Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi dalam asuhan kebidanan yang mencakup beberapa poin penting seperti syarat suatu profesi harus memiliki kode etik, norma dan etika yang dipegang oleh profesi kesehatan termasuk bidan, serta perbedaan antara etika, disiplin, dan hukum dalam konteks profesi kesehatan.
2. 2
Syarat suatu profesi ada kode etik
Profesi kesehatan :
Hubungan
• Pasien
• Kesejawatan
• Antar Profesi
• Lingkungan
Aturan Norma
Norma
Kesusilaan
(etika)
Sanksi
moral
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
3. 3
Norma dan Etika
1. Norma
a. Pengertian
Patokan/ukuran/pedoman untuk berperilaku bagi
seseorang
b. Jenis Norma
Norma Kepercayaan
Norma Kesusilaan
Norma Kesopanan
Norma Hukum mengatur hub antar pribadi
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
4. 4
c. Aspek Norma
Aspek hidup pribadi
• Norma kepercayaan untuk mencapai
kesucian hidup pribadi
• Norma kesusilaan untuk kebaikan hidup
pribadi dan ahlak
Aspek hidup antar pribadi
• Norma sopan-santun dengan tujuan: Pleasant
living together
• Norma hukum dengan tujuan: Peaceful
living together
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
5. 5
2. Etika
a. Pengertian
• Norma kesusilaan
• Sikap moral
• Altruisme
b. Prinsip Moral Profesi
Autonomy Menghormati hak pasien
Beneficence Berorientasi pada kebaikan pasien
Non maleficence Tidak mencelakakan/ memperburuk
(keadaan pasien)
Justice Tidak membedakan / diskriminasi
Veracity Kebenaran
Fidelity Kesetiaan
Confidentially Menjaga kerahasiaan
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
6. 6
c. Perbedaan Etik dan Hukum
Etik Hukum
Tujuan Hidup Wibawa profesi Kedamaian /
Keadilan
Pembentukan Kelompok profesi Penguasa
Materi Kewajiban Hak & kewajiban
Sanksi Kelompok profesi Penguasa
Tanggung Jawab Pelanggar Pelanggar
perdata
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
7. 7
d. Etika Hukum dan Perilaku Manusia
ETIKA
Perilaku Manusia
HUKUM
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
8. 8
e. Perbedaan Etika Profesi, Disiplin Profesi dan Hukum
Etika Disiplin Hukum
Masalah Moral
• Baik-buruk
Standar profesi/
perilaku-pelayanan
Norma hukum
Dilemma Norma
internal (etika
profesi)
Pelanggaran standar
profesi (benar-salah)
Pelanggaran norma
hukum (benar-salah)
Kehormatan Profesi
• Kualitas Moral
Kualitas Profesi
(pelayanan-perilaku)
Kedamaian
(mencegah-mengatasi
konflik)
• Perdata-pidana
MKEK-Org. Profesi
• Anggota profesi
Konsil – Joint
Commission
• Anggota profesi
• Masyarakat
• Pemerintah
Pengadilan
• Hakim
• Penggugat/jaksa
• Tergugat/terdakwa
Lingkup-sasaran
• Diri sendiri
Lingkup-sasaran:
Pasien/klien
• Underskilled
• Communication
Problem Sexual
Lingkup-sasaran:
• Profesi
• Rumah sakit
- kelalaian
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
9. 9
F. Kode Etik Komunitas profesi
Inti Kode Etik Profesi Prinsip Umum Profesi
Karakter profesi yang seharusnya & tidak seharusnya
Dasar etika dinilai:
• Sikap berbuat baik
• Tidak merugikan orang lain
• Adil
• Menghormati otonomi pasien
• Tanggung jawab - akuntabel
• Memenuhi standar
• Mengabdi pada tuntutan luhur profesi
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
10. Tujuan Kode Etik
• Alat kohesi profesi
• Mengatur disiplin bagi anggota .
• Pedoman bagi anggota
• Dokumen publik
• Melindungi publik dari praktek yang
tidak etis
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
10
11. 11
Profesionalisme – ?
• Status profesional tidak merupakan hak yang
melekat hanya dengan kualifikasi tapi juga
diberikan kepercayaan oleh masyarakat.
• Publik harus percaya dan melihat para
profesional sebagai dapat dipercaya.
• Untuk dapat dipercaya para profesional harus
memenuhi kewajiban yang diharapkan oleh
masyarakat.
• Kegagalan untuk memenuhi kepercayaan dan
tingkah laku dan standar profesional akan mengakibatkan
kehilangan status profesi tersebut.
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
12. Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri
1.Mengembangkan pelayanan yg unik kpd msy
2.Melalui program pendidikan Unt profesi bidan
3.Memiliki pengetahuan ilmiah,Standart pelayanan ,Standart
praktek,Standart pendidikan.
4. Mempunyai kode etik,etika kebidanan
5. Mempunyai kebebasan dlm mengambil keputusan dalam
nenjalankan profesinya
6. Mendapat imbalan jasa dalam pelayanan
7. Memiliki organisasi profesi
8. Mempunyai kewenangan,peran dan fungsi, kompetensiyg jelas
dan terukur
9. Diakui dan diperlukan masyarakat
13. 13
Hambatan dalam Profesionalisme
• Arogan Sombong
• Monopoli Tamak
• Penyalahgunaan kekuasaan
• Representasi yang salah
• Perusakan
• Konflik kepentingan
• Ketidaksungguhan
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
15. 15
Social Contract
Professionals - Community
Autonomy
Self Regulation
Privilege
Market control
working condition
Moral responsibility (Ethics) High
standard competence
PROFESIONALISM
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
16. 3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
16
Profil Bidan Indonesia terdiri dari 5
aspek/peran
Decision Maker
Midwifery Care
Provider
Communicator
Community Leader
(Empowering &
advocating)
Manager
3/9/2023 16
Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI
17. Kode etik Bidan Indonesia
Kode etik : Suatu ciri profesi yg
bersumber dari nilai –nilai internal
dan eksternal suatu disiplin ilmu &
merupakan suatu pernyataan
komprehensif suatu profesi yg
memberikan tuntunan bagi
anggotanya dalam melaksanakan
tugas pengabdiannya
3/9/2023 17
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
18. Kode etik Bidan Indonesia tdd :
6 elemen / kewajiban bidan terhadap
1. Klien / pasien dan masyarakat
2. Tugas nya sebagai Bidan
3. Sejawat & Tenaga Kesehatan lainnya
4. Profesi nya sendiri (Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa – bangsa dan tanah air –
Indonesia.
3/9/2023 18
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
19. 1. kewajiban bidan terhadap Klien / pasien & masyarakat:
Menjungjung tinggi, menghayati & mengamalkan
sumpah jabatannya dlm melaksanakan tugas
pengabdiannya.
Senantiasa berpedoman pada peran (5), tugas &
tanggung jawab sesuai dgn kebutuhan klien, keluarga
dan masyarakat.
Dalam menjalan tugas, Bidan mendahulukan
kepentingan klien, menghormati hak & nilai yg di anut
klien.
Senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga &
masyarakat dgn identitas yg sama sesuai kebutuhan
berdasarakan kemampuan yg dimilikinya.
Menciptakan suasana yg serasi dlm pelaksanaan tugas
dgn mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehtan secara optimal.
3/9/2023 19
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
20. 2. Kewajiban terhadap tugasnya sbg bidan
(menjaga citra profesi):
Senantiasa memberi pelayanan paripurna
sesuai kemampuan prof (kompetensi) yg di
miliki berdasarakan kebutuhan klien,
keluarga & masyarakat.
Memberi pertolongan sesuai kewenangan dlm
mengambil keputusan termasuk konsultasi,
kolaborasi dan rujukan.
Menjamin kerahasiaan yg di percayakan kpd
nya, kecuali di minta oleh pengadilan atu di
perlukan demi kepentingan klien.
3/9/2023 20
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
21. 3. Kewajiban bidan terhadap Sejawat &
nakes lainnya
Menjalin hubungan baik dgn teman
sejawat & nakes lain untuk
menciptakan suasana kerja yg
serasi.
Saling menghormati dan saling
mendukung antara teman sejawat
& Profesi Kesehatan lainnya.
3/9/2023 21
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
22. 4. Kewajiban bidan terhadap profesi bidan:
Menjaga nama baik & menjunjung tinggi
citra profesi dgn menampilkan kepribadian yg
bermartabat & memberi pelayanan bermutu.
Senantiasa mengembangkan diri &
meningkat- kan kemampuan profesinya sesuai
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
& kajian yg rasional.
Berperan serta dalam kegiatan penelitian &
pemanfaatan hasil penelitian untuk
meningkatkan mutu layanan dan citra profesi
evidence based practice.
3/9/2023 22
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
23. 5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri:
Memelihara kesehatan sendiri agar dapat
melaksanakan tugas profesi dgn baik.
Meningkatkan pengetahuan & ketrampilan
sesuai dgn perkembangan ilmu
pengetahuan, tehnologi, kebijakan
Organisasi profesi dan pemerintah.
Memelihara kepribadian & penampilan diri
pola hidup sehat – wajar.
3/9/2023 23
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
24. 6. Kewajiban bidan terhadap: Pemerintah, Nusa-
bangsa Dan Tanah Air
o Senantiasa melaksanakan ketentuan pemerintah
dalam bidang kesehatan, khususnya dalam
pelayanan KIA, kesehatan reproduksi, Keluarga
Berencana, dan kesehatan keluarga.
o Berpartisipasi dan menyumbangkan pemikiran
kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu
dan jangkauan pelayanan kesehatan, terutaama
pelayanan KIA – KB dan Kesehatan Keluarga
‘Midwives reach out women where ever they are’
“Tugas sucimu sbg penyelamat seluruh wanita di
mayapada …….”
3/9/2023 24
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
25. PERBANDINGAN KODE ETIK IBI – ICM
IBI 2007
Kewajiban bidan terhadap:
1. Klien / pasien dan
masyarakat
2. Tugas nya sebagai Bidan
3. Sejawat & Tenaga
Kesehatan lainnya
4. Profesi nya sendiri
(Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa –
bangsa dan tanah air –
Indonesia.
ICM 2008 –2014
I. Hubungan Kebidanan /
Midwifery Relationship
(8 item).
II. Praktek Kebidanan
/Midwifery Practice (6)
III. Tanggung jawab
profesional bidan (5)
IV. Kemajuan pengetahuan
dan praktek bidan (3)
3/9/2023 25
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
26. NILAI-NILAI DALAM PENETAPAN KEPUTUSAN ETIK
a. Nilai Personal
• Kejujuran berkata benar, tepat janji,
tidak membohongi klien
• Kompeten memiliki kemampuan
intelektual, interpersonal, teknikal
• Etis penuh kepedulian, rasa kasih
sayang kepada sesama, empati
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
26
27. Nilai Budaya dan Agama
mengenal budaya dan agama sbg bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan
(mengenal praktik budaya yang bermanfaat,
yang tidak jelas manfaat dan kerugiannya dan
yang merugikan / membahayakan kesehatan ibu
dan atau janin – bayinya).
memfasiltasi klien untuk melaksanakan
kegiatan keagamaan sesuai agama yang
dianutnya.
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
27
28. c. Hubungan dan komunikasi penting untuk
mencegah & mengatasi konflik, menyampaikan
kepedulian
• Komunikasi yang terbuka
• Komunikasi verbal dan non verbal
• Komunikasi secara tertulis
• Pendokumentasian yang tepat
• Kerja kolaboratif
• Diskusi informal dengan menejemen, anggota tim
multidisiplin,
• Konsultasi dengan komite/ otoritas terkait - relevan
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
28
29. Pemecahan Masalah Etik:
Teori yang mendasari dalam
pengambilan keputusan etik
1. Utilitarianisme
2. Deontologi
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
29
30. Utilitarianisme
– Tindakan utilitarianisme dinilai berdasarkan
kebahagiaan yang diciptakan, keuntungan atau
kebaikan, semakin dinilai benar/tepat,
mengutamakan efisiensi dari tindakan.
– Aturan utilitarianisme, menilai suatu tindakan
menurut aturan moral, aturan yang baik yang
menghasilkan kebaikan,suatu tindakan dikatakan
benar jika berada dibawah aturan yang benar.
– Prinsip utilitarisme sebagai the greatest happiness
fot the greatest number (kebahagiaan yang sebesar
mungkin bagi jumlah yang sebesar mungkin).
Jeremi Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill
(1806-1873).
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
30
31. DEONTOLOGI
memprioritaskan “tugas” atau
“kewajiban”, tanpa
mengindahkan konsekuensinya,
dimanapun tempatnya dan
kemampuan yang dimilikinya
” Perbuatan adalah baik jika dilakukan karena harus dilakukan” atau dengan kata lain
dilakukan sebagai kewajiban. Immanuel Kant ( 1724 – 1804) dari Jerman
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
31
32. CONTOH
MASALAH KONFLIK & DILEMA MORAL DALAM
KEBIDANAN & KESEHATAN REPRODUKSI
1. Berkaitan dengan IPTEK
Bayi Tabung, Skrining Bayi ( mendeteksi
potensi cacad bawaan untuk aborsi), Donor
Sperma, Penelitian dg menggunakan objek
manusia/klien
2. Berkaitan dengan Sosial-Budaya,Agama atau
Kepercayaan – pamali.
Transfusi darah, Penggunaan ALKON, ASI, Adopsi
anak, larangan bg bumil, bufas, menyusui
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
32
33. 3. Berkaitan dengan Tindakan
Medis/Intervensi Kebidanan yg appropriate
SC, Episiotomi, Penggunaan USG, Vakum
Ekstrasi/Forsep dll.
4. Berkaitan dgn moral :
Aborsi pada kehamilan yg tidak di inginkan,
jenis kelamin tertentu. anak cacad, remaja,
percobaan/ penelitian dgn embryo.
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
33
34. Goal of midwife ethics :
• to improve the quality of patient care
PATIENT SAFETY
• by identifying, analysing, and attempting
to resolve the ethical problems that arise
in the practice of clinical obstetric
MEDICAL/ OBSTETRIC GOALS
• by midwives PROFESSIONAL
DIGNITY
3/9/2023 34
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
35. Misoprostol intrapartum ???
Risk taking ???
Manfaat ???
3/9/2023 35
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
Ruptura uteri
37. 3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
37
3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 37
Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI
PEMBAGIAN TUGAS SESUAI JENJANG
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Trampil
Pemula /
- Mengidentifikasi masalah
Etik
1. Klien / pasien dan masyarakat
2. Tugas nya sebagai Bidan
3. Sejawat & Tenaga Kesehatan
lainnya
4. Profesi nya sendiri (Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa – bangsa dan
tanah air – Indonesia.
Dalam pelaksanaan – implementasi,
berkonsultasi dengan bidan jenjang
lebih tinggi.
1. kerahasiaan, tindakan,
permintaan tertentu.
2. Rujukan – SC intervensi yg
tidak perluPemakianan alat-
3. Menjaga Korps Bidan –
tugas – jampersal, nama
baik, kehormatan/ martabat
– aborsi, jual anak kwetansi
fiktif dll
4. Menjaga kesehatan –
kompetensi
5. Tanggung jawab pada tugas –
laporan – data akurat – dana-
pemborosan, absen, mangkir
dll
38. 3/9/2023
38
Jenjang/ JPL Tugas / Fungsi Contoh
Trampil
Pelaksanan
lanjut/
Memantau masalah etik
dalam pelaksanaan Askeb
Menjadi konsulen untuk
jenjang di bawahnya
dalam masalah etik.
Membuat keputusan
dalam masalah etik
dalam asuhan kebidanan.
1. Klien / pasien dan
masyarakat
2. Tugas nya sebagai
Bidan
3. Sejawat & Tenaga
Kesehatan lainnya
4. Profesi nya sendiri
(Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa –
bangsa dan tanah air –
Indonesia.
Embrio 4 minggu
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
39. 3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
39
3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 39
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Trampil
Penyelia
Memantau kepatuhan
pelaksanaan kode etik dalam
askeb.
Memantau konsistensi dlm
pelaksanaan kode etik dalam
askeb. .
Mengusulkan penambahan
peninjauan peraturan / SOP s/h
masalah etik
1. Klien / pasien dan
masyarakat
2. Tugas nya sebagai
Bidan
3. Sejawat & Tenaga
Kesehatan lainnya
4. Profesi nya sendiri
(Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa –
bangsa dan tanah air
– Indonesia.
40. 3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
40
3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 40
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Ahli
Pertama
Melaksanakan tugas sesuai
kode etik pada kasus
kompleks- patologi dan
kegawat daruratan, dilematis.
Mengupayakan adanya
kesepakatan lintas profesi
tentang masalah etik pada
kasus patologi ke kegawat
daruratan kebidanan.
1. Klien / masy
2. Tugas sebagai
Bidan
3. Sejawat -
nakes
4. Profesi bidan
5. Diri sendiri
6. Pemerintah,
nusa – bangsa
dan tanah air –
Indonesia.
41. 3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
41
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Ahli
Muda
Melakukan penelaahan
masalah etik pada kasus :
a. Fisiologi kebidanan
b. pathologis Kebidanan.
c. patologi ke kegawat
daruratan kebidanan.
d. Penggunaan alat – obat
tertentu – kontroversial
e. Menjadi anggota team
Komite Etik : asuhan –
penelitian.
Contoh:
- Alat bantu nafas
BBL.
- Kasus dilematis.
- Prematur dgn
biaya tinggi.
- Pemakaian alat
canggih / mahal.
- Menetapkan
kebijakan b/d
masalah etik.
51. Pengembangan Karakter Bidan dimulai
dengan memahami.....
APA ITU KARAKTER ?
1
FUNGSI KARAKTER ?
NILAI-NILAI YANG BAIK
DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER ?
KRITERIA BIDAN
PROFETIK?
2
3 4
52. Hakekat Karakter
• Menurut Simon Philips (2008), karakter adalah
kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu
sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan
perilaku yang ditampilkan. Sedangkan Doni
Koesoema A (2007) memahami bahwa karakter
sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap
sebagai ”ciri, atau karakteristik, atau gaya, atau
sifat khas dari diri seseorang yang bersumber
dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungan
53. • Sementara Winnie memahami bahwa istilah karakter
memiliki dua pengertian tentang karakter. Pertama, ia
menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila
seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah
orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya,
apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah
orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua,
istilah karakter erat kaitannya dengan ‘personality’. Seseorang
baru bisa disebut ‘orang yang berkarakter’ (a person of
character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.
54. Sedangkan Imam Ghozali menganggap bahwa
karakter lebih dekat dengan akhlaq, yaitu
spontanitas manusia dalam bersikap, atau
melakukan perbuatan yang telah menyatu
dalam diri manusia sehingga ketika muncul
tidak perlu dipikirkan lagi.
55. FUNGSI KARAKTER
Selain memperkecil resiko kehancuran,
karakter juga menjadi modal yang sangat
penting untuk bersaing dan bekerja sama
secara tangguh dan terhormat di tengah-
tengah profesi kesehatan lain baik di dalam
maupun di luar negeri.
56. URGENSI PENGEMBANGAN KARAKTER
”Pilar akhlak (moral) yang dimiliki (mengejewantah)
dalam diri seseorang, sehingga ia menjadi orang yang
berkarakter baik (good character), memiliki sikap jujur,
sabar, rendah hati, tanggung jawab dan rasa hormat,
yang tercermin dalam kesatuan organisasi pribadi yang
harmonis dan dinamis. Tanpa nilai-nilai moral dasar
(basic moral values) yang senantiasa mengejewantah
dalam diri pribadi kapan dan dimana saja, orang dapat
dipertanyakan kadar keimanan dan ketaqwaan
57. Nilai-nilai yang perlu dikembangkan dalam
pembentukan Karakter
1.Kejujuran
2.Loyalitas dan dapat diandalkan
3.Hormat
4.Cinta
5.Ketidak egoisan dan sensitifitas
6.Baik hati dan pertemanan
7.Keberanian
8.Kedamaian
9.Mandiri dan Potensial
10.Disiplin diri dan Moderasi
11.Kesetiaan dan kemurnian
12.Keadilan dan kasih sayang
58. BIDAN PROFETIK
1. Seorang intelektual profetik tidak memikirkan
dirinya sendiri, tetapi berpikir bagaimana dapat
memberikan sebanyak-banyaknya bagi lingkungan.
2. Sadar sebagai makhluq ciptaan Tuhan. Sadar sebagai
makhluq muncul ketika ia mampu memahami
keberadaan dirinya, alam sekitar, dan Tuhan YME.
Konsepsi ini dibangun dari nilai-nilai transendensi.
3. Cinta Tuhan. Orang yang sadar akan keberadaan
Tuhan meyakini bahwa ia tidak dapat melakukan
apapun tanpa kehendak Tuhan. Oleh karenanya
memunculkan rasa cinta kepada Tuhan. Orang yang
cinta Tuhan akan menjalankan apapun perintah dan
menjauhi larangan-Nya.
59. 3. Bermoral. Jujur, saling menghormati, tidak
sombong, suka membantu, dll merupakan
turunan dari manusia yang bermoral.
4. Bijaksana. Karakter ini muncul karena keluasan
wawasan seseorang. Dengan keluasan wawasan,
ia akan melihat banyaknya perbedaan yang
mampu diambil sebagai kekuatan. Karakter
bijaksana ini dapat terbentuk dari adanya
penanaman nilai-nilai kebinekaan.
60. 5. Pembelajar sejati. Untuk dapat memiliki
wawasan yang luas, seseorang harus
senantiasa belajar. Seorang pembelajar sejati
pada dasarnya dimotivasi oleh adanya
pemahaman akan luasnya ilmu Tuhan (nilai
transendensi). Selain itu, dengan penanaman
nilai-nilai kebinekaan ia akan semakin
bersemangat untuk mengambil kekuatan dari
sekian banyak perbedaan.
61. 6. Mandiri. Karakter ini muncul dari penanaman
nilai-nilai humanisasi dan liberasi. Dengan
pemahaman bahwa tiap manusia dan bangsa
memiliki potensi dan sama-sama subjek
kehidupan maka ia tidak akan membenarkan
adanya penindasan sesama manusia. Darinya,
memunculkan sikap mandiri sebagai bangsa.
7. Kontributif. Kontributif merupakan cermin
seorang pemimpin.
63. KARAKTER BIDAN YG BAIK
• Karakter bidan yang baik memandang penting
akan kejujuran dan karakter dapat dipercaya
• Karakter yang baik didasarkan pada perilaku,
tindakan dan sikap seorang Bidan yang tidak
mempermalukan atau mencoreng nama baik
Profesinya.
• Karakter yang baik harus mampu mencetak
bidan yang dapat berpraktik aman dan
kompeten tanpa supervisi (mandiri).
64. HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
Tindakan yang Aggressive, kekerasan atau perilaku yang
mengancam
Kecurangan atau Plagiat
Tindakan atau tuduhan kriminalCriminal
Ketidakjujuran
Penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan mengkonsumsi
minuman keras
Masalah dalam Praktik Kebidanan
Perlikau atau Sikap Tidak Baik yang menetap/tidak
berubah
Perilaku tidak Professional
Catatan Tindakan pelanggaran