Laporan ini membahas teori peluang dengan menggunakan percobaan menggunakan mata uang logam, dadu, dan kartu bridge. Laporan ini menjelaskan ruang sampel, kejadian, dan perhitungan peluang dari hasil percobaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Proses Poisson menjelaskan proses stokastik yang menghitung kejadian-kejadian yang terjadi secara acak dalam interval waktu tertentu. Proses ini memiliki parameter laju yang menentukan rata-rata kejadian per satuan waktu, serta memenuhi sifat-sifat kenaikan yang bebas dan stasioner. "[/ringkuman]
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan distribusi sampling. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas kontinu yang paling penting dalam statistika yang memiliki bentuk lonceng simetris. Distribusi sampling adalah distribusi probabilitas dari statistik sampel sebagai variabel acaknya yang digunakan untuk memperkirakan parameter populasi berdasarkan sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaVidi Al Imami
Dokumen tersebut berisi 10 soal tentang peluang dan statistika yang mencakup konsep peluang saling lepas, peluang bergantung, hipergeometrik, dan multinomial. Soal-soal tersebut dijawab dengan menentukan rumus peluang yang sesuai untuk kemudian dihitung nilainya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
Analisis varian satu jalan Kruskal-Wallis merupakan salah satu uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata 3 sampel atau lebih dengan menentukan apakah k sampel berasal dari populasi yang sama atau berbeda dengan mengubah data menjadi ranking dan menghitung statistik uji H. Uji ini digunakan ketika asumsi uji parametrik tidak terpenuhi.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika nonparametrik untuk pengujian satu sampel dan dua sampel. Metode-metode yang dijelaskan antara lain uji tanda, uji chi-kuadrat, uji run, uji Kolmogorov-Smirnov, uji tanda pasangan, uji Wilcoxon, uji Q-Cochran, dan analisis ragam Friedman.
Dokumen tersebut membahas tentang variabel acak, variabel acak diskret, fungsi massa kemungkinan, dan fungsi distribusi kumulatif. Variabel acak didefinisikan sebagai fungsi dari ruang contoh ke bilangan riil, sedangkan variabel acak diskret hanya dapat mengambil nilai terbatas. Fungsi distribusi kumulatif menyatakan kemungkinan suatu variabel acak kurang dari atau sama dengan suatu nilai.
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnovsoftscients
The document discusses how to manually calculate the Kolmogorov-Smirnov test for normality. It explains that the Kolmogorov-Smirnov test can be used to test whether sample data comes from a normally distributed population. It then provides steps for calculating the test statistic and comparing it to critical values to determine whether the data is normally distributed or not at a given significance level.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan statistika, termasuk definisi ruang sampel dan titik sampel, kaidah-kaidah dalam peluang seperti diagram pohon dan tabel silang, jenis-jenis kejadian peluang seperti kejadian acak dan majemuk, serta cara menghitung frekuensi relatif suatu kejadian.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Proses Poisson menjelaskan proses stokastik yang menghitung kejadian-kejadian yang terjadi secara acak dalam interval waktu tertentu. Proses ini memiliki parameter laju yang menentukan rata-rata kejadian per satuan waktu, serta memenuhi sifat-sifat kenaikan yang bebas dan stasioner. "[/ringkuman]
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan distribusi sampling. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas kontinu yang paling penting dalam statistika yang memiliki bentuk lonceng simetris. Distribusi sampling adalah distribusi probabilitas dari statistik sampel sebagai variabel acaknya yang digunakan untuk memperkirakan parameter populasi berdasarkan sampel.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaVidi Al Imami
Dokumen tersebut berisi 10 soal tentang peluang dan statistika yang mencakup konsep peluang saling lepas, peluang bergantung, hipergeometrik, dan multinomial. Soal-soal tersebut dijawab dengan menentukan rumus peluang yang sesuai untuk kemudian dihitung nilainya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis secara statistik yang meliputi analisis deskriptif, analisis inferensial, rumusan hipotesis nol dan alternatif, penetapan derajat kemaknaan, penentuan uji statistik, dan contoh pengujian hipotesis satu populasi dan dua populasi.
Analisis varian satu jalan Kruskal-Wallis merupakan salah satu uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata 3 sampel atau lebih dengan menentukan apakah k sampel berasal dari populasi yang sama atau berbeda dengan mengubah data menjadi ranking dan menghitung statistik uji H. Uji ini digunakan ketika asumsi uji parametrik tidak terpenuhi.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika nonparametrik untuk pengujian satu sampel dan dua sampel. Metode-metode yang dijelaskan antara lain uji tanda, uji chi-kuadrat, uji run, uji Kolmogorov-Smirnov, uji tanda pasangan, uji Wilcoxon, uji Q-Cochran, dan analisis ragam Friedman.
Dokumen tersebut membahas tentang variabel acak, variabel acak diskret, fungsi massa kemungkinan, dan fungsi distribusi kumulatif. Variabel acak didefinisikan sebagai fungsi dari ruang contoh ke bilangan riil, sedangkan variabel acak diskret hanya dapat mengambil nilai terbatas. Fungsi distribusi kumulatif menyatakan kemungkinan suatu variabel acak kurang dari atau sama dengan suatu nilai.
cara hitung manual uji normalitas dengan uji kolmogorov-smirnovsoftscients
The document discusses how to manually calculate the Kolmogorov-Smirnov test for normality. It explains that the Kolmogorov-Smirnov test can be used to test whether sample data comes from a normally distributed population. It then provides steps for calculating the test statistic and comparing it to critical values to determine whether the data is normally distributed or not at a given significance level.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan statistika, termasuk definisi ruang sampel dan titik sampel, kaidah-kaidah dalam peluang seperti diagram pohon dan tabel silang, jenis-jenis kejadian peluang seperti kejadian acak dan majemuk, serta cara menghitung frekuensi relatif suatu kejadian.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
1. Dokumen membahas prinsip-prinsip dasar membilang, permutasi, kombinasi, dan peluang.
2. Permutasi adalah susunan beraturan dari sekumpulan objek, sedangkan kombinasi adalah pemilihan objek tanpa memperhatikan urutan.
3. Rumus untuk menghitung kemungkinan tergantung pada jenis masalahnya, apakah melibatkan permutasi, kombinasi, atau peluang bersyarat.
Dokumen tersebut merangkum statistika nilai UN mata pelajaran matematika dari 100 orang siswa. Terdapat informasi jumlah siswa yang mendapatkan nilai tertentu, persentase siswa berdasarkan rentang nilai, serta gambar histogram, poligon frekuensi, dan ogif positif dan negatif.
Laporan ini membahas tentang estimasi parameter statistik seperti estimasi mean, proporsi, dan varians pada satu dan dua populasi. Metode yang digunakan adalah mengambil sampel dari data yang sudah diketahui distribusinya dan kemudian mengestimasi parameter-parameter tersebut serta membandingkannya dengan hasil teoritis.
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuIrmaya Yukha
Laporan ini membahas distribusi probabilitas diskrit dan kontinu seperti distribusi binomial, hipergeometrik, poisson, dan normal. Laporan ini menganalisis perbandingan parameter dan bentuk kurva hasil data dengan teori distribusi probabilitas tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi peluang diskrit. Distribusi peluang diskrit adalah distribusi yang dihasilkan dari variabel acak diskrit, yaitu variabel acak yang ruang sampelnya berhingga. Jenis distribusi peluang diskrit yang dijelaskan antara lain distribusi seragam, binomial, dan multinomial.
Dokumen berisi soal-soal distribusi probabilitas seperti binomial, hipergeometri, Poisson, dan random beserta jawabannya. Topik utama adalah perhitungan peluang terjadinya suatu kejadian berdasarkan aturan-aturan distribusi probabilitas tertentu.
Teks tersebut menjelaskan prosedur penyusunan tabel distribusi frekuensi dari nilai ujian mahasiswa. Langkah-langkahnya adalah menentukan range, banyak kelas, panjang kelas, batas bawah kelas, kemudian menyusun tabel distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif dan kumulatif, serta cara membuat histogram dan poligon frekuensi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ujian akhir semester mata kuliah Matematika Statistika di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya membahas soal-soal distribusi hipergeometrik, binomial, Poisson, dan normal untuk menentukan berbagai probabilitas.
Bs matematika sma kelas 12 edisi revisi 2018 www.matematohir.wordpress.comRiezky Riezky
Buku ini berisi materi pembelajaran matematika untuk siswa kelas XII SMA/MA/SMK/MAK yang mencakup dimensi tiga, statistika, peluang, dan kekongruenan sebagai pengayaan. Materi disajikan secara sistematis dengan contoh soal untuk mendukung pemahaman siswa.
Terdapat perbedaan peran gender dalam pengelolaan sumber daya alam karet antara perempuan dan laki-laki di Desa Hanua dan Desa Ramang akibat stereotip budaya. Perempuan lebih banyak dianggap membantu meningkatkan penghasilan keluarga, sementara tugas utama adalah mengurus rumah tangga. Sedangkan bagi laki-laki dianggap sebagai pekerjaan utama. Akses perempuan terhadap pengambilan keputusan dan pengelolaan
Terdapat perbedaan peran gender dalam pengelolaan sumber daya alam karet antara laki-laki dan perempuan di Desa Hanua dan Desa Ramang. Perempuan lebih banyak dianggap membantu meningkatkan penghasilan keluarga, sementara tugas utama adalah mengurus rumah tangga. Sedangkan bagi laki-laki dianggap sebagai pekerjaan utama. Akses perempuan terhadap pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan keluarga memil
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi metode statistik yang mencakup pengantar statistik, penyajian data melalui distribusi frekuensi dan diagram batang, serta ukuran-ukuran pemusatan data dan letak seperti rata-rata, modus, dan median.
Dokumen tersebut membahas proposal penelitian tentang potensi ekstrak bawang putih sebagai alternatif kontrasepsi alami pada tikus putih betina. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek pemberian ekstrak bawang putih terhadap organ reproduksi dan tingkat kesuburan tikus. Metode yang akan digunakan meliputi pembuatan ekstrak bawang putih, uji fitokimia, penentuan dosis, dan pemberian ekstrak secara oral kep
Laporan ini memberikan ringkasan survei kepuasan pengguna terhadap layanan akses internet di Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna akan kualitas jaringan, layanan pelanggan, dan promosi provider internet. Hasilnya digunakan untuk meningkatkan layanan provider demi kepuasan pengguna.
case studies and theory development in the social sciences (TERJEMAHAN)Nur Arifaizal Basri
Buku ini membahas pengembangan teori melalui metode studi kasus. Bab 1 menjelaskan perkembangan metode penelitian ilmu sosial dan kolaborasi antar metode. Bab 2 membahas kontribusi metode studi kasus terhadap penelitian perdamaian antar negara. Bab 3 membahas metode perbandingan terstruktur dan terfokus.
Evaluasi pelaksanaan RPJMN 2004-2009 di Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan capaian yang beragam untuk ketiga agenda pembangunan. Pencapaian indikator keamanan dan demokrasi masih perlu ditingkatkan, sementara indikator pendidikan dan kesehatan mengalami kemajuan. Evaluasi relevansi RPJMD Provinsi dengan RPJMN 2010-2014 menunjukkan sejumlah keselarasan program, namun perlu penyesuaian prioritas lokal.
WARNET VAST
JALAN MADESABARA NO. 50 RAHA
SAMPING SMA NEGERI 1 RAHA
INTERNETAN RP. 2.500 / JAM
SCANNER
- FOTO RP. 2.000
- GAMBAR RP. 2.000
- TEKS RP. 2.000
PRINT
- HITAM PUTIH RP. 750 / LEMBAR
- PRINT WARNA RP. 1.500 / LEMBAR
CETAK FOTO
- UKURAN 2 X3 RP. 500
- UKURAN 3X4 RP. 1.000
- UKURAN 4X6 RP. 1.500
- UKURAN 2 R RP. 2.000
- UKURAN 3 R RP. 2.500
- UKURAN 4 R RP. 4.000
- UKURAN 5 R RP. 5.000
- UKURAN 6 R RP. 6.000
- UKURAN 8 R RP. 8.000
PENJILITAN RP. 3.000
KETIKAN KOMPUTER RP. 2.000 / LEMBAR
INSTAL ULANG KOMPUTER / LEPTOP Rp. 50.000
HOTSPOT (WI-FI) Rp. 5.000
Laporan ini berisi tentang pencapaian kompetensi peserta didik SMK tahun 2013, mencakup identitas peserta didik, nilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan serta sikap dalam berbagai mata pelajaran, deskripsi kompetensi yang dicapai, dan ketidakhadiran peserta didik.
[Ringkasan]
Laporan ini membahas hasil pengujian analisis sarafan terhadap batu skrining seberat 2000 gram menggunakan berbagai ukuran saringan. Hasil pengujian menunjukkan persentase berat tertahan dan lolos untuk masing-masing ukuran saringan beserta kesimpulan dan saran.
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar uda...Lidya68
Koklea merupakan organ pendengaran utama dalam telinga dalam yang berbentuk seperti cangkang siput dan bergulung sebanyak 2,5 putaran dengan panjang sekitar 35 mm. Koklea terdiri dari skala vestibuli, skala media, dan skala timpani yang dipisahkan oleh membran basilaris dan membran rektikularis.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa soal fisika yang melibatkan konsep gerakan, daya, dan energi. Soal-soal tersebut meliputi gerakan dua blok yang dihubungkan dengan tali melalui katrol, gerakan blok di lereng miring, rotasi silinder dengan gesekan, sistem rotasi siswa yang memegang bobot, dan keseimbangan sistem hiu yang didukung kabel.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar gerak rotasi dan besaran-besaran vektor yang terkait dengan gerak rotasi seperti kecepatan sudut, percepatan sudut, momentum sudut, dan momen inersia. Dokumen tersebut juga membahas hukum-hukum dasar mekanika gerak rotasi seperti hukum kekekalan momentum sudut dan analoginya dengan hukum kekekalan momentum linear untuk gerak translasi.
1. LAPORAN RESMI
MODUL II
TEORI PELUANG
Oleh:
FAUZIAH GITRI D. 1311100029
IRMAYA FATWA Y. 1311100068
Assisten Dosen:
BIN HARIYATI
1308100085
Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2011
2. ABSTRAK
Pada dasarnya, dalam mempelajari statistika banyak ditujukan pada
penyajian dan penafsiran dari hasil yang berkemungkinan yang terjadi pada
penelitian yang dirancang atau penelitian ilmiah. Statistikawan menggunakan
istilah percobaan untuk menyatakan tiap proses yang menghasilkan data mentah.
Suatu contoh yang amat sederhana dari suatu percobaan statistika dapat berupa
lemparan suatu mata uang logam. Dalam percobaan ini hanya ada dua macam
hasil yang mungkin yaitu ‘muka’ atau ‘belakang’. Dalam kebanyakan hal hasilnya
akan tergantung pada kebolehjadiannya dan karena itu tidak dapat diramalkan
dengan pasti. Bila seorang kimiawan mengadakan analisis kimia beberapa kali
dalam kondisi yang sama, hasil pengukurannya akan berlainan dan ini
menunjukkan adanya unsur peluang dalam pelaksanaan percobaan. Kendatipun
sebuah mata uang yang dilemparkan berulang kali, tidak akan pernah dapat
dipastikan bahwa suatu lemparan tertentu akan menghasilkan ‘muka’. Akan
tetapi, kemungkinan yang dapat terjadi dalam setiap lemparan dapat diketahui
melalui peluang.
Dalam kasus ini, digunakan tiga bahan percobaan yakni mata uang logam,
dadu, dan kartu bridge. Variabel yang dicari adalah variabel peluang munculnya
‘angka’ secara percobaan pada satu mata uang logam, variabel peluang
munculnya ‘gambar’ secara percobaan pada satu mata uang logam, variabel
peluang munculnya ‘Angka Angka’, ‘Angka Gambar’, ‘Gambar Angka’, dan
‘Gambar Gambar’ secara percobaan pada dua mata uang logam, variabel peluang
munculnya angka 1,2,3,4,5,6 pada sebuah dadu secara percobaan, variabel
peluang munculnya dua mata dadu dengan jumlah ganjil, dan genap secara
percobaan, variabel peluang terambilnya kartu King ternyata hitam pada kartu
bridge. Pada bab ini, terlebih dahulu harus dicari ruang sampelnya. Setelah itu,
cari kejadian tertentu dalam ruang sampel. Setelah semua terdata dengan jelas,
barulah dicari nilai peluangnya dari pembagian antara kejadian yang mungkin
dengan ruang sampel yang ada.
Kata kunci: mata uang logam, dadu, kartu bridge, ruang sampel, peluang.
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Permasalahan...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .............................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 4
2.1 Peluang .................................................................................................. 4
2.2 Ruang Sampel dan Titik Sampel ........................................................... 4
2.3 Kejadian ................................................................................................ 4
2.4 Kombinasi ............................................................................................. 5
2.5 Permutasi ............................................................................................... 5
2.6 Peluang bersyarat .................................................................................. 6
BAB III METODOLOGI PENULISAN........................................................... 7
3.1 Sumber Data .......................................................................................... 7
3.1.1 Alat ............................................................................................ 7
3.1.2 Bahan......................................................................................... 7
3.2 Variabel Penelitian ................................................................................ 7
3.3 Langkah Analisis ................................................................................... 8
3.4 Diagram Alir ......................................................................................... 8
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 9
4.1 Peluang Pelemparan Satu Uang Logam ............................................... 9
4.2 Peluang Pelemparan Dua Uang Logam ................................................ 10
4.3 Peluang Pelemparan Satu Mata Dadu ................................................... 13
4.4 Peluang Pelemparan Dua Mata Dadu ................................................... 16
4. 4.5 Peluang Pengambilan Kartu Bridge ...................................................... 18
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 20
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 20
5.2 Saran ................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 22
LAMPIRAN
5. DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Flowchart Pelaksanaan Praktikum Teori Peluang .....................................8
Gambar 4.1 Pecobaan Pelemparan Satu Uang Logam .................................................................9
Gambar 4.2 Pecobaan Pelemparan Dua Uang Logam .................................................................11
Gambar 4.3 Pecobaan Pelemparan Satu Mata Dadu ....................................................................14
Gambar 4.4 Pecobaan Pelemparan Dua Mata Dau.......................................................................17
Gambar 4.5 Pecobaan Pengambilan Tiga Kartu Bridge ...............................................................18
6. DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Pelemparan Satu Uang Logam ..............................................................9
Tabel 4.2 Hasil Pelemparan Dua Koin Logam ...............................................................11
Tabel 4.3 Hasil Pelemparan Satu Mata Dadu .................................................................13
Tabel 4.4 Hasil Pelemparan Dua Mata Dadu ..................................................................16
Tabel 4.5 Hasil Pengambilan Kartu Bridge ....................................................................18
7. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistik merupakan alat dan juga metode analisis yang dipakai untuk
mengevaluasi data yang pada akhirnya akan diperoleh suatu kesimpulan dari data
penarikan contoh yang ada. Dari semua alat analisis, konsep peluang merupakan
salah satu alat analisis yang sangat penting, karena dalam ilmu statistik teori
peluang banyak digunakan untuk memecahkan masalah.
Jika seseorang mengunjungi supermarket dan membeli sepuluh kaleng
minuman segar yang harganya Rp.3.300,- per kaleng ia dapat memastikan dengan
mudah bahwa ia harus membayar Rp.33.000,- untuk sepuluh kaleng minuman
yang dibelinya. Akan tetapi sebaliknya, seorang manager departement store
dihadapkan pada masalah ketidakpastian yakni ia tidak dapat menentukan dengan
pasti berapa kaleng minuman segar yang terjual pada hari itu. Berapakah
pendapatan yang akan diperoleh dari hasil penjualan barang, tidak dapat ia
nyatakan dengan tepat.
Kasus seperti diatas merupakan bentuk ketidakpastian. Ketidakpastian ini
hanya bisa diukur, digeneralisir atau dikuantisasi dengan konsep peluang. Setiap
peristiwa dan peluang dapat ditabulasi. Jika daftar tabulasi setiap peristiwa yang
mungkin terjadi dan memberikan kemungkinan pada setiap peristiwanya maka
daftar itu disebut daftar distribusi kemungkinan. Dengan demikian distribusi
kemungkinan adalah daftar dari semua kemungkinan hasil atau peristiwa yang
mungkin trjadi, disertai kemungkinan terjadinya peristiwa tersebut.
Dalam hal ini, akan dipelajari mengenai peluang yang berbicara mengenai
bagaimana suatu kejadian dapat diperkirakan hasilnya. Pembuatan laporan ini
ditujukan untuk mengasah kompetensi mahasiswa dalam hal peluang. Diharapkan
pembuatan laporan ini dapat membantu mahasiswa statistika dalam memahami
aplikasi peluang pada data-data yang sudah tersedia.
8. 1.2 Permasalahan
Dalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk
analisis adalah sebagai berikut,
1. Bagaimana perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil percobaan
munculnya angka dan gambar dari pelemparan satu uang ?
2. Bagaimana perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil percobaan
munculnya angka angka, angka gambar, gambar angka, dan gambar gambar
dari pelemparan dua uang logam?
3. Bagaimana perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil percobaan
munculnya angka 1,2,3,4,5,6 dari pelemparan satu buah dadu?
4. Bagaimana perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil percobaan
munculnya mata dadu dengan jumlah ganjil dan genap dari pelemparan dua
buah dadu?
5. Bagaimana perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil percobaan
pengambilan tiga kartu bridge hingga terambil kartu king hitam?
1.3 Tujuan
Perumusan masalah di atas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam
kegiatan praktikum ini, yaitu sebagai berikut,
1. Untuk mengetahui perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil
percobaan munculnya angka dan gambar dari pelemparan satu uang logam
2. Untuk mengetahui perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil
percobaan munculnya angka angka, angka gambar, gambar angka, dan
gambar gambar dari pelemparan dua uang logam
3. Untuk mengetahui perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil
percobaan munculnya angka 1,2,3,4,5,6 dari pelemparan satu buah dadu
4. Untuk mengetahui perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil
percobaan munculnya mata dadu dengan jumlah ganjil dan genap dari
pelemparan dua buah dadu
5. Untuk mengetahui perbandingan nilai peluang yang didapat dari hasil
percobaan pengambilan tiga kartu bridge hingga terambil kartu king hitam
9. 1.4 Manfaat
Dari kegiatan praktikum ini, manfaat yang dapat diambil adalah sebagai
berikut,
1. Mampu memahami pengertian dan konsep peluang
2. Mampu mengaplikasikan konsep peluang pada data yang tersedia.
3. Mampu mengetahui ruang sampel yang mungkin muncul dari percobaan
pelemparan uang logam, pelemparan dadu dan pengambilan kartu bridge.
4. Dapat mengetahui peluang dari masing-masing percobaan.
10. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peluang
Peluang adalah nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Definisi
peluang secara umum adalah terjadinya peristiwa ni yang dihasilkan dari suatu
semesta kosmos atau ruang contoh S dalam percobaan tertentu yang dinyatakan
sebagai P(E). Nilai probabilitas P(E) merupakan bentuk bilangan pecahan yang
mempunyai kisaran antara 0 ≤ P(E) ≤1. Peluang P(E) = 1 artinya suatu kejadian
yang pasti terjadi. Sedangkan P(E)=0 adalah suatu kejadian yang tidak mungkin
terjadi. Peluang dalam dua nilai ekstrim ini jarang terjadi. (Wibisono, 2009)
Rumus yang digunakan untuk menghitung peluang dari kejadian adalah,
(2.1)
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
n(A) = banyak anggota A
n(S) = banyak anggota ruang sampel S
2.2 Ruang Sampel dan Titik Sampel
Ruang Sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu
percobaan statistika dan dilambangkan dengan huruf S (Walpole,1995). Informasi
yang dicatat dan dikumpulkan dalam bentuk aslinya, baik dalam bentuk hitungan
maupun pengukuran, disebut data mentah . Tiap hasil dalam ruang sampel disebut
unsur atau anggota ruang sampel atau disebut titik sampel. Bila jumlah titik
sampel berhingga maka ia dapat didaftar dengan menuliskannya di antara kurung
kurawal, dengan masing-masing unsur dipisah tanda koma.
2.3 Kejadian
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Tiap kejadian
berkaitan dengan sekelompok titik sampel yang membentuk himpunan bagian
11. ruang sampel (Myers, 1986). Tiap kejadian berkaitan dengan sekelompok titik
sampel yang membentuk himpunan bagian ruang sampel. Himpunan bagian ini
mewakili semua unsur yang membuat kejadian tersebut dapat muncul.
Kejadian yang hanya mengandung satu unsur ruang sampel disebut
kejadian sederhana. Gabungan beberapa kejadian sederhana disebut kejadian
majemuk Ruang nol atau atau ruang hampa merupakan himpunan bagian ruang
sampel yang tidak mempunyai unsur, dinyatakan dengan lambang Ø.
2.4 Kombinasi
Susunan yang dibentuk oleh keseluruhan / sebagian dari sekumpulan
anggota himpunan tanpa memperhatikan urutannya. Bila himpunan itu terdiri atas
n anggota dan diambil sebanyak r, dimana r ≤ n, maka
n!
nCr (2.2)
(n r )!r!
Keterangan :
C = kombinasi
n = banyaknya ruang sampel
r = banyaknya sampel yang diambil
2.5 Permutasi
Susunan yang dibentuk oleh keseluruhan / sebagian dari sekumpulan
anggota himpunan dengan memperhatikan urutannya.. Bila himpunan itu terdiri
atas n anggota dan diambil sebanyak r, dimana r ≤ n, maka
n !
n Pr
(2.3)
( n r )!
Keterangan :
P = permutasi
n = banyaknya ruang sampel
r = banyaknya sampel yang diambil
12. 2.6 Peluang Bersyarat
Peluang terjadinya kejadian A bila diketahui bahwa suatu kejadian lain B
telah terjadi
P( A B) (2.4)
P AB
P( B)
dengan P(B)≠0
P AB = Peluang terjadinya A
P( A B) = Peluang A irisan B
P(B) = Peluang B
13. BAB III
METODOLOGI PENULISAN
3.1 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer. Data
primer ini diperoleh dari percobaan yang dilakukan dengan bantuan uang logam,
dadu, dan kartu bridge. Data dari penelitian ini dilakukan pada:
Hari / Tanggal : Rabu / 28 september 2011
Tempat : Jurusan Statistika ITS, Surabaya
Jam : 15.00
3.1.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
1. Bulpoin.
2. Isolasi.
3. Komputer.
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
1. 2 buah uang logam.
2. 2 buah dadu.
3. 1 pack kartu bridge.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel yang dicari adalah variabel peluang munculnya ‘angka’ secara
percobaan pada satu mata uang logam, variabel peluang munculnya ‘gambar’
secara percobaan pada satu mata uang logam, variabel peluang munculnya ‘Angka
Angka’, ‘Angka Gambar’, ‘Gambar Angka’, dan ‘Gambar Gambar’ secara
percobaan pada dua mata uang logam, variabel peluang munculnya angka
1,2,3,4,5,6 pada sebuah mata dadu secara percobaan, variabel peluang munculnya
dua mata dadu dengan jumlah ganjil, dan genap secara percobaan, variabel
peluang terambilnya kartu King ternyata hitam pada kartu bridge.
14. 3.3 Langkah Analisis
Langkah analisis yang dilakukan dalam pengamatan antara lain sebagai
berikut:
- Melakukan percobaan
- Menginput hasil percobaan pelemparan uang logam
- Menginput hasil pelemparan mata dadu
- Menginput Hasil pengambilan kartu bridge
- Membandingkan hasil percobaan dengan teori peluang
- Memberikan kesimpulan dan saran
3.4 Diagram Alir
Diagram alir menggambarkan alur perjalanan pembuatan laporan ini,
mulai dari proses perumusan masalah hingga pemberian kesimpulan dan saran.
Diagram alir yang dipakai dalam laporan ini adalah:
Melakukan Percobaan
Input Hasil Pelemparan Uang Logam
Input Hasil Pelemparan Mata Dadu
Input Hasil Pengambilan kartu bridge
Membandingkan hasil percobaan dengan teori peluang
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Flowchart Pelaksanaan Praktikum Teori Peluang
15. BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Peluang Pelemparan Satu Uang Logam
Ruang sampel dari pelemparan satu uang logam ada 2 yaitu {angka,
gambar}. Secara teori pelemparan satu uang logam memiliki peluang P(A) = ,
dimana n(A) adalah titik sampel dengan nilai 1, n(S) adalah ruang sampel yang
bernilai 2, sehingga P(A)=1/2=0,5.
Dengan menggunakan teori peluang pelemparan uang logam dapat diambil
hasil n(S) adalah 2, dan sampel n(A) adalah 1, sehingga didapatkan 1/2 = 0.5.
Pada pelemparan sebanyak 10 kali, besar ruang sampelnya adalah n(S) = 10,
begitu pula pada pelemparan 50 kali, maka besar ruang sampelnya pun n(S) = 50
dan pada pelemparan 100 kali, n(S) = 100.
Tabel 4.1 Hasil Pelemparan Satu Uang Logam
Peluang Menurut Percobaan
Kejadian Peluang Menurut Teori
10x 50x 100x
A 0,5 0,50 0,46 0,51
G 0,5 0,50 0,54 0,49
Percobaan Pelemparan Satu Uang Logam
0.56 G
0.54
0.52 A
A G A G
Peluang
0.5 G
0.48 A
0.46
0.44
0.42
Teori Percobaan Percobaan Percobaan
Peluang 10x 50x 100x
Gambar 4.1 Pecobaan Pelemparan Satu Uang Logam
16. 10x
Peluang muncul angka
Peluang muncul gambar
50x
Peluang muncul angka
Peluang muncul gambar
100x
Peluang muncul angka
Peluang muncul gambar
Dari percobaan di atas didapatkan peluang muncul angka dari pelemparan
satu uang logam yang dilakukan 10 kali, 50 kali dan 100 kali berturut-turut 0,5;
0,46 dan 0,51. Sedangkan peluang muncul gambar dari pelemparan satu uang
logam yang dilakukan 10 kali, 50 kali dan 100 kali 10 kali 50 kali dan 100 kali
berturut-turut adalah 0.5; 0.54 dan 0.49. Dengan memperbanyak percobaan
ternyata peluangnya semakin mendekati teori.
4.2 Peluang Pelemparan Dua Uang Logam
Ruang sampel dari pelemparan dua uang logam ada 4 yaitu {angka angka,
angka gambar, gambar angka, gambar gambar}. Dengan menggunakan teori
17. peluang, pelemparan dua uang logam dapat diambil hasil n(S) = 4, dan sampel
n(A) = 1, sehingga didapatkan 1/4 = 0,25. Nilai 0,25 didapatkan dari
P(AA) = P( A A) P( A) P( A) 0,5 0,5 0,25
P(AG) = P( A G) P( A) P(G) 0,5 0,5 0,25
P(GA) = P(G A) P(G) P( A) 0,5 0,5 0,25
P(GG) = P(G G) P(G) P(G) 0,5 0,5 0,25
Pada pelemparan sebanyak 10 kali, besar ruang sampelnya adalah n(S) =
10, begitu pula pada pelemparan 50 kali, maka besar ruang sampelnya pun n(S) =
50 dan pada pelemparan 100 kali, n(S) = 100.
Tabel 4.2 Hasil Pelemparan Dua Koin Logam
Peluang Menurut Percobaan
Kejadian Peluang Menurut Teori
10x 50x 100x
AA 0,25 0 0,30 0,50
AG 0,25 0,70 0,28 0,42
GA 0,25 0,10 0,22 0,48
GG 0,25 0,20 0,20 0,48
Percobaan Pelemparan Dua Uang logam
0.8
AG
0.7
0.6
AA GA GG
Peluang
0.5 AG
0.4
AA AG
0.3 AA AG GA GG GA GG
GG
0.2
GA
0.1
AA
0
Teori Peluang Pelemparan 10x Pelemparan 50x Pelemparan 100x
Gambar 4.2 Percobaan Pelemparan Dua Uang Logam
18. 10x
Peluang muncul angka gambar
Peluang muncul gambar gambar
Peluang muncul gambar angka
Peluang muncul angka angka
50x
Peluang muncul angka gambar
Peluang muncul gambar gambar
Peluang muncul gambar angka
Peluang muncul angka angka
100x
Peluang muncul angka gambar
Peluang muncul gambar gambar
19. Peluang muncul gambar angka
Peluang muncul angka angka
Dari percobaan di atas didapatkan peluang muncul angka angka dari
pelemparan dua uang logam yang dilakukan 10 kali, 50 kali dan 100 kali
berturut-turut 0; 0.3 dan 0,5. Peluang muncul angka gambar dari pelemparan dua
uang logam yang dilakukan 10 kali, 50 kali dan 100 kali berturut-turut adalah 0.7
; 0.28 dan 0.42. Peluang muncul gambar angka dari pelemparan dua uang logam
yang dilakukan 10 kali, 50 kali dan 100 kali 0.1; 0.22 dan 0.48. Sedangkan
peluang muncul gambar gambar dari pelemparan dua uang logam yang
dilakukan 10 kali, 50 kali dan 100 kali adalah 0.2; 0.2 dan 0.48. Dengan
memperbanyak percobaan ternyata peluangnya semakin mendekati teori
4.3 Peluang pelemparan satu mata dadu
Ruang sampel dari pelemparan satu mata dadu adalah ada 6 yaitu
{1,2,3,4,5,6}.Dengan menggunakan teori peluang pelemparan mata dadu dapat
diambil hasil n(S) = 6, dan sampel n(1) = 1, sehingga didapatkan 1/6 = 0,16
Pada pelemparan sebanyak 10 kali, besar ruang sampelnya adalah n(S) =
10, begitu pula pada pelemparan 50 kali, maka besar ruang sampelnya pun n(S) =
50 dan pada pelemparan 100 kali, n(S) = 100
Tabel 4.3 Hasil Pelemparan Satu Mata Dadu
Peluang Menurut Percobaan
Kejadian Peluang Menurut Teori
10x 50x 100x
1 0,16 0,10 0,34 0,14
2 0,16 0,20 0,12 0,20
3 0,16 0,10 0,12 0,15
4 0,16 0,20 0,10 0,15
5 0,16 0,10 0,08 0,15
6 0,16 0,10 0,24 0,18
20. Percobaan Pelemparan Satu Mata Dadu
0.4
0.35
0.3
Teori Peluang
Peluang
0.25
0.2 Percobaan 10x
0.15
Percobaan 50x
0.1
0.05 Percobaan 100x
0
1 2 3 4 5 6
Gambar 4.3 Percobaan Pelemparan Satu Mata Dadu
10x
Peluang muncul angka 1
Peluang muncul angka 2
Peluang muncul angka 3
Peluang muncul angka 4
Peluang muncul angka 5
Peluang muncul angka 6
50x
Peluang muncul angka 1
21. Peluang muncul angka 2
Peluang muncul angka 3
Peluang muncul angka 4
Peluang muncul angka 5
Peluang muncul angka 6
100x
Peluang muncul angka 1
Peluang muncul angka 2
Peluang muncul angka 3
Peluang muncul angka 4
Peluang muncul angka 5
22. Peluang muncul angka 6
Dari percobaan di atas didapatkan peluang muncul angka 1,2,3,4,5,6 dari
pelemparan satu mata dadu yang dilakukan 10 kali berturut-turut 0.1, 0.2, 0.1
0.2, 0.1, 0,1. Peluang muncul angka 1,2,3,4,5,6 dari pelemparan satu mata dadu
yang dilakukan 50 kali berturut-turut 0.34, 0.12, 0.12, 0.1, 0.08, 0.24. Sedangkan
peluang muncul angka 1,2,3,4,5,6 dari pelemparan satu mata dadu yang
dilakukan 100 kali berturut-turut 0.14, 0.2, 0.15, 0.15, 0.15, 0.18. Dengan
memperbanyak percobaan ternyata peluangnya semakin mendekati teori.
4.4 Peluang pelemparan dua mata dadu
Ruang sampel dari pelemparan dua mata dadu ada 21 yaitu 1,1 ; 1,2; 1,3;
1,4; 1,5; 1,6; 2,2; 2,3; 2,4; 2,5; 2,6; 3,3 ; 3,4; 3,5; 3,6; 4,4; 4,5; 4,6; 5,5; 5,6; 6,6}.
Berdasarakan teori pelemparan dua buah mata dadu dapat hasil n(S) = 21, tiap
titik sampel jumlah mata dadu dengan jumlah ganjil adalah n (A) = 9 dan titik
sampel dari jumlah mata dadu genap adalah n(A) = 12. Sehingga didapatkan
peluang mata dadu dengan jumlah ganjil adalah 9/21= 0,43 sedangkan peluang
mata dadu dengan jumlah genap adalah 12/21 = 0,57
Pada pelemparan sebanyak 10 kali, besar ruang sampelnya adalah n(S) =
10, begitu pula pada pelemparan 50 kali, maka besar ruang sampelnya pun n(S) =
50 dan pada pelemparan 100 kali, n(S) = 100.
Tabel 4.4 Hasil Pelemparan Dua Mata Dadu
Peluang Menurut Percobaan
Kejadian Peluang Menurut Teori
10x 50x 100x
Genap 0,57 0,60 0,60 0,52
Ganjil 0,43 0,40 0,40 0,48
23. Pecobaan Pelemparan Dua Mata Dadu
0.8
Genap Genap Genap Genap
0.6 Ganjil
Peluang
Ganjil
Ganjil Ganjil
0.4
0.2
0
Teori Peluang Percobaan 10x Percobaan 50x Percobaan 100x
Gambar 4.4 Percobaan Pelemparan Dua Mata Dadu
10x
Peluang jumlah genap
Peluang jumlah ganjil
50x
Peluang jumlah genap
Peluang jumlah ganjil
100x
Peluang jumlah genap
Peluang jumlah ganjil
Dari percobaan di atas didapatkan peluang muncul mata dadu dengan
jumlah genap dari pelemparan dua mata dadu yang dilakukan 10 kali, 50 kali dan
24. 100 kali berturut-turut 0.6, 0.6, 0.52. Peluang muncul mata dadu dengan jumlah
ganjil dari pelemparan dua mata dadu yang dilakukan 10 kali, 50 kali dan 100
kali berturut-turut 0.4, 0.4 dan 0.48. Dengan memperbanyak percobaan ternyata
peluangnya semakin mendekati teori.
4.5 Peluang pengambilan kartu bridge
Pengambilan kartu bridge hingga terambilnya kartu king ternyata hitam ini
termasuk kejadian peluang bersyarat, sehingga berdasarakan teori,
P( K H )
P K|H
P( H )
52 C3
Pada pengambilan kartu sebanyak 20 kali, besar ruang sampelnya adalah
n(S) = 10, begitu pula pada pelemparan 50 kali, maka besar ruang sampelnya
pun n(S) = 50.
Tabel 4.5 Hasil Pengambilan Kartu Bridge
Kejadian Teori Peluang Pengambilan 20x Pengambilan 50x
King Hitam 0,001 0 0,1
Pengambilan Kartu Bridge
0.15
King Hitam
Peluang
0.1
0.05
King Hitam King Hitam
0
Teori Peluang Pengambilan 20xPengambilan 50x
Gambar 4.5 Percobaan Pengambilan Kartu Bridge
25. 20x
50x
Dari percobaan di atas didapatkan peluang terambilnya kartu king hitam
dari pengambilan 20 kali adalah 0, sedangkan peluang terambilnya king hitam
dari pengambilan 50 kali adalah 0.1. Dengan memperbanyak percobaan ternyata
peluangnya semakin mendekati teori.
26. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data primer dari percobaan maka hal-hal
yang dapat disimpulkan adalah
1. Secara teori, peluang muncul angka, gambar dari pelemparan satu uang logam
masing-masing sebesar 0.5 sedangkan secara percobaan peluang muncul
angka, gambar dari pelemparan satu uang logam yang dilakukan 100 kali
berturut-turut adalah 0.51 dan 0.49
2. Secara teori, peluang muncul angka angka, angka gambar, gambar angka,
gambar gambar secara teori dari pelemparan dua uang logam memiliki
peluang 0.25 sedangkan secara percobaan peluang muncul angka angka, angka
gambar, gambar angka dan gambar gambar dari pelemparan dua uang logam
sebanyak 100 kali berturut-turut adalah 0.5, 0.42, 0.48 dan 0.48
3. Secara teori, peluang muncul angka 1,2,3,4,5,6 dari pelemparan satu mata dadu
adalah 0,16 sedangkan secara percobaan peluang muncul angka 1,2,3,4,5,6
dari pelemparan satu mata dadu yang dilakukan 100 kali berturut-turut 0.14,
0.2, 0.15, 0.15. 0.15, 0.18.
4. Secara teori, peluang muncul mata dadu dengan jumlah genap adalah 0.57
dengan jumlah ganjil adalah 0.43, Secara percobaan didapatkan peluang
muncul mata dadu dengan jumlah genap dan jumlah ganjil dari pelemparan dua
mata dadu yang dilakukan 100 kali berturut-turut 0.52, 0.48.
5. Secara teori, peluang terambilnya kartu king ternyata hitam adalah 0.0001
sedangkan secara percobaan didapatkan peluang terambilnya kartu king hitam
dari pengambilan 50 kali adalah 0.1
Sebagian besar data menunjukkan bahwa semakin percobaan itu diulang
nilai peluangnya semakin mendekati dengan teori, sehingga dapat disimpulkan
bahwa nilai peluang yang diperoleh secara percobaan mendekati kesamaan
dengan nilai peluang secara teori.
27. 5.2 Saran
Kegiatan praktikum tentang peluang hendaknya dapat dilakukan dengan
lebih cermat. Melakukan penghitungan peluang melalui percobaan yang
dilakukan secara manual dibutuhkan kesabaran untuk mendapatkan data.
28. DAFTAR PUSTAKA
Wibisono Yusuf. 2009. Metode Statistik. Yogyakarta:Gadjah Mada University
Press
Walpole Ronald.1995. Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustka Utama
Sulistiyono, 2007. Seri pendalaman materi MATEMATIKA SMA dan MA.Jakarta:
esis
Anonim. 2011. Materi Peluang. Tersedia:
http://www.docstoc.com/docs/44454880/materi-peluang
diakses 29 September 2011
Anonim. 2011. Modul Statistika. Tersedia:
http://images.asepsaefullah.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TR
oCgwooCxsAAGSelEA1/modul-statistika-
bab1.pdf?key=asepsaefullah:journal:8&nmid=400261032
diakses 29 September 2011
Anonim. 2011.Dasar Teori Peluang. Tersedia:
http://kur2003.if.itb.ac.id/file/CN%20IF2152%20%20Dasar%20Teori%20
%20Peluang%20.pdf
diakses 29 September 2011
29. LAMPIRAN
Hasil Percobaan Pelemparan Satu Uang Logam
Sebanyak 10 kali
A A A G A A G G G G
Sebanyak 50 kali
A A G G G A A A G G
G G A G G A A G A G
A G G G A G G G A A
G G G A A A G G G A
A G G A A A G G A A
Sebanyak 100 kali
A A A A G G A A G G
A G G G A G A A G G
G G A G G A G G A G
G A A A G G G A G A
A G A G A A A G G A
G A G A A A G G G G
A A A G A G G A A G
G A A A G A A G G A
A G A A G G A A A G
A A G A G G A G G A
Hasil Pecobaan Dengan Dua Uang Logam
Sebanyak 10 kali
AG AG AG AG AG AG GG GA AG GG
Sebanyak 50 kali
AG AG AA GG AA GA AA AG AA AG
30. GA GG AA AG GA AA AA GG AG GA
AA GA GG AG AG GA AA GA AA GG
AA GG AG GA AA AA GG AG GA GG
AG GA GG GA AA AG AA AG AG GG
Sebanyak 100 kali
GA GG AA AG GG GA AA AG GG GA
AA GG GG AA AG AG AG GA AG GA
AA AA GA AA GG GG GG GG AA GG
GG AA AA AA GG GA AG GA AG GG
GG AA GG GG AG GA AA AG GA AA
AA AG GA AG AA GG GA AA GG GA
GA AG GA GG GA AA AG GA AA AG
GG GA GA AA GG GA AA AA AG GG
GA AA AG GA AA GG GA AG AA GG
GA AA AG AG GA AA AG AA GA GA
Hasil Pecobaan Dengan Satu Buah Dadu
Sebanyak 10 kali
2 2 5 6 3 4 4 1 6 3
Sebanyak 50 kali
6 1 2 6 1 4 1 6 6 3
6 2 3 1 3 6 2 1 6 1
1 3 1 3 6 2 5 6 5 4
1 2 6 1 1 1 3 5 5 1
1 4 1 1 6 4 6 4 1 2
Sebanyak 100 kali
4 1 2 6 5 3 2 6 2 5