SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Etika Profesi dalam Asuhan
Kebidanan
2
Syarat suatu profesi  ada kode etik
Profesi kesehatan :
Hubungan
• Pasien
• Kesejawatan
• Antar Profesi
• Lingkungan
Aturan Norma
Norma
Kesusilaan
(etika)
Sanksi
moral
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
3
Norma dan Etika
1. Norma
a. Pengertian
Patokan/ukuran/pedoman untuk berperilaku bagi
seseorang
b. Jenis Norma
Norma Kepercayaan
Norma Kesusilaan
Norma Kesopanan
Norma Hukum  mengatur hub antar pribadi
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
4
c. Aspek Norma
Aspek hidup pribadi
• Norma kepercayaan untuk mencapai
kesucian hidup pribadi
• Norma kesusilaan untuk kebaikan hidup
pribadi dan ahlak
Aspek hidup antar pribadi
• Norma sopan-santun dengan tujuan: Pleasant
living together
• Norma hukum dengan tujuan: Peaceful
living together
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
5
2. Etika
a. Pengertian
• Norma kesusilaan
• Sikap moral
• Altruisme
b. Prinsip Moral Profesi
Autonomy Menghormati hak pasien
Beneficence Berorientasi pada kebaikan pasien
Non maleficence Tidak mencelakakan/ memperburuk
(keadaan pasien)
Justice Tidak membedakan / diskriminasi
Veracity Kebenaran
Fidelity Kesetiaan
Confidentially Menjaga kerahasiaan
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
6
c. Perbedaan Etik dan Hukum
Etik Hukum
Tujuan Hidup Wibawa profesi Kedamaian /
Keadilan
Pembentukan Kelompok profesi Penguasa
Materi Kewajiban Hak & kewajiban
Sanksi Kelompok profesi Penguasa
Tanggung Jawab Pelanggar Pelanggar
 perdata
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
7
d. Etika Hukum dan Perilaku Manusia
ETIKA
Perilaku Manusia
HUKUM
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
8
e. Perbedaan Etika Profesi, Disiplin Profesi dan Hukum
Etika Disiplin Hukum
Masalah Moral
• Baik-buruk
Standar profesi/
perilaku-pelayanan
Norma hukum
Dilemma Norma
internal (etika
profesi)
Pelanggaran standar
profesi (benar-salah)
Pelanggaran norma
hukum (benar-salah)
Kehormatan Profesi
• Kualitas Moral
Kualitas Profesi
(pelayanan-perilaku)
Kedamaian
(mencegah-mengatasi
konflik)
• Perdata-pidana
MKEK-Org. Profesi
• Anggota profesi
Konsil – Joint
Commission
• Anggota profesi
• Masyarakat
• Pemerintah
Pengadilan
• Hakim
• Penggugat/jaksa
• Tergugat/terdakwa
Lingkup-sasaran
• Diri sendiri
Lingkup-sasaran:
Pasien/klien
• Underskilled
• Communication
Problem Sexual
Lingkup-sasaran:
• Profesi
• Rumah sakit
- kelalaian
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
9
F. Kode Etik Komunitas profesi
Inti Kode Etik Profesi Prinsip Umum Profesi
Karakter profesi yang seharusnya & tidak seharusnya
Dasar etika dinilai:
• Sikap berbuat baik
• Tidak merugikan orang lain
• Adil
• Menghormati otonomi pasien
• Tanggung jawab - akuntabel
• Memenuhi standar
• Mengabdi pada tuntutan luhur profesi
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
Tujuan Kode Etik
• Alat kohesi profesi
• Mengatur disiplin bagi anggota .
• Pedoman bagi anggota
• Dokumen publik
• Melindungi publik dari praktek yang
tidak etis
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
10
11
Profesionalisme – ?
• Status profesional tidak merupakan hak yang
melekat hanya dengan kualifikasi tapi juga
diberikan kepercayaan oleh masyarakat.
• Publik harus percaya dan melihat para
profesional sebagai dapat dipercaya.
• Untuk dapat dipercaya para profesional harus
memenuhi kewajiban yang diharapkan oleh
masyarakat.
• Kegagalan untuk memenuhi kepercayaan dan
tingkah laku dan standar profesional akan mengakibatkan
kehilangan status profesi tersebut.
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri
1.Mengembangkan pelayanan yg unik kpd msy
2.Melalui program pendidikan Unt profesi bidan
3.Memiliki pengetahuan ilmiah,Standart pelayanan ,Standart
praktek,Standart pendidikan.
4. Mempunyai kode etik,etika kebidanan
5. Mempunyai kebebasan dlm mengambil keputusan dalam
nenjalankan profesinya
6. Mendapat imbalan jasa dalam pelayanan
7. Memiliki organisasi profesi
8. Mempunyai kewenangan,peran dan fungsi, kompetensiyg jelas
dan terukur
9. Diakui dan diperlukan masyarakat
13
Hambatan dalam Profesionalisme
• Arogan  Sombong
• Monopoli  Tamak
• Penyalahgunaan kekuasaan
• Representasi yang salah
• Perusakan
• Konflik kepentingan
• Ketidaksungguhan
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
14
Etika Profesi
Profesi
Pedoman
Diterapkan
pada proses
“Knowing is not enough; we must apply.
Willing is not enough; we must do.” —Goethe
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
15
Social Contract
Professionals - Community
Autonomy
Self Regulation
Privilege
Market control
working condition
Moral responsibility (Ethics) High
standard competence
PROFESIONALISM
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
16
Profil Bidan Indonesia terdiri dari 5
aspek/peran
Decision Maker
Midwifery Care
Provider
Communicator
Community Leader
(Empowering &
advocating)
Manager
3/9/2023 16
Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI
Kode etik Bidan Indonesia
Kode etik : Suatu ciri profesi yg
bersumber dari nilai –nilai internal
dan eksternal suatu disiplin ilmu &
merupakan suatu pernyataan
komprehensif suatu profesi yg
memberikan tuntunan bagi
anggotanya dalam melaksanakan
tugas pengabdiannya
3/9/2023 17
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
Kode etik Bidan Indonesia tdd :
6 elemen / kewajiban bidan terhadap 
1. Klien / pasien dan masyarakat
2. Tugas nya sebagai Bidan
3. Sejawat & Tenaga Kesehatan lainnya
4. Profesi nya sendiri (Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa – bangsa dan tanah air –
Indonesia.
3/9/2023 18
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
1. kewajiban bidan terhadap Klien / pasien & masyarakat:
 Menjungjung tinggi, menghayati & mengamalkan
sumpah jabatannya dlm melaksanakan tugas
pengabdiannya.
 Senantiasa berpedoman pada peran (5), tugas &
tanggung jawab sesuai dgn kebutuhan klien, keluarga
dan masyarakat.
 Dalam menjalan tugas, Bidan mendahulukan
kepentingan klien, menghormati hak & nilai yg di anut
klien.
 Senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga &
masyarakat dgn identitas yg sama sesuai kebutuhan
berdasarakan kemampuan yg dimilikinya.
 Menciptakan suasana yg serasi dlm pelaksanaan tugas
dgn mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehtan secara optimal.
3/9/2023 19
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
2. Kewajiban terhadap tugasnya sbg bidan
(menjaga citra profesi):
 Senantiasa memberi pelayanan paripurna
sesuai kemampuan prof (kompetensi) yg di
miliki berdasarakan kebutuhan klien,
keluarga & masyarakat.
 Memberi pertolongan sesuai kewenangan dlm
mengambil keputusan termasuk konsultasi,
kolaborasi dan rujukan.
 Menjamin kerahasiaan yg di percayakan kpd
nya, kecuali di minta oleh pengadilan atu di
perlukan demi kepentingan klien.
3/9/2023 20
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
3. Kewajiban bidan terhadap Sejawat &
nakes lainnya
Menjalin hubungan baik dgn teman
sejawat & nakes lain untuk
menciptakan suasana kerja yg
serasi.
Saling menghormati dan saling
mendukung antara teman sejawat
& Profesi Kesehatan lainnya.
3/9/2023 21
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
4. Kewajiban bidan terhadap profesi bidan:
 Menjaga nama baik & menjunjung tinggi
citra profesi dgn menampilkan kepribadian yg
bermartabat & memberi pelayanan bermutu.
 Senantiasa mengembangkan diri &
meningkat- kan kemampuan profesinya sesuai
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
& kajian yg rasional.
 Berperan serta dalam kegiatan penelitian &
pemanfaatan hasil penelitian untuk
meningkatkan mutu layanan dan citra profesi
 evidence based practice.
3/9/2023 22
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri:
Memelihara kesehatan sendiri agar dapat
melaksanakan tugas profesi dgn baik.
Meningkatkan pengetahuan & ketrampilan
sesuai dgn perkembangan ilmu
pengetahuan, tehnologi, kebijakan
Organisasi profesi dan pemerintah.
Memelihara kepribadian & penampilan diri
 pola hidup sehat – wajar.
3/9/2023 23
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
6. Kewajiban bidan terhadap: Pemerintah, Nusa-
bangsa Dan Tanah Air
o Senantiasa melaksanakan ketentuan pemerintah
dalam bidang kesehatan, khususnya dalam
pelayanan KIA, kesehatan reproduksi, Keluarga
Berencana, dan kesehatan keluarga.
o Berpartisipasi dan menyumbangkan pemikiran
kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu
dan jangkauan pelayanan kesehatan, terutaama
pelayanan KIA – KB dan Kesehatan Keluarga
‘Midwives reach out women where ever they are’
“Tugas sucimu sbg penyelamat seluruh wanita di
mayapada …….”
3/9/2023 24
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
PERBANDINGAN KODE ETIK IBI – ICM
IBI 2007
Kewajiban bidan terhadap:
1. Klien / pasien dan
masyarakat
2. Tugas nya sebagai Bidan
3. Sejawat & Tenaga
Kesehatan lainnya
4. Profesi nya sendiri
(Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa –
bangsa dan tanah air –
Indonesia.
ICM 2008 –2014
I. Hubungan Kebidanan /
Midwifery Relationship
(8 item).
II. Praktek Kebidanan
/Midwifery Practice (6)
III. Tanggung jawab
profesional bidan (5)
IV. Kemajuan pengetahuan
dan praktek bidan (3)
3/9/2023 25
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
NILAI-NILAI DALAM PENETAPAN KEPUTUSAN ETIK
a. Nilai Personal
• Kejujuran  berkata benar, tepat janji,
tidak membohongi klien
• Kompeten  memiliki kemampuan
intelektual, interpersonal, teknikal
• Etis  penuh kepedulian, rasa kasih
sayang kepada sesama, empati
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
26
Nilai Budaya dan Agama
 mengenal budaya dan agama  sbg bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan
(mengenal praktik budaya yang bermanfaat,
yang tidak jelas manfaat dan kerugiannya dan
yang merugikan / membahayakan kesehatan ibu
dan atau janin – bayinya).
 memfasiltasi klien untuk melaksanakan
kegiatan keagamaan sesuai agama yang
dianutnya.
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
27
c. Hubungan dan komunikasi  penting untuk
mencegah & mengatasi konflik, menyampaikan
kepedulian
• Komunikasi yang terbuka
• Komunikasi verbal dan non verbal
• Komunikasi secara tertulis
• Pendokumentasian yang tepat
• Kerja kolaboratif
• Diskusi informal dengan menejemen, anggota tim
multidisiplin,
• Konsultasi dengan komite/ otoritas terkait - relevan
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
28
Pemecahan Masalah Etik:
Teori yang mendasari dalam
pengambilan keputusan etik
1. Utilitarianisme
2. Deontologi
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
29
Utilitarianisme
– Tindakan utilitarianisme dinilai berdasarkan
kebahagiaan yang diciptakan, keuntungan atau
kebaikan, semakin dinilai benar/tepat,
mengutamakan efisiensi dari tindakan.
– Aturan utilitarianisme, menilai suatu tindakan
menurut aturan moral, aturan yang baik yang
menghasilkan kebaikan,suatu tindakan dikatakan
benar jika berada dibawah aturan yang benar.
– Prinsip utilitarisme sebagai the greatest happiness
fot the greatest number (kebahagiaan yang sebesar
mungkin bagi jumlah yang sebesar mungkin).
Jeremi Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill
(1806-1873).
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
30
DEONTOLOGI
memprioritaskan “tugas” atau
“kewajiban”, tanpa
mengindahkan konsekuensinya,
dimanapun tempatnya dan
kemampuan yang dimilikinya
” Perbuatan adalah baik jika dilakukan karena harus dilakukan” atau dengan kata lain
dilakukan sebagai kewajiban. Immanuel Kant ( 1724 – 1804) dari Jerman
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
31
CONTOH
MASALAH KONFLIK & DILEMA MORAL DALAM
KEBIDANAN & KESEHATAN REPRODUKSI
1. Berkaitan dengan IPTEK
Bayi Tabung, Skrining Bayi ( mendeteksi
potensi cacad bawaan untuk aborsi), Donor
Sperma, Penelitian dg menggunakan objek
manusia/klien
2. Berkaitan dengan Sosial-Budaya,Agama atau
Kepercayaan – pamali.
Transfusi darah, Penggunaan ALKON, ASI, Adopsi
anak, larangan bg bumil, bufas, menyusui
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
32
3. Berkaitan dengan Tindakan
Medis/Intervensi Kebidanan yg appropriate
SC, Episiotomi, Penggunaan USG, Vakum
Ekstrasi/Forsep dll.
4. Berkaitan dgn moral :
Aborsi pada kehamilan yg tidak di inginkan,
jenis kelamin tertentu. anak cacad, remaja,
percobaan/ penelitian dgn embryo.
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
33
Goal of midwife ethics :
• to improve the quality of patient care 
PATIENT SAFETY
• by identifying, analysing, and attempting
to resolve the ethical problems that arise
in the practice of clinical obstetric 
MEDICAL/ OBSTETRIC GOALS
• by midwives  PROFESSIONAL
DIGNITY
3/9/2023 34
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
Misoprostol intrapartum ???
Risk taking ???
Manfaat ???
3/9/2023 35
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
Ruptura uteri
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
36
TRAUMA LAHIR
TERKAIT MASALAH ETIK & HUKUM
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
37
3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 37
Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI
PEMBAGIAN TUGAS SESUAI JENJANG
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Trampil
Pemula /
- Mengidentifikasi masalah
Etik
1. Klien / pasien dan masyarakat
2. Tugas nya sebagai Bidan
3. Sejawat & Tenaga Kesehatan
lainnya
4. Profesi nya sendiri (Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa – bangsa dan
tanah air – Indonesia.
Dalam pelaksanaan – implementasi,
berkonsultasi dengan bidan jenjang
lebih tinggi.
1. kerahasiaan, tindakan,
permintaan tertentu.
2. Rujukan – SC intervensi yg
tidak perluPemakianan alat-
3. Menjaga Korps Bidan –
tugas – jampersal, nama
baik, kehormatan/ martabat
– aborsi, jual anak kwetansi
fiktif dll
4. Menjaga kesehatan –
kompetensi
5. Tanggung jawab pada tugas –
laporan – data akurat – dana-
pemborosan, absen, mangkir
dll
3/9/2023
38
Jenjang/ JPL Tugas / Fungsi Contoh
Trampil
Pelaksanan
lanjut/
Memantau masalah etik
dalam pelaksanaan Askeb
Menjadi konsulen untuk
jenjang di bawahnya
dalam masalah etik.
Membuat keputusan
dalam masalah etik
dalam asuhan kebidanan.
1. Klien / pasien dan
masyarakat
2. Tugas nya sebagai
Bidan
3. Sejawat & Tenaga
Kesehatan lainnya
4. Profesi nya sendiri
(Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa –
bangsa dan tanah air –
Indonesia.
Embrio 4 minggu
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
39
3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 39
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Trampil
Penyelia
Memantau kepatuhan
pelaksanaan kode etik dalam
askeb.
Memantau konsistensi dlm
pelaksanaan kode etik dalam
askeb. .
Mengusulkan penambahan
peninjauan peraturan / SOP s/h
masalah etik
1. Klien / pasien dan
masyarakat
2. Tugas nya sebagai
Bidan
3. Sejawat & Tenaga
Kesehatan lainnya
4. Profesi nya sendiri
(Bidan)
5. Diri sendiri
6. Pemerintah, nusa –
bangsa dan tanah air
– Indonesia.
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
40
3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 40
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Ahli
Pertama
Melaksanakan tugas sesuai
kode etik pada kasus
kompleks- patologi dan
kegawat daruratan, dilematis.
Mengupayakan adanya
kesepakatan lintas profesi
tentang masalah etik pada
kasus patologi ke kegawat
daruratan kebidanan.
1. Klien / masy
2. Tugas sebagai
Bidan
3. Sejawat -
nakes
4. Profesi bidan
5. Diri sendiri
6. Pemerintah,
nusa – bangsa
dan tanah air –
Indonesia.
3/9/2023
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
41
Jenjang Tugas / Fungsi Contoh
Ahli
Muda
Melakukan penelaahan
masalah etik pada kasus :
a. Fisiologi kebidanan
b. pathologis Kebidanan.
c. patologi ke kegawat
daruratan kebidanan.
d. Penggunaan alat – obat
tertentu – kontroversial
e. Menjadi anggota team
Komite Etik : asuhan –
penelitian.
Contoh:
- Alat bantu nafas
BBL.
- Kasus dilematis.
- Prematur dgn
biaya tinggi.
- Pemakaian alat
canggih / mahal.
- Menetapkan
kebijakan b/d
masalah etik.
PENGEMBANGAN
KARAKTER BIDAN
Bidan Berprestasi
Bidan Berdedikasi
Bidan Professional
Bidan Yang........
AKIBATNYA:
Kinerja berkurang, kepercayaan masyarakat menurun,
banyak malpraktik atau kejahatan dilakukan oleh
Bidan
Kenapa aku dijual bu bidan ?
Pengembangan Karakter Bidan dimulai
dengan memahami.....
APA ITU KARAKTER ?
1
FUNGSI KARAKTER ?
NILAI-NILAI YANG BAIK
DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER ?
KRITERIA BIDAN
PROFETIK?
2
3 4
Hakekat Karakter
• Menurut Simon Philips (2008), karakter adalah
kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu
sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan
perilaku yang ditampilkan. Sedangkan Doni
Koesoema A (2007) memahami bahwa karakter
sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap
sebagai ”ciri, atau karakteristik, atau gaya, atau
sifat khas dari diri seseorang yang bersumber
dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungan
• Sementara Winnie memahami bahwa istilah karakter
memiliki dua pengertian tentang karakter. Pertama, ia
menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila
seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah
orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya,
apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah
orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua,
istilah karakter erat kaitannya dengan ‘personality’. Seseorang
baru bisa disebut ‘orang yang berkarakter’ (a person of
character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.
Sedangkan Imam Ghozali menganggap bahwa
karakter lebih dekat dengan akhlaq, yaitu
spontanitas manusia dalam bersikap, atau
melakukan perbuatan yang telah menyatu
dalam diri manusia sehingga ketika muncul
tidak perlu dipikirkan lagi.
FUNGSI KARAKTER
Selain memperkecil resiko kehancuran,
karakter juga menjadi modal yang sangat
penting untuk bersaing dan bekerja sama
secara tangguh dan terhormat di tengah-
tengah profesi kesehatan lain baik di dalam
maupun di luar negeri.
URGENSI PENGEMBANGAN KARAKTER
 ”Pilar akhlak (moral) yang dimiliki (mengejewantah)
dalam diri seseorang, sehingga ia menjadi orang yang
berkarakter baik (good character), memiliki sikap jujur,
sabar, rendah hati, tanggung jawab dan rasa hormat,
yang tercermin dalam kesatuan organisasi pribadi yang
harmonis dan dinamis. Tanpa nilai-nilai moral dasar
(basic moral values) yang senantiasa mengejewantah
dalam diri pribadi kapan dan dimana saja, orang dapat
dipertanyakan kadar keimanan dan ketaqwaan
Nilai-nilai yang perlu dikembangkan dalam
pembentukan Karakter
1.Kejujuran
2.Loyalitas dan dapat diandalkan
3.Hormat
4.Cinta
5.Ketidak egoisan dan sensitifitas
6.Baik hati dan pertemanan
7.Keberanian
8.Kedamaian
9.Mandiri dan Potensial
10.Disiplin diri dan Moderasi
11.Kesetiaan dan kemurnian
12.Keadilan dan kasih sayang
BIDAN PROFETIK
1. Seorang intelektual profetik tidak memikirkan
dirinya sendiri, tetapi berpikir bagaimana dapat
memberikan sebanyak-banyaknya bagi lingkungan.
2. Sadar sebagai makhluq ciptaan Tuhan. Sadar sebagai
makhluq muncul ketika ia mampu memahami
keberadaan dirinya, alam sekitar, dan Tuhan YME.
Konsepsi ini dibangun dari nilai-nilai transendensi.
3. Cinta Tuhan. Orang yang sadar akan keberadaan
Tuhan meyakini bahwa ia tidak dapat melakukan
apapun tanpa kehendak Tuhan. Oleh karenanya
memunculkan rasa cinta kepada Tuhan. Orang yang
cinta Tuhan akan menjalankan apapun perintah dan
menjauhi larangan-Nya.
3. Bermoral. Jujur, saling menghormati, tidak
sombong, suka membantu, dll merupakan
turunan dari manusia yang bermoral.
4. Bijaksana. Karakter ini muncul karena keluasan
wawasan seseorang. Dengan keluasan wawasan,
ia akan melihat banyaknya perbedaan yang
mampu diambil sebagai kekuatan. Karakter
bijaksana ini dapat terbentuk dari adanya
penanaman nilai-nilai kebinekaan.
5. Pembelajar sejati. Untuk dapat memiliki
wawasan yang luas, seseorang harus
senantiasa belajar. Seorang pembelajar sejati
pada dasarnya dimotivasi oleh adanya
pemahaman akan luasnya ilmu Tuhan (nilai
transendensi). Selain itu, dengan penanaman
nilai-nilai kebinekaan ia akan semakin
bersemangat untuk mengambil kekuatan dari
sekian banyak perbedaan.
6. Mandiri. Karakter ini muncul dari penanaman
nilai-nilai humanisasi dan liberasi. Dengan
pemahaman bahwa tiap manusia dan bangsa
memiliki potensi dan sama-sama subjek
kehidupan maka ia tidak akan membenarkan
adanya penindasan sesama manusia. Darinya,
memunculkan sikap mandiri sebagai bangsa.
7. Kontributif. Kontributif merupakan cermin
seorang pemimpin.
Pedoman Pembentukan
karakter calon Bidan
KARAKTER BIDAN YG BAIK
• Karakter bidan yang baik memandang penting
akan kejujuran dan karakter dapat dipercaya
• Karakter yang baik didasarkan pada perilaku,
tindakan dan sikap seorang Bidan yang tidak
mempermalukan atau mencoreng nama baik
Profesinya.
• Karakter yang baik harus mampu mencetak
bidan yang dapat berpraktik aman dan
kompeten tanpa supervisi (mandiri).
HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
 Tindakan yang Aggressive, kekerasan atau perilaku yang
mengancam
 Kecurangan atau Plagiat
 Tindakan atau tuduhan kriminalCriminal
 Ketidakjujuran
 Penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan mengkonsumsi
minuman keras
 Masalah dalam Praktik Kebidanan
 Perlikau atau Sikap Tidak Baik yang menetap/tidak
berubah
 Perilaku tidak Professional
 Catatan Tindakan pelanggaran
MONITORING
DALAM ORGANISASI PROFESI
DALAM PROFESI KEBIDANAN SEBAGAI
ANGGOTA, PENGEMBANGAN
KARAKTER DIATUR DALAM KODE ETIK
PROFESI BIDAN
3/9/2023 67
Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia
Jawa Barat
Midwives save life

More Related Content

Similar to Etika_kebidanan.pptx

Similar to Etika_kebidanan.pptx (20)

ETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.docETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
ETIK revisi 7 des 2015 NEW.doc
 
Makalah juli
Makalah juliMakalah juli
Makalah juli
 
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...Tugas kelompok ii (peran  peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
Tugas kelompok ii (peran peran organisasi frofesi dalam menetapkan standar p...
 
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesiaPert 12 kode etik keperawatan indonesia
Pert 12 kode etik keperawatan indonesia
 
Kode etik
Kode etikKode etik
Kode etik
 
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidan
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidanPpt hj sri kewajiban sebagai bidan
Ppt hj sri kewajiban sebagai bidan
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Modul 2 kb 1 (1)
Modul 2 kb 1 (1)Modul 2 kb 1 (1)
Modul 2 kb 1 (1)
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Profesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatanProfesi Dalam keperawatan
Profesi Dalam keperawatan
 
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptxprinsip etik keperawatan komunitas.pptx
prinsip etik keperawatan komunitas.pptx
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Profesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam KeperawatanProfesi Dalam Keperawatan
Profesi Dalam Keperawatan
 
KODE ETIK PERAWAT
KODE ETIK PERAWATKODE ETIK PERAWAT
KODE ETIK PERAWAT
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
6)
6)6)
6)
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
Vitamin
 Vitamin Vitamin
Vitamin
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Etika_kebidanan.pptx

  • 1. Etika Profesi dalam Asuhan Kebidanan
  • 2. 2 Syarat suatu profesi  ada kode etik Profesi kesehatan : Hubungan • Pasien • Kesejawatan • Antar Profesi • Lingkungan Aturan Norma Norma Kesusilaan (etika) Sanksi moral 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 3. 3 Norma dan Etika 1. Norma a. Pengertian Patokan/ukuran/pedoman untuk berperilaku bagi seseorang b. Jenis Norma Norma Kepercayaan Norma Kesusilaan Norma Kesopanan Norma Hukum  mengatur hub antar pribadi 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 4. 4 c. Aspek Norma Aspek hidup pribadi • Norma kepercayaan untuk mencapai kesucian hidup pribadi • Norma kesusilaan untuk kebaikan hidup pribadi dan ahlak Aspek hidup antar pribadi • Norma sopan-santun dengan tujuan: Pleasant living together • Norma hukum dengan tujuan: Peaceful living together 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 5. 5 2. Etika a. Pengertian • Norma kesusilaan • Sikap moral • Altruisme b. Prinsip Moral Profesi Autonomy Menghormati hak pasien Beneficence Berorientasi pada kebaikan pasien Non maleficence Tidak mencelakakan/ memperburuk (keadaan pasien) Justice Tidak membedakan / diskriminasi Veracity Kebenaran Fidelity Kesetiaan Confidentially Menjaga kerahasiaan 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 6. 6 c. Perbedaan Etik dan Hukum Etik Hukum Tujuan Hidup Wibawa profesi Kedamaian / Keadilan Pembentukan Kelompok profesi Penguasa Materi Kewajiban Hak & kewajiban Sanksi Kelompok profesi Penguasa Tanggung Jawab Pelanggar Pelanggar  perdata 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 7. 7 d. Etika Hukum dan Perilaku Manusia ETIKA Perilaku Manusia HUKUM 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 8. 8 e. Perbedaan Etika Profesi, Disiplin Profesi dan Hukum Etika Disiplin Hukum Masalah Moral • Baik-buruk Standar profesi/ perilaku-pelayanan Norma hukum Dilemma Norma internal (etika profesi) Pelanggaran standar profesi (benar-salah) Pelanggaran norma hukum (benar-salah) Kehormatan Profesi • Kualitas Moral Kualitas Profesi (pelayanan-perilaku) Kedamaian (mencegah-mengatasi konflik) • Perdata-pidana MKEK-Org. Profesi • Anggota profesi Konsil – Joint Commission • Anggota profesi • Masyarakat • Pemerintah Pengadilan • Hakim • Penggugat/jaksa • Tergugat/terdakwa Lingkup-sasaran • Diri sendiri Lingkup-sasaran: Pasien/klien • Underskilled • Communication Problem Sexual Lingkup-sasaran: • Profesi • Rumah sakit - kelalaian 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 9. 9 F. Kode Etik Komunitas profesi Inti Kode Etik Profesi Prinsip Umum Profesi Karakter profesi yang seharusnya & tidak seharusnya Dasar etika dinilai: • Sikap berbuat baik • Tidak merugikan orang lain • Adil • Menghormati otonomi pasien • Tanggung jawab - akuntabel • Memenuhi standar • Mengabdi pada tuntutan luhur profesi 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 10. Tujuan Kode Etik • Alat kohesi profesi • Mengatur disiplin bagi anggota . • Pedoman bagi anggota • Dokumen publik • Melindungi publik dari praktek yang tidak etis 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 10
  • 11. 11 Profesionalisme – ? • Status profesional tidak merupakan hak yang melekat hanya dengan kualifikasi tapi juga diberikan kepercayaan oleh masyarakat. • Publik harus percaya dan melihat para profesional sebagai dapat dipercaya. • Untuk dapat dipercaya para profesional harus memenuhi kewajiban yang diharapkan oleh masyarakat. • Kegagalan untuk memenuhi kepercayaan dan tingkah laku dan standar profesional akan mengakibatkan kehilangan status profesi tersebut. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 12. Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri 1.Mengembangkan pelayanan yg unik kpd msy 2.Melalui program pendidikan Unt profesi bidan 3.Memiliki pengetahuan ilmiah,Standart pelayanan ,Standart praktek,Standart pendidikan. 4. Mempunyai kode etik,etika kebidanan 5. Mempunyai kebebasan dlm mengambil keputusan dalam nenjalankan profesinya 6. Mendapat imbalan jasa dalam pelayanan 7. Memiliki organisasi profesi 8. Mempunyai kewenangan,peran dan fungsi, kompetensiyg jelas dan terukur 9. Diakui dan diperlukan masyarakat
  • 13. 13 Hambatan dalam Profesionalisme • Arogan  Sombong • Monopoli  Tamak • Penyalahgunaan kekuasaan • Representasi yang salah • Perusakan • Konflik kepentingan • Ketidaksungguhan 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 14. 14 Etika Profesi Profesi Pedoman Diterapkan pada proses “Knowing is not enough; we must apply. Willing is not enough; we must do.” —Goethe 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 15. 15 Social Contract Professionals - Community Autonomy Self Regulation Privilege Market control working condition Moral responsibility (Ethics) High standard competence PROFESIONALISM 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 16. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 16 Profil Bidan Indonesia terdiri dari 5 aspek/peran Decision Maker Midwifery Care Provider Communicator Community Leader (Empowering & advocating) Manager 3/9/2023 16 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI
  • 17. Kode etik Bidan Indonesia Kode etik : Suatu ciri profesi yg bersumber dari nilai –nilai internal dan eksternal suatu disiplin ilmu & merupakan suatu pernyataan komprehensif suatu profesi yg memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya 3/9/2023 17 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 18. Kode etik Bidan Indonesia tdd : 6 elemen / kewajiban bidan terhadap  1. Klien / pasien dan masyarakat 2. Tugas nya sebagai Bidan 3. Sejawat & Tenaga Kesehatan lainnya 4. Profesi nya sendiri (Bidan) 5. Diri sendiri 6. Pemerintah, nusa – bangsa dan tanah air – Indonesia. 3/9/2023 18 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 19. 1. kewajiban bidan terhadap Klien / pasien & masyarakat:  Menjungjung tinggi, menghayati & mengamalkan sumpah jabatannya dlm melaksanakan tugas pengabdiannya.  Senantiasa berpedoman pada peran (5), tugas & tanggung jawab sesuai dgn kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.  Dalam menjalan tugas, Bidan mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak & nilai yg di anut klien.  Senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga & masyarakat dgn identitas yg sama sesuai kebutuhan berdasarakan kemampuan yg dimilikinya.  Menciptakan suasana yg serasi dlm pelaksanaan tugas dgn mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehtan secara optimal. 3/9/2023 19 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 20. 2. Kewajiban terhadap tugasnya sbg bidan (menjaga citra profesi):  Senantiasa memberi pelayanan paripurna sesuai kemampuan prof (kompetensi) yg di miliki berdasarakan kebutuhan klien, keluarga & masyarakat.  Memberi pertolongan sesuai kewenangan dlm mengambil keputusan termasuk konsultasi, kolaborasi dan rujukan.  Menjamin kerahasiaan yg di percayakan kpd nya, kecuali di minta oleh pengadilan atu di perlukan demi kepentingan klien. 3/9/2023 20 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 21. 3. Kewajiban bidan terhadap Sejawat & nakes lainnya Menjalin hubungan baik dgn teman sejawat & nakes lain untuk menciptakan suasana kerja yg serasi. Saling menghormati dan saling mendukung antara teman sejawat & Profesi Kesehatan lainnya. 3/9/2023 21 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 22. 4. Kewajiban bidan terhadap profesi bidan:  Menjaga nama baik & menjunjung tinggi citra profesi dgn menampilkan kepribadian yg bermartabat & memberi pelayanan bermutu.  Senantiasa mengembangkan diri & meningkat- kan kemampuan profesinya sesuai pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi & kajian yg rasional.  Berperan serta dalam kegiatan penelitian & pemanfaatan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu layanan dan citra profesi  evidence based practice. 3/9/2023 22 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 23. 5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri: Memelihara kesehatan sendiri agar dapat melaksanakan tugas profesi dgn baik. Meningkatkan pengetahuan & ketrampilan sesuai dgn perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi, kebijakan Organisasi profesi dan pemerintah. Memelihara kepribadian & penampilan diri  pola hidup sehat – wajar. 3/9/2023 23 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 24. 6. Kewajiban bidan terhadap: Pemerintah, Nusa- bangsa Dan Tanah Air o Senantiasa melaksanakan ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan KIA, kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana, dan kesehatan keluarga. o Berpartisipasi dan menyumbangkan pemikiran kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan, terutaama pelayanan KIA – KB dan Kesehatan Keluarga ‘Midwives reach out women where ever they are’ “Tugas sucimu sbg penyelamat seluruh wanita di mayapada …….” 3/9/2023 24 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 25. PERBANDINGAN KODE ETIK IBI – ICM IBI 2007 Kewajiban bidan terhadap: 1. Klien / pasien dan masyarakat 2. Tugas nya sebagai Bidan 3. Sejawat & Tenaga Kesehatan lainnya 4. Profesi nya sendiri (Bidan) 5. Diri sendiri 6. Pemerintah, nusa – bangsa dan tanah air – Indonesia. ICM 2008 –2014 I. Hubungan Kebidanan / Midwifery Relationship (8 item). II. Praktek Kebidanan /Midwifery Practice (6) III. Tanggung jawab profesional bidan (5) IV. Kemajuan pengetahuan dan praktek bidan (3) 3/9/2023 25 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 26. NILAI-NILAI DALAM PENETAPAN KEPUTUSAN ETIK a. Nilai Personal • Kejujuran  berkata benar, tepat janji, tidak membohongi klien • Kompeten  memiliki kemampuan intelektual, interpersonal, teknikal • Etis  penuh kepedulian, rasa kasih sayang kepada sesama, empati 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 26
  • 27. Nilai Budaya dan Agama  mengenal budaya dan agama  sbg bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan (mengenal praktik budaya yang bermanfaat, yang tidak jelas manfaat dan kerugiannya dan yang merugikan / membahayakan kesehatan ibu dan atau janin – bayinya).  memfasiltasi klien untuk melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai agama yang dianutnya. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 27
  • 28. c. Hubungan dan komunikasi  penting untuk mencegah & mengatasi konflik, menyampaikan kepedulian • Komunikasi yang terbuka • Komunikasi verbal dan non verbal • Komunikasi secara tertulis • Pendokumentasian yang tepat • Kerja kolaboratif • Diskusi informal dengan menejemen, anggota tim multidisiplin, • Konsultasi dengan komite/ otoritas terkait - relevan 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 28
  • 29. Pemecahan Masalah Etik: Teori yang mendasari dalam pengambilan keputusan etik 1. Utilitarianisme 2. Deontologi 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 29
  • 30. Utilitarianisme – Tindakan utilitarianisme dinilai berdasarkan kebahagiaan yang diciptakan, keuntungan atau kebaikan, semakin dinilai benar/tepat, mengutamakan efisiensi dari tindakan. – Aturan utilitarianisme, menilai suatu tindakan menurut aturan moral, aturan yang baik yang menghasilkan kebaikan,suatu tindakan dikatakan benar jika berada dibawah aturan yang benar. – Prinsip utilitarisme sebagai the greatest happiness fot the greatest number (kebahagiaan yang sebesar mungkin bagi jumlah yang sebesar mungkin). Jeremi Bentham (1748-1832) dan John Stuart Mill (1806-1873). 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 30
  • 31. DEONTOLOGI memprioritaskan “tugas” atau “kewajiban”, tanpa mengindahkan konsekuensinya, dimanapun tempatnya dan kemampuan yang dimilikinya ” Perbuatan adalah baik jika dilakukan karena harus dilakukan” atau dengan kata lain dilakukan sebagai kewajiban. Immanuel Kant ( 1724 – 1804) dari Jerman 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 31
  • 32. CONTOH MASALAH KONFLIK & DILEMA MORAL DALAM KEBIDANAN & KESEHATAN REPRODUKSI 1. Berkaitan dengan IPTEK Bayi Tabung, Skrining Bayi ( mendeteksi potensi cacad bawaan untuk aborsi), Donor Sperma, Penelitian dg menggunakan objek manusia/klien 2. Berkaitan dengan Sosial-Budaya,Agama atau Kepercayaan – pamali. Transfusi darah, Penggunaan ALKON, ASI, Adopsi anak, larangan bg bumil, bufas, menyusui 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 32
  • 33. 3. Berkaitan dengan Tindakan Medis/Intervensi Kebidanan yg appropriate SC, Episiotomi, Penggunaan USG, Vakum Ekstrasi/Forsep dll. 4. Berkaitan dgn moral : Aborsi pada kehamilan yg tidak di inginkan, jenis kelamin tertentu. anak cacad, remaja, percobaan/ penelitian dgn embryo. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 33
  • 34. Goal of midwife ethics : • to improve the quality of patient care  PATIENT SAFETY • by identifying, analysing, and attempting to resolve the ethical problems that arise in the practice of clinical obstetric  MEDICAL/ OBSTETRIC GOALS • by midwives  PROFESSIONAL DIGNITY 3/9/2023 34 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 35. Misoprostol intrapartum ??? Risk taking ??? Manfaat ??? 3/9/2023 35 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat Ruptura uteri
  • 36. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 36 TRAUMA LAHIR TERKAIT MASALAH ETIK & HUKUM
  • 37. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 37 3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 37 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI PEMBAGIAN TUGAS SESUAI JENJANG Jenjang Tugas / Fungsi Contoh Trampil Pemula / - Mengidentifikasi masalah Etik 1. Klien / pasien dan masyarakat 2. Tugas nya sebagai Bidan 3. Sejawat & Tenaga Kesehatan lainnya 4. Profesi nya sendiri (Bidan) 5. Diri sendiri 6. Pemerintah, nusa – bangsa dan tanah air – Indonesia. Dalam pelaksanaan – implementasi, berkonsultasi dengan bidan jenjang lebih tinggi. 1. kerahasiaan, tindakan, permintaan tertentu. 2. Rujukan – SC intervensi yg tidak perluPemakianan alat- 3. Menjaga Korps Bidan – tugas – jampersal, nama baik, kehormatan/ martabat – aborsi, jual anak kwetansi fiktif dll 4. Menjaga kesehatan – kompetensi 5. Tanggung jawab pada tugas – laporan – data akurat – dana- pemborosan, absen, mangkir dll
  • 38. 3/9/2023 38 Jenjang/ JPL Tugas / Fungsi Contoh Trampil Pelaksanan lanjut/ Memantau masalah etik dalam pelaksanaan Askeb Menjadi konsulen untuk jenjang di bawahnya dalam masalah etik. Membuat keputusan dalam masalah etik dalam asuhan kebidanan. 1. Klien / pasien dan masyarakat 2. Tugas nya sebagai Bidan 3. Sejawat & Tenaga Kesehatan lainnya 4. Profesi nya sendiri (Bidan) 5. Diri sendiri 6. Pemerintah, nusa – bangsa dan tanah air – Indonesia. Embrio 4 minggu Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat
  • 39. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 39 3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 39 Jenjang Tugas / Fungsi Contoh Trampil Penyelia Memantau kepatuhan pelaksanaan kode etik dalam askeb. Memantau konsistensi dlm pelaksanaan kode etik dalam askeb. . Mengusulkan penambahan peninjauan peraturan / SOP s/h masalah etik 1. Klien / pasien dan masyarakat 2. Tugas nya sebagai Bidan 3. Sejawat & Tenaga Kesehatan lainnya 4. Profesi nya sendiri (Bidan) 5. Diri sendiri 6. Pemerintah, nusa – bangsa dan tanah air – Indonesia.
  • 40. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 40 3/9/2023 Etika Prof - Os safety/ Lauren IBI 40 Jenjang Tugas / Fungsi Contoh Ahli Pertama Melaksanakan tugas sesuai kode etik pada kasus kompleks- patologi dan kegawat daruratan, dilematis. Mengupayakan adanya kesepakatan lintas profesi tentang masalah etik pada kasus patologi ke kegawat daruratan kebidanan. 1. Klien / masy 2. Tugas sebagai Bidan 3. Sejawat - nakes 4. Profesi bidan 5. Diri sendiri 6. Pemerintah, nusa – bangsa dan tanah air – Indonesia.
  • 41. 3/9/2023 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat 41 Jenjang Tugas / Fungsi Contoh Ahli Muda Melakukan penelaahan masalah etik pada kasus : a. Fisiologi kebidanan b. pathologis Kebidanan. c. patologi ke kegawat daruratan kebidanan. d. Penggunaan alat – obat tertentu – kontroversial e. Menjadi anggota team Komite Etik : asuhan – penelitian. Contoh: - Alat bantu nafas BBL. - Kasus dilematis. - Prematur dgn biaya tinggi. - Pemakaian alat canggih / mahal. - Menetapkan kebijakan b/d masalah etik.
  • 43.
  • 47.
  • 48. Bidan Yang........ AKIBATNYA: Kinerja berkurang, kepercayaan masyarakat menurun, banyak malpraktik atau kejahatan dilakukan oleh Bidan
  • 49.
  • 50. Kenapa aku dijual bu bidan ?
  • 51. Pengembangan Karakter Bidan dimulai dengan memahami..... APA ITU KARAKTER ? 1 FUNGSI KARAKTER ? NILAI-NILAI YANG BAIK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ? KRITERIA BIDAN PROFETIK? 2 3 4
  • 52. Hakekat Karakter • Menurut Simon Philips (2008), karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan. Sedangkan Doni Koesoema A (2007) memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ”ciri, atau karakteristik, atau gaya, atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan
  • 53. • Sementara Winnie memahami bahwa istilah karakter memiliki dua pengertian tentang karakter. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan ‘personality’. Seseorang baru bisa disebut ‘orang yang berkarakter’ (a person of character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.
  • 54. Sedangkan Imam Ghozali menganggap bahwa karakter lebih dekat dengan akhlaq, yaitu spontanitas manusia dalam bersikap, atau melakukan perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi.
  • 55. FUNGSI KARAKTER Selain memperkecil resiko kehancuran, karakter juga menjadi modal yang sangat penting untuk bersaing dan bekerja sama secara tangguh dan terhormat di tengah- tengah profesi kesehatan lain baik di dalam maupun di luar negeri.
  • 56. URGENSI PENGEMBANGAN KARAKTER  ”Pilar akhlak (moral) yang dimiliki (mengejewantah) dalam diri seseorang, sehingga ia menjadi orang yang berkarakter baik (good character), memiliki sikap jujur, sabar, rendah hati, tanggung jawab dan rasa hormat, yang tercermin dalam kesatuan organisasi pribadi yang harmonis dan dinamis. Tanpa nilai-nilai moral dasar (basic moral values) yang senantiasa mengejewantah dalam diri pribadi kapan dan dimana saja, orang dapat dipertanyakan kadar keimanan dan ketaqwaan
  • 57. Nilai-nilai yang perlu dikembangkan dalam pembentukan Karakter 1.Kejujuran 2.Loyalitas dan dapat diandalkan 3.Hormat 4.Cinta 5.Ketidak egoisan dan sensitifitas 6.Baik hati dan pertemanan 7.Keberanian 8.Kedamaian 9.Mandiri dan Potensial 10.Disiplin diri dan Moderasi 11.Kesetiaan dan kemurnian 12.Keadilan dan kasih sayang
  • 58. BIDAN PROFETIK 1. Seorang intelektual profetik tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi berpikir bagaimana dapat memberikan sebanyak-banyaknya bagi lingkungan. 2. Sadar sebagai makhluq ciptaan Tuhan. Sadar sebagai makhluq muncul ketika ia mampu memahami keberadaan dirinya, alam sekitar, dan Tuhan YME. Konsepsi ini dibangun dari nilai-nilai transendensi. 3. Cinta Tuhan. Orang yang sadar akan keberadaan Tuhan meyakini bahwa ia tidak dapat melakukan apapun tanpa kehendak Tuhan. Oleh karenanya memunculkan rasa cinta kepada Tuhan. Orang yang cinta Tuhan akan menjalankan apapun perintah dan menjauhi larangan-Nya.
  • 59. 3. Bermoral. Jujur, saling menghormati, tidak sombong, suka membantu, dll merupakan turunan dari manusia yang bermoral. 4. Bijaksana. Karakter ini muncul karena keluasan wawasan seseorang. Dengan keluasan wawasan, ia akan melihat banyaknya perbedaan yang mampu diambil sebagai kekuatan. Karakter bijaksana ini dapat terbentuk dari adanya penanaman nilai-nilai kebinekaan.
  • 60. 5. Pembelajar sejati. Untuk dapat memiliki wawasan yang luas, seseorang harus senantiasa belajar. Seorang pembelajar sejati pada dasarnya dimotivasi oleh adanya pemahaman akan luasnya ilmu Tuhan (nilai transendensi). Selain itu, dengan penanaman nilai-nilai kebinekaan ia akan semakin bersemangat untuk mengambil kekuatan dari sekian banyak perbedaan.
  • 61. 6. Mandiri. Karakter ini muncul dari penanaman nilai-nilai humanisasi dan liberasi. Dengan pemahaman bahwa tiap manusia dan bangsa memiliki potensi dan sama-sama subjek kehidupan maka ia tidak akan membenarkan adanya penindasan sesama manusia. Darinya, memunculkan sikap mandiri sebagai bangsa. 7. Kontributif. Kontributif merupakan cermin seorang pemimpin.
  • 63. KARAKTER BIDAN YG BAIK • Karakter bidan yang baik memandang penting akan kejujuran dan karakter dapat dipercaya • Karakter yang baik didasarkan pada perilaku, tindakan dan sikap seorang Bidan yang tidak mempermalukan atau mencoreng nama baik Profesinya. • Karakter yang baik harus mampu mencetak bidan yang dapat berpraktik aman dan kompeten tanpa supervisi (mandiri).
  • 64. HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN  Tindakan yang Aggressive, kekerasan atau perilaku yang mengancam  Kecurangan atau Plagiat  Tindakan atau tuduhan kriminalCriminal  Ketidakjujuran  Penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan mengkonsumsi minuman keras  Masalah dalam Praktik Kebidanan  Perlikau atau Sikap Tidak Baik yang menetap/tidak berubah  Perilaku tidak Professional  Catatan Tindakan pelanggaran
  • 65. MONITORING DALAM ORGANISASI PROFESI DALAM PROFESI KEBIDANAN SEBAGAI ANGGOTA, PENGEMBANGAN KARAKTER DIATUR DALAM KODE ETIK PROFESI BIDAN
  • 66.
  • 67. 3/9/2023 67 Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Jawa Barat Midwives save life