Dokumen tersebut membahas tentang beberapa soal fisika yang melibatkan konsep gerakan, daya, dan energi. Soal-soal tersebut meliputi gerakan dua blok yang dihubungkan dengan tali melalui katrol, gerakan blok di lereng miring, rotasi silinder dengan gesekan, sistem rotasi siswa yang memegang bobot, dan keseimbangan sistem hiu yang didukung kabel.
Dokumen tersebut berisi soal-soal penerapan hukum Newton pada gerak lurus beraturan dan gerak melingkar. Pada soal pertama, diminta menghitung besar percepatan dan tegangan tali pada benda B yang bermassa 1 kg jika dipasangkan dengan benda A bermassa 4 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Pada soal kedua, diminta menghitung percepatan dan tegangan tali T jika benda A bermassa 7 kg dan benda B 3 kg dilepas. P
1. Dokumen menjelaskan tentang penentuan momen gaya dan arah putaran pada batang dengan empat gaya yang bekerja.
2. Menghitung momen inersia untuk lima titik massa yang tersusun secara horizontal dan vertikal.
3. Menentukan besar tegangan tali yang menahan anak bermassa 500 kg di atas tali.
1. Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda tidak akan dipercepat, bergerak dengan kecepatan konstan, atau diam.
2. Soal uji kompetensi ini membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak seperti gaya, percepatan, dan hubungan antara gaya dan percepatan.
3. Soal-soal tersebut mencakup berbagai contoh permasalahan gerak lurus, gerak bidang miring, sistem
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan tentang keseimbangan benda dan sistem benda. Soal-soal tersebut meliputi penentuan gaya tegangan tali, koefisien gesekan, dan besar gaya yang dihasilkan oleh berbagai sistem benda dalam keadaan seimbang.
Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2Neli Narulita
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal fisika tentang momentum, gaya, dan inersia. Termasuk menghitung momentum gaya, percepatan benda pada katrol, dan besar inersia partikel.
Dokumen tersebut berisi soal-soal penerapan hukum Newton pada gerak lurus beraturan dan gerak melingkar. Pada soal pertama, diminta menghitung besar percepatan dan tegangan tali pada benda B yang bermassa 1 kg jika dipasangkan dengan benda A bermassa 4 kg dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Pada soal kedua, diminta menghitung percepatan dan tegangan tali T jika benda A bermassa 7 kg dan benda B 3 kg dilepas. P
1. Dokumen menjelaskan tentang penentuan momen gaya dan arah putaran pada batang dengan empat gaya yang bekerja.
2. Menghitung momen inersia untuk lima titik massa yang tersusun secara horizontal dan vertikal.
3. Menentukan besar tegangan tali yang menahan anak bermassa 500 kg di atas tali.
1. Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda tidak akan dipercepat, bergerak dengan kecepatan konstan, atau diam.
2. Soal uji kompetensi ini membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak seperti gaya, percepatan, dan hubungan antara gaya dan percepatan.
3. Soal-soal tersebut mencakup berbagai contoh permasalahan gerak lurus, gerak bidang miring, sistem
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan tentang keseimbangan benda dan sistem benda. Soal-soal tersebut meliputi penentuan gaya tegangan tali, koefisien gesekan, dan besar gaya yang dihasilkan oleh berbagai sistem benda dalam keadaan seimbang.
Soal Kinematika Rotasi dan Pembahasan 2Neli Narulita
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal fisika tentang momentum, gaya, dan inersia. Termasuk menghitung momentum gaya, percepatan benda pada katrol, dan besar inersia partikel.
1. Enam soal membahas tentang keseimbangan benda dan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut, termasuk gaya tegangan tali dan gaya yang bekerja pada penopang. Diagram gaya-gaya digunakan untuk menentukan besaran gaya-gaya tersebut berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan.
1. Hasil gaya A dan B yang mendorong balok ke arah selatan dan timur adalah resultan gaya yang mengarah ke suatu arah tertentu.
2. Besar resultan dari dua gaya sebesar 12 N dan 5 N yang saling tegak lurus adalah 13 N.
3. Jika gaya tarik 200 N menyebabkan percepatan 3 m/s2 pada balok 40 kg, maka besar gaya geseknya adalah 60 N.
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep kesetimbangan benda tegar, jenis-jenis kesetimbangan benda tegar, konsep titik berat, dan soal-soal latihan yang berkaitan dengan materi tersebut.
Teks tersebut membahas tentang energi dan usaha dalam fisika. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa (1) usaha didefinisikan sebagai perkalian antara gaya dan perpindahan, (2) ada berbagai jenis energi seperti energi potensial dan kinetik, dan (3) hukum kekekalan energi menyatakan bahwa total energi tetap konstan meski bentuknya berubah.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum dan impuls, yang merupakan besaran vektor yang berkaitan dengan perubahan posisi benda. Dokumen tersebut menjelaskan rumus momentum, impuls, dan hukum kekekalan momentum. Selain itu, diberikan contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami penerapan konsep momentum dan impuls.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal ujian nasional fisika untuk siswa SMA/MA yang disusun oleh Laxmi Zahara dan Lalu Gede Sudarman. Soal-soal tersebut meliputi besaran-besaran gerak lurus, gerak melingkar beraturan, gerak parabola, serta hubungan antar besaran terkait gerak rotasi. Jumlah soal yang disajikan sebanyak 30 soal pilihan ganda.
The document discusses a water filter and purifier system called Nano Aura. It notes that humans need good, clean water daily. Nano Aura uses high-tech nanotechnology to filter and purify water, removing contaminants and ensuring the proper mineral content and taste. It then details Nano Aura's specifications, features, certifications, and contact information for more questions.
This chapter discusses simple harmonic motion (SHM). It can be defined as periodic motion where the restoring force is directly proportional to the displacement from equilibrium. Key equations introduced include:
1) The displacement equation x = A sin(ωt + φ) where A is the amplitude, ω is the angular frequency, t is time, and φ is the phase constant.
2) Equations for velocity v = Aωcos(ωt + φ), acceleration a = -Aω2sin(ωt + φ), kinetic energy K = 1/2mv2, and potential energy U = 1/2kx2 in terms of displacement, time, and constants.
3) Examples of SH
1. Enam soal membahas tentang keseimbangan benda dan gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut, termasuk gaya tegangan tali dan gaya yang bekerja pada penopang. Diagram gaya-gaya digunakan untuk menentukan besaran gaya-gaya tersebut berdasarkan prinsip-prinsip keseimbangan.
1. Hasil gaya A dan B yang mendorong balok ke arah selatan dan timur adalah resultan gaya yang mengarah ke suatu arah tertentu.
2. Besar resultan dari dua gaya sebesar 12 N dan 5 N yang saling tegak lurus adalah 13 N.
3. Jika gaya tarik 200 N menyebabkan percepatan 3 m/s2 pada balok 40 kg, maka besar gaya geseknya adalah 60 N.
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep kesetimbangan benda tegar, jenis-jenis kesetimbangan benda tegar, konsep titik berat, dan soal-soal latihan yang berkaitan dengan materi tersebut.
Teks tersebut membahas tentang energi dan usaha dalam fisika. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa (1) usaha didefinisikan sebagai perkalian antara gaya dan perpindahan, (2) ada berbagai jenis energi seperti energi potensial dan kinetik, dan (3) hukum kekekalan energi menyatakan bahwa total energi tetap konstan meski bentuknya berubah.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum dan impuls, yang merupakan besaran vektor yang berkaitan dengan perubahan posisi benda. Dokumen tersebut menjelaskan rumus momentum, impuls, dan hukum kekekalan momentum. Selain itu, diberikan contoh soal dan penyelesaiannya untuk memahami penerapan konsep momentum dan impuls.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal ujian nasional fisika untuk siswa SMA/MA yang disusun oleh Laxmi Zahara dan Lalu Gede Sudarman. Soal-soal tersebut meliputi besaran-besaran gerak lurus, gerak melingkar beraturan, gerak parabola, serta hubungan antar besaran terkait gerak rotasi. Jumlah soal yang disajikan sebanyak 30 soal pilihan ganda.
The document discusses a water filter and purifier system called Nano Aura. It notes that humans need good, clean water daily. Nano Aura uses high-tech nanotechnology to filter and purify water, removing contaminants and ensuring the proper mineral content and taste. It then details Nano Aura's specifications, features, certifications, and contact information for more questions.
This chapter discusses simple harmonic motion (SHM). It can be defined as periodic motion where the restoring force is directly proportional to the displacement from equilibrium. Key equations introduced include:
1) The displacement equation x = A sin(ωt + φ) where A is the amplitude, ω is the angular frequency, t is time, and φ is the phase constant.
2) Equations for velocity v = Aωcos(ωt + φ), acceleration a = -Aω2sin(ωt + φ), kinetic energy K = 1/2mv2, and potential energy U = 1/2kx2 in terms of displacement, time, and constants.
3) Examples of SH
The document discusses key physical properties of fluids including density, specific weight, specific volume, specific gravity, and surface tension. It defines density as mass per unit volume and specific weight as weight per unit volume. Specific volume is the reciprocal of density. Specific gravity is the ratio of a liquid's density to that of water. Surface tension is the property of liquids that allows them to resist tensile stresses and makes liquids rise in thin tubes. Capillary rise is caused by surface tension and adhesion. The document also discusses vapor pressure, standard atmospheres, and other fluid properties.
This chapter discusses simple harmonic motion (SHM). SHM is defined as periodic motion where the acceleration is directly proportional to and opposite of the displacement from equilibrium. The key equations of SHM are introduced, including the displacement equation x = A sin(ωt + φ) and equations for velocity, acceleration, kinetic energy, and potential energy using angular frequency ω. Examples of SHM include a simple pendulum and spring oscillations. Exercises are provided to apply the kinematic equations of SHM.
This chapter discusses rotational kinematics and the relationships between linear and rotational motion. Key concepts covered include angular displacement, velocity, and acceleration and how to define and calculate them. Equations are provided relating rotational parameters like displacement, velocity, and acceleration to their linear motion counterparts using variables like radius and arc length. Examples are given calculating values for various rotational motion situations. The chapter aims to help students understand and apply concepts of rotational kinematics.
Malaysia has high biodiversity and is one of 12 mega biodiverse countries due to its wide variety of organisms. Biodiversity refers to the variety of life on Earth, from different kingdoms of organisms like animals and plants. Organisms are classified into groups like vertebrates and invertebrates to sort them according to their characteristics, which allow them to adapt to different habitats.
Kumpulan soal-soal hukum Newton tentang gaya, percepatan, momentum, dan gesekan. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep seperti hukum I dan II Newton, percepatan gravitasi, koefisien gesekan, dan penyelesaian masalah-masalah gerak beraturan.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar. Secara khusus membahas konsep momen gaya, momen inersia, hukum Newton untuk gerak rotasi dan translasi, serta syarat-syarat untuk kesetimbangan partikel dan benda tegar.
1. Empat gaya bekerja pada benda dengan poros putar P. Momen gaya dan arah putaran benda ditentukan.
2. Momen inersia sistem tiga massa titik dihitung untuk putaran poros P dan Q.
3. Tegangan tali yang menghubungkan batang kayu dan pohon ditentukan untuk menopang kotak lampu dan batangnya.
Tiga dokumen berisi soal-soal fisika tentang gerak dan tumbukan benda. Soal-soal tersebut mencakup konsep kecepatan rata-rata, momentum, energi kinetik, dan hukum-hukum gerakan Newton.
1. Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dinamika Newton, termasuk penjelasan tentang gaya, gerak, dan aplikasinya dalam berbagai contoh masalah fisika.
2. Dijelaskan pula berbagai jenis gaya yang dapat bekerja pada suatu benda seperti gaya berat, gaya tali, gaya normal, dan gaya gesekan.
3. Diberikan pula contoh soal untuk menerapkan hukum-hukum Newton
Dokumen tersebut membahas tentang sistem mekanika, termasuk momen inersia, energi kinetik rotasi, kesetimbangan translasi dan rotasi, serta momentum sudut. Beberapa soal menanyakan nilai momen inersia, energi kinetik, kondisi kesetimbangan, dan besarnya momentum sudut untuk berbagai sistem mekanika.
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdfRinaldi Simbolon
Isilah dengan jawaban yang tepat
Mendatar
5. Katrol
6. Bidang miring
7. Katrol tetap
8. Tuas jenis kedua
9. Tuas jenis ketiga
Menurun
1. Usaha
2. Tuas jenis pertama
3. Roda berporos
4. Pesawat sederhana
9. Bidang miring
Laporan ini membahas tentang estimasi parameter statistik seperti estimasi mean, proporsi, dan varians pada satu dan dua populasi. Metode yang digunakan adalah mengambil sampel dari data yang sudah diketahui distribusinya dan kemudian mengestimasi parameter-parameter tersebut serta membandingkannya dengan hasil teoritis.
Laporan ini membahas teori peluang dengan menggunakan percobaan menggunakan mata uang logam, dadu, dan kartu bridge. Laporan ini menjelaskan ruang sampel, kejadian, dan perhitungan peluang dari hasil percobaan tersebut.
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuIrmaya Yukha
Laporan ini membahas distribusi probabilitas diskrit dan kontinu seperti distribusi binomial, hipergeometrik, poisson, dan normal. Laporan ini menganalisis perbandingan parameter dan bentuk kurva hasil data dengan teori distribusi probabilitas tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar gerak rotasi dan besaran-besaran vektor yang terkait dengan gerak rotasi seperti kecepatan sudut, percepatan sudut, momentum sudut, dan momen inersia. Dokumen tersebut juga membahas hukum-hukum dasar mekanika gerak rotasi seperti hukum kekekalan momentum sudut dan analoginya dengan hukum kekekalan momentum linear untuk gerak translasi.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Tugas asdos
1. 37 . A block of mass m1 = 2.00 kg and a block of mass m2 = 6.00 kg are connected by a
massless string over a pulley in the shape of a solid disk having radius R " 0.250 mand mass
M = 10.0 kg. These blocks are allowed to move on a fixed block-wedge of angle = 30.0° as
in Figure P10.37. The coefficient of kinetic friction is 0.360 for both blocks. Draw free-body
diagrams of both blocks and of the pulley. Determine
(a) the acceleration of the two blocks and
(b) the tensions in the string on both sides of the pulley.
71. Two blocks, as shown in Figure P10.71, are connected by a string of negligible mass
passing over a pulley of radius 0.250 m and moment of inertia I. The block on the frictionless
incline is moving up with a constant acceleration of 2.00 m/s2.
(a) Determine T1 and T2, the tensions in the two parts of the string.
(b) Find the moment of inertia of the pulley.
28. A cylinder with moment of inertia I1 rotates about a vertical, frictionless axle with
angular speed i. A second cylinder, this one having moment of inertia I2 and initially not
rotating, drops onto the first cylinder (Fig. P11.28). Because of friction between the
surfaces, the two eventually reach the same angular speed f .
2. (a) Calculate f .
(b) Show that the kinetic energy of the system decreases in this interaction, and calculate
the ratio of the final to the initial rotational energy.
30. A student sits on a freely rotating stool holding two weights, each of mass 3.00 kg
(Figure P11.30). When his arms are extended horizontally, the weights are 1.00 m from the
axis of rotation and he rotates with an angular speed of 0.750 rad/s. The moment of inertia
of the student plus stool is 3.00 kg ·m2 and is assumed to be constant. The student pulls the
weights inward horizontally to a position 0.300 m from the rotation axis.
(a) Find the new angular speed of the student.
(b) Find the kinetic energy of the rotating system before and after he pulls the weights
inward.
49. A 10 000-N shark is supported by a cable attached to a 4.00-m rod that can pivot at the
base. Calculate the tension in the tie-rope between the rod and the wall if it is holding the
system in the position shown in Figure P12.49. Find the horizontal and vertical forces
exerted on the base of the rod. (Neglect the weight of the rod.)
3. 37. Sebuah blok m1 = massa 2,00 kg dan blok massa m2 = 6,00 kg dihubungkan oleh sebuah
string melalui katrol tak bermassa dalam bentuk disk yang solid yang memiliki jari-jari R "0,250
massa M = mand 10,0 kg blok ini. Diperbolehkan untukberpindah pada baji blok-tetap dari sudut
θ = 30,0 ° seperti pada Gambar P10.37 Koefisien gesekan kinetik adalah 0,360 untuk kedua
blok.. Gambarlah diagram benda bebas dari kedua blok dan katrol. Tentukan
(A) percepatan dari dua blok dan
(B) ketegangan dalam string di kedua sisi katrol
71. Dua blok, seperti yang ditunjukkan pada Gambar P10.71, dihubungkan oleh sebuah string
massa diabaikan melewati sebuah katrol dengan jari-jari 0,250 m dan momen inersia I. blok
pada lereng gesekan bergerak dengan percepatan konstan 2,00 m / s2.
(A) Tentukan T1 dan T2, ketegangan dalam dua bagian dari string.
(B) Tentukan momen inersia katrol.
28. Sebuah silinder dengan momen inersia I1 berputar tentang gardan, gesekan vertikal dengan
kecepatan sudut ωi. Sebuah silinder yang kedua, yang satu ini memiliki momen inersia I2 dan
awalnya tidak
berputar, turun ke silinder pertama (Gambar P11.28). Karena gesekan antara permukaan, kedua
akhirnya mencapai kecepatan yang sama ωf sudut.
(A) Hitunglah ωf.
(B) Tunjukkan bahwa energi kinetik dari sistem penurunan interaksi ini, dan menghitung rasio
final dengan energi rotasi awal.
30. Seorang siswa duduk di bangku bebas berputar memegang dua bobot, masing-masing 3,00
kg massa (Gambar P11.30).Ketika tangannya diperluas horizontal, bobot adalah 1,00 m dari
sumbu rotasi dan ia berputar dengan kecepatan sudut 0,750 rad / s. Momen inersia dari siswa
ditambah 3,00 kg feses • m2 dan dianggap konstan. Siswa menarik beban ke dalam horizontal
untuk posisi 0,300 m dari sumbu rotasi.
(A) Tentukan kecepatan sudut baru dari siswa.
(B) Tentukan energi kinetik dari sistem rotasi sebelum dan setelah ia menarik beban ke dalam.
49. A 10 000-N hiu didukung oleh kabel melekat pada batang 4,00 m yang dapat poros di
pangkalan. Menghitung tegangan pada tali pengikat antara batang dan dinding jika memegang
sistem dalam posisi yang ditunjukkan pada Gambar P12.49.Temukan kekuatan horizontal dan
vertikal yang diberikan pada pangkal batang. (Abaikan berat batang.)
37. Sebuah blok m1 = massa 2,00 kg dan blok massa m2 = 6,00 kg dihubungkan oleh sebuah
string melalui katrol tak bermassa dalam bentuk disk yang solid yang memiliki jari-jari R "0,250
4. massa M = mand 10,0 kg blok ini. Diperbolehkan untukberpindah pada baji blok-tetap dari sudut
θ = 30,0 ° seperti pada Gambar P10.37 Koefisien gesekan kinetik adalah 0,360 untuk kedua
blok.. Gambarlah diagram benda bebas dari kedua blok dan katrol. Tentukan
(A) percepatan dari dua blok dan
(B) ketegangan dalam string di kedua sisi katrol.
71. Dua blok, seperti yang ditunjukkan pada Gambar P10.71, dihubungkan oleh sebuah string
massa diabaikan melewati sebuah katrol dengan jari-jari 0,250 m dan momen inersia I. blok
pada lereng gesekan bergerak dengan percepatan konstan 2,00 m / s2.
(A) Tentukan T1 dan T2, ketegangan dalam dua bagian dari string.
(B) Tentukan momen inersia katrol.
28. Sebuah silinder dengan momen inersia I1 berputar tentang gardan, gesekan vertikal dengan
kecepatan sudut ωi. Sebuah silinder yang kedua, yang satu ini memiliki momen inersia I2 dan
awalnya tidak
berputar, turun ke silinder pertama (Gambar P11.28). Karena gesekan antara permukaan, kedua
akhirnya mencapai kecepatan yang sama ωf sudut.
(A) Hitunglah ωf.
(B) Tunjukkan bahwa energi kinetik dari sistem penurunan interaksi ini, dan menghitung rasio
final dengan energi rotasi awal.
30. Seorang siswa duduk di bangku bebas berputar memegang dua bobot, masing-masing 3,00
kg massa (Gambar P11.30).Ketika tangannya diperluas horizontal, bobot adalah 1,00 m dari
sumbu rotasi dan ia berputar dengan kecepatan sudut 0,750 rad / s. Momen inersia dari siswa
ditambah 3,00 kg feses • m2 dan dianggap konstan. Siswa menarik beban ke dalam horizontal
untuk posisi 0,300 m dari sumbu rotasi.
(A) Tentukan kecepatan sudut baru dari siswa.
(B) Tentukan energi kinetik dari sistem rotasi sebelum dan setelah ia menarik beban ke dalam.
49. A 10 000-N hiu didukung oleh kabel melekat pada batang 4,00 m yang dapat poros di
pangkalan. Menghitung tegangan pada tali pengikat antara batang dan dinding jika memegang
sistem dalam posisi yang ditunjukkan pada Gambar P12.49.Temukan kekuatan horizontal dan
vertikal yang diberikan pada pangkal batang. (Abaikan berat batang.)