SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
T u g a s K a p i t a | 1 
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN 
KIMIA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT 
DAN NON ELEKTROLIT 
A. Pemilihan Model Pembelajaran 
Tidak ada model pembelajaran yang lebih baik dari model pembelajaran 
yang lain. Setiap model dapat digunakan sesuai dengan spesifikasi tujuan, 
rasional yang mendasari, sintaks pembelajaran, dan sistem pengelolaan dan 
pengaturan lingkungan yang diberikan pada manualnya. Oleh karena itu, guru 
hendaknya menguasai dan dapat menerapkan berbagai model pembelajaran agar 
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sangat beraneka ragam dalam 
lingkungan belajar yang merupakkan karakteristik sekolah sehingga sangat 
bervariasi. 
Dalam memilih model pembelajaran dimulai dari menganalisis 
karakteristik tujuan yang akan dicapai, materi, peserta didik, lingkungan 
belajar (alat-alat, sarana dan prasarana, sumber belajar), serta kemampuan guru 
dalam sistem pengelolaan dan pengaturan lingkungan. Selanjutnya guru memilih 
model yang dapat mengakomodasi karakteristik-karakteristik tersebut. Tentu saja 
tidak semua karakteristik yang ada sesuai dengan spesifikasi model. Dalam hal ini 
guru hendaklah memilih karakteristik terpenting yang harus diakomodasi, atau 
menggunakan dua model secara bersamaan. Di samping itu dengan mempelajari 
model-model pembelajaran IPA yang telah ada guru dapat mengembangkan/ 
menciptakan model pembelajaran IPA sendiri. 
Sesuai dengan Permendikbud tentang Standar Proses Pendidikan Dasar 
dan Menengah, kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan 
ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh melalui pendekatan 
saintifik dan diperkuat dengan penerapan pembelajaran berbasis penyingkapan/ 
penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan 
karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). 
Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based 
learning, atau problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik 
pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan karakteristik
T u g a s K a p i t a | 2 
kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model 
pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 
Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, 
konseptual, dan prosedural. Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat 
dipilih discovery learning, sedangkan pada pengetahuan prosedural dapat dipilih 
project based learning dan problem based learning. 
Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar 
dari KI- 4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery learning dan 
problem based learning, sedangkan pada keterampilan konkrit dapat dipilih 
project based learning. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan 
sikap yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2). 
Berikut contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai 
dengan dimensi pengetahuan dan keterampilan 
Dimensi 
Pengetahuan 
Dimensi Keterampilan 
Abstrak Konkrit 
Faktual Discovery Learning Discovery Learning 
Konseptual Discovery Learning Discovery Learning 
Prosedural 
Discovery Learning 
Problem Based Learning 
Projec Based Lerning 
Problem Based Learning 
Metakognitif 
Discovery Learning 
Project Based Lerning 
Problem Based Learning 
Discovery Learning 
Project Based Lerning 
Problem Based Learning 
B. Materi Pembelajaran 
Materi pembelajaran yang dipilih adalah materi larutan elektrolit dan non 
elektrolit. Materi larutan elektroit dan non elektrolit merupakan materi dengan 
dimensi pengetahuan faktual yaitu elemen-elemen dasar yang harus diketahui 
siswa, yang dipelajari dengan sebuah disiplin atau dengan menyelesaikan masalah 
yang ada di dalamnya. 
Kompetensi Dasar 
Materi 
Pembelajaran 
Kegiatan Pembelajaran 
1.1 Menyadari 
adanya 
keteraturan 
struktur 
partikel materi 
sebagai wujud 
kebesaran 
Larutan 
elektrolit 
dan larutan 
nonelektrolit 
Mengamati 
 Mencari informasi tentang cara 
menguji sifat elektrolit pada larutan 
(alat dan bahan yang digunakan serta 
tujuan dan langkah kerja. (Seminggu 
sebelum pembelajaran, siswa diberi 
tugas secara berkelompok membaca
T u g a s K a p i t a | 3 
Kompetensi Dasar 
Materi 
Pembelajaran 
Kegiatan Pembelajaran 
Tuhan YME 
dan pengetahu-an 
tentang 
struktur 
partikel materi 
sebagai hasil 
pemikiran 
kreatif manusia 
yang 
kebenarannya 
bersifat 
tentatif. 
1.1 Menunjukkan 
perilaku ilmiah 
(memiliki rasa 
ingin tahu, 
disiplin, jujur, 
objektif, 
terbuka, 
mampu 
membeda-kan 
fakta dan opini, 
ulet, teliti, 
bertang-gung 
jawab, kritis, 
kreatif, 
inovatif, 
demokratis, 
komunikatif ) 
dalam 
merancang dan 
melakukan 
percobaan serta 
berdiskusi 
yang 
diwujudkan 
dalam sikap 
sehari-hari. 
1.2 Menunjukkan 
perilaku 
kerjasama, 
santun, 
toleran, cinta 
damai dan 
peduli 
lingkungan 
serta hemat 
tentang larutan elektrolit dan larutan 
nonelektrolit serta menyiapkan alat 
dan bahan untuk percobaan). 
Menanya 
 Mendorong siswa untuk mengajukan 
pertanyaan tentang larutan elektrolit 
dan larutan nonelektrolit , misalnya 
mengapa disebut larutan elektrolit? 
Bagaimana membuktikan bahwa suatu 
larutan bersifat elektrolit? Apakah 
semua larutan dapat menghantarkan 
listrik? Apakah zat elektrolit terdapat 
dalam tubuh manusia? Mengapa 
keringat rasanya asin? Mengapa ketika 
banjir orang bisa tersengat arus listrik? 
Apa manfaat larutan elektrolit dalam 
kehidupan? 
 Mendiskusikan dan merumuskan 
hipotesis terkait dengan pertanyaan 
stimulasi. 
Mengumpulkan Informasi 
 Merancang percobaan (menentukan 
alat dan bahan serta tujuan dan 
langkah kerja) untuk menyelidiki sifat 
elektrolit pada berbagai larutan 
berdasarkan daya hantar listriknya. 
 Merakit alat uji elektrolit sesuai 
gambar. 
 Mempresentasikan hasil rancangan 
untuk menyamakan persepsi. 
 Menguji sifat elektrolit berbagai 
larutan yang ada di lingkungan dan 
larutan yang ada di laboratorium 
dengan mencelupkan batang elektrode 
ke dalam masing-masing larutan 
tersebut. 
 Mencatat data hasil pengamatan 
dengan teliti dan apa adanya, misalnya 
terjadi gelembung pada elektrode 
(sedikit atau banyak), lampu menyala 
(redup atau terang), atau tidak ada 
gelembung dan lampu tidak menyala. 
Saat mencatat hasil pengamatan, siswa 
didorong untuk mengajukan 
pertanyaan, mengapa banyak 
gelembung di elektroda dan lampu 
menyala terang atau redup?
T u g a s K a p i t a | 4 
Kompetensi Dasar 
Materi 
Pembelajaran 
Kegiatan Pembelajaran 
dalam 
memanfaatkan 
sumber daya 
alam. 
1.3 Menunjukkan 
perilaku 
responsif, dan 
proaktif serta 
bijaksana 
sebagai wujud 
kemampuan 
memecahkan 
masalah dan 
membuat 
keputusan. 
3.8 Menganalisis 
sifat larutan 
elektrolit dan 
larutan 
nonelektrolit 
berdasarkan 
daya hantar 
listriknya. 
4.8 Merancang, 
melakukan, 
dan 
menyimpulkan 
serta 
menyajikan 
hasil percobaan 
untuk 
mengetahui 
sifat larutan 
elektrolit dan 
larutan non-elektrolit 
. 
 Menjelaskan penyebab larutan 
elektrolit dapat menghantarkan arus 
listrik. 
 Mengelompokkan larutan pada tabel 
hasil pengamatan berdasarkan ikatan 
kimia (senyawa ion atau senyawa 
kovalen). 
Menalar/Mengasosiasi 
 Mengolah data hasil pengamatan 
dengan menyajikan data tersebut 
dalam tabel hasil pengamatan. 
 Menganalisis data hasil percobaan 
untuk menyimpulkan sifat larutan 
elektrolit kuat, larutan elektrolit 
lemah, dan larutan nonelektrolit 
berdasarkan daya hantar listrik larutan 
dalam rangka membuktikan hipotesis. 
 Mengelompokkan larutan ke dalam 
elektrolit kuat, larutan elektrolit 
lemah, dan larutan nonelektrolit 
berdasarkan daya hantar listriknya. 
 Menganalisis jenis ikatan kimia dan 
sifat elektrolit suatu zat serta 
menyimpulkan bahwa larutan 
elektrolit dapat berupa senyawa ion 
atau senyawa kovalen polar. 
 Berlatih menuliskan reaksi ionisasi. 
 Setiap kelompok mendiskusikan 
fungsi larutan elektrolit dalam tubuh 
manusia dan penyebab keringat terasa 
asin serta cara mengatasi kekurangan 
elektrolit dalam tubuh. 
Mengomunikasikan 
 Menyusun laporan percobaan secara 
berkelompok dan 
mempresentasikannya. 
C. Model Pembelajaran (Discovery Leraning) 
Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan peserta didik untuk 
memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya 
sampai kepada suatu kesimpulan. Penemuan konsep tidak disajikan dalam bentuk 
akhir, tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin 
diketahui dan dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian
T u g a s K a p i t a | 5 
mengorganisasi atau mengkonstruksi apa yang mereka ketahui dan pahami dalam 
suatu bentuk akhir. Hal tersebut terjadi bila peserta didik terlibat, terutama dalam 
penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. 
Discovery dilakukan melalaui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, 
penentuan dan inferring. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan 
discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating conceps and 
principles in the mind. 
Penggunaan Discovery Learning, ingin mengubah kondisi belajar yang 
pasif menjadi aktif dan kreatif, pembelajaran yang teacher oriented ke student 
oriented, dan mengubah modus ekspository siswa hanya menerima informasi dari 
guru ke modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri. 
Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran. 
Langkah-langkah dalam mengaplikasikan model discovery learning di kelas 
adalah sebagai berikut. 
a. Perencanaan 
1) Menentukan tujuan pembelajaran 
2) Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya 
belajar, dan sebagainya) 
3) Memilih materi pelajaran 
4) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari 
contoh-contoh generalisasi) 
5) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, 
ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa 
6) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari 
yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke 
simbolik 
7) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
T u g a s K a p i t a | 6 
b. Pelaksanaan 
Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di kelas, ada 
beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan pembelajara, secara 
umum sebagai berikut. 
1) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) 
Pertama-tama pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang 
menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi 
generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping 
itu guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan 
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang 
mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini 
berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat 
mengembangkan dan membantu siswa untuk melakukan eksplorasi. Dalam 
hal memberikan stimulasi dapat menggunakan teknik bertanya yaitu dengan 
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan siswa pada 
kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan demikian seorang 
Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada siswa 
agar tujuan mengaktifkan siswa untuk mengeksplorasi dapat tercapai. 
2) Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) 
Setelah melakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi 
kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin 
agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian 
pilih salah satu masalah dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban 
sementara atas pertanyaan masalah). Memberikan kesempatan siswa untuk 
mengidentifikasi dan menganalisa permasasalahan yang mereka hadapi, 
merupakan teknik yang berguna dalam membangun pemahaman siswa agar 
terbiasa untuk menemukan masalah. 
3) Data collection (pengumpulan data). 
Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar 
tidaknya hipotesis, dengan memberi kesempatan siswa mengumpulkan 
berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, 
wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan 
sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif
T u g a s K a p i t a | 7 
untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang 
dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa menghubungkan 
masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki. 
4) Data processing (pengolahan data) 
Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang 
telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan 
sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, 
observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, 
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan 
pada tingkat kepercayaan tertentu. Data processing disebut juga dengan 
pengkodean coding/ kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan 
konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan mendapatkan 
pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu 
mendapat pembuktian secara logis 
5) Verification (pembuktian) 
Pada tahap ini siswa memeriksa secara cermat untuk membuktikan benar 
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif, 
dihubungkan dengan hasil data yang telah diolah. Verifikasi bertujuan agar 
proses belajar berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan 
kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau 
pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. 
Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, 
pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian 
dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak. 
6) Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi) 
Tahap generalisasi adalah proses menarik kesimpulan yang dapat dijadikan 
prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, 
dengan memperhatikan hasil verifikasi.
T u g a s K a p i t a | 8 
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 
Sekolah : SMAN 
Program : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 
Mata Pelajaran : Kimia 
Pokok Bahasan : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit 
Kelas/Semester : X/ II 
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit 
A. Kompetensi Inti (KI) 
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, 
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan 
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai 
permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial 
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam 
pergaulan dunia. 
KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, 
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, 
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, 
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan 
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian 
yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan 
masalah. 
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak 
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara 
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator 
KD dari KI 3 
3.8. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan 
daya hantar listriknya.
T u g a s K a p i t a | 9 
Indikator: 
1. Menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit. 
2. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui 
percobaan. 
3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit 
berdasarkan sifat hantaran listriknya. 
4. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus 
listrik 
5. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan 
senyawa kovalen polar. 
KD dari KI 4 
4.8. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan 
untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit. 
Indikator: 
1. Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya 
hantar listriknya. 
2. Melakukan percobaandaya hantar listrik pada beberapa larutan. 
3. Mengamati dan mencatat data hasil percobaandaya hantar listrik pada 
beberapa larutan. 
4. Menganalisis data hasil percobaan daya hantar listrik larutan elektrolit dan 
larutan non-elektrolit. 
5. Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan 
elektrolit dan larutan non-elektrolit. 
6. Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau 
senyawa kovalen polar. 
7. Mengkomunikasikan hasil percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit 
C. Tujuan Pembelajaran 
1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan sifat hantar listrik pada larutan 
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME..
T u g a s K a p i t a | 10 
2. Siswa dapat menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi 
kelompok. 
3. Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan 
melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. 
4. Siswa dapat menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit. 
5. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dannon elektrolit 
elektrolit melalui percobaan. 
6. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non 
elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya. 
7. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit 
menghantarkan arus listrik. 
8. Siswa dapat mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa 
senyawa ion dan senyawa kovalen polar. 
9. Siswa dapat merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan 
berdasarkan daya hantar listriknya. 
10. Siswa dapat melakukan percobaan.daya hantar listrik pada beberapa 
larutan. 
11. Siswa dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan daya hantar 
listrik pada beberapa larutan. 
12. Siswa dapat menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa 
ion atau senyawa kovalen polar. 
13. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan larutan berdasarkan daya 
hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. 
14. Siswa dapat menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik 
larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. 
D. Materi Ajar 
Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan elektrolit. 
Kekuatan menghantarkan listrik tergantung pada jumlah ion yang terdapat dalam 
larutan tersebut. Semakin banyak jumlah ionnya semakin kuat sifat elektrolitnya. 
Hal ini disebabkan oleh derajat ionisasi zat yang terlarut.
T u g a s K a p i t a | 11 
LARUTAN ELEKTROLIT KUAT 
Mempunyai derajat ionisasi 1 (α= 1 ) 
Terion sempurna, Contoh: HCl(aq), H2SO4(aq), NaCl(aq), NaOH(aq) 
HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq) 
NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq) 
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO4 
2-(aq) 
NaOH(aq)Na+(aq) + OH-(aq) 
LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH 
Mempunyai derajat ionisasi ( 0<α< 1 ) 
Terion sebagian, contoh : CH3COOH(aq), NH4OH(aq) 
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO-(aq) + H+(aq) 
NH4OH(aq) ↔ NH4 
+(aq) + OH-(aq) 
LARUTAN NON ELEKTROLIT 
Mempunyai derajat ionisasi (α= 0 ) 
Tidak terion, contoh : CO(NH2)2(aq), C12H22O11(aq) 
CO(NH2)2(aq) CO(NH2)2(aq) (tidak terion) 
C12H22O11(aq)  C12H22O11(aq) (tidak terion) 
JENIS SENYAWA ELEKTROLIT 
No 
Jenis Senyawa 
Sifat Senyawa 
( elektrolit / non elektrolit ) 
Padat Lelehan Larutan 
1. 
2. 
Senyawa ion (NaCl, MgCl2) 
Senyawa kovalen polar (HCl, 
HBr) 
Non elektrolit 
Non elektrolit 
Elektrolit 
Non elektrolit 
Elektrolit 
Elektrolit 
Pada senyawa ion yang berwujud lelehan dan larutan ion-ionya dapat 
bergerak bebas, sedangkan pada wujud padat tidak. Demikian pula pada senyawa 
kovalen hanya yang berwujud larutanlah yang ionnya dapat bergerak bebas. Jadi 
sifat elektrolit suatu senyawa ditentukan oleh ionnya.
T u g a s K a p i t a | 12 
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 
 Pendekatan Scientific 
 Discovery Learning 
F. Media, Alat dan Bahan, serta Pembelajaran 
1) Media 
- Lap top 
- Proyektor 
2) Alat dan Bahan Percobaan 
- Uji elektrolit dan non elektrolit, Gelas kimia, beberapa sampel larutan 
yang akan diuji 
3) Sumber Pembelajaran 
- Buku kimia 
Purba, M., 2008, Kimia Kelas X SMA /MA, Erlangga ,Jakarta 
G. Kegiatan Pembelajaran 
Pertemuan 1 
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
Waktu 
Pendahuluan 1. Salam pembuka 
2. Doa 
3. Mengcek kehadiran siswa 
4. Pre-test 
5. Apersepsi dan Orientasi 
Apersepsi 
Sebagai apersepsi guru memberikan pertanyaan 
mengenai larutan garam dan larutan asam cuka. 
Guru juga memberikan pertanyaan mengenai materi 
sebelumnya mengena ikatan kimia (ikatan ionic dan 
ikatan kovalen) 
Orientasi 
Guru memberikan video/ artikel mengenai 
pembunuhan ikan dengan sengatan listrik. 
Guru melatih siswa untuk berfikir dengan meberikan 
pertanyaan mengapa ikan dilaut bisa mati karena 
tersengat arus listrik? Bagaimana dengan ikan yang 
disungai? Apa kriteria larutan bisa menghantarkan arus 
litrik 
30 menit
T u g a s K a p i t a | 13 
Inti Membentuk suatu kelompok belajar 
6. Guru menginstruksikan siswa agar duduk 
membentuk huruf “U” 
Langkah 1: Stimulasi 
Mengamati 
7. Mencari informasi tentang cara menguji sifat 
elektrolit pada larutan (alat dan bahan yang 
digunakan serta tujuan dan langkah kerja. 
(Seminggu sebelum pembelajaran, siswa diberi 
tugas secara berkelompok membaca tentang 
larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit serta 
menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan). 
Menanya 
8. Mendorong siswa untuk mengajukan 
pertanyaan tentang larutan elektrolit dan 
larutan nonelektrolit , misalnya mengapa 
disebut larutan elektrolit? Bagaimana 
membuktikan bahwa suatu larutan bersifat 
elektrolit? Apakah semua larutan dapat 
menghantarkan listrik? Apakah zat elektrolit 
terdapat dalam tubuh manusia? Mengapa 
keringat rasanya asin? Mengapa ketika banjir 
orang bisa tersengat arus listrik? Apa manfaat 
larutan elektrolit dalam kehidupan? 
Mengamati 
9. Guru meminta siswa membaca buku/ artikel 
yang telah disediakan dan mendiskusikan 
dengan kelompoknya. 
Bertanya dan diskusi 
10. Guru menanyakan apa yang membuat larutan 
bisa menghantarkan arus listrik dan tidak. 
Langkah 2: Identifikasi Masalah 
Mengamati 
11. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi 
sebanyak mungkin agenda masalah yang 
relevan dengan bahan pelajaran, kemudian 
pilih salah satu masalah dan dirumuskan dalam 
bentuk hipotesis. 
55 menit 
Penutup Langkah 3: Pengumpulan Data 
12. Guru memberikan tugas kelompok untuk 
merancang percobaan (menentukan alat dan 
bahan serta tujuan dan langkah kerja) untuk 
menyelidiki sifat elektrolit pada berbagai 
larutan berdasarkan daya hantar listriknya, 
serta merakit alat uji elektrolit sesuai gambar. 
5 menit
T u g a s K a p i t a | 14 
Pertemuan 2 
Kegiatan Deskripsi 
Alokasi 
Waktu 
Pendahuluan 1. Salam Pembuka. 
2. Do’a. 
3. Absensi. 
4. Siswa diminta mengulang kesimpulan 
mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit. 
5 menit 
Inti Langkah 3: Pengumpulan Data 
5. Siswa diminta mempresentasikan hasil 
rancangan percobaan untuk menyamakan 
persepsi. 
6. Menguji sifat elektrolit berbagai larutan yang 
ada di lingkungan dan larutan yang ada di 
laboratorium dengan mencelupkan batang 
elektrode ke dalam masing-masing larutan 
tersebut. 
7. Mencatat data hasil pengamatan dengan teliti 
dan apa adanya, misalnya terjadi gelembung 
pada elektrode (sedikit atau banyak), lampu 
menyala (redup atau terang), atau tidak ada 
gelembung dan lampu tidak menyala. Saat 
mencatat hasil pengamatan, siswa didorong 
untuk mengajukan pertanyaan, mengapa 
banyak gelembung di elektroda dan lampu 
menyala terang atau redup? 
8. Menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat 
menghantarkan arus listrik. 
9. Mengelompokkan larutan pada tabel hasil 
pengamatan berdasarkan ikatan kimia 
(senyawa ion atau senyawa kovalen). 
Langkah 4: Pengolahan Data 
Menalar/Mengasosiasi 
10. Mengolah data hasil pengamatan dengan 
menyajikan data tersebut dalam tabel hasil 
pengamatan. 
Langkah 5: Pembuktian 
11. Siswa menganalisis data hasil percobaan untuk 
menyimpulkan sifat larutan elektrolit kuat, 
larutan elektrolit lemah, dan larutan 
nonelektrolit berdasarkan daya hantar listrik 
larutan dalam rangka membuktikan hipotesis. 
12. Siswa mengelompokkan larutan ke dalam 
elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan 
larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar 
65 menit
T u g a s K a p i t a | 15 
listriknya. 
13. Siswa menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat 
elektrolit suatu zat serta menyimpulkan bahwa 
larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion 
atau senyawa kovalen polar. 
14. Siswa berlatih menuliskan reaksi ionisasi. 
15. Guru meminta setiap kelompok mendiskusikan 
fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia 
dan penyebab keringat terasa asin serta cara 
mengatasi kekurangan elektrolit dalam tubuh. 
Langkah 6: Menarik Kesimpulan 
16. Siswa menyimpulkan hasil percobaan dan 
mempresentasikan 
Mengomunikasikan 
17. Guru meminta siswa menyusun laporan 
percobaan secara berkelompok sebagai 
pekerjaan rumah (PR) 
Penutup 18. Post-test 
19. Guru menanyakan kepada siswa apa manfaat 
yang bisa diambil dari belajar larutan elektrolit 
dan non-elektrolit. 
20. Guru memberikan informasi pembelajaran 
selanjutnya mengenai reaksi reduksi dan 
oksidasi. 
30 menit 
H. Penilaian 
1. Bentuk : Penilaian kognitif 
2. Instrumen : Kuiz, Test tertulis 
3. Tugas : Menyusun laporan percobaan 
ITEM Tes tertulis harus merujuk indikator 
Kunci jawaban 
Penskoran 
Medan, Oktober 2014 
Mengetahui, 
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran 
NIP.

More Related Content

What's hot

RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013Agus Rabialdi
 
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSRPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSPriyo El Centauri
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.3
RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.3RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.3
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.3yasirmaster web.id
 
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)Dewi Sartika
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5yasirmaster web.id
 
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIARPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIAyunita97544748
 
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIARPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIAevyns
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7yasirmaster web.id
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.6
RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.6RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.6
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.6yasirmaster web.id
 
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atom
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atomrpp kimia kelas x bab 2 struktur atom
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atommegalestarieffendi
 
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMASilabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMAyunita97544748
 
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMASilabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMAyunita97544748
 

What's hot (20)

Kd 3.7 by yeni
Kd 3.7 by yeniKd 3.7 by yeni
Kd 3.7 by yeni
 
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
 
rpp ikatan kimia
rpp ikatan kimiarpp ikatan kimia
rpp ikatan kimia
 
Kd 3.8 by sarli
Kd 3.8 by sarliKd 3.8 by sarli
Kd 3.8 by sarli
 
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSRPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.3
RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.3RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.3
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.3
 
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5
 
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIARPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
RPP Kimia kelas X IKATAN KIMIA
 
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIARPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.6
RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.6RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.6
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.6
 
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atom
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atomrpp kimia kelas x bab 2 struktur atom
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atom
 
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMASilabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
 
Kd 3.6 by ariyana
Kd 3.6 by ariyanaKd 3.6 by ariyana
Kd 3.6 by ariyana
 
Kd 3.4 by ratna
Kd 3.4 by ratnaKd 3.4 by ratna
Kd 3.4 by ratna
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMASilabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas XII SMA
 
Silabus materi ikatan kimia
Silabus materi ikatan kimiaSilabus materi ikatan kimia
Silabus materi ikatan kimia
 
Kd 3.2
Kd 3.2Kd 3.2
Kd 3.2
 

Similar to Tugas Kapita Selekta

3-Pembelajaran dan Asesmen _23.pptx
3-Pembelajaran dan Asesmen _23.pptx3-Pembelajaran dan Asesmen _23.pptx
3-Pembelajaran dan Asesmen _23.pptxAssesorGP38
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
 
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...dina suci
 
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28farah@salim & co.
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematiktsamarul_hizbi
 
Peny.tindakan.ppt1
Peny.tindakan.ppt1Peny.tindakan.ppt1
Peny.tindakan.ppt1tajul2
 
Penyelidikan Tindakan Bab 4.pptx
Penyelidikan Tindakan    Bab 4.pptxPenyelidikan Tindakan    Bab 4.pptx
Penyelidikan Tindakan Bab 4.pptxTHAMHOUYINKPMGuru
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelaseli priyatna laidan
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...sinupid
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)Oki Feri Juniawan
 
bahan tayang kontekstual & terpadu
bahan tayang kontekstual & terpadubahan tayang kontekstual & terpadu
bahan tayang kontekstual & terpaduDina Widyana
 
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copyPendidikan Matematika
 

Similar to Tugas Kapita Selekta (20)

Uas ipa
Uas ipaUas ipa
Uas ipa
 
3-Pembelajaran dan Asesmen _23.pptx
3-Pembelajaran dan Asesmen _23.pptx3-Pembelajaran dan Asesmen _23.pptx
3-Pembelajaran dan Asesmen _23.pptx
 
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
 
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
 
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
Bab 2-konsep-penyelidikan-13-28
 
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematikPembelajaran terpadu-dan-tematik
Pembelajaran terpadu-dan-tematik
 
Peny.tindakan.ppt1
Peny.tindakan.ppt1Peny.tindakan.ppt1
Peny.tindakan.ppt1
 
Penyelidikan Tindakan Bab 4.pptx
Penyelidikan Tindakan    Bab 4.pptxPenyelidikan Tindakan    Bab 4.pptx
Penyelidikan Tindakan Bab 4.pptx
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Pedoman PTK
Pedoman PTKPedoman PTK
Pedoman PTK
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
Ptk (pusapom)
Ptk (pusapom)Ptk (pusapom)
Ptk (pusapom)
 
Artikel ptk
Artikel ptkArtikel ptk
Artikel ptk
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
23. lampiran 22 rpp konsep energi
23. lampiran 22 rpp konsep energi23. lampiran 22 rpp konsep energi
23. lampiran 22 rpp konsep energi
 
MODUL 1.docx
MODUL 1.docxMODUL 1.docx
MODUL 1.docx
 
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
Pendekatan Scientific (Pendekatan Ilmiah)
 
bahan tayang kontekstual & terpadu
bahan tayang kontekstual & terpadubahan tayang kontekstual & terpadu
bahan tayang kontekstual & terpadu
 
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513   copy
06.bahan tayang kontekstual & terpadu 160513 copy
 

Recently uploaded

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Tugas Kapita Selekta

  • 1. T u g a s K a p i t a | 1 PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT A. Pemilihan Model Pembelajaran Tidak ada model pembelajaran yang lebih baik dari model pembelajaran yang lain. Setiap model dapat digunakan sesuai dengan spesifikasi tujuan, rasional yang mendasari, sintaks pembelajaran, dan sistem pengelolaan dan pengaturan lingkungan yang diberikan pada manualnya. Oleh karena itu, guru hendaknya menguasai dan dapat menerapkan berbagai model pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sangat beraneka ragam dalam lingkungan belajar yang merupakkan karakteristik sekolah sehingga sangat bervariasi. Dalam memilih model pembelajaran dimulai dari menganalisis karakteristik tujuan yang akan dicapai, materi, peserta didik, lingkungan belajar (alat-alat, sarana dan prasarana, sumber belajar), serta kemampuan guru dalam sistem pengelolaan dan pengaturan lingkungan. Selanjutnya guru memilih model yang dapat mengakomodasi karakteristik-karakteristik tersebut. Tentu saja tidak semua karakteristik yang ada sesuai dengan spesifikasi model. Dalam hal ini guru hendaklah memilih karakteristik terpenting yang harus diakomodasi, atau menggunakan dua model secara bersamaan. Di samping itu dengan mempelajari model-model pembelajaran IPA yang telah ada guru dapat mengembangkan/ menciptakan model pembelajaran IPA sendiri. Sesuai dengan Permendikbud tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh melalui pendekatan saintifik dan diperkuat dengan penerapan pembelajaran berbasis penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Pemilihan model pembelajaran (discovery learning, project based learning, atau problem based learning) sebagai pelaksanaan pendekatan saintifik pembelajaran memerlukan analisis yang cermat sesuai dengan karakteristik
  • 2. T u g a s K a p i t a | 2 kompetensi dan kegiatan pembelajaran dalam silabus. Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, konseptual, dan prosedural. Pada pengetahuan faktual dan konsepetual dapat dipilih discovery learning, sedangkan pada pengetahuan prosedural dapat dipilih project based learning dan problem based learning. Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI- 4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan konkrit dapat dipilih project based learning. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2). Berikut contoh matrik pemilihan model yang dapat digunakan sesuai dengan dimensi pengetahuan dan keterampilan Dimensi Pengetahuan Dimensi Keterampilan Abstrak Konkrit Faktual Discovery Learning Discovery Learning Konseptual Discovery Learning Discovery Learning Prosedural Discovery Learning Problem Based Learning Projec Based Lerning Problem Based Learning Metakognitif Discovery Learning Project Based Lerning Problem Based Learning Discovery Learning Project Based Lerning Problem Based Learning B. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran yang dipilih adalah materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Materi larutan elektroit dan non elektrolit merupakan materi dengan dimensi pengetahuan faktual yaitu elemen-elemen dasar yang harus diketahui siswa, yang dipelajari dengan sebuah disiplin atau dengan menyelesaikan masalah yang ada di dalamnya. Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit Mengamati  Mencari informasi tentang cara menguji sifat elektrolit pada larutan (alat dan bahan yang digunakan serta tujuan dan langkah kerja. (Seminggu sebelum pembelajaran, siswa diberi tugas secara berkelompok membaca
  • 3. T u g a s K a p i t a | 3 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Tuhan YME dan pengetahu-an tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membeda-kan fakta dan opini, ulet, teliti, bertang-gung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 1.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit serta menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan). Menanya  Mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit , misalnya mengapa disebut larutan elektrolit? Bagaimana membuktikan bahwa suatu larutan bersifat elektrolit? Apakah semua larutan dapat menghantarkan listrik? Apakah zat elektrolit terdapat dalam tubuh manusia? Mengapa keringat rasanya asin? Mengapa ketika banjir orang bisa tersengat arus listrik? Apa manfaat larutan elektrolit dalam kehidupan?  Mendiskusikan dan merumuskan hipotesis terkait dengan pertanyaan stimulasi. Mengumpulkan Informasi  Merancang percobaan (menentukan alat dan bahan serta tujuan dan langkah kerja) untuk menyelidiki sifat elektrolit pada berbagai larutan berdasarkan daya hantar listriknya.  Merakit alat uji elektrolit sesuai gambar.  Mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan persepsi.  Menguji sifat elektrolit berbagai larutan yang ada di lingkungan dan larutan yang ada di laboratorium dengan mencelupkan batang elektrode ke dalam masing-masing larutan tersebut.  Mencatat data hasil pengamatan dengan teliti dan apa adanya, misalnya terjadi gelembung pada elektrode (sedikit atau banyak), lampu menyala (redup atau terang), atau tidak ada gelembung dan lampu tidak menyala. Saat mencatat hasil pengamatan, siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan, mengapa banyak gelembung di elektroda dan lampu menyala terang atau redup?
  • 4. T u g a s K a p i t a | 4 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran dalam memanfaatkan sumber daya alam. 1.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. 4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit .  Menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik.  Mengelompokkan larutan pada tabel hasil pengamatan berdasarkan ikatan kimia (senyawa ion atau senyawa kovalen). Menalar/Mengasosiasi  Mengolah data hasil pengamatan dengan menyajikan data tersebut dalam tabel hasil pengamatan.  Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listrik larutan dalam rangka membuktikan hipotesis.  Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.  Menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit suatu zat serta menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar.  Berlatih menuliskan reaksi ionisasi.  Setiap kelompok mendiskusikan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia dan penyebab keringat terasa asin serta cara mengatasi kekurangan elektrolit dalam tubuh. Mengomunikasikan  Menyusun laporan percobaan secara berkelompok dan mempresentasikannya. C. Model Pembelajaran (Discovery Leraning) Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan peserta didik untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Penemuan konsep tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui dan dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian
  • 5. T u g a s K a p i t a | 5 mengorganisasi atau mengkonstruksi apa yang mereka ketahui dan pahami dalam suatu bentuk akhir. Hal tersebut terjadi bila peserta didik terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalaui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferring. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating conceps and principles in the mind. Penggunaan Discovery Learning, ingin mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented, dan mengubah modus ekspository siswa hanya menerima informasi dari guru ke modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri. Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran. Langkah-langkah dalam mengaplikasikan model discovery learning di kelas adalah sebagai berikut. a. Perencanaan 1) Menentukan tujuan pembelajaran 2) Melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya) 3) Memilih materi pelajaran 4) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi) 5) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa 6) Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik 7) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
  • 6. T u g a s K a p i t a | 6 b. Pelaksanaan Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan pembelajara, secara umum sebagai berikut. 1) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) Pertama-tama pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa untuk melakukan eksplorasi. Dalam hal memberikan stimulasi dapat menggunakan teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Dengan demikian seorang Guru harus menguasai teknik-teknik dalam memberi stimulus kepada siswa agar tujuan mengaktifkan siswa untuk mengeksplorasi dapat tercapai. 2) Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) Setelah melakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian pilih salah satu masalah dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah). Memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam membangun pemahaman siswa agar terbiasa untuk menemukan masalah. 3) Data collection (pengumpulan data). Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan memberi kesempatan siswa mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif
  • 7. T u g a s K a p i t a | 7 untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki. 4) Data processing (pengolahan data) Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu. Data processing disebut juga dengan pengkodean coding/ kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis 5) Verification (pembuktian) Pada tahap ini siswa memeriksa secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data yang telah diolah. Verifikasi bertujuan agar proses belajar berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak. 6) Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi) Tahap generalisasi adalah proses menarik kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi.
  • 8. T u g a s K a p i t a | 8 D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMAN Program : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Kelas/Semester : X/ II Alokasi Waktu : 6 x 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator KD dari KI 3 3.8. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
  • 9. T u g a s K a p i t a | 9 Indikator: 1. Menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit. 2. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan. 3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya. 4. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik 5. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. KD dari KI 4 4.8. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit. Indikator: 1. Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya. 2. Melakukan percobaandaya hantar listrik pada beberapa larutan. 3. Mengamati dan mencatat data hasil percobaandaya hantar listrik pada beberapa larutan. 4. Menganalisis data hasil percobaan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. 5. Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. 6. Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar. 7. Mengkomunikasikan hasil percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyadari adanya keteraturan sifat hantar listrik pada larutan sebagai wujud kebesaran Tuhan YME..
  • 10. T u g a s K a p i t a | 10 2. Siswa dapat menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok. 3. Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. 4. Siswa dapat menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit. 5. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dannon elektrolit elektrolit melalui percobaan. 6. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya. 7. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik. 8. Siswa dapat mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar. 9. Siswa dapat merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya. 10. Siswa dapat melakukan percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan. 11. Siswa dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan daya hantar listrik pada beberapa larutan. 12. Siswa dapat menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar. 13. Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. 14. Siswa dapat menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. D. Materi Ajar Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan elektrolit. Kekuatan menghantarkan listrik tergantung pada jumlah ion yang terdapat dalam larutan tersebut. Semakin banyak jumlah ionnya semakin kuat sifat elektrolitnya. Hal ini disebabkan oleh derajat ionisasi zat yang terlarut.
  • 11. T u g a s K a p i t a | 11 LARUTAN ELEKTROLIT KUAT Mempunyai derajat ionisasi 1 (α= 1 ) Terion sempurna, Contoh: HCl(aq), H2SO4(aq), NaCl(aq), NaOH(aq) HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq) NaCl(aq)  Na+(aq) + Cl-(aq) H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO4 2-(aq) NaOH(aq)Na+(aq) + OH-(aq) LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH Mempunyai derajat ionisasi ( 0<α< 1 ) Terion sebagian, contoh : CH3COOH(aq), NH4OH(aq) CH3COOH(aq) ↔ CH3COO-(aq) + H+(aq) NH4OH(aq) ↔ NH4 +(aq) + OH-(aq) LARUTAN NON ELEKTROLIT Mempunyai derajat ionisasi (α= 0 ) Tidak terion, contoh : CO(NH2)2(aq), C12H22O11(aq) CO(NH2)2(aq) CO(NH2)2(aq) (tidak terion) C12H22O11(aq)  C12H22O11(aq) (tidak terion) JENIS SENYAWA ELEKTROLIT No Jenis Senyawa Sifat Senyawa ( elektrolit / non elektrolit ) Padat Lelehan Larutan 1. 2. Senyawa ion (NaCl, MgCl2) Senyawa kovalen polar (HCl, HBr) Non elektrolit Non elektrolit Elektrolit Non elektrolit Elektrolit Elektrolit Pada senyawa ion yang berwujud lelehan dan larutan ion-ionya dapat bergerak bebas, sedangkan pada wujud padat tidak. Demikian pula pada senyawa kovalen hanya yang berwujud larutanlah yang ionnya dapat bergerak bebas. Jadi sifat elektrolit suatu senyawa ditentukan oleh ionnya.
  • 12. T u g a s K a p i t a | 12 E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran  Pendekatan Scientific  Discovery Learning F. Media, Alat dan Bahan, serta Pembelajaran 1) Media - Lap top - Proyektor 2) Alat dan Bahan Percobaan - Uji elektrolit dan non elektrolit, Gelas kimia, beberapa sampel larutan yang akan diuji 3) Sumber Pembelajaran - Buku kimia Purba, M., 2008, Kimia Kelas X SMA /MA, Erlangga ,Jakarta G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Salam pembuka 2. Doa 3. Mengcek kehadiran siswa 4. Pre-test 5. Apersepsi dan Orientasi Apersepsi Sebagai apersepsi guru memberikan pertanyaan mengenai larutan garam dan larutan asam cuka. Guru juga memberikan pertanyaan mengenai materi sebelumnya mengena ikatan kimia (ikatan ionic dan ikatan kovalen) Orientasi Guru memberikan video/ artikel mengenai pembunuhan ikan dengan sengatan listrik. Guru melatih siswa untuk berfikir dengan meberikan pertanyaan mengapa ikan dilaut bisa mati karena tersengat arus listrik? Bagaimana dengan ikan yang disungai? Apa kriteria larutan bisa menghantarkan arus litrik 30 menit
  • 13. T u g a s K a p i t a | 13 Inti Membentuk suatu kelompok belajar 6. Guru menginstruksikan siswa agar duduk membentuk huruf “U” Langkah 1: Stimulasi Mengamati 7. Mencari informasi tentang cara menguji sifat elektrolit pada larutan (alat dan bahan yang digunakan serta tujuan dan langkah kerja. (Seminggu sebelum pembelajaran, siswa diberi tugas secara berkelompok membaca tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit serta menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan). Menanya 8. Mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit , misalnya mengapa disebut larutan elektrolit? Bagaimana membuktikan bahwa suatu larutan bersifat elektrolit? Apakah semua larutan dapat menghantarkan listrik? Apakah zat elektrolit terdapat dalam tubuh manusia? Mengapa keringat rasanya asin? Mengapa ketika banjir orang bisa tersengat arus listrik? Apa manfaat larutan elektrolit dalam kehidupan? Mengamati 9. Guru meminta siswa membaca buku/ artikel yang telah disediakan dan mendiskusikan dengan kelompoknya. Bertanya dan diskusi 10. Guru menanyakan apa yang membuat larutan bisa menghantarkan arus listrik dan tidak. Langkah 2: Identifikasi Masalah Mengamati 11. Guru menyuruh siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian pilih salah satu masalah dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis. 55 menit Penutup Langkah 3: Pengumpulan Data 12. Guru memberikan tugas kelompok untuk merancang percobaan (menentukan alat dan bahan serta tujuan dan langkah kerja) untuk menyelidiki sifat elektrolit pada berbagai larutan berdasarkan daya hantar listriknya, serta merakit alat uji elektrolit sesuai gambar. 5 menit
  • 14. T u g a s K a p i t a | 14 Pertemuan 2 Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Salam Pembuka. 2. Do’a. 3. Absensi. 4. Siswa diminta mengulang kesimpulan mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit. 5 menit Inti Langkah 3: Pengumpulan Data 5. Siswa diminta mempresentasikan hasil rancangan percobaan untuk menyamakan persepsi. 6. Menguji sifat elektrolit berbagai larutan yang ada di lingkungan dan larutan yang ada di laboratorium dengan mencelupkan batang elektrode ke dalam masing-masing larutan tersebut. 7. Mencatat data hasil pengamatan dengan teliti dan apa adanya, misalnya terjadi gelembung pada elektrode (sedikit atau banyak), lampu menyala (redup atau terang), atau tidak ada gelembung dan lampu tidak menyala. Saat mencatat hasil pengamatan, siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan, mengapa banyak gelembung di elektroda dan lampu menyala terang atau redup? 8. Menjelaskan penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. 9. Mengelompokkan larutan pada tabel hasil pengamatan berdasarkan ikatan kimia (senyawa ion atau senyawa kovalen). Langkah 4: Pengolahan Data Menalar/Mengasosiasi 10. Mengolah data hasil pengamatan dengan menyajikan data tersebut dalam tabel hasil pengamatan. Langkah 5: Pembuktian 11. Siswa menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listrik larutan dalam rangka membuktikan hipotesis. 12. Siswa mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar 65 menit
  • 15. T u g a s K a p i t a | 15 listriknya. 13. Siswa menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit suatu zat serta menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar. 14. Siswa berlatih menuliskan reaksi ionisasi. 15. Guru meminta setiap kelompok mendiskusikan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia dan penyebab keringat terasa asin serta cara mengatasi kekurangan elektrolit dalam tubuh. Langkah 6: Menarik Kesimpulan 16. Siswa menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikan Mengomunikasikan 17. Guru meminta siswa menyusun laporan percobaan secara berkelompok sebagai pekerjaan rumah (PR) Penutup 18. Post-test 19. Guru menanyakan kepada siswa apa manfaat yang bisa diambil dari belajar larutan elektrolit dan non-elektrolit. 20. Guru memberikan informasi pembelajaran selanjutnya mengenai reaksi reduksi dan oksidasi. 30 menit H. Penilaian 1. Bentuk : Penilaian kognitif 2. Instrumen : Kuiz, Test tertulis 3. Tugas : Menyusun laporan percobaan ITEM Tes tertulis harus merujuk indikator Kunci jawaban Penskoran Medan, Oktober 2014 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran NIP.