Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik melalui vagina, anus, maupun rongga mulut. Penyebab dari IMS dapat berupa bakteri, parasite, jamur, maupun virus. Agen penyebab infeksi ini berada pada cairan tubuh penderita infeksi dan akan menginfeksi tubuh partner seksual penderita saat terjadi kontak seksual.
Sumber
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Klinik Sentosa – Infeksi Menular Seksual.pdf
1. Klinik Sentosa – Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan
seksual, baik melalui vagina, anus, maupun rongga mulut. Penyebab dari IMS
dapat berupa bakteri, parasite, jamur, maupun virus. Agen penyebab infeksi ini
berada pada cairan tubuh penderita infeksi dan akan menginfeksi tubuh partner
seksual penderita saat terjadi kontak seksual.
Sumber : https://sentosaklinik.com/ Klinik
Sentosa – Infeksi Menular Kesehatan
Bagaimana sih cara penularan IMS itu?
IMS dapat menyebar melalui berbagai jenis cairan tubuh. Hal ini berarti, agen
penyebab IMS dapat berada pada berbagai jenis cairan tubuh, termasuk sperma,
cairan vagina, darah, dll. Karena IMS dapat ditularkan melalui darah, maka
pemakaian jarum suntik secara massal juga merupakan salah satu bentuk
penularan IMS. Penularan beberapa penyakit menular seksual dapat melalui
2. penggunaan jarum suntik setelah sebelumnya digunakan oleh orang yang
terinfeksi.
Penyakit menular seksual juga dapat diturunkan dari ibu ke bayinya dan juga
melalui air susu ibu. Sebagian besar penyakit menular seksual ditularkan melalui
membran mukosa dari penis, vagina, rektum, saluran kemih, mulut, saluran
napas, dan mata. Beberapa penyakit juga dapat ditularkan melalui sentuhan kulit
langsung seperti herpes simplex. Semua perilaku seksual yang melibatkan
kontak dengan cairan tubuh harus dipikirkan memiliki risiko penularan penyakit
menular seksual.
Apakah baik pria maupun wanita dapat terinfeksi IMS?
Ya, baik pria maupun wanita dapat terinfeksi IMS. Meskipun demikian, IMS
memberikan dampak lebih buruk pada penderita wanita. Karena jika seorang
wanita terkena IMS, saat dia hamil dia akan dapat menularkan infeksi tersebut ke
bayi yang dikandungnya dan bayinya dapat menderita IMS kongenital.
Wanita juga berpotensi menderita gangguan kesehatan jangka panjang akibat
IMS. Misalnya seorang wanita terkena infeksi chlamydia, jika infeksi tersebut
kronis dapat menyebabkan pelvic inflammatory disease (PID) yang berpotensi
menyebabkan abses tuba-ovarian. Abses tersebut dapat menyebabkan
perlukaan pada organ reproduksi, sehingga dapat menyebabkan kehamilan
ektopik, infertilitas, bahkan kematian pada wanita.
See ladies, betapa bahayanya IMS buat kitaaaa!
Apa saja sih gejala dari IMS itu?
Banyak yang tidak menyadari kalau mereka terinfeksi oleh PMS, namun
umumnya gejala dari IMS adalah sebagai berikut:
Nyeri saat berkemih
Gatal, rasa terbakar, atau kesemutan pada alat kelamin
Luka, bintik-bintik, atau timbul benjolan pada area kelamin dan anus
IMS dapat menginfeksi pria maupun wanita, dan tentunya ada beberapa gejala
khas yang hanya ada pada pria dan wanita sebagai berikut:
3. Keluarnya cairan dari penis
Iritasi pada alat kelamin
Gejala khas IMS pada wanita
Keputihan bewarna kuning atau hijau
Keputihan yang berbau
Pendarahan diluar siklus haid atau setelah berhubungan intim
Nyeri saat berhubungan
Nyeri perut bawah
Bagaimana cara mengobati IMS?
IMS itu ada banyaaak sekali jenisnya. Mulai dari gonorrhea, chlamydia, herpes
genetalis, dan lain sebagainya masih banyak. Jadi untuk pengobatan IMS akan
4. sangat tergantung sekali dari jenis IMS itu sendiri. Misalnya untuk IMS dengan
jenis gonorrhea, karena dia disebabkan oleh bakteri, maka pengobatannya akan
membutuhkan antibiotik
Yang perlu dicatat adalah tidak semua IMS dapat diobati, misalnya infeksi HIV-
AIDS. Penderita HIV-AIDS tidak dapat sembuh, hanya dapat dilakukan
maintenance untuk kondisi kesehatannya dan dilakukan pencegahan agar tidak
terjadi infeksi oportunis.
Apa saja komplikasi dari IMS?
Seperti yang tadi dijelaskan, IMS dapat memiliki efek jangka panjang bagi kita.
Dari sebuah infeksi akut, dapat berkembang menjadi kronis bahkan terjadi
kondisi seperti infertilitas, keganasan, bahkan kematian. Misalnya infeksi HPV
(human papilloma virus) yang merupakan penyebab dari kanker cervix yang
merupakan penyebab kematian tertinggi ke-2 pada wanita.
IMS begitu berbahaya dan mengganggu. Lalu bagaimana sih cara
menghindari IMS?
The absolute prevention of sexual transmitted disease (STD) a.k.a. IMS is
abstinence in sexual activity! Hahahaha *digebukin orang sekampung*
Ya maksudnya pencegahan absolut dari IMS adalah tidak melakukan hubungan
seksual, atau at least tidak melakukan hubungan seksual yang berisiko. Dapat
juga selalu menggunakan pelindung saat melakukan hubungan seksual,
misalnya menggunakan kondom yang selain berperan sebagai alat kontrasepsi
juga berperan sebagai pelindung dari IMS.
Ada beberapa jenis infeksi yang dapat dicegah dengan vaksin. Misalnya infeksi
HPV dapat diberikan Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks (kanker mulut
rahim). Vaksin HPV merupakan salah satu metode pencegahan dengan cara
pemberian vaksin yang bisa merangsang sistem kekebalan tubuh untuk
memproduksi antibodi yang dapat mencegah HPV menginfeksi sel yang bisa
menyebabkan kanker leher rahim.
Segera Konsultasikan di Klinik Sentosa
Melakukan pemeriksaan di Klinik Sentosa akan ditangani secara langsung oleh
dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya. Selain itu biaya pengobatan
yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di
Jakarta, Indonesia.
5. Klinik Sentosa sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap
pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan
pelayanannya. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di
nomor 0812-9699-6120. Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar
penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online
secara gratis.