2. KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
perkenannya saya dapat menyelesaikan penelitian ini.
Saya melakukan penelitian ini agar mengetahui kinerja seorang
penjual sate, melakukan evaluasinya mengenai pekerjaannya, dan
dapat mengetahui hazard, risiko, dan konsekuensi yang dapat
ditimbulkan.
Saya rasa hanya sekianlah yang dapat saya katakan. Apabila ada
kata yang tidak berkenan di hati, saya tunggu saran dan kritiknya.
Pekanbaru, Februari 2013
Penulis,
WIWIN DIRGANINGSIH
NISN.9970594257
3. I. SURVEI PENDAHULUAN
Langkah-langkah pelaksanaan survei pendahuluan adalah
Mendapatkan informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan latar
belakang dan informasi umum penjual sate
Mendapatkan sumber informasi internal dan eksternal yang digunakan
untuk mengetahui indikator kerja
Melakukan analisis atas latar belakang dan informasi yang terkait untuk
memperoleh sebuah bukti
Buat kesimpulan sementara secara umum
Melakukan analisis hazard, risiko dan konsekuensi dari kegiatan yang
dievaluasi
Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berkemungkinan memiliki
kelemahan yang membutuhkan perbaikan agar mendapatkan tujuan yang
lebih baik
II. PELAKSANAAN LAPANGAN
1. TUJUAN
Tujuan dari tahap pelaksanaan evaluasi ini adalah
1. Untuk mengumpulkan informasi-informasi yang penting kemudian
mengembangkan informasi-informasi yang telah didapat tersebut
sehingga dapat mengindentifikasi suatu kegiatan kerja seseorang.
2. Untuk mengetahui bagaimana manajemen risiko pada seorang penjual
sate
4. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian risiko terhadap dalam
manajemem risiko pada penjual sate
2. MANFAAT PENELITIAN
1 Bagi Pembeli
1) Menjadi referensi tentang potensi bahaya kecelakaan kerja
2) Mengetahui cara pengendalian risiko guna mengurangi bahaya
kecelakaan kerja
2 Bagi penulis
1) Menambah pengetahuan tentang manajemen risiko terhadap
makanan
2) Sebagai referensi aplikasi
3. Review Operasional
Review Operasinal adalah reviu yang sistematis atas prosedur,
metode, organisasi, program atau kegiatan dengan tujuan untuk menguji
sejauh mana pencapaian suatu sasaran secara ekonomis, efisien, dan
efektif. Hasil akhir dari reviu ini adalah memberikan solusi yang akan
memberikan peningkatan yang baik.
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendapatkan informasi rinci
untuk menguji kinerja dari aktivitas yang direview dibandingkan dengan
criteria yang ditentukan.
5. III. PROSES KEGIATAN
1. PERSIAPAN
Menyediakan peralatan yang dibutuhkan , seperti kamera yang akan
digunakan untuk mengambil gambar tentang kegiatannya.
Membuat daftar-daftar perrtanyaan yang akan ditanyakan kepada
narasumbernya nanti
Mengunjungi tempat ( lapangan ) yang akan dievaluasi cara kerjanya
Meminta izin kepada narasumber untuk diwawancara
2. WAWANCARA
Penjual satenya bernama Pak Ahmad. Beliau sudah berjualan sate
kurang lebih selama 2 tahun. Bagi beliau, ini merupakan pekerjaan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Menjual sate seperti ini pastinya sangatlah
melelahkan. Tetapi penghasilan yang dihasilkan dari menjual sate ini sudah
cukup menguntungkan.
3. OBSERVASI dan PENGUMPULAN DATA
a. Observasi langsung di lapangan ( tempat penjualan )
b. Wawancara dengan penjual
c. Mendokumentasikan keadaan lapangan, mengamati kegiatan yang
dilakukan oleh penjual, dan mengambil gambar dari kegiatan yang
dilakukan oleh si penjual
d. Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan kemudian diteliti
6. IV. MANAJEMEN RISIKO
1. PERSIAPAN
Ruang Lingkup Management Risiko
a. Management risiko dilakukan di Jalan Dr. Leimena pada tanggal 27
Januari 2013 pada pukul 10.00 .
Personil Yang Terlibat
b. Personil inti yang dinilai risikonya adalah penjual sate
c. Pembeli sate
Standar penentuan Kriteria Risiko
Penentuan Risiko diambil berdasarkan persentasi angka kejadian
ataupun angka prediksi kejadian frekuensi tertinggi yang sering
terjadi serta tingkat keparahan kejadian melalui analisa management
risiko.
Dokument yang terkait
– Hasil wawancara dengan penjual
– Dokumentasi foto
– Hasil penelitian
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Melakukan pengamatan terhadap kegiatan penjual sate
7. Melakukan wawancara dengan penjual sate berdasarkan daftar
pertanyaan yang telah dipersiapkan .
Mengamati kegiatan yang dilakukan apakah sudah sesuai dengan
SOP. Pengamatan seperti ini dilakukan agar terhindar dari terjadinya
risiko dari berbagai hazard.
Mengidentifikasi bahaya apabila tidakan yang dilakukan tidak sesuai
dengan SOP
3. ANALISA RISIKO
1) Daftar kemungkinan terjadinya jenis bahaya, risiko, dan konsekuensi
dari kegiatan yang dilakukan
NO. JENIS BAHAYA RISIKO KONSEKUENSI
1. Bahaya potensial fisik :
Suhu panas dari kuah sate Kulit tangan Panas,
pembesaran pori-
pori, luka.
2. Bahaya potensial biologi :
Terkena cahaya matahari yang
terlalu berlebihan
Kulit Iritasi
3. Bahaya potensial ergonomic :
Berdiri terlalu lama Musculoskeletal Lumbago pain,Kaki
pegal
Posisi kepala yang selalu
menunduk
Musculoskeletal Pegal, Lumbago
pain
8. 4. Bahaya potensial psikososial
Jam kerja yang lama/ istirahat
kurang.
Stamina badan Mialgia, loss
concentration
3. ANALISA RISIKO
2) Bentuk analisa semikualitatif
Tingkat
Keparahan
KEMUNGKINAN TERJADI
Jarang
Terjadi
(1)
Kurang
mungkin
terjadi (2)
Mungkin
terjadi
(3)
Sangat
Mungkin
terjadi (4)
Hampir Pasti
terjadi (5)
(1)
Tidak ada
pengaruh
(2)
Pengaruh
sangat ringan
Jam kerja yang
lama/ istirahat
kurang
(3)
Pengaruh
ringan
Berdiri terlalu
lama
(4)
Pengaruh
serius
1.Suhu panas
dari kuah sate
2.Posisi kepala
yang selalu
menunduk
Terkena
cahaya
matahari yang
terlalu
berlebihan
9. 4. EVALUASI RISIKO
NO. HAZARD SKOR TAFSIRAN
1.
Jam kerja yang lama/
istirahat kurang
10
Mungkin terjadi
Pengaruh sangat ringan
2.
Berdiri terlalu lama
12
Mungkin terjadi
Pengaruh ringan
3.
1.Suhu panas dari kuah sate
2.Posisi kepala yang selalu
menunduk
14
Mungkin terjadi
Pengaruh serius
4.
Terkena cahaya matahari
yang terlalu berlebihan
16
Sangat mungkin terjadi
Pengaruh serius
5.PENGENDALIAN RISIKO
NO. HAZARD PENGENDALIAN
1. Jam kerja yang lama/
istirahat kurang
Bekerja diusahakan senyaman
mungkin, misalnya ada pekerjaan
yang bisa dilakukan sambil duduk
di kursi tidak perlu sambil berdiri
seperti labelling, membungkus
alat.
Selalu ada jadwal istirahat atau
relaksasi
2. Berdiri terlalu lama Usahakan ada waktu untuk duduk
10. sebentar sebelum melanjutkan pekerjaan
3. Suhu panas dari kuah sate Agar menjaga jarak dengan tempat kuah
satenya
Menggunakan sarung tangan
4. Posisi kepala yang selalu
menunduk
Mengatur posisi yang nyaman
5. Terkena cahaya matahari
yang terlalu berlebihan
Usahakan berjualan di tempat yang
teduh
11. V. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Di dalam pengamatan yang telah dapat kita simpulkan
bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan tersebut memiliki hazard,
risiko dan konsekuensinya. Oleh sebab itu, saya melakkan
pengamatan ini dengan tujuan mencari solusi dari hazard yang
dapat ditimbulkan tersebut. Pengamatan yang saya lakukan kali
ini adalah pengamatan terhadap penjual sate. Setelah melakukan
pengamatan dan mengumpulkan informasi-informasinya saya
dapat menemukan beberapa hazard yang dapat timbul dari
berjualan sate tersebut.
2. SARAN-SARAN
1. Dapat mengatur waktu dengan baik sehingga dapat
melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh
2. Dapat mengatur posisi berjualan yang benar.