstituen kanji.
Penambahan amilum dilakukan saatmendekati titik
akhir titrasi dimaksudkan agar amilum tidak
membungkus iod karenaakan menyebabkan amilum
sukar dititrasi untuk kembali ke senyawa semula.
30. Bila ditambahkan pada awal, maka larutan iodine yang
digunakan untuk titrasi akan lebihbanyak dari
seharusnya, bila ditambahkan pada akhir tirasi maka
larutan iodine yangdigunakan akan lebih sedikit dari
seharusnya karena amilum akan langsung
bereaksidengan iod membentuk warna biru.Setelah
titrasi dilakukan maka dapat dihitung kadar vitamin C
yang terdapatdalam sampel .